Latest Post

1 Tewas 11 Delegasi 19 Pelatihan 2 Kapal Malaysia 2 Pelaku 2019 - 2024 2024 Penumpang 24 Pelatihan 30 Hari 3000 Penyelam 4 Awak Kapal 4 Korban Selamat 4 Tahun Kepemimpinan 4 Tersangka 6 Tersangka 74 TH 78% Pembangunan ABK ABK WNI Ahli Gizi Masyarakat AIS Alkes ALKI Aman Nusa II Anambas Anggaran Angkasa APBN 2020 Arahan Menhub Area Publik Badara Bahan Makanan Bakamla Batam Bakamla RI Bali Bandar Bandar Abadi Shipyard Bandara Hang Nadim Batam Bantuan Dana Bapelitbangda Bapemperda Batam Batu Ampar Bawang Putih Bea Cukai Batam Bea Cukai Sibolga Benih Lobster Berita Batam Bersih-bersih Bilateral Meeting Bintan Bintan Pesisir Birokrasi BP Batam BPBatam BPJS Ketenagakerjaan BPPRD Batam BPS Batam BPSK Batam Buah dan Sayur Budaya BUP BP Batam BUTIK BP Batam Cairan Tangan Cars City Covid-19 Covid-19 Batam DAM Tembesi Delegasi Singapura Dermaga Layang Dinkes Kepri Direktur Hukum Direktur Kenavigasian Direktur Keuangan Dishub Batam Disinfektan Ditpolairud Polda Kepri DJBC DPRD RI Edy Putra Ekonomi Ekspor dan Import Barang Ekspor Ikan Ekspor Kepri Ekspor Naik Fashion Fasilitas Umum Fish Mart Foods Forum Diskusi Forum Satu Data Frontliners Gaji Bulanan Galang Galeri Gallery Gelar Rapat GMNC IX Graphic Design GWR Hang nadim Hang Nadim Batam Hapus Denda Hari Jadi Ke 20 Harris Resort Waterffront Batam Headline Helikopter SAR Himbauan Himbauan Covid-19 Hukum HUT RI IAID 2019 Idul Adha 1440H Idul Fitri IFC Singapore IHK Ikan Ikan Sidat Ilegal Fishing Impor Import APD dan Alkes Indeks Trading Across Borders Indonesia Industri Inflasi Internasional Investasi IPB IPPOB Jaga Jarak Jajaran Kemenhub Januari-Maret Jaring Apung Jatuh Kelaut Jepang Jilid II JKDM Joko Widodo Juni 2019 Kadin Kadis Budpar Kadisperindag Kepri Kampung Tua Kapal Bubu Tangkap Kepiting Kapal Fiber Kapal Rusia Kapal Tenggelam Kapolresta Barelang Kapolri Karimun Karya Anak Bangsa Kawasan Pusat Bisnis Batam Kebakaran Kebutuhan Pangan Kegiatan Keagamaan Kejuaraan Taekwondo Keluar Rumah Kemaritiman Kemenko Marves Kementrian Agama Batam Kemnhub RI Kenaikkan Kepala BKIPM Kepri Kepulauan riau Kerjasama Kesultanan Tidore Ketua Asosiasi HRD Manager Hotel Batam Ketua Gugus Tugas Khusus Penyakit Menular Kijing Kirana angkasa KJRI Johor Bahru KKP KKP Kelas 1 Batam KM Kelud KM Lintas Laut 3 KM. Satoni KMP Sembilang KMS KN Tanjung Datu 301 Kolam Renang Kominfo Komisi III DPRD RI Konjen Singapura-Batam Kosong Kota Batam KPBPB Batam KPK KRI Kakap - 881 KSB KSOP Batam KSOP Kelas I Dumai Kunjungan Kehormatan Kunker Lapas Batam Larangan Ekspor Limbah Plastik Lingga Lockdown Logistik Luhut Binsar Pandjaitan Mahasiswa Mako Lantamal VI Malaysia Mamin Man Over Boat Manado Marina Line Maritim raya Masa Covid-19 Masa Pandemi Covid-19 Masker Media Batam Meninggal Dunia Menkeu RI Menko Maritim Menko Maritim RI Menko Marves Menko PMK Menlu Menperin Mentarau Menteri Agama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Menteri Susi Migas Mikol Motion Design Movies Music MV. Nika Nagoya Narkoba Nasional Nelayan Nelayan Bintan Net1 No.23 Tahun 2020 Non Migas Nongsa ODP Oknum Oknum PNS Operasi Aman Nusa II Operasi Terpusat ORI Kepri OTT Pademi Corona Pangkalan udara Panglima TNI Paripurna DPRD Batam Pasar Tutu PAT Patroli PBB-P2 PDP Pejabat dan Staff Pelabuhan Pelabuhan Batam Pelabuhan Batam Centre Pelabuhan Maumere Pelabuhan Tanjung Buton Pelabuhan Tanjung Pinggir Pelajar Pelatihan Pelatihan Kerja Pelayaran Pembahasan Road Map Pembersih Tangan Pemerintahan Batam Pemindai Suhu Tubuh Pemkab Lingga Pemko Batam Pemuda Pemulangan Penanganan Penanganan Covid-19 Penanganan Persebaran Covid-19 Pencarian Korban Pencemaran Pengamanan Pengukur Suhu Tubuh Pengunjung Kurang Pengurangan Jam Kerja Pengusaha Batam Penyeludupan Penyesuaian Jadwal People Perairan Bintan Perairan Nongsa Perairan Selat Malaka Percepat Layanan Import Peresmian Perhotelan Batam Perikanan Perjalanan Dinas Permendag RI Pers Gathering Perusahaan Phone Plt Gubernur Plt Gubernur Kepri PM No.7 2019 PMI PNS Pokja IV Polda Kepri Politeknik politik Polres Karimun Polresta Barelang Polsek Belakang Padang Polsek KKP Batam Pos Perbatasan Presiden Print Design Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan Promo Harrisku PSDKP PT. Angkasa Pura II Pulau Kanaan Pulau Terdepan Pulau Terong Puluhan WNI Qurban Ragam Ramadhan Ranperda Kampung Tua Rapat Finansial Rapat Sosialisasi Rapat Tingkat Menteri RAPBN Regulasi Rekor Dunia RI 1 Rice Cooker Rp 14 Miliar Rp 9.8 Miliar RS Khusus Virus RS Virus RTM Ruli Simpang DAM Sabu Sabu 2.3 Gram SAR Gabungan SAR Tanjungpinang SAR TPI Satgas PKE Satreskrim Satwas PSDKP Sayur Mayur SB Tenggiri IV Scrap Impor SDM SDM Unggul Indonesia Maju Sekolah Sekolah vokasi batam Sekupang Semakin Meningkat Semprot Disinfektan Server Short Singapura Sistem Manajemen Keselamatan Kapal SMAN 1 Batam Sosial Distancing Speed Boat Speedboat Sport Sports Sterilisasi Bakteri sumut Surakarta Surat Edaran Surat Kapolri Taekwondo Taekwondo Indonesia Tanjung Balai Karimun Tanjung uban Tanjung Uncang Tanjungpinang Tanki Meledak Tax Amnesty Technology Teluk Mata Ikan Telur Penyu Test Thermal Scanner Tiban Tidore Tiga Pokja Tiket Turun Tim Pengarah Gugus Tugas Tim Teknis Title Toko Obat TPI Online Travel TTS Tuan Rumah Tumpang Tindih Kewenangan Turun Udang UKM Taekwondo UNS United States Coast Guard Universitas Sebelas Maret Update US 350 USCG UTC6 Video Video Conerence Virus Corona Vitamin C Wabah Covid-19 Wajib Masker Wali Kota Batam Warga Nato Warga Ruli Muka Kuning WASI WBK Web Design WNI Workshop Zona Integritas


