Latest Post

1 Tewas 11 Delegasi 19 Pelatihan 2 Kapal Malaysia 2 Pelaku 2019 - 2024 2024 Penumpang 24 Pelatihan 30 Hari 3000 Penyelam 4 Awak Kapal 4 Korban Selamat 4 Tahun Kepemimpinan 4 Tersangka 6 Tersangka 74 TH 78% Pembangunan ABK ABK WNI Ahli Gizi Masyarakat AIS Alkes ALKI Aman Nusa II Anambas Anggaran Angkasa APBN 2020 Arahan Menhub Area Publik Badara Bahan Makanan Bakamla Batam Bakamla RI Bali Bandar Bandar Abadi Shipyard Bandara Hang Nadim Batam Bantuan Dana Bapelitbangda Bapemperda Batam Batu Ampar Bawang Putih Bea Cukai Batam Bea Cukai Sibolga Benih Lobster Berita Batam Bersih-bersih Bilateral Meeting Bintan Bintan Pesisir Birokrasi BP Batam BPBatam BPJS Ketenagakerjaan BPPRD Batam BPS Batam BPSK Batam Buah dan Sayur Budaya BUP BP Batam BUTIK BP Batam Cairan Tangan Cars City Covid-19 Covid-19 Batam DAM Tembesi Delegasi Singapura Dermaga Layang Dinkes Kepri Direktur Hukum Direktur Kenavigasian Direktur Keuangan Dishub Batam Disinfektan Ditpolairud Polda Kepri DJBC DPRD RI Edy Putra Ekonomi Ekspor dan Import Barang Ekspor Ikan Ekspor Kepri Ekspor Naik Fashion Fasilitas Umum Fish Mart Foods Forum Diskusi Forum Satu Data Frontliners Gaji Bulanan Galang Galeri Gallery Gelar Rapat GMNC IX Graphic Design GWR Hang nadim Hang Nadim Batam Hapus Denda Hari Jadi Ke 20 Harris Resort Waterffront Batam Headline Helikopter SAR Himbauan Himbauan Covid-19 Hukum HUT RI IAID 2019 Idul Adha 1440H Idul Fitri IFC Singapore IHK Ikan Ikan Sidat Ilegal Fishing Impor Import APD dan Alkes Indeks Trading Across Borders Indonesia Industri Inflasi Internasional Investasi IPB IPPOB Jaga Jarak Jajaran Kemenhub Januari-Maret Jaring Apung Jatuh Kelaut Jepang Jilid II JKDM Joko Widodo Juni 2019 Kadin Kadis Budpar Kadisperindag Kepri Kampung Tua Kapal Bubu Tangkap Kepiting Kapal Fiber Kapal Rusia Kapal Tenggelam Kapolresta Barelang Kapolri Karimun Karya Anak Bangsa Kawasan Pusat Bisnis Batam Kebakaran Kebutuhan Pangan Kegiatan Keagamaan Kejuaraan Taekwondo Keluar Rumah Kemaritiman Kemenko Marves Kementrian Agama Batam Kemnhub RI Kenaikkan Kepala BKIPM Kepri Kepulauan riau Kerjasama Kesultanan Tidore Ketua Asosiasi HRD Manager Hotel Batam Ketua Gugus Tugas Khusus Penyakit Menular Kijing Kirana angkasa KJRI Johor Bahru KKP KKP Kelas 1 Batam KM Kelud KM Lintas Laut 3 KM. Satoni KMP Sembilang KMS KN Tanjung Datu 301 Kolam Renang Kominfo Komisi III DPRD RI Konjen Singapura-Batam Kosong Kota Batam KPBPB Batam KPK KRI Kakap - 881 KSB KSOP Batam KSOP Kelas I Dumai Kunjungan Kehormatan Kunker Lapas Batam Larangan Ekspor Limbah Plastik Lingga Lockdown Logistik Luhut Binsar Pandjaitan Mahasiswa Mako Lantamal VI Malaysia Mamin Man Over Boat Manado Marina Line Maritim raya Masa Covid-19 Masa Pandemi Covid-19 Masker Media Batam Meninggal Dunia Menkeu