maritimraya.com - Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar Sosialisasi Sistem Pengelolaan Air kepada para Pelaku Industri di Batam. Sosialisasi ini memaparkan kesiapan dalam penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan selama masa transisi Sistem Penyediaan Air (SPAM) Batam, pada Selasa, 10 November 2020, di Marketing Center BP Batam.
Hadir dalam sosialisasi tersebut Direktur Restrukturisasi BP Batam, Arham S. Torik, Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Binsar Tambunan, dan Kepala Bagian Promosi BP Batam, Ariastuty Sirait, Manajemen PT. Moya Indonesia, perwakilan BSOA, HKI, serta KADIN Batam dan para pelaku industri di Batam.
Direktur Restrukturisasi BP Batam, Arham S. Torik, menyampaikan, bahwa penyediaan air bersih tidak akan terlepas dari pembahasan terkait air baku.
Dikatakannya, sejak tahun 1992-2020 pengelolaan air bersih dikelola oleh PT Adhya Tirta Batam (ATB) dengan memberikan kualitas pelayanan yang baik kepada masyarakat.
“Dengan berakhirnya kontrak kerja ATB dengan BP Batam, pengelolaan air di Kota Batam dilanjutkan oleh PT Moya Indonesia. BP Batam sebagai pengawas dan penanggung jawab pengelolaan air di Batam akan berupaya memberikan pelayanan maksimal,” kata Arham S. Torik.
Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Binsar Tambunan, menjelaskan, bahwa dengan adanya UU 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, pihak swasta tidak boleh mengelola air dari hulu sampai ke hilir.
“Masterplan Batam akan menggunakan integrated total water management dengan PT Moya Indonesia hanya sebagai operator dalam pengoperasian air selama 6 bulan. Pihak PT Moya Indonesia juga menyampaikan, dalam layanan air minum di Indonesia mencakup tarif, kualitas, kuantitas, dan keterjangkauan. Pemerintah hadir dalam cakupan keterjangkauan dan menghitung tarif dalam penyediaan air untuk masyarakat,” kata Binsar Tambunan.
Syahrial, dari PT McDermott Indonesia (PTMI), mengemukakan, setelah mendengar pemaparan langsung dari BP Batam dan PT Moya, pihaknya merasa yakin dengan kelancaran pelayanan dan ketersediaan air bersih setelah berakhirnya perjanjian kerja sama antara BP Batam dengan ATB. Ia mengharapkan, pelayanan air, baik untuk msyarakat dan industri, akan lebih baik lagi ke depan.
PT Moya Indonesia dalam kesempatan ini berharap agar pelaku industri tidak membuat penyediaan air milik sendiri, namun tetap menggunakan layanan penyediaan air oleh pemerintah.
Dalam proses transisi ini, PT Moya Indonesia dalam tahap awal telah menyiapkan sebanyak 100 orang karyawan dan 4 kantor pelayanan, yaitu Kantor Pusat di Ruko Batam Centre Square, KPP Bengkong di Bengkong Palapa II, KPP Batu Aji di Pertokoan Batu Permata, KPP Tiban di Ruko Golden Wealth Blok A No. 6. Adapun call centre SPAM Batam dapat dihubungi melalui nomor telepon 150155.
Untuk kelancaran pembayaran air, PT Moya juga telah menjalin kerja sama dengan Perbankan, Pos Indonesia dan outlet pembayaran lainnya dengan nomor akun pembayaran yang sama seperti yang dilakukan oleh ATB.
*(cc/Sukesih)
maritimraya.com - Batam, Demontrasi 2 unit kapal ikan yang berlayar menggunakan mesin baru konversi BBM ke BBG program kemitraan Kementerian ESDM bersama Komisi VII DPR-RI di Pulau Air kel. pelenggut Kec, Sagulung Batam pada Selasa (10/11)
Kapal ikan yang dikemudikan Taufik (26) ditumpangi dua pejabat yakni dari Kementerian ESDM yang diwakili Tenaga ahli bidang litigasi dan hubungan lembaga Yurod Saleh dan sales manajer area Kepri PT. Pertamina TD. Cristanto,
Sementara kapal ikan yang dikemudikan Tokngah (35) ditumpangi Komisi VII DPR RI Dapil Kepri Asman Abnur yang diwakili Tenaga ahli, Armen Mustika S.kom bersama Sekretaris Dinas Perikanan Kota Batam Rhinaldi M Pane.
