MARITIMRAYA.COM, KEPRI - Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang, mengerahkan helikopter dalam pencarian empat awak kapal yang hilang di perairan Bintan - Kepulauan Riau. Sabtu, (14/03/2020)




Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang Mu'Min, S.E., M.M menuturkan dari pukul 11.30 WIB (12/3) pencarian dengan Helikopter BO 105/HR 1522, KN SAR Purworejo 101 dan Rubber Boat (RB) melaksanakan pencarian di lokasi kejadian.




Di hari berikutnya, mulai dari pukul 06.00 WIB (13/3) Tim SAR gabungan melaksanakan pencarian dengan luas 413 NM pada koordinat : 1°8'52.80"U - 105°39'46.00"T, 1°8'52.80"U - 105°31'22.80"T, 0°50'12.00"U - 105°31'22.80"T, 0°50'12.00"U - 105°8'54.00"T, hingga pukul 17.00 WIB.




"Hingga kini hasil pencarian masih nihil," terangnya terkait operasi pencarian yang melibatkan unsur SAR Gabungan, Basarnas TPI, MPA Singapure, Lanudal Tanjungpinang, alut yang digunakan KN SAR Purworejo 1013, Heli BO 105/HR 15224, Rubber Boat (RB) 2092 dan Satu sett alat Selam, Palkom.




Berikut kronologi kejadian dan korban dalam pencarian, yang diterima dari Kantor SAR Kelas A Tanjung Pinang:


Dari keterangan korban selamat, tiba-tiba datang angin kencang dan ombak dari samping yang dengan cepat kapal miring dan langsung terbalik. Ke tujuh ABK tidak sempat menyelamatkan kapal dan muatan yang tidak lama kemudian langsung tenggelam.


Awalnya, awak kapal semua berkumpul berpegangan pada balok kayu dan masih sempat telpon, SMS ke perusahaan, namun dikarenakan angin dan ombak yang makin kencang sebagian awak terpisah. Dan korban selamat, berenang menghampiri kapal MSC Carla 3 yang posisi sedang Lego jangkar di perairan selatan Mapur.


Korban dalam pencarian, Junaidi (Pria, 30 tahun - Nahkoda) , Avis (Pria, 25 tahun - ABK), Miran (Pria, 24 tahun - ABK), Hamdan (Pria, 35 tahun - ABK).




(DI)