Latest Post

1 Tewas 11 Delegasi 19 Pelatihan 2 Kapal Malaysia 2 Pelaku 2019 - 2024 2024 Penumpang 24 Pelatihan 30 Hari 3000 Penyelam 4 Awak Kapal 4 Korban Selamat 4 Tahun Kepemimpinan 4 Tersangka 6 Tersangka 74 TH 78% Pembangunan ABK ABK WNI Ahli Gizi Masyarakat AIS Alkes ALKI Aman Nusa II Anambas Anggaran Angkasa APBN 2020 Arahan Menhub Area Publik Badara Bahan Makanan Bakamla Batam Bakamla RI Bali Bandar Bandar Abadi Shipyard Bandara Hang Nadim Batam Bantuan Dana Bapelitbangda Bapemperda Batam Batu Ampar Bawang Putih Bea Cukai Batam Bea Cukai Sibolga Benih Lobster Berita Batam Bersih-bersih Bilateral Meeting Bintan Bintan Pesisir Birokrasi BP Batam BPBatam BPJS Ketenagakerjaan BPPRD Batam BPS Batam BPSK Batam Buah dan Sayur Budaya BUP BP Batam BUTIK BP Batam Cairan Tangan Cars City Covid-19 Covid-19 Batam DAM Tembesi Delegasi Singapura Dermaga Layang Dinkes Kepri Direktur Hukum Direktur Kenavigasian Direktur Keuangan Dishub Batam Disinfektan Ditpolairud Polda Kepri DJBC DPRD RI Edy Putra Ekonomi Ekspor dan Import Barang Ekspor Ikan Ekspor Kepri Ekspor Naik Fashion Fasilitas Umum Fish Mart Foods Forum Diskusi Forum Satu Data Frontliners Gaji Bulanan Galang Galeri Gallery Gelar Rapat GMNC IX Graphic Design GWR Hang nadim Hang Nadim Batam Hapus Denda Hari Jadi Ke 20 Harris Resort Waterffront Batam Headline Helikopter SAR Himbauan Himbauan Covid-19 Hukum HUT RI IAID 2019 Idul Adha 1440H Idul Fitri IFC Singapore IHK Ikan Ikan Sidat Ilegal Fishing Impor Import APD dan Alkes Indeks Trading Across Borders Indonesia Industri Inflasi Internasional Investasi IPB IPPOB Jaga Jarak Jajaran Kemenhub Januari-Maret Jaring Apung Jatuh Kelaut Jepang Jilid II JKDM Joko Widodo Juni 2019 Kadin Kadis Budpar Kadisperindag Kepri Kampung Tua Kapal Bubu Tangkap Kepiting Kapal Fiber Kapal Rusia Kapal Tenggelam Kapolresta Barelang Kapolri Karimun Karya Anak Bangsa Kawasan Pusat Bisnis Batam Kebakaran Kebutuhan Pangan Kegiatan Keagamaan Kejuaraan Taekwondo Keluar Rumah Kemaritiman Kemenko Marves Kementrian Agama Batam Kemnhub RI Kenaikkan Kepala BKIPM Kepri Kepulauan riau Kerjasama Kesultanan Tidore Ketua Asosiasi HRD Manager Hotel Batam Ketua Gugus Tugas Khusus Penyakit Menular Kijing Kirana angkasa KJRI Johor Bahru KKP KKP Kelas 1 Batam KM Kelud KM Lintas Laut 3 KM. Satoni KMP Sembilang KMS KN Tanjung Datu 301 Kolam Renang Kominfo Komisi III DPRD RI Konjen Singapura-Batam Kosong Kota Batam KPBPB Batam KPK KRI Kakap - 881 KSB KSOP Batam KSOP Kelas I Dumai Kunjungan Kehormatan Kunker Lapas Batam Larangan Ekspor Limbah Plastik Lingga Lockdown Logistik Luhut Binsar Pandjaitan Mahasiswa Mako Lantamal VI Malaysia Mamin Man Over Boat Manado Marina Line Maritim raya Masa Covid-19 Masa Pandemi Covid-19 Masker Media Batam Meninggal Dunia Menkeu RI Menko Maritim Menko Maritim RI Menko Marves Menko PMK Menlu Menperin Mentarau Menteri Agama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Menteri Susi Migas Mikol Motion Design Movies Music MV. Nika Nagoya Narkoba Nasional Nelayan Nelayan Bintan Net1 No.23 Tahun 2020 Non Migas Nongsa ODP Oknum Oknum PNS Operasi Aman Nusa II Operasi Terpusat ORI Kepri OTT Pademi Corona Pangkalan udara Panglima TNI Paripurna DPRD Batam Pasar Tutu PAT Patroli PBB-P2 PDP Pejabat dan Staff Pelabuhan Pelabuhan Batam Pelabuhan Batam Centre Pelabuhan Maumere Pelabuhan Tanjung Buton Pelabuhan Tanjung Pinggir Pelajar Pelatihan Pelatihan Kerja Pelayaran Pembahasan Road Map Pembersih Tangan Pemerintahan Batam Pemindai Suhu Tubuh Pemkab Lingga Pemko Batam Pemuda Pemulangan Penanganan Penanganan Covid-19 Penanganan Persebaran Covid-19 Pencarian Korban Pencemaran Pengamanan Pengukur Suhu Tubuh Pengunjung Kurang Pengurangan Jam Kerja Pengusaha Batam Penyeludupan Penyesuaian Jadwal People Perairan Bintan Perairan Nongsa Perairan Selat Malaka Percepat Layanan Import Peresmian Perhotelan Batam Perikanan Perjalanan Dinas Permendag RI Pers Gathering Perusahaan Phone Plt Gubernur Plt Gubernur Kepri PM No.7 2019 PMI PNS Pokja IV Polda Kepri Politeknik politik Polres Karimun Polresta Barelang Polsek Belakang Padang Polsek KKP Batam Pos Perbatasan Presiden Print Design Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan Promo Harrisku PSDKP PT. Angkasa Pura II Pulau Kanaan Pulau Terdepan Pulau Terong Puluhan WNI Qurban Ragam Ramadhan Ranperda Kampung Tua Rapat Finansial Rapat Sosialisasi Rapat Tingkat Menteri RAPBN Regulasi Rekor Dunia RI 1 Rice Cooker Rp 14 Miliar Rp 9.8 Miliar RS Khusus Virus RS Virus RTM Ruli Simpang DAM Sabu Sabu 2.3 Gram SAR Gabungan SAR Tanjungpinang SAR TPI Satgas PKE Satreskrim Satwas PSDKP Sayur Mayur SB Tenggiri IV Scrap Impor SDM SDM Unggul Indonesia Maju Sekolah Sekolah vokasi batam Sekupang Semakin Meningkat Semprot Disinfektan Server Short Singapura Sistem Manajemen Keselamatan Kapal SMAN 1 Batam Sosial Distancing Speed Boat Speedboat Sport Sports Sterilisasi Bakteri sumut Surakarta Surat Edaran Surat Kapolri Taekwondo Taekwondo Indonesia Tanjung Balai Karimun Tanjung uban Tanjung Uncang Tanjungpinang Tanki Meledak Tax Amnesty Technology Teluk Mata Ikan Telur Penyu Test Thermal Scanner Tiban Tidore Tiga Pokja Tiket Turun Tim Pengarah Gugus Tugas Tim Teknis Title Toko Obat TPI Online Travel TTS Tuan Rumah Tumpang Tindih Kewenangan Turun Udang UKM Taekwondo UNS United States Coast Guard Universitas Sebelas Maret Update US 350 USCG UTC6 Video Video Conerence Virus Corona Vitamin C Wabah Covid-19 Wajib Masker Wali Kota Batam Warga Nato Warga Ruli Muka Kuning WASI WBK Web Design WNI Workshop Zona Integritas