MARITIMRAYA.COM BATAM, Sebanyak tiga puluh perusahaan penyedia alat keselamatan kapal atau Inflatable Life Raft (ILR), Life boat, dan tabung pemadam diperiksa tim pengawas dari kementerian perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Badan Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP) sejak Rabu (17/7) di service station ( bengkel) Batam.





Pemeriksaan berdasarkan surat perintah tugas Nomor : KP. 004 / 1 / 19 / TKP / 2019, tertanggal 12 Juli 2019.
dalam surat tugas tersebut yang ditanda tangani Binari menyebutkan, memerintah delapan orang perugas untuk memeriksa perusahaan penyedia alat keselamatan kapal yang beroperasi di Batam, serta memonitoring terhadap segala prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam melaksanakan perawatan perbaikan ILR, Lifeboat, tabung Pemadam yang dilakukan semua bengkel service station yang telah diberi SPK untuk itu .





Kepala Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP ) Binari saat dihubungi maritimraya.com via ponsel membenarkan adanya petugas BTKP melakukan monitoring sejak tanggal 17 sampai 20 juli di Batam, namun saat ditanya pembiayaan petugas BTKP di Batam Binari enggan menjelaskan karna lagi rapat, "Saya lagi rapat sama Pak Rusdi aja, dia di Batam. Ujar Binari.





Ketua Assosiasi Pengusaha Alat Keselamatan Pelayaran indonesia (Aspesindo) Batam Syaiful kepada maritimraya.com mengatakan Tim monitoring menjalankan agenda tahunan melakukan pemeriksaan Service station di 30 perusahaan di Batam, untuk memonitoring keberadaan Service station dan tenaga teknisi sesuai operasional Prosedur " Monitoring dilakukan BTKP setiap tahun " kata Syaiful.





Saat ditanya beredar di WA grup, ada biaya dibebankan kepada anggota aspesindo untuk dana operasional petugas BTKP, Syaipul menapik tudingan pungutan uang tersebut, "Bohong itu ga benar" ujar Syaiful.* TIM


MARITIMRAYA.COM - BATAM : Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam berhasil melakukan penegahan narkotika yang hendak diseludupkan ke luar kota. Kamis, (18/07/2019)



Kepala Bidang BKLI Kantor Bea Cukai Tipe B Batam, Sumarna mengatakan petugas Bea dan Cukai Hang Nadim Batam sekira Pukul 13.20 WIB di Security Check Point 1 (16/7), mencurigai pada barang bawaan salah seorang penumpang berdasarkan hasil citra X-ray.



"Terhadap barang bawaan penumpang tersebut, dilakukan pemeriksaan fisik dan kedapatan bungkusan plastik bening yang diduga berisi Narkotika di dalam Rice Cooker," jelasnya.



