MARITIMRAYA.COM - MALUKU UTARA : Asisten Deputi Bidang Budaya, Seni dan Olahraga Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman, Kosmas Harefa menyampaikan, Indonesia kembali mendapatkan kehormatan dunia internasional dan dipercaya sebagai tuan rumah Pertemuan internasional Global Magellans Network Cities (GMNC) ke 10. Kamis, (18/07/2019)
"Secara konkrit kerjasama yang dituju adalah, ada pertukaran budaya, dan misi napak tilas Magellans yang akan digelar oleh dua negara yaitu Portugal dan Spanyol, rencananya akan melalui kota-kota jaringan GMNC. Dan pada tahun 2021 misi pelayaran napak tilas itu akan bersandar di Tidore," terangnya.
Sementara itu, Walikota Tidore Kepulauan, Capt. Ali Ibrahim mengatakan bukan hanya Pemerintah Daerah dan masyarakat saja yang menantikan pertemuan ini, alam pun seakan memberi restu karena pertemuan ini diiringi dengan hujan namun ombak laut sangat bersahabat, yang menurut masyarakat setempat dipercaya dapat membawa berkah.
“Ini merupakan momen yang sangat tepat untuk para delegasi sekalian dapat menikmati suasana dan kegembiraan serta kearifan lokal masyarakat kota Tidore. Pertemuan ini juga merupakan toggak bersejarah, dan semoga kita semua dapat lebih erat dalam menjalin persahabatan sesama anggota GMNC,” katanya.
Sekilas mengenai latar belakang, Ekspedisi Ferdinand Magellan dan Juan Sebastian de Elcano pada abad ke-16, dicatat sebagai sebuah ekspedisi maritim Eropa yang paling penting, karena merupakan ekspedisi pertama yang berhasil mengelilingi dunia (Magellan Circumnavigation), dan membuktikan bahwa bentuk bumi adalah bulat.
Pada masa itu, bersama Ternate, Tidore menjadi episentrum dan menentukan pembentukan geopolitik global, karena peran pentingnya sebagai pusat rempah dunia.
Dalam kesempatan itu juga, Pemimpin Kesultanan Tidore, Sultan Husain Syah menyatakan terima kasih kepada para delegasi, ini merupakan kebanggaan bahwa saudara sekalian dapat mengunjungi negeri yang sangat bersejarah ini.
Tidore merupakan satu titik kecil di dalam peta, namun pengaruhnya, terutama kemaritimannya terasa hingga jauh ke timur nun jauh di Pasifik sana. Sama halnya dengan Spanyol dan Portugis yang juga telah melakukan ekspedisi pelayaran luar biasa dan tercatat dalam sejarah dunia.
"Oleh karenanya, marilah kita pererat persahabatan ini dengan memandang ke depan dan menjalin kerjasama dalam berbagai bidang demi kepentingan bersama dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya pada 11 delegasi, didampingi oleh Duta Besar Kerajaan Spanyol dan Duta Besar Republik Portugal.
Lebih lanjut, Presiden GMNC Catarina Marques De Almeida Vaz Pinto mengungkapkan apresiasi dan penghargaannya kepada seluruh pihak yang telah menyelenggarakan pertemuan bersejarah ini.
Ia mengaku kagum dengan apa yang telah dirasakannya selama berada di Tidore, dan membayangkan bahwa nenek moyangnya dahulu telah beruntung menemukan suatu negeri yang indah dengan kekayaan alam rempahnya yang luar biasa.
“Sambutan masyarakat luar biasa meriah, sejarah telah mencatat pendaratan pertama bangsa kami disini dan mendapat sambutan hangat pula dari pemimpin dan masayarakat disini, kami sangat ingin agar jalinan persahabatan ini dapat terbangun lebih erat lagi di masa-masa yang akan datang, Tidore dan seluruh masyarakatnya sangat luar biasa,” ungkapnya.
Dalam rangkaian pertemuan - pertemuan tersebut (17/7), turut ditandatangani pula Deklarasi Maluku yang di antara poin pentingnya ialah, memperkuat kerjasama antar negara anggota GMNC di bidang perdamaian, ekonomi, sosial budaya, pariwisata dan transportasi maritim, serta dipilihnya Walikota Tidore, Capt. Ali Ibrahim sebagai Wakil Presiden GMNC.
GMNC atau Jaringan Global Kota Magellan adalah sebuah jaringan kota-kota dunia yang terhubung dengan sejarah Ekspedisi Ferdinand Magellan dalam perjalanan keliling dunia pertama pada abad ke-16. (*)
humas/Andi