MARITIMRAYA.COM - BATAM, Kapolresta Barelang Kombes Pol Dr. Nugroho Tri N, SH, SIK, MH menghadiri kegiatan Penyerahan Penghargaan dari Kedutaan Besar Jepang Atas Penangkapan WN Jepang Inisial YY bertempat di Ruang Rapat Studio I Hotel Fairfield by Marriot Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Selasa (12/03/2024)

Dalam kegiatan tersebut di hadiri oleh Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau Sugito, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam,  Samuel Toba, Konsuler Jepang pada Konsulat Jenderal Jepang di Medan Mr. Kagami, Perwakilan National Police Agency Japan, Mr. Ichizono Genya, Kepala Sub Bagian Kejahatan Ekonomi Khusus Bagian Kejahatan Internasional, Interpol Polri AKBP Januar Kencana Setia Persada, Kapolresta Barelang Kombespol Dr. Nugroho Tri Nuryanto, SH, SIK, MH, Kepala Satuan Kepolisan Perairan dan Udara Polresta Barelang AKP I Gusti Bagus Krisna Fuady dan Kanit Gakkum Polairud Polresta Barelang Iptu Ahmad Nasal Harahap. 

Dalam kegiatan ini di laksanakam penyerahan penghargaan diberikan Kedutaan Besar Jepang kepada instansi penegak hukum atas penangkapan WN Jepang DPO Interpol Blue Notice a.n. Yusuke Yamazaki yang melakukan kejahatan penipuan di Jepang.  

Konsuler Jepang pada Konsulat Jenderal Jepang di Medan Mr. Kagami menyampaikan dalam sambutannya ucapan terima kasih dari Kedutaan Besar Jepang atas upaya penangkapan, pengamanan, koordinasi yang terjalin baik hingga deportasi ke negara asal. 

