Maritimraya.com - Batam. Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna, SE., M.M. menyampaikan bahwa peresmian Lanud Hang Nadim Batam ini merupakan tindak lanjut peraturan Kepala Staff Angkatan Udara tentang organisasi dan tugas Pangkalan Udara TNI AU Hang Nadim Batam dan menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah setempat atas segala dukungan sehingga Lanud Hang Nadim bisa terbentuk dan berdiri.





"Berdasarkan Surat Keputusan KSAU Nomor Kep/147/VII/2019 pada tanggal 2 Juli 2019 di Jakarta, Penetapan Pangkalan Udara ini menjadi Lanud tipe C melalui dinamika, Proses dan penuh perjuangan yang sangat panjang,” ujarnya.





Menurutnya, Indonesia berada pada posisi silang strategis, terlebih Batam berbatasan langsung dengan Negara tetangga dan Selat terpadat di dunia. Batam menjadi salah satu wilayah pusat strategis nasional.





“Tercatat ada 596 penerbangan militer yang dilakukan dibandara Hang Nadim Batam seperti contoh, Ops. Angkasa Yuda, Ops. Poros Sagara, Penerbangan VIP / VVIP, hingga misi penerbangan special fly. Oleh karena itu TNI AU menetapkan Lanud Hang Nadim menjadi tipe C,” jelasnya.





Dengan ini mudah-mudahan ke depan sinergitas TNI-Polri dan pemerintah daerah lebih terjalin. Jangan sungkan untuk memberikan perhatian yang lebih agar Lanud Hang Nadim dapat beroperasi dengan cepat.





Selanjutnya, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna, SE., M.M. melantik langsung Letnan Kolonel Penerbang Urip Widodo sebagai Danlanud pertama Lanud Hang Nadim.





“Mulai bekerja profesional, militan dan inovatif, keberadaan Pangkalan Udara ini sebgai ujung tombak menjaga kedaulatan NKRI di wilayah Perbatasan. Kalian sebagai pejuang dan perintis serta pelopor dalam terbentuknya lanud Hang Nadim Batam dan akan ditorehkan dengan tinta emas didalam sejarah TNI AU,” pungkasnya.





Ditempat yang sama Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mengatakan dengan berdirinya Lanud Hang Nadim Batam diharapkan dapat lebih meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga Kepri khususnya dan Indonesia umumnya.





Sebagai daerah dengan jalur pelayaran terpadat, memang memerlukan dukungan dari TNI AU. Terlebih kepri ini berbatasan dengan sejumlah negara tetangga. Dan Batam yang letaknya strategis menjadi salah satu faktor berdirinya pangkalan udara, karena akan mendukung mobilitas berbagai macam aktivitas baik sipil maupun militer.**Andi