MARITIMRAYA.COM, BATAM - Kondisi membahayakan manusia satu orang hilang ketika mencari kerang air tawar di Dam Tembesi, Sagulung - Batam. Senin, (06/04/2020)
Kepala Seksi Operasi SAR, Eko Suprianto menjelaskan terima laporan dari Ketua RT setempat sekitar pukul 08.15 WIB, ada salah satu orang hilang saat berkegiatan di sekitar Dam.
"Awalnya korban mencari kijing sekitar pukul 20.00 WIB (5/4), di Dam Tembesi, Kelurahan Sungai Langkai - Sagulung. Hingga kini belum pulang," terangnya melalui sambungan telekomunikasi/Hp.
Berikut data korban dalam pencarian dari Kantor SAR Tanjung Pinang - Kepulauan Riau.
Nama: Miswan.
Jelanda: Laki-laki.
Alamat: Kavling Nato Berseri Blok A2 Rt 02/01 - Batam.
Lanjutnya, adanya Kejadian membahayakan manusia tersebut, tim rescue terdiri dari 6 personel dan dipimpin oleh Koordinator Kantor Pos Pencarian Batam langsung menuju lokasi kejadian.
"Pencarian hari pertama (H1) mulai dari pukul 09.00 WIB, melibatkan tim gabungan Pos SAR Batam, Polres dan Polairud Batam, masyarakat setempatmenggunakan, Rubber Boat, alat selam, serta peralatan lainnya," jelasnya. (DI)
MARITIMRAYA.COM, BATAM - Persatuan Mubaliqh kota Batam, Syaiful menyampaikan terkait surat edaran Wali Kota Batam, terdapat masjid ada yang belum mentaatinya. Karena, mereka memegang teguh prinsip jangan takut Corona takutlah pada Tuhan. Sabtu, (04/04/2020)
"Jadi, persoalannya di Mesjid A mengikuti himbauan pemerintah, sementara di mesjid B melaksanakan ibadah seperti biasanya. Sementara kita tidak punya kewenangan melarang mereka. Jika aturan itu di perpanjang lagi agar ada petugas untuk pertegas hal tersebut," terangnya.
Hal tersebut disampaikannya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintahan kota Batam, terkait surat edaran Menteri Dalam Negeri, dan penerapan karantina per-zona di setiap Kecamatan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Masjid Batam, Syahir Ibrahim menyampaikan jangan takut Corona takutlah pada Tuhan, persoalan ini Kontradiktif sehingga dapat memicu masyarakat.
Sementara yang sebenarnya itu adalah kita harus takut/patuh pada allah, Rasul, dan Ulil amri. Dalam Ulil amri itu ada pemerintah dan itu adalah Wali Kota Batam, serta jajarannya.
"Jika patuh pada panutan mereka, ini sangat membahayakan, saya khawatir di tempat lain berlaku hal yang sama. Untuk itu harus ada ketegasan, karena mayoritas di kota Batam adalah agama Islam dan tidak harus takut menindak, karena ini menyangkut kepentingan negara," pungkasnya yang juga menjabat sebagai Ketua Harian LAM Batam
Berikutnya Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Batam, H. Zulkarnain, S.Ag. MH menyampaikan dari data yang ada 75% masjid di kota Batam sudah tidak ada lagi yang menggelar sholat Jum'at. Sabtu, (04/04/2020)
"Hingga saat ini penyuluh kita bersama KUA masih bekerja dimana masjid yang masih melaksanakan sholat Jum'at serta kegiatan keagamaan berjama'ah," terangnya di Batam Centre - Batam.
Lanjutnya, dalam menjalankan himbauan tersebut, seperti dipertemuan masjlis taklim, termasuk tabliqh, pengajian dan kegiatan agama lainnya. Diutamakan dengan pendekatan dan tindakan, hingga penindakan tegas dari tim.
