Latest Post

1 Tewas 11 Delegasi 19 Pelatihan 2 Kapal Malaysia 2 Pelaku 2019 - 2024 2024 Penumpang 24 Pelatihan 30 Hari 3000 Penyelam 4 Awak Kapal 4 Korban Selamat 4 Tahun Kepemimpinan 4 Tersangka 6 Tersangka 74 TH 78% Pembangunan ABK ABK WNI Ahli Gizi Masyarakat AIS Alkes ALKI Aman Nusa II Anambas Anggaran Angkasa APBN 2020 Arahan Menhub Area Publik Badara Bahan Makanan Bakamla Batam Bakamla RI Bali Bandar Bandar Abadi Shipyard Bandara Hang Nadim Batam Bantuan Dana Bapelitbangda Bapemperda Batam Batu Ampar Bawang Putih Bea Cukai Batam Bea Cukai Sibolga Benih Lobster Berita Batam Bersih-bersih Bilateral Meeting Bintan Bintan Pesisir Birokrasi BP Batam BPBatam BPJS Ketenagakerjaan BPPRD Batam BPS Batam BPSK Batam Buah dan Sayur Budaya BUP BP Batam BUTIK BP Batam Cairan Tangan Cars City Covid-19 Covid-19 Batam DAM Tembesi Delegasi Singapura Dermaga Layang Dinkes Kepri Direktur Hukum Direktur Kenavigasian Direktur Keuangan Dishub Batam Disinfektan Ditpolairud Polda Kepri DJBC DPRD RI Edy Putra Ekonomi Ekspor dan Import Barang Ekspor Ikan Ekspor Kepri Ekspor Naik Fashion Fasilitas Umum Fish Mart Foods Forum Diskusi Forum Satu Data Frontliners Gaji Bulanan Galang Galeri Gallery Gelar Rapat GMNC IX Graphic Design GWR Hang nadim Hang Nadim Batam Hapus Denda Hari Jadi Ke 20 Harris Resort Waterffront Batam Headline Helikopter SAR Himbauan Himbauan Covid-19 Hukum HUT RI IAID 2019 Idul Adha 1440H Idul Fitri IFC Singapore IHK Ikan Ikan Sidat Ilegal Fishing Impor Import APD dan Alkes Indeks Trading Across Borders Indonesia Industri Inflasi Internasional Investasi IPB IPPOB Jaga Jarak Jajaran Kemenhub Januari-Maret Jaring Apung Jatuh Kelaut Jepang Jilid II JKDM Joko Widodo Juni 2019 Kadin Kadis Budpar Kadisperindag Kepri Kampung Tua Kapal Bubu Tangkap Kepiting Kapal Fiber Kapal Rusia Kapal Tenggelam Kapolresta Barelang Kapolri Karimun Karya Anak Bangsa Kawasan Pusat Bisnis Batam Kebakaran Kebutuhan Pangan Kegiatan Keagamaan Kejuaraan Taekwondo Keluar Rumah Kemaritiman Kemenko Marves Kementrian Agama Batam Kemnhub RI Kenaikkan Kepala BKIPM Kepri Kepulauan riau Kerjasama Kesultanan Tidore Ketua Asosiasi HRD Manager Hotel Batam Ketua Gugus Tugas Khusus Penyakit Menular Kijing Kirana angkasa KJRI Johor Bahru KKP KKP Kelas 1 Batam KM Kelud KM Lintas Laut 3 KM. Satoni KMP Sembilang KMS KN Tanjung Datu 301 Kolam Renang Kominfo Komisi III DPRD RI Konjen Singapura-Batam Kosong Kota Batam KPBPB Batam KPK KRI Kakap - 881 KSB KSOP Batam KSOP Kelas I Dumai Kunjungan Kehormatan Kunker Lapas Batam Larangan Ekspor Limbah Plastik Lingga Lockdown Logistik Luhut Binsar Pandjaitan Mahasiswa Mako Lantamal VI Malaysia Mamin Man Over Boat Manado Marina Line Maritim raya Masa Covid-19 Masa Pandemi Covid-19 Masker Media Batam Meninggal Dunia Menkeu RI Menko Maritim Menko Maritim RI Menko Marves Menko PMK Menlu Menperin Mentarau Menteri Agama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Menteri Susi Migas Mikol Motion Design Movies Music MV. Nika Nagoya Narkoba Nasional Nelayan Nelayan Bintan Net1 No.23 Tahun 2020 Non Migas Nongsa ODP Oknum Oknum PNS Operasi Aman Nusa II Operasi Terpusat ORI Kepri OTT Pademi Corona Pangkalan udara Panglima TNI Paripurna DPRD Batam Pasar Tutu PAT Patroli PBB-P2 PDP Pejabat dan Staff Pelabuhan Pelabuhan Batam Pelabuhan Batam Centre Pelabuhan Maumere Pelabuhan Tanjung Buton Pelabuhan Tanjung Pinggir Pelajar Pelatihan Pelatihan Kerja Pelayaran Pembahasan Road Map Pembersih Tangan Pemerintahan Batam Pemindai Suhu Tubuh Pemkab Lingga Pemko Batam Pemuda Pemulangan Penanganan Penanganan Covid-19 Penanganan Persebaran Covid-19 Pencarian Korban Pencemaran Pengamanan Pengukur Suhu Tubuh Pengunjung Kurang Pengurangan Jam Kerja Pengusaha Batam Penyeludupan Penyesuaian Jadwal People Perairan Bintan Perairan Nongsa Perairan Selat Malaka Percepat Layanan Import Peresmian Perhotelan Batam Perikanan Perjalanan Dinas Permendag RI Pers Gathering Perusahaan Phone Plt Gubernur Plt Gubernur Kepri PM No.7 2019 PMI PNS Pokja IV Polda Kepri Politeknik politik Polres Karimun Polresta Barelang Polsek Belakang Padang Polsek KKP Batam Pos Perbatasan Presiden Print Design Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan Promo Harrisku PSDKP PT. Angkasa Pura II Pulau Kanaan Pulau Terdepan Pulau Terong Puluhan WNI Qurban Ragam Ramadhan Ranperda Kampung Tua Rapat Finansial Rapat Sosialisasi Rapat Tingkat Menteri RAPBN Regulasi Rekor Dunia RI 1 Rice Cooker Rp 14 Miliar Rp 9.8 Miliar RS Khusus Virus RS Virus RTM Ruli Simpang DAM Sabu Sabu 2.3 Gram SAR Gabungan SAR Tanjungpinang SAR TPI Satgas PKE Satreskrim Satwas PSDKP Sayur Mayur SB Tenggiri IV Scrap Impor SDM SDM Unggul Indonesia Maju Sekolah Sekolah vokasi batam Sekupang Semakin Meningkat Semprot Disinfektan Server Short Singapura Sistem Manajemen Keselamatan Kapal SMAN 1 Batam Sosial Distancing Speed Boat Speedboat Sport Sports Sterilisasi Bakteri sumut Surakarta Surat Edaran Surat Kapolri Taekwondo Taekwondo Indonesia Tanjung Balai Karimun Tanjung uban Tanjung Uncang Tanjungpinang Tanki Meledak Tax Amnesty Technology Teluk Mata Ikan Telur Penyu Test Thermal Scanner Tiban Tidore Tiga Pokja Tiket Turun Tim Pengarah Gugus Tugas Tim Teknis Title Toko Obat TPI Online Travel TTS Tuan Rumah Tumpang Tindih Kewenangan Turun Udang UKM Taekwondo UNS United States Coast Guard Universitas Sebelas Maret Update US 350 USCG UTC6 Video Video Conerence Virus Corona Vitamin C Wabah Covid-19 Wajib Masker Wali Kota Batam Warga Nato Warga Ruli Muka Kuning WASI WBK Web Design WNI Workshop Zona Integritas

