Latest Post

1 Tewas 11 Delegasi 19 Pelatihan 2 Kapal Malaysia 2 Pelaku 2019 - 2024 2024 Penumpang 24 Pelatihan 30 Hari 3000 Penyelam 4 Awak Kapal 4 Korban Selamat 4 Tahun Kepemimpinan 4 Tersangka 6 Tersangka 74 TH 78% Pembangunan ABK ABK WNI Ahli Gizi Masyarakat AIS Alkes ALKI Aman Nusa II Anambas Anggaran Angkasa APBN 2020 Arahan Menhub Area Publik Badara Bahan Makanan Bakamla Batam Bakamla RI Bali Bandar Bandar Abadi Shipyard Bandara Hang Nadim Batam Bantuan Dana Bapelitbangda Bapemperda Batam Batu Ampar Bawang Putih Bea Cukai Batam Bea Cukai Sibolga Benih Lobster Berita Batam Bersih-bersih Bilateral Meeting Bintan Bintan Pesisir Birokrasi BP Batam BPBatam BPJS Ketenagakerjaan BPPRD Batam BPS Batam BPSK Batam Buah dan Sayur Budaya BUP BP Batam BUTIK BP Batam Cairan Tangan Cars City Covid-19 Covid-19 Batam DAM Tembesi Delegasi Singapura Dermaga Layang Dinkes Kepri Direktur Hukum Direktur Kenavigasian Direktur Keuangan Dishub Batam Disinfektan Ditpolairud Polda Kepri DJBC DPRD RI Edy Putra Ekonomi Ekspor dan Import Barang Ekspor Ikan Ekspor Kepri Ekspor Naik Fashion Fasilitas Umum Fish Mart Foods Forum Diskusi Forum Satu Data Frontliners Gaji Bulanan Galang Galeri Gallery Gelar Rapat GMNC IX Graphic Design GWR Hang nadim Hang Nadim Batam Hapus Denda Hari Jadi Ke 20 Harris Resort Waterffront Batam Headline Helikopter SAR Himbauan Himbauan Covid-19 Hukum HUT RI IAID 2019 Idul Adha 1440H Idul Fitri IFC Singapore IHK Ikan Ikan Sidat Ilegal Fishing Impor Import APD dan Alkes Indeks Trading Across Borders Indonesia Industri Inflasi Internasional Investasi IPB IPPOB Jaga Jarak Jajaran Kemenhub Januari-Maret Jaring Apung Jatuh Kelaut Jepang Jilid II JKDM Joko Widodo Juni 2019 Kadin Kadis Budpar Kadisperindag Kepri Kampung Tua Kapal Bubu Tangkap Kepiting Kapal Fiber Kapal Rusia Kapal Tenggelam Kapolresta Barelang Kapolri Karimun Karya Anak Bangsa Kawasan Pusat Bisnis Batam Kebakaran Kebutuhan Pangan Kegiatan Keagamaan Kejuaraan Taekwondo Keluar Rumah Kemaritiman Kemenko Marves Kementrian Agama Batam Kemnhub RI Kenaikkan Kepala BKIPM Kepri Kepulauan riau Kerjasama Kesultanan Tidore Ketua Asosiasi HRD Manager Hotel Batam Ketua Gugus Tugas Khusus Penyakit Menular Kijing Kirana angkasa KJRI Johor Bahru KKP KKP Kelas 1 Batam KM Kelud KM Lintas Laut 3 KM. Satoni KMP Sembilang KMS KN Tanjung Datu 301 Kolam Renang Kominfo Komisi III DPRD RI Konjen Singapura-Batam Kosong Kota Batam KPBPB Batam KPK KRI Kakap - 881 KSB KSOP Batam KSOP Kelas I Dumai Kunjungan Kehormatan Kunker Lapas Batam Larangan Ekspor Limbah Plastik Lingga Lockdown Logistik Luhut Binsar Pandjaitan Mahasiswa Mako Lantamal VI Malaysia Mamin Man Over Boat Manado Marina Line Maritim raya Masa Covid-19 Masa Pandemi Covid-19 Masker Media Batam Meninggal Dunia Menkeu RI Menko Maritim Menko Maritim RI Menko Marves Menko PMK Menlu Menperin Mentarau Menteri Agama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Menteri Susi Migas Mikol Motion Design Movies Music MV. Nika Nagoya Narkoba Nasional Nelayan Nelayan Bintan Net1 No.23 Tahun 2020 Non Migas Nongsa ODP Oknum Oknum PNS Operasi Aman Nusa II Operasi Terpusat ORI Kepri OTT Pademi Corona Pangkalan udara Panglima TNI Paripurna DPRD Batam Pasar Tutu PAT Patroli PBB-P2 PDP Pejabat dan Staff Pelabuhan Pelabuhan Batam Pelabuhan Batam Centre Pelabuhan Maumere Pelabuhan Tanjung Buton Pelabuhan Tanjung Pinggir Pelajar Pelatihan Pelatihan Kerja Pelayaran Pembahasan Road Map Pembersih Tangan Pemerintahan Batam Pemindai Suhu Tubuh Pemkab Lingga Pemko Batam Pemuda Pemulangan Penanganan Penanganan Covid-19 Penanganan Persebaran Covid-19 Pencarian Korban Pencemaran Pengamanan Pengukur Suhu Tubuh Pengunjung Kurang Pengurangan Jam Kerja Pengusaha Batam Penyeludupan Penyesuaian Jadwal People Perairan Bintan Perairan Nongsa Perairan Selat Malaka Percepat Layanan Import Peresmian Perhotelan Batam Perikanan Perjalanan Dinas Permendag RI Pers Gathering Perusahaan Phone Plt Gubernur Plt Gubernur Kepri PM No.7 2019 PMI PNS Pokja IV Polda Kepri Politeknik politik Polres Karimun Polresta Barelang Polsek Belakang Padang Polsek KKP Batam Pos Perbatasan Presiden Print Design Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan Promo Harrisku PSDKP PT. Angkasa Pura II Pulau Kanaan Pulau Terdepan Pulau Terong Puluhan WNI Qurban Ragam Ramadhan Ranperda Kampung Tua Rapat Finansial Rapat Sosialisasi Rapat Tingkat Menteri RAPBN Regulasi Rekor Dunia RI 1 Rice Cooker Rp 14 Miliar Rp 9.8 Miliar RS Khusus Virus RS Virus RTM Ruli Simpang DAM Sabu Sabu 2.3 Gram SAR Gabungan SAR Tanjungpinang SAR TPI Satgas PKE Satreskrim Satwas PSDKP Sayur Mayur SB Tenggiri IV Scrap Impor SDM SDM Unggul Indonesia Maju Sekolah Sekolah vokasi batam Sekupang Semakin Meningkat Semprot Disinfektan Server Short Singapura Sistem Manajemen Keselamatan Kapal SMAN 1 Batam Sosial Distancing Speed Boat Speedboat Sport Sports Sterilisasi Bakteri sumut Surakarta Surat Edaran Surat Kapolri Taekwondo Taekwondo Indonesia Tanjung Balai Karimun Tanjung uban Tanjung Uncang Tanjungpinang Tanki Meledak Tax Amnesty Technology Teluk Mata Ikan Telur Penyu Test Thermal Scanner Tiban Tidore Tiga Pokja Tiket Turun Tim Pengarah Gugus Tugas Tim Teknis Title Toko Obat TPI Online Travel TTS Tuan Rumah Tumpang Tindih Kewenangan Turun Udang UKM Taekwondo UNS United States Coast Guard Universitas Sebelas Maret Update US 350 USCG UTC6 Video Video Conerence Virus Corona Vitamin C Wabah Covid-19 Wajib Masker Wali Kota Batam Warga Nato Warga Ruli Muka Kuning WASI WBK Web Design WNI Workshop Zona Integritas

