Latest Post

1 Tewas 11 Delegasi 19 Pelatihan 2 Kapal Malaysia 2 Pelaku 2019 - 2024 2024 Penumpang 24 Pelatihan 30 Hari 3000 Penyelam 4 Awak Kapal 4 Korban Selamat 4 Tahun Kepemimpinan 4 Tersangka 6 Tersangka 74 TH 78% Pembangunan ABK ABK WNI Ahli Gizi Masyarakat AIS Alkes ALKI Aman Nusa II Anambas Anggaran Angkasa APBN 2020 Arahan Menhub Area Publik Badara Bahan Makanan Bakamla Batam Bakamla RI Bali Bandar Bandar Abadi Shipyard Bandara Hang Nadim Batam Bantuan Dana Bapelitbangda Bapemperda Batam Batu Ampar Bawang Putih Bea Cukai Batam Bea Cukai Sibolga Benih Lobster Berita Batam Bersih-bersih Bilateral Meeting Bintan Bintan Pesisir Birokrasi BP Batam BPBatam BPJS Ketenagakerjaan BPPRD Batam BPS Batam BPSK Batam Buah dan Sayur Budaya BUP BP Batam BUTIK BP Batam Cairan Tangan Cars City Covid-19 Covid-19 Batam DAM Tembesi Delegasi Singapura Dermaga Layang Dinkes Kepri Direktur Hukum Direktur Kenavigasian Direktur Keuangan Dishub Batam Disinfektan Ditpolairud Polda Kepri DJBC DPRD RI Edy Putra Ekonomi Ekspor dan Import Barang Ekspor Ikan Ekspor Kepri Ekspor Naik Fashion Fasilitas Umum Fish Mart Foods Forum Diskusi Forum Satu Data Frontliners Gaji Bulanan Galang Galeri Gallery Gelar Rapat GMNC IX Graphic Design GWR Hang nadim Hang Nadim Batam Hapus Denda Hari Jadi Ke 20 Harris Resort Waterffront Batam Headline Helikopter SAR Himbauan Himbauan Covid-19 Hukum HUT RI IAID 2019 Idul Adha 1440H Idul Fitri IFC Singapore IHK Ikan Ikan Sidat Ilegal Fishing Impor Import APD dan Alkes Indeks Trading Across Borders Indonesia Industri Inflasi Internasional Investasi IPB IPPOB Jaga Jarak Jajaran Kemenhub Januari-Maret Jaring Apung Jatuh Kelaut Jepang Jilid II JKDM Joko Widodo Juni 2019 Kadin Kadis Budpar Kadisperindag Kepri Kampung Tua Kapal Bubu Tangkap Kepiting Kapal Fiber Kapal Rusia Kapal Tenggelam Kapolresta Barelang Kapolri Karimun Karya Anak Bangsa Kawasan Pusat Bisnis Batam Kebakaran Kebutuhan Pangan Kegiatan Keagamaan Kejuaraan Taekwondo Keluar Rumah Kemaritiman Kemenko Marves Kementrian Agama Batam Kemnhub RI Kenaikkan Kepala BKIPM Kepri Kepulauan riau Kerjasama Kesultanan Tidore Ketua Asosiasi HRD Manager Hotel Batam Ketua Gugus Tugas Khusus Penyakit Menular Kijing Kirana angkasa KJRI Johor Bahru KKP KKP Kelas 1 Batam KM Kelud KM Lintas Laut 3 KM. Satoni KMP Sembilang KMS KN Tanjung Datu 301 Kolam Renang Kominfo Komisi III DPRD RI Konjen Singapura-Batam Kosong Kota Batam KPBPB Batam KPK KRI Kakap - 881 KSB KSOP Batam KSOP Kelas I Dumai Kunjungan Kehormatan Kunker Lapas Batam Larangan Ekspor Limbah Plastik Lingga Lockdown Logistik Luhut Binsar Pandjaitan Mahasiswa Mako Lantamal VI Malaysia Mamin Man Over Boat Manado Marina Line Maritim raya Masa Covid-19 Masa Pandemi Covid-19 Masker Media Batam Meninggal Dunia Menkeu RI Menko Maritim Menko Maritim RI Menko Marves Menko PMK Menlu Menperin Mentarau Menteri Agama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Menteri Susi Migas Mikol Motion Design Movies Music MV. Nika Nagoya Narkoba Nasional Nelayan Nelayan Bintan Net1 No.23 Tahun 2020 Non Migas Nongsa ODP Oknum Oknum PNS Operasi Aman Nusa II Operasi Terpusat ORI Kepri OTT Pademi Corona Pangkalan udara Panglima TNI Paripurna DPRD Batam Pasar Tutu PAT Patroli PBB-P2 PDP Pejabat dan Staff Pelabuhan Pelabuhan Batam Pelabuhan Batam Centre Pelabuhan Maumere Pelabuhan Tanjung Buton Pelabuhan Tanjung Pinggir Pelajar Pelatihan Pelatihan Kerja Pelayaran Pembahasan Road Map Pembersih Tangan Pemerintahan Batam Pemindai Suhu Tubuh Pemkab Lingga Pemko Batam Pemuda Pemulangan Penanganan Penanganan Covid-19 Penanganan Persebaran Covid-19 Pencarian Korban Pencemaran Pengamanan Pengukur Suhu Tubuh Pengunjung Kurang Pengurangan Jam Kerja Pengusaha Batam Penyeludupan Penyesuaian Jadwal People Perairan Bintan Perairan Nongsa Perairan Selat Malaka Percepat Layanan Import Peresmian Perhotelan Batam Perikanan Perjalanan Dinas Permendag RI Pers Gathering Perusahaan Phone Plt Gubernur Plt Gubernur Kepri PM No.7 2019 PMI PNS Pokja IV Polda Kepri Politeknik politik Polres Karimun Polresta Barelang Polsek Belakang Padang Polsek KKP Batam Pos Perbatasan Presiden Print Design Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan Promo Harrisku PSDKP PT. Angkasa Pura II Pulau Kanaan Pulau Terdepan Pulau Terong Puluhan WNI Qurban Ragam Ramadhan Ranperda Kampung Tua Rapat Finansial Rapat Sosialisasi Rapat Tingkat Menteri RAPBN Regulasi Rekor Dunia RI 1 Rice Cooker Rp 14 Miliar Rp 9.8 Miliar RS Khusus Virus RS Virus RTM Ruli Simpang DAM Sabu Sabu 2.3 Gram SAR Gabungan SAR Tanjungpinang SAR TPI Satgas PKE Satreskrim Satwas PSDKP Sayur Mayur SB Tenggiri IV Scrap Impor SDM SDM Unggul Indonesia Maju Sekolah Sekolah vokasi batam Sekupang Semakin Meningkat Semprot Disinfektan Server Short Singapura Sistem Manajemen Keselamatan Kapal SMAN 1 Batam Sosial Distancing Speed Boat Speedboat Sport Sports Sterilisasi Bakteri sumut Surakarta Surat Edaran Surat Kapolri Taekwondo Taekwondo Indonesia Tanjung Balai Karimun Tanjung uban Tanjung Uncang Tanjungpinang Tanki Meledak Tax Amnesty Technology Teluk Mata Ikan Telur Penyu Test Thermal Scanner Tiban Tidore Tiga Pokja Tiket Turun Tim Pengarah Gugus Tugas Tim Teknis Title Toko Obat TPI Online Travel TTS Tuan Rumah Tumpang Tindih Kewenangan Turun Udang UKM Taekwondo UNS United States Coast Guard Universitas Sebelas Maret Update US 350 USCG UTC6 Video Video Conerence Virus Corona Vitamin C Wabah Covid-19 Wajib Masker Wali Kota Batam Warga Nato Warga Ruli Muka Kuning WASI WBK Web Design WNI Workshop Zona Integritas