 Pemerintah Pusat Tarik Kembali Pungutan Parkir Kapal  Retribusi Daerah Ke PNBP 



MARITIMRAYA.Com, BATAM - Otorisasi dalam Pengelolaan pungutan  lay up / parkir kapal niaga antara  pemerintah pusat dan Pemprov Kepulauan Riau  (Kepri) terjadi tarik menarik, awalnya  pungutan Lay up/ parkir kapal  merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)  di kelola  pemerintah pusat,

Namun pada  Maret 2021  pungutan Lay up/ parkir dikelolah oleh Pemprov Kepri dan masuk sebagai retribusi daerah, ironisnya tak sampai tujuh bulan kini ditarik lagi seperti awal sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (BNPB) sesuai PP Nomor 15 Tahun 2016..

Dilansir di Central Batam, Plt. Direktur Jendral Perhubungan Laut (DJPL) Arif Toha melayangkan surat pada (17/9) kepada Gubernur Kepri, menyebutkan bahwa retribusi itu tidak sesuai dengan perundang-undangan.

Dikatakanya Kewenangan pengelolaan dan pengawasan mulai dari bibir pantai titik 0 sampai 12 mil laut sebagai kewenangan  Prov Kepri dalam hal pengawasan  ruang perairan.

Disebutkan, objek retribusi yang dipungut oleh Pemerintah Daerah (Pemda) bersifat closed list. Artinya, pemerintah daerah hanya boleh memungut jenis-jenis pajak yang telah ditetapkan dalam undang-undang, yakni UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang PDRD (Pajak dan Retribusi Daerah).

Dengan mengacu PP nomor 15 Tahun 2016  Pemerintah Provinsi tidak diperkenankan melakukan perluasan objek dari yang diatur dalam UU tersebut. Intinya pungutan jasa Lay up kapal kembali sebagaimana ketentuan yang berlaku.

Toha memerintahkan para kepala kantor di lingkungan Ditjen Hubla tetap melaksanakan pengenaan tarif PNBP sesuai PP Nomor 15 Tahun 2016 tentang jenis dan tarif BNPB yang berlaku pada Kementerian Perhubungan. Tentu saja surat itu langsung membuat heboh.

Impian Pemprov Kepri  untuk meraup ratusan miliar dari retribusi Lay up kapal sebagai salah satu potensi Pendapatan Asli Daerah  akhirnya kandas.

Sebelumnya pemerintah pusat sudah memberi kewenangan kepada Pemprov Kepri untuk memungut retribusi labuh jangkar. Bahkan, retribusi itu sudah dimasukkan dalam APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) 2021 sebesar Rp 200 miliar dan tidak diubah pada APBD Perubahan, beberapa waktu lalu. Surat tersebut membuat APBD yang sudah disusun menjadi berantakan.

Tidak hanya Pemprov Kepri, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan juga aktif mendorong Kepri bisa mendapatkan PAD dari parkir kapal tersebut. Kementerian Perhubungan juga dilibatkan dalam penyerahan kewenangan ini.

Lucunya lagi, penyerahan pungutan itu sudah dibahas cukup lama. Pemprov Kepri sudah meminta masukan dan saran dari lembaga pengawas dan lembaga hukum seperti Kejaksaan Tinggi Kepri, Ombudsman, Asisten BPKP RI, dan rekomendasi BPK RI.

Bahkan, pada 3 Maret 2021 lalu, Gubernur Ansar Ahmad sudah meresmikan pungutan perdana jasa labuh jangkar atau lay up yang dilakukan oleh PT Bias Delta Pratama di Galang, Kota Batam.

Dari paparan waktu peresmian, tahap awal pemasukan diperkirakan Rp 700 juta per hari atau sekitar Rp 200 miliar per tahun.

Seminggu setelah penarikan perdana, 9 Maret 2021, Ansar langsung melaporkan progres retribusi itu kepada Menko Luhut di Aula Sri Bintan, Dompak, Kota Tanjungpinang.