 


MARITIMRAYA.com- Batam, Pungutan pass pelabuhan tahunan yang ditetapkan Badan Pengusahaan ( BP) Batam dikeluhkan  salah satu pengguna jasa pelabuhan, hal ini dikarenakan kendaraan roda empat miliknya selama setahun hanya 4 (empat) kali memasuki pelabuhan namun dikenai pass pelabuhan tahunan dengan tarif yang mecekik leher.

Pengusaha  bengkel alat keselamatan kapal Amrah mengatakan kepada awak media ini pada  Rabu (9/6) di sei panas Batam.

Dikatakanya,  selama ini mobilitas usahanya di area sejumlah pelabuhan - pelabuhan  Galangan kapal Batam, sedangkan di Pelabuhan Umum batu Ampar dan pelabuhan umum CPO Kabil dalam setahun tak lebih dari lima kali.

' Pass pelabuhan tahunan mobil roda empat beserta pengemudi dikenakan tarif registrasi dan tarif pass tahunan sekitar Rp.1.2 JT sedangkan kami hanya empat kali ke pelabuhan yang dikelolah BP Batam.

" Saya harap ada kebijakan penerapan  pungutan tarif harian atau bulanan khususnya bagi kendaraan yang jarang memasuki pelabuhan  BP Batam' harapnya.

" Urus pass pelabuhan itu biaya mahal.padahal di pakai cuma 3 x dalam setahun. tapi kalau tidak di urus kami tidak bisa masuk pelabuhan" sebutnya.

"kalo patokan  tahunan bagi perusahaan pelayaran atau perusahaan  bongkar muat barang memang tak masalah itu" 

Secara terpisah kepala koordinasi pengendalian administrasi dan operasi pelabuhan umum Batu Ampar Batam Azhari yang diwakili Rustam  saat dikonfirmasi terkait pungutan Pass tahunan pelabuhan  kepada awak media mengatakan tidak berkompeten memberi keterangan." Ke kantor pusat aja pak, temui Bu Ratna dilantai dua' Ujarnya.

Namun Rustam menjelaskan pelabuhan umum Batu Ampar complay dan memiliki sertifikat ISPS code sehingga  sesuai aturan yang berlaku melakukan pengetatan terhadap keluar masuk kendaraan, barang dan orang.

Sesuai Edaran No.22 Tahun 2018 Tentang  pemberlakuan pass pelabuhan yakni Penerapan pungutan Pass pelabuhan tahunan (PPT) di lingkungan pelabuhan BP Batam, di pelabuhan  umum Batu Ampar dan CPO Kabil  meliputi, PTT Orang, kendaraan roda empat, roda enam dan alat berat.* Red

 


MARITIMRAYA.com - Batam, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) secara virtual bersama Komisi VI DPR RI yang membahas tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) BP Batam Tahun 2022.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, dalam RDP tersebut hadir secara virtual di Gedung Pemko Batam, pada kesempatan yang sama Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Wahjoe Triwidijo Koentjoro, Anggota Bidang Pengembangan Kawasan Investasi, Sudirman Saad, dan Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin hadir secara langsung di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta Pusat pada Selasa (8/6/2021).

Dalam RDP ini Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, menyampaikan Kinerja Pelaksanaan Anggaran BP Batam dan RKP dan RKA BP Batam.

Purwiyanto, memaparkan pelaksanaan anggaran 2021 tidak terlepas dari terjadinya pandemi Covid-19 yang berdampak signifikan terhadap pergerakan roda ekonomi di Batam dalam tahun 2021, dan masih berjalannya proses pengadaan dari belanja tambahan yang bersumber dari saldo.


Terkait kinerja ini, dalam sisa waktu tahun 2021, BP Batam akan berusaha untuk mempercepat realisasi penerimaan PNBP, antara lain melalui penagihan piutang dan mempercepat kegiatan yang menghasilkan PNBP.

Purwiyanto juga menyampaikan, dalam tahun 2022, fokus pembangunan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam adalah Pemulihan Industri, Pariwisata, dan Investasi. 

“Fokus tersebut sejalan dengan salah satu Fokus Pembangunan Nasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2022, yaitu Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural,” kata Purwiyanto. 