 



MARITIM RAYA.com- Batam, Geliat pembangunan dan pengelolaan pelabuhan kontainer Batuampar dan Bandara Hang Nadim Batam.akan Semangkin bergairah,  Dengan dukungan Peraturan Pemerintah (PP) 41 tahun 2021 Tentang Perizinan dan Diyakini, pergerakan ekonomi Batam akan seperti tahun 1980-an.

Optimisme itu disampaikan Kepala Badan Pengusahaan ( BP) Batam, Muhammad Rudi, Kamis (1/3/2021) di Gedung Bida Marketing, BP Batam. Rudi menyampaikan optimisme saat menyampaikan grand design pengembangan pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim. Tidak hanya dua lokasi hub logistik itu, namun pembangunan fasilitas pendukung.

"Jika PP 41 2021 berlaku, maka semua perijinan, akan di BP Batam. Pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim akan bergairah," kata Rudi optimis.

Disampaikan, saat PP 41 berlaku, berbagai barang akan mudah masuk Batam. Diyakini, Batam akan menuju era kebangkitan, seperti tahun 1980-an. Dimana, Batam menjadi surga belanja bagi masyarakat Indonesia. Sehingga, ekonomi Batam akan kembali bangkit.


"Barang apapun bisa masuk. Jadi kayak tahun 80-an. Momen ini jangan disia-siakan. Makanya kalau semua barang bisa masuk, para kuliner akan banyak datang ke Batam," jelas Rudi.

Kebangkitan ekonomi Batam juga akan semakin cepat, dengan dukungan regulasi. Dimana, sesuai aturan terbaru, maka nantinya 67 ijin akan ada di (BP) Batam. 

"67 perijinan sudah diberikan di BP Batam. Nanti investasi akan semakin banyak masuk ke Batam," harap Rudi.

Selain itu, perijinan akan dimudahkan dengan satu pintu. Semua perijinan akan dikendalikan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Namun ditegaskan, untuk itu dibutuhkan kesiapan tenaga pegawai di PTSP.

"Kita sedang mempersiapkan perijinan di PTSP semua. Kalau di PTSP, semua ditandatangani direktor atau eselon II. Artinya disana dengan OSS, sehingga kemudahan berinvestasi akan membangkitkan ekonomi kita," sambungnya.

Tidak hanya itu, tenaga di pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim juga harus siap. Dimana, nantinya diyakini akan banyak barang masuk melalui pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim.

"Terutama di hub pelabuhan. Harus siap. Semua barang bisa ditumpuk di Batam. Jadi akan rame dan kembali seperti tahun 80 an nanti," terang Rudi.

Demikian dengan Bandara Hang Nadim yang akan dibangun konsorsium PT Angkasa Pura I (Persero), Incheon International Airport Corporation (IIAC), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Dimana konsorsium yang akan mengelola Hang Nadim itu, akan membangun terminal II di bandara.

"Kalau terminal selesai, akan kita bangun mal dan hotel di dekat bandara. Kalau (penumpang) sudah 20 juta per tahun, kita siapkan tempat menginap dan belanja di bandara. Apakah mereka datang hanya menginap atau hanya belanja, kita siapkan dua-duanya," imbuh dia.

