10 Bungkus Sabu Diamankan dari Pemuda Teluk Bakau Bintan
20 paket kristal putih diduga sabu seberat lebih kurang 1 Kg, 1 buah bungkus teh cina warna gold merk Guan Yinwang, 1 unit timbangan digital, 1 unit handphone.
MARITIMRAYA.COM, BATAM - Kondisi membahayakan manusia satu orang hilang ketika mencari kerang air tawar di Dam Tembesi, Sagulung - Batam. Senin, (06/04/2020)
Kepala Seksi Operasi SAR, Eko Suprianto menjelaskan terima laporan dari Ketua RT setempat sekitar pukul 08.15 WIB, ada salah satu orang hilang saat berkegiatan di sekitar Dam.
"Awalnya korban mencari kijing sekitar pukul 20.00 WIB (5/4), di Dam Tembesi, Kelurahan Sungai Langkai - Sagulung. Hingga kini belum pulang," terangnya melalui sambungan telekomunikasi/Hp.
Berikut data korban dalam pencarian dari Kantor SAR Tanjung Pinang - Kepulauan Riau.
Nama: Miswan.
Jelanda: Laki-laki.
Alamat: Kavling Nato Berseri Blok A2 Rt 02/01 - Batam.
Lanjutnya, adanya Kejadian membahayakan manusia tersebut, tim rescue terdiri dari 6 personel dan dipimpin oleh Koordinator Kantor Pos Pencarian Batam langsung menuju lokasi kejadian.
"Pencarian hari pertama (H1) mulai dari pukul 09.00 WIB, melibatkan tim gabungan Pos SAR Batam, Polres dan Polairud Batam, masyarakat setempatmenggunakan, Rubber Boat, alat selam, serta peralatan lainnya," jelasnya. (DI)
MARITIMRAYA.com - Batam, Mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Batam, Bandar Udara Internasional Hang Nadim bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam terus melakukan pengecekan suhu tubuh bagi semua calon penumpang dan para penumpang yang telah tiba di Bandara Hang Nadim.
Manajer Operasional Bandara Hang Nadim Harlas Buana menjelaskan, pengecekan suhu tubuh di pintu depan pintu keberangkatan dilakukan secara manual oleh Petugas Avsec (aviation security) Bandara dengan menggunakan thermal gun. Hal itu dilakukan juga di pintu kedatangan bandara.
Apabila ditemukan penumpang yang suhu tubuhnya melebihi 38 derajat celcius atau dengan suhu tubuh yang tinggi, maka pihaknya akan melakukan evaluasi di sebuah ruangan khusus di bandara, berkoordinasi dengan KKP dan Rumah Sakit Rujukan Penanganan Covid-19 di Batam.
Pihak bandara juga telah menyediakan fasilitas penunjang kesehatan lainnya, seperti hand sanitizer dan tempat cuci tangan di depan pintu masuk keberangkatan.
“Kami mengimbau semua para calon penumpang wajib mencuci tangan sebelum masuk ke gedung bandara dan menggunakan masker,” kata Harlas Buana.
“Kami berpesan kepada para penumpang agar tidak panik dan selalu mengikuti instruksi petugas Bandara untuk pemeriksaan suhu tubuh dan melewati thermal detector sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19 di Batam,” kata Harlas Buana mengakhiri penjelasannya. ** rillis - red
MARITIMRAYA.com - Batam, Sebanyak 24 organisasi profesi, perkumpulan, dan Gerakan Masyarakat Lawan Corona memberikan donasi kepada Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam sejak ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan penangan COVID-19.
Bantuan atau donasi dari berbagai elemen masyarakat Batam terus bertambah jumlahnya tentu ini bentuk kepedulian dan apresiasi warga terhadap kinerja tenaga medis dalam penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Batam.
Selain itu untuk memberikan motivasi dan dorongan moril kepada para Dokter dan Tenaga Medis. Hal ini disampaikan oleh Manager Pemasaran dan Pengembangan Usaha RSBP Batam Okta Riza, Sabtu (4/4/2020).
