Latest Post

1 Tewas 11 Delegasi 19 Pelatihan 2 Kapal Malaysia 2 Pelaku 2019 - 2024 2024 Penumpang 24 Pelatihan 30 Hari 3000 Penyelam 4 Awak Kapal 4 Korban Selamat 4 Tahun Kepemimpinan 4 Tersangka 6 Tersangka 74 TH 78% Pembangunan ABK ABK WNI Ahli Gizi Masyarakat AIS Alkes ALKI Aman Nusa II Anambas Anggaran Angkasa APBN 2020 Arahan Menhub Area Publik Badara Bahan Makanan Bakamla Batam Bakamla RI Bali Bandar Bandar Abadi Shipyard Bandara Hang Nadim Batam Bantuan Dana Bapelitbangda Bapemperda Batam Batu Ampar Bawang Putih Bea Cukai Batam Bea Cukai Sibolga Benih Lobster Berita Batam Bersih-bersih Bilateral Meeting Bintan Bintan Pesisir Birokrasi BP Batam BPBatam BPJS Ketenagakerjaan BPPRD Batam BPS Batam BPSK Batam Buah dan Sayur Budaya BUP BP Batam BUTIK BP Batam Cairan Tangan Cars City Covid-19 Covid-19 Batam DAM Tembesi Delegasi Singapura Dermaga Layang Dinkes Kepri Direktur Hukum Direktur Kenavigasian Direktur Keuangan Dishub Batam Disinfektan Ditpolairud Polda Kepri DJBC DPRD RI Edy Putra Ekonomi Ekspor dan Import Barang Ekspor Ikan Ekspor Kepri Ekspor Naik Fashion Fasilitas Umum Fish Mart Foods Forum Diskusi Forum Satu Data Frontliners Gaji Bulanan Galang Galeri Gallery Gelar Rapat GMNC IX Graphic Design GWR Hang nadim Hang Nadim Batam Hapus Denda Hari Jadi Ke 20 Harris Resort Waterffront Batam Headline Helikopter SAR Himbauan Himbauan Covid-19 Hukum HUT RI IAID 2019 Idul Adha 1440H Idul Fitri IFC Singapore IHK Ikan Ikan Sidat Ilegal Fishing Impor Import APD dan Alkes Indeks Trading Across Borders Indonesia Industri Inflasi Internasional Investasi IPB IPPOB Jaga Jarak Jajaran Kemenhub Januari-Maret Jaring Apung Jatuh Kelaut Jepang Jilid II JKDM Joko Widodo Juni 2019 Kadin Kadis Budpar Kadisperindag Kepri Kampung Tua Kapal Bubu Tangkap Kepiting Kapal Fiber Kapal Rusia Kapal Tenggelam Kapolresta Barelang Kapolri Karimun Karya Anak Bangsa Kawasan Pusat Bisnis Batam Kebakaran Kebutuhan Pangan Kegiatan Keagamaan Kejuaraan Taekwondo Keluar Rumah Kemaritiman Kemenko Marves Kementrian Agama Batam Kemnhub RI Kenaikkan Kepala BKIPM Kepri Kepulauan riau Kerjasama Kesultanan Tidore Ketua Asosiasi HRD Manager Hotel Batam Ketua Gugus Tugas Khusus Penyakit Menular Kijing Kirana angkasa KJRI Johor Bahru KKP KKP Kelas 1 Batam KM Kelud KM Lintas Laut 3 KM. Satoni KMP Sembilang KMS KN Tanjung Datu 301 Kolam Renang Kominfo Komisi III DPRD RI Konjen Singapura-Batam Kosong Kota Batam KPBPB Batam KPK KRI Kakap - 881 KSB KSOP Batam KSOP Kelas I Dumai Kunjungan Kehormatan Kunker Lapas Batam Larangan Ekspor Limbah Plastik Lingga Lockdown Logistik Luhut Binsar Pandjaitan Mahasiswa Mako Lantamal VI Malaysia Mamin Man Over Boat Manado Marina Line Maritim raya Masa Covid-19 Masa Pandemi Covid-19 Masker Media Batam Meninggal Dunia Menkeu RI Menko Maritim Menko Maritim RI Menko Marves Menko PMK Menlu Menperin Mentarau Menteri Agama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Menteri Susi Migas Mikol Motion Design Movies Music MV. Nika Nagoya Narkoba Nasional Nelayan Nelayan Bintan Net1 No.23 Tahun 2020 Non Migas Nongsa ODP Oknum Oknum PNS Operasi Aman Nusa II Operasi Terpusat ORI Kepri OTT Pademi Corona Pangkalan udara Panglima TNI Paripurna DPRD Batam Pasar Tutu PAT Patroli PBB-P2 PDP Pejabat dan Staff Pelabuhan Pelabuhan Batam Pelabuhan Batam Centre Pelabuhan Maumere Pelabuhan Tanjung Buton Pelabuhan Tanjung Pinggir Pelajar Pelatihan Pelatihan Kerja Pelayaran Pembahasan Road Map Pembersih Tangan Pemerintahan Batam Pemindai Suhu Tubuh Pemkab Lingga Pemko Batam Pemuda Pemulangan Penanganan Penanganan Covid-19 Penanganan Persebaran Covid-19 Pencarian Korban Pencemaran Pengamanan Pengukur Suhu Tubuh Pengunjung Kurang Pengurangan Jam Kerja Pengusaha Batam Penyeludupan Penyesuaian Jadwal People Perairan Bintan Perairan Nongsa Perairan Selat Malaka Percepat Layanan Import Peresmian Perhotelan Batam Perikanan Perjalanan Dinas Permendag RI Pers Gathering Perusahaan Phone Plt Gubernur Plt Gubernur Kepri PM No.7 2019 PMI PNS Pokja IV Polda Kepri Politeknik politik Polres Karimun Polresta Barelang Polsek Belakang Padang Polsek KKP Batam Pos Perbatasan Presiden Print Design Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan Promo Harrisku PSDKP PT. Angkasa Pura II Pulau Kanaan Pulau Terdepan Pulau Terong Puluhan WNI Qurban Ragam Ramadhan Ranperda Kampung Tua Rapat Finansial Rapat Sosialisasi Rapat Tingkat Menteri RAPBN Regulasi Rekor Dunia RI 1 Rice Cooker Rp 14 Miliar Rp 9.8 Miliar RS Khusus Virus RS Virus RTM Ruli Simpang DAM Sabu Sabu 2.3 Gram SAR Gabungan SAR Tanjungpinang SAR TPI Satgas PKE Satreskrim Satwas PSDKP Sayur Mayur SB Tenggiri IV Scrap Impor SDM SDM Unggul Indonesia Maju Sekolah Sekolah vokasi batam Sekupang Semakin Meningkat Semprot Disinfektan Server Short Singapura Sistem Manajemen Keselamatan Kapal SMAN 1 Batam Sosial Distancing Speed Boat Speedboat Sport Sports Sterilisasi Bakteri sumut Surakarta Surat Edaran Surat Kapolri Taekwondo Taekwondo Indonesia Tanjung Balai Karimun Tanjung uban Tanjung Uncang Tanjungpinang Tanki Meledak Tax Amnesty Technology Teluk Mata Ikan Telur Penyu Test Thermal Scanner Tiban Tidore Tiga Pokja Tiket Turun Tim Pengarah Gugus Tugas Tim Teknis Title Toko Obat TPI Online Travel TTS Tuan Rumah Tumpang Tindih Kewenangan Turun Udang UKM Taekwondo UNS United States Coast Guard Universitas Sebelas Maret Update US 350 USCG UTC6 Video Video Conerence Virus Corona Vitamin C Wabah Covid-19 Wajib Masker Wali Kota Batam Warga Nato Warga Ruli Muka Kuning WASI WBK Web Design WNI Workshop Zona Integritas