Ansar mengatakan, pencapaian retribusi itu sejak Febuari 2021, ada 56 unit kapal dengan pendapatan daerah Rp 42 juta per hari, atau Rp 1,3 miliar sebulan.

Di wilayah Kepri, ada enam titik labuh jangkar yang ditetapkan. Yakni perairan Karimun, perairan Berakit (Bintan), perairan Pulau Nipah, Galang, Kabil Selat Riau (Batam), dan terakhir perairan Batuampar.

Khusus Batuampar, Galang dan Selat Riau Kabil, kewenangan penarikan pungutan diberikan kepada Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Menurut Perka BP Batam 16 September 2021 lalu, aturan tarif jasa labuh kapal diklasifikasikan menjadi dua, yaitu untuk kapal dalam negeri dan kapal luar negeri.

Kapal dalam negeri jenis kapal niaga dikenai tarif Rp 87 per Gross Tonnage (GT) per kunjungan, sedangkan kapal non-niaga Rp 43 per GT, kapal pelayaran rakyat niaga Rp 47 per GT dan kapal pelayaran rakyat bukan niaga Rp 23 per GT.

Sedangkan untuk kapal luar negeri jenis Kapal Niaga diberikan tarif Rp 1.452 per GT/kunjungan dan kapal bukan niaga bertarif Rp 726 per GT/kunjungan.

“Itu tarif PNBP yang masuknya ke negara melalui BP Batam. Yang wilayah Pemprov, ya, ke kas Pemprov,” ujar Dendi, Senin (20/9/2021).

Bagi Pemprov Kepri, pungutan labuh jangkar ini tentu potensi yang sangat besar untuk menggerakkan  pendapatan daerah serta membangkitkan ekonomi dari sektor kemaritiman.

Ada tiga daerah  dilayangkan surat oleh DJPL  terkait labuh jangkar yakni  Sumsel, Sulut dan Pemprov Kepri.

*Sumber : (Central Batam/Maritim)



 


MARITIMRAYA.Com - BATAM, Jasad Sopyan ABK Kapal KLM Zaqiah yang tenggelam didalam kapal KLM Tirta Mulya  pada Minggu (19/9) akhirnya ditemukan  dalam kondisi meninggal terhanyut di pelantaran perairan Batu Merah Batam pada Selasa (21/9) pagi.

 Jasad satu orang Pria dan mengantongi identitas KTP atas nama Sopyan tergeletak dipinggir pantai " Barusan ketemu jasad Sopyan dipelantaran Batu Merah" kirim Wandi melalui WA.

Wandi  Ketua Pelayaran Rakyat (PELRA( Kota Batam dan juga Pimpinan perusahaan Agen kapal KLM Zaqiah kepada awak media.mengatakan bahwa nelayan Batu Merah yang  menemuan jasad Sopyan ini, " nelayan mau melaut yang menemukan jasad Sopyan di pinggir Pantai" Terangnya.


Dikabarkanya sejumlah petugas tampak hadir yakni Tim Inavis, KPLP, Polair, Basarnas, Camat Batu Ampar, TNI AD, TNI AL, Polsek Batu Ampar.

" Jasad Sopyan   sudah dimasukan ke kantong mayat dan akan dibawa ke RS Bhayangkara" ujarnya 

Dijelaskan Wandi, korban Sopyan adalah ABK. Zaqiah yang turut membantu  KLM Tirta Mulya  yang sedang bocor untuk memompa air dibuang ke laut namun tak kuasa air Semangkin banyak hingga buritan  kapal larat tenggelam, 

"Posisi kapal KLM Tirta Mulya dengan KLM Zaqiah dekat, Korban  Sopyan ikut membantu membuang air dari dalam kapal KLM Tirta Mulya bersama satu orang ABK KLM Tirta Mulya yakni Abdul Gani akhirnya kedua ikut tenggelam.* Red


  

MARITIMRAYA.Com, BATAM- Upaya Pencaharian Dua Anak Buah Kapal (ABK) Abdul Gani dan Sopyan yang ikut tenggelam bersama  KLM Tirta Mulya di perairan Batu Ampar Batam pada Minggu (19/9) hingga hari kedua masih nihil.

Tim SAR gabungan meliputi Basarnas, Polair Barelang, Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) selain melakukan penyelaman dalam laut juga melakukan  penyisiran permukaan laut dengan kapal.

" Hari kedua Senin (20/9) pencaharian dilakukan tiga tahap dan dimulai dari pukul 7.00 pagi hingga 6.00 Sore kata Kasi Keselamatan Berlayar KSOP Batam Yuzirwan Nasution.

Yuzirwan mengatakan 2 armada KPLP yakni KN 376 dan  KN. 5479 bersama kapal Basarnas dan Polair melakukan penyisiran namun Dua orang korban belum ditemukan.

“Masih dalam pencarian 2 kru kapal,” ujarnya 

Dikatakanya Posisi badan kapal kini kandas  di perairan depan Dermaga Bintang 99, Batu Ampar  

Perusahaan keagenan kapal KLM. Tirta Mulya Ucok Siregar mengatakan konsentrasi penuh masih terpokus pada pencaharian Dua orang korban " Kita dua hari ini masih utamakan pencaharian korban, untuk kapal secepatnya di evakuasi" ujarnya.

Insiden tenggelamnya KLM Tirta Mulia yang berukuran 142 GT i diduga mengalami kebocoran setelah memuat 14.000 sak semen Padang dan melepas tali kapal dari dermaga mau berlabuh di koordinat 01° 09,725′ U – 103°59,198′ T.

ABK Sopyan adalah kru kapal Zaqiah yang jadi korban  membantu memompa membuang air keluar dari kapal Tirta Mulya.*red




 


MARITIMRAYA.Com, BATAM - Satu unit kapal KLM Tirta Mulia  yang  mengalami kebocoran akhirnya  tenggelam saat akan berlabuh  Lego jangkar di kolam bandar pelabuhan Batu Ampar Batam Prov Kepulauan Riau pada Minggu (19/9) pagi. dalam kejadian tersebut 2 ABK tenggelam  belum ditemukan dan 6 ABK selamat.