Penghargaan ini diberikan kepada Instansi Polri yang di serahkan kepada Kapolresta Barelang, Kepala Satuan Kepolisian Perairan dan Udara Resor Kota Barelang, Kepala Unit Penegakan Hukum Polrairud Polresta Barelang. 



Kemudian di berikan juga kepada Instansi Kemenkumham yang di serahkan kepada Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam dan Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kanim Batam. 

Dalam acara ini juga dilaksanakan penandatangan serah terima WN Jepang a.n. Yusuke Yamazaki beserta barang bukti dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam kepada Perwakilan National Police Agency Japan sehubungan yang bersangkutan akan dilakukan pengawalan oleh pihak Kepolisian Jepang hingga tiba di negara Jepang.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Dr. Nugroho Tri N, SH, SIK, MH mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan dari Kedutaan Besar Jepang Atas Penangkapan WN Jepang Inisial YY terkait pengiriman PMI Ilegal ke Malaysia, yang mana penangkapan ini atas kerjasama dengan Imigrasi Batam. 

 Dukungan dan sinergitas tentunya sangat berarti bagi kami dalam rangka kelancaran tugas dan fungsi, cipta kondisi aman serta pelayanan kepada masyarakat.

Ini merupakan hal yang istimewa kami yang telah menerima penghargaan dari Kedutaan Besar Jepang dan mengucapkan terima kasih atas pemberian apresiasi kepada Polresta Barelang. ucap Kapolresta Barelang Kombes Pol Dr. Nugroho Tri N, SH, SIK, MH. 

Kapolresta Barelang Kombes Pol Dr. Nugroho Tri N, SH, SIK, MH mengatakan sesuai perintah Kapolri melalui Kapolda Kepri bahwa wilayah Hukum Polresta Barelang yang berbatasan dengan negara tetangga malaysia dan singapura tentunya kita sangat atensi dan tidak bosan bosannya saya mengingatkan  jajaran saya untuk selalu rutin melakukan patroli di perairan perbatasan untuk mencegah dan  menindak orang orang yang mencoba coba  memberangkatkan PMI illegal melalui jalur tidak resmi akan kita tindak tegas sesuai ketentuan hukum yg berlaku.** Hms/red



MARITIMRAYA.COM - BATAM, Team SAR Kota Batam akhirnya menemukan satu lagi korban Risky (15) remaja yang dilaporkan tenggelam saat ikut memancing  di Perairan Tanjung Uncang Batam, saat ditemukan korban dalam kondisi meninggal dunia pada  Rabu pagi (13/3/2024).

Hal ini disampaikan Koordinator Ka Pos SAR Kota Batam Dedius kepada awak media Melalui WhatsApp   menyampaikan Team SAR terima inpo dari nelayan ada mayat terapung.

" Pada pukul 09.30 terima info dari nelayan ada mayat terapung di perairan pulau lima, 13 mil dari Lokasi kejadian peristiwa  (LKP) selanjutnya team Basarnas bersama team SAR gabungan melakukan evakuasi korban atas nama Risky (15) Alamat:Kp becek Sagulung" Terang Koordinator Ka Pos Batam, Dedius.

Selanjutnya jasad korban langsung dibawa ke RS Bhayangakara Polda Kepri.

 "Korban tenggelam dilaporkan ada dua orang, seluruhnya sudah berhasil kita evakuasi, namun dalam kondisi meninggal dunia," lanjutnya.

Sebelumnya, korban atas nama Daffa (11) sudah terlebih dahulu ditemukan oleh team SAR pada Selasa (12/3/2024). Jasad korban terlihat berada di bawah kapal, dalam kondisi terlilit propeller kapal yang sedang berlabuh.

Korban berhasil dievakuasi setelah dilaksanakan proses penyelaman, pada pukul 11:34 WIB. Selanjutnya, jasad Daffa dibawa ke RS Bhayangkara Batam Polda Kepri untuk seterusnya diserahkan kepada pihak keluarga 

Kejadian tenggelamnya dua korban ini, bermula saat Wahidin Tanjung (36) bersama dengan 4 orang korban lainnya yaitu Sholauddin Alayubi (15), Saiful Azis (17), Riski (15) dan Daffa (11) berencana untuk pergi memancing di perairan PT. ASL Shipyard, Tanjung Uncang, Kota Batam pada Senin, (11/03/2024).

Sesampai dilokasi, kapal pancung yang mereka naiki terbawa arus gelombang air laut ke bawah kapal tugboat yang sedang berkabuh di perairan PT. ASL. 

Kelima orang korban berangkat dari Pelabuhan Pandan Bahari kurang lebih pada pukul 16.10 WIB, menggunakan kapal pancung.

Tiga orang korban atas nama Wahidin Tanjung, Sholauddin Alayubi dan Saiful Azis berhasil menyelamatkan diri. 