Lanjut, Sumarna menjelaskan, setelah dilakakukan pemeriksaan badan dan seluruh barang bawaan tersangka, ditemukan 5 bungkus plastik diduga narkotika, Dari hasil pengujian awal dengan NIK atas 5 (lima) bungkus plastik dengan berat brutto 5.455 gram, diidentifikasikan barang tersebut merupakan Methamphetamine /Sabu.



Berikut data pelaku :
Nama : ES (WNI, Laki-laki, 34 tahun)
Tujujan : Batam – Surabaya (Citilink QG 974 a.n. ES)



"Tersangka kemudian dibawa ke KPU BC Batam untuk dilakukan pemeriksaan mendalam dan untuk penggalian informasi melalui metode wawancara, tindak lanjut terhadap tersangka dan barang bukti selanjutnya diserahkan Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepulauan Riau (BNNP Kepri) untuk proses lebih lanjut," pungkasnya. (*)






Andi


MARITIMRAYA.COM - Batam, Letak strategis Batam selain berbatasan Singapura dan Malaysia, juga alur perairan internasional dengan lalulalang kapal niaga yang padat tersibuk no 2 di dunia, hal ini tentu sangat menarik bagi investor domestik maupun asing untuk menjajaki pulau berbentuk kalajengking ini.





Pelaksana Harian (Plh) Direktur Promosi dan Humas BP Batam Mohamad Taofan menuturkan Batam terbuka dengan masuknya investasi asing. Batam memiliki banyak peluang usaha yang dapat ditawarkan kepada investor.





“peluang investasi di Batam sangat terbuka bagi perusahaan asing, kita terangkan kondisi Batam saat ini dan keunggulan Batam mudah – mudahan dapat berlanjut dan merealisasikan investasinya,” kata Topan setelah pihaknya menerima kunjungan 3 (tiga) delegasi perusahaan yang tergabung dalam Group Fujikon Industrial Hongkong Ltd. di BP Batam pada Rabu (17/7/2019) pagi.





Adapun 3 (tiga) perusahaan tersebut yakni Fujikon Industrial co, Wing Sang Bekelite Electrical Mfy Ltd., dan UCP International co Ltd. Perusahaan memproduksi berbagai produk elektronik termasuk perlengkapan rumah tangga.





Managing Director PT Central Global Santos Loy yang dalam hal ini sebagai fasilitator mengatakan pertemuan tersebut merupakan tahapan penjajakan untuk membicarakan hal – hal mendasar seperti arah kebijakan regulasi dan insentif yang diberikan.





“Kita punya bisnis development dengan tugas menarik investor dari luar, kita punya network di Hongkong sama China seperti kita tahu berhubung trade war ini, maka di Batam punya peluang untuk menarik investor dan hadirnya grup dari Hongkong ini bahwa mereka mau keluar tapi mereka tidak tahu mau kemana maka itu mereka hubungi kita, kita langsung hubungi BP Batam,” ujar Santos Loy.





“Grup mereka besar sekali ada belasan ribu asosiasi mereka disitu dan ini kesempatan kita tiga perusahaan yang hadir disini punya karyawan ada yang 4000 – 5000 orang, ada yang 2000 lebih dan ada yang 800 orang, dan mereka saat ini juga sedang membandingkan antara Indonesia, Myanmar, dan Vietnam,” sambungnya.





Lebih lanjut ia menjelaskan ketiga perusahaan tersebut merupakan perusahaan besar dengan jumlah karyawan terbilang banyak di Negara asalnya. “Mereka bergerak di bidang produksi Head phone, hair driyer, artificial flower tapi mereka punya customer Amerika sama Jepang jadi target semua (ekspor) luar negeri dengan produk high class,” ucapnya.





Ia pun meyakini dengan penjajakan awal yang dilakukan pihaknya bersama delegasi perusahaan tersebut kepada BP Batam akan berdampak positif bagi perekonomian Batam.





“impressive awal sangat bagus, yang terpenting adalah cost nya karena mereka barusan dari Vietnam dan Myanmar, bagi produksi kan semua faktor kepada cost nya, mereka punya data – datanya dan mereka nanti akan sharing ke kita, kita usahakan bisa investasi di Batam,” Terang Santos** Rilis



MARITIMRAYA.COM - BATAM : Sebagai tindak lanjut dari kegiatan Co-chairs Joint Working Group Batam, Bintan dan Karimun (BBK) di Singapura pada tanggal 10 Juli 2019 yang lalu, BP Batam yang diwakili oleh Dendi Gustinandar, Direktur Promosi dan Humas dan Nasrul Amri Latief, Direktur Badan Pengelola Pelabuhan Batam, kembali menghadiri pertemuan 7th Singapore-Indonesia Six Bilateral Economic Working Groups, Senior Officials' Meeting (SOM) pada tanggal 17 Juli 2019 di Hotel Mandarin Orchard, Singapura.





Dalam pertemuan SOM yang dipimpin oleh Rizal Affandi Lukman, Deputi Menteri bidang Kerjasama Ekonomi Internasional dan Gabriel Lim, Sekretaris Jenderal Kementerian Industri dan Perdagangan, tersebut membahas mengenai 6 working group yang mencakup bidang BBK dan SEZ, Investasi, Tenaga Kerja, Perhubungan, Agribisnis dan Pariwisata.