Sebelum tenggelam Kru kapal Tirta Mulia memintak bantuan kepada kru kapal KLM Zaqiah  yang berada didekat lokasi kejadian untuk meminjam 2 unit mesin Robin  penyedot air dari dalam kapal, namun naas saat akan menghidupkan mesin Robin, tiba - tiba kapal yang memuat 14 ribu sak semen tenggelam bersama 1 orang ABK kapal Zaqiah serta 1 orang ABK Tirta Mulya turut menjadi korban.

Hal ini dikatakan  agen kapal KLM Zaqiah Wandi saat dihubungi  awak media, "  Saya bersama nahkoda Kapal Zaqiah sedang  berada di Polairud Barelang karena satu orang kru kapal Zaqiah bernama Sopyan turut menjadi korban tenggelam hingga kini belum ditemukan " Sebut Wandi

Dikatakanya kru kapal Zaqiah bernama Sopyan berniat membantu menghidupkan mesin Robin namun tiba- tiba kapal tenggelam bersama korban dan 1 orang ABK Tirta Mulya.

Pihak keluarga korban memohon kepada Tim gabungan SAR Batam agar dapat menemukan 2 orang korban, " Mewakili keluarga korban, saya berharap Tim SAR dapat menemukan korban dalam kondisi bernyawa/hidup atau sudah meninggal" Sebutnya.

Secara terpisah Kepala Pos SAR Batam Reza saat dihubungi awak media membenarkan kejadian kapal Tirta Mulya tenggelam, ia mengatakan Tim SAR gabungan telah melakukan dua kali penyelaman untuk pencaharian 2 ABK yang tenggelam namun hasilnya masih nihil, 

" Hari pertama Tim SAR gabungan dari Polair Polda, Polair Barelang, Basarnas dan KPLP melakukan penyelaman dan penyisiran di laut namun masih nihil, dan dilanjutkan besok Pagi" Ujarnya.

Dijelaskanya perihal tenggelam kapal KLM Tirta Mulya pihaknya  mendapat inpormasi awal dari Polairud Barelang," Dari Polair yang awal tiba dilokasi kejadian karena memang wilayah kerjanya," Terangnya.

Menurut inpormasi yang diterima awak media dari sumber dilapangan mengatakan  kapal KLM  Mitra Mulia berbobot 142 GT  selesai loading ( memuat barang) sebanyak 14.000 sak semen Padang dan melakukan olah gerak dari dermaga  berlabuh di kolam bandar pelabuhan Batu Ampar guna menunggu dokumen kapal dari petugas kepelabuhanan.

"Rencana mau berlayar ke pelabuhan  Guntung Kabupaten Indra Giri Hilir Prov Riau, namun karena kapal lain mau sandar bongkar muat barang,  diarahkan berlabuh di kolam bandar, sambil menunggu dokumen keberangkatan kapal, saat kapal kayu tersebut bergerak  berlabuh di kolam bandar terjadi kebocoran dan tenggelam" Ujarnya .* Red




MARITIMRAYA.Com, JAMBI – Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris. S.Sos, M.H., Membuka dan meresmikan Lapangan Tenis PT. Pelabuhan Indonesia II (PELINDO) Jambi, bertempat di Komplek Perumahan Pelindo II Telainai Pura, pada Sabtu (18/09/2021) pagi.

Peresmian lapangan tenis ditandai Pemotongan Tumpeng oleh Gubernur Al Haris dan Penanda Tanganan prasasti yang didamping GM. Pelindo II Cabang Jambi Cheppy Rymetaatmadja, Kejati Jambi Sapta Subrata dan Kepala OJK Perwakilan Provinsi Jambi Yudha Nugraha Kurata berserta Kepala OPD Provinsi Jambi terkait.

 "Dengan diresmikan lapangan tenis Pelindo II dapat menjadi fasilitas olahraga untuk meningkatkan prestasi dan mencari-bibit-bibit baru generasi muda. Kedepannya kita ingin sekali menjaring anak-anak  dari sekolah SMA/SMK yang berbakat untuk dilatih, sebagai bibit atlit baru di Provinsi Jambi, ” ucap Al Haris.

Al-Haris mengucapkan terima kasih kepada General Maneger PT. Pelindo II Persero Cabang Jambi Cheppy Rymetaatmadja yang telah merenovasi  lapangan tenis yang cukup baik.” Saya ucapkan terima kasih kepada  Mas Cheppy yang telah melahirkan lapangan yang cukup baik, ini sudah bertambah lagi lapangan tenis di kota Jambi, saya kira lapangan ini sudah cukup representatif dan ada tamu dari luar daerah mau main kita sudah bisa di ajak dilapangan ini, suasana sejuk, adem dengan dikelilingi pepohonan dan taman,” katanya.


Dikatakan Al Haris, dengan dibukanya Lapangan Tenis Pelindo II ini disamping berolahraga kita bisa bersilaturrahmi sesama pecinta tenis, terlebih sekali untuk mempererat tali persaudaraan.” Olahraga bersama ini merupakan lambang silaturrahim kita, dengan kesibukan kita berkerja sehari hari dikantor, kita harus meluangkan waktu untuk berolahraga sebagai peningkat imun tubuh kita menambah kebugaran tubuh tetap terjaga, sehingga dapat berkerja dan beraktivitas dengan baik.tubuh kita memerlukan olahraga yang seimbang,”katanya.