"Terkait hal tersebut, saya juga memberikan waktu seminggu untuk mendata, tempat-tempat peribadahan mana yang masih melaksanakan kegiatan keagamaan di seluruh kecamatan kota Batam," tutupnya. (DI)
MARITIMRAYA.COM, BATAM - Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo beserta rombongan tiba di VVIP Bandara Hang Nadim Batam pada pukul 11.36 WIB, disambut langsung oleh, Kapolda Kepri, Pangdam I/Bukit Barisan, dan Kepala BIN Daerah Provinsi Kepri. Rabu (01/04/2020)
Dari Bandara Hang Nadim Batam rombongan Presiden RI bergerak menuju ke RS. Darurat Covid-19 Galang-Batam. Kunjungan kerja Presiden RI Ir. H. Joko Widodo di galang kota Batam hari ini bertujuan untuk meninjau kesiapan Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 tersebut.
Kunjungan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo bertempat di RS. Darurat Covid-19 Galang-Batam dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sekretaris Militer Presiden, Plt Gubernur Kepri, Kapolda Kepri dan Wali Kota Batam.
Dalam kegiatan tersebut Presiden RI Ir. H. Joko Widodo menyampaikan bahwa RS. Darurat Covid-19 (Senin, 6/4) pekan depan sudah bisa dioperasikan, bahwa benar ada keterlambatan 3-4 hari kemarin didalam pengerjaanya dikarenakan ada transportasi pembawa material yang terkendala karena cuaca.
“Rencana pembangunan RS. Darurat Covid-19 ini sudah direncanakan dan sudah disiapkan dengan matang, kita berharap tidak terjadi tapi minimal kita sudah siap, seperti halnya Wisma Atlet Jakarta kita siapkan 2400 tempat tidur yang digunakan 400 tempat tidur. Disini juga sama 360 tempat tidur dan untuk isolasi 20 ICU dan 30 non ICU,” terang Presiden RI.
Presiden RI menambahkan, setelah persoalan covid-19 ini selesai barulah rumah sakit ini dialihkan pada penggunaan yang lain rencananya untuk rumah sakit khusus penyakit menular dan riset. Presiden RI juga menekankan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga jarak aman yang sudah kita sampaikan sejak awal “Sosial Distancing dan Physical Distancing” agar penularan Virus Covid-19 ini dapat dicegah.
Selanjutnya Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dan rombongan meninjau gedung-gedung yang tersedia pada RS. Darurat Covid-19 tersebut antara lain Gedung Farmasi, Gedung Sterilisasi, Gedung Laundry, Gedung Gizi, Power House, Gedung perkantoran, Gedung Gudang, Gedung Mess Dokter, Gedung Asrama Perawat A, Gedung Asrama Perawat B, Gedung Asrama Perawat C, dan Gedung Asrama Petugas. (DI)
MARITIMRAYA.COM, BATAM - Polda Kepri kawal proses penyelidikan kecelakaan (laka) kerja yang menewaskan satu orang pekerja dan beberapa lainnya mengalami luka bakar, akibat ledakan di kapal Tugboat/TB Maju Jaya yang sedang dalam perbaikan di perusahan galangan kapal PT. Bandar Abadi kawasan Tanjung Uncang Batam, pada beberapa hari lalu.
Sehubungan dengan hal tersebut, Dirreskrimum Polda Kepri, Kombes Pol Arie Darmanto menegaskan kecelakaan (laka) kerja yang terjadi di perusahaan tersebut, telah menjadi perhatian Kapolda Kepri.
"Sesuai arahan Kapolda, kita pantau tiap perkembangan proses penyelidikan dan penyidikan laka kerja di PT Bandar Abadi Tanjunguncang,” terangnya pada Senin petang (23/3) di Mapolda Kepri, Nongsa - Batam.
Kasus laka kerja di PT Bandar Abadi Tanjunguncang yang terjadi pada Sabtu (14/3) lalu. ditenggarai Ledakan tabung di kapal TB Maju Jaya yang sedang perbaikan di perusahaan tersebut, menewaskan RA (Pria, 55 Tahun) beserta beberapa orang karyawan lainnya mengalami luka bakar.
