Latest Post

1 Tewas 11 Delegasi 19 Pelatihan 2 Kapal Malaysia 2 Pelaku 2019 - 2024 2024 Penumpang 24 Pelatihan 30 Hari 3000 Penyelam 4 Awak Kapal 4 Korban Selamat 4 Tahun Kepemimpinan 4 Tersangka 6 Tersangka 74 TH 78% Pembangunan ABK ABK WNI Ahli Gizi Masyarakat AIS Alkes ALKI Aman Nusa II Anambas Anggaran Angkasa APBN 2020 Arahan Menhub Area Publik Badara Bahan Makanan Bakamla Batam Bakamla RI Bali Bandar Bandar Abadi Shipyard Bandara Hang Nadim Batam Bantuan Dana Bapelitbangda Bapemperda Batam Batu Ampar Bawang Putih Bea Cukai Batam Bea Cukai Sibolga Benih Lobster Berita Batam Bersih-bersih Bilateral Meeting Bintan Bintan Pesisir Birokrasi BP Batam BPBatam BPJS Ketenagakerjaan BPPRD Batam BPS Batam BPSK Batam Buah dan Sayur Budaya BUP BP Batam BUTIK BP Batam Cairan Tangan Cars City Covid-19 Covid-19 Batam DAM Tembesi Delegasi Singapura Dermaga Layang Dinkes Kepri Direktur Hukum Direktur Kenavigasian Direktur Keuangan Dishub Batam Disinfektan Ditpolairud Polda Kepri DJBC DPRD RI Edy Putra Ekonomi Ekspor dan Import Barang Ekspor Ikan Ekspor Kepri Ekspor Naik Fashion Fasilitas Umum Fish Mart Foods Forum Diskusi Forum Satu Data Frontliners Gaji Bulanan Galang Galeri Gallery Gelar Rapat GMNC IX Graphic Design GWR Hang nadim Hang Nadim Batam Hapus Denda Hari Jadi Ke 20 Harris Resort Waterffront Batam Headline Helikopter SAR Himbauan Himbauan Covid-19 Hukum HUT RI IAID 2019 Idul Adha 1440H Idul Fitri IFC Singapore IHK Ikan Ikan Sidat Ilegal Fishing Impor Import APD dan Alkes Indeks Trading Across Borders Indonesia Industri Inflasi Internasional Investasi IPB IPPOB Jaga Jarak Jajaran Kemenhub Januari-Maret Jaring Apung Jatuh Kelaut Jepang Jilid II JKDM Joko Widodo Juni 2019 Kadin Kadis Budpar Kadisperindag Kepri Kampung Tua Kapal Bubu Tangkap Kepiting Kapal Fiber Kapal Rusia Kapal Tenggelam Kapolresta Barelang Kapolri Karimun Karya Anak Bangsa Kawasan Pusat Bisnis Batam Kebakaran Kebutuhan Pangan Kegiatan Keagamaan Kejuaraan Taekwondo Keluar Rumah Kemaritiman Kemenko Marves Kementrian Agama Batam Kemnhub RI Kenaikkan Kepala BKIPM Kepri Kepulauan riau Kerjasama Kesultanan Tidore Ketua Asosiasi HRD Manager Hotel Batam Ketua Gugus Tugas Khusus Penyakit Menular Kijing Kirana angkasa KJRI Johor Bahru KKP KKP Kelas 1 Batam KM Kelud KM Lintas Laut 3 KM. Satoni KMP Sembilang KMS KN Tanjung Datu 301 Kolam Renang Kominfo Komisi III DPRD RI Konjen Singapura-Batam Kosong Kota Batam KPBPB Batam KPK KRI Kakap - 881 KSB KSOP Batam KSOP Kelas I Dumai Kunjungan Kehormatan Kunker Lapas Batam Larangan Ekspor Limbah Plastik Lingga Lockdown Logistik Luhut Binsar Pandjaitan Mahasiswa Mako Lantamal VI Malaysia Mamin Man Over Boat Manado Marina Line Maritim raya Masa Covid-19 Masa Pandemi Covid-19 Masker Media Batam Meninggal Dunia Menkeu RI Menko Maritim Menko Maritim RI Menko Marves Menko PMK Menlu Menperin Mentarau Menteri Agama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Menteri Susi Migas Mikol Motion Design Movies Music MV. Nika Nagoya Narkoba Nasional Nelayan Nelayan Bintan Net1 No.23 Tahun 2020 Non Migas Nongsa ODP Oknum Oknum PNS Operasi Aman Nusa II Operasi Terpusat ORI Kepri OTT Pademi Corona Pangkalan udara Panglima TNI Paripurna DPRD Batam Pasar Tutu PAT Patroli PBB-P2 PDP Pejabat dan Staff Pelabuhan Pelabuhan Batam Pelabuhan Batam Centre Pelabuhan Maumere Pelabuhan Tanjung Buton Pelabuhan Tanjung Pinggir Pelajar Pelatihan Pelatihan Kerja Pelayaran Pembahasan Road Map Pembersih Tangan Pemerintahan Batam Pemindai Suhu Tubuh Pemkab Lingga Pemko Batam Pemuda Pemulangan Penanganan Penanganan Covid-19 Penanganan Persebaran Covid-19 Pencarian Korban Pencemaran Pengamanan Pengukur Suhu Tubuh Pengunjung Kurang Pengurangan Jam Kerja Pengusaha Batam Penyeludupan Penyesuaian Jadwal People Perairan Bintan Perairan Nongsa Perairan Selat Malaka Percepat Layanan Import Peresmian Perhotelan Batam Perikanan Perjalanan Dinas Permendag RI Pers Gathering Perusahaan Phone Plt Gubernur Plt Gubernur Kepri PM No.7 2019 PMI PNS Pokja IV Polda Kepri Politeknik politik Polres Karimun Polresta Barelang Polsek Belakang Padang Polsek KKP Batam Pos Perbatasan Presiden Print Design Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan Promo Harrisku PSDKP PT. Angkasa Pura II Pulau Kanaan Pulau Terdepan Pulau Terong Puluhan WNI Qurban Ragam Ramadhan Ranperda Kampung Tua Rapat Finansial Rapat Sosialisasi Rapat Tingkat Menteri RAPBN Regulasi Rekor Dunia RI 1 Rice Cooker Rp 14 Miliar Rp 9.8 Miliar RS Khusus Virus RS Virus RTM Ruli Simpang DAM Sabu Sabu 2.3 Gram SAR Gabungan SAR Tanjungpinang SAR TPI Satgas PKE Satreskrim Satwas PSDKP Sayur Mayur SB Tenggiri IV Scrap Impor SDM SDM Unggul Indonesia Maju Sekolah Sekolah vokasi batam Sekupang Semakin Meningkat Semprot Disinfektan Server Short Singapura Sistem Manajemen Keselamatan Kapal SMAN 1 Batam Sosial Distancing Speed Boat Speedboat Sport Sports Sterilisasi Bakteri sumut Surakarta Surat Edaran Surat Kapolri Taekwondo Taekwondo Indonesia Tanjung Balai Karimun Tanjung uban Tanjung Uncang Tanjungpinang Tanki Meledak Tax Amnesty Technology Teluk Mata Ikan Telur Penyu Test Thermal Scanner Tiban Tidore Tiga Pokja Tiket Turun Tim Pengarah Gugus Tugas Tim Teknis Title Toko Obat TPI Online Travel TTS Tuan Rumah Tumpang Tindih Kewenangan Turun Udang UKM Taekwondo UNS United States Coast Guard Universitas Sebelas Maret Update US 350 USCG UTC6 Video Video Conerence Virus Corona Vitamin C Wabah Covid-19 Wajib Masker Wali Kota Batam Warga Nato Warga Ruli Muka Kuning WASI WBK Web Design WNI Workshop Zona Integritas

