April 2020

1 Tewas 11 Delegasi 19 Pelatihan 2 Kapal Malaysia 2 Pelaku 2019 - 2024 2024 Penumpang 24 Pelatihan 30 Hari 3000 Penyelam 4 Awak Kapal 4 Korban Selamat 4 Tahun Kepemimpinan 4 Tersangka 6 Tersangka 74 TH 78% Pembangunan ABK ABK WNI Ahli Gizi Masyarakat AIS Alkes ALKI Aman Nusa II Anambas Anggaran Angkasa APBN 2020 Arahan Menhub Area Publik Badara Bahan Makanan Bakamla Batam Bakamla RI Bali Bandar Bandar Abadi Shipyard Bandara Hang Nadim Batam Bantuan Dana Bapelitbangda Bapemperda Batam Batu Ampar Bawang Putih Bea Cukai Batam Bea Cukai Sibolga Benih Lobster Berita Batam Bersih-bersih Bilateral Meeting Bintan Bintan Pesisir Birokrasi BP Batam BPBatam BPJS Ketenagakerjaan BPPRD Batam BPS Batam BPSK Batam Buah dan Sayur Budaya BUP BP Batam BUTIK BP Batam Cairan Tangan Cars City Covid-19 Covid-19 Batam DAM Tembesi Delegasi Singapura Dermaga Layang Dinkes Kepri Direktur Hukum Direktur Kenavigasian Direktur Keuangan Dishub Batam Disinfektan Ditpolairud Polda Kepri DJBC DPRD RI Edy Putra Ekonomi Ekspor dan Import Barang Ekspor Ikan Ekspor Kepri Ekspor Naik Fashion Fasilitas Umum Fish Mart Foods Forum Diskusi Forum Satu Data Frontliners Gaji Bulanan Galang Galeri Gallery Gelar Rapat GMNC IX Graphic Design GWR Hang nadim Hang Nadim Batam Hapus Denda Hari Jadi Ke 20 Harris Resort Waterffront Batam Headline Helikopter SAR Himbauan Himbauan Covid-19 Hukum HUT RI IAID 2019 Idul Adha 1440H Idul Fitri IFC Singapore IHK Ikan Ikan Sidat Ilegal Fishing Impor Import APD dan Alkes Indeks Trading Across Borders Indonesia Industri Inflasi Internasional Investasi IPB IPPOB Jaga Jarak Jajaran Kemenhub Januari-Maret Jaring Apung Jatuh Kelaut Jepang Jilid II JKDM Joko Widodo Juni 2019 Kadin Kadis Budpar Kadisperindag Kepri Kampung Tua Kapal Bubu Tangkap Kepiting Kapal Fiber Kapal Rusia Kapal Tenggelam Kapolresta Barelang Kapolri Karimun Karya Anak Bangsa Kawasan Pusat Bisnis Batam Kebakaran Kebutuhan Pangan Kegiatan Keagamaan Kejuaraan Taekwondo Keluar Rumah Kemaritiman Kemenko Marves Kementrian Agama Batam Kemnhub RI Kenaikkan Kepala BKIPM Kepri Kepulauan riau Kerjasama Kesultanan Tidore Ketua Asosiasi HRD Manager Hotel Batam Ketua Gugus Tugas Khusus Penyakit Menular Kijing Kirana angkasa KJRI Johor Bahru KKP KKP Kelas 1 Batam KM Kelud KM Lintas Laut 3 KM. Satoni KMP Sembilang KMS KN Tanjung Datu 301 Kolam Renang Kominfo Komisi III DPRD RI Konjen Singapura-Batam Kosong Kota Batam KPBPB Batam KPK KRI Kakap - 881 KSB KSOP Batam KSOP Kelas I Dumai Kunjungan Kehormatan Kunker Lapas Batam Larangan Ekspor Limbah Plastik Lingga Lockdown Logistik Luhut Binsar Pandjaitan Mahasiswa Mako Lantamal VI Malaysia Mamin Man Over Boat Manado Marina Line Maritim raya Masa Covid-19 Masa Pandemi Covid-19 Masker Media Batam Meninggal Dunia Menkeu RI Menko Maritim Menko Maritim RI Menko Marves Menko PMK Menlu Menperin Mentarau Menteri Agama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Menteri Susi Migas Mikol Motion Design Movies Music MV. Nika Nagoya Narkoba Nasional Nelayan Nelayan Bintan Net1 No.23 Tahun 2020 Non Migas Nongsa ODP Oknum Oknum PNS Operasi Aman Nusa II Operasi Terpusat ORI Kepri OTT Pademi Corona Pangkalan udara Panglima TNI Paripurna DPRD Batam Pasar Tutu PAT Patroli PBB-P2 PDP Pejabat dan Staff Pelabuhan Pelabuhan Batam Pelabuhan Batam Centre Pelabuhan Maumere Pelabuhan Tanjung Buton Pelabuhan Tanjung Pinggir Pelajar Pelatihan Pelatihan Kerja Pelayaran Pembahasan Road Map Pembersih Tangan Pemerintahan Batam Pemindai Suhu Tubuh Pemkab Lingga Pemko Batam Pemuda Pemulangan Penanganan Penanganan Covid-19 Penanganan Persebaran Covid-19 Pencarian Korban Pencemaran Pengamanan Pengukur Suhu Tubuh Pengunjung Kurang Pengurangan Jam Kerja Pengusaha Batam Penyeludupan Penyesuaian Jadwal People Perairan Bintan Perairan Nongsa Perairan Selat Malaka Percepat Layanan Import Peresmian Perhotelan Batam Perikanan Perjalanan Dinas Permendag RI Pers Gathering Perusahaan Phone Plt Gubernur Plt Gubernur Kepri PM No.7 2019 PMI PNS Pokja IV Polda Kepri Politeknik politik Polres Karimun Polresta Barelang Polsek Belakang Padang Polsek KKP Batam Pos Perbatasan Presiden Print Design Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan Promo Harrisku PSDKP PT. Angkasa Pura II Pulau Kanaan Pulau Terdepan Pulau Terong Puluhan WNI Qurban Ragam Ramadhan Ranperda Kampung Tua Rapat Finansial Rapat Sosialisasi Rapat Tingkat Menteri RAPBN Regulasi Rekor Dunia RI 1 Rice Cooker Rp 14 Miliar Rp 9.8 Miliar RS Khusus Virus RS Virus RTM Ruli Simpang DAM Sabu Sabu 2.3 Gram SAR Gabungan SAR Tanjungpinang SAR TPI Satgas PKE Satreskrim Satwas PSDKP Sayur Mayur SB Tenggiri IV Scrap Impor SDM SDM Unggul Indonesia Maju Sekolah Sekolah vokasi batam Sekupang Semakin Meningkat Semprot Disinfektan Server Short Singapura Sistem Manajemen Keselamatan Kapal SMAN 1 Batam Sosial Distancing Speed Boat Speedboat Sport Sports Sterilisasi Bakteri sumut Surakarta Surat Edaran Surat Kapolri Taekwondo Taekwondo Indonesia Tanjung Balai Karimun Tanjung uban Tanjung Uncang Tanjungpinang Tanki Meledak Tax Amnesty Technology Teluk Mata Ikan Telur Penyu Test Thermal Scanner Tiban Tidore Tiga Pokja Tiket Turun Tim Pengarah Gugus Tugas Tim Teknis Title Toko Obat TPI Online Travel TTS Tuan Rumah Tumpang Tindih Kewenangan Turun Udang UKM Taekwondo UNS United States Coast Guard Universitas Sebelas Maret Update US 350 USCG UTC6 Video Video Conerence Virus Corona Vitamin C Wabah Covid-19 Wajib Masker Wali Kota Batam Warga Nato Warga Ruli Muka Kuning WASI WBK Web Design WNI Workshop Zona Integritas






MARITIMRAYA.com - Batam, Pelabuhan di bawah pengelolaan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam tidak terkena imbas dari Peraturan Menteri Perhubungan PM 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Mudik Idul Fitri 1441 H Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Nelson Idris mengatakan, hingga saat ini Terminal Ferry Domestik dan Internasional di bawah pengelolaan BP Batam masih beroperasi seperti biasa.





Nelson menjelaskan bahwa dalam Permenhub PM 25 Tahun 2020 disebutkan bahwa larangan sementara penggunaan sarana transportasi laut berlaku untuk pengoperasian kapal penumpang yang melayani pelayaran mudik dalam satu wilayah provinsi, kabupaten, atau kecamatan yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pelayaran antarprovinsi, kabupaten, atau kecamatan dengan ketentuan pelabuhan asal, singgah, atau tujuan merupakan wilayah yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).





Selain itu, Permenhub PM 25 Tahun 2020 juga mengatur pengecualian penerapan larangan sementara penggunaan sarana transportasi laut, yakni untuk pelayanan kapal penumpang rutin non mudik yang mana daerah asal maupun tujuan tidak menetapkan PSBB; kapal penumpang antar pulau bagi TNI/POLRI/ASN dan tenaga medis, dan kapal penumpang yang melayani pengangkutan logistik (sembako, obat dan alat medis) yang telah mendapatkan persetujuan izin berlayar dari Syahbandar dan disetujui oleh Gugus Tugas Covid-19 di wilayah bersandar.





“Batam hingga kini belum ditetapkan sebagai wilayah pembatasan sosial berskala besar (PSBB), itu artinya kapal-kapal penumpang rutin baik domestik maupun internasional masih dapat beroperasi seperti biasa, namun terdapat pengurangan jadwal operasional sebagai imbas penyebaran Covid-19,” ujar Nelson Idris, Rabu (29/4/2020).





Meski demikian, Nelson mengakui bahwa Kapal Pelni KM Kelud tujuan Batam-Jakarta dan KM Sinabung tujuan Batam-Belawan (Medan) yang bersandar di dermaga Pelabuhan Batu Ampar tidak diperbolehkan untuk mengangkut penumpang. Namun, meski tidak mengangkut penumpang, Kapal Pelni tetap diperbolehkan sandar di dermaga Pelabuhan Batu Ampar untuk mengangkut kebutuhan logistik.





Nelson pun meminta masyarakat mematuhi arahan Presiden Joko Widodo yang melarang masyarakat mudik pada Idul Fitri 1441 H kali ini demi mencegah penyebaran Covid-19 ke keluarga di kampung halaman.





“Kami tegaskan bahwa BUP Batam siap menyesuaikan dengan peraturan yang berlaku, dan jika mengacu pada Permenhub PM 25 Tahun 2020, maka Pelabuhan di Batam tidak terkena imbas karena bukan termasuk wilayah PSBB. Tapi kita ingatkan agar masyarakat Batam tidak mudik sehingga wabah Covid-19 ini tidak berpindah ke daerah lainnya,” ujar Nelson.





Seperti diketahui bahwa BUP Batam mengelola dua Pelabuhan Domestik, yakni Terminal Ferry Domestik Sekupang dan Telaga Punggur. Selain itu ada lima Pelabuhan Internasional yang pengelolaannya dilakukan melalui kerja sama operasi dengan pihak lain, yakni Terminal Ferry Internasional Batam Centre, Terminal Ferry Internasional Sekupang, Terminal Ferry Internasional Teluk Senimba, Terminal Ferry Internasional Nongsapura, dan Terminal Ferry Internasional Harbour Bay.





“Sehubungan dengan sepinya jumlah penumpang, Terminal Ferry Internasional Sekupang memang berhenti beroperasi sementara waktu untuk mengurangi beban operasional, namun terminal ferry internasional dan domestik lainnya masih beroperasi,” imbuh Nelson.





Nelson menambahkan, Pelabuhan Barang di bawah pengelolaan BUP BP Batam, yakni Terminal Umum Curah Cair Kabil dan Terminal Umum Batu Ampar tidak terkena imbas dari Penyebaran Covid-19. Ia mengatakan operasional kedua Pelabuhan Barang ini tetap berjalan seperti biasa untuk memastikan pasokan logistik yang masuk dan keluar kota Batam berjalan lancar.