Sedangkan korban atas nama Riski dan Daffa dilaporkan tenggelam dan ditemui dalam kondisi meninggal dunia oleh Team SAR Gabungan **












MARITIMRAYA.COM - BATAM, Kepala BP Batam sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Kepri, H. Muhammad Rudi menghadiri kegiatan "Tarhib Ramadan 1445 Hijriah" yang berlangsung di Kabupaten Bintan, Senin (11/3/2024) lalu.

Selain mempererat tali silaturahmi, kehadiran Muhammad Rudi sekaligus untuk mendukung peran DMI di Kepri dalam rangka memaksimalkan syi'ar Islam.

"Mari kita jaga kekompakan, semoga syi'ar agama di Bintan bisa lebih maksimal," pesan Rudi dalam pidato sambutannya.

Selain itu, Muhammad Rudi mengajak seluruh masyarakat Bintan untuk menjadikan bulan Ramadan tahun ini sebagai momentum agar menjadi lebih baik ke depannya.

"Bulan Ramadan ini kita jadikan sebagai ajang untuk mengintrospeksi diri," tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Muhammad Rudi juga memaparkan perkembangan Batam. Baik dari sisi kemajuan infrastruktur, perkembangan ekonomi dan investasi.

Ia menjelaskan, ada dua hal yang menjadi faktor penting keberhasilan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Batam.

Pertama adalah program strategis pemerintah yang menjadikan pembangunan dan pengembangan infrastruktur dasar sebagai prioritas.

Sehingga, infrastruktur yang berkembang pesat tersebut mampu menciptakan iklim investasi yang baik dan memberikan kenyamanan bagi para investor.

Kemudian, pertumbuhan ekonomi Batam yang signifikan juga tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

"Apabila dua hal itu terpenuhi, maka percepatan investasi di Bintan pun bisa maksimal. Ini yang mesti kita dukung bersama agar Bintan bisa menyamai prestasi Batam," tutur Rudi. (*)



MARITIMRAYA.COM - BATAM, Kecelakaan laut dialami Satu unit kapal Pancung yang memuat 5 orang penumpang dikabarkan tenggelam diperairan depan galangan Kapal ASL Tanjung Uncang Batam pada Senin Siang (11/03/2024), dalam kejadian tersebut 3 orang selamat dan 2 orang hingga kini masih dalam pencaharian.

Kepala Pos SAR Batam, Reza saat dikonfirmasi awak media Selasa(12/3) terkait kejadian tersebut membenarkan kecelakaan laut  yang memuat lima orang diatas kapal pancung terbalik dan tenggelam.

" Iya benar Pak" ujar Reza singkat 

Menurut inpormasi yang diterima awak media dari nelayan Tradisional Moh Sapet mengatakan ke lima korban diduga mau mancing ke laut  berangkat dari pelabuhan rakyat pandan bahari Tanjung Uncang Batam.

" Tempat tinggal korban saya tidak tahu, yang jelas bukan warga pulau buluh dan sekitarnya dan Kayaknya korban mau pergi mancing" Katanya 

Namun saat ditengah laut kapal naas tersebut  oleng hingga menabrak kapal Niaga yang sedang berlabuh/engker di kolam bandar Galangan PT. ASL sehingga ke lima penumpang yang berada diatas kapal pancung jatuh ke Laut.

" ke-tiga orang penumpang yang selamat dibantu oleh 2 unit kapal Cruwboat milik PT.ASL" Ujarnya.

" Sedangkan dua orang korban lagi hingga kini belum ditemukan dan masih dalam pencaharian petugas "  Sebut Sapet.

Adapun tiga orang korban yang selamat atas nama,  wahidin (36), Ayub(15) dan Saiful (16), sedangkan Korban hilang atas nama Dafa (12), Riski (15 ).**





MARITIMRAYA.COM - BATAM, Pembebasan lahan untuk pembangunan hunian masyarakat Rempang hampir sepenuhnya selesai. Saat ini, hanya tinggal 3 persil dengan luas 1,05 Hektare dari luas keseluruhan, 93,87 hektare. 

Sebagian warga yang dengan sukarela menyerahkan lahannya, telah mendapatkan sagu hati dengan nominal yang berbeda-beda. Penggarap lahan saat ini juga sudah terbuka untuk berdialog setelah terjalin komunikasi yang baik.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan, sesuai arahan Kepala BP Batam Muhammad Rudi, tindakan yang humanis dan komunikasi persuasif merupakan kunci penting dari keberhasilan pembangunan. Untuk itu, dalam pembebasan lahan ini pihaknya mengedepankan dialog bersama dengan penggarap lahan di kawasan Tanjung Banon.

"Dengan pendekatan secara humanis dan komunikasi persuasif, warga pun akhirnya membuka diri untuk menerimanya," ujarnya, Sabtu (9/3/2024).

Ariastuty menjelaskan, diatas lahan untuk pembangunan hunian masyarakat Rempang, terdapat 46 persil dengan luasan 93,87 hektare yang digarap oleh warga. Sampai dengan per 8 Maret 2024, sudah 43 persil lahan seluas 92,82 hektare yang telah diserahkan kepada pemerintah. Hanya tersisa, sekitar 1,05 hektare lahan atau 1,12 persen lahan yang belum bebas.