Tidak lupa, Rudi menyampaikan jika pengembangan pembangunan itu, menjadi bagian dari pembangunna Batam sebagai kota industri dan investasi. "Makanya kita bangun kotanya. Kota industri, tapi kotanya juga indah. Makanya kita siapkan bandara. Seperti di bandara ada kuliner, karena akan banyak datang ke Batam," harapnya.

Untuk Bandara Hang Nadim, pada tahun ini, akan dibahas poin pembangunan yang akan dilakukan. Namun, inti dari kerjasama, terkait pembangunan terminal II. Dengan demikian, nantinya, lalulintas di bandara Hang Nadim juga akan benahi. Dipisahkan penumpang datang dan berangkat. Kemudian, yang datang dengan kendaraan umum dan pribadi dipisah. 

"Terminal II akan dibangun, biaya dari mereka. Kita ingin terminal II mereka bangun, terminal I juga kita bangun. Saya minta semua selesai 2024, karena masa jabatan saya berakhir disitu. Sehingga tidak meninggalkan masalah," harap Rudi.


Modernisasi Alat Berat Pelabuhan Batu Ampar  Tahun 2021 Gunakan Crane Otomatis

Khusus untuk pelabuhan Batuampar, Rudi menjelaskan langkah yang disiapkan. Dimana tahun 2021 ini, kegiatan bongkar muat akan menggunakan crane otomatis. 

"Yang jelas, tahun 2021, pelabuhan Batuampar tidak seperti itu alat angkut atau crane nya. Jadi kita siapkan yang otomatis. Jadi kapal masuk, tinggal dipindah," beber dia.

Kemudian pelabuhan akan diperluas, karena kondisi saat ini dinilai tergolong dangkal. Dengan pembenahan di Batuampar, diyakini pendapatan BP Batam akan meningkat.

"Kalau Hub di Batuampar, semua terkontrol, maka pendapatan akan besar. Kita berikan dukungan akses kepelabuhan. Semua perkantoran dipinggir jalan akan dipindah dan jalan diperluas. Sehingga pelabuhan Batuampar menjadi daerah logistik," urainya.(Red - Hms)

 


MARITIMRAYA.com - Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali melakukan monitoring dan evaluasi kepada perusahaan-perusahaan kawasan industri di Kota Batam yang dilaksanakan mulai 4 Mei hingga 12 Mei 2021. 

Kepala BP Batam Muhammad Rudi, yang juga Walikota Batam, telah mengimbau untuk seluruh Pengelola Kawasan Industri di Kota Batam agar terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Virus Corona di lingkungan kerjanya secara ketat dan disiplin. 

Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri Perindustrian RI Nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Operasional Pabrik dalam Masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 dan Surat Edaran Walikota Batam Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Protokol Kesehatan pada Kegiatan Masyarakat dalam Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019.

BP Batam melalui Direktorat Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal bersama Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi telah memberikan pengarahan kepada 100 orang Pegawai BP Batam yang ditugasi untuk memonitoring kegiatan di perusahaan-perusahaan kawasan industri, Selasa, 4/5/2021.

Nantinya para pegawai yang ditugasi tersebut akan melihat dan memantau secara langsung kegiatan yang dilakukan di perusahaan, apakah sudah sesuai dengan protokol kesehatan dan aturan dari pemerintah.

Jika perusahaan tidak mengindahkan protkol kesehatan tersebut akan diberikan peringatan, dan jika sudah diperingati berkali-kali, tetapi tidak mematuhi protokol kesehatan akan dilakukan tindakan oleh pihak yang berwenang. Pihak BP Batam juga akan berkordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi, Lilik Lujayanti, berpesan agar perusahaan dapat mengikuti protokol Kesehatan. “Dan dalam hal ini, BP Batam turut membantu memantau dalam pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan perusahaan,” kata Lilik.

“Seluruh Pegawai BP Batam yang bertugas ke lapangan untuk melakukan monitoring tersebut sudah melakukan Rapid Antigen dengan hasil Negatif dan sudah diberikan Surat Tugas, serta alat pelindung diri seperti masker, face shield, sarung tangan, hand sanitizer dan supplemen,” ujar Lilik Lujayanti." (Red - Hms)

 


MARITIMRAYA.com, Batam - Tindakan memalukan yang terjadi  di Bandara Kualanamu, Medan, tentang perilaku oknum petugas kesehatan  dalam pemeriksaan swab antigen  menggunakan bahan habis pakai yang didaur ulang alias bahan bekas viral di media online di Batam.

 Menanggapi hal tersebut Direktur Rumah Sakit  Badan Pengusahaan (RSBP) Batam dr Afdhalun A Hakim SpJP menyampaikan beberapa hal tentang pemeriksaaan swab antigen yang dilaksanakan oleh RS BP Batam di Bandara Hang Nadim dan Klinik Baloi BP Batam, sebagai berikut:

1. Petugas yang melaksanakan kegiatan Swab PCR, Rapid Antigen dan Antibodi, serta Genose merupakan petugas yang sudah terlatih dan kompeten di bidangnya dan melakukan kegiatan tersebut sesuai dengan SOP yang berlaku di RS BP Batam;

2. Petugas yang melakukan pemeriksaan mematuhi prinsip-prinsip SOP PPI (pencegahan dan pengendalian infeksi), memakai alat pelindung diri dan bahan habis pakai single use, seperti hand scoon, dacron/cutton bud swab, Kit Antigen dan antibodi, kantong Genose, VTM (virus transfer media), semua dalam keadaan baru dan TERSEGEL dari pabriknya langsung;

3. Petugas yang melakukan pemeriksaan kepada pasien Swab Antigen, PCR dan Genose, wajib menunjukkan kepada pelanggan dan pasien dalam kondisi baru dan tersegel.