Sejumlah peserta yang hadir memberi applaus tepuk tangan saat kedua kapal ikan tersebut berlayar dan kembali merapat ke dermaga.
Bantuan paket untuk kapal ikan nelayan sasaran per paket senilai Rp.8.800 jt, dan ini sedang diuji coba menggunakan mesin baru merek Honda, pendistribusian paket konversi BBM ke BBG merupakan Program kemitraan kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI.
khusus Provinsi Kepri Nelayan sasaran mendapatkan bantuan sebanyak 826 paket bantuan konversi BBM ke BBG, meliputi 445 nelayan sasaran kota Batam dan 381 nelayan sasaran Kabupaten Tanjung Balai Karimun dengan total nilai bantuan sebesar Rp 7.26 M
Yurod Saleh dalam sambutanya menyampaikan program pemerintah ini dilaksanakan sejak tahun 2018 memberikan bantuan secara gratis untuk nelayan sasaran, pada tahun 2020 ini pemerintah memberi bantuan sebanyak 25 ribu unit paket konversi BBM ke BBG di 42 kabupaten/Kota, "Anggaran kegiatan bantuan Nelayan semula dialihkan untuk Covid 19, namun oleh komisi VII DPR RI dimunculkan kembali, sehingga dilakukan resornasi Anggaran pada kementerian ESDM" Ujarnya.
Begitu perhatian DPR RI terhadap program yang sungguh sangat memberi makna bagi kemudahan akses energi, dimana nelayan diberikan pilihan terhadap energi yang akan digunakan, namun kegiatan BBM ke BBG untuk nelayan sasaran ini berdampak pula pada perekonomian nelayan, yaitu dapat mengurangi biaya melaut sampai Rp50 ribu/hari.
"Ini bantuan gratis untuk nelayan sasaran, tahun depan pemerintah akan membagikan 28 ribu unit paket di 20 Provinsi, harapan kami nelayan dapat merawat dengan baik dan jangan diperjualbelikan" pungkasnya.
Untuk menjaga agar barang bantuan ini terjaga dengan baik perlu mendapat perawatan baik bodi kapal maupun mesin kapal,
"Saya sudah bicara sama Dinas Perikanan karna alat ini baru penggunaan, agar si penerima dapat dibimbing" ujarnya.
komisi VII DPR RI Dapil Kepri Asman Abnur yang diwakili Tenaga ahli Armen Mustika menyampaikan pokok pikiran Asman Abnur DPR RI dapil Kepri, memperjuangkan program pemerintah untuk bantuan masyarakat nelayan Kepri terkait pendistribusian Konversi BBM ke BBG tahun 2020 tetap berjalan.
Dikatakanya pihaknya saling bersinergi dengan Dinas Perikanan yang memiliki data - data nelayan yang memenuhi persyaratan sehinggab bantuan diharapkan sampai kesasaran ,
" Tapi kami tetap mengawasi supaya sampai sasaran, kami tidak akan main- main, beliau (Asman Abnur) ini berjuang tidak sia-sia kepada masyarakat Kepri" Ucapnya.
Selanjutnya untuk pengisian ulang Elpiji khusus masyarakat nelayan, diharapkan dapat diberi bantuan kemudahan pengurusan legalitas pangkalan khusus Nelayan, " tadi saya sudah bicara dengan sales branc Manejer wilayah Batam, pak Wiliam Handoko kami tetap koordinasi dan akan membantu agar kuota Elpiji ini tidak mengganggu kebutuhan rumah tangga" Sebutnya
Taufik saat di wawancarai awak media menyampaikan rasa senang mendapat bantuan, apalagi mesin baru BBG ini bunyinya halus, dan hemat biaya operasional,
"Saya terima kasih kepada pemerintah yang telah peduli kepada nelayan pesisir" katanya.
Secara terpisah Ketua Dewan Pimpinan Daerah Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (DPD KNTI) Kota Batam Amrah Fahnani menyampaikan ucapkan syukur kepada pemerintah yang telah memikirkan nelayan kota Batam disaat kondisi serba sulit di masa pandemi Covid 19.
"Tentunya kami mengucapkan terimakasih dari perjuangan pak Asman Abnur komisi VII DPR RI dari Daerah pemilihan Kepri" ucapnya.