Khusus terkait Batam, Senior Officials' Meeting SOM membahas mengenai keberhasilan Batam dalam menarik Pegatron, perusahaan ke 2 terbesar didunia dalam manufaktur elektronik. Dengan demikian diharapkan dapat menjadi tren positif untuk menarik perusahaan-perusahaan suplier pendukung Pegatron untuk turut berinvestasi di Batam.





Dalam kesempatan tersebut, juga dibahas sekaligus ditawarkan kembali sejumlah proyek infrastruktur di Batam. Beberapa diantaranya adalah perkembangan infrastruktur untuk meningkatkan Logistik di Batu Ampar dengan fasilitas baru seperti Mobile Crane, Reach Stacker dan lainnya, serta juga menambah rute kapal Batam - Singapura.





Dengan beberapa peningkatan tersebut, diharapkan dapat menurunkan biaya logistik di Batam sebesar 50 % menjadi 350 SGD / 250 SGD. Pengembangan lainnya adalah Proyek Desalinasi yang akan selesai sekitar 2021 dengan produksi air bersih 250 l/dtk untuk kebutuhan industri di Batam.





Dendi Gustinandar sangat mengapresiasi kerjasama antara Indonesia dan Singapura ini yang juga sangat konsen terhadap pembahasan pengembangan Batam. Dendi juga mengemukakan adanya rencana kerjasama dengan Singapore Economic Development Board (EDB) untuk program magang logistik di Singapura, sehingga dapat lebih mengetahui biaya logistik dan prosesnya di Singapura, dan juga Vocational Training untuk beberapa pelatihan di Singapura guna mendukung kegiatan industri di Batam.





“Dengan demikian, kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan sinergitas yang positif antara Batam dan Singapura dalam berbagai bidang industri,” pungkas Dendi.* (HMS)


MARITIMRAYA.COM - TANJUNGPINANG : Badan Pusat Statistik Kepuluan Riau (BPS Kepri), pada bulan Juni 2019 perkembangan nilai ekspor mengalami penurunan sebesar 39,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Rabu, (17/07/2019)



Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kepri, Zulkifli menuturkan Ekspor Kepri pada bulan Juni 2019 mencapai US$ 787,29 Juta atau menurun dari bulan Mei 2019 sebesar US$ 1.303,19 Juta.



"Penurunan ekspor Kepri ini, dipengaruhi penurunan Ekspor Migas dan Non Migas pada Juni 2019," ungkapnya di Tanjungpinang.



Ia melanjutkan, untuk Ekspor Migas pada Juni 2019 sebesar US$ 114,22 Juta atau sebesar 78,90 persen dibandingkan Mei 2019. Sedangkan non Migas Juni 2019 mencapai US$673,07 Juta atau turun 11,67 persen dibanding Mei 2019.



Ekspor Non Migas menjadi penyumbang terbesar pada perkembangan ekspor di Provinsi Kepri sebesar 60,80 persen, sedangkan Migas menjadi penyumbang terbesar ekspor Kepri periode Januari sampai dengan Juni 2019.



"Sementara untuk komoditas terbesar pada ekspor Kepri adalah komoditas minyak dan lemak hewan/nabati (HS15), Komoditas kapal laut (HS 89), Komoditas kokoa/coklat (HS 18) dan Komoditas ikan dan udang (HS 03)," tutup Kepala BPS Kepri. (*)




Kominfo/Andi

MARITIMRAYA.COM - BATAM : Kepala Seksi Operasional SAR Tanjungpinang, Eko Suprianto mengatakan hari kedua pencarian korban jatuh ke laut dari kapal, masih belum temukan hingga kini. Selasa, (16/07/2019)


"Berawal dari informasi yang diterima dari Kepala Pos Pelabuhan Batam Centre, bahwa telah terjadi Man over boat dari kapal Marina Line rute Malaysia - Batam. Perkiraan jatuh pada pada jam 10.00 WIB (15/7) di perairan Pulau Putri Nongsa - Batam," terangnya.



Selanjutnya, Ia mengatakan pada pencarian hari pertama, melibatakan unsur SAR KP 330 (kapal patroli KSOP) bergerak menuju ke Lokasi Kejadian Perkara (LKP), dengan hasil nihil/korban masih belum di temukan.



"Pada pencarian hari kedua dengan melibatkan unsur SAR dari KS. Tanjungpinang, Pos SAR Batam , KSOP Batam di LKP, dengan cuaca berangin, sementara hasil masih nihil," tutupnya.



Berikut informasi data koraban dari Kantor SAR Tanjungpinang:



Nama : Fiqih Hael Daulay
Umur : 31 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki


 


 


 


Andi





MARITIMRAYA.COM - BATAM : Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dalam keterengannya menyampaikan upaya penggagalan, penyeludupan benih lobster dan ikan sidat di Kantor Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam, Bulang, Batam - Kepulauan Riau. Senin, (15/07/2019)


"Pemerintah melalui Kepolisian Negara Republik Indonesia berhasil menggagalkan upaya penyelundupan Benih Lobster oleh Sub.Dit IV Tipidter Dit.Reskrimsus Kepolisian Daerah Lampung pada Tanggal 11 Juli 2019 sebanyak 366.650 ekor (dengan perincian 339.550 ekor jenis pasir dan 27.100 ekor jenis mutiara) dengan nilai SDI yang berhasil diselamatkan sebesar Rp. 56.352.500.000," terangnya.