4. Pengelolaan sampah bahan habis pakai (BHP) medis untuk Swab Antigen, PCR, dan Genose dikelola sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan. Sampah BHP medis dikumpulkan dan dibawa ke RS untuk dimusnahkan, seluruh limbah tersebut dibakar dengan alat incinerator dan dalam pelaksanaan kegiatan tesebut petugas tetap mematuhi protokol Kesehatan.

5. Semua kegiatan tersebut selalu dalam monitor dan pengawasan manajamen RS BP Batam. Jika ada oknum petugas terbukti melanggar SOP yang telah ditetapkan, maka akan diberikan sanksi ringan sampai dengan berat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Kami berharap, jika masyarakat mendapati adanya oknum-oknum yang tidak melaksanakan SOP yang benar, mohon kiranya dapat disampaikan langsung ke RS BP Batam.

Sebagai RS BP Batam yang tertua di Batam pihaknya selalu komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dengan jaminan kualitas yang paripurna untuk masyarakat Kota Batam.( Red -Hms BP Batam)

 


MARITIMRAYA.com - Batam, Dewan Pimpinan Daerah Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (DPD KNTI) Kota Batam menggelar buka bersama dengan petugas- petugas surveyor  yang telah sukses melaksanakan Pendataan Usaha Perikanan Kecil dan Monitoring Bahan Bakar Bersubsidi untuk Nelayan Tradisional dan kecil di Batam pada Sabtu (24/4/2021) di Golden prawn.

Pendataan dilakukan oleh 10 petugas surveyor yang sudah mengikuti pelatihan untuk mendata dan  mendatangi langsung nelayan di 12 kecamatan kota Batam.

Ketua DPD KNTI Kota Batam Amrah Fahnani SH menyampaikan  kegiatan surveyor dapat  terlaksana dengan baik, dengan target awal sebanyak 200 nelayan tradisional dan kecil, dengan pengisian data meliputi : data keluarga, pendidikan, penghasilan, penggunaan BBM, kelengkapan dokumen kapal dll.

"Setelah berbuka bersama dan sholat magrib, kita lanjutkan dengan sharing  petugas - petugas surveyor berbagi suka dan duka saat dilapangan bertemu nelayan " Sebutnya.


Dikatakanya kegiatan surveyor ini merupakan program DPP KNTI yang dilaksanakan di beberapa provinsi, kabupaten dan kota.

" Terkait survey monitoring BBM bersubsidi untuk nelayan ini perlu di data dan dipantau agar tepat sasaran" ungkapnya.

Secara terpisah Sekretaris DPD KNTI Kota Batam Herry Irianto mengatakan acara buka bersama berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan kita semua.

Beberapa informasi dari petugas surveyor mengatakan, nelayan - nelayan sangat terbantu dengan keberadaan KNTI kota Batam seperti pembuatan kartu Kusuka secara berkelompok, bantuan gratis mesin konversi BBM ke BBG, bantuan lampu tenaga surya untuk nelayan kerambah, serta bantuan baju pelampung.

" Seperti kita ketahui Batam yang merupakan daerah kepulauan, maka petugas surveyor ada yang menggunakan alat transportasi laut menemui nelayan dan disambut nelayan dengan baik "  Terangnya.

Herry menjelaskan terkait program pro nelayan tradisional dan nelayan kecil oleh KNTI Kota Batam yang telah terlaksana ini berkat kerja sama kemitraan dengan  pemerintah pusat (BP Migas) dan DPR RI  yang di fasilitasi Asman Abnur wakil rakyat dari provinsi Kepulauan Riau

" Bapak Asman Abnur sebagai orang Kepulauan Riau sangat peduli untuk meningkatkan pendidikan dan kesehjahteraan nelayan tradisional di Provinsi Kepulauan Riau Tutupnya.

*Red

 


MARITIMRAYA.com, Badan Koordinator Dakwah Islam (BKDI) BP Batam membagikan kupon infaq dan sodaqoh dari para karyawan/ti BP Batam kepada 50 orang kaum dhuafa yang berdomisili di Kampung Agas, Tanjung Uma, pada Minggu (25/4/2021) pagi. 

Penyerahan kupon infaq/sodaqoh dilakukan dengan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran Covid-19 dan hanya dihadiri oleh perwakilan masyarakat.

Kupon infaq/sodaqoh tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Biro Keuangan BP Batam, sekaligus Ketua Panitia Kegiatan Ramadhan 1442 H BKDI BP Batam, Siswanto, dan didampingi Asisten Manajer Pemasaran dan Pengembangan Usaha SDAL BU Fasling, Dedi Suherly, serta anggota panitia M. Irawan dan Badowi.

Siswanto, mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan BP Batam di Bulan Ramadan dan akan dilaksanakan secara bertahap di sepuluh lokasi lainnya selama sepekan ke depan.


"Sebagaimana pesan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, yang telah disampaikan kepada kami agar di bulan Ramadan ini kita tidak hanya aktif dalam kegiatan keagamaan saja, tapi juga ikut memberikan kepedulian kepada masyarakat yang kurang mampu," kata Siswanto.

“Jadi penyaluran infaq dan sodaqoh dari pegawai BP Batam ini, kami serahkan berbentuk kupon senilai Rp150.000,- yang dapat ditukarkan masyarakat penerima ke dua toko sembako yang telah ditunjuk panitia BKDI BP Batam, guna memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,” ujar Siswanto.

