Latest Post

1 Tewas 11 Delegasi 19 Pelatihan 2 Kapal Malaysia 2 Pelaku 2019 - 2024 2024 Penumpang 24 Pelatihan 30 Hari 3000 Penyelam 4 Awak Kapal 4 Korban Selamat 4 Tahun Kepemimpinan 4 Tersangka 6 Tersangka 74 TH 78% Pembangunan ABK ABK WNI Ahli Gizi Masyarakat AIS Alkes ALKI Aman Nusa II Anambas Anggaran Angkasa APBN 2020 Arahan Menhub Area Publik Badara Bahan Makanan Bakamla Batam Bakamla RI Bali Bandar Bandar Abadi Shipyard Bandara Hang Nadim Batam Bantuan Dana Bapelitbangda Bapemperda Batam Batu Ampar Bawang Putih Bea Cukai Batam Bea Cukai Sibolga Benih Lobster Berita Batam Bersih-bersih Bilateral Meeting Bintan Bintan Pesisir Birokrasi BP Batam BPBatam BPJS Ketenagakerjaan BPPRD Batam BPS Batam BPSK Batam Buah dan Sayur Budaya BUP BP Batam BUTIK BP Batam Cairan Tangan Cars City Covid-19 Covid-19 Batam DAM Tembesi Delegasi Singapura Dermaga Layang Dinkes Kepri Direktur Hukum Direktur Kenavigasian Direktur Keuangan Dishub Batam Disinfektan Ditpolairud Polda Kepri DJBC DPRD RI Edy Putra Ekonomi Ekspor dan Import Barang Ekspor Ikan Ekspor Kepri Ekspor Naik Fashion Fasilitas Umum Fish Mart Foods Forum Diskusi Forum Satu Data Frontliners Gaji Bulanan Galang Galeri Gallery Gelar Rapat GMNC IX Graphic Design GWR Hang nadim Hang Nadim Batam Hapus Denda Hari Jadi Ke 20 Harris Resort Waterffront Batam Headline Helikopter SAR Himbauan Himbauan Covid-19 Hukum HUT RI IAID 2019 Idul Adha 1440H Idul Fitri IFC Singapore IHK Ikan Ikan Sidat Ilegal Fishing Impor Import APD dan Alkes Indeks Trading Across Borders Indonesia Industri Inflasi Internasional Investasi IPB IPPOB Jaga Jarak Jajaran Kemenhub Januari-Maret Jaring Apung Jatuh Kelaut Jepang Jilid II JKDM Joko Widodo Juni 2019 Kadin Kadis Budpar Kadisperindag Kepri Kampung Tua Kapal Bubu Tangkap Kepiting Kapal Fiber Kapal Rusia Kapal Tenggelam Kapolresta Barelang Kapolri Karimun Karya Anak Bangsa Kawasan Pusat Bisnis Batam Kebakaran Kebutuhan Pangan Kegiatan Keagamaan Kejuaraan Taekwondo Keluar Rumah Kemaritiman Kemenko Marves Kementrian Agama Batam Kemnhub RI Kenaikkan Kepala BKIPM Kepri Kepulauan riau Kerjasama Kesultanan Tidore Ketua Asosiasi HRD Manager Hotel Batam Ketua Gugus Tugas Khusus Penyakit Menular Kijing Kirana angkasa KJRI Johor Bahru KKP KKP Kelas 1 Batam KM Kelud KM Lintas Laut 3 KM. Satoni KMP Sembilang KMS KN Tanjung Datu 301 Kolam Renang Kominfo Komisi III DPRD RI Konjen Singapura-Batam Kosong Kota Batam KPBPB Batam KPK KRI Kakap - 881 KSB KSOP Batam KSOP Kelas I Dumai Kunjungan Kehormatan Kunker Lapas Batam Larangan Ekspor Limbah Plastik Lingga Lockdown Logistik Luhut Binsar Pandjaitan Mahasiswa Mako Lantamal VI Malaysia Mamin Man Over Boat Manado Marina Line Maritim raya Masa Covid-19 Masa Pandemi Covid-19 Masker Media Batam Meninggal Dunia Menkeu RI Menko Maritim Menko Maritim RI Menko Marves Menko PMK Menlu Menperin Mentarau Menteri Agama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Menteri Susi Migas Mikol Motion Design Movies Music MV. Nika Nagoya Narkoba Nasional Nelayan Nelayan Bintan Net1 No.23 Tahun 2020 Non Migas Nongsa ODP Oknum Oknum PNS Operasi Aman Nusa II Operasi Terpusat ORI Kepri OTT Pademi Corona Pangkalan udara Panglima TNI Paripurna DPRD Batam Pasar Tutu PAT Patroli PBB-P2 PDP Pejabat dan Staff Pelabuhan Pelabuhan Batam Pelabuhan Batam Centre Pelabuhan Maumere Pelabuhan Tanjung Buton Pelabuhan Tanjung Pinggir Pelajar Pelatihan Pelatihan Kerja Pelayaran Pembahasan Road Map Pembersih Tangan Pemerintahan Batam Pemindai Suhu Tubuh Pemkab Lingga Pemko Batam Pemuda Pemulangan Penanganan Penanganan Covid-19 Penanganan Persebaran Covid-19 Pencarian Korban Pencemaran Pengamanan Pengukur Suhu Tubuh Pengunjung Kurang Pengurangan Jam Kerja Pengusaha Batam Penyeludupan Penyesuaian Jadwal People Perairan Bintan Perairan Nongsa Perairan Selat Malaka Percepat Layanan Import Peresmian Perhotelan Batam Perikanan Perjalanan Dinas Permendag RI Pers Gathering Perusahaan Phone Plt Gubernur Plt Gubernur Kepri PM No.7 2019 PMI PNS Pokja IV Polda Kepri Politeknik politik Polres Karimun Polresta Barelang Polsek Belakang Padang Polsek KKP Batam Pos Perbatasan Presiden Print Design Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan Promo Harrisku PSDKP PT. Angkasa Pura II Pulau Kanaan Pulau Terdepan Pulau Terong Puluhan WNI Qurban Ragam Ramadhan Ranperda Kampung Tua Rapat Finansial Rapat Sosialisasi Rapat Tingkat Menteri RAPBN Regulasi Rekor Dunia RI 1 Rice Cooker Rp 14 Miliar Rp 9.8 Miliar RS Khusus Virus RS Virus RTM Ruli Simpang DAM Sabu Sabu 2.3 Gram SAR Gabungan SAR Tanjungpinang SAR TPI Satgas PKE Satreskrim Satwas PSDKP Sayur Mayur SB Tenggiri IV Scrap Impor SDM SDM Unggul Indonesia Maju Sekolah Sekolah vokasi batam Sekupang Semakin Meningkat Semprot Disinfektan Server Short Singapura Sistem Manajemen Keselamatan Kapal SMAN 1 Batam Sosial Distancing Speed Boat Speedboat Sport Sports Sterilisasi Bakteri sumut Surakarta Surat Edaran Surat Kapolri Taekwondo Taekwondo Indonesia Tanjung Balai Karimun Tanjung uban Tanjung Uncang Tanjungpinang Tanki Meledak Tax Amnesty Technology Teluk Mata Ikan Telur Penyu Test Thermal Scanner Tiban Tidore Tiga Pokja Tiket Turun Tim Pengarah Gugus Tugas Tim Teknis Title Toko Obat TPI Online Travel TTS Tuan Rumah Tumpang Tindih Kewenangan Turun Udang UKM Taekwondo UNS United States Coast Guard Universitas Sebelas Maret Update US 350 USCG UTC6 Video Video Conerence Virus Corona Vitamin C Wabah Covid-19 Wajib Masker Wali Kota Batam Warga Nato Warga Ruli Muka Kuning WASI WBK Web Design WNI Workshop Zona Integritas