Selain itu Al-Haris juga minta kepada Pelindo II untuk merawat lapangan tenis ini.” Dengan dibukanya lapangan tenis ini mari sama sama kita rawat dengan baik,  dengan tanah yang tersisa masih luas, hiasilah dengan membuat taman taman , sehingga orang masuk kesini lebih nyaman disamping ada tamannya,” Pinta Al Haris

Untuk memeriahkan pembukaan lapangan tenis, Gubernur Ikut bermain tenis persahabatan Gubernur Al Haris berpasangan dengan Ibu Susi,  Kejati Jambi berpasangan dengan Ibu Pris

Sebelumnya General Maneger PT. Pelindo II Persero Cabang Jambi Cheppy Rymetaatmadja menyampaikan, ucapan terima kasihnya kepada Gubernur Jambi Bapak Al Haris berserta rombongan yang telah bersedia hadir dan membuka secara resmi lapangan tenis ini. “ 

Lapangan tenis ini sebenarnya sudah cukup lama, sudah ada pada tahun 1980 an, tetapi kurang terawat, dulunya teman teman dari Kejati yang sering main di lapangan ini, dalam penugasan kami yang kedua di Pelindo ini, terpanggil dan tergugah hati untuk membangun dan merenovasi lapangan tenis ini. Lapangan tenis ini kita renovasi bertujuan untuk meningkatkan tali silaturrahmi dan memperkuat persaudaraan, karena kita tidak hanya bisa mengenal seseorang di dunia pekerjaan saja, kita bisa juga mengenal seseorang melalui olahraga bersama. Insya Allah rezeki akan muncul karena persaudaraan dan hubungan baik sesama diantara kita,”ungkap Cheppy.

Dikatakan Cheppy, pembanguan lapangan tenis ini dibantu oleh anak-anak perusahan dari Pelindo, Pelindo yang dulu sangat berbeda dengan Pelindo sekarang.” Pelindo sekarang sudah mempunyai 17  anak perusahaan  dari 17 anak perusahan ada 5 anak perusahan yang beroperasi di Jambi, salah satu yang membantu dari anak perusahan PTP, dan Terminal Peti kemas Pelabuhan, dari anak-anak perusahan sudah lebih spesifik untuk menangani sebuah kegiatan, Insya Allah kedepan Pelindo akan meningkatkan ekspor Jambi, sesuai dengan programnya Pemerintah Provinsi Jambi, kami dari dunia perbankan sudah siap membantu untuk meningkatkan perekonomian Jambi,” ujarnya, ** Hms- Detri

 



MARITIMRAYA.Com - BATAM, Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Badan Usaha Pelabuhan (BUP) menghadiri pelaksanaan kegiatan dalam rangka Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) Tahun 2021 dengan tema “Bergerak Harmonikan Bangsa”, Kamis (16/9/2021), bertempat di pelataran parkir Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam. 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor KSOP Khusus Batam, Rivolindo; Lurah Kelurahan Tanjung Pinggir, Ersan; Direktur BUP Batam yang dalam hal ini diwakili oleh General Manager Unit Usaha Pelabuhan Penumpang, Ferry Wise Manullang; Manager Divisi Operasional, M. Taufik; Asisten Manager Sub Divisi SDM dan Umum, Adrian Rialdi; dan Perwakilan Dinas Perhubungan Kota Batam.


Kepala Kantor KSOP Khusus Batam, Rivolindo mengatakan, perayaan Harhubnas Tahun 2021 ini diwarnai dengan beberapa kegiatan yaitu, program padat karya yang melibatkan seluruh pegawai KSOP dan staf di lingkungan Pelabuhan Domestik Sekupang.

“Selain itu, kami juga menyerahkan 200 bingkisan Bantuan Covid-19 bagi para pegawai yang membutuhkan dan membersihkan area pantai di sekitar Pelabuhan Domestik Sekupang serta daerah Pancung, Sekupang,” ujar Rivolindo.

Selain menggandeng pimpinan daerah setempat, kehadiran BUP BP Batam dalam kegiatan tersebut dikatakan General Manager Unit Usaha Pelabuhan Penumpang, Ferry Wise Manullang, sebagai salah satu bentuk dukungan dan sinergi positif antar instansi, serta menambah semarak perayaan Harhubnas Tahun 2021.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap semangat dan kepedulian KSOP Khusus Batam terhadap lingkungan dan masalah sosial di Batam mampu meraih masyarakat Batam dan meningkatkan taraf pelayanan kepada seluruh pemangku kepentingan,” ujar Ferry. ** Hms - red

 


MARITIMRAYA.Com - BATAM, Usai pengesahan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, mengamanatkan BP Batam sebagai regulator di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, mendapat kewenangan yang lebih luas dalam hal perizinan, sehingga harapan pelaku usaha terkait kendala birokrasi perizinan di wilayah KPBPB Batam yang selama ini ada, dapat ditangani lebih cepat. 

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi pada suatu kesempatan wawancara menyampaikan akan banyaknya keistimewaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, Bintan, dan Karimun paska pemberlakuan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 2021. Pasalnya perizinan sudah diberikan dari Kementerian / Lembaga yang berurusan di Kota Batam akan dilimpahkan kepada regulator di daerah.

Lebih lanjut, ia menerangkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 2021 merupakan kebijakan strategis pengelolaan KPBPB Batam, Bintan, dan Karimun untuk meningkatkan ekosistem investasi untuk pertumbuhan ekonomi, perluasan lapangan kerja, serta peningkatan daya saing kawasan. KPBPB intinya adalah kebijakan fiskal untuk pemulihan ekonomi dan investasi guna percepatan ekonomi.

Adapun daftar perizinan berusaha yang menjadi kewenangan BP Batam adalah 67 jenis perizinan dari 8 sektor (Sektor Transportasi Bidang Kepelabuhanan, Sektor Kesehatan, Sektor Perdagangan, Perizinan Berusaha Sektor Perindustrian, Sektor Sumber Daya Air, Limbah, dan Lingkungan, Sektor Kehutanan, Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Sektor Kelautan dan Perikanan).