Ia menambahkan, kupon tersebut dapat dibelanjakan barang-barang berupa sembako, kecuali pembelian pulsa, rokok, dan minuman keras. 

Siswanto berharap, kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kaum duafa setempat dan nantinya dapat juga dilaksanakan selain di Bulan Ramadan.

“InshaaAllah kita akan hadir di Tanjung Riau dengan kegiatan yang sama pada Selasa mendatang,” pungkas Siswanto. (Hms BP Batam)

 


MARITIMRAYA.com, Arus penumpang kapal di Pelabuhan Penumpang Badan Usaha Pelabuhan BP Batam pada Triwulan I 2021  mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Nelson Idris. 

Penurunan jumlah penumpang ini menurut Nelson mencapai 78 persen, yakni dari 2.267.262 penumpang di triwulan I 2020 menjadi 490.173 penumpang pada triwulan 1 2021.

“Kontribusi terbesar yang menyebabkan penurunan jumlah penumpang pada triwulan I 2021 ini karena kebijakan penutupan akses ke negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia, untuk mencegah penyebaran Covid-19 sehingga pelabuhan internasional di Batam mengalami penurunan yang sangat drastis,” kata Nelson Idris dalam keterangannya, pekan lalu.

Penurunan jumlah penumpang di lima pelabuhan internasional di Batam mencapai 99%, yakni dari 1.403.001 penumpang pada triwulan I 2020 menjadi hanya 13.140 penumpang pada triwulan I 2021, yang didominasi oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI), pemilik long term visa, maupun pelaku perjalanan dinas terbatas.

Sementara itu, jumlah penumpang di pelabuhan domestik juga mengalami penurunan sebesar 44,8% dari triwulan I 2020 sebanyak 864.261 penumpang menjadi 477.033 penumpang dengan didominasi arus penumpang di Pelabuhan Domestik Telaga Punggur sebesar 53,7 persen.

Sedangkan arus lalu lintas kapal penumpang juga mengalami penurunan sebesar 59% dari pencapaian di triwulan I tahun 2020, yakni dari 13.207 call menjadi 5.370 call di triwulan I tahun 2021.

_*Bayar Boarding Pass Kini Bisa Pakai QRIS*_

Penerapan digitalisasi kini merambah pelabuhan penumpang, sejak 9 April 2021 lalu, pembayaran boarding pass di Pelabuhan Domestik Telaga Punggur sudah bisa menggunakan metode pembayaran digital berupa QRIS (QR Indonesian Standar). 

Hal ini dilakukan untuk memberikan alternatif bagi pengguna jasa yang ingin bertransaksi non tunai, untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan meminimalisir kontak melalui uang tunai dan meningkatkan transparansi transaksi keuangan.

“Semua counter tiket yang ada di Pelabuhan Domestik Telaga Punggur sudah menyediakan fasilitas QRIS bagi penumpang, sehingga bisa menjadi alternatif untuk pembayaran boarding pass. Perlahan kita harapkan digitalisasi ini bisa merambah semua sektor sehingga lebih efektif dan efisien,” jelas Nelson Idris. (Red)

 


MARITIMRAYA.com - Batam, Sebanyak 11 orang PNS Kementerian Perhubungan yang ditugaskan di Badan Pengusahaan (BP) Batam mengikuti Ujian Dinas Tingkat I di lingkungan BP Batam tahun 2021 yang dimulai pada 19 hingga 22 April 2021 di IT Centre BP Batam.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) BP Batam, Lilik Lujayanti.

Lilik Lujayanti, dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang telah memberikan kesempatan kepada BP Batam untuk menyelenggarakan Ujian Dinas Tingkat I bagi PNS Kementerian Perhubungan yang ditugaskan di BP Batam. 

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Perhubungan yang telah memberikan kesempatan kepada BP Batam untuk melaksanakan Ujian Dinas Tingkat I bagi PNS Kemenhub yang ditugaskan di BP Batam. Tentunya dengan situasi pandemi seperti sekarang ini pelaksanaan kegiatan tetap memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan. Kami berharap, semoga sebelas pegawai yang ditugaskan di BP Batam dapat mengikuti ujian ini dengan baik dengan hasil yang memuaskan guna jenjang karir pegawai yang bersangkutan,” kata Lilik Lujayanti.

Sebelum pelaksanaan ujian dinas, kesebelas ASN tersebut diwajibkan mengikuti pembekalan sejak 19 hingga 21 April 2021 agar para peserta memahami materi yang diujikan dan tata cara pelaksanaan ujian dinas, sekaligus meningkatkan kompetensi.

Plt. Kepala Bagian Pengembangan Kompetensi Pegawai Biro Kepegawaian dan Organisasi Kementerian Perhubungan, Ryeska Fajar Kusuma, mengemukakan, tujuan diselenggarakannya Pembekalan dan Pelaksanaan Ujian Dinas Tingkat I ASN Perhubungan di lingkungan BP Batam tahun 2021 adalah untuk meningkatkan kompetensi dan disiplin pegawai Kementerian Perhubungan yang diperbantukan di BP Batam.

“Adapun materi pembekalan yang disampaikan terdiri dari wawasan kebangsaan, pengaturan kepegawaian, etika dan budaya kerja, administrasi perkantoran dan pengetahuan substantif sesuai dengan bidang tugas pokok masing-masing peserta,” ujar Ryeska Fajar Kusuma.

Ujian Dinas akan dilaksanakan pada 22 April 2021 secara online menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dan untuk seluruh peserta harus mencapai nilai passing grade minimal 70 untuk masing-masing materi ujiannya. 