RI Menko Maritim Menko Maritim RI Menko Marves Menko PMK Menlu Menperin Mentarau Menteri Agama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Menteri Susi Migas Mikol Motion Design Movies Music MV. Nika Nagoya Narkoba Nasional Nelayan Nelayan Bintan Net1 No.23 Tahun 2020 Non Migas Nongsa ODP Oknum Oknum PNS Operasi Aman Nusa II Operasi Terpusat ORI Kepri OTT Pademi Corona Pangkalan udara Panglima TNI Paripurna DPRD Batam Pasar Tutu PAT Patroli PBB-P2 PDP Pejabat dan Staff Pelabuhan Pelabuhan Batam Pelabuhan Batam Centre Pelabuhan Maumere Pelabuhan Tanjung Buton Pelabuhan Tanjung Pinggir Pelajar Pelatihan Pelatihan Kerja Pelayaran Pembahasan Road Map Pembersih Tangan Pemerintahan Batam Pemindai Suhu Tubuh Pemkab Lingga Pemko Batam Pemuda Pemulangan Penanganan Penanganan Covid-19 Penanganan Persebaran Covid-19 Pencarian Korban Pencemaran Pengamanan Pengukur Suhu Tubuh Pengunjung Kurang Pengurangan Jam Kerja Pengusaha Batam Penyeludupan Penyesuaian Jadwal People Perairan Bintan Perairan Nongsa Perairan Selat Malaka Percepat Layanan Import Peresmian Perhotelan Batam Perikanan Perjalanan Dinas Permendag RI Pers Gathering Perusahaan Phone Plt Gubernur Plt Gubernur Kepri PM No.7 2019 PMI PNS Pokja IV Polda Kepri Politeknik politik Polres Karimun Polresta Barelang Polsek Belakang Padang Polsek KKP Batam Pos Perbatasan Presiden Print Design Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan Promo Harrisku PSDKP PT. Angkasa Pura II Pulau Kanaan Pulau Terdepan Pulau Terong Puluhan WNI Qurban Ragam Ramadhan Ranperda Kampung Tua Rapat Finansial Rapat Sosialisasi Rapat Tingkat Menteri RAPBN Regulasi Rekor Dunia RI 1 Rice Cooker Rp 14 Miliar Rp 9.8 Miliar RS Khusus Virus RS Virus RTM Ruli Simpang DAM Sabu Sabu 2.3 Gram SAR Gabungan SAR Tanjungpinang SAR TPI Satgas PKE Satreskrim Satwas PSDKP Sayur Mayur SB Tenggiri IV Scrap Impor SDM SDM Unggul Indonesia Maju Sekolah Sekolah vokasi batam Sekupang Semakin Meningkat Semprot Disinfektan Server Short Singapura Sistem Manajemen Keselamatan Kapal SMAN 1 Batam Sosial Distancing Speed Boat Speedboat Sport Sports Sterilisasi Bakteri sumut Surakarta Surat Edaran Surat Kapolri Taekwondo Taekwondo Indonesia Tanjung Balai Karimun Tanjung uban Tanjung Uncang Tanjungpinang Tanki Meledak Tax Amnesty Technology Teluk Mata Ikan Telur Penyu Test Thermal Scanner Tiban Tidore Tiga Pokja Tiket Turun Tim Pengarah Gugus Tugas Tim Teknis Title Toko Obat TPI Online Travel TTS Tuan Rumah Tumpang Tindih Kewenangan Turun Udang UKM Taekwondo UNS United States Coast Guard Universitas Sebelas Maret Update US 350 USCG UTC6 Video Video Conerence Virus Corona Vitamin C Wabah Covid-19 Wajib Masker Wali Kota Batam Warga Nato Warga Ruli Muka Kuning WASI WBK Web Design WNI Workshop Zona Integritas