Ia melanjutkan, Sub.Dit IV Tipidter Dit.Reskrimsus Kepolisian Daerah Jambi pada Tanggal 11 Juli 2019 sebanyak 570.550 ekor (dengan perincian 542.200 ekor jenis pasir dan 28.350 ekor jenis mutiara) dengan nilai SDI yang berhasil diselamatkan sebesar Rp. 87.000.000.000. Serta Benih Sidat sebanyak 75.000 ekor dengan nilai SDI yang berhasil diselamatkan sebesar Rp. 100.000.000,- .


Hasil pengembangan kasus penggagalan upaya penyelundupan Benih Lobster di Jalan Lingkar Barat 3 Simpang Rimbo Jambi oleh Tim Gabungan Sub.Dit IV Tipidter Bareskrim dan Stasiun KIPM Jambi pada Tanggal 2 Juli 2019 dengan Jumlah Benih Lobster yang berhasil diselamatkan sebanyak 113.412 ekor.


"Berhasil melakukan penangkapan terhadap Pemodal dan Pemilik a.n. Teng Cheng Ying, Keene WNA Singapore di wilayah hukum Batam - Propinsi Kepri, pada Tanggal 6 Juli 2019 serta menangkap tersangka a.n. Bagio Tjandra WNI asal Malang yang berperan sebagai penghubung antara tersangka a.n. Teng Cheng Ying, Keene dan tersangka a.n. Atan," katanya


Pada Tahun 2019, dari bulan Januari sampai dengan tanggal 12 Juli, Ia mengungkapkan benih lobster yang berhasil diselamatkan sebanyak 3.163.994 ekor, dengan nilai SDI yang berhasil diselamatkan sebesar Rp. 474.599.100.000 dengan jumlah kasus sebanyak 39 kasus.


"Rekapitulasi penggagalan upaya penyelundupan Benih Lobster dari Tahun 2015 sampai dengan 2019 sebanyak 9.825.677 ekor dengan Nilai SDI yang berhasil diselamatkan Rp. 1.373.371.140.000,- dengan jumlah kasus sebanyak 263 kasus," ungkapnya di dampingi oleh Kapolda Jambi, Wakapolda Kepri, Danlantamal IV, Plt. Ditjend PSDKP, dan Dit.Reskrimsus Kepolisian Daerah Lampung.


Selanjutnya pelepasliaran dilakukan dibeberapa lokasi yaitu Pangandaran, Cilacap, Padang, Denpasar dan Karimun Jawa dengan perencian, sebagai berikut:
Benih Lobster (BL) dan Sidat asal Jambi.
Pangandaran, 86,895 ekor (BL Pasir), 8.350 ekor (BL Mutiara), Sidat 75.000 ekor
Cilacap, 180.470 ekor (BL Pasir), 10.000 ekor (BL Mutiara)
Karimun Jawa, 104.435 (BL Pasir), 10.000 ekor (BL Mutiara)
Padang, 170.400 ekor (BL Pasir)

Benih Lobster asal Lampung.
Denpasar, 214.000 ekor (BL Pasir), 19.357 ekor (BL Mutiara)
Karimun Jawa, 124.730 ekor (BL Pasir), 7.743 ekor (BL Mutiara)

Benih Lobster asal Jambi dan Lampung.
Karimun Jawa, 229.165 ekor (BL Pasir), 17.743 ekor (BL Mutiara)

Tindak pidana yang disangkakan, melanggar Permen KP No. 56/PERMEN-KP/2016 tentang Larangan Penangkapan dan/atau Pengeluaran Lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla spp.), dan Rajungan (Portunus spp.) dari Wilayah Negara Republik Indonesia. Pasal 16 ayat (1) Jo Pasal 88 UU Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan Jo UU Nomor 45 tahun 2009 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan Jo Pasal 55 KUHP.


Pasal 16 ayat (1) UU Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan; "Setiap orang dilarang memasukkan, mengeluarkan mengadakan, mengedarkan dan atau memelihara ikan yang merugikan masyarakat, pembudidayaan ikan, sumber daya ikan, dan atau lingkungan sumber daya ikan ke dalam dan atau ke luar wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia"


Pasal 88 UU Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan. "Setiap orang mengedarkan, pembudidayaan ikan, sumber daya ikan, dan atau lingkungan sumber daya ikan ke dalam dan atau ke luar wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling banyak Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah).


Pasal 31 ayat (1) UU Nomor 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan; "Barang siapa dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7, Pasal 9, Pasal 21, dan Pasal 25, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp 150.000.000.- (seratus lima puluh juta rupiah).


Andi


MARITIMRAYA.COM-Batam, Kepala BP Batam Edy Putra Irawady berkomitmen membangun kompetisi sumber daya manusia (SDM) Indonesia sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan mendorong pertumbuhan industri nasional yang berkelanjutan.





Wujud Komitmen tersebut ia sampaikan saat menerima kunjungan Ketua Tim Pendiri Kirana Angkasa Polytecnic Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Sc dari Yayasan Lion Pendidikan di Ruang Rapat lt. 8 BP Batam pada Kamis (11/7/2019) siang. Kirana Angkasa Polytechnic adalah sebuah perguruan tinggi swasta vokasi (kejuruan) yang berfokus di bidang aero – marine yang akan berdiri di Batam pada 28 Agustus 2019 mendatang.





