Latest Post

1 Tewas 11 Delegasi 19 Pelatihan 2 Kapal Malaysia 2 Pelaku 2019 - 2024 2024 Penumpang 24 Pelatihan 30 Hari 3000 Penyelam 4 Awak Kapal 4 Korban Selamat 4 Tahun Kepemimpinan 4 Tersangka 6 Tersangka 74 TH 78% Pembangunan ABK ABK WNI Ahli Gizi Masyarakat AIS Alkes ALKI Aman Nusa II Anambas Anggaran Angkasa APBN 2020 Arahan Menhub Area Publik Badara Bahan Makanan Bakamla Batam Bakamla RI Bali Bandar Bandar Abadi Shipyard Bandara Hang Nadim Batam Bantuan Dana Bapelitbangda Bapemperda Batam Batu Ampar Bawang Putih Bea Cukai Batam Bea Cukai Sibolga Benih Lobster Berita Batam Bersih-bersih Bilateral Meeting Bintan Bintan Pesisir Birokrasi BP Batam BPBatam BPJS Ketenagakerjaan BPPRD Batam BPS Batam BPSK Batam Buah dan Sayur Budaya BUP BP Batam BUTIK BP Batam Cairan Tangan Cars City Covid-19 Covid-19 Batam DAM Tembesi Delegasi Singapura Dermaga Layang Dinkes Kepri Direktur Hukum Direktur Kenavigasian Direktur Keuangan Dishub Batam Disinfektan Ditpolairud Polda Kepri DJBC DPRD RI Edy Putra Ekonomi Ekspor dan Import Barang Ekspor Ikan Ekspor Kepri Ekspor Naik Fashion Fasilitas Umum Fish Mart Foods Forum Diskusi Forum Satu Data Frontliners Gaji Bulanan Galang Galeri Gallery Gelar Rapat GMNC IX Graphic Design GWR Hang nadim Hang Nadim Batam Hapus Denda Hari Jadi Ke 20 Harris Resort Waterffront Batam Headline Helikopter SAR Himbauan Himbauan Covid-19 Hukum HUT RI IAID 2019 Idul Adha 1440H Idul Fitri IFC Singapore IHK Ikan Ikan Sidat Ilegal Fishing Impor Import APD dan Alkes Indeks Trading Across Borders Indonesia Industri Inflasi Internasional Investasi IPB IPPOB Jaga Jarak Jajaran Kemenhub Januari-Maret Jaring Apung Jatuh Kelaut Jepang Jilid II JKDM Joko Widodo Juni 2019 Kadin Kadis Budpar Kadisperindag Kepri Kampung Tua Kapal Bubu Tangkap Kepiting Kapal Fiber Kapal Rusia Kapal Tenggelam Kapolresta Barelang Kapolri Karimun Karya Anak Bangsa Kawasan Pusat Bisnis Batam Kebakaran Kebutuhan Pangan Kegiatan Keagamaan Kejuaraan Taekwondo Keluar Rumah Kemaritiman Kemenko Marves Kementrian Agama Batam Kemnhub RI Kenaikkan Kepala BKIPM Kepri Kepulauan riau Kerjasama Kesultanan Tidore Ketua Asosiasi HRD Manager Hotel Batam Ketua Gugus Tugas Khusus Penyakit Menular Kijing Kirana angkasa KJRI Johor Bahru KKP KKP Kelas 1 Batam KM Kelud KM Lintas Laut 3 KM. Satoni KMP Sembilang KMS KN Tanjung Datu 301 Kolam Renang Kominfo Komisi III DPRD RI Konjen Singapura-Batam Kosong Kota Batam KPBPB Batam KPK KRI Kakap - 881 KSB KSOP Batam KSOP Kelas I Dumai Kunjungan Kehormatan Kunker Lapas Batam Larangan Ekspor Limbah Plastik Lingga Lockdown Logistik Luhut Binsar Pandjaitan Mahasiswa Mako Lantamal VI Malaysia Mamin Man Over Boat Manado Marina Line Maritim raya Masa Covid-19 Masa Pandemi Covid-19 Masker Media Batam Meninggal Dunia Menkeu RI Menko Maritim Menko Maritim RI Menko Marves Menko PMK Menlu Menperin Mentarau Menteri Agama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Menteri Susi Migas Mikol Motion Design Movies Music MV. Nika Nagoya Narkoba Nasional Nelayan Nelayan Bintan Net1 No.23 Tahun 2020 Non Migas Nongsa ODP Oknum Oknum PNS Operasi Aman Nusa II Operasi Terpusat ORI Kepri OTT Pademi Corona Pangkalan udara Panglima TNI Paripurna DPRD Batam Pasar Tutu PAT Patroli PBB-P2 PDP Pejabat dan Staff Pelabuhan Pelabuhan Batam Pelabuhan Batam Centre Pelabuhan Maumere Pelabuhan Tanjung Buton Pelabuhan Tanjung Pinggir Pelajar Pelatihan Pelatihan Kerja Pelayaran Pembahasan Road Map Pembersih Tangan Pemerintahan Batam Pemindai Suhu Tubuh Pemkab Lingga Pemko Batam Pemuda Pemulangan Penanganan Penanganan Covid-19 Penanganan Persebaran Covid-19 Pencarian Korban Pencemaran Pengamanan Pengukur Suhu Tubuh Pengunjung Kurang Pengurangan Jam Kerja Pengusaha Batam Penyeludupan Penyesuaian Jadwal People Perairan Bintan Perairan Nongsa Perairan Selat Malaka Percepat Layanan Import Peresmian Perhotelan Batam Perikanan Perjalanan Dinas Permendag RI Pers Gathering Perusahaan Phone Plt Gubernur Plt Gubernur Kepri PM No.7 2019 PMI PNS Pokja IV Polda Kepri Politeknik politik Polres Karimun Polresta Barelang Polsek Belakang Padang Polsek KKP Batam Pos Perbatasan Presiden Print Design Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan Promo Harrisku PSDKP PT. Angkasa Pura II Pulau Kanaan Pulau Terdepan Pulau Terong Puluhan WNI Qurban Ragam Ramadhan Ranperda Kampung Tua Rapat Finansial Rapat Sosialisasi Rapat Tingkat Menteri RAPBN Regulasi Rekor Dunia RI 1 Rice Cooker Rp 14 Miliar Rp 9.8 Miliar RS Khusus Virus RS Virus RTM Ruli Simpang DAM Sabu Sabu 2.3 Gram SAR Gabungan SAR Tanjungpinang SAR TPI Satgas PKE Satreskrim Satwas PSDKP Sayur Mayur SB Tenggiri IV Scrap Impor SDM SDM Unggul Indonesia Maju Sekolah Sekolah vokasi batam Sekupang Semakin Meningkat Semprot Disinfektan Server Short Singapura Sistem Manajemen Keselamatan Kapal SMAN 1 Batam Sosial Distancing Speed Boat Speedboat Sport Sports Sterilisasi Bakteri sumut Surakarta Surat Edaran Surat Kapolri Taekwondo Taekwondo Indonesia Tanjung Balai Karimun Tanjung uban Tanjung Uncang Tanjungpinang Tanki Meledak Tax Amnesty Technology Teluk Mata Ikan Telur Penyu Test Thermal Scanner Tiban Tidore Tiga Pokja Tiket Turun Tim Pengarah Gugus Tugas Tim Teknis Title Toko Obat TPI Online Travel TTS Tuan Rumah Tumpang Tindih Kewenangan Turun Udang UKM Taekwondo UNS United States Coast Guard Universitas Sebelas Maret Update US 350 USCG UTC6 Video Video Conerence Virus Corona Vitamin C Wabah Covid-19 Wajib Masker Wali Kota Batam Warga Nato Warga Ruli Muka Kuning WASI WBK Web Design WNI Workshop Zona Integritas