Lanjutnya, Laka kerja yang terjadi kali ini disinyalir kuat karena kesalahan bukan kelalaian dan minimnya alat keamanan dari manajemen sebagai penanggung jawab di lingkungan kerja perusahaan tersebut. Pasalnya, laka kerja telah beberapa kali terjadi di perusahaan itu.
Pada Agustus 2014 silam, 4 orang pekerja meregang nyawa dan 17 lainnnya luka-luka setelah kapal tongkang SWTPP meledak tiba-tiba, di kawasan perusahaan galangan kapal itu.
Tak hanya itu. Pada Sabtu (8/6/2018) beberapa tahun lalu, kembali dilaporkan dua orang pekerja tewas di PT Bandar Abadi. Keduanya adalah JS dan MR, yang dinyatakan tewas setelah membuka tutup tangki tongkang yang akan mereka kerjakan.
Kedua korban merupakan karyawan PT Sukses Jonatan yang disubkon-kan di PT Bandar Abadi. Keduanya ditemukan tewas di dalam tangki. Sementara kecelakaan kerja yeng merenggut nyawa RA, juga menyebabkan 5 orang rekannya mengalami luka bakar, yang saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Embung Fatimah.
Dirreskrimum Polda Kepri juga menegaskan, sesuai arahan dari Kapolda, penyelidikan dan penyidikan laka kerja PT Bandar Abadi Tanjunguncang akan ditanggani Polresta Barelang.
“Kalau tidak ada halangan, pekan ini akan dilakukan gelar perkara di Polda. Sudah saya arahkan Polresta Barelang untuk menjadwalkan gelar perkara disini (Polda Kepri),” katanya.
Lebih dari satu pekan paska kejadian naas tersebut, polisi telah memeriksa lebih dari 20 orang. Mereka yang diperiksa bagian Safety, Bidang informan, Manajemen, HRD serta Direktur PT Bandar Abadi Tanjunguncang Maslina Simanjuntak.
"Selain itu, polisi juga masih menunggu hasil labfor Tim Forensik Mabes Polri Cabang Medan yang turun ke TKP bersama Tim Identifikasi Polresta Barelang," tutup Dirreskrimum Polda Kepri. (DI)
MARITIMRAYA.COM, BATAM - Satresnarkoba Polresta Barelang, akhirnya berhasil mengamankan pelaku berikut barang bukti narkotika jenis sabu - sabu yang beredar di kota Batam. Kamis, (12/03/2020)
Pelaku M (49) dan AYP (40) yang merupakan warga Ruli Simpang Dam Muka Kuning - Batam, diamankan di seputaran Nagoya City Walk. Kedua pelaku ini sudah menjadi incaran sejak lama hanya saja kali ini baru tertangkap.
Dalam ungkap kasus Wakapolresta Barelang, AKBP. Junoto,SIK menyampaikan pelaku M barang bukti berupa 1 bungkusan kantong kresek warna hitam yang berisikan 1 paket narkotika jenis sabu seberat 296 gram, satu unit handphone Samsung beserta sim cardnya, 1 unit motor Honda Matic dengan Nopol BP 2052 QI.
Pelaku AYP, petugas berhasil mengumpulkan barang bukti berupa 1 bungkus kantong kresek warna biru berisikan 2 paket narkotika jenis sabu seberat 2.059 gram, 1 unit handphone merk Samsung beserta sim cardnya serta 1 unit motor Honda Beat warna hitam dengan Nopol BP 3980 AJ.
"Barang Bukti narkotika jenis sabu seberat 2,355 gram ini bisa menyelamatkan 7.065 sampai dengan 9.420 jiwa manusia generasi bangsa, dengan asumsi 1 gram tersebut dikomsumsi oleh 3 sampai dengan 4 orang," terangnya.