MARITIMRAYA.com - Batam, Saat ini masyarakat dunia dianjurkan menggunakan masker untuk menghindari penularan virus corona (Covid-19) yang sedang mewabah di sentero dunia, tidak terkucuali masyarakat Indonesia dan lebih khusus warga Batam. Berdasarkan data dari pemerintah kota batam sudah ada dua orang pasien covid-19 dengan status Pasien Dalam Pemantauan (PDP )dan satu orang meninggal dunia positif Covid 19 .





Mengingat pentingnya menjaga diri dan keluarga dari penularan virus, Ketua Karang Taruna (Katar) Kota Batam Zul Arif dan anggotanya membagikan masker secara gratis di beberapa titik lampu merah dan di Pojok Karang Taruna (sekretariat) Karang Taruna Kota Batam.





"Karang Taruna Batam, berusaha membantu masyarakat Batam yang susah mendapatkan masker. Maka kami bagi secara gratis biar masyarakat terhidar dari wabah virus corona" kata Ketua Karang Taruna Kota Batam, Zul Arif saat membagikan masker ke masyarakat yang datang di Pojok Karang Taruna Kota Batam, Sekupang Minggu (22/3/2020)





Dijelaskan Zul Arif masker tersebut berasal dari Dinas Sosial provinsi Kepri yang diterima karang Taruna Kota Batam sewaktu acara go green bulan Bhakti karang Taruna provinsi Kepri yang diadakan tahun 2019 di Batam.





Aksi kepedulian Karang Taruna Kota Batam tersebut mendapat respon masyarakat, hal ini terlihat anak-anak maupun orang tua silih berganti datang menerima masker di Pojok kreatif Karang Taruna Batam.





Sebagian pengurus Karang Taruna membagikan alat penutup mulut, hidung di persimpangan lampu merah kawasan industrial Sekupang dengan harapan masker yang ada cepat tersalurkan ke masyarakat yang membutuhkannya.





"Ini sebagian dari tugas kemanusiaan Karang Taruna membantu dan bermitra dengan Pemerintah Kota Batam agar warga Batam terhindar dari Covid-19 yang sedang mewabah saat ini," ungkap Zul Arif. **Am






MARITIMRAYA.COM, KEPRI - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyiapkan anggaran Rp 40 miliar untuk penanganan wabah Covid-19. Jum'at, (27/03/2020)



Pelaksana Tugas (Plt), Gubernur Kepri Isdianto mengatakan anggaran tersebut bersumber dari sejumlah kegiatan yang ditunda pelaksanaannya.



Selain itu, sebagian anggaran perjalanan juga dialihkan untuk penanganan Covid-19. "Anggaran untuk pelatihan dan juga anggaran untuk sebagian rapat koordinasi juga dipotong," ujarnya di Tanjung pinang.



Isdianto menegaskan, kebijakan ini telah dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri. Anggota legislatif mendukung kegiatan pemerintah dalam menangani Covid-19.



Pemprov Kepri akan menyiapkan anggaran tambahan seandainya dibutuhkan. Pada prinsipnya, Pemprov Kepri serius menangani COVID-19.


"Saya sudah meminta Sekdaprov H TS Arif Fadillah untuk melakukan pergeseran untuk dialokasikan bagi penanggulangan dan pencegahan Covid-19," tutupnya. (DI)


MARITIMRAYA.COM, MAKASAR - Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Lantamal VI menyambut KRI Kakap – 811 dengan tembakan berupa penyemprotan disinfektan untuk membersihkan seluruh bagian kapal, di Dermaga Layang Mako Lantamal VI, Makasar - Sulawesi Selatan. Jumat (27/03/2020)



Tim Satgas yang terdiri dari gabungan personel Dinas Kesehatan (Diskes) Lantamal VI dan Rumkital Jala Ammari Lantamal VI tersebut melaksanakan penyemprotan di seluruh bagian vital kapal mulai dari haluan sampai buritan serta bagian dalam ruangan-ruangan yang berada di KRI Kakap-811 ini.



Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Penanggulangan Penyebaran Covid-19 Lantamal VI, Letkol Laut (K) drg. Heri Herliana mengatakan pelaksanaan penyemprotan disinfektan di KRI merupakan salah satu tindakan preventif untuk mencegah penyebaran wabah virus Corana atau disebut dengan Covid-19.



“Kita juga lakukan prosedur lainnya yakni pengecekan suhu tubuh dengan thermo scan dan pemberian Hand Sanitizer kepada seluruh awak KRI Kakap-811,” ujarnya yang juga menjabat Kadiskes Lantamal VI.



Kadiskes Lantamal VI menganjurkan juga bahwa agar seluruh awak KRI Kakap-811 agar tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi wabah virus Covid-19 yang saat ini menjadi momok bagi masyarakat di seluruh dunia.