MARITIMRAYA.COM - BATAM, Dewan Pengawas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Elen Setiadi meninjau pembangunan rumah contoh untuk warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City, Minggu (17/3/2024). Ia hadir ke Tanjung Banon bersama Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto dan seluruh anggota bidang di lingkungan BP Batam.

Disela-sela kunjunganya, Elen mengatakan kunjungan itu untuk melihat progres pembangunan rumah contoh warga dan lokasi hunian tetap warga di Tanjung Banon. Sehingga, pergeseran warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City ini, bisa segera dilakukan.

"Saat ini, pemerintah terus menyelesaikan proses keseluruhannya. Sehingga, proses pembangunan secara keseluruhan rumah untuk masyarakat yang sudah kita siapkan itu bisa segera kita lakukan," ujarnya.

Ia berharap, pembangunan hunian tetap untuk warga ini bisa terealisasi hingga akhir tahun ini. Terutama pembangunan rumah untuk warga yang telah pindah ke hunian sementara.

"Maka rumah contoh ini penting supaya masyarakat yang masih ragu atau belum berminat ini bisa melihat bahwa pemerintah serius untuk menyiapkan rumah ini bagi penduduk," katanya.

Pembangunan rumah dengan tipe 45 dan luas tanah 500 meter, merupakan solusi yang baik untuk masyarakat. Sebab, rumah dengan luasan tanah sebesar 500 meter, akan sulit untuk ditemukan di Kota Batam.