"Atas perbuatan kedua pelaku, di kenakan pasal 114 ayat (2) Jo 112 ayat (2) UU No. 35 tahun 2009 tentang narkotika," tutupnya didampingi Kasatresnarkoba Polresta Barelang dan KANIT II IDIK Satresnarkoba, (11/3) di Mapolresta Barelang - Batam.
MARITIMRAYA.COM - BATAM : Di halaman Masjid Al-Munawwarah Kavling Siap Bangun (KSB) Tiban pada hari raya Idul Adha1440 H / 2019 M, panitia qurban kembali menyembelih sejumlah sapi dan kambing dari warga yang telah terkumpul. Senin, (12/08/2019)
Selaku Ketua Rukun Warga/RW, Khairuddin Mingka mengatakan partisipasi warga berqurban tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya, begitu juga penerima daging qurban.
"Di Idul Adha 1440 H, terdapat delapan (8) ekor sapi dan 15 ekor kambing, dan ini dari warga di setiap Rumah Tangga (RT)," terangnya
Ia melanjutkan hewan yang disumbangkan warga di dapat dari menyicil dalam bentuk arisan qurban setiap bulannya. Dan ada juga dari warga seberang (Singapura/sekeluarga) yang kebetulan ada teman/kerabatnya yang tinggal disini. Jadi, mereka ikut juga berqurban.
"Harapan kedepan lebih banyak lagi hewan qurban dan baik dari tahun ini," terangnya yang juga sebagai penasehat panitia qurban, (11/8) di lapangan masjid.
Ditempat yang sama, Ketua Panitia Kurban, Syafi'i menambahkan penerima qurban ada peningkatan dari tahun sebelumnya, dimana telah membagikan kurang lebih 500 kupon daging qurban.
"Satu kantong daging kurang lebih 1 Kg untuk setiap kupon, dan pembagiannya merata untuk setiap warga bahkan yang non muslim, ngekos hingga yang mengontrak," pungkasnya.
Dari pantauan pewarta dilokasi, kemeriahan hari raya qurban sangat terasa. Semua kalangan usia ikut menyaksikan panitia memproses hewan qurban yang akan menjadi menu makanan di setiap rumah warga KSB Tiban Mentarau, Sekupang - Batam. (*)
MARITIMRAYA.COM - KEPRI : Kepolisian Daerah Kepulauan Riau kembali mengamankan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang hendak berangkat ke negara tetangga Malaysia. Rabu, (07/08/2019)
Berawal dari infomasi, Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol. Drs. S. Erlangga menjelaskan dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Kepri didapati sejumlah PMI sedang berada di dalam hutan daerah Kampung Tua Teluk Mata Ikan, Nongsa - Batam, yang akan diberangkatkan ke Malaysia.
"Pada pukul 01.00 WIB dini hari (5/8), salah satu pengurus yang berinisisal LFH alias FR menjemput PMI di dalam hutan dan langsung dilakukan penangkapan kepada pelaku LFH alias FR," jelasnya
Kemudian, lanjut Kombes Pol. Erlangga mengatakan penyidik juga dapat mengamankan terhadap pengurus lainya Inisial RH alias DY di Kampung Tua, pantai dan menemukan barang bukti lainnya berupa boat pancung kayu yang akan dipergunakan oleh para pelaku untuk mengirim para Pekerja Migran Indonesia ( PMI ) secara illegal ke Negara Malaysia.
"Korban / PMI berjumlah 21 (dua puluh satu) orang berasal dari Nusa Tenggara Timur 14 orang, dan Nusa Tenggara Barat 7 orang. Untuk tersangka pasal yang dikenakan adalah Pasal 81 dan pasal 83 undang-undang Republik Indonesia nomor 18 tahun 2017 tentang penempatan Pekerja Migran Indonesia di luar negeri secara illegal, dengan ancaman paling lama selama sepuluh tahun kurungan dan denda senilai Rp. 15.000.000.000." terang Kabid Humas Polda Kepri.
Berikut Barang bukti yang diamankan Polda Kepri :
Passport an.BN, No passport : A U240445.