Sehubungan dengan itu dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2020-2024, BP Batam akan mendukung perkembangan 4 (empat) sektor prioritas, yaitu:

1. Industri Manufaktur yang mempunyai nilai tambah tinggi, seperti industri smartphone, teknologi informasi dan komunikasi, dan kedirgantaraan;

2. Industri Jasa, seperti maintenance, repair, and overhaul (MRO) pesawat dan kapal, shipbuilding dan shipyard, pendidikan & kesehatan internasional, serta financial service khususnya digital financial;

3. Kegiatan Pengembangan Logistik, seperti transhipment, e-commerce, warehouse dan infrastructure link; serta

4. Pariwisata yang berfokus pada pembangunan destinasi wisata dan event pariwisata, serta pengembangan industri kreatif (sinematografi).

Selain dengan BP Batam, Komisi VI DPR RI juga menggelar RDP dengan Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kepala BP Kawasan Sabang dan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS). * Hms - red

 Tumbuhkan Perekonomian dan Pariwisata, 


MARITIMRAYA.com - Batam, Pulau Batam dalam waktu dekat akan memiliki sirkuit balap betaraf internasional. Hal ini dipastikan setelah Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo, meninjau lokasi rencana pembangunan sirkuit balap bertaraf internasional di kawasan Nongsa, Batam, Jumat (4/6/2021).

Dalam peninjauan ini Bambang Soesatyo didampingi oleh Gubernur Provinsi Kepualauan Riau, Ansar Ahmad; Kepala BP Batam/Walikota Batam, Muhammad Rudi; Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi, BP Batam, Sudirman Saad, dan IMI Provinsi Kepulauan Riau.

Bambang Soesatyo mengatakan, sirkuit ini nantinya akan terintegrasi dengan berbagai bidang di Batam, salah satunya adalah sektor pariwisata. 

“Lahan yang sudah kami tinjau sudah bagus dari berbagai aspek, terutama dari geografis yang berdekatan dengan negara Singapura dan Malaysia, karena memang target kita adalah wisman dari sana,” ujar Bambang.

Menurutnya, para wisman yang berasal dari kedua negara tersebut ditujukan untuk kegiatan-kegiatan rutin, seperti pelatihan dan penyaluran hobi dengan menyimpan kendaraan beserta perlengkapannya di Batam.

“Sehingga setiap weekend, mereka tinggal bawa badan saja. Nah, ini yang kita dorong untuk mendukung pariwisata olahraga otomotif dan harus kita optimalkan untuk menyelamatkan devisa negara kita yang selama ini tercurah ke Singapura saat pelaksanaan turnamen F1. Jadi Kepri, khususnya Batam dapat memanfaatkan momentum ini,” kata Bambang.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menyambut positif rencana tersebut. Ia  mengatakan pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 154 hektare, yang berdekatan dengan Waduk Nongsa. Menurutnya, rencana pembangunan sirkuit bertaraf internasional ini tidak hanya akan melahirkan pariwisata olahraga otomotif, namun juga wisata perairan yang bisa dilakukan di sekitar waduk.

Muhammad Rudi juga mengatakan, pihaknya telah membebaskan 35 persen lahan di sekitar lokasi untuk mendukung pembangunan sirkuit. Persiapan lainnya juga turut dilakukan untuk memudahkan akses bagi para pengunjung di antaranya, konektivitas jalan, pelabuhan laut dan bandara.

Muhammad Rudi berharap dukungan penuh dapat diberikan oleh  Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan seluruh pemangku kepentingan yang terkait sehingga dapat dikoordinasikan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebagai Dewan Kawasan Kota Batam. 

“Bayangkan saja, jika ini sudah terbangun, berapa banyak wisatawan yang akan berkunjung? Seberapa besar perputaran ekonomi yang terjadi di Kota Batam, khususnya wilayah Nongsa? Multiplier effect-nya akan terasa sekali oleh teman-teman UMKM kita. Ini yang harus kita jaga dan tingkatkan. Mudah-mudahan semuanya mendukung dan berjalan lancar,” ujar Muhammad Rudi.* Hms - red



 MARITIMRAYA.com - Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar Sosialisasi Awareness Penerapan SNI ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu dengan tema “Batam Menuju Digitalisasi Layanan di Lingkungan BP Batam” bertempat di Gedung B IT Centre BP Batam yang digelar pada Kamis-Jumat (3-4 Juni 2021) yang diikuti oleh 26 pegawai perwakilan unit kerja BP Batam. 

Pelaksanaan sosialisasi tersebut dilakukan sesuai protokol kesehatan dengan kehadiran peserta 40% dari kapasitas ruangan sesuai Edaran BP Batam Nomor 19 Tahun 2021 tanggal 20 Mei 2021.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha yang memerlukan penerapan standardisasi layanan dengan menggunakan pendekatan sistem manajemen mutu berbasis SNI ISO 9001:2015, dengan mengundang Asesor Sertifikasi ISO dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) Fansuri dan Fadly Amri sebagai narasumbur, dengan materi yang disampaikan Sistem Manajemen Mutu Klausal 1-10, Review Materi SNI ISO 9001:2015 dan Pengisian tabel GAP Analisis.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi, Lilik Lujayanti, saat membuka sosialisasi, mengatakan, sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025, mengamanatkan bahwa seluruh instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah, perlu melaksanakan reformasi birokrasi dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik (Good Governance).

“Kami tetap berkomitmen dan terus melaksanakan amanah tersebut untuk memberikan pelayanan terbaik dalam melaksanakan peran dan tugas sesuai UU No. 36 Tahun 2000 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2000 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan bebas Batam menjadi undang undang,” kata Lilik Lujayanti.

Assesor Sertifikasi ISO BSN, Fansuri, mengatakan, tujuan standardisasi dan penilaian kesesuaian berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2014 Pasal 3, yaitu untuk meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi, daya saing nasional, persaingan usaha yang sehat dan transparan dalam perdagangan, kapasitas usaha, dan kemampuan pelaku usaha, serta kemampuan inovasi teknologi.

Kemudian, meningkatkan perlindugan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya, serta negara, baik dari aspek keselamatan, keamanan, kesehatan, maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup; dan meningkatkan kepastian, kelancaran, dan efisiensi transaksi perdagangan barang dan/atau jasa di dalam negeri dan luar negeri. * Hms - red

 


MARITIMRAYA.com - Batam, Asuransi Barang Milik Negara (BMN) merupakan kebutuhan penting sebagai bagian dari mitigasi risiko bencana yang diharapkan dapat mengalihkan sebagian risiko Pemerintah kepada perusahaan asuransi, sehingga dapat mengurangi beban Pemerintah dan mempercepat proses renovasi, rekonstruksi, dan pemulihan tugas. 