MARITIMRAYA.COM - LINGGA : Dalam rangka mewujudkan komitmen Bupati dan Wakil Bupati Lingga dalam memberikan jaminan perlindungan kerja para nelayan di Kabupaten Lingga. Selasa, (23/07/2019)



Pemkab Lingga menggelar rapat finalisasi perlindungan jaminan sosial nelayan Kabupaten Lingga dalam Program BPJS Ketenagakerjaan. Rapat ini merupakan langkah lanjutan dari MoU sebelumnya antara Pemkab Lingga dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan.



Diketahui sebelumnya, sebagian nelayan Lingga sudah menggunakan jasa asuransi dari program Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bernama Asuransi nelayan (Asnel), namun demikian dengan adanya rencana pemerintah pusat untuk memberikan jaminan keselamatan kerja melalui BPJS Ketenagakerjaan yang merata di seluruh Indonesia.



Maka program Asnel yang sudah digunakan, tidak lantas dihapuskan, namun akan disejalankan dengan BPJS Ketenagakerjaan tersebut. Nantinya, nelayan selaku pengguna jasa boleh memilih jasa asuransi mana yang akan digunakan.



Adapun jaminan sosial yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan, merupakan bantuan kecelakaan kerja yang mengakibatkan sakit, cacat, atau meninggal dunia. Menurut data terakhir yang diperoleh oleh pihak BPJS dari Dinas Kelautan dan Perikanan, jumlah nelayan di Kabupaten Lingga berjumlah 8.944 orang.



Dari jumlah tersebut, ternyata setelah dicek validasi datanya sesuai KTP, maka diketahui ada 990 orang yang tidak terdata sebagai nelayan, sehingga yang sudah dipastikan valid ada 7.954 orang yang terdaftar. Terlebih lagi dengan adanya regulasi baru yang diterapkan oleh BPJS Ketenagakerjaan saat ini.



Pada kesempatan tersebut, Kepala Bapelitbang, M. Asward mengharapkan kepada pihak BPJS Ketenagakerjaan untuk menjelaskan secara spesifik jaminan yang bagaimana yang akan diberikan kepada nelayan, selaku masyarakat pengguna jasa mereka nantinya.



“Kalau sakit, sakit yang bagaimana, cacat yang bagaimana, kalau meninggal ya sudah pasti, namun kami meminta untuk lebih jelas mengenai tanggungjawabnya nanti,” katanya



Selain itu, Ia juga meminta agar antar Asnel dan BPJS Ketenagakerjaan ini tidak jauh berbeda, sehingga nelayan, sebagai masyarakat pengguna jasa tidak kebingungan.



“Kalau bisa jangan dobel, dan kalau bisa antar Asnel dan BPJS jangan jauh berbeda lah,” ujarnya mengingat nelayan merupakan salah satu pilar penting bagi terwujudnya visi kabupaten Lingga untuk menjadikan Lingga sebagai pusat sumber daya kelautan menuju masyarakat maju, sejahtera, agamis dan berbudaya.