MARITIMRAYA. com BATAM - Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe B Batam memberikan pelayanan cepat terhadap Impor Alat Pelindung Diri (APD) dan Alat Kesehatan (Alkes) Untuk Penanggulangan Covid-19. Kamis, (09/04/2020)



Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (Kabid BKLI), Sumarna menyampaikan Bea cukai Batam berkomitmen untuk memberikan pelayanan cepat terhadap impor APD dan Alkes dalam rangka penanggulangan COVID-19 di wilayah Batam dan Kepulauan Riau.



"Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai pelayanan pemasukan barang untuk penanggulangan Covid-19, dapat menghubungi Contact Center Bea Cukai Batam (0778) 429446 dan 0812-2111-1484 (WA)," terangnya di Batu Ampar - Batam.



Hal tersebut, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang telah dirubah dengan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2020 diatur bahwa:



Menunjuk Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)



Memberikan kewenangan BNPB untuk menerbitkan rekomendasi ijin impor sebagai pengganti perizinan larangan/pembatasan, bahwa pemerintah menunjuk Kepala BNPB sebagai Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).



Selanjutnya, BNPB bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) bersama tentang percepatan pelayanan impor barang untuk keperluan penanggulangan Covid-19.



Permohonan rekomendasi dari BNPB dapat dilakukan secara online, dengan cara mengakses laman resmi INSW di http://insw.go.id lalu klik menu Aplikasi INSW dan memilih submenu Perizinan Tanggap Darurat. Selanjutnya pemohon memilih menu Pengajuan Rekomendasi BNPB.



Setelah itu mencentang jenis rekomendasi berupa Rekomendasi Pengecualian Tata Niaga Impor dan Rekomendasi Fasilitas Pembebasan Bea Masuk Impor. Setelah itu, pemohon mengisi formulir pada laman INSW tersebut serta mengunggah dokumen persyaratan sesuai dengan jenis permohonan.



Untuk selanjutnya, pemohon cukup memantau status pengajuan rekomendasi melalui fitur Tracking Pengajuan Rekomendasi BNPB di laman resmi INSW. Setelah proses analisis selesai, sistem akan menerbitkan persetujuan atau penolakan pengajuan rekomendasi.



Untuk barang tujuan non komersial, setelah mendapat rekomendasi dari BNPB, pemohon mengajukan dokumen PPFTZ-01 dengan melampirkan rekomendasi dari BNPB. Selanjutnya, bea cukai akan memproses hingga terbitnya Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB) sebagai dokumen pengeluaran barang impor keluar Pelabuhan.



Untuk barang tujuan komersial, setelah mendapat rekomendasi dari BNPB, pemohon mengajukan dokumen PPFTZ-01 dengan melampirkan rekomendasi dari BNPB dan persetujuan impor dari BP Batam. Selanjutnya, Bea cukai akan memproses hingga terbitnya SPPB sebagai dokumen pengeluaran barang impor keluar Pelabuhan. (DI)







MARITIMRAYA.com  -  Baik
infeksi bakteri maupun infeksi virus, keduanya sama-sama
disebabkan oleh mikroba. Seperti namanya, infeksi bakteri adalah infeksi yang
disebabkan oleh bakteri, dan infeksi virus adalah infeksi yang disebabkan oleh
virus.