Tim Terpadu Kota Batam yang terdiri dari unsur Pemko Batam, BP Batam, TNI, Polri dan Kejaksaan terus membuka dialog dengan warga yang belum menyetujui untuk melepaskan lahan garapannya. 

"Dialog terus kita lakukan agar masyarakat mengetahui, jika investasi ini memiliki dampak yang positif terhadap ekonomi daerah dan warga setempat," imbuhnya. 

Sebagaimana yang diketahui, BP Batam akan membangun 961 hunian baru kepada masyarakat yang terdampak Pengembangan Rempang Eco-City. Hunian baru itu, ditargetkan akan mulai dibangun pada awal bulan April tahun 2024 ini. 

Tidak hanya BP Batam, Kementerian PUPR juga akan melakukan pematangan lahan dan pembangunan fasilitas sosial serta fasilitas umum di lokasi hunian baru masyarakat pada pertengahan Maret ini. (*)



MARITIMRAYA.COM - BATAM, Sebanyak 39 persil lahan di Tanjung Banon, telah diserahkan ke BP Batam. Masyarakat yang menggarap 39 persil lahan itu telah setuju dan sukarela menyerahkan lahannya untuk pembangunan hunian baru masyarakat yang terdampak Pembangunan Rempang Eco City. Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait, Jumat (8/3/2024).

Ariastuty menjelaskan, BP Batam akan membangun 961 hunian baru kepada masyarakat yang terdampak Pengembangan Rempang Eco-City. Hunian baru itu, ditargetkan akan mulai dibangun pada awal bulan April tahun 2024 ini. Tidak hanya BP Batam, Kementerian PUPR juga akan memulai pematangan lahan dan pembangunan fasilitas sosial serta fasilitas umum di lokasi hunian baru masyarakat pada pertengahan Maret ini.

"Dari delineasi area pergeseran seluas 93,87 hektar, ada 45 persil lahan yang selama ini digarap oleh warga. Dari luasan lahan itu, sebesar 90,73 persen atau seluas 85,17 hektar sudah melepaskan lahannya kepada pemerintah dengan sukarela," katanya.

Ia melanjutkan, 85,17 hektar lahan itu terdiri dari 39 persil. Masyarakat yang menggarap 39 persil lahan itu telah dengan sukarela dan menyepakati sagu hati yang diberikan, sesuai dengan aturan yang berlaku. Mereka akan menerima sagu hati atas penggantian lahan, bangunan hingga tanaman yang tumbuh.

Seluruh bangunan hingga tanaman yang tumbuh akan dihitung oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) dan sesuai dengan NJOP yang telah disepakati oleh seluruh FKPD Kepri serta FKPD Kota Batam. Setiap masyarakat, akan menerima sagu hati yang berbeda-beda. Sesuai dengan luasan lahan yang digarapnya selama ini.

"Setiap warga yang telah sepakat, langsung kita fasilitasi untuk pembukaan rekening dan menyelesaikan administrasi sagu hati yang akan diterima," ujarnya.

Ia menambahkan, Tim Terpadu Kota Batam yang terdiri dari unsur Pemko Batam, BP Batam, TNI, Polri dan Kejaksaan telah melayangkan Surat Peringatan (SP) ke-2 kepada para penggarap lahan di Tanjung Banon, Senin (4/3/2024) lalu. Saat pemberian SP2, Tim Terpadu memberikan pemahaman bagi penggarap lahan untuk mengosongkan lahan garapannya dengan sukarela.

Pemberian SP2 ini, merupakan rangkaian persiapan penertiban lahan Tanjung Banon. Selanjutnya, selama tujuh hari ke depan atau pada 13 Maret, Tim Terpadu Kota Batam akan kembali melayangkan SP3, sebagai surat peringatan lanjutan dari rangkaian persiapan penertiban.

"Terima kasih kepada masyarakat yang telah bekerjasama dengan pemerintah dalam mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) ini. BP Batam tentunya akan terus berkomitmen menyiapkan hunian baru untuk warga yang terdampak dalam PSN ini," imbuhnya. (*)



MARITIMRAYA.COM - BATAM, Tumpukan sampah di beberapa jalan kawasan Sekupang Batam menjadi pemandangan kumuh dan mengeluarkan aroma busuk.

Kondisi ini sangat memprihatinkan apalagi Batam sebagai kota Baru bandar MADANI yang pernah  mendapatkan piala ADIPURA (kota bersih) kini pengelolaan sampah terlihat amburadul

Seperti di lokasi kawasan simpang 4 tiban koperasi dan kawasan tiban housing Sekupang masih ada penumpukan sampah yang masih tidak di perdulikan oleh dinas kebersihan kota batam.