Ditempat yang sama, menurut pihak BPJS sementara ini sedang melakukan validasi data pengguna jasa mereka nantinya, pihaknya akan menjelaskan kriteria kecelakaan kerja yang bagaimana yang dijamin oleh BPJS Ketenagakerjaan, sekiranya program tersebut sudah resmi diterapkan di Kabupaten Lingga.



“Kami menunggu undangan dari Pemkab Lingga, kapan mau dilaksanakan pembagian kartu dan sosialisasi ke nelayan,” terangnya.



Saat ini di Indonesia ada 2 daerah yang sudah menerapkan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan khusus bagi nelayan, yakni Kabupaten Raja Ampat, dan juga Kepulauan Kapuas di Kalimantan Utara. Saat ini Kabupaten Lingga bersama Anambas sedang menuju kearah penerapan tersebut.



Selanjutnya, Sekda Lingga, Drs. H M Juramadi Esram menyampaikan verifikasi dan validasi data harus cepat dilaksanakan, kita takut nanti Kades dan aparat desa juga masuk jadi nelayan. Sama satu lagi, harap dilakukan peninjauan ulang pada rancangan Perbub agar tidak menyalahi aturan.



"Dalam waktu dekat, setelah selesai diverifikasi dan mendapatkan data yang akurat, maka akan segera diadakan PKS (Perjanjian Kerja Sama/Kontrak) antar Pemkab Lingga dengan BPJS Ketenagakerjaan, dan iuran pertama akan mulai dibayarkan oleh Pemkab Lingga pada bulan Oktober 2019 mendatang setelah pembahasan APBD-P." terangnya.



Turut hadir pada kegiatan sejumlah perwakilan dari OPD yang berhubungan langsung dengan penyelenggaraan Program BPJS Ketenagakerjaan untuk nelayan, yakni Kepala BPKAD, Kabag Hukum Setda Lingga, Perwakilan dari Kominfo Humas dan DKP, Disnaker, serta dari OPD lainnya (19/7) di Hotel Negoya Plaza. (*)






humas/Andi

MARITIMRAYA.COM - BATAM : Satuan unit Reserse kriminal Polisi Sektor ( Reskrim Polsek) Belakang Padang berhasil mengamankan pelaku pencurian kapal speed boat milik warga. Selasa, (23/07/2019)



Sebelumnya, berdasarkan hasil laporan yang masuk. Kapolsek Belakang Padang, AKP. Ulil Rahim, S.Kom mengatakan salah satu warga (MY, 38 Tahun) pulau Terong, Belakang Padang - Batam. Pada hari Minggu, (18/6) melaporkan bahwa speed Boat/Kapal Fiber miliknya telah hilang.



"Selanjutnya, dari hasil penyelidikan. Pada hari Kamis (18/7) sekira pukul 22.00 WIB, petugas berhasil menangkap pelaku berikut mengamankan barang bukti dari kediamannya di Teluk dalam, Kecamatan Buruh," terangnya yang memimpin langsung penangkapan.



Berikut informasi pelaku dan barang bukti dari Polsek Belakang Padang:
Pelaku : ZM, alias Genit (Laki-laki, 43 Tahun).
Barang bukti : 1 unit Speed Boat (Biru list Hitam), dan 1 unit Mesin Tempel 15 PK.



Lanjut, Kapolsek mengatakan pelaku ini datang dari Pulau Buru ke Pulau Terong, dengan alasan ingin menyaksikan turnamen sepak bola. Lalu, melihat speed boat sedang ditambat, pelaku langsung menghidupkan mesin dan membuka talinya dan membawa speed boat tersebut ke Pulau Teluk dalam, Kelurahan Lubuk puding, Kecamatan Buruh.



"Pelaku nekat mencuri speed boat karena ingin membayar hutang yang sudah menumpuk. Untuk mempertanggungkan jawabkan perbuatannya terancam pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman lima (5) tahun penjara," pungkasnya pada ungkap kasus (22/7) di Polsek Belakang Padang - Batam. (*)














Andi





MARITIMRAYA.COM - SUKABUMI : Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan meresmikan gerai Fish Mart dan pelepasan nelayan melaut, pada Pilot Project Program Satu Juta Nelayan Berdaulat atau Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Online, di TPI Palangpang, Sukabumi - Jawa Barat. Senin, (22/07/2019)



“Program satu juta nelayan ini dilaksanakan bukan hanya di Sukabumi saja, tetapi juga di seluruh Indonesia, tetapi diresmikan pertama kali di sini (Sukabumi). Jadi memang kita mulai dari Ciwaru, Sukabumi, sini, dan nanti akan dikembangkan ke mana-mana,” katanya.



Program ini, kata Menko Luhut, merupakan salah satu usaha konsisten pemerintah dalam mengurangi kemiskinan. Pemerintah melihat potensi laut sangat kaya, yakni 2,5 triliun USD, sehingga perlu dikelola dengan sangat baik dan maksimal, begitu juga hasil - hasil lautnya.



"Kita ingin program ini, selain membantu para nelayan, supaya mereka lebih baik lagi, dan menjadikan perkembangan Indonesia ke arah yang lebih baik lagi,” ujarnya (20/7) pada peresmian TPI Online.