Tidak hanya menyediakan hunian, pemerintah juga akan menyiapkan pelatihan-pelatihan yang dapat membantu perekonomian warga kedepannya. Mulai dari pelatihan hidroponik, peternakan dan sebagainya.

Sehingga kedepannya, Tanjung Banon tidak hanya menjadi tempat hunian masyarakat. Namun, dengan hunian dan lahan 500 meter tersebut, masyarakat bisa melakukan kegiatan yang produktif, sehingga dapat membantu perekonomian keluarga.

"Jadi ini, betul-betul kita siapkan dengan serius. Mudah-mudahan masyarakat ini bisa segera menempati rumah rumah yang menjadi hak mereka," tutup Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara, Riset, dan Inovasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian itu.

Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto juga berharap agar pengembangan Rempang ini bisa lancar kedepannya. Sehingga Rempang ini dapat menjadi kota yang baru. Kota yang membuka lapangan kerja yang banyak dan peluang-peluang bisnis lainnya.

"Harapannya, semoga pembangunan ini bisa terus lancar dan sukses semua," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, pembangunan rumah contoh warga terdampak pengembangan Rempang Eco-City, sudah mencapai 90 persen.

Begitu juga dengan pembebasan lahan garapan warga di Tanjung Banon. Dari total keseluruhan sebanyak 46 persil lahan, saat ini 44 persil lahan telah diserahkan kepada pemerintah. 

Tim Terpadu Kota Batam yang terdiri dari unsur Pemko Batam, BP Batam, TNI, Polri dan Kejaksaan telah melayangkan Surat Peringatan (SP) ke-3 kepada para penggarap lahan di Tanjung Banon, Jumat (15/3/2024) lalu. 

Diatas 46 persil lahan itu, BP Batam akan membangun 961 hunian baru kepada masyarakat yang terdampak Pengembangan Rempang Eco-City. Hunian baru itu, ditargetkan akan mulai dibangun pada bulan April tahun 2024 ini. 

Tidak hanya BP Batam, Kementerian PUPR juga akan melakukan pematangan lahan dan pembangunan fasilitas sosial serta fasilitas umum di lokasi hunian baru masyarakat pada pertengahan Maret ini. (*)



MARITIMRAYA.COM - BATAM, Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi melanjutkan Safari Ramadan 1445 Hijriah di Masjid Jami' Nurul Iman, Pulau Buluh, Jumat (15/3/2024).

Muhammad Rudi mengatakan, kunjungannya ke Pulau Buluh sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi yang sudah terjalin selama ini.

"Sejauh ini, pembangunan wilayah _hinterland_ masih menjadi salah satu prioritas pemerintah. Selain di Belakangpadang, infrastruktur di Pulau Buluh juga akan segera dibenahi," ujar Rudi dalam pidato singkatnya.

Ia mendorong, pembangunan kawasan _hinterland_ ke depannya dapat memperkuat pengembangan sektor pariwisata Kota Batam.


Mengingat, pariwisata menjadi salah satu sektor penting dalam mendukung kemajuan Batam.

"Destinasi wisata di pulau-pulau ini tentu menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang datang ke Batam. Pembenahan infrastruktur di sini [hinterland] pun menjadi penting agar promosinya maksimal," tambah Rudi.

Pada kesempatan ini, orang nomor satu di Kota Batam tersebut juga menyerahkan bantuan untuk Masjid Jami' Nurul Iman sebesar Rp 50 juta.

Sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Kepri, Rudi berharap, bantuan itu dapat memaksimalkan syi'ar Islam di Pulau Buluh.

"Batam sedang kita bangun, mari jaga kekompakan agar pembangunan ini bisa selesai," pungkasnya. (*)




MARITIMRAYA.COM - BATAM, Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengundang seluruh masyarakat untuk dapat menghadiri agenda buka puasa bersama yang berlangsung di Dataran Engku Putri, Sabtu (23/3/2024) nanti.

Rudi menyebut jika kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus meningkatkan rasa persaudaraan yang selama ini terjalin.

"Saya mengajak kepada kita semua untuk meramaikan kegiatan buka puasa bersama nanti. Semoga kebersamaan Ramadan tahun ini terus berlanjut," ujar Rudi, Jumat (15/3/2024).

Suami dari Hj. Marlin Agustina itu menargetkan, jumlah warga yang hadir bisa mencapai 20 sampai 25 ribu orang.

Dengan harapan, seluruh pihak dapat mendukung dan menyukseskan kegiatan tersebut.

Mengingat, Ramadan Tahun 1445 Hijriah ini merupakan tahun terakhir Muhammad Rudi menjabat sebagai Wali Kota Batam.

Sehingga, agenda buka puasa bersama nanti diharapkan menjadi momentum yang tepat untuk menyapa langsung masyarakat Batam.