MARITIMRAYA.Com - Batam, Kepolisian Sektor (Polsek) Bengkong melaksanakan Operasi Yustisi pemantauan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) dengan sasaran tempat keramaian dan kerumunan warga. Hal tersebut untuk mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran wabah pandemi Covid-19 agar tidak meluas mengingat di beberapa wilayah di Kota Batam sudah zona hijau.

Adapun kali ini petugas menyisir pasar Shoping Center, Kecamatan Bengkong, untuk memberi imbauan dan teguran kepada masyarakat perorangan dan pelaku usaha yang melanggar Protokol kesehatan agar mentaati dan mematuhi peraturan pemerintah terkait pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bengkong, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bob Ferizal, mengatakan, hal ini dilakukan agar menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan guna mencegah penularan wabah Covid-19.

“Personel Polsek Bengkong melaksanakan patroli dialogis ke daerah rawan kerumunan dan berkumpulnya masyarakat yang melanggar Protokol Kesehatan Covid-19 dan melaksanakan imbauan kepada masyarakat dan pedagang pasar agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan pendisiplinan 5M. Sebab, pandemi masih berlangsung. Jangan sampai kita terlena, tapi harus lebih gencar lagi sampai pandemi ini berakhir,” kata AKP Bob kepada maritimraya.com, Kamis (4/11/2021).

 Keterangan gambar: Kapolsek Bengkong, AKP Bob Ferizal (tengah), membagikan langsung masker kepada warga di kawasan Bengkong. Foto/Dok. maritimraya.com[/caption]

Lanjut Bob, upaya ini akan terus dilakukan pihaknya sehingga dapat me
nyadarkan masyarakat tentang protokol kesehatan, sehingga bisa mencegah penularan Covid-19 ataupun yang lainnya.

“Kegiatan ini tidak lain ialah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, khususnya di wilayah Kecamatan Bengkong sehingga terciptanya Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Sitkamtibmas) yang kondusif dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebagai garda terdepan dalam penanggulangan Covid-19,” pungkasnya. *Tim

 MARITIMRAYA.Com - Batam, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi berkunjung ke Konsul Jenderal RI di Dubai K. Candra Negara untuk membahas tindak lanjut atas penyampaian minat investasi dari Thumbay Group di Batam pada Jumat (5/11/2021) bertempat di Gedung Konjen RI, Al Hudaiba, Dubai, UEA.