Terkait pelelangan online, Luhut menjelaskan nantinya para nelayan tidak perlu lagi menggunakan uang sebagai alat transaksi, sekarang mereka bisa memberi tahu hasil tangkapan mereka ke fish market ketika mereka masih berada di laut.



“Ketika mereka masih di laut, fish market sudah tau apa yang di dapat, apa hasilnya, sudah ada transaksinya. Nah untuk menunjang ini, kita kerja sama dengan start up pemancar sinyal dari Net1, yang bisa memancarkan dengan jarak sampai 60 Km ke tengah laut, bisa wifi. Dengan kerja sama Net1 ini tentunya nelayan tidak bisa lagi dibodohi para tengkulak." Jelasnya.



Selanjutnya, pada peresmian tersebut. ada beberapa masukan dari para nelayan dan Bupati Sukabumi, mengenai tidak tersedianya Cooler Storage untuk tempat penampungan hasil tangkapan para nelayan. Selain itu untuk menghindari harga dengan nilai jual murah.



Menanggapi hal itu, Luhut menegaskan akan segera melaporkan ke Presiden dan segera menanganinya dalam waktu dekat ini. Ia berharap ke depan lokasi yang juga merupakan salah satu Geopark ini semakin dikenal, dengan hasil ikan yang baik dan menarik wisatawan.



Diakhir acara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI menambahkan, pemerintah ingin memastikan program sampai ke bawah, bagaimana eksekusinya, bagaimana memastikan program itu jalan. Presiden sangat detail memeriksa satu-persatu.



"Jadi, saya meminta nelayan untuk menyiapkan daerahmu untuk dicontoh daerah-daerah lain. Kalau kita tularkan yang baik, Indonesia akan makin maju,” pungkasnya. Turut hadir dalam peresmian, Wakil Gubernur Jawa Barat, Wakil Gubernur Lampung, Bupati Sukabumi, Direktur Jenderal Pajak, Para Nelayan dan Para Tokoh lainnya. (*)


















humas/Andi

MARITIMRAYA.COM - BATAM : Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) 115, Susi Pudjiastuti menyampaikan dari hasil penyelidikan otoritas Indonesia mengonfirmasikan kapal MV Nika bukan kapal Cargo, melainkan kapal perikanan dengan ditemukannya umpan didalam palka, dan terdapat unit pengolahan ikan.



"Selain itu, pada tahun 2017 pernah ditangkap kapal serupa dengan berat sekitar 600 GT, dan ternyata perusahaannya sama dengan Kapal MV Nika," ungkapnya di Kantor Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam, Bulang, Batam - Kepulauan Riau. Turut hadir Kementrian kelautan dan Perikanan serta unsur TNI angkatan laut dan Polri.



Lanjut, Susi mengatakan Kapal MV. Nika berbendera Panama, nomor lambung dan nomor kapal berbeda. Bukan kapal cargo, tapi tangkap ikan dan kapal produksi, dulu itu puluhan ribu kapal ilegal fisihing, dan lebih dari 10.000 lebih kapal jenis seperti ini, perairan laut Indonesia, dengan yang besar hingga beratnya mencapai lebih dari 1200 GT.



"Ini kejahatan terorganisir bersifat lintas nasional, mempelajari kasus ini saya mewakili pemerintah Indonesia meminta negara bendera/Flag State untuk melakukan tindakan konkrit dalam menghukum pelaku ilegal fishing yang telah menggunakan bendera negara sebagai wadah untuk melakukan kegiatan perikanan ilegal," terangnya.



"Kita akan melakukan penuntutan, apakah kapal ini untuk negara, dan kita ingin kapal ini tidak berlayar lagi (ilegal fshing), dan kalaupun berlayar menajdi fungsi yang berbeda. Sebagai bahan kampanye ilegal fisging, jadi pembelajaran bagi generasi muda Indonesia dan masyarakat dunia," tutup Dansatgas 115, yang juga Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.



Ditempat terpisah, kepada pewarta salah satu Anak Buah Kapal (ABK) Kapal asal Lampung - Indonesia, Doni menuturkan kapal tempatnya bekerja dari perusahaan Rusia, terdapat 18 warga negara Rusia dan 10 warga negara Indonesia yang berasal dari Provinsi Sumatera, Jawa, Cirebon.



"Melalui PT SJ, di kelapa gading - Jakarta. Berangkat dari Korea dan telah bekerja selama 5 bulan, dengan gaji 350 Dollar US per-bulan dikapal Rusia ini. Kita sudah berlayar dari negara Argentina, South Georgia, melakukan penangkapan kepiting, hingga perairan laut Provinsi Aceh," tutupnya (15/7) dan dari pantauan pewarta saat berada di atas kapal terdapat alat tangkap dan pengolahan perikanan, wadah air panas, ratusan kardus (packing). (*)








Andi

MARITIMRAYA.COM-Batam, Dalam rangka hari kemerdekan Republik Indonesia Ke 74 tahun ( 1945 – 2019 ) kelurahan Patam Lestari menggelar berbagai cabang olahraga dan perlombaan lainya se RW sekelurahan Patam Lestari, yang di pusatkan di lapangan fasilitas umum Perumahan KSB RT.02/RW10 kelurahan Patam Lestari Kecamatan Sekupang kota Batam.