“Alhamdulilah obsesi saya tercapai tadinya saya mau ketemu Pak Rusdi Kirana (Dubes RI) di Malaysia karena beliau konsen di pendidikan dan ternyata tercapai, hari ini Prof Ari yang memulai, artinya pendidikan SDM penting bagi kita di sini, kedua saya mengharapkan Batam menjadi kota pendidikan,” kata Edy.





Kirana Angkasa Polytechnic nantinya akan membuka 3 (tiga) program studi vokasi diploma yaitu program pemeliharaan pesawat udara (aircraft maintenance), program elektronika pesawat udara (avionic system technology), dan program manajemen logistic (logistic management).





Ia pun menyampaikan apresiasi terhadap pihak Lion yang turut mengembangkan dunia pendidikan. “Hari ini saya bahagia Lion mau bikin vokasi mengenai perawatan pesawat, logistic, avionic system, dan akan menampung siswa sebanyak 150 dari program studi yang dibuka, dimana tahun keduanya akan membuka vokasi marine artinya kita punya sumber daya baru dibidang penerbangan,” ucapnya.





“Berarti lengkap Batam di sini sudah ada Politeknik Negeri Batam yang saya bangun untuk vokasi logistik yang kerjasama sama Singapura dan kawasan berikat Jakarta, kemudian Pak Chris (Kinema) juga bikin IT Apple School dan sekarang saya dapat lagi Lion mau bikin vokasi dibidang aero berarti mimpi saya untuk menjadikan Batam ini sebagai kota pendidikan seperti Massachusetts ini hampir tercapai,” sambungnya.





Ketua Tim Pendiri Kirana Angkasa Polytecnic Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Sc menyambut baik dukungan yang diberikan BP Batam atas komitmen pihaknya mendukung dunia pendidikan di kota Industri tersebut.





“Kami menyambut baik dan terimakasih bahwa mimpi dan obsesi Kepala BP Batam dengan kami nyambung jadi mungkin Allah mengabulkan, namun tidak hanya apresiasi kami juga merasa bersyukur karena beliau memberikan support yang luar biasa dan insyaallah akan terwujud dan ini sebuah kehormatan bagi kami pendiri Kirana Angkasa Polytechnic,” ungkapnya.





Ia mengatakan pendidikan menjadi skala prioritas bagi pendiri Lion (Rusdi Kirana) dan menurutnya melalui pendidikan vokasi akan menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, sehingga dapat menjawab tantangan zaman dan kebutuhan industri.





“Dalam suatu pembicaraan dengan saya beliau (RK) mengatakan obsesi saya mewujudkan pendidikan untuk pendidikan perawatan pesawat terbang, karena memang kebutuhannya tinggi sekali, untuk proyeksi MRO di Batam sepuluh ribu tenaga kerja, ini adalah wujud dari obsesi tersebut,” terangnya.





“28 agustus ini akan launching dan harapannya Presiden dan Menteri terkait bisa hadir, untuk lokasi sementara kita sudah mendapat ijin menggunakan gedung di area Bandara Hang Nadim dan jangka waktu 5 (lima) tahun nanti kita akan bangun gedung sendiri dengan perkiraan luas 5 Ha untuk politeknik tersebut,” harapnya.* (Rillis)







MARITIMRAYA.COM- Batam, Komisi II DPRD Kota Batam kembali menggelar Rapat dengar Pendapat, (RDP ) bersama Dinas BP2RD, DPM - PTSP kota Batam dan pengusaha jasa hiburan Gelangan Permainan Elektronik (GELPER ) mengenai sinkronisasi perizinan serta pajak hiburan yang ditenggarai Pendapatan asli Daerah kota Batam dari sektor hiburan bocor miliaran rupiah,acara RDP komisi II Kota Batam tersebut diadakan pada Selasa (9/7).





RDP komisi II bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri ketiga kali itu mengundang perwakilan Delapan Perusahaan yang bergerak usaha jasa hiburan GELPER tersebut berjalan molor beberapa jam.





Delapan perwakilan perusahaan jasa hiburan GELPER yang di undang yakni: Diamond Club', Game Zone Center, Piramid Game Center, New Game Zone, Sky Light Zone, Golden Game, dan Double Dragon





Pertemuan RDP digedung rakyat tersebut untuk menyingkronisasi antara petugas pemungut pajak dan pengusaha sebagai wajib pajak terkait jenis perizinan jasa hiburan dan pungutan pajak, namun undangan hanya 2 orang pengusaha yang hadir, Akau dari Sky Light Zone dan penangung jawab Syamsul dari Double Dragon, sehingga pimpinan rapat dr.Idawati Nursanti berang dan akan menggunakan hak Dewan untuk panggil paksa pengusaha.
" Saudara notulen tolong dicatat, untuk RDP. Selanjutnya layangkan ke Polresta Barelang untuk memanggil paksa pengusaha Gelper yang sudah tiga kali tidak hadir" tegas Idawati, didampingi oleh anggota komisi II yakni, Ir. mulia Rindu Purba, Yba Ingan Sigalingging S.SN, Mukriyadi, Dandis Rajagukguk.





Dikatakanya jumlah GELPER di Batam untuk ketangkasan Anak - anak berkisar ratusan lokasi dan puluhan GELPER untuk kategori dewasa, RDP ini penting untuk memintak penjelasan Dinas BPM- PTSP dan BP2RD sehingga rumor adanya manipulasi pajak hiburan dan tumpang tindih nama perusahaan yang tidak sesuai antara lokasi usaha hiburan maupun jenis pajaknya dapat kita ungkap secara terang benderang.