Sejalan dengan hal tersebut, BP Batam terus menggesa terobosan besar yang akan lebih mempersingkat dan mempermudah seluruh perizinan, guna meningkatkan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha di KPBPB Batam. Salah satu yang menjadi konsen, adalah penyempurnaan pelayanan berbasis elektronik Indonesia Batam Online Single Submission atau IBOSS.

Khusus di bidang kepelabuhanan, setelah mendapat pelimpahan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) per tanggal 14 Agustus 2021, pelayanan perizinan sektor transportasi bidang kepelabuhanan telah dilayani dan diterbitkan oleh BP Batam dalam hal ini Direktorat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Harlas Buana, saat kami temui siang ini, memaparkan bahwa proses persiapan sistem online ini telah sampai pada tahap finalisasi, dan diharapkan dapat mulai dimanfaatkan pelaku usaha pada akhir September 2021 mendatang. 

“sejak saat itu (pengesahan PP 41 tahun 2021) kita siapkan semua sistem aplikasinya dengan matang, nanti semua akan terintegrasi under IBOSS. Approve dimana saja, kapan saja, maka semua akan semakin mudah dan cepat”, ungkap Harlas.

Lebih lanjut ia menjelaskan, selama proses peralihan perizinan kepelabuhanan dari tanggal 14 Agustus 2021 (pelimpahan dari KSOP) hingga nanti 27 September 2021 (IBOSS siap digunakan penuh), sambil menunggu sistem digitalisasi ini berjalan dengan matang,  BP Batam tetap melakukan pelayanan perizinan kepelabuhanan secara manual. 

“Jangan sampai ada kekosongan pelayanan ke masyarakat, kita tidak mau investasi atau kegiatan berusaha terhambat, sehingga kita laksanakan secara manual, namun tetap memprioritaskan pelayanan yang excellent,” ungkap Harlas.

Tercatat, terdapat 13 jenis perizinan sektor transportasi bidang kepelabuhanan yang dilayani di PTSP BP Batam. Data perizinan sampai dengan 17 september 2021 pukul 16.47, tercatat terdapat 1.387 dokumen selesai dari 1397 yang masuk.  

Lebih lanjut ia katakan, bahwa pelaku usaha justru memberikan apresiasi kepada BP Batam, karena meskipun selama masa transisi ini dilakukan secara manual, mereka tetap merasakan kepuasan karena dokumen dapat selesai jauh lebih cepat daripada biasanya.

“bahkan yang biasa selesai sampai 2 hari, ini jadi 2 atau 1 jam selesai, ditunggu di MPP sambil minum kopi selesai, dan ternyata banyak. 1300-an lebih dokumen dalam sebulan, mereka selesai semua, tentu dengan persyaratan yang lengkap.” Imbuhnya.

Kedepan BP Batam akan terus berkomitmen memberikan pelayanan prima dan excellent kepada pelaku usaha, salah satunya dengan aplikasi digital untuk memproses perizinan bidang kepelabuhanan yang terintegrasi di IBOSS . Sistem online Indonesia Batam Online Single Submission, rencananya akan mulai dapat disosialisasikan kepada pelaku usaha pada tanggal 27 September 2021.** Hms - red

 


MARITIMRAYA.Com - BATAM, Musim hujan menjadi momok bagi petugas dan pengurus dokumen di Mal Pelayanan Publik (MPP) kota Batam pasalnya air hujan masuk dari atap bocor di sekitar pintu masuk Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Kondisi atap bocor ini sepatutnya segera menjadi perhatian serius pemilik gedung dan pengelolah, mengingat  lokasi cucuran air hujan berada di pintu masuk utama MPP.

Kepala Dinas Penanam Modal  Pelayanan Terpadu Satu Pintu  (DPM- PTSP) Kota Batam Firmansyah saat dihubungi awak media pada Selasa (14/9) mengaku kondisi atap dari awal sudah bocor, pihaknya merupakan penyewa MPP dan telah menyurati  PT.911 selaku pihak pengelolah. 


"Kami bukan saja menyurati PT.911 bahkan mendatangi pihak pengelolah agar segera diperbaiki atap yang bocor"  Ujarnya.

Dikatakanya selain menyurati pihak pengelolah juga telah melapor ke atasan, " Sebaiknya Bapak wawancara saja pihak pengelolah" Sebutnya.

Sebelumnya media online maritimraya.com menayangkan berita fakta kondisi lantai basah dan licin diruangan pintu masuk utama MPP  diguyur air hujan  masuk dari atap yang bocor.

Sekitar ruangan pintu masuk terlihat pemandangan berjejer ember - ember serta tumpukan karpet basah.

Selain itu beberapa perangkat elektronik,  Komputer dll ditutupi plastik hitam oleh petugas diduga kuatir rusak dan konslet .** Red

 


MARITIMRAYA.Com - BATAM, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam merilis data ekspor dan impor pada periode Bulan Januari-Juli 2021 pada Kamis (2/9/2021) silam.  

Secara kumulatif (c-to-c), total ekspor Kota Batam meningkat 19,23 persen, yaitu sebesar USD 6,28 miliar pada Bulan Januari-Juli Tahun 2021 dan USD 5,27 miliar pada Bulan Januari-Juli Tahun 2020.

Dilansir dari Berita Resmi Statistik BPS Kota Batam, kenaikan nilai ekspor tersebut terjadi akibat meningkatnya ekspor kumulatif sektor non migas sebesar 17,61 persen. Ekspor kumulatif non migas Kota Batam ini menyumbang 80,69 persen dari ekspor kumulatif non migas (Januari-Juli) Kepulauan Riau.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ariastuty Sirait mengatakan, tren positif yang tengah berlangsung akan terus dipertahankan untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi Kota Batam.

“Hal ini sejalan dengan fokus BP Batam untuk mendorong kegiatan ekspor di Kota Batam. Sejumlah infrastruktur juga terus dikembangkan agar proses pemulihan ekonomi berjalan dengan baik,” ujar Ariastuty.