Passport an. A S, No passport : B6817719.
1 ( Satu ) Unit Mobil Calya BP 1836 AH.
1 ( Satu ) Unit Boat Pancung Kayu dengan mesin sebanyak 3 Unit 40 PK Merek Yamaha.
3 ( Tiga ) Unit Hanphone.
Uang senilai Rp. 1.700.000 yang digunakan sebagai dana operasional terhadap Nahkoda dalam hal pemberangkatan Pekerja Migran Indonesia ke Negera Malaysia. (*)
MARITIMRAYA.COM - BATAM : Pemerintah Kota Batam sedang menyusun rencana pembentukan Forum Satu Data Batam. Forum Satu Data ini merupakan amanah Peraturan Presiden nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Jum'at, (02/08/2019)
Pembentukan Forum Satu Data Batam ini nantinya akan dikuatkan dengan Peraturan Walikota Batam. Adapun unsur yang tergabung di dalamnya yakni Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam sebagai pembina, Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) sebagai Ketua Forum, dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) selaku walidata.
Sementara yang menjadi produsen data adalah seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Batam. Dalam rapat, Kamis (1/8). Kepala Bidang P4EP Bapelitbangda Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto mengatakan melalui forum ini diharapkan dapat tersedia data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses, dan dibagi pakaikan. Seperti data kependudukan, perikanan, usaha mikro kecil menengah, pariwisata, dan sebagainya.
“Dengan terbentuknya Forum Satu Data Batam ini diharapkan ke depan pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan bisa berbasis data yang akurat,” katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Statistik Dinas Kominfo Batam, Desman Wardi mengatakan Dinas Kominfo siap mendukung rencana pembentukan Forum Satu Data Batam ini.
“Kominfo siap mendukung dan mengembangkan portal satu data Batam dengan sistem host to host dan integrasi sistem. Sehingga memudahkan kerja produsen data. Dan mempercepat proses interoperabilitas data bagi pengguna yang akan didukung sepenuhnya oleh tim teknis di Dinas Kominfo,” tuturnya.
Selanjutnya Kepala BPS Batam, Rahyudin menyatakan kesiapan serupa. BPS, kata dia, siap membina dan mensukseskan program pemerintah pusat ini.
“Kita juga nanti akan membekali produsen data terkait metadata dan pembuatan infografis. Agar data yang dihasilkan jadi lebih menarik dan sesuai dengan kaidah NSPK yaitu norma, standar, prosedur, dan kriteria,” kata pungkasnya. (*)
MARITIMRAYA.COM - BATAM : Walikota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan dalam surat edaran pertanggal 22 Juli 2019. Setiap bangunan publik di Kota Batam, seperti perkantoran, hotel, restoran, mal, sekolah, perguruan tinggi, klinik, puskesmas, dan rumah sakit.
Diimbau untuk mengibarkan bendera merah putih selama satu bulan. Pengibaran bendera dilakukan mulai 1 Agustus sampai 31 Agustus, pukul 06.00-18.00 WIB.
Selain itu juga diimbau untuk melakukan pembersihan, pengecatan, dan pemasangan umbul-umbul berlogo HUT ke-74 Republik Indonesia. Logo dan desain umbul-umbul dapat diunduh di website Pemerintah Kota Batam, www.batam.go.id.
Pada momen perayaan kemerdekaan RI ini, Pemko Batam kembali menggelar Pawai Pembangunan, Pawai Budaya, dan Pawai Kendaraan Hias Semarak Kemerdekaan.
Pawai akan dilaksanakan pada 18 Agustus mendatang. Dan Rudi berharap partisipasi elemen masyarakat dalam acara ini. Baik dari paguyuban, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, hingga instansi pemerintah dan swasta.
Pemko Batam juga akan mengadakan lomba pembuatan gapura dengan corak penampilan semarak merdeka. Spesifikasi kendaraan hias dan kriteria gapura bisa diunduh di website Pemko Batam juga.