Salah satu warga yang ditemui awak media bernama Junaedi mengatakan sistem pengelolaan sampah dan limbah di Batam terlihat amburadul. Ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya pengadaan bin/kontainer(tempat penampung sampah ) selain itu jadwal kendaraan  pengangkut sampah perlu di evaluasi.



" Kondisi tumpukan sampah di jalan ini berawal semenjak bin/kontainer sampah banyak ditarik oleh Dinas kebersihan kota Batam, sehingga sampah berserakan di jalan" ungkapnya.

Keberadaan kontainer sampah perlu difasilitasi kembali dan  memadai, hal ini tentunya sangat cocok untuk Batam yang pergerakan ekonominya 24 jam, dimana setiap malam pedagang kecil melakukan kegiatan penjualan makanan/ minuman .

Selain itu koordinasi antara pemerintah dan pihak swasta dalam penanganan limbah karena penumpukan sampah-sampah tersebut menciptakan polusi udara di sekitar lingkungan sekitar.  

Situasi ini, mungkin diperlukan tindakan serta langkah seperti mendorong  investasi swasta dalam infrastruktur pengelolaan limbah/ sampah yang lebih baik dan modren, ** (F.J.A)



MARITIMRAYA.COM - BATAM, Puluhan Nelayan yang tergabung dari Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kecamatan Sekupang Kota Batam menghadiri sosialisasi rencana pembangunan kawasan Pariwisata Terpadu dan pemanfaatan ruang laut yang akan di garap  PT. Bukit Pantai Abadi (BPA) pada Sabtu (9/3/2024) di area lokasi pantai Dangas Kelurahan Tanjung Pinggir Kecamatan Sekupang Batam.

Perwakilan PT. BPA Rudi Susanto menyampaikan pihaknya memiliki sebidang tanah sesuai penetapan lokasi dari BP Batam yang letak lokasi berada di pesisir pantai Dangas yang akan dibangun Kawasan pariwisata terpadu dan pemanfaatan ruang laut meliputi 3(tiga) Zona yakni 1. Pembangunan Zona Darat, 2. Pembangunan Pesisir Pantai dan 3. Pemanfaatan ruang laut.

Menyadari keberadaan masyarakat sekitar dan Nelayan Tradisional PT. BPA melakukan sosialisasi menampung masukan dan aspirasi yang menguntungkan kedua belah pihak, atas pembangunan kawasan pariwisata terpadu ke depan.

" Saya diberi kuasa oleh PT. BPA untuk mensosialisasi rencana pembangunan kawasan pariwisata terpadu ingin menampung usulan Bapak/Ibu tentunya" 

Sekretaris KNTI Kecamatan Sekupang Batam, Supargo mengatakan apresiasi atas kedatangan pihak PT.BPA melakukan sosialisasi bersama Nelayan Tradisional dan tokoh masyarakat sekitar.

Hal ini dikarenakan selama tiga tahun ini  kawasan daratan Dangas yang berbukit semakin dilirik beberapa investor untuk melakukan pemotongan bukit dan penimbunan bakau yang merugikan nelayan tradisional tanpa melakukan sosialisasi.

" Kami dari KNTI  terpaksa melakukan aksi demo dan menyurati instansi terkait" Ucapnya.

Dikatakanya  area pantai Dangas memiliki hamparan hutan bakau yang lebat  dan membentuk sungai- sungai kecil sehingga binatang laut berlimpah.

Namun kegiatan pembangunan di area perbukitan Dangas membuat nelayan tradisional susah menangkap ikan karena tercemar oleh kegiatan penimbunan bakau oleh beberapa perusahaan tanpa melakukan sosialisasi kepada nelayan.

" Kami apresiasi kepada pihak PT. BPA walau lahan daratan tidak lagi memiliki hutan bakau namun untuk pemanfaatan ruang laut melakukan sosialisasi kepada Nelayan Tradisional" ujar Supargo.

Selanjutnya Supargo meminta untuk Zona 3 pemanfaatan ruang laut agar menjadi perhatian bersama karena dilokasi tersebut banyak terhampar rumpon laut sebagai tempat ikan bermain dan beranak- Pinak.

" untuk Lokasi Zona 3 sebaiknya dipending aja dulu karena area tersebut salah satu "sawah" kami" Sebut Supargo.

Usulan tersebut disepakati oleh semua yang hadir dalam rapat.

Supargo menjelaskan kondisi area timur perairan Dangas dengan hutan bakau yang lebat kini tercemar limbah penimbunan bakau, sehingga banyak nelayan yang menjerit dan menangis oleh ulah pengembang tanpa memperdulikan hidup nelayan.

"Berbagai nelayan Tradisional dari Belakang Padang, Pulau Seraya, Tanjung Uma, Patam Lestari menangkap ikan disini,  kadang cukup mendayung Kapal sampan menyelusuri sungai - sungai di tumbuhi hutan bakau lebat dengan alur sungai 3 Mill kedalam, namun kini air sudah berubah bewarna merah sehingga berbagai jenis Ikan, Udang, Ketam susah ditangkap" Keluhnya.