“Lalu lintas barang di Pelabuhan Curah Cair Kabil dan Pelabuhan Umum Batu Ampar tetap ramai seperti biasa,” demikian Nelson Idris mengatakan. (MC red )







MARITIMRAYA.com - Batam, Kegiatan penambangan pasir ilegal di daerah tangkapan air Tembesi Kel, Tembesi Kecamatan Sagulung Batam akhirnya dihentikan personil Direkrorat Pengamanan Aset Badan Pengusahaan Batam (Ditpam BP Batam )sekaligus mengamankan pelakunya pada Selasa (28/4/2020).





Penghentian dilakukan saat personel Ditpam BP Batam melakukan patroli rutin di daerah tangkapan air Tembesi dengan 2 unit mobil patroli double cabin beranggotakan 7 personil.





Tim Patroli Ditpam BP Batam melakukan patroli pada pukul 13.30 WIB dengan menyusuri lokasi galian pasir di pinggir waduk sejauh 1,5 km dari portal masuk SPBU Trans Barelang Tembesi.





Tak lama berselang, Tim Patroli menemukan lokasi galian pasir dan menghentikan kegiatan penambangan pasir ilegal yang menggunakan alat berat backhoe excavator 09. Selain itu 2 orang pelaku juga langsung diamankan, yaitu seorang kordinator lapangan (korlap) dan seorang operator backhoe excavator 09. Pelaku dan alat berat kini telah diserahkan ke Unit 1 Reskrim Polresta Barelang.





Pada malam harinya, pukul 22.00 WIB, Ditpam BP Batam bersama personel Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Biro Hukum, dan personel Humas BP Batam, serta Unit 1 Reskrim Polresta Barelang kembali ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk proses pengumpulan dan pengangkutan barang bukti.





Selain backhoe excavator 09, ditemukan barang bukti lainnya seperti mesin pompa, pasir, dan pipa air. Seluruh barang bukti tersebut dikumpulkan dan dibawa dari lokasi menuju Polresta Barelang untuk diproses lebih lanjut.





Kegiatan penambangan pasir ilegal tersebut telah menggangu kelestarian lingkungan sekitar yang berujung pada pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber air, terutama Waduk Tembesi yang berada dari lokasi penambangan pasir.





Ditpam BP Batam akan terus melakukan patroli untuk melindungi semua daerah tangkapan air di Batam, dan mengimbau mayarakat untuk menghentikan kegiatan serupa atau kegiatan ilegal lainnya di sekitar waduk agar ketersediaan air waduk tetap terjaga dan karena waduk merupakan satu-satunya sumber air bagi seluruh penduduk Batam. MC- red







MARITIMRAYA.com - Batam, Semarak bulan suci rahmadan Badan Koordinasi Dakwah Islam (BKDI) BP Batam kembali menyambangi Panti Asuhan dalam rangkaian kegiatan Safari Ramadan 1441 H.





Pada hari ke-5 Ramadan ini, BKDI BP Batam memberikan santunan kepada anak Yatim dan buka puasa bersama di Panti Asuhan Ibadurrahman, Sekupang, Selasa (28/4/2020).





Kepala Biro Umum BP Batam, Kurnia Budi, selaku ketua rombongan mengatakan melalui BKDI diharapkan BP Batam dapat menjalin kebersamaan dan memberikan manfaat serta kepedulian secara langsung untuk masyarakat.





Penyerahan sembako dan santunan Ramadhan ini diterima langsung oleh Ustadz Ali selaku pengurus Panti Asuhan Ibadurrahman.





Kegiatan ini bertujuan untuk silaturahmi antara pegawai BP Batam dengan masyarakat dan juga sebagai bentuk kepedulian dengan berbagi santunan kepada anak yatim.





Ada beberapa program dari BKDI BP Batam dalam menyambut Ramadhan 1441 H/2020 M, antara lain tausiyah online setelah sholat dzuhur, penyerahan bingkisan Ramadhan ke sejumlah Masjid, serta bakti sosial ke beberapa panti asuhan. rillis







MARITIMRAYA.com - Batam, Bank Mandiri menyerahkan bantuan berupa 100 unit Alat Pelindung Diri (APD) dan asuransi jiwa kepada RSBP Batam.





Bantuan tersebut diserahkan oleh Area Head Bank Mandiri Provinsi Kepri, Wisnu Jatmiko dan diterima langsung oleh Walikota Batam/Kepala Badan Pengusahaan Batam, Muhammad Rudi, pada Senin (27/4) pagi di Dataran Engku Puteri Batam Center.





Turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut Direktur Rumah Sakit BP Batam, dr. Sigit Riyarto, yang juga menerima secara simbolis bantuan asuransi senilai Rp. 2.1 M





Area Head Bank Mandiri Provinsi Kepri, Wisnu Jatmiko, dalam sambutannya mengatakan sumbangan ini untuk mendukung pemerintah menangani penyebaran Covid-19 terutama di Kota Batam.





“Pemberian bantuan terus menerus kami lakukan secara berkesinambungan ke Pemko Batam, Pemprov Kepri, dan hari ini kami salurkan bantuan ke BP Batam untuk RSBP Batam,” katanya.





“Kalau ke instansi lain kami memberikan bantuan berupa sembako dan kebutuhan lainya. Sampai saat ini kami masih mendata agar yang kami salurkan tapat sasaran dan tepat guna, seperti RSBP Batam saat ini kami berikan APD dan asuransi karena mereka garda terdepan,” tambah Wisnu.





Direktur RSBP Batam, dr. Sigit Riyarto mengatakan, RSBP Batam bersyukur mendapat bantuan dari Bank Mandiri berupa peralatan pendukung serta asuransi jiwa untuk tenaga medis.





“Kami sangat berterima kasih kepada Bank Mandiri yang telah memberikan bantuan yang saat ini kita butuhkan terutama alat pelindung diri. Walaupun saat ini kami dalam kondisi aman, tapi kami tetap butuh stok untuk mejamin jumlah APD kita tidak kurang, dan sumbangan ini sangat berarti bagi kami,” katanya.





“Asuransi yang juga diberikan oleh Bank Mandiri memberikan rasa aman kepada petugas medis serta keluarga. Namun kita tetap berharap yang terbaik untuk semua tim medis dalam menjalankan tugas sebagai garda terdepan,” tambahnya.





Kepala BP Batam yang juga Walikota Batam, Muhammad Rudi, mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bank Mandiri atas bantuan yang diberikan kepada RSBP Batam. Ia mengatakan bantuan ini akan digunakan RSBP Batam dengan baik.





“Ada beberapa alat yang telah kami pesan, tapi hingga 1 bulan lebih ini tak sampai sampai, karena seluruh Indonesia memerlukannya,” katanya.





Rudi juga menegaskan, semua imbauan yang dilakukan pemerintah saat ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran virus dan demi kebaikan semua. (rillis)







MARITIMRAYA.com - Batam, Guna memutus rantai penyebaran virus Corona dan larangan mudik, Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam menghentikan sementara layanan terhadap penerbangan komersial mulai Sabtu, 25 April 2020 hingga 1 Juni 2020 sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 Tahun 2020 dan Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor UM.002/5/18/DRJU.KUM-2020 terkait dengan pengendalian transportasi udara selama masa mudik Idul Fitri 1441 H, termasuk pelarangan sementara penggunaan transportasi udara untuk mengangkut penumpang.





Hal ini dilakukan untuk mendukung aturan Pemerintah Republik Indonesia mengenai larangan mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19.





Namun Bandara Hang Nadim Batam akan tetap beroperasi untuk melayani penerbangan kargo atau penerbangan yang mengangkut logistik.





Adapun layanan terhadap penerbangan yang dikecualikan, yaitu penerbangan yang membawa atau terkait:





  1. Pimpinan lembaga tinggi Negara Republik Indonesia dan tamu/wakil kenegaraan dan perwakilan organisasi internasional,
  2. Operasional penerbangan khusus repatriasi (repatriasi flight) pemulangan WNI maupun WNA,
  3. Operasional penegakan hukum, ketertiban, dan pelayanan darurat,
  4. Operasional angkutan kargo (kargo penting dan esensial). Pesawat konfigurasi penumpang dapat digunakan untuk mengangkut kargo di dalam kabin penumpang (passenger/cabin compartement) khusus untuk pengangkutan kebutuhan medis, kesehatan, dan sanitasi serta pangan,
  5. Operasional lainnya dengan seijin dari Menteri dalam rangka mendukung percepatan penanganan Covid-19.




Direktur BUBU Hang Nadim dan TIK Badan Pengusahaan Batam Suwarso mengatakan, untuk mendukung Pemerintah dalam melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 melalui aturan larangan mudik, BUBU Hang Nadim dan TIK BP Batam menghentikan sementara layanan terhadap penerbangan komersial penumpang mulai 25 April hingga 1 Juni 2020.





Sedangkan pada hari ini Jumat 24 April 2020 yang kemungkinan merupakan penerbangan keberangkatan terakhir ke beberapa bandara di tanah air sebanyak 21 penerbangan, antara lain Lion grup 15 penerbangan, Garuda 1 penerbangan, Citilink 4 penerbangan, dan Susi Air 1 penerbangan.





“Ini yang berangkat dari Hang Nadim Batam, dan mungkin hari ini terakhir pergerakan pesawat penumpang di Hang Nadim, tapi Bandara Hang Nadim tidak tutup, karena masih melayani pesawat kargo dan memandu navigasi pesawat yang melintas di atas udara kita,” kata Direktur BUBU Hang Nadim dan TIK BP Batam Suwarso.





“Kami mengimbau masyarakat yang sudah memiliki tiket dengan jadwal penerbangan pada periode tersebut agar menghubungi pihak maskapai, untuk melakukan refund atau reschedule," kata Suwarso.





Bandara Hang Nadim juga tetap akan beroperasi dan bagi masyarakat yang ingin melakukan refund atau reschedule jadwal penerbangan dapat mendatangi langsung konter maskapai di bandara. Namun pengaturan waktu refund tiket ditentukan oleh pihak operator penerbangan atau maskapai untuk menghindari terjadinya penumpukan di bandara dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 seperti menggunakan masker, menerapkan physical distancing, mencuci tangan dan mengukur suhu tubuh.





"Kami juga tengah berkoordinasi intens dengan pihak maskapai untuk membantu masyarakat dalam melakukan proses refund atau reschedule bagi calon penumpang yang sudah membeli tiket. Kami berupaya mengatur sedemikian rupa agar proses tersebut tetap dapat menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19," tambah Suwarso.





Selain itu, Bandara Hang Nadim juga tengah menyiapkan pengaturan parking stand pesawat yang akan parkir longstay pada periode ini sehingga tidak mengganggu operasional pesawat kargo atau pesawat yang membawa logistik yang masih beroperasi.





"Semoga dengan diberlakukannya kebijakan larangan mudik dan penghentian sementara layanan terhadap penerbangan penumpang ini dapat membantu signifikan pencegahan penyebaran Covid-19," kata Suwarso. (rillis- red)







MARITIMRAYA.com - Batam, Paskah di amankanya kapal asing MT. ARK III dan MT. Anastasia I oleh KRI Parang - 647 dari perairan Tanjung Balai Karimun (TBK) ke Lanal Batam pada pekan lalu merupakan tamparan keras bagi Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) sebagai otoritas kepelabuhanan di TBK.





Sebagai koordinator kepelabuhanan yang memiliki kapal patroli dari Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) seharusnya melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan menjalankan pungsinya sebagai petugas pemeriksaan Dokumen dan alat kenavigasian diatas kapal.