Terkadang, kedua infeksi ini mempunyai tanda-tanda yang sama
pada orang yang terkena infeksi tersebut, seperti batuk-batuk, demam, hidung
berair, diare, radang, muntah, dan lemas.





Akan tetapi, bakteri dan virus adalah dua mikroba yang
berbeda dan cara pengobatan untuk kedua jenis infeksi tersebut sama sekali
berbeda.





Lalu, apa perbedaan infeksi virus dan infeksi bakteri?





Sebelum berbicara mengenai infeksi, ada baiknya kita
mengenal perbedaan bakteri dan virus terlebih dahulu.





Bakteri adalah mikroba yang termasuk keluarga
Prokaryotes. Bakteri memiliki dinding sel yang tipis tapi keras, dan membran
yang seperti karet melindungi cairan di dalam sel tersebut.





Bakteri dapat berkembang biak sendiri, yaitu dengan cara
pembelahan. Hasil penelitian fosil-fosil menyatakan bahwa bakteri sudah ada
sejak 3,5 miliar tahun yang lalu.





Bakteri dapat hidup di berbagai keadaan lingkungan, termasuk
lingkungan-lingkungan yang ekstrem, seperti lingkungan yang sangat panas atau
sangat dingin, di lingkungan yang mengandung radioaktif, dan di dalam tubuh
manusia.





Sebagian besar bakteri tidak menyebabkan penyakit. Bahkan,
sebenarnya, hanya kurang dari 1 persen dari jenis bakteri yang dapat
menyebabkan penyakit.





Kebanyakan bakteri justru bermanfaat, seperti membantu untuk
mencerna makanan, melawan mikroba lain yang menyebabkan penyakit, melawan sel
kanker, dan menyediakan nutrisi-nutrisi yang bermanfaat.





Penyakit-penyakit yang disebabkan
oleh infeksi bakteri antara lain:





sakit tenggorokan





tuberkulosis





infeksi saluran kencing





difteri





dan lain-lain





Sedangkan virus adalah mikroba yang tidak bisa
hidup tanpa menempel pada inangnya. Virus baru bisa berkembang biak
bila menempel dengan makhluk hidup lain.





Ukuran virus juga jauh lebih kecil daripada bakteri. Setiap
virus memiliki material genetik, antara RNA atau DNA.





Biasanya, virus akan menempel di suatu sel dan mengambil
alih sel tersebut untuk mengembangbiakkan virus-virus lain sampai akhirnya sel
tersebut mati. Pada kasus lain, virus mengubah sel normal menjadi sel yang
berbahaya untuk kesehatan.





Berbanding terbalik dengan bakteri, sebagian besar virus
menyebabkan penyakit.





Virus juga "pemilih", alias menyerang sel tertentu
secara spesifik. Misalnya, virus-virus tertentu menyerang sel pada pankreas, sistem
pernapasan, dan darah.





Pada kasus tertentu, virus juga menyerang bakteri.





Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus infeksi antara
lain:





cacar air





AIDS





flu





polio





dan lain-lain





Anda perlu konsultasi ke dokter untuk memastikan penyakit
Anda, apakah itu infeksi bakteri atau infeksi virus. Biasanya, dokter akan
mendengarkan tanda-tanda yang Anda rasakan, melihat riwayat kesehatan, dan
memeriksa tanda-tanda fisik.





Berikut adalah tanda-tanda yang sering muncul
pada infeksi bakteri:





hidung berlendir





demam





terkadang batuk-batuk





sakit tenggorokan





sakit di telinga





sesak napas





Berikut adalah tanda-tanda yang sering muncul pada
infeksi virus:





hidung berair





terkadang mimisan





terkadang demam





batuk-batuk





sakit tenggorokan (namun jarang terjadi)





susah tidur





Durasi tanda-tanda terinfeksi virus biasanya terjadi
sebentar tetapi akut. Berbeda dengan tanda-tanda terinfeksi bakteri yang
biasanya terjadi selama 10-14 hari secara terus-menerus.





Kalau memang diperlukan, dokter biasanya meminta untuk tes
darah atau tes urine untuk mengonfimasi diagnosis, atau melakukan tes kultur
untuk mengidentifikasi tipe bakteri atau virus yang menginfeksi Anda.





Beda Pengobatan





Antibiotik adalah pengobatan yang sering dipakai untuk
infeksi bakteri. Penemuan antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri adalah
salah satu penemuan besar di sejarah medis.





Akan tetapi, bila Anda mengonsumsi antibiotik terus-menerus,
maka bakteri akan "beradaptasi" dengan antibiotik tersebut sehingga
bakteri akan kebal terhadap antibiotik.





Selain itu, antibiotik juga bukan hanya membunuh bakteri
yang menyebabkan penyakit, tetapi juga bakteri-bakteri lain yang baik bagi
tubuh Anda. Hal ini akan menimbulkan penyakit yang lebih serius.





Saat ini, banyak organisasi yang melarang penggunaan
antibiotik kalau bukan benar-benar dibutuhkan.





Akan tetapi, antibiotik tidak bekerja secara efektif untuk
melawan virus. Pengobatan untuk infeksi virus sendiri memang lebih sulit
dilakukan, alasan utamanya adalah karena ukuran virus sangat kecil dan virus
bereproduksi di dalam sel.