Ratusan orang tumpah ruah memadati gedung serba guna dan lapangan fasilitas umum, tampak aneka makanan kue dari swadaya ibu-ibu disuguhkan gratis kepada semua yang hadir, hiburan musik dan tarian daerah, perayaan ini sebagai ungkapan terimakasih pada para pejuang merah putih dan rasa syukur kepada Allah SWT atas anugerahnya sehingga Indonesia meraih kemerdekaan.


Acara pembukaan yang direncanakan diresmikan oleh wakil walikota batam Amsakar Ahmad tersebut akhirnya diwakili oleh Camat Sekupang M. Arman ditandai pemukulan bola voli dilapangan voli pada Jumat malam (19/7).


Camat Sekupang M. Arman saat diwawancarai maritimraya.com mengatakan rasa bangganya terhadap antusias warga datang berbondong bondong, bahu-membahu guna mensukseskan dan memeriahkan acara ini.


Di jelaskanya, untuk kecamatan sekupang ada tujuh kelurahan, sedangkan pertandingan berbagai cabang olahraga dan perlombaan lainya se RW Patam Lestari ini merupakan acara perdana yang diadakan oleh kelurahan Patam Lestari, sehingga kedepan akan kita kemas setiap kelurahan dengan melibatkan perangkat RW/RT, tokoh masyarakat bersatu padu menggelar acara HUT RI.” Saya apresiasi acara yang di gagas pak lurah, dan ini perdana di kecamatan Sekupang” Ujar Arman.


Lurah Patam Lestari Afrizon DJohar mengatakan momen hari kemerdekaan RI ini kita gelar acara pertandingan berbagai cabang olahraga ,serta penilaian gapura terindah, nasi tumpeng Ibu PKK, dan daur ulang barang bekas tingkat kelurahan Patam Lestari yang mana bertujuan merekatkan silahturahmi seluruh masyarakat yang ada di kelurahan Patam Lestari, “Dengan terjalin silahturahmi dan komunikasi yang baik antar warga akan meningkatkan kerukunan yang lebih baik” harap DJohar.


Ketua Panitia Pelaksana Abdul Rajak mengatakan penyelenggaran acara ini terlaksana berkat kerjasama semua pihak, agenda acara rencana di buka oleh Wakil Walikota Batam, namun urung karena ada kegiatan bersama walikota Batam dan diwakilkan oleh Camat Sekupang,” Pak Wawa minta maaf tak bisa hadir, dan berjanji di acara penutupan beliau hadir” Ujar Rojak.


Dikatakanya penyelenggaraan acara di mulai tanggal 19 juli sampai 31 agustus, sedangkan peserta yang ikut dalam pertandingan adalah perwakilan 15 RW yang ada di kelurahan Patam Lestari, adapun pertandingan olahraga yang diadakan yakni Bola Voli, futsal, Badminton, Takraw, Domino dan Catur, “Harapan saya pertandingan dengan sistem gugur berjalan dengan sportifitas dan pemenang akan mendapat uang pembinaan dan Tropi” Pungkasnya.


Sementara tokoh masyarakat dan juga ketua RW 10 Khairuddin Mingka mengatakan terima kasih atas dipilih tempat penyelenggaraan pembukaan di RW 10, dikatakanya saat ini masa transisi berakhir jabatanya sebagai ketua RW 10.


Pada kesempatan ini meminta pejabat yang hadir supaya proyek infrastruktur peningkatan jalan dan drainase sesuai daftar masuk ke musrenbang akan dikerjakan di RW 10 perum KSB pada tahun 2020 jangan dialihkan kemana-mana, baik itu proyek Non PIK maupun PIK ataupun Perkim, “Ini harapan saya mewakili warga dan tokoh masyarakat “ Ujar Udin. **Tim






MARITIMRAYA.COM - MALUKU UTARA : Asisten Deputi Bidang Budaya, Seni dan Olahraga Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman, Kosmas Harefa menyampaikan, Indonesia kembali mendapatkan kehormatan dunia internasional dan dipercaya sebagai tuan rumah Pertemuan internasional Global Magellans Network Cities (GMNC) ke 10. Kamis, (18/07/2019)



"Secara konkrit kerjasama yang dituju adalah, ada pertukaran budaya, dan misi napak tilas Magellans yang akan digelar oleh dua negara yaitu Portugal dan Spanyol, rencananya akan melalui kota-kota jaringan GMNC. Dan pada tahun 2021 misi pelayaran napak tilas itu akan bersandar di Tidore," terangnya.



Sementara itu, Walikota Tidore Kepulauan, Capt. Ali Ibrahim mengatakan bukan hanya Pemerintah Daerah dan masyarakat saja yang menantikan pertemuan ini, alam pun seakan memberi restu karena pertemuan ini diiringi dengan hujan namun ombak laut sangat bersahabat, yang menurut masyarakat setempat dipercaya dapat membawa berkah.





“Ini merupakan momen yang sangat tepat untuk para delegasi sekalian dapat menikmati suasana dan kegembiraan serta kearifan lokal masyarakat kota Tidore. Pertemuan ini juga merupakan toggak bersejarah, dan semoga kita semua dapat lebih erat dalam menjalin persahabatan sesama anggota GMNC,” katanya.