Sebagai inpormasi pembagian bantuan konversi BBM ke BBG ke nelayan Sasaran kota Batam akan berlangsung hingga 18 Nopember 2020, dan untuk nelayan sasaran Kabupaten Tanjung Balai Karimun akan di bagikan mulai tanggal 20 sampai tanggal 27 November 2020
* Am
maritimraya.com - Batam, Terkait masih tingginya kasus Covid-19 di Indonesia, termasuk di Jakarta dan Batam, menjadi perhatian Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Kantor Perwakilan BP Batam di Jakarta menyelenggarakan webinar bimbingan dan pencerahan dengan tema "Hidup Sehat Selama Pandemi" yang diselenggarakan secara virtual melalui zoom meeting untuk pegawai BP Batam dan keluarga, yang dilaksanakan pada Jumat, 6 November 2020 lalu.
Tujuan webinar ini untuk memberikan literasi dan edukasi lingkungan perkantoran, industri dan masyarakat dalam pencegahan penularan Covid-19 guna mencegah terjadinya klaster baru selama masa pandemi.
Adapun narasumber dalam webinar ini ialah Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Ketua Bidang Perencanaan Gugus Tugas Covid-19, Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19, Bernadus Wisnu Widjaja.
Kepala BNPB/Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, dalam sambutannya mengatakan, pihaknya mengapresiasi BP Batam menggelar webinar ini. Hal ini membantu Pemerintah untuk terus menyosialisasikan Protokol Kesehatan Covid-19.
“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada BP Batam yang telah mengadakan acara webinar ini dengan tujuan membantu Pemerintah dalam menerapkan Protokol Kesehatan, baik di lingkungan Kantor BP Batam dan keluarga, serta menjadi contoh bagi masyarakat sekitarnya, baik di Jakarta maupun di Batam, yang masih zona merah Covid-19,” kata Doni Monardo.
Plh. Kepala BP Batam, Purwiyanto dalam sambutannya mengatakan, “Pada masa pandemi, dalam rangka mendukung Pemerintah, BP Batam tetap memberikan pelayanan terbaik dengan menerapkan protokol kesehatan dan secara online. Meskipun sebagian pegawai melaksanakan Work From Home (WFH), namun operasional berjalan lancar,” kata Purwiyanto.
Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Ir. Bernadus Wisnu Widjaja, M.Sc menyampaikan dalam pengarahan tersebut, “kunci utama penanggulangan/pencegahan Covid-19 adalah perilaku kita sendiri, patuhi protokol kesehatan dengan melaksanakan 3M, mencuci tangan dengan air dan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak”, kata Bernadus Wisnu.
Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh pegawai, setelah beraktifitas di luar rumah, harus membersihkan diri/mandi terlebih dahulu sebelum berinteraksi dengan anggota keluarga.
( Hms)
maritimraya.com - Jakarta, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono S.E., M.M., menerima Courtesy Call President Indonesian Maritime Pilots’ Association (INAMPA) Member of International Maritime Pilots’ Asociation (IMPA) Pasoroan Herman Harianja, bertempat di Gedung Utama, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa kemarin (3/11/2020).
Dalam menerima kunjungan tersebut Kasal didampingi Asisten Intelijen (Asintel) Kasal Laksda TNI Angkasa Dipua, S.E., M.M, Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kasal Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto, Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kasal Laksma TNI Irvansyah, S.H., Kepala Dinas Operasi dan Latihan Angkatan Laut (Kadisopslatal) Laksma TNI Ali Triswanto, S.E., M.Si, dan Kepala Dinas Pembinaan Hukum Angkatan Laut (Kadiskum AL) Laksma TNI Kresno Buntoro, S.H., LLM., Ph.D.
Sementara itu, President INAMPA didampingi para pengurus INAMPA yakni; Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) VI INAMPA Capt. Harpin, VP Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Instansi Capt. Syamsul Bahri Kautjil, Ketua DPW I INAMPA Capt. Ahmad Jauhari, Ketua DPW I INAMPA Capt. Al Barar, Ketua DPW II INAMPA Capt. Umar Hadi, VP Bidang Usaha dan Komersil INAMPA Capt. Bambang Muhardono, VP Bidang Hukum, Kode Etik dan Pembelaan Anggota INAMPA Capt. Effendy Abdullah, Bendahara INAMPA Capt. Suwarto, Wakil Sekretaris Jenderal INAMPA Capt. Sonny M. Ihcsan, Wakil Ketua DWP VI INAMPA Rini dan Sekretaris INAMPA Nova Riani.