Adapun tema peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI tahun ini adalah ''SDM Unggul Indonesia Maju''. (*)
MARITIMRAYA.COM - BATAM : Kepala KPU Bea dan Cukai Tipe B Batam, Susila Brata menyampaikan terkait dengan pemberitaan mengenai berkurangnya volume plastik scrap di salah satu kontainer pada saat dilakukan kunjungan lapangan bersama anggota Komisi III DPR-RI. Kamis, (25/07/2019)
KPU Bea dan Cukai Tipe B Batam menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
Bahwa pemeriksaan fisik terhadap plastik scrap tersebut telah dilakukan sesuai prosedur pemeriksaan fisik, antara lain di dahului dengan pengecekan keutuhan segel pelayaran dan di lanjutkan dengan pembukaan segel pelayaran dengan disaksikan pemilik barang atau perwakilannya.
Dilakukan pengambilan foto terhadap kontainer sebelum dibuka maupun setelah dibuka, Pengambilan barang contoh dilakukan oleh pejabat lingkungan hidup, menutup dan menyegel kembali kontainer, Dibuatkan berita acara pemeriksaan bersama dan ditanda-tangani oleh seluruh pejabat dari instansi yang melakukan pemeriksaan.
Ia menjelaskan, selama pemeriksaan sampai dengan saat ini terus berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk Polda Kepri untuk pendampingan. Bahwa kondisi terakhir pada saat kontainer dibuka untuk di saksikan oleh anggota Komisi III DPR RI adalah sama dengan kondisi kontainer pada saat pertama kali dibuka dan di saksikan beberapa instansi pada saat pemeriksaan bersama, dimana kontainer tersebut memang terdapat rongga.
"Dengan demikian dapat kami sampaikan bahwa tidak terjadi perubahan isi kontainer pada saat barang tersebut diperiksa oleh beberapa instansi terkait dengan isi kontainer pada saat dilakukan kunjungan oleh anggota Komisi III DPR RI. Pelaksanaan kegiatan reekspor plastic scrap akan kami lakukan setelah berkoordinasi dengan instansi terkait," jelasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Komisi III DPR RI H.Desmond Junaidi Mahesa, SH., M.H mengatakan kunjungan kerja spesifik ini adalah untuk meminta kejelasan tentang keberadaan 65 Kontainer yang dikatakan sampah menurut berita yang beredar, namun menurut pemilik barang itu adalah bahan baku plastik dan dalam proses peraturan ada beberapa Kontainer ditemukan tidak termasuk dalam konteks bahan baku karena mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
"Tentunya ini harus dikembalikan ketempat asal menurut peraturan Kementerian Perdagangan, tapi menurut hukum melanggar Undang-Undang tentang Lingkungan Hidup dan harus dilakukan penindakan. Pada pertemuan hari ini dilakukan pengkajian tentang hal tersebut," terangnya.
Turut hadir pada peninjauan tersebut, Kemenko Bidang Kemaritiman, Kementerian Perindustrian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perdagangan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam; dan KSO Sucofindo-Surveyor Indonesia, (23/7) di Pelabuhan Batu Ampar, Batam - Kepulauan Riau. (*)
MARITIMRAYA.COM - Batam, Letak strategis Batam selain berbatasan Singapura dan Malaysia, juga alur perairan internasional dengan lalulalang kapal niaga yang padat tersibuk no 2 di dunia, hal ini tentu sangat menarik bagi investor domestik maupun asing untuk menjajaki pulau berbentuk kalajengking ini.
Pelaksana Harian (Plh) Direktur Promosi dan Humas BP Batam Mohamad Taofan menuturkan Batam terbuka dengan masuknya investasi asing. Batam memiliki banyak peluang usaha yang dapat ditawarkan kepada investor.