“Kami baru saja selesai bertemu dengan Pak Konjen RI Dubai, Pak Candra dan jajarannya, untuk menindaklanjuti investasi yang mau kita kembangkan dan kita tarik masuk ke kota Batam. Kita harap tentunya pertemuan kita dengan Thumbay Group kemarin, dapat dilanjuti oleh pak Konjen, sehingga proses bisnisnya bisa lebih cepat,” kata Muhammad Rudi.

Pertemuan dengan Konjen RI di Dubai itu adalah rangkaian lawatan Rudi ke Dubai, UEA setelah sebelumnya bertemu dengan Presiden Direktur Thumbay Group dan mengikuti Dubai Expo 2020.

"Selanjutnya tim teknis akan bekerja dan menjalin koordinasi dengan KJRI guna merealisasikan minat investasi investor asal Dubai ini,” harap Muhammad Rudi.

Lebih lanjut Ia juga menyampaikan terkait pengembangan SDM di Kota Batam pasca mengenyam pendidikan dibidang perhotelan dan pariwisata untuk b
isa mendapatkan pengalaman kerja di Negara yang memiliki gedung pencakar langit, Burj Khalifa itu.

“Pak Konjen menyampaikan salah satu kriteria nya harus bisa bahasa inggris. Nanti sekembalinya saya ke daerah, kita akan dudukan bersama pihak terkait. Harapannya kita siapkan anak-anak kita yang telah selesai pendidikan di kota Batam punya kompetensi dan bisa disalurkan bekerja di Dubai,” jelasnya.

Perkembangan terbaru di sektor ini ialah menghadirkan landmark baru di Dubai, seperti seperti Museum of the Future, Deep Dive Dubai, telaga penyelaman terdalam di dunia, dan Dubai Eye, Roda Observasi Tertinggi di dunia.

Senada, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait meyakini kunjungan pihaknya ke Dubai, UEA akan menghasilkan hasil yang positif bagi pengembangan Batam kedepan.

“Dalam kunjungan ini ada tiga hal yang disampaikan, yaitu pengembangan pelabuhan, persiapan KEK Kesehatan, dan SDM perhotelan dan pariwisata. Serta Pak Kepala juga minta bantuan Pak Konjen untuk bisa menghubungi BP Batam apabila ada investor yang tertarik untuk menanamkan investasinya di Batam,” pungkas Ariastuty.** Hms - red

MARITIMRAYA.Com -  Batam-, Row Jalan seluas 9,5 Meter di Perumahan Winner yang berada di Pasir Putih, Bengkong Sadai, Batam, Saat ini diklaim milik dari PT Sentral Leejaya Costapati.lahan yang dulunya parit sudah ditimbun dan akan dijadikan ruko modern. Dijelaskan kusaa hukum Supriyadi, alokasi lahan yang dikelola PT. Winner Nusantara Jaya dan sertifikatnya atas nama PT. Millenium Investment sudah terlebih dahulu kita yang mendapatkan hak pengelolaan dari BP Batam dan sudah bersertifikat sejak tahun2013. ( 2/11/21)

Supriyadi,“Sebelum mendapatkan hak pengelolaan itu, kita sudah sepakat dengan pemohon baru bahwa apabila dikemudian hari terdapat selisih mengenai batas, maka batas kita lah yang dianggap benar. Artinya yang perusahaan lain mengikuti ukuran kita,” ucap Supriyadi

"Namun, dikemudian hari terjadilah saling mengklaim dan sampai hari ini belum ada putusan Pengadilan Negeri yang menyampaikan apakah kita yang benar atau si pemohon baru. ujar Supriyadi

Salah seorang petugas keamanan dari lokasi mengatakan, ini dulunya parit bang, namun kini ditimbun untuk dijadikan ruko , ujarnya

Saat media mempertanyakan lokasi lahan trikarsa yang sekarang sudah dimiliki oleh PT central leejaya cospati kepada BP Batam,Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait mengatakan kepada media

"Maaf sedang dalam rangkaian kegiatan jadi lambat. Proses lahan tersebut sedang dalam tahap penyelesaian, kita tunggu saja sampai proses selesai yah, terima kasih, ujar tuty

Lain hal Dengan Reza KASAD Pol PP , mengatakan, kalau perihal lahan yang akan didirikan bangunan tanyakan yang akan berdiri diatas parit, sebenarnya tidak boleh tapi kalau abang mau lebih jelas lebih baik hubungi pak Taufik Kabid dinas bina marga dan sumber daya air. Ujarnya saat dihubungi via WhatsApp

Taufik Kabid Sumber Daya Air kota Batam mengatakan, Tidak boleh mendirikan bangunan diatas parit Ini diatur dalam peraturan menteri pu nomor 14 tahun 2014 tentang penyelenggaraan sistem drainase perkotaan. pungkasnya. *Tim

Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Unit II Batam Lamhot 

MARITIMRAYA. Com - Batam, Undang-Undang Kehutanan Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan (P3H) memang memiliki sanksi pidana bagi pelanggarnya, namun tidka berlaku bagi pengusaha Kelong Harianto alias Akau.(1/11/21)

"Dengan lantang, "Akau mengatakan, saya ini warga tempatan, apa salah saya . Dan saya tak pernah rugikan masyarakat, malah saya buatkan waduk buat mereka minum, ujarnya

Saya melakukan reklamasi semata-mata untuk kepentingan masyarakat, malah saya sudah hibahkan lahan 2 hektar untuk mereka, malah seluruh pejabat di Batam sudah tau, mulai walikota, apalagi camat ,seloroh Akau.