“Tetap tenang dalam menjalankan tugas dan aktivitas sehari-hari, ikuti anjuran pemerintah untuk selalu mencuci tangan, jaga kebersihan dan kesehatan bersama, serta selalu waspada terhadap media yang jadi penyebaran virus Corona ini,” katanya. (Dispen/DI)











MARITIMRAYA.com - Batam,Kepala Badan Pengusahaan Batam/Walikota Batam Muhammad Rudi sejauh ini tidak meminta kepada perusahaan-perusahaan di Batam untuk menghentikan kegiatan operasionalnya pada saat ini dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona.





Hal ini disampaikan Muhammad Rudi menanggapi adanya pemberitaan di beberapa media tentang perusahaan khususnya perusahaan modal Asing (PMA ) untuk sementara berhenti beroperasi dalam rangka pencegahan penyebaran Covid 19.





Kepala BP Batam/Walikota Batam sangat mengerti dan mendukung semua jenis usaha untuk tetap beraktivitas dan berproduksi walaupun dalam keadaan pandemi COVID-19 saat ini.





Namun tentunya, Kepala BP Batam/Walikota Batam tetap meminta kepada seluruh Pimpinan Perusahaan untuk tetap berpedoman pada Surat Himbauan Walikota Batam Nomor 263 tahun 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus atau COVID-19.





Dalam hal ini, setiap pimpinan perusahaan diminta untuk melakukan antisipasi penyebaran COVID-19 di ruang lingkup kerjanya dan kepada pekerjanya dengan melakukan tindakan-tindakan pencegahan, seperti perilaku hidup bersih dan sehat bagi seluruh karyawannya antara lain dengan cara:
a. melakukan pengecekan suhu tubuh kepada setiap karyawan saat datang dan pulang kerja;
b. sering mencuci tangan dengan pakai sabun;
c. menyediakan hand sanitizer di lingkungan perusahaan;
d. menyediakan masker untuk setiap orang karyawan;
e. menyediakan durasi waktu yang cukup saat kepulangan dan kedatangan karyawan shift yang berbeda, sehingga tidak terjadi pertemuan atau penumpukan karyawan yang berbeda shift tersebut;
f. mengatur jumlah dan posisi karyawan pada waktu istirahat makan, serta tidak saling berhadapan saat sedang makan;
g. menghimbau pekerja untuk kembali setelah melakukan pekerjaan dan menghindari tempat-tempat keramaian.





Selain itu semua Pimpinan Perusahaan juga diminta membuat rencana kesiapsiagaan dalam menghadapi pandemik COVID-19 dengan tujuan memperkecil risiko penularan di tempat kerja dan menjaga kelangsungan usaha.





Perusahaan juga harus menyampaikan bagi pekerja yang mengalami gejala batuk/pilek, sakit tenggorokan, demam dan gangguan pernapasan agar segera memeriksakan diri kepada dokter Puskesmas, klinik maupun rumah sakit yang ditunjuk oleh pemerintah. MC - red


MARITIMRAYA.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bekerja sama dengan Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) mengkoordinasi sumbangan alat-alat kesehatan untuk pengendalian dan penanganan wabah Covid-19 di Indonesia. Kamis, (26/03/2020)



Alat-alat kesehatan (Alkes) berjumlah sekitar 40 ton tersebut diangkut menggunakan pesawat jenis Boeing 777 dari Garuda Indonesia dan dijadwalkan tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada hari Kamis malam (26/03).



Menko Marves, Luhut B. Pandjaitan menyatakan karena pandemi Covid-19 ini juga bencana global, maka berbagai bentuk dukungan dari negara manapun, khusus untuk pengendalian dan penanganan wabah Covid-19 di Indonesia akan diterima, tentunya setelah melalui prosedur yang ditentukan, termasuk faktor keamanannya.



“Kita ambil keputusan harus cepat dan tepat karena ini menyangkut hal yang sangat serius. Tentunya ini akan melalui prosedur pemasukan bantuan, BNPB di bawah Komando Pak Doni Munardo sebagai koordinator untuk menyalurkan bantuan ini segera ke masyarakat. publik, masyarakat dan media harus tahu kemana, jika mereka memerlukan bantuan, jadikan satu pintu,” terangnya.