“peluang investasi di Batam sangat terbuka bagi perusahaan asing, kita terangkan kondisi Batam saat ini dan keunggulan Batam mudah – mudahan dapat berlanjut dan merealisasikan investasinya,” kata Topan setelah pihaknya menerima kunjungan 3 (tiga) delegasi perusahaan yang tergabung dalam Group Fujikon Industrial Hongkong Ltd. di BP Batam pada Rabu (17/7/2019) pagi.
Adapun 3 (tiga) perusahaan tersebut yakni Fujikon Industrial co, Wing Sang Bekelite Electrical Mfy Ltd., dan UCP International co Ltd. Perusahaan memproduksi berbagai produk elektronik termasuk perlengkapan rumah tangga.
Managing Director PT Central Global Santos Loy yang dalam hal ini sebagai fasilitator mengatakan pertemuan tersebut merupakan tahapan penjajakan untuk membicarakan hal – hal mendasar seperti arah kebijakan regulasi dan insentif yang diberikan.
“Kita punya bisnis development dengan tugas menarik investor dari luar, kita punya network di Hongkong sama China seperti kita tahu berhubung trade war ini, maka di Batam punya peluang untuk menarik investor dan hadirnya grup dari Hongkong ini bahwa mereka mau keluar tapi mereka tidak tahu mau kemana maka itu mereka hubungi kita, kita langsung hubungi BP Batam,” ujar Santos Loy.
“Grup mereka besar sekali ada belasan ribu asosiasi mereka disitu dan ini kesempatan kita tiga perusahaan yang hadir disini punya karyawan ada yang 4000 – 5000 orang, ada yang 2000 lebih dan ada yang 800 orang, dan mereka saat ini juga sedang membandingkan antara Indonesia, Myanmar, dan Vietnam,” sambungnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan ketiga perusahaan tersebut merupakan perusahaan besar dengan jumlah karyawan terbilang banyak di Negara asalnya. “Mereka bergerak di bidang produksi Head phone, hair driyer, artificial flower tapi mereka punya customer Amerika sama Jepang jadi target semua (ekspor) luar negeri dengan produk high class,” ucapnya.
Ia pun meyakini dengan penjajakan awal yang dilakukan pihaknya bersama delegasi perusahaan tersebut kepada BP Batam akan berdampak positif bagi perekonomian Batam.
“impressive awal sangat bagus, yang terpenting adalah cost nya karena mereka barusan dari Vietnam dan Myanmar, bagi produksi kan semua faktor kepada cost nya, mereka punya data – datanya dan mereka nanti akan sharing ke kita, kita usahakan bisa investasi di Batam,” Terang Santos** Rilis
MARITIMRAYA.COM - BATAM : Kepala Seksi Operasional SAR Tanjungpinang, Eko Suprianto mengatakan hari kedua pencarian korban jatuh ke laut dari kapal, masih belum temukan hingga kini. Selasa, (16/07/2019)
"Berawal dari informasi yang diterima dari Kepala Pos Pelabuhan Batam Centre, bahwa telah terjadi Man over boat dari kapal Marina Line rute Malaysia - Batam. Perkiraan jatuh pada pada jam 10.00 WIB (15/7) di perairan Pulau Putri Nongsa - Batam," terangnya.
Selanjutnya, Ia mengatakan pada pencarian hari pertama, melibatakan unsur SAR KP 330 (kapal patroli KSOP) bergerak menuju ke Lokasi Kejadian Perkara (LKP), dengan hasil nihil/korban masih belum di temukan.
"Pada pencarian hari kedua dengan melibatkan unsur SAR dari KS. Tanjungpinang, Pos SAR Batam , KSOP Batam di LKP, dengan cuaca berangin, sementara hasil masih nihil," tutupnya.
Berikut informasi data koraban dari Kantor SAR Tanjungpinang:
Nama : Fiqih Hael Daulay
Umur : 31 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Andi
MARITIMRAYA.COM-Batam, Kepala BP Batam Edy Putra Irawady berkomitmen membangun kompetisi sumber daya manusia (SDM) Indonesia sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan mendorong pertumbuhan industri nasional yang berkelanjutan.