“Bantuan yang kami terima sangat beragam, mulai dari Alat Pelindung Diri (APD), hand sanitizer, desinfektan, dan multivitamin. Untuk APD yang didonasikan sendiri terbilang lengkap, terdiri dari baju hazmat, sarung tangan latex, masker bedah, masker N95, google, dan face shield,” kata Okta Riza.
Tidak hanya itu, bantuan makanan dan minuman juga turut diberikan kepada RSBP Batam, di antaranya dari Gerakan Cepat Mahasiswa Kedokteran Batam mendonasikan nasi kotak beserta susu, Nestle Pure Life Indonesia mendonasikan air mineral sebanyak 50 kotak, Farmasi Institut Kesehatan Mitra Bunda bekerja sama dengan Prodi Gizi Institut Kesehatan Mitra Bunda mendonasikan susu dan jamu; hingga Relawan Buddha Tzu Chi Batam yang memberikan bantuan masker operasi, masker N95, dan google. Selain itu, Alfamart Care, International Business Association (IBA), dan Kawan Lama Batam (KALAM) turut mendonasikan alat medis dan makanan kepada tenaga kesehatan di RSBP Batam.
Sejumlah kelompok masyarakat juga memberikan ucapan terima kasih dan penyemangat bagi para tenaga medis dalam penanganan COVID-19 di RSBP Batam dalam bentuk papan ucapan karangan bunga yang dipasang berjajar di salah satu sudut halaman RSBP Batam.
Bantuan ini diterima langsung oleh Manager Pemasaran dan Pengembangan Usaha RSBP Batam Okta Riza bersama Kasi Pengembangan Usaha RSBP Batam Johan, selaku penanggung jawab kegiatan.
“Seluruh bantuan ini akan diberikan kepada Tim Covid-19 yang terdiri dari tenaga medis, yakni dokter dan perawat, hingga petugas cleaning service dan security,” kata Okta Riza.
Menurut data Dinas Kesehatan Kota Batam per tanggal 2 April 2020 pukul 12.00 WIB, diketahui jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang ditangani RSBP Batam sebanyak 131 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 17 orang, dan pasien positif 1 orang. ** rillis -red
MARITIMRAYA.com - Batam,. Kawasan Pelabuhan Umum Batu Ampar Batam rawan terjadinya banjir apabila musim hujan tiba, sehingga air menggenangi jalan akses keluar masuk pelabuhan hingga ke terminal penumpang.
Guna mengantisipasi hal tersebut Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam bergerak cepat melakukan normalisasi saluran air di sekitar Kawasan pelabuhan Batu Ampar pada Sabtu (4/4/2020)
Normalisasi saluran air selain meningkatkan kenyamanan dan keamanan kendaraan, orang dan barang.juga berdampak positif bagi meningkatkan kunjungan kapal.
Direktur BUP BP Batam Nelson Idris mengemukakan, pihaknya melakukan normalisasi saluran air sepanjang 344,8 meter, dan dari normalisasi ini petugas membersihkan material sampah-sampah plastik dan kayu, endapan pasir dan lumpur yang berpotensi menyumbat saluran.
Dengan melakukan normalisasi ini diharapkan akan mengurangi potensi banjir di dermaga Pelabuhan Batu Ampar, sehingga tidak akan menghambat aktivitas di Pelabuhan dan proses bongkar muat dapat dilaksanakan dengan cepat.
Selanjutnya BUP Batam pasca normalisasi juga akan terus memonitor material yang berpotensi menyumbat saluran air.
" Normalisasi dilakukan untuk mengantisipasi banjir jika sewaktu-waktu terjadi curah hujan yang tinggi di kawasan pelabuhan" ujar Nelson. ** rillis - red
MARITIMRAYA.COM, BATAM - Persatuan Mubaliqh kota Batam, Syaiful menyampaikan terkait surat edaran Wali Kota Batam, terdapat masjid ada yang belum mentaatinya. Karena, mereka memegang teguh prinsip jangan takut Corona takutlah pada Tuhan. Sabtu, (04/04/2020)
"Jadi, persoalannya di Mesjid A mengikuti himbauan pemerintah, sementara di mesjid B melaksanakan ibadah seperti biasanya. Sementara kita tidak punya kewenangan melarang mereka. Jika aturan itu di perpanjang lagi agar ada petugas untuk pertegas hal tersebut," terangnya.