Beberapa perusahaan asal Tiongkok yang memiliki investasi di Indonesia berinisiatif memberikan sumbangan alat-alat kesehatan untuk membantu proses penanganan dan pengendalian wabah Covid-19.



“Bantuan Alkes ini adalah bukti hubungan baik antara kedua negara dan juga wujud kepedulian terhadap wabah Covid-19 yang kita tahu merupakan tantangan semua negara di dunia hari ini,” jelas Jubir Menko Marves, Jodi Mahardi.



Saat ini Tiongkok dihadapkan pada kondisi darurat pada Januari hingga Februari lalu, pemerintah Tiongkok menerima bantuan peralatan medis dari puluhan negara dan berbagai organisasi internasional.


Sekarang setelah kasus penularan baru di sana turun drastis, Tiongkok mulai aktif mengalihkan sumber daya yang dimiliki dengan mengirimkan berbagai bantuan ke negara-negara lain yang sedang kewalahan menghadapi wabah Covid-19.



Selain Indonesia, beberapa negara juga menerima bantuan dari negara tersebut seperti Jepang, Spanyol, Italia, hingga Irak. Indonesia termasuk salah satu negara yang mendapatkan bantuan dari Tiongkok, karena seperti diketahui saat ini Indonesia sedang mengalami situasi darurat akibat wabah Covid-19.


Para Donatur sebagian besar adalah Para Investor yang telah berinvestasi di Indonesia seperti di Morowali, Weda Bay, Obi, Kendari, Konawe, dan daerah sekitar. Para Investor mengirimkan Bantuan Alkes untuk membantu penanganan pandemi secara nasional dan juga daerah lokal, khususnya tempat mereka berinvestasi.



“Kemenko Marves, sesuai arahan dari Pak Luhut, bekerja sama dengan APLSI mengoordinasi bantuan dari berbagai perusahaan tersebut agar dapat segera terkirim ke Indonesia dan dapat terdistribusi dengan baik untuk memenuhi kebutuhan yang sangat banyak dan mendesak. Dengan demikian, diharapkan penanganan wabah ini dapat berlangsung lebih cepat dan warga dapat kita lindungi, termasuk keselamatan petugas medis yang saat ini berjuang di garis terdepan,” ujar Jodi.



Adapun pasokan medis itu, terdiri dari test kit COVID-19, masker N95, masker bedah, hingga alat pelindung diri seperti baju, kacamata, sarung tangan, dan sebagainya. Seluruh bantuan tersebut nantinya akan didistribusikan melalui BNPB, rumah sakit-rumah sakit, dan jaringan beberapa fakultas kedokteran.



Selain memberikan bantuan alat kesehatan, Kemenko Marves bersama APLSI juga mengkoordinasikan pemberian bantuan alat laboratorium untuk memeriksa covid-19 kepada 6 Fakultas Kedokteran di Indonesia berupa alat PCR dan RNA extraction machine.



Alat laboratorium ini, akan mampu memeriksa swab test yg dilakukan untuk mendeteksi covid 19. Ke depan setelah alat ini dikirimkan, diharapkan pada bulan April minggu kedua semua Fakultas Kedokteran tersebut akan memiliki kemampuan untuk melakukan tes masing masing sebanyak 1.000 sampel per harinya.



Proses pengiriman Bantuan Covid-19 ke Indonesia didukung penuh juga oleh kementerian/lembaga terkait, antara lain Kemlu RI, KBRI Beijing dan KJRI Shanghai, serta Atase Pertahanan KBRI Beijing. Bantuan yang diterima tersebut nantinya akan diserahkan untuk membantu kerja dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN. (MC/DI)






MARITIMRAYA.COM, BATAM - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.IP bersama Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si. melaksanakan Kunjungan kerja (Kunker) Rumah Sakit (RS) Khusus Virus, di Pulau Galang, Batam - Kepulauan Riau. Kamis, (26/03/2020)



Terkait kunker tersebut, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP menjelaskan bahwa pembangunan RS Covid-19 ini memiliki dua fasilitas yaitu fasilitas untuk observasi dan fasilitas isolasi.



Termasuk pendukung untuk tenaga medis dan sarana lainya diantaranya adalah ruang farmasi, radiologi, gizi dan juga termasuk laundry. Panglima TNI juga menjelaskan bahwa kesiapan pembangunan RS ini sudah 78 % yang mana 3 hari lagi RS ini akan siap pengerjaanya.