(Sumber :ISL News )
maritimraya.com Jakarta -Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (BAKAMLA RI) Laksmana Madya TNI Aan Kurnia, S.Sos., M.M. menerima kujungan Courtesy Call (Kujungan Kehormatan) Pengurus Pusat dan Perwakilan Wilayah Indonesian Maritime Pilots’ Association (INAMPA) pada Rabu (04/11) di Markas Besar BAKAMLA Jakarta.
President INAMPA Pasoroan Herman Harianja didampingi oleh Pengurus Pusat dan Wilayah berjumlah 8 (Delapan) orang antara lain ;
1.Capt. Syamsul Bahri Kautjil M.M. selaku Vice President INAMPA Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Institusi,
2. Capt. Harpin selaku Ketua DPW – Khusus INAMPA Kepri dan ASEAN,
3. Capt. Bambang Muhardono selaku Vice President INAMPA Bidang Hubungan Kerjasama Bisnis dan Usaha,
4. Capt. Effendy Abdullah, S.H., M.H.,M.Mar selaku Vice President INAMPA Bidang Hukum, Kode Etik dan Pembelaan Anggota,
5. Capt. Suwarto selaku Bendahara INAMPA,
6. Capt. Sonny M. Ihcsan selaku Wakil Sekretaris Jenderal INAMPA,
7. Ibu Endang Setiya Rini S.E. selaku Bendahara DPW – Khusus INAMPA Kepri dan ASEAN,
8. Nova Riani selaku Sekretaris Eksekutif INAMPA.
Dalam pertemuan tersebut INAMPA menyampaikan beberapa point penting untuk menunjukkan bisnis maritim dan keamanan maritim di Indonesia antara lain menyangkut :
Keselamatan Maritim, Keamanan Maritim, pelindung lingkungan Maritim, serta isu Maritim terkini
“Termasuk perlunya penindakan tegas dan terukur terhadap Pandu-pandu asing yang penugasannya ilegal terutama di Perairan Kepri dan sekitarnya agar diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” Ungkap Herman Harianja.
Disampaikan juga, kata Herman Harianja berkenaan dengan kesiapan organisasinya untuk mendukung tugas-tugas BAKAMLA sesuai Visi dan Misinya, selain melakukan tukar-menukar informasi dan desiminasi literasi kemaritiman khusunya yang menyangkut masalah Pemanduan dan Penundaan Kapal dan isu strategis lainnya.
“Kami juga menyampaikan keluhan kapal-kapal yang sedang di pandu oleh Perwira Pandu Anggota INAMPA yang sering dihentikan oleh petugas / aparat dan menyebabkan DEMURRAGE seperti yang terjadi di Perairan Kepri dan Perairan Daratan,” tambah Herman Harianja.
Kepala BAKAMLA RI menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada INAMPA untuk memajukan dunia maritim di Indonesia.
Laksmana Madya TNI Aan Kurnia mengatakan bahwa BAKAMLA telah membuat “INDONESIAN MARITIME INFORMATION CENTRE (IMIC)” sebagai pusat informasi yang terintegrasi tentang kemaritiman indonesia yang selama ini masing-masing instansi/institusi memiliki sistem ini namun belum terintegrasi.
Kepala BAKAMLA juga menyampaikan tugas pokok dan struktur organisasinya sebagai Single Agency dan Multifungsi mengenai keamanan laut di Indonesia.
Pada akhir pertemuan dilakukan tukar cinderamata antara Kepala BAKAMLA dengan President INAMPA, Pasoroan Herman Harianja.
(Humas INAMPA)
maritimraya.com - Batam, Direktorat Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal Badan Pengusahaan (BP) Batam, menggelar Workshop Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dan Workshop Pemenuhan Komitmen Izin Usaha Industri (IUI), pada Kamis (5/11/2020), di Meeting Room Asialink Hotel, Lubuk Baja, Batam.
Workshop dibuka oleh Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal BP Batam, Harlas Buana, dengan menghadirkan narasumber Kepala Sub Direktorat Wilayah Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau BKPM, Ady Soegiharto, dan Kepala Seksi Sektor Sekunder Wilayah Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat BKPM, Yuyun Kusmiarsih.
Kegiatan ini juga diikuti oleh para perwakilan perusahaan yang tergabung dalam kawasan industri di Batam, para perusahaan yang tergabung dalam Batam Shipyard Offshore Association (BSOA), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemerintah Kota Batam dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal BP Batam, Harlas Buana, dalam sambutannya mengatakan, investasi dan penanaman modal merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) BP Batam dan menjadi perhatian khusus pimpinan BP Batam.