Hal tersebut disampaikannya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintahan kota Batam, terkait surat edaran Menteri Dalam Negeri, dan penerapan karantina per-zona di setiap Kecamatan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Masjid Batam, Syahir Ibrahim menyampaikan jangan takut Corona takutlah pada Tuhan, persoalan ini Kontradiktif sehingga dapat memicu masyarakat.
Sementara yang sebenarnya itu adalah kita harus takut/patuh pada allah, Rasul, dan Ulil amri. Dalam Ulil amri itu ada pemerintah dan itu adalah Wali Kota Batam, serta jajarannya.
"Jika patuh pada panutan mereka, ini sangat membahayakan, saya khawatir di tempat lain berlaku hal yang sama. Untuk itu harus ada ketegasan, karena mayoritas di kota Batam adalah agama Islam dan tidak harus takut menindak, karena ini menyangkut kepentingan negara," pungkasnya yang juga menjabat sebagai Ketua Harian LAM Batam
Berikutnya Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Batam, H. Zulkarnain, S.Ag. MH menyampaikan dari data yang ada 75% masjid di kota Batam sudah tidak ada lagi yang menggelar sholat Jum'at. Sabtu, (04/04/2020)
"Hingga saat ini penyuluh kita bersama KUA masih bekerja dimana masjid yang masih melaksanakan sholat Jum'at serta kegiatan keagamaan berjama'ah," terangnya di Batam Centre - Batam.
Lanjutnya, dalam menjalankan himbauan tersebut, seperti dipertemuan masjlis taklim, termasuk tabliqh, pengajian dan kegiatan agama lainnya. Diutamakan dengan pendekatan dan tindakan, hingga penindakan tegas dari tim.
"Terkait hal tersebut, saya juga memberikan waktu seminggu untuk mendata, tempat-tempat peribadahan mana yang masih melaksanakan kegiatan keagamaan di seluruh kecamatan kota Batam," tutupnya. (DI)
MARITIMRAYA.com - Batam, Sebanyak 20.000 Pcs Test Kit bantuan Singapura melalui Konsulat Jenderal (Konjen) Singapura di Batam kepada Pemerintah Kota Batam, alat kesehatan tersebut untuk menekan penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).
Bantuan ini diserahkan oleh Konjen Singapura di Batam Mark Low dan diterima langsung oleh Walikota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan Batam Muhammad Rudi, pada Jumat (3/4) malam, di VVIP Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam.
Turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam Slamet Mulsiswanto, Direktur BUBU Hang Nadim dan TIK Suwarso dan Kasubdit Pengamanan Aset dan Obyek Vital Direktorat Pengamanan Aset BP Batam Gunadi.
Konjen Singapura di Batam Mark Low, merinci 20.000 test kit tersebut berasal dari Kementerian Kesehatan Singapura sebanyak 10.000 test kit dan Yayasan Temasek Singapura sebanyak 10.000 test kit.
Mark menjelaskan bahwa test kit ini bukanlah rapid test, melainkan swab test yang memiliki tingkat akurasi lebih tinggi.
“Selain test kit, kami juga menyerahkan dua set alat Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk Batam. Sedangkan untuk Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kami menyerahkan 750 set lengkap Alat Pelindung Diri (APD),” jelas Mark.
Mark menambahkan, ini bukan yang pertama kalinya Singapura memberikan bantuan kepada Indonesia, khususnya Batam. Sebelumnya, pemerintah Singapura dan gabungan pekerja Singapura di Batam telah mendonasikan 205 set lengkap APD ke Pemerintah Kota Batam sebagai bentuk solidaritas dan sinergi positif antar dua negara.
“Masih ada 4 set ventilator dari Yayasan Temasek. Namun karena alat ini cukup sulit didapatkan karena out of stock, jadi mungkin dua bulan lagi baru bisa kami serahkan ke Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau,” kata Mark.
Sementara itu, Walikota Batam/Kepala Badan Pengusahaan Batam Muhammad Rudi, sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Singapura, dalam hal ini Konjen Singapura.
Ia mengaku bahwa pihaknya memang telah menanti bantuan ini agar pemeriksaan warga yang terindikasi Covid-19 dapat dilakukan mulai Senin (6/4) mendatang.