Tampak hadir dalam rapat sosialisasi antara lain   Perwakilan PT. BPA, Rudi Susanto, wakil ketua 1 KNTI Kota Batam, Amrullah Mursalim, Ketua KNTI Kec Sekupang Bambang Lestari, Ketua LPM Kelurahan Tanjung Pinggir, Ketua RW.05 Dangas, Tokoh Masyarakat serta Nelayan Tradisional Tempatan. ** Red




MARITIMRAYA.COM - BATAM, Badan Pengusahaan ( BP ) Batam melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait menyampaikan bahwa realisasi pengerjaan empat rumah contoh di Tanjung Banon sudah mencapai 84 persen.

Tuty, panggilan akrabnya, mengungkapkan jika progres tersebut sudah sesuai harapan dari Tim Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan dalam Pengembangan Kawasan Rempang Eco-City.

Meski ada deviasi sekitar 0,207 persen di awal pengerjaan akibat faktor cuaca ekstrem, lanjut Tuty, tidak ada kendala yang berarti selama pembangunan dilakukan hingga saat ini.

"Dari empat rumah yang dibangun, pemasangan atap juga sudah dilakukan. Kami berharap, pengerjaannya selesai pada pertengahan bulan Maret ini. Sesuai rencana kerja yang ada," ujar Tuty, Kamis (7/3/2024).

Ia menekankan bahwa pun BP Batam berkomitmen untuk menyelesaikan pengerjaan empat rumah contoh tersebut dengan maksimal.

Sehingga, pembangunan 961 unit rumah lainnya dapat segera dilaksanakan.

"Kami berharap, warga dapat bersabar. Seluruh tahapan hampir rampung," tambahnya.

Tuty mengatakan, pendataan terhadap warga yang terdampak pengembangan pun masih terus berlangsung.

Hal ini dilakukan agar hak-hak masyarakat dapat terpenuhi sebelum Program Strategis Nasional (PSN) tersebut terealisasi.

"Sesuai arahan pimpinan, pembangunan 961 unit rumah lain bisa selesai jelang akhir tahun 2024. Kami ingin semuanya bisa selesai dan mendapat dukungan dari seluruh pihak," pungkasnya. * Hms BP Batam



MARITIMRAYA.COM - BATAM, Sebanyak 35 Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) Tipe C di lingkungan BP Batam, mengikuti Pelatihan Kompetensi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (PBJP) Metode Blended Learning di Sahid Batam Center Hotel.

Pelatihan kompetensi ini, digelar oleh Biro Sumber Daya Manusia (SDM) BP Batam bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP) Gurindam. Kegiatan juga dibuka secara resmi oleh Kepala Biro SDM BP Batam, Lilik Lujayanti.

Lilik menjelaskan, bahwa rangkaian kegiatan sertifikasi ini telah dilaksanakan secara e-learning atau secara daring mulai tanggal 19 Februari sampai dengan 6 Maret. Setelah itu, dilanjutkan secara tatap muka, terhitung sejak tanggal 7 Maret sampai dengan 8 Maret 2024.

"Harapan kami tentunya, PPK di lingkungan BP Batam yang melaksanakan pengadaan barang/jasa, mereka secara administrasi punya kelengkapan," katanya.

Ia menambahkan, seluruh PPK Tipe C BP Batam yang mengikuti pelatihan kompetensi ini dapat lulus semuanya. Sehingga dapat memberikan tambahan ilmu serta pengetahuan dan pengalaman untuk dapat menjalankan tugas sebagai PPK. Hal ini, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Selain mereka wajib memiliki sertifikasi level 1, PPK juga harus lulus dalam ujian sertifikasi tipe C. Jadi hari ini (Kamis, red) kita mengadakan ujian sertifikasi tipe C bagi PPK di lingkungan BP Batam sebanyak 35 orang," imbuhnya. ** Hms BP Batam

 


MARITIMRAYA.COM - BATAM, epala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi membuka pelaksanaan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tingkat Kota Batam Tahun 2024, Rabu (6/3/2024).

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Radisson tersebut mengusung tema "Pemantapan Infrastruktur dan Tata Kelola Dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan".

Dalam pidato sambutannya, Muhammad Rudi pun memaparkan beberapa prioritas pembangunan Batam hingga tahun 2025.

Dimana, program pembangunan sarana dan prasarana pendukung kemajuan Batam masih mendominasi penyusunan rencana kerja.

"Seluruh rencana kerja ini membutuhkan koordinasi dan kolaborasi yang baik dari seluruh pihak agar niat membangun Batam sebagai kota baru yang modern bisa terwujud," pesan Rudi.

Ia merincikan, ada beberapa sektor yang menjadi atensi serius dari Pemerintah Kota Batam maupun BP Batam.