Sekilas mengenai latar belakang, Ekspedisi Ferdinand Magellan dan Juan Sebastian de Elcano pada abad ke-16, dicatat sebagai sebuah ekspedisi maritim Eropa yang paling penting, karena merupakan ekspedisi pertama yang berhasil mengelilingi dunia (Magellan Circumnavigation), dan membuktikan bahwa bentuk bumi adalah bulat.





Pada masa itu, bersama Ternate, Tidore menjadi episentrum dan menentukan pembentukan geopolitik global, karena peran pentingnya sebagai pusat rempah dunia.



Dalam kesempatan itu juga, Pemimpin Kesultanan Tidore, Sultan Husain Syah menyatakan terima kasih kepada para delegasi, ini merupakan kebanggaan bahwa saudara sekalian dapat mengunjungi negeri yang sangat bersejarah ini.



Tidore merupakan satu titik kecil di dalam peta, namun pengaruhnya, terutama kemaritimannya terasa hingga jauh ke timur nun jauh di Pasifik sana. Sama halnya dengan Spanyol dan Portugis yang juga telah melakukan ekspedisi pelayaran luar biasa dan tercatat dalam sejarah dunia.



"Oleh karenanya, marilah kita pererat persahabatan ini dengan memandang ke depan dan menjalin kerjasama dalam berbagai bidang demi kepentingan bersama dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya pada 11 delegasi, didampingi oleh Duta Besar Kerajaan Spanyol dan Duta Besar Republik Portugal.



Lebih lanjut, Presiden GMNC Catarina Marques De Almeida Vaz Pinto mengungkapkan apresiasi dan penghargaannya kepada seluruh pihak yang telah menyelenggarakan pertemuan bersejarah ini.



Ia mengaku kagum dengan apa yang telah dirasakannya selama berada di Tidore, dan membayangkan bahwa nenek moyangnya dahulu telah beruntung menemukan suatu negeri yang indah dengan kekayaan alam rempahnya yang luar biasa.



“Sambutan masyarakat luar biasa meriah, sejarah telah mencatat pendaratan pertama bangsa kami disini dan mendapat sambutan hangat pula dari pemimpin dan masayarakat disini, kami sangat ingin agar jalinan persahabatan ini dapat terbangun lebih erat lagi di masa-masa yang akan datang, Tidore dan seluruh masyarakatnya sangat luar biasa,” ungkapnya.





Dalam rangkaian pertemuan - pertemuan tersebut (17/7), turut ditandatangani pula Deklarasi Maluku yang di antara poin pentingnya ialah, memperkuat kerjasama antar negara anggota GMNC di bidang perdamaian, ekonomi, sosial budaya, pariwisata dan transportasi maritim, serta dipilihnya Walikota Tidore, Capt. Ali Ibrahim sebagai Wakil Presiden GMNC.



GMNC atau Jaringan Global Kota Magellan adalah sebuah jaringan kota-kota dunia yang terhubung dengan sejarah Ekspedisi Ferdinand Magellan dalam perjalanan keliling dunia pertama pada abad ke-16. (*)






humas/Andi






MARITIMRAYA.COM BATAM, Sebanyak tiga puluh perusahaan penyedia alat keselamatan kapal atau Inflatable Life Raft (ILR), Life boat, dan tabung pemadam diperiksa tim pengawas dari kementerian perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Badan Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP) sejak Rabu (17/7) di service station ( bengkel) Batam.





Pemeriksaan berdasarkan surat perintah tugas Nomor : KP. 004 / 1 / 19 / TKP / 2019, tertanggal 12 Juli 2019.
dalam surat tugas tersebut yang ditanda tangani Binari menyebutkan, memerintah delapan orang perugas untuk memeriksa perusahaan penyedia alat keselamatan kapal yang beroperasi di Batam, serta memonitoring terhadap segala prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam melaksanakan perawatan perbaikan ILR, Lifeboat, tabung Pemadam yang dilakukan semua bengkel service station yang telah diberi SPK untuk itu .





Kepala Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP ) Binari saat dihubungi maritimraya.com via ponsel membenarkan adanya petugas BTKP melakukan monitoring sejak tanggal 17 sampai 20 juli di Batam, namun saat ditanya pembiayaan petugas BTKP di Batam Binari enggan menjelaskan karna lagi rapat, "Saya lagi rapat sama Pak Rusdi aja, dia di Batam. Ujar Binari.





Ketua Assosiasi Pengusaha Alat Keselamatan Pelayaran indonesia (Aspesindo) Batam Syaiful kepada maritimraya.com mengatakan Tim monitoring menjalankan agenda tahunan melakukan pemeriksaan Service station di 30 perusahaan di Batam, untuk memonitoring keberadaan Service station dan tenaga teknisi sesuai operasional Prosedur " Monitoring dilakukan BTKP setiap tahun " kata Syaiful.





Saat ditanya beredar di WA grup, ada biaya dibebankan kepada anggota aspesindo untuk dana operasional petugas BTKP, Syaipul menapik tudingan pungutan uang tersebut, "Bohong itu ga benar" ujar Syaiful.* TIM


MARITIMRAYA.COM - BATAM : Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam berhasil melakukan penegahan narkotika yang hendak diseludupkan ke luar kota. Kamis, (18/07/2019)



Kepala Bidang BKLI Kantor Bea Cukai Tipe B Batam, Sumarna mengatakan petugas Bea dan Cukai Hang Nadim Batam sekira Pukul 13.20 WIB di Security Check Point 1 (16/7), mencurigai pada barang bawaan salah seorang penumpang berdasarkan hasil citra X-ray.