“Kami selalu melaporkan kepada pimpinan Ketua Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, dalam hal ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, terkait realisasi investasi di Batam, karena hal tersebut turut menjadi perhatian Presiden RI,” ujar Harlas.
Salah satu instrumen untuk melihat realisasi tersebut, dikatakan Harlas, adalah melalui hasil LKPM. Untuk itu Ia berharap semua perusahaan yang hadir dapat mengikuti workshop laporan realisasi secara online tersebut dengan saksama.
Kepala Sub Direktorat Wilayah Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau BKPM, Ady Soegiharto, dalam kesempatan tersebut, memaparkan tiga prioritas BKPM dalam mendukung target pemerintah 2019-2024, antara lain percepatan realisasi investasi, integrasi Online Single Submission (OSS) secara menyeluruh, dan penyelesaian permasalahan investasi.
“Untuk target realisasi investasi 2020 sendiri mengalami perubahan, dari target realisasi investasi semula 886,1 T menjadi 817,2 T. Target ini sudah sesuai dengan Surat Kepala BKPM perihal Usulan Revisi Target Penenaman Modal Tahun 2020-2024 Akibat Dampak Covid-19,” ujar Ady Soegiharto.
OSS juga telah mengalami pembaruan versi, dari OSS Versi 1.0 menjadi Versi 1.1, yang menampilkan beberapa fitur tambahan dalam sistemnya. Beberapa di antaranya, format isian legalitas sesuai jenis Badan Hukum & Badan Usaha, fitur LKPM, fitur untuk mengakomodir Kantor Cabang, dan fitur Izin Usaha untuk merger.
Kepala Seksi Sektor Sekunder Wilayah Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat BKPM, Yuyun Kusmiarsih, menjelaskan prinsip dasar penyampaian LKPM dan proyek inline.
“LKPM disampaikan secara daring melalui laman OSS atau laman LKPM online dengan hak akses yang sudah dimiliki oleh pelaku usaha yang sudah melakukan pendaftaran pada laman OSS,” kata Yuyun.
Dalam workshop ini, para peserta juga diajak untuk mempraktikkan langsung proses pengisian proyek inline pada laman OSS.
Turut hadir dalam pembukaan workshop, antara lain Wakil Koordinator Wilayah Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri, Tjaw Hioeng, Kepala Sub Direktorat Pelayaban Penanaman Modal, Wildan Arief, dan Kepala Unit Layanan Terpadu BP Batam, Evi Elfiana Bangun.
(Rillis)
Maritimraya.com - Batam, Acara Launching Go - Live Penerapan Aplikasi Inaportnet di Pelabuhan Batam serta penandatanganan Pakta Integritas Tahun 2020 yang digelar Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam bersama stakeholder pada Kamis (05/11) di Swiss Belhotel Harbour Bay diselimuti duka.
Hal ini dikarenakan Kepala KSOP khusus Batam Sanggam Marihot Simamora SE MM meninggal dunia pada Kamis dini hari pukul 01.05, (05/11) karena sakit.
Saat awak media konfirmasi kepada Humas KSOP Khusus Batam Aina Solmidas di sela - sela acara launching penerapan digitalisasi secara online tersebut membenarkan meninggalnya kepala KSOP khusus Batam, Aina mengatakan Sanggam meninggal di RS Awal Bros Batam.
"Iya benar Bapak meninggal Dini hari tadi kata Aina saat dikonfirmasi, Kamis (05/11)
Aina mengatakan, Sanggam sempat di isolasi di Rumah Sakit Awal Bros Batam, namun belum di pastikan meninggal akibat virus Corona (Covid 19),
" Belum tahu masih menunggu hasil tes swab dari RS Bhayangkara Batam." Ujarnya.
Diterangkanya mulai tanggal 5 hingga 10 Nopember kantor tutup sementara, semua pegawai melakukan pekerjaan dari rumah (Work From Home), dan masuk kembali seperti biasa pada tanggal 10 November.
Walau dalam suasana berkabung, namun acara inti Go - Live Penerapan Aplikasi Inaportnet di Pelabuhan Batam serta penandatanganan Pakta Integritas Tahun 2020 berjalan dengan lancar.