Adapun sektor-sektor tersebut mencakup program yang berkaitan dengan pengembangan wilayah dalam rangka mengurangi kesenjangan serta menjamin pemerataan ekonomi Kota Batam.

Berikutnya adalah program yang berkaitan dengan pemulihan investasi. Khususnya terhadap empat sektor prioritas yang terdiri dari manufaktur; jasa dan pengembangan jasa kesehatan; UMKM serta industri kreatif dan logistik.

Kemudian, sektor-sektor lainnya yang menyasar kepada utilitas perkotaan, pemerataan sarana transportasi, dan pengembangan infrastruktur pendukung kemajuan investasi.

"Semakin mantap arah pembangunan, maka akan semakin maju ekonomi daerah," tambah Rudi.

Ia optimistis, pertumbuhan ekonomi Batam pun akan menyentuh angka 7,5 persen pada tahun 2025.

Mengingat, laju pertumbuhan ekonomi Batam dalam tiga tahun terakhir berhasil tumbuh signifikan. Dengan catatan, 4,75 persen pada tahun 2021; 6,84 persen pada tahun 2022; dan 7,04 persen di tahun 2023.

"Persentase pertumbuhan ini membuktikan bahwa Batam merupakan lokomotif perekonomian Provinsi Kepri. Kebijakan-kebijakan pembangunan yang ada berhasil membawa Batam bangkit lebih cepat dari badai pandemi empat tahun lalu," kata Rudi. Sumber : Humas BP Batam



MARITIMRAYA.COM - BATAM, Kepala BP Batam Muhammad Rudi lakukan Ground Breaking Pemasangan tiang pancang pertama Pembangunan Flyover Sei Ladi.

Proyek yang digadang akan memecah kemacetan di persempitan depan Pura Agung – UIB, akhirnya menemui babak baru, pada Senin pagi (4/2/2024).

Acara dimulai dengan acara adat tepung tawar dan siram kendi. Usai do’a bersama, Pemecahan kendi menjadi penanda dimulainya Ground Breaking Pemasangan tiang pancang pertama Flyover Sei Ladi, dengan bore pile.

“Insyaallah atas izin Allah, 10 bulan ke depan kita harap sudah ada jembatan baru, sekupang – Batam Centre, Batam Centre Sekupang, Sekupang – Nagoya, Nagoya - Sekupang. Pekerjaan Flyover Sei Ladi akan selesai pada Desember 2024.” kata Muhammad Rudi.

Muhammad Rudi juga mengatakan bahwa realisasi Pembangunan flyover Sei Ladi akan mengurai salah satu titik kemacetan yang paling signifikan, yakni arah Sekupang – Batam Centre. 

Ia juga optimis akan dibangun flyover - flyover berikutnya di Batam, yang akan menjadi infratsruktur vital yang selain mengurai kemacetan, juga akan mendukung konektivitas dan distribusi logistik industri dari dan ke Pelabuhan ataupun ke Bandara nantinya.

“Hal ini tentu saja, kami selesaikan semua pembangunannya, tidak lain adalah menarik investasi masuk ke Batam. Perekonomian kita akan semakin baik, konektivitas lancar, mobilitas kita juga semakin nyaman.” Kata Muhammad Rudi.

Lebih lanjut, PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Pekerjaan Flyover Boy Zasmita menerangkan proyek senilai 132 Milliar itu, akan memiliki panjang 1.000 meter dengan 3 lajur dan lebar 60 meter. 

Pekerjaan jalan Flyover Sei Ladi akan dimulai dari Puri Agung – San Dona dan berakhir di Rumah Duka Jl. Gajah Mada, akan dilakukan dalam 4 section (4 sesi) dan ditargetkan akan selesai pada Desember 2024.

Boy menambahkan bahwa pelaksanaan proyek ini tidak akan berdampak pada Pembangunan Gedung yang sudah ada.

Jalan yang akan digunakan sebagai Peralihan jalan selama masa Pembangunan, juga telah disiapkan oleh BP Batam baik dari arah Sekupang ke Batam Centre, atau Nagoya ke Batam Centre. 

BP Batam akan senantiasa berkoordinasi dan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Pihak Kepolisian khususnya dalam hal ini Satuan Lalu Lintas (Satlantas) agar mobilitas pengendara tetap aman dan terjaga 

“tidak akan ada bangunan yang terdampak, badan jalan juga sama sekali tidak kena. Peralihan jalan sudah kita buat jalan baru di semua sisi. Kami mohon do’a dan dukungan dari semua pihak. Semoga ini berjalan lancar sesuai target, sehingga akan mengurai kemacetan sangat signifikan.” Pungkas Boy Zasmita. ** Sumber: Humas BP Batam

Entri yang Diunggulkan

Ascott Regional Batam Gelar Aksi Donor Darah Dalam Rangka Peringatan Hari Donor Darah Sedunia

Ket Poto : Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Ardi Winata dan General manejer YELLO Hotel Harbour Bay Muchammad Taufiq Akbar serta dua Staf...

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.