"Terhadap barang bawaan penumpang tersebut, dilakukan pemeriksaan fisik dan kedapatan bungkusan plastik bening yang diduga berisi Narkotika di dalam Rice Cooker," jelasnya.



Lanjut, Sumarna menjelaskan, setelah dilakakukan pemeriksaan badan dan seluruh barang bawaan tersangka, ditemukan 5 bungkus plastik diduga narkotika, Dari hasil pengujian awal dengan NIK atas 5 (lima) bungkus plastik dengan berat brutto 5.455 gram, diidentifikasikan barang tersebut merupakan Methamphetamine /Sabu.



Berikut data pelaku :
Nama : ES (WNI, Laki-laki, 34 tahun)
Tujujan : Batam – Surabaya (Citilink QG 974 a.n. ES)



"Tersangka kemudian dibawa ke KPU BC Batam untuk dilakukan pemeriksaan mendalam dan untuk penggalian informasi melalui metode wawancara, tindak lanjut terhadap tersangka dan barang bukti selanjutnya diserahkan Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepulauan Riau (BNNP Kepri) untuk proses lebih lanjut," pungkasnya. (*)






Andi


MARITIMRAYA.COM - Batam, Letak strategis Batam selain berbatasan Singapura dan Malaysia, juga alur perairan internasional dengan lalulalang kapal niaga yang padat tersibuk no 2 di dunia, hal ini tentu sangat menarik bagi investor domestik maupun asing untuk menjajaki pulau berbentuk kalajengking ini.





Pelaksana Harian (Plh) Direktur Promosi dan Humas BP Batam Mohamad Taofan menuturkan Batam terbuka dengan masuknya investasi asing. Batam memiliki banyak peluang usaha yang dapat ditawarkan kepada investor.





“peluang investasi di Batam sangat terbuka bagi perusahaan asing, kita terangkan kondisi Batam saat ini dan keunggulan Batam mudah – mudahan dapat berlanjut dan merealisasikan investasinya,” kata Topan setelah pihaknya menerima kunjungan 3 (tiga) delegasi perusahaan yang tergabung dalam Group Fujikon Industrial Hongkong Ltd. di BP Batam pada Rabu (17/7/2019) pagi.





Adapun 3 (tiga) perusahaan tersebut yakni Fujikon Industrial co, Wing Sang Bekelite Electrical Mfy Ltd., dan UCP International co Ltd. Perusahaan memproduksi berbagai produk elektronik termasuk perlengkapan rumah tangga.





Managing Director PT Central Global Santos Loy yang dalam hal ini sebagai fasilitator mengatakan pertemuan tersebut merupakan tahapan penjajakan untuk membicarakan hal – hal mendasar seperti arah kebijakan regulasi dan insentif yang diberikan.





“Kita punya bisnis development dengan tugas menarik investor dari luar, kita punya network di Hongkong sama China seperti kita tahu berhubung trade war ini, maka di Batam punya peluang untuk menarik investor dan hadirnya grup dari Hongkong ini bahwa mereka mau keluar tapi mereka tidak tahu mau kemana maka itu mereka hubungi kita, kita langsung hubungi BP Batam,” ujar Santos Loy.





“Grup mereka besar sekali ada belasan ribu asosiasi mereka disitu dan ini kesempatan kita tiga perusahaan yang hadir disini punya karyawan ada yang 4000 – 5000 orang, ada yang 2000 lebih dan ada yang 800 orang, dan mereka saat ini juga sedang membandingkan antara Indonesia, Myanmar, dan Vietnam,” sambungnya.





Lebih lanjut ia menjelaskan ketiga perusahaan tersebut merupakan perusahaan besar dengan jumlah karyawan terbilang banyak di Negara asalnya. “Mereka bergerak di bidang produksi Head phone, hair driyer, artificial flower tapi mereka punya customer Amerika sama Jepang jadi target semua (ekspor) luar negeri dengan produk high class,” ucapnya.





Ia pun meyakini dengan penjajakan awal yang dilakukan pihaknya bersama delegasi perusahaan tersebut kepada BP Batam akan berdampak positif bagi perekonomian Batam.





“impressive awal sangat bagus, yang terpenting adalah cost nya karena mereka barusan dari Vietnam dan Myanmar, bagi produksi kan semua faktor kepada cost nya, mereka punya data – datanya dan mereka nanti akan sharing ke kita, kita usahakan bisa investasi di Batam,” Terang Santos** Rilis



MARITIMRAYA.COM - BATAM : Sebagai tindak lanjut dari kegiatan Co-chairs Joint Working Group Batam, Bintan dan Karimun (BBK) di Singapura pada tanggal 10 Juli 2019 yang lalu, BP Batam yang diwakili oleh Dendi Gustinandar, Direktur Promosi dan Humas dan Nasrul Amri Latief, Direktur Badan Pengelola Pelabuhan Batam, kembali menghadiri pertemuan 7th Singapore-Indonesia Six Bilateral Economic Working Groups, Senior Officials' Meeting (SOM) pada tanggal 17 Juli 2019 di Hotel Mandarin Orchard, Singapura.