Semua lahan saya serakan ke anak saya  Joni, dialah yang nantinya mengelolanya, " saya ini ngak sekolah, apa yang terbaik buat saya ya dijalani kalau ngk baik ya saya tinggal, buat apa pusing . tegasnya

Pada pengalian informasi yang didapat media maritimraya.com mencoba menghubungi camat galang, Ute Rambe dan disuruh untuk menemui di hotel golden view kota Batam, dijelaskan olehnya mangrove yang direklamasi untuk membuat "pelabuhan' darimana kita bisa memberikan ijin, tapi saya mengetahui nya, jangankan yang berat masalah pengerusakan mangrove, masalah yang ringan aja" Tempat Wisata" apa ada ijinya. Tegas Rambe

Aktivis lingkungan, Suardi ( Sekjen LSM Peduli Lingkungan Hidup dan Kelautan ) Provinsi Kepri, mengatakan "Dengan adanya aktivitas reklamasi yang berakibat tertutupnya wilayah tangkap ikan yang berdampak pada  nelayan.

Kalau saya menilai pengusaha yang bernama Harianto melakukan perbuatan melawan hukum, kenapa "saya bilang begitu, Saat ini belum ada Rencana Zonasi (RZ)  yang ditetapkan di wilayah BBKT (Batam, Bintan, Karimun dan Tanjung pinang) sebagai dasar pemanfaatan ruang laut di BBKT. Rencana Reklamasi tersebut telah dimuat dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional Batam Bintan Karimun, tegas suardi

 

Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Unit II Batam Lamhot Sinaga mengaku kalau pihaknya tidak bisa berbuat banyak atas ulah sejumlah orang dan perusahaan yang menjarah kawasan Hutan Lindung di Batam. Tapi perlu dilihat lagi "Kawasan itu masuk Area Penggunaan Lain (APL) atau bukan, karena kalau bukan itu bukan menjadi kewenangan Dinas Kehutanan dan kami tidak bisa melarang," katanya.

Menurut dia, apakah hutan bakau itu masuk kawasan perlindungan atau kawasan budi daya.tegasnya

Lain halnya dengan Bustomi DLH kepri mengatakan,Informasi  dari abang sudah saya sampaikan ke pak Ari untuk ditindak lanjuti, tapi beliau belum ada respon bang, nanti saya kabari kalau sudah direspon sama pak Ari, pungkasnya saat dikonfirmasi via WhatsApp *Tim

 


MARITIMRAYA.Com - Batam, Insiden Tenggelam satu unit Kapal patroli Bida 4 milik BP Batam di Jetty Pelabuhan khusus CPO Kabil Batam pada Jum'at (10/12) dikoreksi oleh pejabat BUP BP Batam terkait lokasi tenggelam Kapal berada di Jetty Pelabuhan Umum  (Sarana Citranusa) SCN Kabil dan penyebab   masih ditelusuri secara mendalam.

Hal ini dikatakan  Direktur Badan Usaha Pelabuhan  Badan Pengusahaan (BUP BP) Batam Dendi Gustinandar saat dihubungi awak media online maritimraya.com   pada Senin (13/12).

" Tenggelam Kapal Bida 4 di Jetty Pelabuhan SCN Kabil Batam" Terangnya 

Dikatakanya  Kapal Bida 4 tenggelam  saat  sedang sandar di Jetty Pelabuhan SCN Kabil namun belum diketahui penyebabnya,  " Kapal tenggelam pada Jum'at pagi dan kami sedang melakukan pendalaman terkait kronologis kejadian secara detail" Ujar Dendi.

Dijelaskanya dalam kejadian kapal  naas  tersebut  Kru kapal patroli tidak ada di atas kapal." Tidak ada Korban jiwa   dan kapal sudah di angkat ke darat " 

Selanjutnya Dendi mengatakan kapal Bida 4 sebelumnya digunakan untuk patroli di perairan Kabil  dan kolam  pelabuhan - pelabuhan di Kabil.

" Selesai patroli perairan dan kolam pelabuhan  kapal Bida 4 sandar di Jetty SCN Kabil" Sebutnya.

Saat ditanya awak media  nama nahkoda kapal Bida 4, mantan Humas BP  Batam ini enggan menjawab, " apa perlu juga dijawab itu" 

Menurut inpormasi dari  Narasumber  kepada awak media mengatakan Kapal  diduga mengalami kebocoran sehingga air masuk keruang kru kapal hingga tenggelam ke dasar laut." Dimusim angin Barat terjangan ombak di perairan Kabil beberapa hari ini cukup kuat, sehingga benturan Kapal dan Jetty bisa terjadi kebocoran pada kapal" Katanya.

Pelabuhan SCN Kabil Batam merupakan pelabuhan salah satu penyumbang PNBP  di Batam dan bersertifikat ISPS code yang didominasi persinggahan kapal niaga bendera asing dan bendera merah putih.** Tim




 .