Terkait hal tersebut, Badan Pengusahaan (BP) Batam melakukan penyerahan perjanjian kerjasama dan polis asuransi BMN dengan PT Asuransi Jasa Indonesia, pada Senin (31/5/2021) bertempat di Ruang Rapat Kuningan Guest House, Jakarta. 

Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Wahjoe Triwidijo Koentjoro, dalam sambutannya menyampaikan, perjanjian kerjasama ini merupakan bentuk komitmen BP Batam kepada Kementerian Keuangan RI sesuai dengan aturan dari Menteri Keuangan Nomor 97/PMK.06/2019 tentang Pengasuransian BMN. 

“Pengasuransian BMN ini diamanatkan untuk kita mengelola aset secara baik. Artinya kita sadar akan risiko terjadinya bencana, seperti musibah kebakaran dan lain sebagainya, sehingga nantinya fungsi pelayanan kepada masyarakat tidak akan terganggu,” kata Wahjoe Triwidijo Koentjoro.

Sedangkan Direktur BMN Kementerian Keuangan RI, Encep Sudarwan, dalam sambutannya, menyampaikan, perjanjian kerjasama ini adalah salah satu upaya Pemerintah untuk mengamankan barang milik negara dan melindungi BMN jika terjadi resiko bencana. 

“Kami mengapresiasi BP Batam sudah melaksanakan asuransi BMN, tujuannya ada tiga, yang pertama untuk melindungi, yang kedua untuk lebih tertib administrasi, dan yang ketiga pelayanan kepada masyarakat segera bisa dilaksanakan jika terjadi bencana, serta dalam rangka meningkatkan pengelolaan barang milik negara,” kata Encep Sudarwan. 

Group Head Asuransi Pertanian Mikro dan Program Pemerintah PT Asuransi Jasa Indonesia, Mochamad Fauzi Ridwan, mengatakan, asuransi memberikan proteksi kepada aset-aset negara dan memberikan rasa aman penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat dan pemerintahan, serta mengoptimalkan kapasitas asuransi nasional. 

Ada 15 aset yang diasuransikan oleh BP Batam, baik gedung dan bangunan, yang terdiri dari rumah sakit, perkantoran, mess dan pelabuhan.

Turut hadir dalam kegiatan, Kepala Biro Umum, Budi Susilo dan Kepala Kantor Perwakilan BP Batam, Purnomo Andiantono, serta beberapa pejabat lainnya di lingkungan Kantor Perwakilan BP Batam.* Hms - red

 


MARITIMRAYA.com - Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam menerima kunjungan kerja Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Rumania pada Senin (31/5/2021), bertempat di Ruang Presentasi Gedung Marketing Centre BP Batam.

Rombongan KBRI Rumania dipimpin langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Rumania, M. Amhar Azeth, didampingi Konsul Kehormatan Republik Indonesia untuk Konstanta, Rumania, Emil Sirbu; Sekretaris Hubungan Ekonomi KBRI Rumania, Regia Mutiara Rozuah; dan perwakilan Kementerian Luar Negeri RI, Hermawan.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, didampingi Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam, Sudirman Saad dan Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin, menyambut langsung kedatangan delegasi. 

Adapun fokus pembahasan dalam kunjungan ini adalah kemungkinan adanya kerja sama dan investasi yang diharapkan akan terjalin antara Batam dengan Rumania. Muhammad Rudi mengatakan bahwa Batam membuka banyak peluang untuk berinvestasi.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Rumania, M. Amhar Azeth, mengatakan, Rumania memiliki sejarah panjang dengan Indonesia sejak masa kemerdekaan. Selain itu, Rumania juga menyimpan banyak potensi yang dapat dikembangkan dalam kerjasama antarkedua wilayah.

“Rumania merupakan salah satu negara yang mendukung Indonesia dalam meraih kemerdekaannya di Perserikatan Bangsa-Bangsa 73 tahun yang lalu. Hubungan Indonesia dan Rumania juga sangat mesra di forum internasional. Sinergi positif ini dapat kita lanjutkan dengan Batam,” ujar Amhar.

Ia menjelaskan, Rumania merupakan negara pertanian, perkebunan, peternakan dan industri. Contoh industri yang berkembang di Rumania di antaranya adalah manufaktur helikopter Airbus dan manufaktur reparasi kapal. Sedangkan untuk bidang kesehatan, Rumania memiliki pusat penelitian kanker.

“Selain itu, Rumania juga memiliki sistem pengelolaan air dan limbah yang baik. Rumania juga telah memiliki Undang-undang khusus mengenai sistem modifikasi cuaca. Kami rasa ini bisa kita kerja samakan, mengingat Batam pernah menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk menambah volume air baku di waduk,” terang Amhar.

Amhar menambahkan, sebagai bentuk keseriusan Kedubes RI untuk Rumania atas rencana kerja sama antarkedua wilayah, salah satu investor akan membuka salah satu kantor perwakilannya di Batam.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan salah satu investor Rumania. Dan dalam waktu dekat, jika kepengurusan perizinan sudah selesai, akan dibuka satu kantor perwakilan bagi negara-negara ASEAN di Batam, khusus bidang TMC,” ujar Amhar.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi memberikan apresiasi positif atas inisiasi kerjasama Dubes RI untuk Rumania. Menurutnya, peluang yang dimiliki Rumania selaras dengan beberapa rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam. 

“Batam membuka banyak peluang untuk berinvestasi. BP Batam akan mempersiapkan diri untuk kerja sama di bidang TMC. Tapi memang karena ini melibatkan dua negara dan jaraknya juga tidak dekat, jadi memerlukan waktu. Secepatnya akan kami diskusikan kembali,” kata Muhammad Rudi yang juga Walikota Batam.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Walikota Batam yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Batam, Yusfa Hendri; Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Binsar Tambunan; Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol, Dendi Gustinandar; Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, Herman Rozie; dan Kepala Dinas DPMPTSP Kota Batam, Firmansyah, serta Kepala Dinas Infokom Pemko Batam, Azril Apriansyah. *( Hms - red)

 


MARITIMRAYA.com - Batam, Kabar tentang aktifitas kapal asing  Floting storage dan tunda/unbersting  di area Ship To Ship (STS)   Batu Ampar Batam di duga ilegal  yang  sedang santer diperbincangkan, sejumlah  Awak media  menelusuri kebenaran kabar tersebut.