"Saya ingin duduk dan bercengkerama dengan masyarakat Batam. Ini juga menjadi bentuk terima kasih karena telah mendukung serta menyukseskan pembangunan Batam selama masa kepemimpinan saya," tambah Rudi.

Perlahan tapi pasti, Rudi pun optimistis jika pembangunan Batam Kota Baru akan rampung sesuai waktu yang telah ditentukan.

"Yang paling penting saat ini, saya ingin menyelesaikan pembangunan Batam. Ini membutuhkan dukungan seluruh pihak agar Batam menjadi kota baru untuk kita semua," pungkasnya. (*)



MARITIMRAYA.COM - BATAM, BP Batam terus menggesa pengerjaan empat rumah contoh untuk warga terdampak pengembangan Rempang Eco-City.

Berlokasi di Tanjung Banon, realisasi pengerjaan keempat rumah tersebut sudah hampir 90 persen.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait menyambut baik progres pembangunan rumah permanen untuk warga Rempang tersebut.

Sejauh ini, kata Ariastuty, tidak ada kendala yang cukup signifikan dalam penyelesaian bangunan.

Meski ada deviasi sekitar 3,9 persen di awal pengerjaan, namun BP Batam mampu mengoptimalkannya hingga seluruh proses pun hampir rampung sesuai target yang ada.

"Seluruh proses terus berjalan sebagaimana mestinya. Berdasarkan laporan tim di lapangan, pengerjaan hampir mencapai 90 persen. Ini menjadi kabar baik bagi pihak yang sudah menunggu gambaran dari bangunan tersebut," ujar Tuty, panggilan akrabnya, Kamis (14/3/2024).

Tuty menjelaskan, pengerjaan terhadap 961 unit rumah lainnya pun akan segera dimulai dalam waktu dekat.

Dimana, BP Batam proses lelang diperkirakan selesai pada Minggu kedua April 2024.

"Kami juga masih melihat proses pematangan lahan dari Kementerian PUPR. Pada prinsipnya, semua pihak ingin pembangunan seluruh rumah baru ini bisa rampung pada September 2024," pungkasnya. (*)



MARITIMRAYA.COM - Internasional. Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menempatkan industri maritim sebagai salah satu sektor prioritas untuk dikembangkan. Sebagai sektor padat karya, padat modal, dan padat teknologi, industri maritim memiliki peran penting dalam menopang perekonomian nasional. 

Dalam meningkatkan industri maritim di Kota Batam, BP Batam hadir dalam pameran terkemuka di Asia Tenggara, Asia Pacific Maritime (APM) 2024 di Marina Bay Sands, Singapura. Pameran APM 2024 dibuka secara resmi oleh President of Asia Pasific RX Global, Yeh Chien EE.

Pameran yang diselenggarakan mulai dari 13 hingga 15 Maret 2024 ini, menghadirkan 700 partisipan dengan 1.400 merek dagang yang memamerkan solusi inovatif dan teknologi di masa depan untuk industri maritim.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastury Sirait mengatakan, sebagai salah satu kawasan industri yang berkembang pesat, Kota Batam memiliki potensi dan keunggulan dalam menarik investasi sektor maritim. 

Partisipasi BP Batam dalam APM 2024, menjadi kesempatan yang baik bagi BP Batam dalam memamerkan potensi dan keunggulan Batam sebagai kawasan industri yang ramah investasi kepada para pemangku kepentingan dari seluruh dunia. Tidak hanya Kota Batam, namun dalam pameran itu BP Batam juga mempromosikan kawasan Rempang dan Galang sebagai daerah industri maritim dimasa yang akan datang.

"Sesuai komitmen dari Kepala BP Batam, Kota Batam selalu menjadi tujuan yang ramah investasi. Bahkan, bapak Muhammad Rudi akan menangani langsung jika ada kendala dalam berinvestasi di Kota Batam," ujarnya usai pembukaan pameran APM 2024, Rabu (13/3/2024).

Ia menambahkan, pameran APM 2024 ini juga menjadi ajang untuk menjalin kerjasama, membina persahabatan dengan berbagai perusahaan Marine dan Asosiasi industri marine. Ia berharap, dengan partisipasinya BP Batam di pameran ini, Kota Batam dapat lebih dikenal luas dengan potensi dan keunggulan yang ada di Batam.

"Batam itu merupakan lokasi yang sangat strategis dan sangat cocok menjadi lokasi maritim industri. Dengan pameran ini, kita berharap dapat menggaet investor terutama perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang maritim," ungkap Tuty.

Dalam pameran tersebut, BP Batam juga turut menggandeng pelaku industri maritim dari Batam, yakni Batam Shipyard Offshore Association (BSOA), INSA dan IPERINDO. Hal ini sebagai bentuk komitmen dari BP Batam untuk terus memperkuat posisi Batam sebagai kawasan industri yang menarik bagi investasi dan memajuan industri maritim global.

