MARITIMRAYA.COM, JAKARTA: Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kepri mengikuti giat Rapat Koordinasi Nasional Pengamanan Perbatasan (Rakornas Pamtas) Negara tahun 2020. Kamis, (12/03/2020)
Kegiatan dibuka langsung oleh Menkopolhukam RI Bpk Prof. DR. Mahfud MD, SH, SU, MIP selaku Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Dan juga dihadiri oleh Mendagri sekaligus sebagai Ketua BNPP, (11/3) di Pullman hotel Jakarta.
Pimpinan kementerian/lembaga: BNN, BIN, BNPP, Bappenas, Kemhan, Kemenlu, BNPT, BNP2TKI, Kemenkeu, Kemenkumham, Kemenkes, Kementan, dan KKP.
Gubernur: Riau dan Kalbar.
Pangdam: Bukit Barisan, Iskandar Muda, Kasuari, Pattimura dan Cendrawasih.
Kapolda yang Wilayah hukumnya perbatasan negara: Aceh, Riau, Kalbar, Maluku, Maluku Utara, Kepri, Kaltim, Sulut, Papua Barat.
Danrem: Udayana, PVT, Wirasakti, Wirasakti dan Wira Pratama.
Ka. BNNP: Aceh, Sabang.
Ka. BNNP/K: Aceh, Kaltara, Sumut, Kalbar, Bengkayang, dan Sintang, Bea Cukai : Aceh, Kepri, Bali, NTT, NTB, Kalbar, Sulut, Papua, Tanjung Pinang, Atambua, Tarakan, Sabang, Entikong, Nanga Badau, Sintete, Jagoi Babang, Nunukan, dan Manado, Merauke.
PLBN: Entikong, Aruk, Badau, Wini, Motamasin, Motaain, dan Skouw, Danlanud, 54 Kapolres Perbatasan, 30 Dandim Perbatasan, 6 Lanal Perbatasan.
BNP2TKI: Tg.Pinang, Kupang, Pontianak, dan Nunukan.
Imigrasi: Manado, Batam, Pekanbaru, Gorontalo, Sabang, dan Bagan Siapi-api, serta 23 Bupati/Wali Kota perbatasan dan 27 BPPD perbatasan.
Didalam Pelaksanaanya Rakornas dibagi menjadi 5 sesi, dengan narasumber:
Mendagri dengan judul “Kebijakan dan program Stra Pengelolaan perbatasan Negara”.
Bappenas, Kemhan dan Kemenlu dengan judul “Arah bijak dan stra penguatan Hanneg dan Kamnas serta perjanjian internasional kerma pengelolaan perbatasan negara”.
Ka BNN, Ka BNPT dan Ka BNP2TKI dengan judul “Bijak dan Stra cegah dan Gul kejahatan transnasional di perbatasan negara”.
Kemenkeu, Kemenkumham, Kemenkes, Kementan dan KKP dengan judul Penguatan sistem riksa dan Yan lintas batas negara bidang imigrasi, pabean dan karantina”.
Asops Panglima TNI, Asops Kapolri, Ketua Denas & Stra BIN dan Ka Bakamla dengan judul “Bijak dan strapam perbatasan negara dan Kamnas”.
Kegiatan Rakornas ditutup oleh Deputi Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP, dengan kesimpulan:
Negara harus hadir hingga ke perbatasan dan diisi dengan kegiatan ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Pengamanan perbatasan fokus jaga kedaualatan Negara, Pengelolaan PLBN fokus pada pengelolaan pabean, imigrasi dan karantina terhadap lalu lintas orang dan barang, Pamtas dengan pendekatan soft/hard border, Pengamanan untuk memperkuat & terintegrasi darat, laut dan udara.
Penambahan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) secara terencana dan bertahap ( skala prioritas ), Cegah gar perbatasan melalui patroli keamanan darat, laut dan udara, kerma negara tetangga, K/L dan libatkan masyarakat serta Perkuat pertahanan ruang udara, Pal non alutsista (radar sipil, sistem penginderaan dan peringatan dini).
Wujudkan Integrated Border Sistem Managent dengan Susun database kelola perbatasan, Rumuskan regulasi (SOP dan mekanisme kerja), Tingkatkan kapasitas SDM, Tingkatkan teknologi Hankam, Tingkatkan Sarpras Hankam, Tingkatkan Parmas, Diplomasi & Kerma internal.
Humas/DI