Sabtu (29/5/2021) sore, dengan menggunakan jasa  boat service di pelabuhan rakyat Batu Ampar sejumlah awak media mencarter kapal  dan akan menelusuri kapal-kapal yang sedang berlabuh jangkar di sekitar perairan Batu Ampar.

"Mau ke kapal yang sedang STS (Ship to Ship) ya bang?" tanya seorang penambang boat service, Sabtu sore. Maksud penambang itu adalah  aktivitas ship to ship transfer (STS). Kabar itu sudah tak asing bagi mereka. Namun, menjadi asing di perairan itu ketika yang melakukan STS adalah kapal berbendera asing.

Boat pancung bermesin tempel merek Yamaha bertenaga 15 PK itu pun melaju ke arah laut. Sekitar 10 menit membelah ombak, awak media menemukan dua kapal LPG ( Liquified Petroleum Gas) berbendera asing yang posisinya berdempetan. Satu kapal berukuran besar. Kapal itu memiliki nama lambung ORL I berbendera Panama. Sedangkan kapal yang mendepetnya berukuran jauh lebih kecil dengan nama lambung SN 4.

Kapal ORL 1  diduga  kapal ploting storage memuat LPG tersebut  mentransfer LPG ke kapal SN 4, selanjutnya unbersting dengan menggunakan kapal tunda berbendera asing.

Terkait aktivitas  ketiga kapal tersebut, Kasi Tertib Berlayar Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam, Yuzirwan Nasution mengaku bakal mengecek ketiga kapal tersebut. "Coba saya cek dulu ya," ungkap Yuzirwan kepada awak media Senin (31/5/2021).

Hal senada, Kasubdit Gakkum Polairud Polda Kepri, AKBP Nulhakim Nurochman mengatakan pihaknya juga akan mengecek aktivitas ketiga kapal tersebut. "Kita akan cek ke lapangan," ucapnya singkat.

Sementara itu, berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran Pasal   yang 8  ayat 1 dan 2 yang  berisi tentang Angkutan Laut Dalam negeri

1.Kegiatan Angkutan Laut dalam negeri dilakukan  oleh perusahaan angkutan laut nasional dengan menggunakan kapal berbendera indonesia serta diawaki oleh awak kapal berkewarganegaraan Indonesia.

2..Kapal Asing dilarang mengangkut penumpang dan/atau barang antar pulau di wilayah Perairan Indonesia.

Sebelumnya, informasi tersebut berawal dari kegiatan Assist Tug yang di lakukan oleh kapal TB An Di berbendera asing di wilayah Perairan Indonesia yang berlokasi di  STS Area Batuampar untuk membantu assist Tug dengan kapal LPG SC 3 dan OR 1, dengan ini terdapat indikasi -Indikasi pelanggaran terhadap dunia Pelayaran sesuai UU no 17 Tahun 2008  Pasal 8 Ayat 1 dan 2 Tentang Pelayaran.

Adapun schedule STS berlangsung tanggal 29/05/2021 pukul 07.00 pagi dan sore hari.

Dari data yang dihimpun, Kapal OR 1 adalah kapal tanker yang berlayar di bawah bendera Panama.  Nomor IMO nya adalah 8902xxx dan nomor MMSI adalah 352478xxx. Keterangan kapal induk berukuran panjang 230 m dan lebar kapal 36 m.


Kapal ini tiba di Batam pada 21 Mei 2021 pukul 17:00 WIB lalu. Kapal OR 1 adalah Tanker LPG yang dibangun pada tahun 1990 (berusia 31 tahun) dan saat ini berlayar di bawah bendera Panama. * Tim

 


MARITIMRAYA.com - Batam, Negara-negara Eropa mulai mendominasi kegiatan investasi di Kota Batam. Hal ini dapat dilihat dari data realisasi investasi Kota Batam pada Triwulan 1 Tahun 2021. 

Data yang bersumber dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tersebut menyatakan bahwa terdapat 3 negara Benua Biru yang mengalami peningkatan realisasi investasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar pada Senin (24/5/2021). Ia mengatakan, negara-negara asal Eropa dimaksud, antara lain Jerman, Perancis, dan Swiss.

“Tren ini sudah berlangsung dalam dua tahun terakhir. Kami melihat perhatian negara-negara Eropa untuk melakukan investasi dan kegiatan ekspor meningkat,” ujar Dendi.

Dendi mengatakan, dari 30 negara PMA yang terdaftar dalam LKPM pada Triwulan 1 Tahun 2021, negara-negara Eropa yang menonjol adalah Jerman memimpin dengan total investasi senilai USD 69,4 juta dan 7 proyek, kemudian Perancis di posisi keempat dengan total investasi USD 19,9 juta dan 4 proyek, serta Swiss di posisi ketujuh dengan total investasi senilai USD 2,1 juta dan 2 proyek.

“Memang masih ada beberapa negara lainnya, seperti Singapura, Jepang dan Taiwan yang turut berkontribusi. Namun, perlu menjadi perhatian kita bersama, bahwa Jerman berhasil mendahului nilai investasi Singapura. Hal tersebut membuktikan prospek positif atas kinerja investasi Kota Batam di mata negara-negara Eropa,” kata Dendi

Pada 2020, Luxembourg, Jerman dan Swiss menempati posisi 7 teratas realisasi investasi PMA Berdasarkan Negara. 

Secara keseluruhan, nilai investasi PMA di Batam mengalami kenaikan 122,8 persen pada Triwulan I secara year on year (yoy), yaitu USD 76 juta pada tahun 2020 dan USD 171 juta pada tahun 2021.

Selain itu, dari segi jumlah proyek, Batam juga mengalami peningkatan 23 persen pada Triwulan I (yoy), yaitu 438 proyek pada tahun 2020 dan 541 proyek pada tahun 2021. 