“Kemarin sudah kami lakukan penyisiran dan ditemukan 2.065 orang yang harus dites. Itu baru masyarakat umum, belum termasuk para pegawai, baik Pemerintah Kota maupun BP Batam. Dengan adanya bantuan ini dapat langsung kita tes, dan bekerja pun lebih tenang,” ungkap Rudi.
Rudi mengatakan, pembatasan pertemuan tidak hanya di tingkat kota saja, melainkan di tingkat Kecamatan juga Ia terapkan. Sedangkan peruntukan alat ini sendiri akan digunakan oleh para tenaga medis di Rumah Sakit rujukan pemerintah daerah.
“Bantuan ini nantinya tidak akan ada di kami. Akan kami serahkan ke laboratorium Kementerian Kesehatan yang memiliki fasilitas yang lebih lengkap. Jadi pemeriksaannya akan dilakukan di Asrama Haji dan Rusun Sagulung, sedangkan hasil pemeriksaannya akan kami serahkan ke laboratorium,” ujar Rudi.
Muhammad Rudi menargetkan 2.065 orang yang terindikasi Covid-19 dapat dites seluruhnya dalam dua minggu ke depan. Sedangkan sebagai langkah preventif, Ia akan memperketat physical distancing bagi masyarakat yang tidak mengindahkan kebijakan pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19.
“Ini bukan karantina wilayah, saya tidak memiliki wewenang untuk itu. Karena kalau karantina wilayah saya harus minta izin dengan Kementerian Kesehatan. Saat ini kita belum melakukan karantina wilayah, karena itu adalah jalan terakhir. Karena jika karantina wilayah dilakukan, seluruh kegiatan ekonomi di Batam akan terhenti. Untuk itu saya ingin masyarakat disiplin menjaga jarak, dan ini akan kita paksa,” tegas Rudi. ** rillis- red
MARITIMRAYA.COM, BATAM - Ketua Asosiasi HRD Manager Hotel Batam, Sumiati Marzuki menyampaikan keprihatinan dunia usaha perhotelan di kepulauan Riau (Kepri) khususnya Batam beberapa bulan ini sepi kunjungan tamu hotel, hal ini dikarenakan wabah Covid-19, sehingga melakukan pengurangan jam kerja bagi pegawai Jum'at, (03/04/2020)
"Terhitung mulai dari tanggal 1 April, terdapat sekitar 28 hotel melakukan pengurangan aktifitas pekerja, yakni masuk kerja diatur 8 hari sampai 15 hari per-bulannya, selama 2 bulan dan ada sampai batas yang tidak di tentukan, serta beberapa hotel ada yang sudah tutup," terangnya.
Ia melanjutkan dampak dari Covid-19, dan lockdownnya dua negara Singapura dan Malaysia, pengaruhnya besar sekali. Otomastis tamu yang datang ke kota Batam jadi sepi, sementara biaya operational hotel tinggi, dan juga ditambah lagi dengan pembayaran gaji karyawan.
"Saat ini, Hotel Batam View Beach Resort yang masih bertahan dan berjalan normal, selain itu bahkan ada yang tutup dampak dari Covid-19. Kindisi seperti ini belum ada dalam sejarah kita tamu sampai nol/zero, namun terjadi," jelasnya di Kantor Wali Kota Batam, Batam Centre - Batam.
Kontribusi di sektor perhotelan, lanjutnya secara nasional mengumpulkan devisa Rp 280 T ke negara pada tahun 2019, sehingga posisi Provinsi Kepri menjadi nomor dua se-Indonesia, setelah Bali.
"Harapan kita pemerintah daerah jangan menutup mata karena Kepri bisa menjadi nomor dua setelah Bali menggeser Jakarta, dan kita berharap pemerintah memberikan perhatian kepada pekerja karena berkat para pekerja yang bisa dibilang Pahlawan devisa termasuk pekerja Migran Indonesia (PMI) tutup Ketua Asosiasi HRD Manager Hotel Batam. (DI)
MARITIMRAYA.COM, BATAM - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan laporan jarak jauh bersama sejumlah menteri terkait pemulangan ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia.