“Namun kita masih perlu melatih tenaga medis agar bisa mengoperasikan rumah sakit ini dengan efektif dan dapat di operasionalkan dengan baik. Pembangunan tetap di laksanakan sampai dengan target yg diinginkan tercapai,” terangnya saat berada di Eks Camp Vietnam Kecamatan Galang - Batam (25/3).




[caption id="attachment_1397" align="alignnone" width="768"] Pembangunan RS Khusus Penyakit Menular[/caption]


Dalam kunjungan itu, Kapolri dan Panglima TNI melakukkan pengecekan langsung ke Gedung Farmasi, Gedung Sterilisasi, Laundry, Gizi, Power House, perkantoran, Gudang, Mess Dokter, Asrama Perawat A, Asrama Perawat B, Asrama Perawat C, dan Asrama Petugas.


Saat ini, untuk ruang observasi sudah siap 340 tempat tidur dan untuk ruang isolasi itu sendiri sudah siap 20 tempat tidur. Ruang isolasi yang dibangun adalah ruang isolasi ICU sehingga dilengkapi dengan tekanan negative untuk ruanganya, AC standar HEPA, oksigen dan kamar mandi didalam.



Hadir pada kesempatan tersebut Kapolda Kepri, Pangdam 1 Bukit Barisan, Danrem 033/Wira Pratama, Dandim Kota Batam, Danlanud Hang Nadim, Danden POM Kota Batam, Kapolesk Kawasan Bandara Hang Nadim, Direktur Bubu Hang Nadim dan Pejabat Utama Polda Kepri. (DI)









MARITIMRAYA.com - Batam, Rencana Adhya Tirta Batam (ATB ) akan melakukan penggiliran air kepada pelanggan hal ini ditanggapi serius oleh Badan Pengusahaan ( BP ) Batam.





BP Batam menilai ketersediaan air baku waduk Duriangkang saat ini masih tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kapasitas produksi WTP Duriangkang dan Tanjung Piayu.





Sesuai evaluasi pimpinan BP Batam atas kondisi air baku saat ini, Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam Binsar Tambunan, mengatakan BP Batam tidak setuju atas rencana ATB melakukan penggiliran air kepada pelanggan karena menurutnya air baku masih tersedia dalam jumlah yang cukup dan meminta ATB segera melakukan berbagai langkah praktis untuk perbaikan sistem pengambilan air baku mereka di Waduk Durangkang.





Selanjutnya Binsar menjelaskan bahwa dengan predikat sebagai operator air minum terbaik yang disandang ATB saat ini dan mereka mengklaim sudah punya teknologi mutakhir SCADA untuk distribusi air, seharusnya mereka sudah melakukan upaya perbaikan sistem pengambilan air baku tersebut jauh hari sebelumnya dan mengatur pendistribusian air sedemikian rupa untuk menjamin ketersediaan air bersih bagi masyarakat Batam.





“Sesuai arahan pimpinan dalam menghadapi situasi kemarau panjang saat ini, kami akan evaluasi setiap saat kondisi ketersediaan air baku di Waduk Duriangkang, dan akan menyampaikan informasi kapan ATB dapat melakukan pengambilan air baku sesuai skema tertentu yang berbeda dengan kondisi saat ini”, kata Binsar.





Binsar jelaskan, “menurut ATB saat ini WTP Tanjungpiayu dalam kondisi defisit 225 liter/detik, namun berdasar pengecekan lapangan dan kajian yang kami lakukan kondisinya tidak separah demikian.”





BP Batam meminta ATB melakukan perbaikan cara pengambilan air baku dari berbagai opsi praktis yang dapat mereka lakukan, menyesuaikan kondisi air baku di Waduk Duriangkang saat ini.





"Cara ini dapat dilakukan dengan memperpanjang pipa intake atau dengan langkah praktis lain menyesuaikan kedalaman air," jelasnya. Hal ini juga yang sudah dilakukan Kawasan Industri Batamindo pada intake miliknya di Waduk Duriangkang.