Kemudian, realisasi investasi PMA berdasarkan sektor pada Triwulan I didominasi oleh sektor Mesin, Elektronik, Instrumen Kedokteran, Peralatan Listrik, Presisi, Optik dan Jam dengan nilai investasi USD 99,2 juta dan 92 proyek. 

Disusul dengan sektor Pertambangan dengan nilai investasi USD 21,2 juta dan 14 proyek, serta sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran dengan nilai investasi USD 20,5 juta dan 24 proyek. (Hms -red)

 


MARITIMRAYA.com - Batam, Bahan Bakar Minyak (BBM) mempunyai peran penting dalam meningkatkan produktivitas tangkapan pada nelayan. Selama ini nelayan kecil membeli bahan bakar dengan harga umum atau bahkan lebih tinggi dari harga di SPBU, terutama nelayan yang berada di daerah terpencil atau berada di lokasi ynag jauh dari SPBU (Stasiun pengisan bahan bakar umum) atau SPDN (Solar Packed Daeler Nelayan). Jika kondisi ini terus berlanjut, sektor perikanan semakin tidak menguntngkan bagi para nelayan, karena tingginya biaya operasional.

Menurut hasil survei petugas Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Kota Batam hanya memiliki satu (1) SPDN, sedangkan untuk daerah Bintan terdapat satu (1) APMS dan empat (4) SPDN, dengan tiga yang beroprasi dan 1 yang nonaktif, sedangkan untuk daerah Lingga terdapat 3 (tiga) SPBU,  1 (satu) SPBB Khusus solar dan 2 (dua) pangkalan minyak tanah sedang SPBN belum ada.

Nelayan Bintan sendiri lebih memilih APMS untuk melakukan pengisian bahan bakar dikeranakan jarak yang lebih dekat dibandingkan dengan SPDN yang ada di daerah Bintan.

Selain itu harga BBM bersubsidi (Solar) Rp. 5.150 dan Bensin Rp. 6.450, sedang tingkat pengecer di Batam Rp. 9.000 (Solar) dan Rp. 12.000 (Bensin), Bintan Rp. 7.000 (Solar) dan Rp. 8.000 (Bensin), dan di Lingga Rp. 8.000 (Solar) dan Rp. 12.000 (Bensin). 

Harga bahan bakar subsidi di SPDN dapat dikatakan normal sedangkan untuk harga eceran sangat bervariasi, harga eceran di Batam cukup tinggi dikarenakan Batam yang merupakan wilayah pulau-pulau dan jaraknya sangat jauh dari SPDN, perseberan SPDN yang cukup rendah dimana hanya ada satu (1) SPDN di daerah Batam parut menjadi evaluasi pemerintah setempat.

Harapan Nelayan

Sekjen DPD KNTI Batam Heri Irianto, menyatakan Penyaluran BBM di daerah Batam sulit sampai langsung kepada nelayan, dikarenakan hanya terdapat satu SPDN yang disalurkan untuk seluruh daerah Batam yang menyebabkan kelangkaan dan BBM subsidi yang tidak tepat sasaran. 

Lanjut Heri, Selain itu, Nelayan yang berada di daerah Batam jarang sekali ke SPDN dikarenakan jaraknya cukup jauh dari pulau. Nelayan pulau yang terdekat untuk sampai ke SPDN membutuhkan waktu tempuh ± 2 Jam sehingga nelayan pulau lebih memilih membeli BBM kepada Agen/Pengecer. Penyaluran subsidi ini juga jarang dimanfaatkan oleh nelayan dikarenakan nelayan merasa sulit dengan adminsitrasi dan cukup menyiata waktu yang mana harus dilakukan setiap bulannya untuk mengurus kartu BBM. 

“Nelayan daerah Batam meminta agar Dinas Perikanan Batam dan Dinas Provinsi Kepulauan Riau mempermudah dan mempersingkat waktu untuk urusan administrasi nelayan.” Tegas Heri Irianto

Sementara Ketua DPD KNTI Bintan, Buyung (Syukur Harianto) menyampaikan bahwa penyaluran BBM di daerah Bintan pada SPDN sering terjadinya kelangkaan, selain itu sering tidak adanya kejelasan dari pihak SPDN, pihak SPDN sering memberitakan bahwa minyak habis tanpa kejelasan transparansi data. 

Syukur Herianto juga menambahkan bahwa KNTI daerah Bintan sedang melakukan survei kepada nelayan agar dapat membantu dalam transparansi data BBM di Bintan

Sementara penyaluran BBM di daerah Lingga menurut Harianto selaku Ketua KNTI Lingga, nelayan tidak bisa mengambil langsung ke SPDN dikarenakan sudah adanya agen atau pengepul tetap di daerah tersebut. Selain itu Nelayan di daerah Lingga tidak mengambil BBM langsung ke SPDN dikarenakan nelayan harus menempuh jarak 50 KM – 100 KM untuk sampai ke SPDN terdekat. 

Dikarenakan penyaluran BBM daerah Lingga seperti ini menurut Harianto, SPDN seharusnya memproritaskan pengiriman BBM kepada nelayan secara langsung dari pada menetapkan pengiriman BBM kepada Pengepul yang menyebabkan pengepul memainkan harga. Selain itu pengepul juga dapat memainkan harga bahan bakar dalam chip tawar menawar hasil tangkapan kepada nelayan, sehingga nelayan menjadi ketergantungan kepada Pengepul.

Harga yang ditetapkan oleh pengepul yaitu Rp 7.000 untuk solar dan Rp 8.000 untuk Bensin, harga ini lebih rendah dibandingkan harga yang ditetapkan oleh pengecer yaitu Rp. 8000 untuk solar dan Rp 12.000 untuk Bensin. Praktek  penjualan yang dilakukan pengepul  sering tersalurkan kepada agen pengecer sehingga nelayan membeli BBM dengan biaya tinggi tanpa subsidi.* Red

 


MARITIMRAYA.com- Batam, Geliat pembangunan infrastruktur di dermaga utara pelabuhan umum Batu Ampar Batam  untuk Pengadaan sarana  container Crane (CC, alat bongkar muat dari kapal ke darat dan sebaliknya) atau Rubber Tyred Gantry (RTG, alat bongkar muat untuk lapangan penumpukan) serta Perluasan lapangan penumpukan kontainer terus digesa dan menjadi prioritas utama Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, di tahun 2021 sebagai langkah strategis untuk mendukung investasi dan pemulihan ekonomi Batam.