" Kita mau sinkron pendapatan pajak. Kami bukan menjas pengusaha tapi bagaimana PAD kota Batam meningkat " ujar Ida.





Anggota komisi II dari fraksi Hanura, Uba Ingan Sigalingging mengatakan di jasa hiburan GELPER ada perbedaan antara pungutan pajak hiburan GELPER dewasa pajaknya sebesar 50%, sedangkan pajak hiburan GELPER anak-anak sebesar 15%, namun dari 41 jasa hiburan GELPER dewasa pungutan pajak menggunakan izin hiburan Anak-anak, " Disinilah pentingnya fungsi bidang pengawasan dilapangan, dan ini akan kami laporkan kepada walikota Batam HM Rudi pada rapat BANGGAR dalam waktu dekat,," ujar Uba. Tim







MARITIMRAYA.COM Info terkini-Tj. Uban. Aktivitas kapal Bongkar muat semen dipelantaran pelabuhan Ro-ro Tanjung Uban Kab Bintan Propinsi Kepri pada Kamis (11/7) siang. menimbulkan polusi udara.




Hal tersebut menyebabkan penumpang diatas kapal KMP Swarna Bengawan yang akan berangkat rute Tj Uban - Pelabuhan Telaga Punggur Batam tidak Nyaman


MARITMRAYA.COM - BALI : Terus dituding sebagai penyumbang sampah plastik terbanyak ke-2 di dunia. Pemerintah promosikan hasil riset perikanan Indonesia dalam Workshop on the Best Practices to Prevent and to Reduce Abandoned Lost or Otherwise Discarded Fishing Gear (ALDFG) yang digelar di Kuta Bali - Indonesia.




Asisten Deputi Bidang Keamanan dan Ketahanan Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman, Basilio menjelaskan bahwa misi pemerintah adalah untuk mempromosikan hasil karya anak bangsa yaitu riset Dr. Fayakun dan tim, tentang alat penanda jaring. Rabu (10/07/2019).




“Problem kita adalah banyaknya ALDFG yang hanyut di laut dan menyebabkan kerusakan lingkungan karena komponen utamanya adalah plastik. Nah, dalam even internasional kita selenggarakan bersama FAO ini, Kemenko Bidang Kemaritiman ingin nama periset kita lebih decennial dalam komunitas internasional sehingga semakin banyak negara berkembang yang memanfaatkan temuan ini” jelasnya.




Menurutnya, alat penanda yang ditemukan dapat mencegah hilangnya jaring nelayan di tengah laut, dan ia optimis teknologi ini akan mudah diadopsi karena menggunakan bahan alami yang mudah didapat dan murah.




Terpisah, Peneliti perikanan dari Balai Riset Perikanan Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Dr. Fayakun Satria mengungkapkan pada bulan Juli tahun lalu, hasil riset untuk gear fishing marking sudah di presentasikan dalam pertemuan Committee on Fisheries (COFI) FAO di Roma.




Ia menjelaskan, alat tersebut telah dimasukkan dalam draft petunjuk FAO tentang manajemen alat tangkap untuk nelayan kecil yang dapat diaplikasikan secara sukarela. Gear marking untuk jala insang (gill net) telah diujji di wilayah pesisir Sadeng, Yogyakarta dan Pekalongan pada kurun waktu 2017-2018.




“Nelayan sudah mencoba dan tidak ada masalah, bahkan mereka mau menggunakannya,” ungkap Dr. Fayakun.




Penanda jaring yang dibuat, relatif aman bagi lingkungan. Karena bahannya terbuat dari bambu atau kayu dan tali pengikatnya terbuat dari daun pandan. Namun demikian, menurut peneliti senior di KKP, ada masalah lain yang dihadapi oleh pemerintah saat ini. Masalah tersebut adalah bagaimana menarik gill net yang sudah berserakan di laut ke daratan.




“Karena masalah ALDFG atau jaring hantu ini tidak hanya dihasilkan oleh small scaĺe industry, tapi juga industri perikanan besar, maka dalam waktu dekat kami berencana untuk membuat penanda jaring dari bahan alami, dilengkapi dengan barcode atau kode unik,” katanya serius.




Lebih jauh, Ia menjelaskan bahwa dalam barcode tersebut akan disimpan data tentang pemilik jaring dan di wilayah mana mereka beroperasi. "Dengan electeonik device, barcode itu akan discan sehingga ketahuan siapa pemiliknya dan kita bisa menariknya ke daratan,” .pungkasnya.




Hasil temuannya kini telah dimasukkan dalam rekomendasi rujukan cara efektif untuk manajemen pencegahan dan pengelolaan ALDFH atau ghost fishing yang disusun oleh berbagai lembaga di Indonesia, LSM internasional dan FAO di Bali. Selain best practice dari penelitian Dr. Fayakun, draft rujukan FAO tersebut juga berasal dari negara-negara di Eropa, Amerika serta Asia Pasifik. (*)






Humas/Andi







MARITIMRAYA.COM - Batam. Badan pengusahaan (BP) Batam melalui Unit kerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) bersama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) gelar sosialisasi percepatan pengembangan kebijakan prioritas investasi dan ekspor serta peningkatan pelayanan frontliners di Balairung sari BP Batam, pada Senin (8/7/2019) Pagi. 