Selain itu memeriksa kelengkapan sertipikat dokumen kapal dari keagenan kapal diteliti legalitas dokumen, sehingga proses perijinan kapal kegiatan STS dipastikan sudah clear and clean.





Hal ini dikatakan pemerhati maritim B Samosir menjawab pertanyaan maritimraya.com pada Jum'at (24/4) di Batam.





Dikatakanya dengan kejadian seperti ini tentu akan berdampak bagi kunjungan kapal asing untuk melakukan STS diarea perairan Tanjung Balai Karimun.





Secara terpisah Manajer Bisnis Pelindo1 cabang TBK, Sindu L Pranoto saat dihubungi maritimraya.com mengatakan tidak tahu masalahnya sama sekali, hanya yang kami tahu dari agen kapal, kapal dinaikan pihak AL dan petugas Surveyor, lalu disuruh melepaskan nuzle, dan kapal digerakan ke Batam.





Sampai sekarang diakui Sindu masih bertanya kenapa ditarik, sebab setahunya instansi CIQP tidak ada masalah, tapi dari AL ada masalah menurut mereka, "masalah kita tidak tahu, kami menunggu Inpormasi dari media apa kelanjutannya dan hasil temuannya" ujarnya.





Dijelaskanya menurut pihak keagenan kapal, MT. ARK III dan MT. Anastasia I sedang melakukan STS dan sudah mau selesai pengisian minyak jenis crude oil





Sindu berharap adanya jaminan keamanan untuk bisnis di Karimun, karena dari sisi pengusaha kita berupaya membesarkan kegiatan STS, dengan melakukan komunikasi
Keagenan di Singapura, Malaysia, dengan harapan kalau kegiatan ini ramai tentu saja ada turunanya, multi efek bagi pengusaha dan sektor Pendapatan Asli Daerah.





Sementara, Isak pegawai perusahaan keagenan kapal PT. Haswarpin yang menggageni kedua kapal asing tersebut saat di mintak keteranganya dengan halus menolak tidak mau memberi keterangan, "Saya hanya pegawai mengurus dokumen kapal, itu sama pimpinan saya aja pak, saya ga berani" Sebutnya





KRI Parang-647 dibawah kendali operasi Guskamla Koarmada I melaksanakan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap MT. ARK III, GT 56.068 berbendera Iran dan MT. Anastasia I, GT 58.243 berbendera Panama di sekitar perairan Timur Pulau Karimun, Batam, (16/04/2020).





MT. ARK III mengangkut muatan 90, 275 metric ton minyak hitam (crude oil) tidak dilengkapi dokumen yang syah. Diduga MT. ARKI III akan melaksanakan transfer muatan ke MT. Anastasia-I di Perairan Yurisdiksi Nasional Indonesia tepatnya di area ship to ship (STS) transfer perairan Tanjung Balai Karimun.





(Red )











MARITIMRAYA.com - Batam, satu unit kapal mini tanker berbendera asing dengan posisi telungkup dan terapung - apung di perbatasan perairan Singapura dan Indonesia akhirnya berhasil di evakuasi ke pantai pulau putri Nongsa Batam pada senin (20/4).









Menurut Nara sumber kepada maritimraya.com
mengatakan proses evakuasi Kapal mini tanker itu ditarik menggunakan tagbout milik PT. Buana dan diawasi oleh kapal Negara di Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP ) petugas Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan ( KSOP ) khusus Batam dan dibantu Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai Tanjung Uban.
" Kapal terapung dalam posisi tertelungkup diawasi petugas KPLP, untuk muatan dan kru kapal, tanya pihak syahbandar" ujar Sumber yang tidak mau disebut namanya.





Secara terpisah Petugas pelaksana KPLP kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan khusus Batam, Adi Arianto saat dihubungi maritimraya.com pada Rabu (22/4) untuk konpirmasi terkait kapal asing tersebut tidak bersedia memberi penjelasan karena dirinya tidak berkompeten memberi keterangan kepada awak media, " Saya tidak berwenang memberi keterangan, sebaiknya Bapak menghubungi Humas dikantor " Ucap Adi.





Namun Adi mau menjelaskan saat ditanya sejak kapan dilakukan evakuasi kapal dan pengawasan keselamatan lalu lintas kapal di kawasan TTS tersebut, " Tim kami melakukan pengawasan dan evakuasi mulai tanggal 17 sampai tanggal 20 april, bangkai kapal dikandaskan di pantai pulau putri dalam posisi aman tidak mengganggu alur pelayaran " Terangnya.





Adapun kapal patroli KPLP yang dikerahkan untuk mengevakuasi antara lain, KN.330, KN 376, KN. sarotama, KN. Kalimasada, KN Rantos





Sementara Kepala Bidang Kesyahbanndaran KSOP khusus Batam, Letkol Marinir Eko Priyono Handoyo saat dihubungi untuk konpirmasi tidak menanggapi, dan melaluu pesan singkat via SMS belum membalas.





Hingga berita ini ditayang belum diketahui penyebab bangkai kapal asing naas tersebut terapung - apung dalam kondisi terlungkup, bendera asal, dan nama kapal serta keberadaan kru kapal. ( Am )











MARITIM RAYA.com - Batam, Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) yang diserahkan oleh Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Pemprov Kepri Moh. Bisri, Skm, M. Kes dan diterima langsung oleh Direktur RSBP Batam dr. Sigit Riyarto, pada Jumat (17/4) siang.





Adapun bantuan APD yang diserahkan Pemerintah Provinsi Kepri berupa Baju APD/Coverall Suite/Baju Hazmat 530 pcs, Sepatu Boot 30 pasang, Goggle 30 pcs, Masker N95 60 pcs, Face Shield 30 pcs, Doctor Cap 30 pcs, Sarung tangan Nitril 30 pasang, dan Shoe cover 30 pcs.





RSBP Batam merupakan salah satu rumah sakit rujukan pemerintah untuk penanganan pasien covid-19 di Kota Batam, dan saat ini sedang merawat sejumlah pasien Covid-19, baik yang positif maupun yang menunggu hasil swab. Oleh karena itu dalam penanganannya sangat membutuhkan ketersediaan APD untuk tenaga medis.





Hampir setiap harinya tenaga medis RSBP Batam membutuhkan 101 APD dalam penanganan pasien yang termasuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.





Diambil dari website resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 https://www.covid19.go.id/ per tanggal 16 April 2020, menyebutkan, pasien positif COVID-19 di Kepulauan Riau berjumlah 38 orang, 5 orang dinyatakan sembuh dan 7 orang meninggal dunia. Tenaga kesehatan akan terus berupaya semaksimal mungkin dalam penanganan Covid-19.





BP Batam mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang telah memberikan bantuan kepada RSBP Batam berupa APD yang akan digunakan para tenaga medis penanganan Covid-19, begitu juga kepada masyarakat dan semua pihak yang telah memberikan bantuan dan perhatian selama ini kepada RSBP Batam.





BP Batam juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan, menjaga jarak dan selalu menggunakan masker dalam setiap aktifitas, serta mengikuti petunjuk pemerintah dalam mencegah penularan wabah Covid-19. ( rillis Red)







MARITIMRAYA.com - Batam, Nilai investasi Triwulan I 2020 di Batam mengalami peningkatan, meski Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sedang terjadi di Batam.





Hal ini terlihat dari data yang diperoleh dari laman resmi Online Single Submission (OSS) yang menyatakan bahwa nilai investasi Triwulan I tahun 2020 mencapai 52% dari total target investasi yang ditetapkan oleh Badan Pengusahaan ( BP) Batam di tahun 2020, yakni USD 900 juta.





Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal Purnomo Andiantono menyampaikan hal tersebut setelah melihat data OSS sebagai bahan evaluasi. Ini artinya, dalam Triwulan pertama, sudah setengah target investasi 2020 dari BP Batam tercapai. "Semoga pandemi corona dapat ditangani dengan baik sehingga di triwulan-triwulan berikutnya, Batam masih bisa mempertahankan kinerjanya, dan mencapai target yang sudah ditetapkan," kata Andiantono.





Adapun negara yang melakukan investasi baru, pada Triwulan I, yaitu Republik Rakyat Tiongkok, Indonesia, Malaysia, dan Singapura dengan total investasi USD 472,536 juta, dan terdapat satu negara yang melakukan investasi perluasan di Batam, yakni Singapura dengan total investasi USD 522 ribu.





“Untuk investasi baru berdasarkan sektor yang tercatat di OSS, terdiri dari Industri Logam, Perdagangan dan Reparasi, dan Perumahan. Sedangkan untuk perluasan ada di sektor Perdagangan dan Reparasi,” ujar Andiantono.





Ia mengatakan, peningkatan nilai investasi di Triwulan I 2020 ini terjadi karena perencanaan kegiatan investasi tersebut sudah dilakukan sebelum pandemi Covid-19 merebak di Batam.





“Bisa jadi sudah direncanakan sejak lama, jadi peningkatan ini tidak terkait karena ada wabah Corona atau tidak. Kan tidak serta-merta hari ini mau investasi, hari ini langsung jalan. Pasti sudah direncanakan di tahun-tahun sebelumnya, dipelajari dan dibuat studi kelayakannya oleh pengusaha,” jelas Andiantono.





Ia mengimbuhkan bahwa pihaknya sulit untuk memprediksi investasi di triwulan berikutnya akibat pandemi Covid-19 secara global, termasuk di Batam.





“Tergantung perkembangan nanti. Semoga penanganan pandemi ini dapat ditangani dengan baik, sehingga ekonomi akan membaik. Karena jika tidak, maka akan sulit mempertahankan kinerja ekonomi yang prima. Karena pemerintah pusat sendiri sudah mengatakan bahwa kondisi ekonomi kita sekarang sedang sulit,” pungkas Andiantono. ( rillis - red)



MARITIMRAYA.com - Batam, Sebanyak 220 orang calon penumpang Kapal KM. Kelud yang akan berangkat dari pelabuhan umum Batu Ampar Batam dengan tujuan Batam – Tanjung Balai Karimun (TBK) - Belawan (Medan ) dibatalkan keberangkatanya, Hal ini dikarenakan adanya sejumlah kru Kapal KM Kelud yang sakit mirip Covid 19.





Koordinator pengendalian administrasi dan Operasional Pelabuhan umum Batu Ampar Sheldy Irmawan saat dihubungi maritimraya.com terkait inpormasi tersebut tidak menampik, dan mengatakan ada 40 kru kapal di bawa tim kesehatan ke RS khusus corona di pulau Galang pada minggu (12/4/).





Tim kesehatan
pelabuhan mndapati 1 orang kru kapal berstatus Pasien Dengan Pemantauan (PDP)
dan 39 orang kru kapal berstatus Orang Dengan Pengawasan (ODP), sehingga total
40 orang kru kapal secara protokol kesehatan di pindahkan menuju RS khusus
corona di pulau Galang, “ Tadi saya dapat inpormasi ada 40 orang kru kapal dipindahkan
ke RS di Galang “ Sebutnya.





 Untuk mengantisipasi penularan massal Covid
19, PT. Pelni berkoordinasi dengan instansi kepelabuhanan dan memutuskan pembatalan
keberangkatan 220 calon penumpang, “  pengembalian tiket dan pass pelabuhan  penumpang itu di tangani pihak PT. Pelni “
ungkap Sheldy.  





Dikatakanya lebih lanjut sesuai skedul bahwa KM.Kelud berangkat dari Tanjung Priok (Jakarta ) dan tiba di pelabuhan Batu Ampar jam 6 pagi untuk transit  dan selanjutnya berangkat lagi jam 11 siang ke TBK – Belawan (Medan), namun dikarenakan petugas kesehatan menemukan 1 orang positif Covid 19 akhirnya diputuskan pembatalan keberangkatan penumpang dari Batam dan penundaan kapal, “ Penumpang dari jakarta berjumlah 131 orang dengan perincian, 31 orang penumpang turun, dan 100 orang penumpang lanjutan tetap di berangkatkan“ Terangnya.





