MARITIMRAYA.com - Batam, Sebanyak 220 orang calon penumpang Kapal KM. Kelud yang akan berangkat dari pelabuhan umum Batu Ampar Batam dengan tujuan Batam – Tanjung Balai Karimun (TBK) - Belawan (Medan ) dibatalkan keberangkatanya, Hal ini dikarenakan adanya sejumlah kru Kapal KM Kelud yang sakit mirip Covid 19.
Koordinator pengendalian administrasi dan Operasional Pelabuhan umum Batu Ampar Sheldy Irmawan saat dihubungi maritimraya.com terkait inpormasi tersebut tidak menampik, dan mengatakan ada 40 kru kapal di bawa tim kesehatan ke RS khusus corona di pulau Galang pada minggu (12/4/).
Tim kesehatan
pelabuhan mndapati 1 orang kru kapal berstatus Pasien Dengan Pemantauan (PDP)
dan 39 orang kru kapal berstatus Orang Dengan Pengawasan (ODP), sehingga total
40 orang kru kapal secara protokol kesehatan di pindahkan menuju RS khusus
corona di pulau Galang, “ Tadi saya dapat inpormasi ada 40 orang kru kapal dipindahkan
ke RS di Galang “ Sebutnya.
Untuk mengantisipasi penularan massal Covid
19, PT. Pelni berkoordinasi dengan instansi kepelabuhanan dan memutuskan pembatalan
keberangkatan 220 calon penumpang, “ pengembalian tiket dan pass pelabuhan penumpang itu di tangani pihak PT. Pelni “
ungkap Sheldy.
Dikatakanya lebih lanjut sesuai skedul bahwa KM.Kelud berangkat dari Tanjung Priok (Jakarta ) dan tiba di pelabuhan Batu Ampar jam 6 pagi untuk transit dan selanjutnya berangkat lagi jam 11 siang ke TBK – Belawan (Medan), namun dikarenakan petugas kesehatan menemukan 1 orang positif Covid 19 akhirnya diputuskan pembatalan keberangkatan penumpang dari Batam dan penundaan kapal, “ Penumpang dari jakarta berjumlah 131 orang dengan perincian, 31 orang penumpang turun, dan 100 orang penumpang lanjutan tetap di berangkatkan“ Terangnya.
Salah satu Calon penumpang
kapal KM. Kelud yang menunggu di ruang keberangkatan terminal pelabuhan umum
Batu Ampar kepada maritimraya.com mengatakan menerima keputusan pihak Pelni
untuk membatalkan keberangkatanya dan mengaku prihatin dengan wabah covid 19, “
Untuk kebaikan kita bersama pembatalan ini sesuatu keputusan yang tepat,
harapan kami semoga covid 19 cepat di
temui vaksinya sehingga tidak mewabah “ Ujar Sri.
Proses pemindahan kru kapal KM. Kelud yang akan di pindahkan ke RS khusus Corona memakan waktu cukup lama karena mendapat penolakan sebahagian kru kapal yang enggan di isolasi, para kru kapal mengaku mereka sehat – sehat selama dalam pelayaran, pihak tim kesehatan berusaha memberikan penjelasan dan pemahaman kepada kru akhirnya ditanggapi dengan baik .
Aktipitas kapal
cargo di dermaga selatan sementara dihentikan dari kegiatan bongkar muat barang, tampak
kendaraan ambulance dan stakeholder Syahbandar, Bea Cukai, Karantina Kesehatan
Pelabuhan, Petugas Badan Usaha Pelabuhan, PT. Pelni Kepolisian, TNI AD, TNI AL
berada di lokasii.
Kapal angkutan massal dengan kapasitas 2750 orang itu berangkat sekitar jam 20.05 malam, setelah ruang - ruang kapal disterilisasi dan kapal memenuhi aturan keselamatan wajib pandu dan mengantongi surat persetujuan berlayar dari pihak syahbandar. **Am
Posting Komentar