Selain itu kolam pelabuhan Batu ampar akan dilakukan pendalaman dengan melakukan pengerukan  sehingga kapal ukuran besar dapat merapat dan bersandar di dermaga utara

Komitmen kepala BP Batam ini terlihat  dari 2 (dua) kali kunjungan kepala BP Batam Muhammad Rudi dan rombongan yakni pada hari Senin pertama masuk kerja usai liburan idul Fitri dan tujuh hari kemudian (Senin) 24/5 guna memastikan tahap akhir pengerjaan pembongkaran  tiang - tiang bekas gudang - gudang  penyimpanan barang selesai sesuai rencana.

Rudi mengatakan pembangunan infrastruktur dan pengadaan alat berat (CC,RTG) serta perluasan penumpukan kontainer di dermaga utara menjawab kebutuhan pengguna terhadap fasilitas pelabuhan .

juga selaras dengan program Presiden RI, Joko Widodo, dalam upaya pemulihan perekonomian nasional akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia. 

Revitalisasi ini tak lain adalah untuk membuat pengelolaan pelabuhan yang lebih baik. Semua akan diperbaharui, termasuk alat-alat pendukung utama di Pelabuhan. Sekeliling Pelabuhan rencana akan dipagar sehingga area steril, tak ada lagi orang yang tidak berkepentingan masuk ke area pelabuhan.

Ditargetkan tahap pertama paling lambat pada satu atau dua hari di kawasan dermaga utara lapangan  peti kemas eks bangunan Persero itu sudah bersih dan siap untuk dilakukan pengembangan selanjutnya.

Dalam peninjauan tersebut Kepala BP Batam Muhammad Rudi didampingi oleh Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin; Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Nelson Idris; Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol, Dendi Gustinandar, serta lainnya.


Buruh TKBM Mengeluh Sarana  MCK di Dermaga Utara

Keberadaan Tenaga Kerja Bongkar Muat ( TKBM)  tak dapat dipungkiri  merupakan salah satu ujung tombak kelancaran bongkar muat barang di pelabuhan namun ironis fasilitas Mandi, Cuci tangan,Kakus (MCK) di dermaga utara tidak ada, hal ini dikeluhkan salah satu TKBM Taufik kepada awak media beberapa hari lalu.

Dikatakanya setiap hari kerja, sekitar 6 kelompok ( satu kelompok 13 orang ditambah 1 mandor) dengan area kerja di dermaga selatan, timur dan Utara.

Untuk MCK  para TKBM di dermaga Utara dan dermaga timur  pergi ke dermaga selatan menggunakan kendaraan roda dua yang jaraknya cukup jauh dan memakan waktu.

" Kami berharap ditengah pandemi covid 19 pemerintah memikirkan juga  pekerja TKBM pelabuhan penyediaan drum cuci tangan, dan di dermaga utara untuk  penyediaan fasilitas umum MCK" Harap Taufik didampingi kepala mandor Samyono.*Red

 


MARITIMRAYA.com - Batam,  Di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus menorehkan prestasi tingkat dunia. Yang terbaru, BRI dinobatkan oleh Forbes 2021 yakni majalah Bisnis terkemuka di Amerika Serikat,  sebagai perusahaan publik paling bernilai di Indonesia dari 2000 perusahaan terbaik di dunia.

 Dalam rillis yang diterima maritimraya.com pada Jum'at (21/5),  BRI Secara keseluruhan menempati peringkat ke-362 diantara 2000 perusahan publik terbaik di dunia.

Selain itu Bank yang saat ini di nahkodai Sunarso juga masuk ke dalam daftar World Best Banks 2021 versi Forbes.

Mengutip laman resmi Forbes, terdapat 6 perusahaan publik di Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut, dan BRI menempati peringkat tertinggi. penorehan Ini menjadikan BRI menempati posisi tertinggi untuk 7 (tujuh) tahun berturut-turut..

Pemimpin Wilayah BRI pekanbaru Mochammad Suratin kepada sejumlah awak media  mengungkapkan pencapaian ini merupakan bukti komitmen BRI yang dapat menjaga kinerja yang sustain dengan fokus pada penyelamatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta menjadi partner strategis Pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional.

Daftar Global 2000: The World’s Largest Public Companies bersumber dari sistem FactSet Research yang melakukan seleksi terhadap 2000 perusahaan publik terbesar di dunia dalam empat aspek: sales, profit, assets dan market value.

Meskipun kondisi pasar kurang menguntungkan dan sangat menantang dikarenakan adanya pandemi Covid-19, BRI sendiri masih mampu mencatatkan kinerja yang baik. Dari sisi penjualan, BRI berada di peringkat 1.007 dan profitabilitas berada diurutan 529, sedangkan aset di peringkat 354, dan nilai pasar berada di urutan 505. 

Bank yang fokus di segmen UMKM dan berkode BBRI ini mencatatkan pendapatan sekitar USD10 miliar, aset mencapai USD107,6 miliar dan keuntungan sebesar USD1,3 miliar.

Secara keseluruhan, dari 2000 perusahaan yang masuk dalam daftar Forbes Global 2000 ini mengalami kenaikan kapitalisasi pasar sebesar 47 persen menjadi USD79,8 triliun, dengan pendapatan  turun 24 persen menjadi USD 39.8 triliun, dengan keuntungan turun 6 persen menjadi USD 2.5 triliun.*Red


MARITIMRAYA.com - Batam, Pengembangan Pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim, Batam, akan mendukung kegiatan industri, juga UMKM dengan kegiatan jual beli secara elektronik (e-commerce). Dua titik yang sedang pengembangan itu, akan menjadi pintu utama atau sentral kargo e-commerce, sebagaimana rencana induk pengembangan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (KPBPB) Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang (BBKT) tahun 2020-2045.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi tidak menampik rencana induk pengembangan KPBPB. Demikian dengan orientasi pengembangan Batuampar dan Hang Nadim, untuk mendukung kegiatan industri, pariwisata dan ecommerce kedepan. Dengan Batam sebagai hub logistik Internasional, untuk mendukung pengembangan industri, perdagangan, maritim, dan pariwisata yang terpadu dan berdaya saing. 

