
MARITIMRAYA.com - Baik
infeksi bakteri maupun infeksi virus, keduanya sama-sama
disebabkan oleh mikroba. Seperti namanya, infeksi bakteri adalah infeksi yang
disebabkan oleh bakteri, dan infeksi virus adalah infeksi yang disebabkan oleh
virus.
Terkadang, kedua infeksi ini mempunyai tanda-tanda yang sama
pada orang yang terkena infeksi tersebut, seperti batuk-batuk, demam, hidung
berair, diare, radang, muntah, dan lemas.
Akan tetapi, bakteri dan virus adalah dua mikroba yang
berbeda dan cara pengobatan untuk kedua jenis infeksi tersebut sama sekali
berbeda.
Lalu, apa perbedaan infeksi virus dan infeksi bakteri?
Sebelum berbicara mengenai infeksi, ada baiknya kita
mengenal perbedaan bakteri dan virus terlebih dahulu.
Bakteri adalah mikroba yang termasuk keluarga
Prokaryotes. Bakteri memiliki dinding sel yang tipis tapi keras, dan membran
yang seperti karet melindungi cairan di dalam sel tersebut.
Bakteri dapat berkembang biak sendiri, yaitu dengan cara
pembelahan. Hasil penelitian fosil-fosil menyatakan bahwa bakteri sudah ada
sejak 3,5 miliar tahun yang lalu.
Bakteri dapat hidup di berbagai keadaan lingkungan, termasuk
lingkungan-lingkungan yang ekstrem, seperti lingkungan yang sangat panas atau
sangat dingin, di lingkungan yang mengandung radioaktif, dan di dalam tubuh
manusia.
Sebagian besar bakteri tidak menyebabkan penyakit. Bahkan,
sebenarnya, hanya kurang dari 1 persen dari jenis bakteri yang dapat
menyebabkan penyakit.
Kebanyakan bakteri justru bermanfaat, seperti membantu untuk
mencerna makanan, melawan mikroba lain yang menyebabkan penyakit, melawan sel
kanker, dan menyediakan nutrisi-nutrisi yang bermanfaat.
Penyakit-penyakit yang disebabkan
oleh infeksi bakteri antara lain:
sakit tenggorokan
tuberkulosis
infeksi saluran kencing
difteri
dan lain-lain
Sedangkan virus adalah mikroba yang tidak bisa
hidup tanpa menempel pada inangnya. Virus baru bisa berkembang biak
bila menempel dengan makhluk hidup lain.
Ukuran virus juga jauh lebih kecil daripada bakteri. Setiap
virus memiliki material genetik, antara RNA atau DNA.
Biasanya, virus akan menempel di suatu sel dan mengambil
alih sel tersebut untuk mengembangbiakkan virus-virus lain sampai akhirnya sel
tersebut mati. Pada kasus lain, virus mengubah sel normal menjadi sel yang
berbahaya untuk kesehatan.
Berbanding terbalik dengan bakteri, sebagian besar virus
menyebabkan penyakit.
Virus juga "pemilih", alias menyerang sel tertentu
secara spesifik. Misalnya, virus-virus tertentu menyerang sel pada pankreas, sistem
pernapasan, dan darah.
Pada kasus tertentu, virus juga menyerang bakteri.
Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus infeksi antara
lain:
cacar air
AIDS
flu
polio
dan lain-lain
Anda perlu konsultasi ke dokter untuk memastikan penyakit
Anda, apakah itu infeksi bakteri atau infeksi virus. Biasanya, dokter akan
mendengarkan tanda-tanda yang Anda rasakan, melihat riwayat kesehatan, dan
memeriksa tanda-tanda fisik.
Berikut adalah tanda-tanda yang sering muncul
pada infeksi bakteri:
hidung berlendir
demam
terkadang batuk-batuk
sakit tenggorokan
sakit di telinga
sesak napas
Berikut adalah tanda-tanda yang sering muncul pada
infeksi virus:
hidung berair
terkadang mimisan
terkadang demam
batuk-batuk
sakit tenggorokan (namun jarang terjadi)
susah tidur
Durasi tanda-tanda terinfeksi virus biasanya terjadi
sebentar tetapi akut. Berbeda dengan tanda-tanda terinfeksi bakteri yang
biasanya terjadi selama 10-14 hari secara terus-menerus.
Kalau memang diperlukan, dokter biasanya meminta untuk tes
darah atau tes urine untuk mengonfimasi diagnosis, atau melakukan tes kultur
untuk mengidentifikasi tipe bakteri atau virus yang menginfeksi Anda.
Beda Pengobatan
Antibiotik adalah pengobatan yang sering dipakai untuk
infeksi bakteri. Penemuan antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri adalah
salah satu penemuan besar di sejarah medis.
Akan tetapi, bila Anda mengonsumsi antibiotik terus-menerus,
maka bakteri akan "beradaptasi" dengan antibiotik tersebut sehingga
bakteri akan kebal terhadap antibiotik.
Selain itu, antibiotik juga bukan hanya membunuh bakteri
yang menyebabkan penyakit, tetapi juga bakteri-bakteri lain yang baik bagi
tubuh Anda. Hal ini akan menimbulkan penyakit yang lebih serius.
Saat ini, banyak organisasi yang melarang penggunaan
antibiotik kalau bukan benar-benar dibutuhkan.
Akan tetapi, antibiotik tidak bekerja secara efektif untuk
melawan virus. Pengobatan untuk infeksi virus sendiri memang lebih sulit
dilakukan, alasan utamanya adalah karena ukuran virus sangat kecil dan virus
bereproduksi di dalam sel.
Untuk beberapa penyakit, seperti herpes, HIV/AIDS, dan flu,
sudah ditemukan obat antivirus untuk penyakit-penyakit tersebut. Akan tetapi,
penggunaan obat antivirus sering dihubungkan dengan berkembangnya
mikroba-mikroba yang kebal terhadap obat lain.
Beda ceritanya dengan pencegahan virus. Sejak awal abad 20,
vaksin dikembangkan sebagai penanggulangan penyakit karena virus.
Penggunaan vaksin sendiri sudah terbukti sangat mengurangi
penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, seperti polio, campak,
dan cacar air. Vaksin juga bisa membantu mencegah penyakit seperti flu,
hepatitis A, hepatitis B, human papillomavirus (HPV), dan lain sebagainya. Red
Sumber : Kompas
Posting Komentar