MARITIMRAYA.COM, BATAM - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan laporan jarak jauh bersama sejumlah menteri terkait pemulangan ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia.


Pemulangan PMI melalui transportasi laut dengan jalur beberapa titik pelabuhan penumpang  di Kepulauan Riau termasuk Batam. Jum'at, (03/04/2020)



"Kalau semua yang masuk dari pelabuhan harus dikarantina, daerah tak punya biaya Pak Menteri. Maka kita lakukan pendataan dan pemeriksaan suhu tubuh masing-masing," katanya.



Apabila PMI yang masuk suhu badannya di bawah 37,5 derajat celcius, maka diperkenankan untuk keluar pelabuhan. Tapi, jika melebihi angka tersebut, yang bersangkutan harus terlebih dahulu diperiksa secara khusus oleh tim medis.



Hal tersebut disampaikannya pada pembahasan terkait pemulangan pekerja migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia, melalui video conference bersama Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Menteri Luar Negeri, Pamglima TNI, Dirjen Imigrasi.




[caption id="attachment_1501" align="alignnone" width="630"] Antrian PMI di Pelabuhan Batam[/caption]


Dikatakanya pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam bertumpu pada sektor pariwisata diantaranya pajak hotel dan restoran. Namun imbas dari Covid 19 sebulan terakhir mengakibatkan lesunya sektor ini, banyak hotel yang terdampak, sehingga pemasukan Kota Batam juga sangat terpengaruh.



"Terkait pemulangan ini, jadi permasalahan besar bagi kami. Kami mohon bantuan Pak Menteri agar PMI segera diselesaikan. Apa petunjuk pusat, kami laksanakan,” ujarnya.



Ia juga melaporkan bahwa masuknya PMI ke Batam tidak hanya melalui jalur resmi (PJMI), berangkat sendiri-sendiri. Sudah dua kali pihak kepolisian mengamankan kapal penyeludup yang membawa warga negara Indonesia dari Malaysia secara ilegal.



"Ada beberapa speedboat penyeludup yang mengangkut PMI ditangkap kepolisian. Setelah diproses PMI Kami kembalikan ke kampungnya. Kalau ditahan di sini jadi biaya lagi. Kita carikan tiket paling murah supaya bisa kembali ke kampungnya. Maka kami mohon bantuan operasional supaya yang kembali betul-betul bersih dari Covid-19," tutupnya. (DI)