Salah satu Calon penumpang
kapal KM. Kelud yang menunggu di ruang keberangkatan terminal pelabuhan umum
Batu Ampar kepada maritimraya.com mengatakan menerima keputusan pihak Pelni
untuk membatalkan keberangkatanya dan mengaku prihatin dengan wabah covid 19, “
Untuk kebaikan kita bersama pembatalan ini sesuatu keputusan yang tepat,
harapan kami semoga  covid 19 cepat di
temui vaksinya sehingga tidak mewabah “ Ujar Sri.





Proses pemindahan kru kapal KM. Kelud yang akan di pindahkan ke RS khusus Corona memakan waktu cukup lama karena mendapat penolakan sebahagian kru kapal yang enggan di isolasi, para kru kapal mengaku mereka sehat – sehat selama dalam pelayaran, pihak tim kesehatan berusaha memberikan penjelasan dan pemahaman kepada kru akhirnya ditanggapi dengan baik .





Aktipitas kapal
cargo di dermaga selatan sementara dihentikan  dari kegiatan bongkar muat barang, tampak
kendaraan ambulance dan stakeholder Syahbandar, Bea Cukai, Karantina Kesehatan
Pelabuhan, Petugas Badan Usaha Pelabuhan, PT. Pelni Kepolisian, TNI AD, TNI AL
berada di lokasii.





Kapal angkutan massal dengan kapasitas 2750 orang itu berangkat sekitar jam 20.05 malam, setelah ruang - ruang kapal disterilisasi dan kapal memenuhi aturan keselamatan wajib pandu dan mengantongi surat persetujuan berlayar dari pihak syahbandar. **Am







MARITIMRAYA.com - Batam, Tim patroli gabungan Gugus Tugas COVID-19 Kota Batam mulai bertindak tegas melakukan pembubaran kepada masyarakat yang sedang berkumpul makan malam dan terus mengimbau kepada masyarakat agar mengikuti petunjuk pemerintah dalam pencegahan penularan COVID-19.





Selain itu Tim patroli gabungan juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu menggunakan masker dalam setiap aktifitasnya.





Patroli Pada Jumat (10/4/2020) malam, Tim gabungan sudah mulai melakukan penindakan kepada tempat-tempat yang sudah berulangkali diberikan peringatan, tetapi masih saja belum mengindahkan imbauan tersebut.





Dalam patroli sebelumnya, Tim Gabungan sudah melakukan peringatan dan akan menutup paksa bila masih ada yang membandel.





Beberapa titik lokasi yang masih berpotensi terdapat kerumunan orang dan keramaian, antara lain KFC Gelael Palm Spring, Pujasera Simpang Kara, Pujasera Mega Legenda, Dapur Eddul, warung-warung di sepanjang jalan Kawasan Botania 1 hingga di depan RS Elisabet Batam Kota, warung-warung di komplek pertokoan KDA Batam Center, dan warung-warung di komplek Perumahan Bida Asri 1.





Kepala Bidang Trantib Satpol PP Pemko Batam selaku Ketua Tim Patroli Gabungan, Imam Tohari, secara persuasif mengimbau masyarakat agar membatasi diri dalam waktu berbelanja makanan dan diimbau agar tidak makan di tempat atau membawa pulang makanan.





Imam Tohari secara tegas mengimbau kepada para remaja dan anak-anak muda yang masih berkumpul untuk segera membubarkan diri dan segera pulang, serta tidak menganggap enteng penyebaran virus Corona.





“Adik-adik jangan anggap enteng. Sayangi keluarga, masa depan bangsa ada di tangan adik-adik. Pemerintah, TNI-Polri, sudah setiap malam melakukan patroli, tapi masih seperti ini, apa jadinya kalo seperti ini. Adik-adik adalah perpanjangan tangan dan sebagai garda terdepan untuk melawan virus Corona. Saya ingatkan mulai besok (hari ini) tidak ada lagi. Makan, bungkus, beli bawa pulang ke rumah. Belajar dan berkumpul bersama keluarga,” tegas Imam Tohari.





Sebelum dimulainya patroli, terlebih dahulu dilakukan apel bersama seluruh Tim Gabungan Gugus Tugas Penyebaran COVID-19 yang berlokasi di Halaman Kantor Walikota Batam pada pukul 20.00 WIB yang diikuti oleh Polresta Barelang, Kodim 0316 Batam, Yonif Raider 136/Tuah Sakti, Yonmar 10 SBY, POMAL, Satpol PP Pemko Batam dan Direktorat Pengamanan Aset BP Batam. Dalam setiap patroli, Tim Gabungan juga menggunakan alat pelindung diri dan masker. rillis Red







MARITIMRAYA. Com - Gerakan mengantisipasi penyebaran Covid 19 yang tengah menjangkiti dunia terus dilakukan pemerintah Indonesia, pihak Swasta maupun organisasi masyarakat dengan melakukan PSBB, kepedulian sosial dan edukasi secara kontinyu hingga tuntas.





Hal ini juga dilakukan Dewan Pengurus Pusat Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (DPP - KNTI ) dengan mengeluarkan surat himbauan yang ditujukan kepada seluruh anggota dan pengurus di tingkat wilayah dan daerah pada pekan lalu.





Surat yang beredar melalui media sosial tersebut bernomor : 7/B/DPP-KNTI/III/2020 yang ditanda tangani Ketua Umum M Riza Damanik menghimbau dan menyampaikan langkah mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) .





Adapun himbauan DPP KNTI menyampaikan hal-hal berikut kepada seluruh anggota dan pengurus di tingkat wilayah dan daerah:





(1) Selalu menjaga perilaku hidup sehat. Lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun atau handsanitizer, mengonsumsi makanan sehat, berolahraga dan menggunakan masker apabila berpergian.





(2) Menunda perjalanan ke dalam maupun luar negeri, terutama pada negara-negara dan kota-kota yang menjadi pusat penularan wabah COVID-19.





(3) Menjalankan protokol pencegahan penularan Covid-19 seperti: Menjaga jarak secara fisik (physical distancing), bersikap hati-hati dan menjaga jarak aman di lokasi-lokasi keramaian, seperti tempat pendaratan ikan dan atau pasar ikan.





(4) Menghimbau kepada Pengurus Wilayah dan Daerah untuk menghindari/menunda sementara waktu agenda-agenda organisasi yang mengumpulkan orang banyak, seperti seminar, diskusi publik, aksi massa, dan sebagainya.





(5) Aktif mencari informasi tentang lokasi penyebaran Covid-19 di wilayah masing-masing, lokasi Rumah Sakit rujukan dan info lainnya terkait Covid-19.





(6) Perkuat solidaritas sosial; tolong-menolong membantu saudara-saudara kita yang mengalami kesulitan, tidak membuat atau meneruskan berita-berita hoax tentang Covid-19 serta bergotong-royong untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi.





(7) Mendorong setiap Pengurus Wilayah dan Daerah berkoordinasi dengan "Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona" yang dibentuk pemerintah di tiap-tiap daerah. Secara aktif memberi laporan status penyebaran Covid-19 di kampung-kampung nelayan seperti jumlah korban positif, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Orang Dalam Pengawasan (ODP).





(8) Lakukan pendataan secara rutin mengenai dampak Covid-19 terhadap perekonomian nelayan (perkembangan harga ikan, penghentian aktifitas melaut dan berbudidaya, pengangguran, dan dampak ekonomi lainnya bagi keluarga nelayan).





(9) Senantiasa berdoa kepada Allah SWT, Tuhan YME agar kita semua, keluarga dan bangsa ini dijauhkan dari musibah dan penyakit.





Organisasi KNTI merupakan wadah guna memperjuangkan perlindungan nelayan, pembudidaya ikan, dan petambak garam. ** red


MARITIMRAYA. com BATAM - Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe B Batam memberikan pelayanan cepat terhadap Impor Alat Pelindung Diri (APD) dan Alat Kesehatan (Alkes) Untuk Penanggulangan Covid-19. Kamis, (09/04/2020)



Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (Kabid BKLI), Sumarna menyampaikan Bea cukai Batam berkomitmen untuk memberikan pelayanan cepat terhadap impor APD dan Alkes dalam rangka penanggulangan COVID-19 di wilayah Batam dan Kepulauan Riau.



"Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai pelayanan pemasukan barang untuk penanggulangan Covid-19, dapat menghubungi Contact Center Bea Cukai Batam (0778) 429446 dan 0812-2111-1484 (WA)," terangnya di Batu Ampar - Batam.



Hal tersebut, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang telah dirubah dengan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2020 diatur bahwa:



Menunjuk Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)



Memberikan kewenangan BNPB untuk menerbitkan rekomendasi ijin impor sebagai pengganti perizinan larangan/pembatasan, bahwa pemerintah menunjuk Kepala BNPB sebagai Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).



Selanjutnya, BNPB bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) bersama tentang percepatan pelayanan impor barang untuk keperluan penanggulangan Covid-19.



Permohonan rekomendasi dari BNPB dapat dilakukan secara online, dengan cara mengakses laman resmi INSW di http://insw.go.id lalu klik menu Aplikasi INSW dan memilih submenu Perizinan Tanggap Darurat. Selanjutnya pemohon memilih menu Pengajuan Rekomendasi BNPB.



Setelah itu mencentang jenis rekomendasi berupa Rekomendasi Pengecualian Tata Niaga Impor dan Rekomendasi Fasilitas Pembebasan Bea Masuk Impor. Setelah itu, pemohon mengisi formulir pada laman INSW tersebut serta mengunggah dokumen persyaratan sesuai dengan jenis permohonan.



Untuk selanjutnya, pemohon cukup memantau status pengajuan rekomendasi melalui fitur Tracking Pengajuan Rekomendasi BNPB di laman resmi INSW. Setelah proses analisis selesai, sistem akan menerbitkan persetujuan atau penolakan pengajuan rekomendasi.



Untuk barang tujuan non komersial, setelah mendapat rekomendasi dari BNPB, pemohon mengajukan dokumen PPFTZ-01 dengan melampirkan rekomendasi dari BNPB. Selanjutnya, bea cukai akan memproses hingga terbitnya Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB) sebagai dokumen pengeluaran barang impor keluar Pelabuhan.



Untuk barang tujuan komersial, setelah mendapat rekomendasi dari BNPB, pemohon mengajukan dokumen PPFTZ-01 dengan melampirkan rekomendasi dari BNPB dan persetujuan impor dari BP Batam. Selanjutnya, Bea cukai akan memproses hingga terbitnya SPPB sebagai dokumen pengeluaran barang impor keluar Pelabuhan. (DI)







MARITIMRAYA.com  -  Baik
infeksi bakteri maupun infeksi virus, keduanya sama-sama
disebabkan oleh mikroba. Seperti namanya, infeksi bakteri adalah infeksi yang
disebabkan oleh bakteri, dan infeksi virus adalah infeksi yang disebabkan oleh
virus.





Terkadang, kedua infeksi ini mempunyai tanda-tanda yang sama
pada orang yang terkena infeksi tersebut, seperti batuk-batuk, demam, hidung
berair, diare, radang, muntah, dan lemas.





Akan tetapi, bakteri dan virus adalah dua mikroba yang
berbeda dan cara pengobatan untuk kedua jenis infeksi tersebut sama sekali
berbeda.





Lalu, apa perbedaan infeksi virus dan infeksi bakteri?





Sebelum berbicara mengenai infeksi, ada baiknya kita
mengenal perbedaan bakteri dan virus terlebih dahulu.





Bakteri adalah mikroba yang termasuk keluarga
Prokaryotes. Bakteri memiliki dinding sel yang tipis tapi keras, dan membran
yang seperti karet melindungi cairan di dalam sel tersebut.