Dalam pertemuan SOM yang dipimpin oleh Rizal Affandi Lukman, Deputi Menteri bidang Kerjasama Ekonomi Internasional dan Gabriel Lim, Sekretaris Jenderal Kementerian Industri dan Perdagangan, tersebut membahas mengenai 6 working group yang mencakup bidang BBK dan SEZ, Investasi, Tenaga Kerja, Perhubungan, Agribisnis dan Pariwisata.





Khusus terkait Batam, Senior Officials' Meeting SOM membahas mengenai keberhasilan Batam dalam menarik Pegatron, perusahaan ke 2 terbesar didunia dalam manufaktur elektronik. Dengan demikian diharapkan dapat menjadi tren positif untuk menarik perusahaan-perusahaan suplier pendukung Pegatron untuk turut berinvestasi di Batam.





Dalam kesempatan tersebut, juga dibahas sekaligus ditawarkan kembali sejumlah proyek infrastruktur di Batam. Beberapa diantaranya adalah perkembangan infrastruktur untuk meningkatkan Logistik di Batu Ampar dengan fasilitas baru seperti Mobile Crane, Reach Stacker dan lainnya, serta juga menambah rute kapal Batam - Singapura.





Dengan beberapa peningkatan tersebut, diharapkan dapat menurunkan biaya logistik di Batam sebesar 50 % menjadi 350 SGD / 250 SGD. Pengembangan lainnya adalah Proyek Desalinasi yang akan selesai sekitar 2021 dengan produksi air bersih 250 l/dtk untuk kebutuhan industri di Batam.





Dendi Gustinandar sangat mengapresiasi kerjasama antara Indonesia dan Singapura ini yang juga sangat konsen terhadap pembahasan pengembangan Batam. Dendi juga mengemukakan adanya rencana kerjasama dengan Singapore Economic Development Board (EDB) untuk program magang logistik di Singapura, sehingga dapat lebih mengetahui biaya logistik dan prosesnya di Singapura, dan juga Vocational Training untuk beberapa pelatihan di Singapura guna mendukung kegiatan industri di Batam.





“Dengan demikian, kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan sinergitas yang positif antara Batam dan Singapura dalam berbagai bidang industri,” pungkas Dendi.* (HMS)


MARITIMRAYA.COM - TANJUNGPINANG : Badan Pusat Statistik Kepuluan Riau (BPS Kepri), pada bulan Juni 2019 perkembangan nilai ekspor mengalami penurunan sebesar 39,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Rabu, (17/07/2019)



Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kepri, Zulkifli menuturkan Ekspor Kepri pada bulan Juni 2019 mencapai US$ 787,29 Juta atau menurun dari bulan Mei 2019 sebesar US$ 1.303,19 Juta.



"Penurunan ekspor Kepri ini, dipengaruhi penurunan Ekspor Migas dan Non Migas pada Juni 2019," ungkapnya di Tanjungpinang.



Ia melanjutkan, untuk Ekspor Migas pada Juni 2019 sebesar US$ 114,22 Juta atau sebesar 78,90 persen dibandingkan Mei 2019. Sedangkan non Migas Juni 2019 mencapai US$673,07 Juta atau turun 11,67 persen dibanding Mei 2019.



Ekspor Non Migas menjadi penyumbang terbesar pada perkembangan ekspor di Provinsi Kepri sebesar 60,80 persen, sedangkan Migas menjadi penyumbang terbesar ekspor Kepri periode Januari sampai dengan Juni 2019.



"Sementara untuk komoditas terbesar pada ekspor Kepri adalah komoditas minyak dan lemak hewan/nabati (HS15), Komoditas kapal laut (HS 89), Komoditas kokoa/coklat (HS 18) dan Komoditas ikan dan udang (HS 03)," tutup Kepala BPS Kepri. (*)




Kominfo/Andi

MARITIMRAYA.COM - BATAM : Kepala Seksi Operasional SAR Tanjungpinang, Eko Suprianto mengatakan hari kedua pencarian korban jatuh ke laut dari kapal, masih belum temukan hingga kini. Selasa, (16/07/2019)


"Berawal dari informasi yang diterima dari Kepala Pos Pelabuhan Batam Centre, bahwa telah terjadi Man over boat dari kapal Marina Line rute Malaysia - Batam. Perkiraan jatuh pada pada jam 10.00 WIB (15/7) di perairan Pulau Putri Nongsa - Batam," terangnya.



Selanjutnya, Ia mengatakan pada pencarian hari pertama, melibatakan unsur SAR KP 330 (kapal patroli KSOP) bergerak menuju ke Lokasi Kejadian Perkara (LKP), dengan hasil nihil/korban masih belum di temukan.



"Pada pencarian hari kedua dengan melibatkan unsur SAR dari KS. Tanjungpinang, Pos SAR Batam , KSOP Batam di LKP, dengan cuaca berangin, sementara hasil masih nihil," tutupnya.



Berikut informasi data koraban dari Kantor SAR Tanjungpinang:



Nama : Fiqih Hael Daulay
Umur : 31 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki


 


 


 


Andi





Entri yang Diunggulkan

Waktu 3 Jam Untuk Makan Seafood dan BBQ Sepuasnya di Hariss Resort Waterfront Seharga Rp. 399.000 Per Orang Mau ?

MARITIMRAYA.COM - BATAM, Kepulauan Riau terkenal dengan kuliner makanan laut yang berlimpah, segar dan lezat. dengan menikmati sajian makana...

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.