Binsar menambahkan di satu sisi pihaknya terus berupaya memaksimalkan agar semua waduk di Batam tetap dapat menyuplai ketersediaan air baku, salah satunya melalui lelang pengadaan pipa untuk pemompaan air baku dari waduk Tembesi ke waduk Mukakuning sepanjang 4 km.





"Waduk Tembesi adalah waduk terdekat dengan Waduk Muka Kuning, sehingga nantinya air baku Tembesi dapat disuplai ke Muka kuning," ucapnya.





Selanjutnya, BP Batam bekerja sama dengan TMC/ Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT sedang membuat rekayasa hujan di mana usaha ini akan menambah durasi curah hujan di Daerah Tangkapan Air DTA Waduk yang akan terjadi pada bulan April dan Mei.





Usaha lain kita melakukan pembersihan eceng gondok yang berada di genangan waduk menggunakan alat harvester yang saat ini sudah membersihkan puluhan hektar.





"Intinya, BP Batam ingin masyarakat dapat menggunakan air dengan cukup, namun tentunya dengan hemat dan bijak, sambil kita berdoa Batam segera diguyur hujan kembali agar tidak ada pilihan rationing," harapnya. (MC- red)


MARITIMRAYA.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) melakukan tindakan pencegahan terhadap kapal yang melakukan pencemaran. Rabu, (25/03/2020)



Direktur Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan, Matheus Eko Rudianto menjelaskan kronologi kejadian, bahwa setelah KM. Satoni bongkar muatan semen, kapal ini melakukan penyemprotan dan pencucian kapal. Termasuk mencelupkan terpal bekas penutup muatan kapal ke dalam laut.



"Perbuatan awak kapal KM. Satoni ini sangat berpotensi menimbulkan pencemaran dan merusak lingkungan sumber daya ikan di pelabuhan Laurentius Say Maumere," katanya



Lanjutnya, tindakan yang kemudian dilakukan oleh petugas Satuan pengawas (Satwas) PSDKP Maumere adalah menghentikan kegiatan yang dilakukan oleh KM. SATONI sekaligus menjelaskan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpotensi dilanggar apabila kegiatan tersebut terbukti menimbulkan kerusakan dan pencemaran.



"Petugas kami telah memastikan bahwa perbuatan awak kapal KM. Satoni belum menimbulkan pencemaran dan kerusakan. Namun demikian Nakhoda kapal yang bersangkutan telah kami periksa dan telah menandatangani berita acara serta menyatakan tidak akan mengulangi perbuatannya,” terangnya.



Diketahui bahwa kapal dengan nama KM Satoni pada tanggal 19 Maret 2020 melakukan bongkar muat semen yang sebelumnya diangkut dari Makassar. Kemudian melakukan pembersihan kapal dengan cara yang berpotensi mencemari laut, di Pelabuhan Maumere - Nusa Tenggara Timur.



Di tempat terpisah, Direktur Jenderal PSDKP-KKP, Tb. Haeru Rahayu mengatakan setelah memperoleh informasi dari masyarakat tentang kegiatan kapal melakukan pencucian terpal dengan cara merendam dan membilas di laut.



"Kami langsung berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan langkah pencegahan dan penindakan, kami bekerja sama dengan TNI-AL serta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) bersama-sama melakukan tindakan pencegahan dan memberikan sanksi sesuai kewenangan masing-masing," tutupnya di Jakarta.


Permasalahan pencemaran yang berpotensi merusak sumber daya ikan dan lingkungannya, bukan kali pertama terjadi. Selama tahun 2019.



Berbagai kasus pencemaran perairan, antara lain terjadi di Rembang, Karawang, Pekalongan, Kepulauan Riau, Cilegon dan Jakarta telah ditangani oleh Ditjen PSDKP.



Upaya-upaya pencegahan dan pengawasan pencemaran perairan dilaksanakan oleh Ditjen PSDKP secara komprehensif mulai dari menyusun rencana aksi, sosialisasi, kerja sama dengan instansi terkait, peningkatan kapasitas aparat, hingga berpartisipasi dalam tim penanganan pencemaran nasional. (DI)


MARITIMRAYA.COM, BATAM - Kota Batam kembali menerima bantuan dari Singapura untuk penanganan corona virus disease (covid-19). Rabu, (25/03/2020)



Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam, Achmad Farchanny mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kota Batam yang telah memfasilitasi, ikut membantu proses bantuan dari pemerintah Singapura.