Untuk beberapa penyakit, seperti herpes, HIV/AIDS, dan flu,
sudah ditemukan obat antivirus untuk penyakit-penyakit tersebut. Akan tetapi,
penggunaan obat antivirus sering dihubungkan dengan berkembangnya
mikroba-mikroba yang kebal terhadap obat lain.





Beda ceritanya dengan pencegahan virus. Sejak awal abad 20,
vaksin dikembangkan sebagai penanggulangan penyakit karena virus.





Penggunaan vaksin sendiri sudah terbukti sangat mengurangi
penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, seperti polio, campak,
dan cacar air. Vaksin juga bisa membantu mencegah penyakit seperti flu,
hepatitis A, hepatitis B, human papillomavirus (HPV), dan lain sebagainya. Red





Sumber : Kompas


MARITIMRAYA.COM, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan Surat Edaran terkait Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441H. Edaran tersebut ditujukan bagi Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, Kepala Kankemenag Kab/Kota, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) seluruh Indonesia. Selasa, (07/04/2020)



Terkait Surat Edaran (SE), Meneteri Agama, Fachrul Razi menjelaskan dimaksudkan untuk memberikan panduan beribadah yang sejalan dengan Syariat Islam sekaligus mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi pegawai serta masyarakat muslim di Indonesia dari risiko Covid-19.



"Selain terkait pelaksanaan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, edaran ini juga mengatur tentang panduan pengumpulan dan penyaluran zakat," katanya usai menandatandatangani SE tersebut, di Jakarta (6/4).



Lanjutnya, senantiasa memperhatikan instruksi Pemerintah Pusat dan Daerah setempat, terkait pencegahan dan penanganan Covid-19. "Semua panduan dapat diabaikan bila pada saatnya telah diterbitkannya pernyataan resmi Pemerintah Pusat, untuk seluruh wilayah negeri, atau Pemerintah Daerah untuk daerahnya masing-masing, yang menyatakan keadaan telah aman dari Covid-19," pungkas Menag RI.



Berikut ini panduan yang tertuang dalam Surat Edaran No 6 tahun 2020:
Umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dengan baik berdasarkan ketentuan fikih ibadah. Sahur dan buka puasa dilakukan oleh individu atau keluarga inti, tidak perlu sahur on the road atau ifthar jama’i (buka puasa bersama). Shalat Tarawih dilakukan secara individual atau berjamaah bersama keluarga inti di rumah. Tilawah atau tadarus Al-Qur’an dilakukan di rumah masing-masing berdasarkan perintah Rasulullah SAW untuk menyinari rumah dengan tilawah Al-Qur’an.



Buka puasa bersama baik dilaksanakan di lembaga pemerintahan, lembaga swasta, masjid maupun musala ditiadakan. Peringatan Nuzulul Qur’an dalam bentuk tablig dengan menghadirkan penceramah dan massa dalam jumlah besar, baik di lembaga pemerintahan, lembaga swasta, masjid maupun musala ditiadakan. Tidak melakukan iktikaf di 10 (sepuluh) malam terakhir bulan Ramadan di masjid/musala. Pelaksanaan Salat Idul Fitri yang lazimnya dilaksanakan secara berjamaah, baik di masjid atau di lapangan ditiadakan, untuk itu diharapkan terbitnya Fatwa MUI menjelang waktunya.



Agar tidak melakukan kegiatan sebagai berikut:
Salat Tarawih keliling (tarling). Takbiran keliling, kegiatan takbiran cukup dilakukan di masjid/musala dengan menggunakan pengeras suara. Pesantren Kilat, kecuali melalui media elektronik. Silaturahim atau halal bihalal yang lazim dilaksanakan ketika hari raya Idul Fitri, bisa dilakukan melalui media sosial dan video call/conference.



Pengumpulan Zakat Fitrah dan/atau ZIS (Zakat, Infak, dan Shadaqah):
Mengimbau kepada segenap umat muslim agar membayarkan zakat hartanya segera sebelum puasa Ramadan sehingga bisa terdistribusi kepada Mustahik lebih cepat. Bagi Organisasi Pengelola Zakat untuk sebisa mungkin meminimalkan pengumpulan zakat melalui kontak fisik, tatap muka secara langsung dan membuka gerai di tempat keramaian. Hal tersebut diganti menjadi sosialisasi pembayaran zakat melalui layanan jemput zakat dan transfer layanan perbankan.



Organisasi Pengelola Zakat berkomunikasi melalui unit pengumpul zakat (UPZ) dan panitia Pengumpul Zakat Fitrah yang berada di lingkungan masjid, musala, dan tempat pengumpulan zakat lainnya yang berada di lingkungan masyarakat untuk menyediakan sarana untuk cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan alat pembersih sekali pakai (tissue) di lingkungan sekitar.



Memastikan satuan pada Organisasi Pengelola Zakat, lingkungan masjid, musala dan tempat lainnya untuk melakukan pembersihan ruangan dan lingkungan penerimaan zakat secara rutin, khususnya handel pintu, saklar lampu, komputer, papan tik (keyboard), alat pencatatan, tempat penyimpanan dan fasilitas lain yang sering terpegang oleh tangan. Gunakan petugas yang terampil menjalankan tugas pembersihan dan gunakan bahan pembersih yang sesuai untuk keperluan tersebut. Mengingatkan para panitia Pengumpul Zakat Fitrah dan/atau ZIS untuk meminimalkan kontak fisik langsung, seperti berjabat tangan ketika melakukan penyerahan zakat.