Direktur Lalu Lintas Angkutan Kapal Laut Direktorat Jendral Perhubungan Laut Capt Antoni Arif Priyadi saat membuka acara menyampaikan bela sungkawa, Dikatakanya Ditjen Hubla kehilangan salah satu putra terbaik yang telah melakukan pengabdian terutama untuk kemajuan pelayanan KSOP khusus Batam.
"Mari kita mendo'a kan agar beliau diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa, dan acara launching Go - live ini akhirnya kita percepat dan sederhanakan" Tutupnya.
maritimraya.com - Batam, jika tidak ada aral melintang Asosiasi Pengusaha Alat Keselamatan Pelayaran Indonesia (Aspesindo) wilayah Kepri akan menggelar musyawarah bersama (Mubes) pada pertengahan bulan November ini di Hotel bilangan Jodoh Batam.
Kegiatan Mubes dua tahunan ini guna memilih kembali ketua Aspesindo periode 2020 - 2022 .
Ketua panitia Mubes Aspesindo wilayah Kepri Amrah Fahnani SH, MBA, M Kn saat dihubungi maritimraya.com pada Rabu (4/11) membenarkan Mubes Aspesindo wilayah Kepri akan di gelar di Batam." Nantinya acara Mubes selain memilih ketua Aspesindo periode 2020-2022, juga membahas perubahan AD/ART Aspesindo." Ujarnya.
Presiden Direktur PT. Batam Marine Indobahari ini mengatakan sebanyak 33 perusahaan yang tergabung di Aspesindo akan hadir menyukseskan dan menggunakan hak suaranya
"Undangan sudah kami sebarkan kepada seluruh anggota Aspesindo wilayah Kepri dan rencana acara Mubes dilaksanakan pada hari Sabtu(14/11)," Ujarnya.
Diterangkanya ada 2 orang yang lolos sebagai calon ketua yakni petahana Syaiful Anwar ST yang juga Direktur PT. Panca Dinamic Perkasa dan Muhammad Taufik, SE MM, yang juga Direktur PT. Citra Marine Service Internasional.
" Mubes Aspesindo Wilayah Kepri telah berlangsung ke tiga kalinya, seperti biasa setelah terpilih ketua baru, selanjutnya akan mengadakan acara pelantikan, " Tutupnya.
Aspesindo merupakan kumpulan Perusahaan penyedia alat keselamatan baik di kapal/ pelayaran maupun industri lainnya dengan memiliki tenaga ahli dan tim profesional
*AM
maritimraya.com - Batam, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, Badan Pengusahaan (BP) Batam, menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang bertajuk Pembinaan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) BP Batam, pada Selasa (3/11/2020) pagi, bertempat di Meeting Room Harmoni One Hotel, Batam Center.
Pertemuan ini dihadiri oleh Komisioner Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia, Cecep Suryadi, Komisioner Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Riau, Jazuli, Tenaga Ahli Komisi Informasi Pusat, Fathul Ulum, dan dibuka langsung oleh Plh. Kepala BP Batam, Purwiyanto.
Kegiatan ini melibatkan para praktisi kehumasan di masing-masing unit kerja di BP Batam sebanyak 30 orang sebagai peserta acara.
Plh. Kepala BP Batam, Purwiyanto dalam sambutannya mengatakan, seiring dengan diterbitkan Peraturan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam tentang Perubahan SOTK di lingkungan BP Batam, maka perlu dilakukan penyesuaian terhadap kepengurusan PPID di lingkungan BP Batam.
Bentuk penyesuaian tersebut telah dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala BP Batam Nomor 186 Tahun 2020 tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.
“Dengan diterbitkannya SK tersebut, diharapkan dapat meningkatkan koordinasi antarunit kerja di lingkungan BP Batam,” ujar Purwiyanto.
Menurutnya, Jika sebuah badan publik mampu menerapkan apa yang ditetapkan peraturan dengan baik, maka arus informasi dapat berjalan dengan lancar antara masyarakat dengan BP Batam
Dalam rangka Pembinaan PPID BP Batam Tahun 2020 ini, beberapa tema yang akan diangkat, antara lain, Pembinaan Kelembagaan PPID BP Batam, Peningkatan Kualitas PPID BP Batam setelah Kegiatan Monev Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2020, dan Pengujian Konsekuensi, Mediasi, dan Ajudikasi.
Komisioner Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia, Cecep Suryadi dalam paparannya mengatakan, kualitas PPID BP Batam secara struktural sudah cukup kuat. Sehingga menurutnya, yang perlu ditingkatkan adalah konsistensi dalam meningkatkan performa pelayanan publik.