Bakteri dapat berkembang biak sendiri, yaitu dengan cara
pembelahan. Hasil penelitian fosil-fosil menyatakan bahwa bakteri sudah ada
sejak 3,5 miliar tahun yang lalu.





Bakteri dapat hidup di berbagai keadaan lingkungan, termasuk
lingkungan-lingkungan yang ekstrem, seperti lingkungan yang sangat panas atau
sangat dingin, di lingkungan yang mengandung radioaktif, dan di dalam tubuh
manusia.





Sebagian besar bakteri tidak menyebabkan penyakit. Bahkan,
sebenarnya, hanya kurang dari 1 persen dari jenis bakteri yang dapat
menyebabkan penyakit.





Kebanyakan bakteri justru bermanfaat, seperti membantu untuk
mencerna makanan, melawan mikroba lain yang menyebabkan penyakit, melawan sel
kanker, dan menyediakan nutrisi-nutrisi yang bermanfaat.





Penyakit-penyakit yang disebabkan
oleh infeksi bakteri antara lain:





sakit tenggorokan





tuberkulosis





infeksi saluran kencing





difteri





dan lain-lain





Sedangkan virus adalah mikroba yang tidak bisa
hidup tanpa menempel pada inangnya. Virus baru bisa berkembang biak
bila menempel dengan makhluk hidup lain.





Ukuran virus juga jauh lebih kecil daripada bakteri. Setiap
virus memiliki material genetik, antara RNA atau DNA.





Biasanya, virus akan menempel di suatu sel dan mengambil
alih sel tersebut untuk mengembangbiakkan virus-virus lain sampai akhirnya sel
tersebut mati. Pada kasus lain, virus mengubah sel normal menjadi sel yang
berbahaya untuk kesehatan.





Berbanding terbalik dengan bakteri, sebagian besar virus
menyebabkan penyakit.





Virus juga "pemilih", alias menyerang sel tertentu
secara spesifik. Misalnya, virus-virus tertentu menyerang sel pada pankreas, sistem
pernapasan, dan darah.





Pada kasus tertentu, virus juga menyerang bakteri.





Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus infeksi antara
lain:





cacar air





AIDS





flu





polio





dan lain-lain





Anda perlu konsultasi ke dokter untuk memastikan penyakit
Anda, apakah itu infeksi bakteri atau infeksi virus. Biasanya, dokter akan
mendengarkan tanda-tanda yang Anda rasakan, melihat riwayat kesehatan, dan
memeriksa tanda-tanda fisik.





Berikut adalah tanda-tanda yang sering muncul
pada infeksi bakteri:





hidung berlendir





demam





terkadang batuk-batuk





sakit tenggorokan





sakit di telinga





sesak napas





Berikut adalah tanda-tanda yang sering muncul pada
infeksi virus:





hidung berair





terkadang mimisan





terkadang demam





batuk-batuk





sakit tenggorokan (namun jarang terjadi)





susah tidur





Durasi tanda-tanda terinfeksi virus biasanya terjadi
sebentar tetapi akut. Berbeda dengan tanda-tanda terinfeksi bakteri yang
biasanya terjadi selama 10-14 hari secara terus-menerus.





Kalau memang diperlukan, dokter biasanya meminta untuk tes
darah atau tes urine untuk mengonfimasi diagnosis, atau melakukan tes kultur
untuk mengidentifikasi tipe bakteri atau virus yang menginfeksi Anda.





Beda Pengobatan





Antibiotik adalah pengobatan yang sering dipakai untuk
infeksi bakteri. Penemuan antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri adalah
salah satu penemuan besar di sejarah medis.





Akan tetapi, bila Anda mengonsumsi antibiotik terus-menerus,
maka bakteri akan "beradaptasi" dengan antibiotik tersebut sehingga
bakteri akan kebal terhadap antibiotik.





Selain itu, antibiotik juga bukan hanya membunuh bakteri
yang menyebabkan penyakit, tetapi juga bakteri-bakteri lain yang baik bagi
tubuh Anda. Hal ini akan menimbulkan penyakit yang lebih serius.





Saat ini, banyak organisasi yang melarang penggunaan
antibiotik kalau bukan benar-benar dibutuhkan.





Akan tetapi, antibiotik tidak bekerja secara efektif untuk
melawan virus. Pengobatan untuk infeksi virus sendiri memang lebih sulit
dilakukan, alasan utamanya adalah karena ukuran virus sangat kecil dan virus
bereproduksi di dalam sel.





Untuk beberapa penyakit, seperti herpes, HIV/AIDS, dan flu,
sudah ditemukan obat antivirus untuk penyakit-penyakit tersebut. Akan tetapi,
penggunaan obat antivirus sering dihubungkan dengan berkembangnya
mikroba-mikroba yang kebal terhadap obat lain.





Beda ceritanya dengan pencegahan virus. Sejak awal abad 20,
vaksin dikembangkan sebagai penanggulangan penyakit karena virus.





Penggunaan vaksin sendiri sudah terbukti sangat mengurangi
penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, seperti polio, campak,
dan cacar air. Vaksin juga bisa membantu mencegah penyakit seperti flu,
hepatitis A, hepatitis B, human papillomavirus (HPV), dan lain sebagainya. Red





Sumber : Kompas


MARITIMRAYA.COM, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan Surat Edaran terkait Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441H. Edaran tersebut ditujukan bagi Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, Kepala Kankemenag Kab/Kota, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) seluruh Indonesia. Selasa, (07/04/2020)



Terkait Surat Edaran (SE), Meneteri Agama, Fachrul Razi menjelaskan dimaksudkan untuk memberikan panduan beribadah yang sejalan dengan Syariat Islam sekaligus mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi pegawai serta masyarakat muslim di Indonesia dari risiko Covid-19.



"Selain terkait pelaksanaan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, edaran ini juga mengatur tentang panduan pengumpulan dan penyaluran zakat," katanya usai menandatandatangani SE tersebut, di Jakarta (6/4).



Lanjutnya, senantiasa memperhatikan instruksi Pemerintah Pusat dan Daerah setempat, terkait pencegahan dan penanganan Covid-19. "Semua panduan dapat diabaikan bila pada saatnya telah diterbitkannya pernyataan resmi Pemerintah Pusat, untuk seluruh wilayah negeri, atau Pemerintah Daerah untuk daerahnya masing-masing, yang menyatakan keadaan telah aman dari Covid-19," pungkas Menag RI.



Berikut ini panduan yang tertuang dalam Surat Edaran No 6 tahun 2020:
Umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dengan baik berdasarkan ketentuan fikih ibadah. Sahur dan buka puasa dilakukan oleh individu atau keluarga inti, tidak perlu sahur on the road atau ifthar jama’i (buka puasa bersama). Shalat Tarawih dilakukan secara individual atau berjamaah bersama keluarga inti di rumah. Tilawah atau tadarus Al-Qur’an dilakukan di rumah masing-masing berdasarkan perintah Rasulullah SAW untuk menyinari rumah dengan tilawah Al-Qur’an.



Buka puasa bersama baik dilaksanakan di lembaga pemerintahan, lembaga swasta, masjid maupun musala ditiadakan. Peringatan Nuzulul Qur’an dalam bentuk tablig dengan menghadirkan penceramah dan massa dalam jumlah besar, baik di lembaga pemerintahan, lembaga swasta, masjid maupun musala ditiadakan. Tidak melakukan iktikaf di 10 (sepuluh) malam terakhir bulan Ramadan di masjid/musala. Pelaksanaan Salat Idul Fitri yang lazimnya dilaksanakan secara berjamaah, baik di masjid atau di lapangan ditiadakan, untuk itu diharapkan terbitnya Fatwa MUI menjelang waktunya.



Agar tidak melakukan kegiatan sebagai berikut:
Salat Tarawih keliling (tarling). Takbiran keliling, kegiatan takbiran cukup dilakukan di masjid/musala dengan menggunakan pengeras suara. Pesantren Kilat, kecuali melalui media elektronik. Silaturahim atau halal bihalal yang lazim dilaksanakan ketika hari raya Idul Fitri, bisa dilakukan melalui media sosial dan video call/conference.



Pengumpulan Zakat Fitrah dan/atau ZIS (Zakat, Infak, dan Shadaqah):
Mengimbau kepada segenap umat muslim agar membayarkan zakat hartanya segera sebelum puasa Ramadan sehingga bisa terdistribusi kepada Mustahik lebih cepat. Bagi Organisasi Pengelola Zakat untuk sebisa mungkin meminimalkan pengumpulan zakat melalui kontak fisik, tatap muka secara langsung dan membuka gerai di tempat keramaian. Hal tersebut diganti menjadi sosialisasi pembayaran zakat melalui layanan jemput zakat dan transfer layanan perbankan.



Organisasi Pengelola Zakat berkomunikasi melalui unit pengumpul zakat (UPZ) dan panitia Pengumpul Zakat Fitrah yang berada di lingkungan masjid, musala, dan tempat pengumpulan zakat lainnya yang berada di lingkungan masyarakat untuk menyediakan sarana untuk cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan alat pembersih sekali pakai (tissue) di lingkungan sekitar.



Memastikan satuan pada Organisasi Pengelola Zakat, lingkungan masjid, musala dan tempat lainnya untuk melakukan pembersihan ruangan dan lingkungan penerimaan zakat secara rutin, khususnya handel pintu, saklar lampu, komputer, papan tik (keyboard), alat pencatatan, tempat penyimpanan dan fasilitas lain yang sering terpegang oleh tangan. Gunakan petugas yang terampil menjalankan tugas pembersihan dan gunakan bahan pembersih yang sesuai untuk keperluan tersebut. Mengingatkan para panitia Pengumpul Zakat Fitrah dan/atau ZIS untuk meminimalkan kontak fisik langsung, seperti berjabat tangan ketika melakukan penyerahan zakat.



Penyaluran Zakat Fitrah dan/atau ZIS (Zakat, Infak, dan Shadaqah):
Organisasi Pengelola Zakat, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan panitia Pengumpul Zakat Fitrah dan/atau ZIS yang berada di lingkungan masjid, musala dan tempat pengumpulan zakat lainnya yang berada di lingkungan masyarakat untuk menghindari penyaluran zakat fitrah kepada Mustahik melalui tukar kupon dan mengadakan pengumpulan orang.

Organisasi Pengelola Zakat Fitrah dan/atau ZIS yang berada di lingkungan masjid, musala dan tempat pengumpulan zakat lainnya yang berada di lingkungan masyarakat untuk menghindari penyaluran zakat fitrah kepada Mustahik melalui tukar kupon dan mengumpulkan para penerima zakat fitrah.

Organisasi Pengelola Zakat, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan panitia Pengumpul Zakat Fitrah dan/atau ZIS yang berada di lingkungan masjid, musala dan tempat pengumpulan zakat lainnya yang berada di lingkungan masyarakat untuk melakukan penyaluran dengan memberikan secara langsung kepada Mustahik.

Organisasi Pengelola Zakat, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan panitia Pengumpul Zakat Fitrah atau ZIS yang berada di lingkungan masjid, musala dan tempat pengumpulan zakat lainnya yang berada di lingkungan masyarakat untuk pro aktif dalam melakukan pendataan Mustahik dengan berkoordinasi kepada tokoh Masyarakat maupun Ketua RT dan RW setempat. Petugas yang melakukan penyaluran zakat fitrah dan/atau ZIS agar dilengkapi dengan alat pelindung kesehatan seperti masker, sarung tangan dan alat pembersih sekali pakai (tissue).