Penyaluran Zakat Fitrah dan/atau ZIS (Zakat, Infak, dan Shadaqah):
Organisasi Pengelola Zakat, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan panitia Pengumpul Zakat Fitrah dan/atau ZIS yang berada di lingkungan masjid, musala dan tempat pengumpulan zakat lainnya yang berada di lingkungan masyarakat untuk menghindari penyaluran zakat fitrah kepada Mustahik melalui tukar kupon dan mengadakan pengumpulan orang.

Organisasi Pengelola Zakat Fitrah dan/atau ZIS yang berada di lingkungan masjid, musala dan tempat pengumpulan zakat lainnya yang berada di lingkungan masyarakat untuk menghindari penyaluran zakat fitrah kepada Mustahik melalui tukar kupon dan mengumpulkan para penerima zakat fitrah.

Organisasi Pengelola Zakat, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan panitia Pengumpul Zakat Fitrah dan/atau ZIS yang berada di lingkungan masjid, musala dan tempat pengumpulan zakat lainnya yang berada di lingkungan masyarakat untuk melakukan penyaluran dengan memberikan secara langsung kepada Mustahik.

Organisasi Pengelola Zakat, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan panitia Pengumpul Zakat Fitrah atau ZIS yang berada di lingkungan masjid, musala dan tempat pengumpulan zakat lainnya yang berada di lingkungan masyarakat untuk pro aktif dalam melakukan pendataan Mustahik dengan berkoordinasi kepada tokoh Masyarakat maupun Ketua RT dan RW setempat. Petugas yang melakukan penyaluran zakat fitrah dan/atau ZIS agar dilengkapi dengan alat pelindung kesehatan seperti masker, sarung tangan dan alat pembersih sekali pakai (tissue).

Dalam menjalankan ibadah Ramadan dan Syawal, seyogyanya masing-masing pihak turut mendorong, menciptakan, dan menjaga kondusifitas kehidupan keberagamaan dengan tetap mengedepankan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah. (DI)


MARITIMRAYA.COM, BATAM - Operasi SAR kondisi membahayakan manusia, korban hilang di temukan dalam kondisi Meninggal Dunia (MD) di Dam Tembesi, Sagulung - Batam. Selasa, (07/04/2020)



Kepala Seksi Operasi SAR, Eko Suprianto menyampaikan pencarian hari pertama (H1, 06/4) dari pukul 09.00 WIB melakukan penyisiran aliran Dam, dan pencarian di lokasi kejadian berlangsung hingga pukul 17.00 WIB dengan hasil masih nihil.



"Selanjutnya, pada pukul 00.30 WIB (07/4) tim SAR gabungan berhasil menemukan korban 50 Meter dari koordinat (1° 1'53.23"U / 104° 1'30.15"T) yang di laporkan dalam kondisi meninggal dunia," terangnya.



Berikut data korban, dari Kantor SAR Tanjung Pinang - Kepulauan Riau.
Nama: Miswan (Laki-laki, 46 Tahun)
Alamat: Kavling Nato Berseri Blok A2 Rt 02/01 - Batam.



Ia melanjutkan, dengan telah ditemukan korban operasi SAR dinyatakan selesai/ditutup dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan kesatuan masing-masing.



"Unsur SAR gabungan, terdiri dari Pos SAR Batam 7 Personel, Brimob Polda Kepri 15 Personel, Polsek Tambesi 6 Personel, Polairud Batam 4 Persone, Masyarakat serta keluarga korban. Dan sarana yang digunakan, 5 Set Rubber boat, peralatan selam, komunikasi dan medis," tutupnya melalui sambungan telekomunikasi.



Sebelumnya, dari informasi Ketua RT setempat sekitar pukul 08.15 WIB (6/4) melaporkan orang hilang saat berkegiatan di sekitar Dam. Dimana korban mencari kijing sekitar pukul 20.00 WIB (5/4), dan belum pulang.(DI)


MARITIMAYA.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengingatkan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO agar seluruh masyarakat menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.



“Di awal WHO menyampaikan bahwa yang pakai masker hanya yang sakit. Tapi sekarang semua yang keluar rumah harus pakai masker,” katanya dalam rapat terbatas melalui telekonferensi dari Istana Merdeka, Jakarta. Senin (06/04/2020).



Kepala Negara meminta agar masyarakat mematuhi imbauan tersebut. Maka itu, Presiden menginstruksikan jajarannya untuk memastikan ketersediaan masker yang dapat digunakan oleh masyarakat.



“Saya meminta agar penyiapan masker sekarang ini betul-betul disiapkan dan diberikan kepada masyarakat, karena kita ingin setiap warga yang harus keluar rumah itu wajib memakai masker,” terang Presiden.



Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto (Yuri), juga telah menyatakan bahwa kebijakan tersebut mengikuti rekomendasi dari WHO.



masyarakat disarankan untuk mengenakan masker kain yang dapat dicuci dan dikenakan berkali-kali. Untuk saat ini, masker medis seperti masker bedah dan N-95 diprioritaskan bagi dokter dan paramedis. (DI)


MARITIMRAYA.COM, KEPRI - Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Kepri, Kombes. Pol Harry Goldenhardt menjelaskan bahwa kronologis pengungkapan tindak pidana narkotika jenis sabu. Senin, (06/04/2020)


Awalanya, pada hari Jumat (3/4). Tim patroli Sea Rider KP.Baladewa – 8002 (Baharkam Polri) melaksanakan patroli di perairan Selat Riau, dan menerima informasi dari masyarakat bahwa ada orang mencurigakan di daerah Teluk Bakau yang diduga sebagai penyalahguna narkotika.


