Ada Apa Dengan Konpensasi dan Insiden MV. Sharaz?
Ada Apa Dengan Konpensasi dan Insiden Kapal MV. Sharaz?
MARITIMRAYA.com - Batam, Bangkai kapal MV. Sharaz yang kandas diduga telah dievakuasi dari perairan Batu berenti pulau sambu kecamatan Belakang Padang kota Batam ke perairan dalam lampu hijau pada Selasa siang (2/3/2021) namun sejumlah nelayan mengaku belum di beri konpensasi terkait dampak kapal asing tersebut merusak areal tangkap nelayan.
Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kecamatan Belakang Padang Aleng kepada awak media melalui phonsel menyampaikan sekitar lima (5) unit kapal tagbout mengevakuasi kapal berbendera Iran tersebut yang kandas. di batu karang berlabuh di perairan dalam lampu hijau.
" Sejak bulan Mei tahun 2020 kapal itu kandas menghantam terumbu karang, ditempat kami cari ikan, sekarang sudah berlabuh di lampu hijau" ujar Aleng.
Selanjutnya Aleng mengatakan nelayan akan menuntut pihak owner kapal atau keagenan kapal yang ditunjuk untuk memberi konpensasi kepada nelayan yang terdampak sesuai aturan "Demi tegaknya keadilan kami bergerak bersama anggota dan KNTI Kota Batam" Terang Aleng..
" Kami nelayan sangat dirugikan karena selama sekitar sembilan bulan lebih MV. Sharaz teronggok tidak bisa kami mencari ikan" Katanya.
Kepala Syahbandar Otoritas Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Balai Karimun melalui Pos Syahbandar Pulau Sambu Aidil saat dihubungi awak media terkait evakuasi MV. Sharaz enggak memberi keterangan." Aku kurang faham" tulisnya.
Secara terpisah petugas Dinas lingkungan Hidup kota Batam IP menyampaikan dana konpensasi MV. Sharaz untuk nelayan telah diberikan senilai Rp.100 juta dan diberikan bertahap dengan keagenan yang ditunjuk PT. Sne
" Ada dua tahapan dana konpensasi untuk nelayan itu diberikan dengan total senilai Rp.100 juta" Sebut IP.
Proses Evakuasi
Direktur PT. Samudera S E Anas menyampaikan kepada awak media pihaknya melakukan pekerjaan evakuasi kapal MV. Sharaz dan penyelamatan barang cair serta barang padat dengan teknisi yang profesional.
" Kami bekerjasama dengan perusahaan asing, Singapore Salvage Engineering Ltd hingga kapal dapat di evakuasi" Sebutnya.
Anas menyampaikan secara teknis proses dramatis ribuan kontainer dari atas kapal MV. Sharaz dengan posisi miring sekitar 5 derajat dipindahkan ke kapal Tongkang, mengantisipasi kapal jangan terbalik.
" Dari ribuan kontainer kita angkat petikemas yang terpokus stabilitas posisi kapal agar Semangkin normal"
Selanjutnya memindahkan ribuan ton minyak dengan prosedur yang ketat agar tidak terjadi pencemaran limbah cair.
Dari sumber yang terpercaya Saat ditanya awak media kerugian kapal asing atas insiden kapal kandas hingga robek tersebut, mengatakan kerugian atas insiden kapal total senilai satu triliun rupiah lebih.
" Kapal itu patah tidak bisa beroperasi lagi,jadi nantinya di scrap/ besi tua" Jelasnya
Diterangkannya kejadian seperti ini hampir setiap tahun terjadi seakan kita tidak mampu menjaga keselamatan pelayaran kapal asing di perairan Indonesia, dikatakanya kapal MV. Sharaz merupakan Badan Usaha milik pemerintah Iran
" Kejadian ini umpamanya tamparan keras bagi pemimpin kita" sebutnya.* Red