“Harapan kami dengan penyelenggaraan Ujian Dinas Tingkat I ini tentu rekan-rekan yang bertugas di BP Batam dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, dan mudah-mudahan sebagai pemicu rekan-rekan untuk berkontribusi di manapun mereka ditugaskan,” ujar Ryeska Fajar Kusuma.

Ia menambahkan, ujian dinas bukan sekedar tahapan yang harus dilalui untuk mencapai golongan 3A, tetapi merupakan pembuka jalan untuk karir selanjutnya meskipun usia, pendidikan, dan sebagainya menjadi pertimbangan. 

"Tetapi pertimbangan itu tetap bisa ditingkatkan dan harapan saya teman-teman tidak hanya melihat ujian ini sebagai hasil akhir, tetapi ini proses, mudah-mudahan semuanya bisa melalui ini dengan baik,” tutup Ryeska Fajar Kusuma.

Dasar pelaksanaan kegiatan Pembekalan dan Pelaksanaan Ujian Dinas Tk. I di lingkungan BP Batam Tahun 2021 ialah Undang-Undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), PP No. 4 tahun 2014 tentang Kenaikan Pangkat PNS, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 31 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Ujian Dinas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Perhubungan.

Narasumber yang akan memberikan materi pembekalan terdiri dari pejabat struktural di lingkungan BP Batam dan Kementerian Perhubungan RI.  

Turut hadir dalam pembukaan, Kepala Bagian Perencanaan, Pengembangan dan Administrasi Sumber Daya Manusia, Idul Priady, dan Pelaksana Tugas Kepala Sub Bagian Informasi dan Evaluasi Pengembangan Kompetensi Biro Kepegawaian dan Organisasi Kementerian Perhubungan, Marsuin Sinaga. (Hms BP Batam)

 


MARITIMRAYA.com- Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam menerima kunjungan Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (16/4/2021) pagi. 

Rombongan dipimpin oleh Direktur Amerika II Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, Darianto Harsono, dan diterima oleh Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar; bersama Kepala Kantor Perwakilan BP Batam, Purnomo Andiantono; Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Nelson Idris; dan Kepala Pusat Pengembangan KPBPB dan KEK, Endry Abzan di Marketing Center BP Batam. 

Dalam pertemuan ini, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, mempresentasikan potensi, rencana pembangunan infrastruktur, dan perkembangan investasi di Batam kepada para peserta acara. 

“Realisasi Penanaman Modal Asing pada tahun 2020 mencapai lebih dari 1.700 proyek, dengan nilai investasi lebih dari USD643 juta,” ujar Dendi. 


Secara umum, Dendi, mengatakan, total ekspor Batam Januari-Desember 2020 mengalami peningkatan hingga 8,51 persen (c-o-c). Sedangkan ekspor Amerika Serikat pada Tahun 2020 naik 92,65 persen, dengan nilai ekspor lebih dari USD1.800 juta.

Setelah menyaksikan pemaparan tersebut, Direktur Amerika II Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, Darianto Harsono, mengatakan, pihaknya akan segera meluncurkan digital platform dan mengundang pemangku kepentingan Batam untuk meningkatkan interaksi dengan pemangku kepentingan di negara Amerika Latin dan Karibia.

“Tujuan kami hadir di Batam hari ini adalah untuk berkenalan lebih jauh dengan Batam untuk mempromosikan Batam kepada mitra Indonesia, terutama di kawasan Amerika Latin dan Karibia,” kata Darianto.

Dalam kunjungan tersebut, Darianto memperkenalkan platform digital Indonesia-Latin America and the Caribbean (INA-LAC) yang berfungsi untuk memfasilitasi interaksi pemangku kepentingan Indonesia dengan pemangku kepentingan di Amerika Latin.

“Jadi dengan platform ini kami harapkan terjadi interaksi secara virtual sehingga kedua wilayah dapat mengenal potensi masing-masing,” jelas Darianto.

Menurutnya, sektor potensial yang menjadi andalan Batam yang dapat dikembangkan melalui kerja sama dengan Amerika Latin adalah sektor pendidikan vokasi, industri kreatif, dan perdagangan.

“Kami berharap, baik Ditjen Amerika dan Eropa maupun BP Batam, dapat menjadi jembatan kerja sama dengan pengusaha asing, guna meningkatkan perekonomian Indonesia,” harap Darianto. *(Humas BP Batam)

 


MARITIMRAYA.com- Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam ikut berbagi kebahagiaan kepada masyarakat pada Ramadan 1442 H.

Melalui Biro Umum, BP Batam membagikan takjil untuk berbuka puasa kepada masyarakat, pada Jumat (16/4/2021) di sekitar Kawasan Industri Tunas depan Perumahan Bida Asri 1. Sehari sebelumnya (Kamis, 15/4/2021), BP Batam juga telah berbagi takjil di Bundaran BP Batam, Batam Center.

Kepala Biro Umum, Budi Susilo, mengemukakan, kegiatan ini sesuai arahan Kepala BP Batam dan merupakan inisiatif murni Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.


“Beliau berpesan, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1442 H, BP Batam agar dapat membantu masyarakat, khususnya yang sedang menjalankan ibadah puasa. Di antaranya dengan berbagi takjil bagi mereka, yang mungkin sedang dalam perjalanan pulang bekerja atau ada keperluan mendesak dan mepet dengan waktu berbuka puasa. Jadi kita berharap pembagian takjil ini dapat bermanfaat untuk penerimanya,” ujar Budi Susilo.