Wujud Komitmen tersebut ia sampaikan saat menerima kunjungan Ketua Tim Pendiri Kirana Angkasa Polytecnic Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Sc dari Yayasan Lion Pendidikan di Ruang Rapat lt. 8 BP Batam pada Kamis (11/7/2019) siang. Kirana Angkasa Polytechnic adalah sebuah perguruan tinggi swasta vokasi (kejuruan) yang berfokus di bidang aero – marine yang akan berdiri di Batam pada 28 Agustus 2019 mendatang.
“Alhamdulilah obsesi saya tercapai tadinya saya mau ketemu Pak Rusdi Kirana (Dubes RI) di Malaysia karena beliau konsen di pendidikan dan ternyata tercapai, hari ini Prof Ari yang memulai, artinya pendidikan SDM penting bagi kita di sini, kedua saya mengharapkan Batam menjadi kota pendidikan,” kata Edy.
Kirana Angkasa Polytechnic nantinya akan membuka 3 (tiga) program studi vokasi diploma yaitu program pemeliharaan pesawat udara (aircraft maintenance), program elektronika pesawat udara (avionic system technology), dan program manajemen logistic (logistic management).
Ia pun menyampaikan apresiasi terhadap pihak Lion yang turut mengembangkan dunia pendidikan. “Hari ini saya bahagia Lion mau bikin vokasi mengenai perawatan pesawat, logistic, avionic system, dan akan menampung siswa sebanyak 150 dari program studi yang dibuka, dimana tahun keduanya akan membuka vokasi marine artinya kita punya sumber daya baru dibidang penerbangan,” ucapnya.
“Berarti lengkap Batam di sini sudah ada Politeknik Negeri Batam yang saya bangun untuk vokasi logistik yang kerjasama sama Singapura dan kawasan berikat Jakarta, kemudian Pak Chris (Kinema) juga bikin IT Apple School dan sekarang saya dapat lagi Lion mau bikin vokasi dibidang aero berarti mimpi saya untuk menjadikan Batam ini sebagai kota pendidikan seperti Massachusetts ini hampir tercapai,” sambungnya.
Ketua Tim Pendiri Kirana Angkasa Polytecnic Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Sc menyambut baik dukungan yang diberikan BP Batam atas komitmen pihaknya mendukung dunia pendidikan di kota Industri tersebut.
“Kami menyambut baik dan terimakasih bahwa mimpi dan obsesi Kepala BP Batam dengan kami nyambung jadi mungkin Allah mengabulkan, namun tidak hanya apresiasi kami juga merasa bersyukur karena beliau memberikan support yang luar biasa dan insyaallah akan terwujud dan ini sebuah kehormatan bagi kami pendiri Kirana Angkasa Polytechnic,” ungkapnya.
Ia mengatakan pendidikan menjadi skala prioritas bagi pendiri Lion (Rusdi Kirana) dan menurutnya melalui pendidikan vokasi akan menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, sehingga dapat menjawab tantangan zaman dan kebutuhan industri.
“Dalam suatu pembicaraan dengan saya beliau (RK) mengatakan obsesi saya mewujudkan pendidikan untuk pendidikan perawatan pesawat terbang, karena memang kebutuhannya tinggi sekali, untuk proyeksi MRO di Batam sepuluh ribu tenaga kerja, ini adalah wujud dari obsesi tersebut,” terangnya.
“28 agustus ini akan launching dan harapannya Presiden dan Menteri terkait bisa hadir, untuk lokasi sementara kita sudah mendapat ijin menggunakan gedung di area Bandara Hang Nadim dan jangka waktu 5 (lima) tahun nanti kita akan bangun gedung sendiri dengan perkiraan luas 5 Ha untuk politeknik tersebut,” harapnya.* (Rillis)
BATAM, MARITIMRAYA.COM - (MARA), epala Badan Pengusahaan Batam, Muhammad Rudi melantik Brigjen Pol Teguh Yuswardhie sebagai Direktur Peng...