MARITIMRAYA.Com - Batam,  Kapal  Tongkang M U 2302 serta Kapal Tagbout M U  01 larat di pulau Bokor tanjung Uma Batam sejak Kamis malam (9/12) , diduga kapal tersebut menabrak terumbu karang dan terduduk hingga kini.

 kapal Tagbout dan Tongkang menabrak terumbu karang  diketahui Kelompok Masyarakat Pengawas ( Pokmaswas )  yang sedang ronda laut, " kami mendekati kapal tersebut posisi kapal terduduk diatas terumbu karang, kapal  agak miring" ujar ketua POKMASWAS Tanjung Uma, Fuad.

 Saat di lihat muatan diatas kapal ada ratusan bahkan ribuan  karung plastik di duga  berisi Slade oil bekas kotoran  pencucian kapal tangker yang diketahui oleh Kapal Ronda  Pokmaswas di Tanjung Uma Batam.

Ketua POKMASWAS  Tanjung Uma  Fuad  kepada awak media mengatakan  selama ini kami mencurigai adanya aktifitas tank cleaning kapal di perairan Batu ampar.

" Saya naik keatas kapal dan melihat Kapal ini memuat ratusan karung plastik berisi pasir dan taik minyak dari aktipitas kapal - kapal tank cleaning " Katanya.

kapal tersebut berada di tempat terumbu karang sehingga dikuatirkan merusak kehidupan biota laut

 Dikatakanya lokasi pulau Bokor  selain banyak terumbu karang juga area zona tangkap ikan nelayan.

" Kondisi kapal Tagbout dan tongkat terduduk di terumbu karang  yang merusak tempat biota laut hidup " Katanya

Keberadaan kapal Tongkang memuat limbah  memicu protes sejumlah nelayan karena berada diarea zona tangkapan ikan nelayan Tanjung Uma, Patam Lestari, dan kampung mentarau .

" Dari kru kapal saya mendapati no HP pihak agen kapal, namun saya hubungi pihak agen  belum merespon" kata Fuad.

" Kapal ini telah menabrak  terumbu karang dan kami akan mengklaim kerusakan terumbu karang. Ujarnya** Tim

 


MARITIMRAYA.Com - Batam, Satu unit Kapal patroli Bida 4 milik Badan Pengusahaan (BP) Batam dikabarkan tenggelam di Pelabuhan CPO Kabil saat sedang sandar di Jetty  pada Jum'at (10/12).

Menurut inpormasi dari  Narasumber  kepada awak media mengatakan Kapal  diduga mengalami kebocoran sehingga air masuk keruang kru kapal hingga tenggelam ke dasar laut.

" Tidak ada korban jiwa,  Saat kapal tenggelam kru kapal tidak ada diatas kapal" Terangnya.

Direktur Badan Usaha Pelabuhan (BUP BP Batam) Dendi Gustinandar saat dihubungi dan WhatsApp awak media  untuk konpirmasi terkait tenggelam kapal Bida 4 belum merespon.

Secara terpisah Kepala Pos Syahbandar Pelabuhan CPO Kabil Capt. Joko W saat dihubungi awak media membenarkan kejadian  kapal tenggelam serta mengatakan kapal naas tersebut sudah di evakuasi.

" Kapal  bermesin tempel, dan sekarang sudah diangkat ke darat" Katanya.

Kapal Bida 4 sebelumnya digunakan antaranya pilot boat dan  patroli di perairan  Kabil.

Pelabuhan CPO Kabil Batam merupakan pelabuhan khusus memuat dan membongkar barang curah cair dan pelabuhan bersertifikat ISPS code yang disinggah kapal niaga nasional dan asing.** Tim


 


MARITIMRAYA.Cim - Batam,Guna memenuhi pelayanan kesehatan modren  Badan Usaha  Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam ( BU  RSBP Batam) kembali melengkapi  lima layanan kesehatan terkini yang diresmikan pada Rabu (8/12/2021) di Ruang Pertemuan RSBP Batam, Sekupang.

Kelima layanan yang diresmikan tersebut antara lain, Studi Elektrofisiologi dan Ablasi Jantung untuk mengatasi intervensi aritmia pada jantung, Endourologi, Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) dan Retrogade Intra Renal Surgery (RIRS) untuk menghancurkan batu ginjal pada saluran kemih, Mammograpy untuk pemindaian kelenjar payudara pada penderita kanker payudara dan Paviliun Alamanda di Klinik Kesehatan Jiwa.

Direktur RSBP Batam, dr. Afdhalun A. Hakim dalam sambutannya mengatakan, kelima layanan ini merupakan upaya RSBP Batam dalam melengkapi sarana dan prasarana medis guna mempersiapkan diri menuju terbentuknya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Internasional Sekupang (KIS).

“Hari ini kita meresmikan lima layanan kesehatan, baik untuk prosedur penanganan penyakit jantung, saluran kemih, kanker payudara dan kejiwaan. Ini merupakan bentuk komitmen BP Batam untuk mempersiapkan diri menuju terbentuknya KEK KIS,” ujar Afdhalun.