Lokasi pembagian takjil dilakukan di lokasi-lokasi pelayanan publik, seperti rumah sakit, bandara, pelabuhan, dan area terbuka yang sering dilalui pengguna jalan dan tempat-tempat umum lainnya. 

“Kegiatan ini dilakukan ialah sebagai salah satu bentuk kepedulian BP Batam terhadap sesama selama bulan suci Ramadan. Hal ini sebagai sarana agar bisa lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Apalagi di saat pandemi Covid-19 ini,” imbuhnya.

Kegiatan berbagi takjil ini merupakan program BP Batam yang dilakukan secara rutin. “Pada Ramadan tahun lalu kita juga mengadakan, meski masih terbatas jumlahnya," kata Budi Susilo.

Adapun takjil yang dibagikan sebanyak 200 paket setiap harinya untuk berbuka puasa. Paket tersebut terdiri dari makanan, minuman dan buah kurma. 

Ia berharap, apa yang dilakukan BP Batam ini dapat memberikan manfaat dan juga menjadi berkah untuk masyarakat yang menerimanya.

"Semoga kegiatan ini bisa terus kita lakukan dan ke depannya akan terus bertambah," kata Budi Susilo. (Hms)

 


MARITIMRAYA.com - Batam, Puluhan nelayan yang tergabung di Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia ( KNTI) di kecamatan Belakang Padang Batam mengaku belum pernah membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang dianggarkan pemerintah untuk nelayan.

Hal ini diketahui dari quustioner  angket program  DPP KNTI yang dilaksanakan oleh petugas DPD kota Batam pada selasa (12/4/2021) di Belakang Padang.

Sebanyak  29 pertanyaan itu antara lain meliputi  : penghasilan tangkapan ikan, kebutuhan minyak saat melaut, Jenjang pendidikan di Keluarga, serta pengurusan dokumen kapal nelayan dll.

Ketua KNTI kecamatan Belakang Padang Batam Aleng yang diwakili Bendahara, Taufik menyampaikan  selama ini mau melaut beli BBM secara eceran dengan harga  Rp. 8000/liter .

" Disini belum ada penjual BBM bersubsidi, kami berharap pemerintah daerah dapat merealisasikannya" Ucapnya. 

Dikatakanya Belakang Padang  yang digelar sebutan pulau penawar rindu dahulu masyarakatnya dominan profesi sebagai nelayan, namun kini  dikarenakan tangkapan ikan  Semangkin sulit  hingga jauh ke tengah laut dan  tidak sesuai dengan biaya operasional sehingga  nelayan asli agak berkurang." Sekarang banyak nelayan sampingan dan nelayan musiman' Sebutnya.

Selain itu Taufik berharap kepada pemerintah memberi bantuan kapal ikan ukuran 7 GT hingga 15 GT  sebagai kapal pengumpul ikan dari nelayan Belakang Padang usai melaut.

" Kapal ikan milik nelayan di Belakang Padang ukurannya kecil- kecil, ini perlu di remajakan" harapnya

Secara terpisah ketua koordinator quustioner Herry I yang juga menjabat sekretaris DPD KNTI  Kota Batam menyampaikan sesuai arahan ketua DPD KNTI Kota Batam, pihaknya  menugaskan 10 petugas surveyor untuk  mendata nelayan tradisional di 12 kecamatan di kota Batam, " ada sekitar 500 nelayan tradisional kota Batam  yang kita data dan selanjutnya kita buat laporan ke DPP KNTI " Sebutnya.

Dikatakanya Kota Batam secara geografis merupakan daerah kepulauan dengan jumlah lebih dari 200 pulau dimana kawasan pesisir sebagai tempat tinggal masyarakat nelayan.

Untuk itu petugas survey menggunakan kapal sebagai transportasi laut menemui nelayan tradisional dan nelayan  kecil, " Program yang di canang DPP KNTI Pusat ini berjalan lancar di Batam, umumnya nelayan sangat merespon positif dan antusias mengisi data oleh petugas" Tutupnya.** Red


 


MARITIMRAYA.com - Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama Lion Air melakukan penandatanganan addendum perjanjian kerja sama pengelolaan lahan MRO Batam Aero Technic, Rabu (14/4/2021) bertempat di Marketing Centre BP Batam.

Naskah Addendum antara BP Batam dan Lion Air tentang Sewa Lahan MRO Batam Aero Technic ditandatangani oleh Anggota Bidang Pengusahaan, Syahril Japarin, dan Direktur Utama Batam Aero Technic (BAT) I Nyoman Rai Pering yang disaksikan langsung oleh Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto dan Presiden Direktur (CEO) Lion Group, Edward Sirait.

Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, berharap, dengan dilakukannya addendum perjanjian ini dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak dan tentunya dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi bagi Kota Batam.

Anggota Bidang Pengusahaan, Syahril Japarin, mengatakan, Addendum perjanjian ini tidak lain adalah sebagai salah satu bentuk dukungan BP Batam dalam memberikan kepastian berinvestasi.

“Addendum perjanjian ini tidak lain adalah sebagai salah satu bentuk dukungan BP Batam dalam memberikan kepastian berinvestasi bagi Lion Group dengan industri MRO-nya,” kata Syahril Japarin.

Ia melanjutkan, di era pandemi Covid-19, dunia usaha dihantam berbagai macam persoalan yang bisa dikatakan hal ini tidaklah mudah untuk para pelaku usaha.