"Menindaklanjuti informasi tersebut, sekira pukul 08.04 WIB, tim mendatangi TKP dan orang yang diduga sebagai penyalahguna narkotika dan didapatkan barang bukti berupa 20 paket kristal putih diduga sabu seberat lebih kurang 1 Kg yang dibungkus dalam kemasan teh cina warna Gold merk Guan Yinwang," ungkapnya.


Lanjut, Kabid Humas mengatakan oleh Tim Patroli Sea Rider KP. Baladewa – 8002 melimpahkan perkara ini kepada Subdit III Ditresnarkoba Polda Kepri untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.


Pengembangan terhadap RA dan ditemukan pelaku lain berinisial N dan T yang bersama-sama melakukan tindak pidana narkotika. Para pelaku melanggar Pasal Pasal 114 ayat (1) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.


"Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun, sub Pasal 112 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang narkotika dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun," jelas Kombes Pol Harry Goldenhardt di Mapolda Kepri, Nongsa - Batam.


Berikut barang bukti yang berhasil dihimpun dari Polda Kepri.
20 paket kristal putih diduga sabu seberat lebih kurang 1 Kg, 1 buah bungkus teh cina warna gold merk Guan Yinwang, 1 unit timbangan digital, 1 unit handphone.


1 buah dompet warna hitam berisi uang kertas pecahan Rp. 2.000,- dan uang koin pecahan Rp 100, KTP, 3 buah simcard Telkomsel, 1 buah tas selempang warna abu-abu, 1 buah lakban warna hitam dan 1 kotak kondom. (DI)

MARITIMRAYA.COM, BATAM - Kondisi membahayakan manusia satu orang hilang ketika mencari kerang air tawar di Dam Tembesi, Sagulung - Batam. Senin, (06/04/2020)



Kepala Seksi Operasi SAR, Eko Suprianto menjelaskan terima laporan dari Ketua RT setempat sekitar pukul 08.15 WIB, ada salah satu orang hilang saat berkegiatan di sekitar Dam.



"Awalnya korban mencari kijing sekitar pukul 20.00 WIB (5/4), di Dam Tembesi, Kelurahan Sungai Langkai - Sagulung. Hingga kini belum pulang," terangnya melalui sambungan telekomunikasi/Hp.



Berikut data korban dalam pencarian dari Kantor SAR Tanjung Pinang - Kepulauan Riau.
Nama: Miswan.
Jelanda: Laki-laki.
Alamat: Kavling Nato Berseri Blok A2 Rt 02/01 - Batam.



Lanjutnya, adanya Kejadian membahayakan manusia tersebut, tim rescue terdiri dari 6 personel dan dipimpin oleh Koordinator Kantor Pos Pencarian Batam langsung menuju lokasi kejadian.



"Pencarian hari pertama (H1) mulai dari pukul 09.00 WIB, melibatkan tim gabungan Pos SAR Batam, Polres dan Polairud Batam, masyarakat setempatmenggunakan, Rubber Boat, alat selam, serta peralatan lainnya," jelasnya. (DI)







MARITIMRAYA.com - Batam, Mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Batam, Bandar Udara Internasional Hang Nadim bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam terus melakukan pengecekan suhu tubuh bagi semua calon penumpang dan para penumpang yang telah tiba di Bandara Hang Nadim.





Manajer Operasional Bandara Hang Nadim Harlas Buana menjelaskan, pengecekan suhu tubuh di pintu depan pintu keberangkatan dilakukan secara manual oleh Petugas Avsec (aviation security) Bandara dengan menggunakan thermal gun. Hal itu dilakukan juga di pintu kedatangan bandara.





Apabila ditemukan penumpang yang suhu tubuhnya melebihi 38 derajat celcius atau dengan suhu tubuh yang tinggi, maka pihaknya akan melakukan evaluasi di sebuah ruangan khusus di bandara, berkoordinasi dengan KKP dan Rumah Sakit Rujukan Penanganan Covid-19 di Batam.





Pihak bandara juga telah menyediakan fasilitas penunjang kesehatan lainnya, seperti hand sanitizer dan tempat cuci tangan di depan pintu masuk keberangkatan.





“Kami mengimbau semua para calon penumpang wajib mencuci tangan sebelum masuk ke gedung bandara dan menggunakan masker,” kata Harlas Buana.





“Kami berpesan kepada para penumpang agar tidak panik dan selalu mengikuti instruksi petugas Bandara untuk pemeriksaan suhu tubuh dan melewati thermal detector sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19 di Batam,” kata Harlas Buana mengakhiri penjelasannya. ** rillis - red







MARITIMRAYA.com - Batam, Sebanyak 24 organisasi profesi, perkumpulan, dan Gerakan Masyarakat Lawan Corona memberikan donasi kepada Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam sejak ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan penangan COVID-19.





Bantuan atau donasi dari berbagai elemen masyarakat Batam terus bertambah jumlahnya tentu ini bentuk kepedulian dan apresiasi warga terhadap kinerja tenaga medis dalam penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Batam.