“Di era pandemi ini kita mengalami fluktuasi. Dari yang awalnya bertatap secara fisik, kini harus melalui perangkat digital. Sehingga penting untuk melakukan optimalisasi potensi digital yang ada,” kata Cecep.
Menurutnya, beberapa tantangan era digital bagi Badan Publik antara lain, eksistensi Badan Publik sendiri dalam kehidupan masyarakat, pemerataan akses informasi melalui media sosial, meningkatkan kunjungan di website, melakukan pengawasan timbal balik masyarakat terhadap instansi, menangkap peluang kerjasama, dan mendeteksi ancaman sekaligus mengataksi krisis komunikasi.
“Nah, di balik tantangan tersebut, muncul juga kendala-kendala, seperti pola pikir sebagian pimpinan Badan Publik yang masih menganggap Keterbukaan Informasi bukan hal yang penting, kemudian komitmen sebagian Pimpinan Badan Publik yang masih rendah, kurangnya koordinasi internal PPID Badan Publik yang belum optimal, dan lainnya,” ujar Cecep.
Ia berharap, FGD ini mampu mengoptimalkan peran praktisi kehumasan di seluruh unit kerja BP Batam, sehingga kualitas pelayanan publik mampu meningkat secara signifikan.
Dalam kesempatan yang sama, Komisioner Komisi Informasi Provinsi Kepulauan Riau, Jazuli, menyampaikan beberapa hal terkait penanganan sengketa, kiat–kiat pengujian konsekuensi, mediasi dan ajudikasi.
Sedangkan Tenaga Ahli Komisi Informasi Pusat, Fathul Ulum berkesempatan untuk menyampaikan hal-hal seputar valuasi dan peningkatan keterbukaan informasi publik.
( Rillis )
maritimraya.com - Batam, Guna meningkatkan kompetensi SDM, Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Badan Pengusahaan (BP) Batam, mengikutsertakan pegawainya untuk mengikuti pendidikan dan latihan (Diklat) manajemen bandar udara yang diselenggarakan secara daring oleh Politeknik Penerbangan Indonesia, Curug, pada Senin, 26 Oktober 2020, bertempat di Bandara Hang Nadim, Batam.
Kepala Bagian Administrasi Akademik Politeknik Penerbangan Indonesia, Curug, Capt. Daniel D. Rumani, dalam sambutannya menyampaikan harapannya kepada seluruh Kepala Bandara agar memperhatikan protokol kesehatan dalam operasional bandara.
Lebih lanjut, Daniel D Rumani, menambahkan kegiatan diklat agar dapat dilaksanakan dengan baik dan benar.
“Kita harus bisa menjaga imej bandara udara dengan baik, jangan sampai terbentuk imej baru bahwa bandara adalah cluster baru penyebaran Covid-19. Oleh karena itu masing-masing bandara harus memiliki inovasi,” kata Daniel D. Rumani.
Kepala Biro SDM dan Organisasi BP Batam, Lilik Lujayanti, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya karena kegiatan ini dapat terlaksana walaupun melalui daring.
“Kami sangat bersyukur bahwa akhirnya kegiatan yang awalnya bisa dilakukan secara offline, namun karena pandemi korona maka dilaksanakan secara online. Saya berharap diklat yang akan berlangsung selama 21 hari ini dapat memberikan manfaat bagi semua peserta, khususnya bandar udara,” katanya.
Lilik juga menergaskan kegiatan ini dapat memberikan pengalaman serta ilmu yang bermanfaat bagi kita semua.”saya berharap kepada semua peserta, terutama kepada peserta yang berasal dari BUBU Hang Nadim agar dapat mengikuti pendidikan dan pelatihan ini dengan sungguh sungguh kerena ini merupakan kesempatan yang sudah kita tunggu tunggu untuk meningkatkan kompetensi dan dapat melaksanakan tugasnya secara optimal,’’tegasnya.
Ditempat terpisah Direktur BUBU Hang Nadim dan TIK BP Batam, Suwarso, mengatakan, kegiatan ini bermanfaat untuk peserta dan Bandara Hang Nadim.
”Kami mengirimkan 6 peserta untuk ikut kegiatan ini. Kami berharap semuanya lulus dan dapat menularkan ilmunya kepada teman-teman yang lain. Kami juga sudah menerapkan protokol kesehatan di bandara untuk menekan penyebaran Covid-19,” katanya.