Pemulangan PMI melalui transportasi laut dengan jalur beberapa titik pelabuhan penumpang di Kepulauan Riau termasuk Batam. Jum'at, (03/04/2020)
"Kalau semua yang masuk dari pelabuhan harus dikarantina, daerah tak punya biaya Pak Menteri. Maka kita lakukan pendataan dan pemeriksaan suhu tubuh masing-masing," katanya.
Apabila PMI yang masuk suhu badannya di bawah 37,5 derajat celcius, maka diperkenankan untuk keluar pelabuhan. Tapi, jika melebihi angka tersebut, yang bersangkutan harus terlebih dahulu diperiksa secara khusus oleh tim medis.
Hal tersebut disampaikannya pada pembahasan terkait pemulangan pekerja migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia, melalui video conference bersama Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Menteri Luar Negeri, Pamglima TNI, Dirjen Imigrasi.
Dikatakanya pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam bertumpu pada sektor pariwisata diantaranya pajak hotel dan restoran. Namun imbas dari Covid 19 sebulan terakhir mengakibatkan lesunya sektor ini, banyak hotel yang terdampak, sehingga pemasukan Kota Batam juga sangat terpengaruh.
"Terkait pemulangan ini, jadi permasalahan besar bagi kami. Kami mohon bantuan Pak Menteri agar PMI segera diselesaikan. Apa petunjuk pusat, kami laksanakan,” ujarnya.
Ia juga melaporkan bahwa masuknya PMI ke Batam tidak hanya melalui jalur resmi (PJMI), berangkat sendiri-sendiri. Sudah dua kali pihak kepolisian mengamankan kapal penyeludup yang membawa warga negara Indonesia dari Malaysia secara ilegal.
"Ada beberapa speedboat penyeludup yang mengangkut PMI ditangkap kepolisian. Setelah diproses PMI Kami kembalikan ke kampungnya. Kalau ditahan di sini jadi biaya lagi. Kita carikan tiket paling murah supaya bisa kembali ke kampungnya. Maka kami mohon bantuan operasional supaya yang kembali betul-betul bersih dari Covid-19," tutupnya. (DI)
MARITIMRAYA.com - Batam, Bunyi Helikopter polisi udara melintasi di atas perumahan KSB kelurahan Patam lestari pada Kamis siang (2/4/2020),sejurus kemudian tampak bertaburan kertas di tebar dari dalam Helikopter.
Hall itu menarik sejumlah warga untuk mengejar kertas tersebut, Duittt… Duitt… teriak salah seorang warga sambil tertawa dan berlari mengambil kertas yang berserak di jalan.
Mendengar teriakan duit,. duit..sejumlah warga keluar dari dalam rumah dan dengan semangat orang tua serta Anak -anak ikut berlari mengejar lembaran kertas yang bertebar di jalan dan dibukit perumahan
Selah seorang warga perumahan Fandi Ahmad meraih kertas dan dibacanya kemudian berteriak, "selebaran waspada Corona" ujarnya, sejumlah warga jadi tertawa dan penasaran ikut membaca selebaran brosur dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia ( Kapolri ) Jenderal Polisi Drs. Idham Azis M.SI.
Pada selebaran Kertas bergambar Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis M.SI tertulis maklumat, ANCAMAN PIDANA BAGIi YANG BERKERUMUN, Hal itu dijabarkan pada pasal 14 ayat 1 UU No. 4 Tahun 1984, yang tertulis, Menghalangi pelaksanaan penanggulangan wabah, diancam pidana penjara 1 tahun.
Selanjutnya pasal 93 UU No.6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan, yang tertulis, Setiap orang yang tidak mematuhi peyelenggaraan Kekarantinaan kesehatan hingga menyebabkan kedaruratan kesehatan masyarakat di pidana penjara 1 tahun dan atau denda paling banyak Rp. 100.000.000.-
Dalam selebaran tersebut juga tertulis himbauan agar tetap dirumah hal ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran Covid 19, "kami bekerja untuk kamu, kamu di rumah untuk semua, untuk Indonesia, Polri untuk Indonesia, Polri cegah Corona "
**Am
MARITIMRAYA.com - Batam, Guna mencegah penyebaran Covid 19 direktorat Pengelolaan Lahan Badan Pengusahaan Batam menutup sementara Pelayanan Konsultasi Tatap Muka dengan masyarakat terhitung mulai tanggal 31 Maret 2020, dan beralih melalui layanan online.
