maritimraya.com - Batam, Dr. H. Asman Abnur, SE., MSi Anggota Komisi VII DPR RI Dapil Kepri membagikan secara simbolis paket konverter kit Gas, konversi BBM ke BBG kepada Nelayan- nelayan sasaran penerima bantuan dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada Minggu (25/10) di lantai dua kampus institut Teknologi Batam (ITEBA).
Program bantuan tahunan (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral tahun ini nelayan sasaran di Provinsi Kepri yang mendapat bantuan Konverter kit Gas yakni kota Batam berjumlah 445 nelayan, dibagikan mulai tanggal 11 hingga 18 Nopember 2020,, dan Kabupaten Tanjung Balai Karimun berjumlah 381 nelayan, dibagikan mulai tanggal 21 hingga 27 November 2020.
Mantan MenPAN - RB mengatakan konverter kit Gas merupakan bantuan cuma - cuma, peralatan ini ramah lingkungan serta aman digunakan selain itu dapat menghemat biaya melaut nelayan sampai 30 persen.
"Alat ini ramah lingkungan dan hemat bahan bakar untuk melaut, pergunakan sebaik-baiknya, tahun depan kita tarik lagi bantuan pemerintah pusat untuk nelayan Kepri yang belum dapat" Katanya. didampingi Handayani kepala seksi kenelayanan & Diversifikasi usaha Penangkapan Dinas Perikanan Kota Batam.
Sementara Handayani saat diwawancarai awak media mengungkapkan kegembiraanya karena bantuan ini sangat membantu nelayan sasaran.
Selanjutnya Handayani menjelaskan Bantuan diberikan kepada nelayan sasaran yang telah memenuhi kriteria dan terdaftar serta belum pernah mendapat bantuan baik dari pemko Batam maupun PemProv Kepri.
Diterangkamya nelayan kota Batam dibentuk secara kelompok sejak tahun 2009. sistim Kelompok Usaha Bersama (KUB) menjadikan nelayan Semangkin produktif, dan sistim ini sudah menjadi icon, acuan secara nasional.
" Nelayan Batam ada 74 kelompok Usaha Bersama (KUB) di Batam, dalam satu kelompok minimal 10 orang dan mendapat pembinaan dari Pendamping Perikanan Lapangan," ujarnya.
Salah seorang peserta bernama Juhari Anggota Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kota Batam mengatakan sangat senang mendapatkan bantuan konversi BBM ke BBG .
" Inpormasi yang saya terima alat ini hemat bahan bakar dan sangat aman digunakan" Ujar Juhari yang juga ketua KUB Amanah Bersama kampung Kelambak Batam.
Secara terpisah Pejabat Pembuat Komitmen Konkrit Nelayan Ditjen Migas Irine Yulianingsih mengatakan program bantuan Ditjen Migas untuk nelayan dimulai sejak tahun 2016 dengan bentuk barang bantuan Konverter Kit Gas dan Syarat yang sama.
" Tahun ini secara nasional ada 42 kabupaten / kota yang mendapat bantuan dengan jumlah total 25 ribu nelayan sasaran" katanya.
Dikatakanya anggaran tahun 2020 untuk program bantuan nelayan sempat dialihkan ke penanganan Covid 19, tapi dapat ditarik kembali, hal ini dikarenakan program bantuan ini menyentuh masyarakat nelayan secara langsung.
" Program ini arahan dari DPR RI komisi VII, dan Rencana tahun depan bantuan akan dibagikan sebanyak 28 Ribu nelayan sasaran." Sebutnya.
Adapun data yang tertulis bantuan konverter kit gas senilai Rp 8.800.000 per paket
Total nilai bantuan 826 paket untuk nelayan Kota Batam dan kabupaten Tanjung Balai Karimun senilai Rp 7,27 M.
Sesuai rincian paket bantuan Ditjen Migas yakni berupa :1 unit mesin kapal, 2 set konverter kit serta pemasangannya, 2 unit tabung LPG 3 kg beserta isinya serta1 set As panjang dan baling-baling.
**A Mursalim
Posting Komentar