Ia berharap, hadirnya kelima layanan kesehatan ini mampu mendorong masyarakat Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau untuk melakukan pengobatan di RSBP Batam, tanpa harus melakukan pengobatan ke luar negeri.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), masyarakat Indonesia telah menghabiskan Rp 160 triliun per tahun atas biaya perawatan yang dilakukan di luar negeri, terutama di Singapura dan Malaysia.

“Tidak perlu jauh-jauh lagi berobat ke Singapura atau Malaysia, karena Batam kini memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap untuk mengakomodir kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” pungkas Afdhalun.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemotongan pita di masing-masing ruang pelayanan kesehatan, sebagai simbol peresmian lima layanan kesehatan terbaru di RSBP Batam.

Peresmian ini turut dihadiri oleh Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia, dr. Ibrahim; perwakilan Dinas Kesehatan Kota Batam, Asosiasi Klinik Indonesia (Asklin), BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan Batam.** Hms - red

 


MARITIMRAYA.Com - Batam, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim BP Batam menggelar kegiatan Forum Grup Discussion (FGD) yang dilaksanakan secara hybrid, yaitu tatap muka dan daring, pada Jumat-Sabtu (3 s.d 4/12/2021).

Kegiatan FGD ini mengusung tema “Sinkorinisasi Tugas dan Fungsi Unit Kerja Terkait di Badan Pengusahaan Batam dalam Perencanaan, Pengusahaan, Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Logistik dan Aerocity Bandara Hang Nadim”.

FGD ini diikuti oleh 55 peserta dari delegasi unit kerja di lingkungan BP Batam yang terlibat dalam mengelola kawasan logistik dan aerocity Bandara Hang Nadim Batam.

Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) BP Batam, Amran, memberikan sambutan dan membuka kegiatan FGD ini.

Dalam sambutannya, Ia menuturkan, keberadaan FGD ini akan berorientasi pada pengelolaan kawasan bandara berkelanjutan yang handal, sehingga dapat meningkatkan investasi bagi kemajuan Batam.

“Keterlibatan dari unit di BP Batam yang berhubungan dengan Logistik & Aerocity selaras dengan rencana yang akan dilaksanakan di BUBU Hang Nadim BP Batam, dengan memberikan pandangan, orientasi dan arah yang jelas pada 4 aspek, yakni merencanakan, mengusahakan, mengelola dan mengembangkan Kawasan Bandar Udara Hang Nadim,” tutur Amran saat memberikan sambutannya.

“Kegiatan FGD ini diharapkan dapat menghasilkan diskusi yang bermutu sebagai catatan dan referensi yang akan ditindaklanjuti dan dilaporkan kepada pimpinan dalam hal pengelolaan dan pengembangan Kawasan Logistik dan Aerocity Bandara Hang Nadim Batam,” harap Amran.

Pada kesempatan itu, General Manager Logistik dan Aerocity Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim BP Batam, Benny Syahroni, mengungkapkan, kegiatan FGD ini diadakan agar terlaksananya sinkronisasi atas program yang dilaksanakan pada unit usaha logistik & aerocity yang bersinergi dengan unit kerja di lingkungan BP Batam dalam pengembangan kawasan Logistik dan Aerocity.

“Sangat diperlukan mengidentifikasi semua permasalahan dan hambatan serta solusi dalam rencana kegiatan yang berada pada unit usaha Logistic & Aerocity baik dari narasumber internal BP Batam maupun dari eksternal agar terciptanya pengelolaan kawasan Bandara yang maksimal,” ungkap Benny.

Kegiatan FGD ini menghadirkan narasumber di antaranya, Direktur Utama PT. Kabil Citranusa, Peters Vincen, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan, Agustono, Staff Khusus Kementerian Perhubungan, Kalalo Nugroho, Koordinasi Wilayah Kota Batam dan Kabupaten Karimun, Himpunan Kawasan Industri Indonesia, Tjaw Hioeng.

Pemaparan materi yang dibahas oleh salah satu Narasumber, yakni, Direktur Utama PT Kabil Citranusa, Peters Vincen, memaparkan materi dengan membahas Strategi dan Masterplan Pengembangan Kawasan Industri.

Ia mengungkapkan, stategi pengembangan kawasan industri terlebih dahulu harus mempersiapkan Masterplannya dengan maksimal serta didukung dengan fasilitas penunjang dan infrastruktur kawasan yang baik sehingga kawasan tersebut akan memiliki potensi yang besar untuk kemajuan Bandar Udara Hang Nadim Batam.**Hms -Red

 

 


MARITIMRAYA.Com - Batam, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Direktorat Pelayanan Terpadu Satu Pintu menggelar Diskusi Interaktif Pelaksanaan Perizinan Berusaha pada Sistem Online Single Submission Risk-Based Approach (OSS-RBA) yang dilaksanakan pada Sabtu, 4 Desember 2021 bertempat di Balairung Sari BP Batam.

 Berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (PP 41/2021) dan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (PP 5/2021) yang menjadi peraturan pelaksana dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja membawa perubahan terhadap pengaturan perizinan berusaha.

 Permohonan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik dilakukan melalui sistem Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA). OSS-RBA adalah perizinan berusaha yang diberikan kepada pelaku usaha untuk memulai dan menjalankan kegiatan usahanya yang dinilai berdasarkan tingkat risiko kegiatan usaha.