Dalam menjalankan ibadah Ramadan dan Syawal, seyogyanya masing-masing pihak turut mendorong, menciptakan, dan menjaga kondusifitas kehidupan keberagamaan dengan tetap mengedepankan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah. (DI)


MARITIMRAYA.COM, BATAM - Operasi SAR kondisi membahayakan manusia, korban hilang di temukan dalam kondisi Meninggal Dunia (MD) di Dam Tembesi, Sagulung - Batam. Selasa, (07/04/2020)



Kepala Seksi Operasi SAR, Eko Suprianto menyampaikan pencarian hari pertama (H1, 06/4) dari pukul 09.00 WIB melakukan penyisiran aliran Dam, dan pencarian di lokasi kejadian berlangsung hingga pukul 17.00 WIB dengan hasil masih nihil.



"Selanjutnya, pada pukul 00.30 WIB (07/4) tim SAR gabungan berhasil menemukan korban 50 Meter dari koordinat (1° 1'53.23"U / 104° 1'30.15"T) yang di laporkan dalam kondisi meninggal dunia," terangnya.



Berikut data korban, dari Kantor SAR Tanjung Pinang - Kepulauan Riau.
Nama: Miswan (Laki-laki, 46 Tahun)
Alamat: Kavling Nato Berseri Blok A2 Rt 02/01 - Batam.



Ia melanjutkan, dengan telah ditemukan korban operasi SAR dinyatakan selesai/ditutup dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan kesatuan masing-masing.



"Unsur SAR gabungan, terdiri dari Pos SAR Batam 7 Personel, Brimob Polda Kepri 15 Personel, Polsek Tambesi 6 Personel, Polairud Batam 4 Persone, Masyarakat serta keluarga korban. Dan sarana yang digunakan, 5 Set Rubber boat, peralatan selam, komunikasi dan medis," tutupnya melalui sambungan telekomunikasi.



Sebelumnya, dari informasi Ketua RT setempat sekitar pukul 08.15 WIB (6/4) melaporkan orang hilang saat berkegiatan di sekitar Dam. Dimana korban mencari kijing sekitar pukul 20.00 WIB (5/4), dan belum pulang.(DI)


MARITIMAYA.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengingatkan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO agar seluruh masyarakat menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.



“Di awal WHO menyampaikan bahwa yang pakai masker hanya yang sakit. Tapi sekarang semua yang keluar rumah harus pakai masker,” katanya dalam rapat terbatas melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta. Senin (06/04/2020).



Kepala Negara meminta agar masyarakat mematuhi imbauan tersebut. Maka itu, Presiden menginstruksikan jajarannya untuk memastikan ketersediaan masker yang dapat digunakan oleh masyarakat.



“Saya meminta agar penyiapan masker sekarang ini betul-betul disiapkan dan diberikan kepada masyarakat, karena kita ingin setiap warga yang harus keluar rumah itu wajib memakai masker,” terang Presiden.



Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto (Yuri), juga telah menyatakan bahwa kebijakan tersebut mengikuti rekomendasi dari WHO.



masyarakat disarankan untuk mengenakan masker kain yang dapat dicuci dan dikenakan berkali-kali. Untuk saat ini, masker medis seperti masker bedah dan N-95 diprioritaskan bagi dokter dan paramedis. (DI)


MARITIMRAYA.COM, KEPRI - Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Kepri, Kombes. Pol Harry Goldenhardt menjelaskan bahwa kronologis pengungkapan tindak pidana narkotika jenis sabu. Senin, (06/04/2020)


Awalanya, pada hari Jumat (3/4). Tim patroli Sea Rider KP.Baladewa – 8002 (Baharkam Polri) melaksanakan patroli di perairan Selat Riau, dan menerima informasi dari masyarakat bahwa ada orang mencurigakan di daerah Teluk Bakau yang diduga sebagai penyalahguna narkotika.


"Menindaklanjuti informasi tersebut, sekira pukul 08.04 WIB, tim mendatangi TKP dan orang yang diduga sebagai penyalahguna narkotika dan didapatkan barang bukti berupa 20 paket kristal putih diduga sabu seberat lebih kurang 1 Kg yang dibungkus dalam kemasan teh cina warna Gold merk Guan Yinwang," ungkapnya.


Lanjut, Kabid Humas mengatakan oleh Tim Patroli Sea Rider KP. Baladewa – 8002 melimpahkan perkara ini kepada Subdit III Ditresnarkoba Polda Kepri untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.


Pengembangan terhadap RA dan ditemukan pelaku lain berinisial N dan T yang bersama-sama melakukan tindak pidana narkotika. Para pelaku melanggar Pasal Pasal 114 ayat (1) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.


"Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun, sub Pasal 112 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang narkotika dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun," jelas Kombes Pol Harry Goldenhardt di Mapolda Kepri, Nongsa - Batam.


Berikut barang bukti yang berhasil dihimpun dari Polda Kepri.
20 paket kristal putih diduga sabu seberat lebih kurang 1 Kg, 1 buah bungkus teh cina warna gold merk Guan Yinwang, 1 unit timbangan digital, 1 unit handphone.


1 buah dompet warna hitam berisi uang kertas pecahan Rp. 2.000,- dan uang koin pecahan Rp 100, KTP, 3 buah simcard Telkomsel, 1 buah tas selempang warna abu-abu, 1 buah lakban warna hitam dan 1 kotak kondom. (DI)

MARITIMRAYA.COM, BATAM - Kondisi membahayakan manusia satu orang hilang ketika mencari kerang air tawar di Dam Tembesi, Sagulung - Batam. Senin, (06/04/2020)



Kepala Seksi Operasi SAR, Eko Suprianto menjelaskan terima laporan dari Ketua RT setempat sekitar pukul 08.15 WIB, ada salah satu orang hilang saat berkegiatan di sekitar Dam.



"Awalnya korban mencari kijing sekitar pukul 20.00 WIB (5/4), di Dam Tembesi, Kelurahan Sungai Langkai - Sagulung. Hingga kini belum pulang," terangnya melalui sambungan telekomunikasi/Hp.



Berikut data korban dalam pencarian dari Kantor SAR Tanjung Pinang - Kepulauan Riau.
Nama: Miswan.
Jelanda: Laki-laki.
Alamat: Kavling Nato Berseri Blok A2 Rt 02/01 - Batam.



Lanjutnya, adanya Kejadian membahayakan manusia tersebut, tim rescue terdiri dari 6 personel dan dipimpin oleh Koordinator Kantor Pos Pencarian Batam langsung menuju lokasi kejadian.



"Pencarian hari pertama (H1) mulai dari pukul 09.00 WIB, melibatkan tim gabungan Pos SAR Batam, Polres dan Polairud Batam, masyarakat setempatmenggunakan, Rubber Boat, alat selam, serta peralatan lainnya," jelasnya. (DI)







MARITIMRAYA.com - Batam, Mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Batam, Bandar Udara Internasional Hang Nadim bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam terus melakukan pengecekan suhu tubuh bagi semua calon penumpang dan para penumpang yang telah tiba di Bandara Hang Nadim.





Manajer Operasional Bandara Hang Nadim Harlas Buana menjelaskan, pengecekan suhu tubuh di pintu depan pintu keberangkatan dilakukan secara manual oleh Petugas Avsec (aviation security) Bandara dengan menggunakan thermal gun. Hal itu dilakukan juga di pintu kedatangan bandara.





Apabila ditemukan penumpang yang suhu tubuhnya melebihi 38 derajat celcius atau dengan suhu tubuh yang tinggi, maka pihaknya akan melakukan evaluasi di sebuah ruangan khusus di bandara, berkoordinasi dengan KKP dan Rumah Sakit Rujukan Penanganan Covid-19 di Batam.





Pihak bandara juga telah menyediakan fasilitas penunjang kesehatan lainnya, seperti hand sanitizer dan tempat cuci tangan di depan pintu masuk keberangkatan.





“Kami mengimbau semua para calon penumpang wajib mencuci tangan sebelum masuk ke gedung bandara dan menggunakan masker,” kata Harlas Buana.





“Kami berpesan kepada para penumpang agar tidak panik dan selalu mengikuti instruksi petugas Bandara untuk pemeriksaan suhu tubuh dan melewati thermal detector sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19 di Batam,” kata Harlas Buana mengakhiri penjelasannya. ** rillis - red







MARITIMRAYA.com - Batam, Sebanyak 24 organisasi profesi, perkumpulan, dan Gerakan Masyarakat Lawan Corona memberikan donasi kepada Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam sejak ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan penangan COVID-19.





Bantuan atau donasi dari berbagai elemen masyarakat Batam terus bertambah jumlahnya tentu ini bentuk kepedulian dan apresiasi warga terhadap kinerja tenaga medis dalam penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Batam.





Selain itu untuk memberikan motivasi dan dorongan moril kepada para Dokter dan Tenaga Medis. Hal ini disampaikan oleh Manager Pemasaran dan Pengembangan Usaha RSBP Batam Okta Riza, Sabtu (4/4/2020).





“Bantuan yang kami terima sangat beragam, mulai dari Alat Pelindung Diri (APD), hand sanitizer, desinfektan, dan multivitamin. Untuk APD yang didonasikan sendiri terbilang lengkap, terdiri dari baju hazmat, sarung tangan latex, masker bedah, masker N95, google, dan face shield,” kata Okta Riza.





Tidak hanya itu, bantuan makanan dan minuman juga turut diberikan kepada RSBP Batam, di antaranya dari Gerakan Cepat Mahasiswa Kedokteran Batam mendonasikan nasi kotak beserta susu, Nestle Pure Life Indonesia mendonasikan air mineral sebanyak 50 kotak, Farmasi Institut Kesehatan Mitra Bunda bekerja sama dengan Prodi Gizi Institut Kesehatan Mitra Bunda mendonasikan susu dan jamu; hingga Relawan Buddha Tzu Chi Batam yang memberikan bantuan masker operasi, masker N95, dan google. Selain itu, Alfamart Care, International Business Association (IBA), dan Kawan Lama Batam (KALAM) turut mendonasikan alat medis dan makanan kepada tenaga kesehatan di RSBP Batam.





Sejumlah kelompok masyarakat juga memberikan ucapan terima kasih dan penyemangat bagi para tenaga medis dalam penanganan COVID-19 di RSBP Batam dalam bentuk papan ucapan karangan bunga yang dipasang berjajar di salah satu sudut halaman RSBP Batam.





Bantuan ini diterima langsung oleh Manager Pemasaran dan Pengembangan Usaha RSBP Batam Okta Riza bersama Kasi Pengembangan Usaha RSBP Batam Johan, selaku penanggung jawab kegiatan.





“Seluruh bantuan ini akan diberikan kepada Tim Covid-19 yang terdiri dari tenaga medis, yakni dokter dan perawat, hingga petugas cleaning service dan security,” kata Okta Riza.





Menurut data Dinas Kesehatan Kota Batam per tanggal 2 April 2020 pukul 12.00 WIB, diketahui jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang ditangani RSBP Batam sebanyak 131 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 17 orang, dan pasien positif 1 orang. ** rillis -red







MARITIMRAYA.com - Batam,. Kawasan Pelabuhan Umum Batu Ampar Batam rawan terjadinya banjir apabila musim hujan tiba, sehingga air menggenangi jalan akses keluar masuk pelabuhan hingga ke terminal penumpang.





Guna mengantisipasi hal tersebut Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam bergerak cepat melakukan normalisasi saluran air di sekitar Kawasan pelabuhan Batu Ampar pada Sabtu (4/4/2020)





Normalisasi saluran air selain meningkatkan kenyamanan dan keamanan kendaraan, orang dan barang.juga berdampak positif bagi meningkatkan kunjungan kapal.





Direktur BUP BP Batam Nelson Idris mengemukakan, pihaknya melakukan normalisasi saluran air sepanjang 344,8 meter, dan dari normalisasi ini petugas membersihkan material sampah-sampah plastik dan kayu, endapan pasir dan lumpur yang berpotensi menyumbat saluran.