Sementara itu, President of Asia Pasific RX Global, Yeh Chien EE, memberikan apresiasi yang tinggi atas keikutsertaan perusahaan dan asosiasi maritim dalam pameran dan konvensi ini. Ia berharap, pameran ini dapat menjadikan industri maritim sebagai penopang utama perekonomian dunia khususnya di kawasan Asia Tenggara.

"Kami sangat apresiasi keikutsertaan perusahaan industri maritim, pameran ini sangat dinantikan dan menjadi tempat pertemuan terbesar rantai maritim global di Asia Tenggara. Lebih dari 1.400 merek global hadir dalam konferensi dan pameran yang mencakup 17 paviliun," katanya. (*)



MARITIMRAYA.COM - BATAM, Kapolresta Barelang Kombes Pol Dr. Nugroho Tri N, SH, SIK, MH menghadiri kegiatan Penyerahan Penghargaan dari Kedutaan Besar Jepang Atas Penangkapan WN Jepang Inisial YY bertempat di Ruang Rapat Studio I Hotel Fairfield by Marriot Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Selasa (12/03/2024)

Dalam kegiatan tersebut di hadiri oleh Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau Sugito, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam,  Samuel Toba, Konsuler Jepang pada Konsulat Jenderal Jepang di Medan Mr. Kagami, Perwakilan National Police Agency Japan, Mr. Ichizono Genya, Kepala Sub Bagian Kejahatan Ekonomi Khusus Bagian Kejahatan Internasional, Interpol Polri AKBP Januar Kencana Setia Persada, Kapolresta Barelang Kombespol Dr. Nugroho Tri Nuryanto, SH, SIK, MH, Kepala Satuan Kepolisan Perairan dan Udara Polresta Barelang AKP I Gusti Bagus Krisna Fuady dan Kanit Gakkum Polairud Polresta Barelang Iptu Ahmad Nasal Harahap. 

Dalam kegiatan ini di laksanakam penyerahan penghargaan diberikan Kedutaan Besar Jepang kepada instansi penegak hukum atas penangkapan WN Jepang DPO Interpol Blue Notice a.n. Yusuke Yamazaki yang melakukan kejahatan penipuan di Jepang.  

Konsuler Jepang pada Konsulat Jenderal Jepang di Medan Mr. Kagami menyampaikan dalam sambutannya ucapan terima kasih dari Kedutaan Besar Jepang atas upaya penangkapan, pengamanan, koordinasi yang terjalin baik hingga deportasi ke negara asal. 

Penghargaan ini diberikan kepada Instansi Polri yang di serahkan kepada Kapolresta Barelang, Kepala Satuan Kepolisian Perairan dan Udara Resor Kota Barelang, Kepala Unit Penegakan Hukum Polrairud Polresta Barelang. 



Kemudian di berikan juga kepada Instansi Kemenkumham yang di serahkan kepada Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam dan Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kanim Batam. 

Dalam acara ini juga dilaksanakan penandatangan serah terima WN Jepang a.n. Yusuke Yamazaki beserta barang bukti dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam kepada Perwakilan National Police Agency Japan sehubungan yang bersangkutan akan dilakukan pengawalan oleh pihak Kepolisian Jepang hingga tiba di negara Jepang.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Dr. Nugroho Tri N, SH, SIK, MH mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan dari Kedutaan Besar Jepang Atas Penangkapan WN Jepang Inisial YY terkait pengiriman PMI Ilegal ke Malaysia, yang mana penangkapan ini atas kerjasama dengan Imigrasi Batam. 

 Dukungan dan sinergitas tentunya sangat berarti bagi kami dalam rangka kelancaran tugas dan fungsi, cipta kondisi aman serta pelayanan kepada masyarakat.

Ini merupakan hal yang istimewa kami yang telah menerima penghargaan dari Kedutaan Besar Jepang dan mengucapkan terima kasih atas pemberian apresiasi kepada Polresta Barelang. ucap Kapolresta Barelang Kombes Pol Dr. Nugroho Tri N, SH, SIK, MH. 

Kapolresta Barelang Kombes Pol Dr. Nugroho Tri N, SH, SIK, MH mengatakan sesuai perintah Kapolri melalui Kapolda Kepri bahwa wilayah Hukum Polresta Barelang yang berbatasan dengan negara tetangga malaysia dan singapura tentunya kita sangat atensi dan tidak bosan bosannya saya mengingatkan  jajaran saya untuk selalu rutin melakukan patroli di perairan perbatasan untuk mencegah dan  menindak orang orang yang mencoba coba  memberangkatkan PMI illegal melalui jalur tidak resmi akan kita tindak tegas sesuai ketentuan hukum yg berlaku.** Hms/red



MARITIMRAYA.COM - BATAM, Team SAR Kota Batam akhirnya menemukan satu lagi korban Risky (15) remaja yang dilaporkan tenggelam saat ikut memancing  di Perairan Tanjung Uncang Batam, saat ditemukan korban dalam kondisi meninggal dunia pada  Rabu pagi (13/3/2024).