“Sesuai amanat dari Pemerintah Pusat sebagai pengelola Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas dan investasi, sangat memahami apa kebutuhan dari dunia usaha. Selagi kebutuhan tersebut bisa diakomodir dan tidak bertentangan dengan hukum akan kami berikan atau penuhi kebutuhan tersebut, tidak lain agar investasi di Batam terus meningkat dan tetap menjaga keberlangsungan industri eksisting di Batam,” ujar Syahril Japarin.

Sementara itu, Direktur Lion Group, Edward Sirait, mengatakan, penandatanganan addendum ini adalah salah satu langkah untuk membuat kami lebih fleksibel dalam bernegosiasi dengan mitra-mitra kami di luar negeri yang juga merupakan Maintenance, Repair and Overhaul (MRO). 

"Penandatanganan addendum ini adalah salah satu langkah untuk membuat kami lebih fleksibel dalam bernegosiasi dengan mitra-mitra kami di luar negeri yang juga merupakan Maintenance, repair and overhaul (MRO). Salah satu yang mereka minta ialah landasan atau legalitas yang menyangkut keberadaan kami di Batam, seperti status lahan dan kepastian hukum yang lebih meyakinkan,” kata Edward Sirait.

Usai penandatanganan Nota Kesepahaman, dilanjutkan dengan Presentasi Pengembangan Batam Aero Technic (BAT) di Batam dari pihak Lion Air Group. 

Adapun yang disampaikan mengenai Kawasan Ekonomi Khusus Batam Aero Technic (BAT), KEK BAT akan menghemat devisa negara hingga 65-70% dari kebutuhan MRO Maskapai penerbangan nasional senilai Rp26T/tahun yang selama ini mengalir ke luar negeri, dari masa konstruksi hingga operasional diestimasikan KEK BAT akan memperkerjakan 9.976 tenaga kerja, KEK BAT dalam jangka menengah diharapkan mampu menangkap peluang dari pasar Asia Pasifik yang memiliki sekitar 12.000 unit pesawat dan nilai bisnis sebesar US$ 100 M pada tahun 2025.

Turut hadir dalam acara penandatanganan, Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto; Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Wahjoe Triwidijo Koentjoro; Direktur Badan Usaha Bandara dan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Amran; Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB Dan KEK, Endry Abzan; Kepala Biro Hukum, Mochammad Nasrun; dan Kepala Biro Umum, Budi Susilo. (cc)

 


MARITIMRAYA.com - Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam, telah menyelesaikan program vaksinasi Covid-19 tahap pertama bagi para pegawai.

Kepala Seksi Pengembangan Layanan Medik RSBP Batam, dr. Maisharah, mengatakan, jarak antara vaksinasi pertama dan kedua adalah delapan minggu. Sehingga pelaksanaan vaksinasi kedua diperkirakan akan berlangsung pada Bulan Juni 2021.

“Karena vaksinasi pegawai dilaksanakan secara bertahap, jadi vaksinasi kedua nanti juga jadwal yang diterima oleh masing-masing pegawai berbeda, terhitung delapan minggu dari vaksinasi pertama,” ujar Maisharah, Senin (12/4/2021) di Balairungsari BP Batam, Batam Centre.

Untuk jenis vaksin tahap kedua, nantinya masih akan menggunakan AstraZeneca. 

Keluhan atau kondisi pasca-vaksin, dikatakan Maisharah, sebagian tidak mengalami gejala apapun pasca-vaksin, namun beberapa pegawai ada yang merasakan demam disertai meriang. 

Namun hal tersebut berlangsung rata-rata satu hingga dua hari saja. 

“Kriteria tunda pada pemberian vaksin menyesuaikan dengan surat edaran yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan. Sebagai contoh, apabila pegawai dalam kondisi hamil, pasien penderita gangguan pembekuan darah dan sedang melakukan pengobatan kemoterapi. Namun bagi pegawai yang memiliki riwayat penyakit asma, lupus, autoimun, diabetes maupun hipertensi berada dalam kondisi stabil, tetap diperbolehkan untuk vaksinasi dan petugas vaksin tetap berkoordinasi dengan dokter spesialis di RSBP Batam," lanjut Maisharah.

Selain melayani vaksinasi pegawai BP Batam, para tenaga medis Rumah Sakit BP Batam juga melayani vaksinasi bagi pihak eksternal, seperti BAKAMLA Kota Batam dan beberapa PNS Pemerintah Kota Batam. 

“Bagi pegawai yang saat ini vaksinasinya ditunda, RSBP masih terus berkoordinasi dengan Dinkes Kota Batam dan Biro SDMO BP Batam terkait kebijakan vaksinasi dari Pemerintah Pusat dan ketersediaan vaksin,” terang Maisharah.

Ia berharap, pada vaksinasi tahap kedua nantinya, dapat diikuti oleh seluruh pegawai BP Batam, sehingga program vaksinasi COVID-19 di Indonesia ini dapat berlangsung secara menyeluruh.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, beberapa waktu lalu mengatakan, melalui vaksinasi, dapat menjadi momentum keberhasilan penanganan Covid-19 dan membangkitkan perekonomian Kota Batam.

Muhammad Rudi, yang juga merupakan Walikota Batam,  mengingatkan agar setelah divaksin tetap harus menjaga protokol kesehatan.

“Setelah divaksin bukan berarti kita boleh bergerak bebas, kita tetap harus disiplin mengikuti protokol Kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah pusat,” kata Muhammad Rudi. (Humas BP Batam)

Entri yang Diunggulkan

Ketum KONI Kota Batam Optimistis Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U-23

MARITIMRAYA.COM - BATAM, Ketua Umum KONI Kota Batam, Rani Rafitriyani mengundang seluruh masyarakat Batam untuk dapat hadir dalam agenda Non...

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.