Diklat diikuti 31 peserta yang terdiri dari 25 orang dari Angkasa Pura II dan 6 orang dari BUBU Hang Nadim BP Batam.
**( CC)
maritimraya.com - Batam, Dr. H. Asman Abnur, SE., MSi Anggota Komisi VII DPR RI Dapil Kepri membagikan secara simbolis paket konverter kit Gas, konversi BBM ke BBG kepada Nelayan- nelayan sasaran penerima bantuan dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada Minggu (25/10) di lantai dua kampus institut Teknologi Batam (ITEBA).
Program bantuan tahunan (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral tahun ini nelayan sasaran di Provinsi Kepri yang mendapat bantuan Konverter kit Gas yakni kota Batam berjumlah 445 nelayan, dibagikan mulai tanggal 11 hingga 18 Nopember 2020,, dan Kabupaten Tanjung Balai Karimun berjumlah 381 nelayan, dibagikan mulai tanggal 21 hingga 27 November 2020.
Mantan MenPAN - RB mengatakan konverter kit Gas merupakan bantuan cuma - cuma, peralatan ini ramah lingkungan serta aman digunakan selain itu dapat menghemat biaya melaut nelayan sampai 30 persen.
"Alat ini ramah lingkungan dan hemat bahan bakar untuk melaut, pergunakan sebaik-baiknya, tahun depan kita tarik lagi bantuan pemerintah pusat untuk nelayan Kepri yang belum dapat" Katanya. didampingi Handayani kepala seksi kenelayanan & Diversifikasi usaha Penangkapan Dinas Perikanan Kota Batam.
Sementara Handayani saat diwawancarai awak media mengungkapkan kegembiraanya karena bantuan ini sangat membantu nelayan sasaran.
Selanjutnya Handayani menjelaskan Bantuan diberikan kepada nelayan sasaran yang telah memenuhi kriteria dan terdaftar serta belum pernah mendapat bantuan baik dari pemko Batam maupun PemProv Kepri.
Diterangkamya nelayan kota Batam dibentuk secara kelompok sejak tahun 2009. sistim Kelompok Usaha Bersama (KUB) menjadikan nelayan Semangkin produktif, dan sistim ini sudah menjadi icon, acuan secara nasional.
" Nelayan Batam ada 74 kelompok Usaha Bersama (KUB) di Batam, dalam satu kelompok minimal 10 orang dan mendapat pembinaan dari Pendamping Perikanan Lapangan," ujarnya.
Salah seorang peserta bernama Juhari Anggota Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kota Batam mengatakan sangat senang mendapatkan bantuan konversi BBM ke BBG .
" Inpormasi yang saya terima alat ini hemat bahan bakar dan sangat aman digunakan" Ujar Juhari yang juga ketua KUB Amanah Bersama kampung Kelambak Batam.
Secara terpisah Pejabat Pembuat Komitmen Konkrit Nelayan Ditjen Migas Irine Yulianingsih mengatakan program bantuan Ditjen Migas untuk nelayan dimulai sejak tahun 2016 dengan bentuk barang bantuan Konverter Kit Gas dan Syarat yang sama.
" Tahun ini secara nasional ada 42 kabupaten / kota yang mendapat bantuan dengan jumlah total 25 ribu nelayan sasaran" katanya.
Dikatakanya anggaran tahun 2020 untuk program bantuan nelayan sempat dialihkan ke penanganan Covid 19, tapi dapat ditarik kembali, hal ini dikarenakan program bantuan ini menyentuh masyarakat nelayan secara langsung.
" Program ini arahan dari DPR RI komisi VII, dan Rencana tahun depan bantuan akan dibagikan sebanyak 28 Ribu nelayan sasaran." Sebutnya.
Adapun data yang tertulis bantuan konverter kit gas senilai Rp 8.800.000 per paket
Total nilai bantuan 826 paket untuk nelayan Kota Batam dan kabupaten Tanjung Balai Karimun senilai Rp 7,27 M.
Sesuai rincian paket bantuan Ditjen Migas yakni berupa :1 unit mesin kapal, 2 set konverter kit serta pemasangannya, 2 unit tabung LPG 3 kg beserta isinya serta1 set As panjang dan baling-baling.
**A Mursalim
MARITIMRAYA.COM - BATAM, Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) Monitoring dan Evaluasi (Monev) bertajuk ...