MARITIMRAYA.com - Batam, satu unit kapal mini tanker berbendera asing dengan posisi telungkup dan terapung - apung di perbatasan perairan Singapura dan Indonesia akhirnya berhasil di evakuasi ke pantai pulau putri Nongsa Batam pada senin (20/4).

Menurut Nara sumber kepada maritimraya.com
mengatakan proses evakuasi Kapal mini tanker itu ditarik menggunakan tagbout milik PT. Buana dan diawasi oleh kapal Negara di Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP ) petugas Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan ( KSOP ) khusus Batam dan dibantu Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai Tanjung Uban.
" Kapal terapung dalam posisi tertelungkup diawasi petugas KPLP, untuk muatan dan kru kapal, tanya pihak syahbandar" ujar Sumber yang tidak mau disebut namanya.
Secara terpisah Petugas pelaksana KPLP kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan khusus Batam, Adi Arianto saat dihubungi maritimraya.com pada Rabu (22/4) untuk konpirmasi terkait kapal asing tersebut tidak bersedia memberi penjelasan karena dirinya tidak berkompeten memberi keterangan kepada awak media, " Saya tidak berwenang memberi keterangan, sebaiknya Bapak menghubungi Humas dikantor " Ucap Adi.
Namun Adi mau menjelaskan saat ditanya sejak kapan dilakukan evakuasi kapal dan pengawasan keselamatan lalu lintas kapal di kawasan TTS tersebut, " Tim kami melakukan pengawasan dan evakuasi mulai tanggal 17 sampai tanggal 20 april, bangkai kapal dikandaskan di pantai pulau putri dalam posisi aman tidak mengganggu alur pelayaran " Terangnya.
Adapun kapal patroli KPLP yang dikerahkan untuk mengevakuasi antara lain, KN.330, KN 376, KN. sarotama, KN. Kalimasada, KN Rantos
Sementara Kepala Bidang Kesyahbanndaran KSOP khusus Batam, Letkol Marinir Eko Priyono Handoyo saat dihubungi untuk konpirmasi tidak menanggapi, dan melaluu pesan singkat via SMS belum membalas.
Hingga berita ini ditayang belum diketahui penyebab bangkai kapal asing naas tersebut terapung - apung dalam kondisi terlungkup, bendera asal, dan nama kapal serta keberadaan kru kapal. ( Am )

Posting Komentar