Selain itu untuk memberikan motivasi dan dorongan moril kepada para Dokter dan Tenaga Medis. Hal ini disampaikan oleh Manager Pemasaran dan Pengembangan Usaha RSBP Batam Okta Riza, Sabtu (4/4/2020).





“Bantuan yang kami terima sangat beragam, mulai dari Alat Pelindung Diri (APD), hand sanitizer, desinfektan, dan multivitamin. Untuk APD yang didonasikan sendiri terbilang lengkap, terdiri dari baju hazmat, sarung tangan latex, masker bedah, masker N95, google, dan face shield,” kata Okta Riza.





Tidak hanya itu, bantuan makanan dan minuman juga turut diberikan kepada RSBP Batam, di antaranya dari Gerakan Cepat Mahasiswa Kedokteran Batam mendonasikan nasi kotak beserta susu, Nestle Pure Life Indonesia mendonasikan air mineral sebanyak 50 kotak, Farmasi Institut Kesehatan Mitra Bunda bekerja sama dengan Prodi Gizi Institut Kesehatan Mitra Bunda mendonasikan susu dan jamu; hingga Relawan Buddha Tzu Chi Batam yang memberikan bantuan masker operasi, masker N95, dan google. Selain itu, Alfamart Care, International Business Association (IBA), dan Kawan Lama Batam (KALAM) turut mendonasikan alat medis dan makanan kepada tenaga kesehatan di RSBP Batam.





Sejumlah kelompok masyarakat juga memberikan ucapan terima kasih dan penyemangat bagi para tenaga medis dalam penanganan COVID-19 di RSBP Batam dalam bentuk papan ucapan karangan bunga yang dipasang berjajar di salah satu sudut halaman RSBP Batam.





Bantuan ini diterima langsung oleh Manager Pemasaran dan Pengembangan Usaha RSBP Batam Okta Riza bersama Kasi Pengembangan Usaha RSBP Batam Johan, selaku penanggung jawab kegiatan.





“Seluruh bantuan ini akan diberikan kepada Tim Covid-19 yang terdiri dari tenaga medis, yakni dokter dan perawat, hingga petugas cleaning service dan security,” kata Okta Riza.





Menurut data Dinas Kesehatan Kota Batam per tanggal 2 April 2020 pukul 12.00 WIB, diketahui jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang ditangani RSBP Batam sebanyak 131 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 17 orang, dan pasien positif 1 orang. ** rillis -red







MARITIMRAYA.com - Batam,. Kawasan Pelabuhan Umum Batu Ampar Batam rawan terjadinya banjir apabila musim hujan tiba, sehingga air menggenangi jalan akses keluar masuk pelabuhan hingga ke terminal penumpang.





Guna mengantisipasi hal tersebut Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam bergerak cepat melakukan normalisasi saluran air di sekitar Kawasan pelabuhan Batu Ampar pada Sabtu (4/4/2020)





Normalisasi saluran air selain meningkatkan kenyamanan dan keamanan kendaraan, orang dan barang.juga berdampak positif bagi meningkatkan kunjungan kapal.





Direktur BUP BP Batam Nelson Idris mengemukakan, pihaknya melakukan normalisasi saluran air sepanjang 344,8 meter, dan dari normalisasi ini petugas membersihkan material sampah-sampah plastik dan kayu, endapan pasir dan lumpur yang berpotensi menyumbat saluran.





Dengan melakukan normalisasi ini diharapkan akan mengurangi potensi banjir di dermaga Pelabuhan Batu Ampar, sehingga tidak akan menghambat aktivitas di Pelabuhan dan proses bongkar muat dapat dilaksanakan dengan cepat.





Selanjutnya BUP Batam pasca normalisasi juga akan terus memonitor material yang berpotensi menyumbat saluran air.





" Normalisasi dilakukan untuk mengantisipasi banjir jika sewaktu-waktu terjadi curah hujan yang tinggi di kawasan pelabuhan" ujar Nelson. ** rillis - red


MARITIMRAYA.COM, BATAM - Persatuan Mubaliqh kota Batam, Syaiful menyampaikan terkait surat edaran Wali Kota Batam, terdapat masjid ada yang belum mentaatinya. Karena, mereka memegang teguh prinsip jangan takut Corona takutlah pada Tuhan. Sabtu, (04/04/2020)



"Jadi, persoalannya di Mesjid A mengikuti himbauan pemerintah, sementara di mesjid B melaksanakan ibadah seperti biasanya. Sementara kita tidak punya kewenangan melarang mereka. Jika aturan itu di perpanjang lagi agar ada petugas untuk pertegas hal tersebut," terangnya.



Hal tersebut disampaikannya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintahan kota Batam, terkait surat edaran Menteri Dalam Negeri, dan penerapan karantina per-zona di setiap Kecamatan.



Menanggapi hal tersebut, Ketua Masjid Batam, Syahir Ibrahim menyampaikan jangan takut Corona takutlah pada Tuhan, persoalan ini Kontradiktif sehingga dapat memicu masyarakat.



Sementara yang sebenarnya itu adalah kita harus takut/patuh pada allah, Rasul, dan Ulil amri. Dalam Ulil amri itu ada pemerintah dan itu adalah Wali Kota Batam, serta jajarannya.