Langkah ini diambil merujuk pada Surat Edaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK/02/MENKES/199/2020 tentang Himbauan Kewaspadaan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Kepala Biro Humas, Promosi dan protokol BP Batam Dendi Gustinandar dalam Siaran pers menerangkan terkait layanan konsultasi Direktorat Pengelolaan Lahan melalui online, yakni Perubahan Data, Permohonan Perizinan dengan Land Management System (LMS).
Selanjutnya Konfirmasi Dokumen LMS dan Permohonan Penerbitan Faktur Rekomendari dapat diproses melalui e-mail: lms-online@bpbatam.go.id dengan mengisi Form Permohonan yang diunduh melalui https://bit.ly/lms-form, serta melampirkan dokumen pendukung.
Dendi juga memberitahukan layanan Direktorat Pengelolaan Lahan BP Batam juga memberi akses kepada Pemohon untuk berkonsultasi mengenai perizinan lahan atau lainnya dengan menghubungi petugas melalui email: cslahan@bpbatam.go.id, atau Whatsapp di nomor 0813-6470-1807, 0813-6470-1797, dan/atau 0812-6155-1244.
**Humas BP Batam - red
MARITIMRAYA.COM, BATAM - Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo beserta rombongan tiba di VVIP Bandara Hang Nadim Batam pada pukul 11.36 WIB, disambut langsung oleh, Kapolda Kepri, Pangdam I/Bukit Barisan, dan Kepala BIN Daerah Provinsi Kepri. Rabu (01/04/2020)
Dari Bandara Hang Nadim Batam rombongan Presiden RI bergerak menuju ke RS. Darurat Covid-19 Galang-Batam. Kunjungan kerja Presiden RI Ir. H. Joko Widodo di galang kota Batam hari ini bertujuan untuk meninjau kesiapan Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 tersebut.
Kunjungan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo bertempat di RS. Darurat Covid-19 Galang-Batam dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sekretaris Militer Presiden, Plt Gubernur Kepri, Kapolda Kepri dan Wali Kota Batam.
Dalam kegiatan tersebut Presiden RI Ir. H. Joko Widodo menyampaikan bahwa RS. Darurat Covid-19 (Senin, 6/4) pekan depan sudah bisa dioperasikan, bahwa benar ada keterlambatan 3-4 hari kemarin didalam pengerjaanya dikarenakan ada transportasi pembawa material yang terkendala karena cuaca.
“Rencana pembangunan RS. Darurat Covid-19 ini sudah direncanakan dan sudah disiapkan dengan matang, kita berharap tidak terjadi tapi minimal kita sudah siap, seperti halnya Wisma Atlet Jakarta kita siapkan 2400 tempat tidur yang digunakan 400 tempat tidur. Disini juga sama 360 tempat tidur dan untuk isolasi 20 ICU dan 30 non ICU,” terang Presiden RI.
Presiden RI menambahkan, setelah persoalan covid-19 ini selesai barulah rumah sakit ini dialihkan pada penggunaan yang lain rencananya untuk rumah sakit khusus penyakit menular dan riset. Presiden RI juga menekankan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga jarak aman yang sudah kita sampaikan sejak awal “Sosial Distancing dan Physical Distancing” agar penularan Virus Covid-19 ini dapat dicegah.
Selanjutnya Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dan rombongan meninjau gedung-gedung yang tersedia pada RS. Darurat Covid-19 tersebut antara lain Gedung Farmasi, Gedung Sterilisasi, Gedung Laundry, Gedung Gizi, Power House, Gedung perkantoran, Gedung Gudang, Gedung Mess Dokter, Gedung Asrama Perawat A, Gedung Asrama Perawat B, Gedung Asrama Perawat C, dan Gedung Asrama Petugas. (DI)
MARITIMRAYA.COM - MEDAN, Beberapa pimpinan daerah membuat kebijakan yang berbeda beda dan tidak mengacu kepada UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 ...