Pelaksanaan Ini guna memberikan informasi dan pemahaman maupun implementasi kebijakan pengembangan investasi yang baik bagi perusahaan dan pembekalan substansi untuk pelayanan frontliners dalam standart pelayanan yang berkualitas. 





Kepala BP Batam, Edy Putra Irawady menyampaikan dalam sambutannya untuk peningkatan investasi BP Batam mengandalkan pelayanan frontliner.  Untuk saat ini, BP Batam memiliki 3 unit frontliner yakni Klinik berusaha untuk mempermudah penyelesaian masalah berusaha, OSS (Online Single Submission) untuk mempermudah perizinan investasi, dan Garda sebagai pengawal investasi. 





“Pada pengajuan investasi para frontliner harus dibekali dengan pengetahuan yang luas mengenai investasi tersebut, sehingga pengaju dapat menerima informasi yang lengkap dan jelas agar tidak menjadi kesalahapahaman dikemudian hari. ” Ujar edy. 





Ia menambahkan bahwa BP Batam saat ini telah membentuk satuan tugas (Satgas) percepatan investasi dan ekspor guna menggenjot investor dalam dan luar negeri untuk menanamkan modal di Kota Batam. Satgas tersebut terdiri dari empat bagian yakni garda restrukturisasi dan revitalisasi investasi, garda pengawalan percepatan, garda penyelesaian operasional investasi dan atau ekspor, terakhir garda evaluasi dan pengembangan investasi baru dan ekspor. Kedepannya garda ini diharapkan bisa mempercepat investasi dan ekspor





Ia menambahkan bahwa salah satu fasilitas yang diberikan untuk investasi yakni insentif bagi pelaku usaha. Insentif ini terdiri dari fiskal dan non-fiskal. Dalam hal ini, Fiskal berarti bebas bea masuk dan bebas PPN. Tiap tahunnya BP Batam mendapatkan biaya investasi dari APBN bagi FTZ yang merupakan insentif fiscal. Sedangkan Non fiscal, seperti suku bunga, pembiayaan, kemudahan perijinan lahan dan pengurusan ijin lalu lintas barang. 





Pada kesempatan ini, Turut hadir Kasubdit Luar Negeri BKPM, Sri Endang Novitasari selaku salah satu narasumber. Sri Endang menyampaikan pada paparannya, bahwa saat ini pemerintah sangat fokus pada perbaikan kemudahan berusaha yang spesfik dalam bentuk perbaikan pelayanan perizinan. 





“Pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di atas 5% pada tahun 2018 namun masih rendah dibandingkan beberapa negara kompetitor lainnya seperti Vietnam, Filipina dan Myanmar. Salah satu penyebab melambatnya pertumbuhan ekonomi karena terhambatnya realisasi investasi dan defisit neraca perdagangan di Indonesia” jelas sri.





BKPM perupaya terus memperbaiki iklim investasi guna meningkatkan investasi berkualitas di Indonesia. BKPM telah mendapat mandat dari Presiden Jokowi untuk fokus dalam tiga hal yaitu perbaikan proses perizinan investasi, debottlenecking realisasi investasi yang terkendala, dan perbaikan iklim investasi” Ujar Sri





Adapun 6 sektor prioritas investasi pemerintah indonesia yakni Infrasuktur (Transportasi, Jalan Tol, Kawasan Ekonomi Khusus,Kawasan Industri) , Industri Manufaktur (berorientasi ekspor, substansi impor dan industri bernilai tambah) , Maritim (Perikanan), Agrikultur, Pariwisata dan Industri Gaya hidup (ekonomi kreatif dan ekonomi digital).  





Benediktus Dwi Hari Prasetyo, Staff Khusus Kementerian Perekonomian menyampaikan selaku narasumber bahwa BP Batam sedang mengembangkan IBOSS (Indonesia Batam Online Single Submission) yang merupakan penyederhanaan dari OSS.





Ia menjelaskan Pada tahun 2018, pemerintah mengeluarkan PP mengenai OSS yang pelaksanaannya diatur dalam PP Nomor 24 Tahun 2018, merupakan upaya pemerintah dalam menyederhanakan perizinan berusaha dan menciptakan model pelayanan perizinan terintegrasi yang cepat dan murah, serta memberi kepastian,” Ujar Benediktus. 





"Dalam hal ini, regulasi sudah diperbaiki dalam konteks tata kelola yang lebih luas. PP-24/2018 ini merupakan milestone positif dan komprehensif untuk menyinkronkan regulasi perizinan di Pusat dan Daerah” ujar Benediktus.





Hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota 3/ Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Usaha, Dwianto Eko Winaryo, Plh. Direktur PTSP Evi Bangun, Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Batam, Lucky Agung Binarto, Anggota Kelompok Kerja IV Satuan Tugas Kemenko Perekonomian, Dyah Purbandari, dan lebih dari 60 peserta pelaku usaha.**Assyfa (Rillis)


Entri yang Diunggulkan

Ketum KONI Kota Batam Optimistis Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U-23

MARITIMRAYA.COM - BATAM, Ketua Umum KONI Kota Batam, Rani Rafitriyani mengundang seluruh masyarakat Batam untuk dapat hadir dalam agenda Non...

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.