MARITIMRAYA.Com, BATAM- Upaya Pencaharian Dua Anak Buah Kapal (ABK) Abdul Gani dan Sopyan yang ikut tenggelam bersama KLM Tirta Mulya di perairan Batu Ampar Batam pada Minggu (19/9) hingga hari kedua masih nihil.
Tim SAR gabungan meliputi Basarnas, Polair Barelang, Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) selain melakukan penyelaman dalam laut juga melakukan penyisiran permukaan laut dengan kapal.
" Hari kedua Senin (20/9) pencaharian dilakukan tiga tahap dan dimulai dari pukul 7.00 pagi hingga 6.00 Sore kata Kasi Keselamatan Berlayar KSOP Batam Yuzirwan Nasution.
Yuzirwan mengatakan 2 armada KPLP yakni KN 376 dan KN. 5479 bersama kapal Basarnas dan Polair melakukan penyisiran namun Dua orang korban belum ditemukan.
“Masih dalam pencarian 2 kru kapal,” ujarnya
Dikatakanya Posisi badan kapal kini kandas di perairan depan Dermaga Bintang 99, Batu Ampar
Perusahaan keagenan kapal KLM. Tirta Mulya Ucok Siregar mengatakan konsentrasi penuh masih terpokus pada pencaharian Dua orang korban " Kita dua hari ini masih utamakan pencaharian korban, untuk kapal secepatnya di evakuasi" ujarnya.
Insiden tenggelamnya KLM Tirta Mulia yang berukuran 142 GT i diduga mengalami kebocoran setelah memuat 14.000 sak semen Padang dan melepas tali kapal dari dermaga mau berlabuh di koordinat 01° 09,725′ U – 103°59,198′ T.
ABK Sopyan adalah kru kapal Zaqiah yang jadi korban membantu memompa membuang air keluar dari kapal Tirta Mulya.*red
Posting Komentar