 OSS RBA ini merupakan portal satu pintu perizinan investasi dengan tujuan untuk memudahkan proses perizinan bagi investor yang mencakup kewenangan tingkat kabupaten/kota, provinsi, Kementerian/Lembaga (K/L), KPBPB, dan Kementerian Investasi. Termasuk penilaian kepatuhan pelaku usaha yang salah satunya melalui Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) online yang merupakan laporan mengenai perkembangan realisasi Penanaman Modal dan permasalahan yang dihadapi Pelaku Usaha yang wajib dibuat dan disampaikan secara berkala dengan sistem daring (online).

 Adapun narasumber dalam kegiatan ini, Kepala Bidang Promosi Data dan Informasi DPM PTSP Kota Batam, Verbian Hidayat Syam, dalam paparannya ia menyampaikan terkait Kebijakan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, Perizinan Berusaha Risiko Rendah, Menengah Rendah, Menengah Tinggi dan Tinggi, Ketentuan Nilai Investasi, Permodalan, dan Divestasi, serta Percepatan Penerbitan Izin, Kemudahan Perizinan Bagi Umk,  Rekomendasi Keimigrasian, dan Asas Fiktif Positif.

Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu BP Batam, Harlas Buana menyampaikan, hal ini merupakan suatu rangkaian kegiatan yang telah dicanangkan oleh Kepala BP Batam Muhammad Rudi terkait dengan perizinan berusaha di Batam.

 “Sesuai arahan Kepala BP Batam, bahwa pelaksanaan perizinan di BP Batam dan Batam sudah by system yang diawali dengan perizinan berusaha OSS-RBA, seluruh aplikasi perizinan yang ada di BP Batam semua harus diintegrasikan kepada Indonesia Batam Online Single Submission (IBOSS),” kata Harlas Buana.

 Ia menambahkan IBOSS sendiri adalah aplikasi di luar OSS-RBA yang diakui oleh Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sesuai arahan Kepala BP Batam semua aplikasi yang ada di BP Batam harus berada di bawah IBOSS agar masyarakat tidak bingung dalam melakukan permohonan perizinan yang ada di BP Batam.

 Dalam diskusi interaktif yang dilaksanakan selama 4 jam tersebut, Harlas Buana berharap, seluruh staf di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) harus mempunyai kompetensi yang sama sehingga mempunyai pemahaman yang sama terkait dengan OSS-RBA.

 “Kami mengumpulkan seluruh pegawai yang terkait dengan pelayanan perizinan untuk dapat lebih memahami OSS-RBA sehingga dapat menjawab dan membantu mengarahkan jika ada kebutuhan atau pertanyaan dari masyarakat terkait dengan investasi dan pengurusan perizinan berusaha,” harap Harlas Buana

 Turut hadir dalam kegiatan, Direktur Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum, Memet E. Rachmat, General Manager Unit Usaha Pengelolaan Lingkungan BP Batam, Iyus Rusmana, Kepala Sub. Dit. Dokumentasi Pertanahan, Yarmanis, Kepala Sub. Dit. Perdagangan, Yani Alkindi, serta pejabat tingkat 4 dan staf terkait di Lingkungan BP Batam.** Hms - red

 



MARITIMRAYA.Com - Batam, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian dan Pengelolaan Limbah B3 dari Kegiatan Perkapalan dan Pelabuhan bersama Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) pada Kamis (2/12/2021). Kegiatan ini dihelat di Balairung Sari BP Batam.

Rakor dibuka oleh Plh. Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Enoh Suharto Pranoto dan dipandu oleh Penasihat Menteri Bidang Pertahanan dan Keamanan Maritim, Laksamana TNI (Purn.) Prof. Dr. Marsetio. 

Rakor ini dilaksanakan dalam rangka koordinasi, pengendalian dan pengelolaan limbah B3 pada kegiatan perkapalan untuk mengakselerasi kegiatan investasi di Batam. 

Penasihat Menteri Bidang Pertahanan dan Keamanan Maritim, Laksamana TNI (Purn.) Prof. Dr. Marsetio berkesempatan untuk menyampaikan poin penting pada gelaran konferensi mengenai perubahan iklim terbesar dan terpenting di dunia, The 26th UN Climate Change Conference of the Parties (COP26) oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Dimana diantaranya adalah menghentikan pemanasan global dan contoh-contoh kerja nyata dalam pengendalian perubahan iklim. 

Poin-poin tersebut juga dijadikan acuan dasar pembahasan pengendalian dan pengelolaan limbah B3 pada kegiatan perkapalan di Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Batam, mengingat topik lingkungan maritim juga menjadi perhatian utama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

“Oleh karena itu, sebagai salah satu daerah strategis di Indonesia, implementasi Green Port di pelabuhan Batam harus digesa. Dan ini membutuhkan Perda, Pergub Kepri dan Perka BP Batam agar sesuai dengan standard International Maritime Organization (IMO) tentang pembuangan limbah B3,” tegas Marsetio. 

Pengelolaan limbah yang baik ini, lanjut Marsetio, juga akan mempengaruhi pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau dan Kota Batam yang linier dengan kenaikan tingkat perekonomian daerah. 