Senada dengan Triwulan I Tahun 2021, sektor non migas hingga Bulan Juli 2021 masih didominasi oleh golongan barang mesin/peralatan listrik dengan peran sebesar 42,04 persen, disusul golongan mesin-mesin/pesawat mekanik 12,37 persen, dan minyak dan lemak hewan/nabati 11,87 persen.

Sedangkan total ekspor kumulatif menurut pelabuhan utama terbesar di Provinsi Kepulauan Riau pada Bulan Januari-Juli 2021 adalah melalui Pelabuhan Batu Ampar dengan kontribusi peran sebesar 39,17 persen. Kemudian disusul oleh Pelabuhan Tanjung Balai Karimun sebesar 15,22 persen dan Pelabuhan Sekupang sebesar 14,23 persen.

Di lain sisi, total impor kumulatif (c-to-c) Kota Batam meningkat 26,39 persen, yaitu sebesar USD 6,10 miliar pada Bulan Januari-Juli Tahun 2021 dan USD 4,82 miliar pada Bulan Januari-Juli Tahun 2020.

Meski impor mengalami peningkatan, Ariastuty yakin, perekonomian Batam masih stabil karena memiliki surplus yang cukup baik dengan jumlah USD 185,91 juta.

“Aktivitas ekspor dan impor yang meningkat di Batam menjadi barometer pulihnya arus permintaan barang baik di luar maupun dalam negeri. Harmoni ini harus terus dikembangkan sebagai langkah Batam untuk menjawab tantangan ekonomi nasional hingga akhir Tahun 2021 ini,” kata Ariastuty. **Hms-red

 


MARITIMRAYA.Com - BATAM, Pemerintah Pusat terus menggencarkan upaya pengembangan wisata kesehatan atau medical tourism. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana pembentukan Indonesia Health Tourism Board (IHTB) (15/9), untuk mengembangkan wisata medis atau medical tourism nasional. 

Langkah yang sama dan sejalan, dilakukan Badan Pengusahaan (BP) Batam sebelumnya. Dimana, BP Batam mulai mengembangkan kawasan untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Internasional Sehat (KIS) di Sekupang, Batam.

Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam, Enoh Suharto Pranoto, mengatakan dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema, 'Inovasi Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha untuk Membangun KEK Kesehatan Bertaraf Internasional di Sekupang Batam pada Rabu (15/9) pagi, bahwa rencana pengembangan KEK KIS di Sekupang, Batam diharapkan, dapat menangkap peluang wisatawan medis. 

Melalui FGD itu, BP menerima masukan berkaitan model kerjasama yang bisa dikembangkan karena diharapkan Batam, mendapatkan partner internasional. Terutama yang selama ini berobat ke luar negeri. Wisata medis diharap dapat berkembang, tanpa mengganggu pelayanan medis yang ada saat ini.

“Pengembangan KEK KIS ini juga dapat menciptakan ekosistem medis yang mendukung kawasan kesehatan seperti industri farmasi, alat kesehatan dan jasa akomodasi," kata Enoh.

Diakui, pihaknya saat ini tengah menyusun rencana pengembangan KEK Kesehatan Internasional Sekupang. Hal ini ditujukan untuk menangkap potensi pasar kesehatan Indonesia, dimana sebelum kondisi pandemi, pengeluaran pasien untuk berobat ke Luar Negeri mengalami peningkatan dari tahun 2015 hingga 2019.

"Untuk itu, perlu adanya suatu strategi pengembangan, pemasaran, dan model kerjasama kawasan kesehatan bertaraf internasional yang tepat sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia," harap Enoh.

Dalam FGD ini, tampil narasumber, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Khalimah. Kemudian, Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI)  Pusat dr. Lia G Partakusuma dan Ketua Umum Perkumpulan Ahli Profesional KPBU Indonesia, Dr. Herawati Zetha Rahman, MT.

Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK BP Batam, Irfan Syakir Widyasa, menilai Kawasan Sekupang menjadi magnet baru sebagai wisata kesehatan. Terintegrasi dengan destinasi wisata baru lainnya yang akan dilaunching. "Yaitu Taman Rusa BP Batam dan di daerah Sekupang juga ada Kawasan Agribisnis Sekupang, Fisherism Tanjung Riau dan Kawasan Agro Marina," kata Irfan.

Sementara  Lia G Partakusuma menyatakan dukungan dari PERSI untuk kegiatan wisata medis pada KEK Kesehatan Bertaraf Internasional di Sekupang, Batam. Disampaikan masukan untuk mendorong lahirnya keunggulan yang lebih spesifik. 

"Pilihlah keunggulan yang spesifik, tidak sulit dengan SDM, alat, fasilitas semua tersedia di Batam. Saya yakin, proyek ini akan menjadi tujuan/destinasi wisata yang membanggakan di Indonesia," pesan Lia.

Sementara Herawati Zetha mengatakan, KEK Kesehatan, menjadi bagian visi Presiden-Wakil Presiden terpilih untuk RPJMN 2020-2024. Menurutnya, di KPBU, Pemerintah dengan BU/Swasta bekerja sama untuk mengadakan aset. BU melakukan pelayanan kepada masyarakat selama jangka waktu yang disepakati dan setelah masa kerja sama berakhir, maka segala aset yang dibangun itu diserahkan kembali kepada Pemerintah," jelas Herawati.

"Untuk melihat efektif/efisiennya KPBU dapat melalui Value for Money, secara mudahnya diartikan sebagai salah satu metode menentukan suatu kegiatan penyediaan infrastruktur memiliki keuntungan lebih besar apabila dilakukan melalui skema KPBU atau oleh Pemerintah/Public Sector Comparator," himbaunya. **Hms - red

 


MARITIMRAYA.Com - Batam, Unit Kerja di bawah Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam melaksanakan workshop service Excellence serta sesi motivasi yang dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting pada Rabu, 15 September 2021.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pimpinan unit usaha dan pejabat struktural di lingkungan Badan Usaha BP Batam dengan menghadirkan motivator Indonesia, Dr. Ary Ginanjar Agustian.

Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin mengatakan, workshop service Excellence bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pegawai dalam rangka memberikan pelayanan dengan kualitas prima kepada seluruh pemangku kepentingan.

“Saya juga meminta kepada seluruh jajaran Direktur dan General Manager Badan Usaha BP Batam untuk hadir pada sesi motivasi, guna menerima pembelajaran bagaimana pentingnya untuk mentransformasikan budaya birokrasi menjadi budaya korporasi dengan pelayanan yang excellence,” kata Syahril Japarin.

Direktur Peningkatan Kinerja dan Manajemen Risiko, Asep Lili Holilulloh menjelaskan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan workshop service excellence untuk RSBP Batam yang diikuti oleh para pegawai terutama pada Bagian pelayanan di RSBP Batam. 

“Meskipun dengan waktu singkat dalam memberikan motivasi, ada hal-hal penting yang bisa menjadi penyemangat kita dalam rangka meningkatkan pelayanan pengguna jasa seluruh Badan Usaha yang ada di Lingkungan BP Batam, khusus untuk Rumah Sakit BP Batam dalam rangka menjelang akan dibangunnya KEK Kesehatan Internasional Sekupang Batam,” ujar Asep Lili Holilulloh.

Ia menambahkan, investasi yang dikeluarkan oleh BP Batam untuk meningkatkan pelayanan di Rumah Sakit tidak hanya meningkatkan kecanggihan peralatan saja, tetapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam pelayanan yang diberikan kepada pasien dengan hasil yang memuaskan.

“Workshop ini pada dasarnya menitikberatkan pada praktik pelaksanaan di rumah sakit, agar menurunkan jumlah warga Indonesia, khususnya Batam, yang berobat ke luar negeri. Hal ini nantinya akan bermuara pada elevasi devisa negara kita juga,” tutup Asep Lili Holilulloh.**Hms - red

 


MARITIMRAYA.Com - Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Biro Humas, Promosi dan Protokol mengadakan kompetisi fotografi untuk masyarakat umum. Kompetisi ini digelar untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat dalam berkarya dan menyalurkan kreativitasnya melalui fotografi. 

Pada kompetisi fotografi kali ini, BP Batam mengangkat tema "Infrastruktur" Mengingat BP Batam telah membangun Kota Batam sejak 26 Oktober 1971 yang kita kenal dengan Hari Bakti BP Batam.

Kompetisi tersebut akan berlangsung selama 30 hari, terhitung mulai 20 September s.d. 20 Oktober 2021, penjurian dilakukan pada 21 s.d. 25 Oktober 2021. Sedangkan pengumuman pemenang lomba dapat dilihat melalui akun instagram @bpbatam tanggal 26 Oktober 2021.

Adapun waktu pelaksanaan kompetisi foto pada tahun ini dilaksanakan dalam waktu yang lebih lama (1 bulan) dari tahun-tahun sebelumnya, dikarenakan  pelaksanaan lomba pada situasi pandemi Covid-19 dan mengurangi intensitas pertemuan peserta dalam jumlah banyak (social distancing).

 Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan, tujuan diadakannya kompetisi fotografi ini untuk memeriahkan Hari Bakti BP Batam ke 50 tahun melalui kacamata masyarakat Batam terhadap infrastruktur yang tersedia, serta menampilkan hasil karya BP Batam terhadap perkembangan pembangunan kini.

“Dengan diadakannya kompetisi fotografi ini dapat menjadi sarana dalam menumbuhkan bibit-bibit baru serta mengembangkan kreatifitas masyarakat Batam dalam dunia fotografi. Kegiatan ini juga dapat secara langsung dan tidak langsung memperkenalkan berbagai perkembangan infrastruktur Batam kepada masyarakat luas”, kata Ariastuty Sirait.

Lebih lanjut, Tuty menyampaikan kategori dalam kompetisi ini terbagi atas 3 kategori, yakni foto menggunakan Drone, DSLR (Digital Single Lens Reflex) dan Smartphone. Dari setiap kategori akan dipilih pemenang 1, 2, 3 dan 5 orang pemenang favorit pada tiap kategori.

Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan oleh peserta, diantaranya : Peserta wajib mengisi formulir pendaftaran pada link http://bit.ly/lombafotobpbatam,  wajib follow akun Instagram @bpbatam,  peserta bebas untuk mengambil gambar sesuai dengan tema yang telah ditentukan, pengiriman karya foto pada 20 September s.d. 20 Oktober 2021, setiap peserta paling banyak mengirimkan 3 buah foto per kategori, karya foto yang diikutsertakan untuk lomba merupakan karya asli dan milik sendiri, tidak direkayasa, belum pernah meraih penghargaan apapun, dilarang mengirimkan karya foto yang mengundang unsur pornografi, sadisme, dan SARA serta yang bertentangan dengan nilai-nilai kesusilaan.

Dalam kesempatan ini, Tuty mengajak masyarakat Batam untuk mengikuti kompetisi ini dalam mengabadikan secara dekat pembangunan Batam dalam rangka memeriahkan 50 Tahun Hari Bakti BP Batam.

Untuk imformasi lebih lanjut dapat mengunjungi laman berikut ini: http://bit.ly/LombaFotoBPBatam50Tahun.

Nantinya, seluruh foto yang dikirimkan akan menjadi hak milik BP Batam sepenuhnya dan akan digunakan untuk kebutuhan promosi Batam ke depannya.

 **Hms - red

Entri yang Diunggulkan

Ketum KONI Kota Batam Optimistis Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U-23

MARITIMRAYA.COM - BATAM, Ketua Umum KONI Kota Batam, Rani Rafitriyani mengundang seluruh masyarakat Batam untuk dapat hadir dalam agenda Non...

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.