Dengan melakukan normalisasi ini diharapkan akan mengurangi potensi banjir di dermaga Pelabuhan Batu Ampar, sehingga tidak akan menghambat aktivitas di Pelabuhan dan proses bongkar muat dapat dilaksanakan dengan cepat.





Selanjutnya BUP Batam pasca normalisasi juga akan terus memonitor material yang berpotensi menyumbat saluran air.





" Normalisasi dilakukan untuk mengantisipasi banjir jika sewaktu-waktu terjadi curah hujan yang tinggi di kawasan pelabuhan" ujar Nelson. ** rillis - red


MARITIMRAYA.COM, BATAM - Persatuan Mubaliqh kota Batam, Syaiful menyampaikan terkait surat edaran Wali Kota Batam, terdapat masjid ada yang belum mentaatinya. Karena, mereka memegang teguh prinsip jangan takut Corona takutlah pada Tuhan. Sabtu, (04/04/2020)



"Jadi, persoalannya di Mesjid A mengikuti himbauan pemerintah, sementara di mesjid B melaksanakan ibadah seperti biasanya. Sementara kita tidak punya kewenangan melarang mereka. Jika aturan itu di perpanjang lagi agar ada petugas untuk pertegas hal tersebut," terangnya.



Hal tersebut disampaikannya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintahan kota Batam, terkait surat edaran Menteri Dalam Negeri, dan penerapan karantina per-zona di setiap Kecamatan.



Menanggapi hal tersebut, Ketua Masjid Batam, Syahir Ibrahim menyampaikan jangan takut Corona takutlah pada Tuhan, persoalan ini Kontradiktif sehingga dapat memicu masyarakat.



Sementara yang sebenarnya itu adalah kita harus takut/patuh pada allah, Rasul, dan Ulil amri. Dalam Ulil amri itu ada pemerintah dan itu adalah Wali Kota Batam, serta jajarannya.



"Jika patuh pada panutan mereka, ini sangat membahayakan, saya khawatir di tempat lain berlaku hal yang sama. Untuk itu harus ada ketegasan, karena mayoritas di kota Batam adalah agama Islam dan tidak harus takut menindak, karena ini menyangkut kepentingan negara," pungkasnya yang juga menjabat sebagai Ketua Harian LAM Batam



Berikutnya Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Batam, H. Zulkarnain, S.Ag. MH menyampaikan dari data yang ada 75% masjid di kota Batam sudah tidak ada lagi yang menggelar sholat Jum'at. Sabtu, (04/04/2020)



"Hingga saat ini penyuluh kita bersama KUA masih bekerja dimana masjid yang masih melaksanakan sholat Jum'at serta kegiatan keagamaan berjama'ah," terangnya di Batam Centre - Batam.



Lanjutnya, dalam menjalankan himbauan tersebut, seperti dipertemuan masjlis taklim, termasuk tabliqh, pengajian dan kegiatan agama lainnya. Diutamakan dengan pendekatan dan tindakan, hingga penindakan tegas dari tim.



"Terkait hal tersebut, saya juga memberikan waktu seminggu untuk mendata, tempat-tempat peribadahan mana yang masih melaksanakan kegiatan keagamaan di seluruh kecamatan kota Batam," tutupnya. (DI)











MARITIMRAYA.com - Batam, Sebanyak 20.000 Pcs Test Kit bantuan Singapura melalui Konsulat Jenderal (Konjen) Singapura di Batam kepada Pemerintah Kota Batam, alat kesehatan tersebut untuk menekan penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).





Bantuan ini diserahkan oleh Konjen Singapura di Batam Mark Low dan diterima langsung oleh Walikota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan Batam Muhammad Rudi, pada Jumat (3/4) malam, di VVIP Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam.





Turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam Slamet Mulsiswanto, Direktur BUBU Hang Nadim dan TIK Suwarso dan Kasubdit Pengamanan Aset dan Obyek Vital Direktorat Pengamanan Aset BP Batam Gunadi.





Konjen Singapura di Batam Mark Low, merinci 20.000 test kit tersebut berasal dari Kementerian Kesehatan Singapura sebanyak 10.000 test kit dan Yayasan Temasek Singapura sebanyak 10.000 test kit.





Mark menjelaskan bahwa test kit ini bukanlah rapid test, melainkan swab test yang memiliki tingkat akurasi lebih tinggi.





“Selain test kit, kami juga menyerahkan dua set alat Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk Batam. Sedangkan untuk Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kami menyerahkan 750 set lengkap Alat Pelindung Diri (APD),” jelas Mark.





Mark menambahkan, ini bukan yang pertama kalinya Singapura memberikan bantuan kepada Indonesia, khususnya Batam. Sebelumnya, pemerintah Singapura dan gabungan pekerja Singapura di Batam telah mendonasikan 205 set lengkap APD ke Pemerintah Kota Batam sebagai bentuk solidaritas dan sinergi positif antar dua negara.





“Masih ada 4 set ventilator dari Yayasan Temasek. Namun karena alat ini cukup sulit didapatkan karena out of stock, jadi mungkin dua bulan lagi baru bisa kami serahkan ke Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau,” kata Mark.





Sementara itu, Walikota Batam/Kepala Badan Pengusahaan Batam Muhammad Rudi, sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Singapura, dalam hal ini Konjen Singapura.





Ia mengaku bahwa pihaknya memang telah menanti bantuan ini agar pemeriksaan warga yang terindikasi Covid-19 dapat dilakukan mulai Senin (6/4) mendatang.





“Kemarin sudah kami lakukan penyisiran dan ditemukan 2.065 orang yang harus dites. Itu baru masyarakat umum, belum termasuk para pegawai, baik Pemerintah Kota maupun BP Batam. Dengan adanya bantuan ini dapat langsung kita tes, dan bekerja pun lebih tenang,” ungkap Rudi.





Rudi mengatakan, pembatasan pertemuan tidak hanya di tingkat kota saja, melainkan di tingkat Kecamatan juga Ia terapkan. Sedangkan peruntukan alat ini sendiri akan digunakan oleh para tenaga medis di Rumah Sakit rujukan pemerintah daerah.









“Bantuan ini nantinya tidak akan ada di kami. Akan kami serahkan ke laboratorium Kementerian Kesehatan yang memiliki fasilitas yang lebih lengkap. Jadi pemeriksaannya akan dilakukan di Asrama Haji dan Rusun Sagulung, sedangkan hasil pemeriksaannya akan kami serahkan ke laboratorium,” ujar Rudi.





Muhammad Rudi menargetkan 2.065 orang yang terindikasi Covid-19 dapat dites seluruhnya dalam dua minggu ke depan. Sedangkan sebagai langkah preventif, Ia akan memperketat physical distancing bagi masyarakat yang tidak mengindahkan kebijakan pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19.





“Ini bukan karantina wilayah, saya tidak memiliki wewenang untuk itu. Karena kalau karantina wilayah saya harus minta izin dengan Kementerian Kesehatan. Saat ini kita belum melakukan karantina wilayah, karena itu adalah jalan terakhir. Karena jika karantina wilayah dilakukan, seluruh kegiatan ekonomi di Batam akan terhenti. Untuk itu saya ingin masyarakat disiplin menjaga jarak, dan ini akan kita paksa,” tegas Rudi. ** rillis- red


MARITIMRAYA.COM, BATAM - Ketua Asosiasi HRD Manager Hotel Batam, Sumiati Marzuki menyampaikan keprihatinan  dunia usaha  perhotelan di kepulauan Riau (Kepri) khususnya Batam beberapa bulan ini sepi kunjungan tamu hotel, hal ini dikarenakan wabah Covid-19, sehingga melakukan pengurangan jam kerja bagi pegawai Jum'at, (03/04/2020)



"Terhitung mulai dari tanggal 1 April, terdapat sekitar 28 hotel  melakukan pengurangan aktifitas pekerja, yakni masuk kerja diatur 8 hari sampai 15 hari per-bulannya, selama 2 bulan dan ada sampai batas yang tidak di tentukan, serta beberapa hotel ada yang sudah tutup," terangnya.



Ia melanjutkan dampak dari Covid-19, dan lockdownnya dua negara Singapura dan Malaysia, pengaruhnya besar sekali. Otomastis tamu yang datang ke kota Batam jadi sepi, sementara biaya operational hotel tinggi, dan juga ditambah lagi dengan pembayaran gaji karyawan.



"Saat ini, Hotel Batam View Beach Resort yang masih bertahan dan berjalan normal, selain itu bahkan ada yang tutup dampak dari Covid-19. Kindisi seperti ini belum ada dalam sejarah kita tamu sampai nol/zero, namun terjadi," jelasnya di Kantor Wali Kota Batam, Batam Centre - Batam.



Kontribusi di sektor perhotelan, lanjutnya secara nasional mengumpulkan devisa Rp 280 T ke negara pada tahun 2019, sehingga posisi Provinsi Kepri menjadi nomor dua se-Indonesia, setelah Bali.



"Harapan kita pemerintah daerah jangan menutup mata karena Kepri bisa menjadi nomor dua setelah Bali menggeser Jakarta, dan kita berharap pemerintah memberikan perhatian kepada pekerja karena berkat para pekerja yang bisa dibilang Pahlawan devisa termasuk pekerja Migran Indonesia (PMI) tutup Ketua Asosiasi HRD Manager Hotel Batam. (DI)


MARITIMRAYA.COM, BATAM - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan laporan jarak jauh bersama sejumlah menteri terkait pemulangan ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia.


Pemulangan PMI melalui transportasi laut dengan jalur beberapa titik pelabuhan penumpang  di Kepulauan Riau termasuk Batam. Jum'at, (03/04/2020)



"Kalau semua yang masuk dari pelabuhan harus dikarantina, daerah tak punya biaya Pak Menteri. Maka kita lakukan pendataan dan pemeriksaan suhu tubuh masing-masing," katanya.



Apabila PMI yang masuk suhu badannya di bawah 37,5 derajat celcius, maka diperkenankan untuk keluar pelabuhan. Tapi, jika melebihi angka tersebut, yang bersangkutan harus terlebih dahulu diperiksa secara khusus oleh tim medis.



Hal tersebut disampaikannya pada pembahasan terkait pemulangan pekerja migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia, melalui video conference bersama Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Menteri Luar Negeri, Pamglima TNI, Dirjen Imigrasi.




[caption id="attachment_1501" align="alignnone" width="630"] Antrian PMI di Pelabuhan Batam[/caption]


Dikatakanya pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam bertumpu pada sektor pariwisata diantaranya pajak hotel dan restoran. Namun imbas dari Covid 19 sebulan terakhir mengakibatkan lesunya sektor ini, banyak hotel yang terdampak, sehingga pemasukan Kota Batam juga sangat terpengaruh.



"Terkait pemulangan ini, jadi permasalahan besar bagi kami. Kami mohon bantuan Pak Menteri agar PMI segera diselesaikan. Apa petunjuk pusat, kami laksanakan,” ujarnya.



Ia juga melaporkan bahwa masuknya PMI ke Batam tidak hanya melalui jalur resmi (PJMI), berangkat sendiri-sendiri. Sudah dua kali pihak kepolisian mengamankan kapal penyeludup yang membawa warga negara Indonesia dari Malaysia secara ilegal.



"Ada beberapa speedboat penyeludup yang mengangkut PMI ditangkap kepolisian. Setelah diproses PMI Kami kembalikan ke kampungnya. Kalau ditahan di sini jadi biaya lagi. Kita carikan tiket paling murah supaya bisa kembali ke kampungnya. Maka kami mohon bantuan operasional supaya yang kembali betul-betul bersih dari Covid-19," tutupnya. (DI)











MARITIMRAYA.com - Batam, Bunyi Helikopter polisi udara melintasi di atas perumahan KSB kelurahan Patam lestari pada Kamis siang (2/4/2020),sejurus kemudian tampak bertaburan kertas di tebar dari dalam Helikopter.