Hal ini disampaikan Koordinator Ka Pos SAR Kota Batam Dedius kepada awak media Melalui WhatsApp   menyampaikan Team SAR terima inpo dari nelayan ada mayat terapung.

" Pada pukul 09.30 terima info dari nelayan ada mayat terapung di perairan pulau lima, 13 mil dari Lokasi kejadian peristiwa  (LKP) selanjutnya team Basarnas bersama team SAR gabungan melakukan evakuasi korban atas nama Risky (15) Alamat:Kp becek Sagulung" Terang Koordinator Ka Pos Batam, Dedius.

Selanjutnya jasad korban langsung dibawa ke RS Bhayangakara Polda Kepri.

 "Korban tenggelam dilaporkan ada dua orang, seluruhnya sudah berhasil kita evakuasi, namun dalam kondisi meninggal dunia," lanjutnya.

Sebelumnya, korban atas nama Daffa (11) sudah terlebih dahulu ditemukan oleh team SAR pada Selasa (12/3/2024). Jasad korban terlihat berada di bawah kapal, dalam kondisi terlilit propeller kapal yang sedang berlabuh.

Korban berhasil dievakuasi setelah dilaksanakan proses penyelaman, pada pukul 11:34 WIB. Selanjutnya, jasad Daffa dibawa ke RS Bhayangkara Batam Polda Kepri untuk seterusnya diserahkan kepada pihak keluarga 

Kejadian tenggelamnya dua korban ini, bermula saat Wahidin Tanjung (36) bersama dengan 4 orang korban lainnya yaitu Sholauddin Alayubi (15), Saiful Azis (17), Riski (15) dan Daffa (11) berencana untuk pergi memancing di perairan PT. ASL Shipyard, Tanjung Uncang, Kota Batam pada Senin, (11/03/2024).

Sesampai dilokasi, kapal pancung yang mereka naiki terbawa arus gelombang air laut ke bawah kapal tugboat yang sedang berkabuh di perairan PT. ASL. 

Kelima orang korban berangkat dari Pelabuhan Pandan Bahari kurang lebih pada pukul 16.10 WIB, menggunakan kapal pancung.

Tiga orang korban atas nama Wahidin Tanjung, Sholauddin Alayubi dan Saiful Azis berhasil menyelamatkan diri. 

Sedangkan korban atas nama Riski dan Daffa dilaporkan tenggelam dan ditemui dalam kondisi meninggal dunia oleh Team SAR Gabungan **












MARITIMRAYA.COM - BATAM, Kepala BP Batam sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Kepri, H. Muhammad Rudi menghadiri kegiatan "Tarhib Ramadan 1445 Hijriah" yang berlangsung di Kabupaten Bintan, Senin (11/3/2024) lalu.

Selain mempererat tali silaturahmi, kehadiran Muhammad Rudi sekaligus untuk mendukung peran DMI di Kepri dalam rangka memaksimalkan syi'ar Islam.

"Mari kita jaga kekompakan, semoga syi'ar agama di Bintan bisa lebih maksimal," pesan Rudi dalam pidato sambutannya.

Selain itu, Muhammad Rudi mengajak seluruh masyarakat Bintan untuk menjadikan bulan Ramadan tahun ini sebagai momentum agar menjadi lebih baik ke depannya.

"Bulan Ramadan ini kita jadikan sebagai ajang untuk mengintrospeksi diri," tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Muhammad Rudi juga memaparkan perkembangan Batam. Baik dari sisi kemajuan infrastruktur, perkembangan ekonomi dan investasi.

Ia menjelaskan, ada dua hal yang menjadi faktor penting keberhasilan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Batam.

Pertama adalah program strategis pemerintah yang menjadikan pembangunan dan pengembangan infrastruktur dasar sebagai prioritas.

Sehingga, infrastruktur yang berkembang pesat tersebut mampu menciptakan iklim investasi yang baik dan memberikan kenyamanan bagi para investor.

Kemudian, pertumbuhan ekonomi Batam yang signifikan juga tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

"Apabila dua hal itu terpenuhi, maka percepatan investasi di Bintan pun bisa maksimal. Ini yang mesti kita dukung bersama agar Bintan bisa menyamai prestasi Batam," tutur Rudi. (*)



MARITIMRAYA.COM - BATAM, Kecelakaan laut dialami Satu unit kapal Pancung yang memuat 5 orang penumpang dikabarkan tenggelam diperairan depan galangan Kapal ASL Tanjung Uncang Batam pada Senin Siang (11/03/2024), dalam kejadian tersebut 3 orang selamat dan 2 orang hingga kini masih dalam pencaharian.