"Jika patuh pada panutan mereka, ini sangat membahayakan, saya khawatir di tempat lain berlaku hal yang sama. Untuk itu harus ada ketegasan, karena mayoritas di kota Batam adalah agama Islam dan tidak harus takut menindak, karena ini menyangkut kepentingan negara," pungkasnya yang juga menjabat sebagai Ketua Harian LAM Batam



Berikutnya Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Batam, H. Zulkarnain, S.Ag. MH menyampaikan dari data yang ada 75% masjid di kota Batam sudah tidak ada lagi yang menggelar sholat Jum'at. Sabtu, (04/04/2020)



"Hingga saat ini penyuluh kita bersama KUA masih bekerja dimana masjid yang masih melaksanakan sholat Jum'at serta kegiatan keagamaan berjama'ah," terangnya di Batam Centre - Batam.



Lanjutnya, dalam menjalankan himbauan tersebut, seperti dipertemuan masjlis taklim, termasuk tabliqh, pengajian dan kegiatan agama lainnya. Diutamakan dengan pendekatan dan tindakan, hingga penindakan tegas dari tim.



"Terkait hal tersebut, saya juga memberikan waktu seminggu untuk mendata, tempat-tempat peribadahan mana yang masih melaksanakan kegiatan keagamaan di seluruh kecamatan kota Batam," tutupnya. (DI)











MARITIMRAYA.com - Batam, Sebanyak 20.000 Pcs Test Kit bantuan Singapura melalui Konsulat Jenderal (Konjen) Singapura di Batam kepada Pemerintah Kota Batam, alat kesehatan tersebut untuk menekan penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).





Bantuan ini diserahkan oleh Konjen Singapura di Batam Mark Low dan diterima langsung oleh Walikota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan Batam Muhammad Rudi, pada Jumat (3/4) malam, di VVIP Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam.





Turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam Slamet Mulsiswanto, Direktur BUBU Hang Nadim dan TIK Suwarso dan Kasubdit Pengamanan Aset dan Obyek Vital Direktorat Pengamanan Aset BP Batam Gunadi.





Konjen Singapura di Batam Mark Low, merinci 20.000 test kit tersebut berasal dari Kementerian Kesehatan Singapura sebanyak 10.000 test kit dan Yayasan Temasek Singapura sebanyak 10.000 test kit.





Mark menjelaskan bahwa test kit ini bukanlah rapid test, melainkan swab test yang memiliki tingkat akurasi lebih tinggi.





“Selain test kit, kami juga menyerahkan dua set alat Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk Batam. Sedangkan untuk Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kami menyerahkan 750 set lengkap Alat Pelindung Diri (APD),” jelas Mark.





Mark menambahkan, ini bukan yang pertama kalinya Singapura memberikan bantuan kepada Indonesia, khususnya Batam. Sebelumnya, pemerintah Singapura dan gabungan pekerja Singapura di Batam telah mendonasikan 205 set lengkap APD ke Pemerintah Kota Batam sebagai bentuk solidaritas dan sinergi positif antar dua negara.





“Masih ada 4 set ventilator dari Yayasan Temasek. Namun karena alat ini cukup sulit didapatkan karena out of stock, jadi mungkin dua bulan lagi baru bisa kami serahkan ke Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau,” kata Mark.





Sementara itu, Walikota Batam/Kepala Badan Pengusahaan Batam Muhammad Rudi, sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Singapura, dalam hal ini Konjen Singapura.





Ia mengaku bahwa pihaknya memang telah menanti bantuan ini agar pemeriksaan warga yang terindikasi Covid-19 dapat dilakukan mulai Senin (6/4) mendatang.





“Kemarin sudah kami lakukan penyisiran dan ditemukan 2.065 orang yang harus dites. Itu baru masyarakat umum, belum termasuk para pegawai, baik Pemerintah Kota maupun BP Batam. Dengan adanya bantuan ini dapat langsung kita tes, dan bekerja pun lebih tenang,” ungkap Rudi.





Rudi mengatakan, pembatasan pertemuan tidak hanya di tingkat kota saja, melainkan di tingkat Kecamatan juga Ia terapkan. Sedangkan peruntukan alat ini sendiri akan digunakan oleh para tenaga medis di Rumah Sakit rujukan pemerintah daerah.









“Bantuan ini nantinya tidak akan ada di kami. Akan kami serahkan ke laboratorium Kementerian Kesehatan yang memiliki fasilitas yang lebih lengkap. Jadi pemeriksaannya akan dilakukan di Asrama Haji dan Rusun Sagulung, sedangkan hasil pemeriksaannya akan kami serahkan ke laboratorium,” ujar Rudi.





Muhammad Rudi menargetkan 2.065 orang yang terindikasi Covid-19 dapat dites seluruhnya dalam dua minggu ke depan. Sedangkan sebagai langkah preventif, Ia akan memperketat physical distancing bagi masyarakat yang tidak mengindahkan kebijakan pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19.





“Ini bukan karantina wilayah, saya tidak memiliki wewenang untuk itu. Karena kalau karantina wilayah saya harus minta izin dengan Kementerian Kesehatan. Saat ini kita belum melakukan karantina wilayah, karena itu adalah jalan terakhir. Karena jika karantina wilayah dilakukan, seluruh kegiatan ekonomi di Batam akan terhenti. Untuk itu saya ingin masyarakat disiplin menjaga jarak, dan ini akan kita paksa,” tegas Rudi. ** rillis- red


Entri yang Diunggulkan

BP Batam Gandeng Komisi Informasi Pusat Gelar Monev Informasi Publik

MARITIMRAYA.COM - BATAM, Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) Monitoring dan Evaluasi (Monev) bertajuk ...

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.