Hall itu menarik sejumlah warga untuk mengejar kertas tersebut, Duittt… Duitt… teriak salah seorang warga sambil tertawa dan berlari mengambil kertas yang berserak di jalan.





Mendengar teriakan duit,. duit..sejumlah warga keluar dari dalam rumah dan dengan semangat orang tua serta Anak -anak ikut berlari mengejar lembaran kertas yang bertebar di jalan dan dibukit perumahan





Selah seorang warga perumahan Fandi Ahmad meraih kertas dan dibacanya kemudian berteriak, "selebaran waspada Corona" ujarnya, sejumlah warga jadi tertawa dan penasaran ikut membaca selebaran brosur dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia ( Kapolri ) Jenderal Polisi Drs. Idham Azis M.SI.





Pada selebaran Kertas bergambar Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis M.SI tertulis maklumat, ANCAMAN PIDANA BAGIi YANG BERKERUMUN, Hal itu dijabarkan pada pasal 14 ayat 1 UU No. 4 Tahun 1984, yang tertulis, Menghalangi pelaksanaan penanggulangan wabah, diancam pidana penjara 1 tahun.





Selanjutnya pasal 93 UU No.6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan, yang tertulis, Setiap orang yang tidak mematuhi peyelenggaraan Kekarantinaan kesehatan hingga menyebabkan kedaruratan kesehatan masyarakat di pidana penjara 1 tahun dan atau denda paling banyak Rp. 100.000.000.-





Dalam selebaran tersebut juga tertulis himbauan agar tetap dirumah hal ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran Covid 19, "kami bekerja untuk kamu, kamu di rumah untuk semua, untuk Indonesia, Polri untuk Indonesia, Polri cegah Corona "
**Am







MARITIMRAYA.com - Batam, Guna mencegah penyebaran Covid 19 direktorat Pengelolaan Lahan Badan Pengusahaan Batam menutup sementara Pelayanan Konsultasi Tatap Muka dengan masyarakat terhitung mulai tanggal 31 Maret 2020, dan beralih melalui layanan online.





Langkah ini diambil merujuk pada Surat Edaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK/02/MENKES/199/2020 tentang Himbauan Kewaspadaan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).





Kepala Biro Humas, Promosi dan protokol BP Batam Dendi Gustinandar dalam Siaran pers menerangkan terkait layanan konsultasi Direktorat Pengelolaan Lahan melalui online, yakni Perubahan Data, Permohonan Perizinan dengan Land Management System (LMS).





Selanjutnya Konfirmasi Dokumen LMS dan Permohonan Penerbitan Faktur Rekomendari dapat diproses melalui e-mail: lms-online@bpbatam.go.id dengan mengisi Form Permohonan yang diunduh melalui https://bit.ly/lms-form, serta melampirkan dokumen pendukung.





Dendi juga memberitahukan layanan Direktorat Pengelolaan Lahan BP Batam juga memberi akses kepada Pemohon untuk berkonsultasi mengenai perizinan lahan atau lainnya dengan menghubungi petugas melalui email: cslahan@bpbatam.go.id, atau Whatsapp di nomor 0813-6470-1807, 0813-6470-1797, dan/atau 0812-6155-1244.
**Humas BP Batam - red


MARITIMRAYA.COM, BATAM - Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo beserta rombongan tiba di VVIP Bandara Hang Nadim Batam pada pukul 11.36 WIB, disambut langsung oleh, Kapolda Kepri, Pangdam I/Bukit Barisan, dan Kepala BIN Daerah Provinsi Kepri. Rabu (01/04/2020)



Dari Bandara Hang Nadim Batam rombongan Presiden RI bergerak menuju ke RS. Darurat Covid-19 Galang-Batam. Kunjungan kerja Presiden RI Ir. H. Joko Widodo di galang kota Batam hari ini bertujuan untuk meninjau kesiapan Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 tersebut.



Kunjungan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo bertempat di RS. Darurat Covid-19 Galang-Batam dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sekretaris Militer Presiden, Plt Gubernur Kepri, Kapolda Kepri dan Wali Kota Batam.



Dalam kegiatan tersebut Presiden RI Ir. H. Joko Widodo menyampaikan bahwa RS. Darurat Covid-19 (Senin, 6/4) pekan depan sudah bisa dioperasikan, bahwa benar ada keterlambatan 3-4 hari kemarin didalam pengerjaanya dikarenakan ada transportasi pembawa material yang terkendala karena cuaca.



“Rencana pembangunan RS. Darurat Covid-19 ini sudah direncanakan dan sudah disiapkan dengan matang, kita berharap tidak terjadi tapi minimal kita sudah siap, seperti halnya Wisma Atlet Jakarta kita siapkan 2400 tempat tidur yang digunakan 400 tempat tidur. Disini juga sama 360 tempat tidur dan untuk isolasi 20 ICU dan 30 non ICU,” terang Presiden RI.



Presiden RI menambahkan, setelah persoalan covid-19 ini selesai barulah rumah sakit ini dialihkan pada penggunaan yang lain rencananya untuk rumah sakit khusus penyakit menular dan riset. Presiden RI juga menekankan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga jarak aman yang sudah kita sampaikan sejak awal “Sosial Distancing dan Physical Distancing” agar penularan Virus Covid-19 ini dapat dicegah.



Selanjutnya Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dan rombongan meninjau gedung-gedung yang tersedia pada RS. Darurat Covid-19 tersebut antara lain Gedung Farmasi, Gedung Sterilisasi, Gedung Laundry, Gedung Gizi, Power House, Gedung perkantoran, Gedung Gudang, Gedung Mess Dokter, Gedung Asrama Perawat A, Gedung Asrama Perawat B, Gedung Asrama Perawat C, dan Gedung Asrama Petugas. (DI)


MARITIMRAYA.COM, BATAM - Ditengah upaya menangkal dan menghentikan sebaran wabah virus Covid-19  pada jalur pintu masuk dari luar negeri, sepatutnya pemangku kepentingan pelabuhan internasional Batam selain selalu koordinasi juga memastikan ketersediaan stok barang disinfektan


Namun ironis pelabuhan Internasional Batam centre mengalami kehabisan cairan penyemprotan disinfektan. Rabu (01/04/2020).



Hal tersebut, merupakan temuan Ombudsman Republik Indonesia (ORI ) perwakilan Kepulauan Riau saat melakukan kegiatan Inspeksi Mendadak (Sidak) di lokasi Pelabuhan Internasional Batam Center. "Sejak lebih 2 minggu lalu setiap penumpang yang datang dari luar negeri melalui pelabuhan-pelabuhan internasional di Batam tidak dilakukan penyemprotan disinfektan dikarenakan stok yang ada telah habis," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Batam, dr. Ahmad Farchanny.



Menanggapi hal itu, Kepala ORI Kepri, Dr. Lagat Siadari mengatakan kehabisan stok ini sangat disayangkan karena masih banyaknya penumpang yang masuk dari Negara Singapura dan Malaysia yang mayoritasnya merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI).



"Setidaknya sejak tanggal 17 sampai dengan 30 Maret 2020 kemarin ada 30.000 PMI yang masuk pulang ke wilayah Indonesia melaui pelabuhan-pelabuhan di Batam, Tanjungpinang, dan Karimun," terangnya.



Selanjutnya, dalam keterangan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, Tjetjep Yudiana menyebutkan bahwa pihaknya telah mengetahui kondisi tersebut. Karena alkohol khusus membuat disinfektan yang ramah/aman untuk disemprotkan pada tubuh manusia sangat langka dan sulit dicari.



Meskipun demikian, lanjut Dr. Lagat Siadari mengatakan dalam kegiatan Sidak di lokasi Pelabuhan Internasional Batam Center oleh Ombudsman Kepulauan Riau terlihat petugas KKP tetap melakukan pemeriksaan penumpang kapal.



Pemeriksaan meliputi, suhu tubuh setiap penumpang dengan menggunakan therma scanner, pengisian kartu identitas, dan data lainnya pada kartu kesehatan atau health card yang wajib dilaksanakan sebagai prosedur pemeriksaan terhadap setiap Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau penumpang dari luar negeri.



Di akhir kegiatan, Kepala Perwakilan ORI Kepri, Dr. Lagat Siadari menyampaikan saran kepada KKP Kelas 1 Batam segera melakukan langkah koordinatif dengan Kementerian Kesehatan agar untuk cepat diperhatikan pelaksanaan penyemprotan disinfektan kembali bagi penumpang dari luar negeri. (DI)


MARITIMRAYA.COM, JAKARTA - Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor manufaktur andalan yang selama ini memberikan kontribusi signfikan bagi perekonomian nasional, baik itu melalui capaian nilai investasi maupun ekspor bahkan juga dikategorikan sebagai sektor strategis lantaran menjadi penyedia pangan bagi masyarakat. Rabu, (01/04/2020)



“Apalagi, saat ini di tengah kondisi pandemi virus korona, kebutuhan pangan masyarakat semakin meningkat, seiring pula dengan adanya kebijakan untuk work from home (bekerja dari rumah),” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita saat memimpin rapat melalui konferensi video bersama Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), di Provinsi DKI Jakarta.



Menghadapi kondisi tersebut, Menperin menegaskan, pihaknya terus menjaga produktivitas hingga distribusi sektor industri mamin di dalam negeri. Upaya ini agar pasokan pangan bagi masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. “Misalnya, demand susu yang cukup naik, karena termasuk untuk meningkatkan imun,” ungkapnya.



Oleh karena itu, Kemenperin memberikan apresiasi kepada pelaku industri mamin di dalam negeri yang tetap semangat memacu produktivitasnya di tengah kondisi tekanan ekonomi global sampai pada dampak dari pandemi Covid-19. “Kami aktif melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan untuk menjaga ketersediaan bahan baku bagi industri mamin,” tutur Agus.



Selanjutnya, Kemenperin siap mendengar masukan dari para pelaku industri mamin di tanah air demi kemajuan sektor strategis tersebut. “Kemarin, kami telah melakukan video conference dengan sejumlah pelaku industri mamin, termasuk dengan pengurus GAPMMI,” imbuhnya.



Menteri AGK optimistis, industri mamin masih memberikan kontribusi yang signfikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun ini. “Kami juga tetap memprioritaskan pengembangan industri mamin yang tergolong sektor industri kecil dan menengah (IKM),” ujarnya.



Kemenperin mencatat, sepanjang tahun 2019, industri mamin tumbuh sebesar 7,78% atau melampaui pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,02%. Selain itu, industri mamin memberikan sumbangsih paling besar terhadap nilai ekspor nasional, dengan menembus angka USD27,28 miliar. Berikutnya, industri mamin menyetor nilai investasi hingga Rp 54 triliun. “Aktivitas industri mamin juga memberikan multiplier effect yang luas, termasuk kepada para petani dan perternak kita,” jelas Menperin.



Bahkan, industri mamin menyerap paling banyak tenaga kerja di sektor manufaktur dengan jumlah 4,74 juta orang hingga Agustus 2019. Pemerintah telah menetapkan industri mamin sebagai salah satu sektor pionir dalam upaya menerapkan teknologi industri 4.0. Hal ini sesuai dengan arah peta jalan Making Indonesia 4.0. “Maka itu, kami terus mendorong industri mamin bisa berinovasi agar semakin kompetitif, baik di kancah domestik maupun global,” tutupnya. (MC/DI)


Entri yang Diunggulkan

Dewan Pengawas BP Batam Tinjau Pembangunan 4 Rumah Contoh di Tanjung Banon

MARITIMRAYA.COM - BATAM, Dewan Pengawas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Elen Setiadi meninjau pembangunan rumah contoh untuk warga yang terdam...

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.