“Bila lingkungan bebas limbah dan sarana pelabuhan sudah lengkap, pariwisata kita akan baik, begitu juga perekonomian dan gairah investasi akan meningkat,” ujar Marsetio. 

Menanggapi hal tersebut, Plh. Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Enoh Suharto Pranoto mengatakan, BP Batam akan melakukan inspeksi lebih lanjut terhadap perusahaan yang terdaftar dalam Kawasan Pengolahan Limbah Industri Bahan Berbahaya dan Beracun (KPLI-B3) Kabil. 

Menurutnya, dengan sinergitas positif yang terjalin, baik instansi vertikal maupun horizontal, permasalahan limbah dapat terselesaikan dengan baik dan Green Port di Batam dapat diwujudkan. 

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke dua perusahaan di Batam, yaitu PT. BSSTEC dan PT. Mega Green.

Turut hadir dalam acara, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Konektivitas Kemenko Marves, Sahat Manaor Panggabean; Perwakilan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 serta Direktorat Jenderal Penegakan Hukum, Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup; Asisten II Ekonomi Pembangunan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Syamsul Bahrum; Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar; Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar; General Manager Unit Usaha Pengelolaan Lingkungan, Iyus Rusmana; dan perwakilan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam.**Hms - red


 


MARITIMRAYA.Com - Batam, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) paparkan KEK Kesehatan Internasional Sekupang pada Insight Webinar Investment Opportunities in Riau Island kegiatan ini dikemas dalam sebuah webinar yang digelar oleh KBRI Singapura, BKPM Singapura serta Bank Indonesia Singapura dan Kepri, pada Rabu (1/12/2021).

 Selain BP Batam, webinar ini juga diikuti oleh BP Bintan dan BP Karimun, serta Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang masing-masing memaparkan perkembangan kondisi ekonomi, sumber daya manusia dan rencana proyek pembangunan.

 Kepala Implementasi Kebijakan Ekonomi Daerah Bank Indonesia Kepulauan Riau, Mualam Noor, menyampaikan tujuan diselenggarakannya Insight Webinar, yang merupakan kolaborasi antara BI Kepri dan BI Singapura, adalah untuk memfasilitasi daerah agar dapat menarik perhatian investor untuk berinvestasi.

 “Saat ini kita memfasilitasi kepada daerah-daerah, seperti BP Batam, BP Bintan, dan BP Karimun yang telah memiliki proyek yang sudah clean and clear agar dapat memaparkan serta menarik investor untuk berinvestasi di daerah, khususnya di Kepulauan Riau. Kegiatan ini bersifat bilateral antara Singapura dengan Provinsi Kepulauan Riau,” ujar Mualam Noor.

 Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, menyampaikan kerja sama dengan perwakilan Indonesia di luar negeri yaitu KBRI, BKPM dan juga Bank Indonesia, di tengah pandemi yang membatasi ruang gerak, tetap berusaha melakukan upaya promosi peluang investasi yang ada di Batam ke dunia luar dengan menjalin kerja sama dengan pihak-pihak tersebut.

 “Jadi dari kegiatan tahun ini saja dengan Bank Indonesia dan juga dengan BKPM, KBRI dan KJRI, kita sudah 4 kali yaitu di London, Abu Dhabi, Sydney dan Singapura melaksanakan kegiatan seminar/webinar seperti ini, dan alhamdulilah sudah ada beberapa pihak yang menghubungi kita secara langsung dengan menyatakan ketertarikan mereka, bahkan sudah ada yang menyatakan letter of intent (LoI) kepada BP Batam. Jadi surat ketertarikan secara tertulis sudah dikirimkan kepada BP Batam dan kita sudah tindaklanjuti. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa mendapatkan investasi yang baru yang berasal dari kegiatan webinar seperti sekarang ini demi kemajuan Kota Batam,” kata Ariastuty Sirait.

 Sementara itu Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK BP Batam, Irfan Syakir Widyasa menyampaikan, BP Batam terus gencar melakukan promosi investasi proyek unggulan di Batam.

" Hari ini kita mengangkat KEK Kesehatan Internasional Sekupang, projek ini pada masterplannya sudah cukup lengkap yang dikembangkan dengan 3 konsep, yaitu medical, tourism and education dan unsurnya sudah sangat lengkap sekali. Di mana pada tourism sendiri sudah mewakili untuk mendukung pengembangan wisata dengan kerangka dasar 5A, yaitu attractions, accessibility, accommodation, amenities and activities. Saat ini pada dunia pendidikan kita juga sudah melakukan kerja sama dengan Thumbay Group UEA untuk mendirikan Universitas Kedokteran Internasional yang nantinya akan menarik mahasiswa dari 30 negara,” ujar Irfan.

 Peserta pada insight webinar ini, antara lain Badan Pengusahaan di Kepulauan Riau, Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta para calon Investor yang berasal dari Negara Singapura yang berasal dari Singapore Business Federation dan Enterprise Singapore. ** Hms red

Entri yang Diunggulkan

BP Batam Gandeng Komisi Informasi Pusat Gelar Monev Informasi Publik

MARITIMRAYA.COM - BATAM, Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) Monitoring dan Evaluasi (Monev) bertajuk ...

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.