"Mari dukung untuk perubahan Batam menjadi semakin baik. Batam siap menjadi sentral e-commerce," kata Rudi, belum lama ini di Batam, saat meninjau pembangunan infrastruktur jalan di Batam. 

Disampaikan Rudi, perubahan Bandara Hang Nadim, dilakukan bersama Konsorsium PT Angkasa Pura I, Incheon International Airport Corporation (IIAC) dan PT Wijaya Karya Tbk, akan mengubah ‎Hang Nadim sebagai logistics airport, akan membantu hubungan regional perdagangan e-commerce yang cepat dan efisien.

"Kedepan bandara akan ada perubahan-perubahan yang sangat drastis di bandara sendiri. Sehingga perlu untuk dilakukan perbaikan-perbaikan dijalan-jalan. Jalan tanah harus dilakukan pembangunan, untuk mendukung lalu lintas barang, mendukung kegiatan ekonomi," tegas Rudi.

Rudi berharap, pengembangan Hang Nadim akan selesai tahun 2024. Dimana, BP Batam saat ini sedang mengajukan penambahan runway ke pusat. 

"Kalau (rencana) itu sempurna, semua jalan keliling kawasan bandara harus sempurna. Kalau itu sempurna, maka wisatawan dari negara lain akan memberikan pandangan baik atas Batam," harapnya.

Rudi mengungkapkan pengembangkan Batuampar yang juga menjadi bagian Batam E-Commerce. Sehingga, kedepan pengembangan Batuampar akan memberikan omset atau pendapatan besar bagi warga Batam dan negara.

"Pelabuhan Batuampar kita kembangkan dan bangun di bawah Pak Syahril (Deputi IV Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin). Kita jadikan sebagai aset terbesar, (pelabuhan) untuk memberikan omset," harapnya.

Pihaknya mendorong Batuampar, tidak hanya menjadi pintu masuk barang industri, yang memberikan pendapatan besar buat Batam. Namun juga untuk usaha kecil dan menengah juga.

"Agar pelabuhan memberi pemasukan besar. Pelabuhan sebegitu besar tapi pendapatan dari situ hanya 1 T. Kenapa kecil? Ekspor kawasan industri harus bisa dipercepat," ujar Rudi.

Dalam percepatan pembangunan itu, maka Muhammad Rudi mendorong pembangunan yang dilakukan BP dan Pemko Batam, terintegrasi dan sinergis. Sinergis dengan memberikan penguatan pembangunan infrastruktur ditangan BP Batam dan penanganan Covid-19, lebih banyak di lakukan Pemko Batam.

"Integrasi pembangunan yang dilakukan BP dan Pemko serta sinergis dua lembaga ini, akan mendongkrak investasi," harap Rudi, yang saat ini juga menjabat Wali Kota Batam.

Skema Hub Logistik Hang Nadim

Masterplan pengembangan Hang Nadim, dilakukan dengan skema bisnis, di atas lahan selus 1.763 Ha. Dimana, dilakukan pengembangan airport, logistic, CBD dan industri penerbangan. Sebagai pengelola kawasan, BP Batam mengemban misi menumbuhkan kegiatan-kegiatan di bidang ekonomi, seperti sektor perdagangan, maritim, industri, perhubungan, perbankan, pariwisata dan bidang lainnya.  

Kemudian, disiapkan pengembangan logistic hub pergudangan, distribusi, added value services dan halal hub. Selanjutnya pengembangan industri penerbangan MRO dan manufaktur komponen, suku cadang, dan pesawat. 

Pengembangan KPBU Bandar Udara Hang Nadim dimaksud, untuk memenuhi kebutuhan permintaan layanan kebandarudaraan yang saat ini telah melebihi kapasitas. Selain itu, pengembangan Bandara Hang Nadim juga ditujukan untuk mewujudkan rencana strategi jangka menengah Kota Batam yaitu mewujudkan Logistic Aero city. 

Melalui pembangunan bertahap, Bandara Hang Nadim diharapkan dapat memberikan layanan untuk 30 juta penumpang per tahun, 237 air traffic movement (ATM), dan volume kargo 190.000 MT pada tahun 2045.
Lingkup proyek (Project Scope), design, build, finance, operate and maintaine, yang secara spesifik, merenovasi dan memperluas terminal I, membangun Terminal II dan merelokasi terminal kargo. Selanjutnya, melakukan pengoperasian dan pemeliharaan bandara.

Pengembangan dimaksudkan, untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan di Bandara Hang Nadim. Meningkatkan daya saing Batam disektor logistik dan perdangangan, BP Batam bermaksud untuk mengembangkan kawasan logistic hub yang dapat mengefisienkan biaya logistic bagi para pelaku usaha di Batam. 

Pengembangan tersebut akan dibantu oleh konsorium Angkasa Pura (AP) I, Incheon International Airport Corporation (IIAC) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Melalui mekanisme kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Bandara Hang Nadim Batam akan menjadi hub dan menjadi pusat untuk rute penerbangan ataupun kargo internasional. Pengembangan juga akan dilakukan terhadap kapasitas terminal untuk lebih banyak mengakomodasi pergerakan penumpang.

Pengembangan Bandara Hang Nadim dan Pelabuhan Batuampar, sebagai Batam e-commerce sejalan rencana induk pengembangan KPBPB BBKT) tahun 2020-2045. Dengan fokus masing-masing area diantaranya, Batam difokuskan pada bidang hub logistik internasional (e-commerce), industri kedirgantaraan, industri light and valuable (high tech), industri digital dan kreatif, international trade and finance center serta pariwisata. * Red - Hms

Entri yang Diunggulkan

Memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Listrik Nasional, PLN Batam Komitmen Tingkatkan Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan

Ket Poto:  Direktur Utama PT. PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra sebagai pembina upacara Hari Listrik Nasional ke-79 seeta Hari Sumpah Pemu...

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.