Kepala Pos SAR Batam, Reza saat dikonfirmasi awak media Selasa(12/3) terkait kejadian tersebut membenarkan kecelakaan laut  yang memuat lima orang diatas kapal pancung terbalik dan tenggelam.

" Iya benar Pak" ujar Reza singkat 

Menurut inpormasi yang diterima awak media dari nelayan Tradisional Moh Sapet mengatakan ke lima korban diduga mau mancing ke laut  berangkat dari pelabuhan rakyat pandan bahari Tanjung Uncang Batam.

" Tempat tinggal korban saya tidak tahu, yang jelas bukan warga pulau buluh dan sekitarnya dan Kayaknya korban mau pergi mancing" Katanya 

Namun saat ditengah laut kapal naas tersebut  oleng hingga menabrak kapal Niaga yang sedang berlabuh/engker di kolam bandar Galangan PT. ASL sehingga ke lima penumpang yang berada diatas kapal pancung jatuh ke Laut.

" ke-tiga orang penumpang yang selamat dibantu oleh 2 unit kapal Cruwboat milik PT.ASL" Ujarnya.

" Sedangkan dua orang korban lagi hingga kini belum ditemukan dan masih dalam pencaharian petugas "  Sebut Sapet.

Adapun tiga orang korban yang selamat atas nama,  wahidin (36), Ayub(15) dan Saiful (16), sedangkan Korban hilang atas nama Dafa (12), Riski (15 ).**





MARITIMRAYA.COM - BATAM, Pembebasan lahan untuk pembangunan hunian masyarakat Rempang hampir sepenuhnya selesai. Saat ini, hanya tinggal 3 persil dengan luas 1,05 Hektare dari luas keseluruhan, 93,87 hektare. 

Sebagian warga yang dengan sukarela menyerahkan lahannya, telah mendapatkan sagu hati dengan nominal yang berbeda-beda. Penggarap lahan saat ini juga sudah terbuka untuk berdialog setelah terjalin komunikasi yang baik.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan, sesuai arahan Kepala BP Batam Muhammad Rudi, tindakan yang humanis dan komunikasi persuasif merupakan kunci penting dari keberhasilan pembangunan. Untuk itu, dalam pembebasan lahan ini pihaknya mengedepankan dialog bersama dengan penggarap lahan di kawasan Tanjung Banon.

"Dengan pendekatan secara humanis dan komunikasi persuasif, warga pun akhirnya membuka diri untuk menerimanya," ujarnya, Sabtu (9/3/2024).

Ariastuty menjelaskan, diatas lahan untuk pembangunan hunian masyarakat Rempang, terdapat 46 persil dengan luasan 93,87 hektare yang digarap oleh warga. Sampai dengan per 8 Maret 2024, sudah 43 persil lahan seluas 92,82 hektare yang telah diserahkan kepada pemerintah. Hanya tersisa, sekitar 1,05 hektare lahan atau 1,12 persen lahan yang belum bebas.

Tim Terpadu Kota Batam yang terdiri dari unsur Pemko Batam, BP Batam, TNI, Polri dan Kejaksaan terus membuka dialog dengan warga yang belum menyetujui untuk melepaskan lahan garapannya. 

"Dialog terus kita lakukan agar masyarakat mengetahui, jika investasi ini memiliki dampak yang positif terhadap ekonomi daerah dan warga setempat," imbuhnya. 

Sebagaimana yang diketahui, BP Batam akan membangun 961 hunian baru kepada masyarakat yang terdampak Pengembangan Rempang Eco-City. Hunian baru itu, ditargetkan akan mulai dibangun pada awal bulan April tahun 2024 ini. 

Tidak hanya BP Batam, Kementerian PUPR juga akan melakukan pematangan lahan dan pembangunan fasilitas sosial serta fasilitas umum di lokasi hunian baru masyarakat pada pertengahan Maret ini. (*)



MARITIMRAYA.COM - BATAM, Sebanyak 39 persil lahan di Tanjung Banon, telah diserahkan ke BP Batam. Masyarakat yang menggarap 39 persil lahan itu telah setuju dan sukarela menyerahkan lahannya untuk pembangunan hunian baru masyarakat yang terdampak Pembangunan Rempang Eco City. Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait, Jumat (8/3/2024).

Ariastuty menjelaskan, BP Batam akan membangun 961 hunian baru kepada masyarakat yang terdampak Pengembangan Rempang Eco-City. Hunian baru itu, ditargetkan akan mulai dibangun pada awal bulan April tahun 2024 ini. Tidak hanya BP Batam, Kementerian PUPR juga akan memulai pematangan lahan dan pembangunan fasilitas sosial serta fasilitas umum di lokasi hunian baru masyarakat pada pertengahan Maret ini.

"Dari delineasi area pergeseran seluas 93,87 hektar, ada 45 persil lahan yang selama ini digarap oleh warga. Dari luasan lahan itu, sebesar 90,73 persen atau seluas 85,17 hektar sudah melepaskan lahannya kepada pemerintah dengan sukarela," katanya.

Ia melanjutkan, 85,17 hektar lahan itu terdiri dari 39 persil. Masyarakat yang menggarap 39 persil lahan itu telah dengan sukarela dan menyepakati sagu hati yang diberikan, sesuai dengan aturan yang berlaku. Mereka akan menerima sagu hati atas penggantian lahan, bangunan hingga tanaman yang tumbuh.

Seluruh bangunan hingga tanaman yang tumbuh akan dihitung oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) dan sesuai dengan NJOP yang telah disepakati oleh seluruh FKPD Kepri serta FKPD Kota Batam. Setiap masyarakat, akan menerima sagu hati yang berbeda-beda. Sesuai dengan luasan lahan yang digarapnya selama ini.

"Setiap warga yang telah sepakat, langsung kita fasilitasi untuk pembukaan rekening dan menyelesaikan administrasi sagu hati yang akan diterima," ujarnya.

Ia menambahkan, Tim Terpadu Kota Batam yang terdiri dari unsur Pemko Batam, BP Batam, TNI, Polri dan Kejaksaan telah melayangkan Surat Peringatan (SP) ke-2 kepada para penggarap lahan di Tanjung Banon, Senin (4/3/2024) lalu. Saat pemberian SP2, Tim Terpadu memberikan pemahaman bagi penggarap lahan untuk mengosongkan lahan garapannya dengan sukarela.

Pemberian SP2 ini, merupakan rangkaian persiapan penertiban lahan Tanjung Banon. Selanjutnya, selama tujuh hari ke depan atau pada 13 Maret, Tim Terpadu Kota Batam akan kembali melayangkan SP3, sebagai surat peringatan lanjutan dari rangkaian persiapan penertiban.

"Terima kasih kepada masyarakat yang telah bekerjasama dengan pemerintah dalam mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) ini. BP Batam tentunya akan terus berkomitmen menyiapkan hunian baru untuk warga yang terdampak dalam PSN ini," imbuhnya. (*)



MARITIMRAYA.COM - BATAM, Tumpukan sampah di beberapa jalan kawasan Sekupang Batam menjadi pemandangan kumuh dan mengeluarkan aroma busuk.

Kondisi ini sangat memprihatinkan apalagi Batam sebagai kota Baru bandar MADANI yang pernah  mendapatkan piala ADIPURA (kota bersih) kini pengelolaan sampah terlihat amburadul

Seperti di lokasi kawasan simpang 4 tiban koperasi dan kawasan tiban housing Sekupang masih ada penumpukan sampah yang masih tidak di perdulikan oleh dinas kebersihan kota batam.

Salah satu warga yang ditemui awak media bernama Junaedi mengatakan sistem pengelolaan sampah dan limbah di Batam terlihat amburadul. Ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya pengadaan bin/kontainer(tempat penampung sampah ) selain itu jadwal kendaraan  pengangkut sampah perlu di evaluasi.



" Kondisi tumpukan sampah di jalan ini berawal semenjak bin/kontainer sampah banyak ditarik oleh Dinas kebersihan kota Batam, sehingga sampah berserakan di jalan" ungkapnya.

Keberadaan kontainer sampah perlu difasilitasi kembali dan  memadai, hal ini tentunya sangat cocok untuk Batam yang pergerakan ekonominya 24 jam, dimana setiap malam pedagang kecil melakukan kegiatan penjualan makanan/ minuman .

Selain itu koordinasi antara pemerintah dan pihak swasta dalam penanganan limbah karena penumpukan sampah-sampah tersebut menciptakan polusi udara di sekitar lingkungan sekitar.  

Situasi ini, mungkin diperlukan tindakan serta langkah seperti mendorong  investasi swasta dalam infrastruktur pengelolaan limbah/ sampah yang lebih baik dan modren, ** (F.J.A)

Entri yang Diunggulkan

Dewan Pengawas BP Batam Tinjau Pembangunan 4 Rumah Contoh di Tanjung Banon

MARITIMRAYA.COM - BATAM, Dewan Pengawas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Elen Setiadi meninjau pembangunan rumah contoh untuk warga yang terdam...

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.