Empat unit thermal scanner atau pemindai suhu tubuh diserahkan kepada KKP Kelas I Batam, penyerahan bantuan dilaksanakan di Dataran Engku Putri Batam Centre - Batam (24/3).



Bantuan ini diberikan kepada masyarakat Batam tapi pengoperasionalnya melalui KKP. Sambungnya terkait bantuan ini, KKP sudah melaporkan kepada Menteri Dalam Negeri, dan laporan disampaikan bahwa alat telah diterima dengan selamat dan lancar.



Satu di antaranya sudah terpasang di salah satu pelabuhan internasional. Namun, saat ini Batam juga masih membutuhkan bantuan lain untuk penanganan Covid-19. Satu di antara yang mendesak adalah test kit atau perlengkapan tes virus.



“Kita sudah mengoperasikan thermal scanner di semua pelabuhan internasional dan bandara, kita pasang di pintu kedatangan. Di pintu keberangkatan belum ada dan alat bantuan ini akan dipasang di pintu keberangkatan pelabuhan internasional Batam Centre, Harbour Bay, Nongsa, Sekupang," terangnya.



"Jadi, saat warga akan berangkat ke Singapura, akan diawasi dengan thermal scanner. Mudah-mudahan bisa menjaga kesehatan Indonesia khusus Kota Batam dan masyarakat Singapura,” paparnya.



Di tempat yang sama Konsul Jenderal Singapura di Batam, Mark Low mengatakan Pemerintah Singapura masih berkomitmen bersama Pemerintah Kota Batam berjuang untuk menyelesaikan Covid-19. Sama seperti Batam, Singapura juga berharap krisis ini segera berakhir.



“Kalau ini sudah tenang, kita bisa maju lagi untuk kerja sama di sektor lainnya. Sehingga ekonomi bisa cepat sembuh. Dan pertukaran orang yang sekarang tertahan bisa jalan lagi," ungkapnya.



Berikutnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan Batam mengucapkan terima kasih kepada Singapura.



“Pemko dan KKP mengucapkan terima kasih kepada sahabat kita Singapura khususnya Kementerian Kesehatan Singapura. Alat thermal scanner ini akan sangat membantu kami di daerah dalam upaya mencegah dan meminimalisir Covid-19,” ujarnya



Sama seperti pihak lainnya, Pemko Batam juga berharap bantuan berikutnya bisa segera diterima. Agar persoalan ini dapat semakin cepat dituntaskan. Sehingga hubungan antara Singapura dan Batam akan berjalan baik kembali.



“Mudah-mudajan dalam waktu tak terlalu lama kami dapat berita bahagia sehingga upaya kita untuk menyelesaikan persoalan ini semakin cepat tuntasnya. Dan hubungan antara Singapura-Batam akan berjalan baik kembali sehingga aktivitas ekonomi bergerak,” tuturnya. (DI)


MARITIMRAYA.COM, BATAM - Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam terapkan social distancing dan Penyesuaian jadwal Pelayanan Administrasi Terpadu (PAT), mendukung pencegahan penyebaran Covid-19. Selasa, (24/03/2020)



Penyesuaian dini dimulai dari tanggal 23 Maret 2020 dengan diterbitkannya Surat Edaran Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Penyesuaian Waktu Pelayanan di Lingkungan Badan Usaha Pelabuhan.



Melalui Surat Edaran ini, Direktur BUP Batam, Nelson Idris menyampaikan bahwa Pelayanan Jasa Kepelabuhanan di Kantor BUP mengalami penyesuaian jadwal mulai tanggal 23 Maret 2020 sampai dengan 31 Maret 2020 menjadi pukul 08.00 WIB sampai 14.30 WIB.



"Meski berlaku penyesuaian jadwal layanan tatap muka, pengguna jasa kepelabuhanan, tetap dapat mengakses pelayanan secara online (24 jam) dengan menghubungi helpdesk di nomor WhatsApp +62811-669-666," katanya.



Selain menyesuaikan jadwal pelayanan, lanjutnya BUP juga menerapkan social distancing atau pembatasan sosial di PAT. Hal ini diterapkan dengan mengatur jarak antarkursi bagi pengguna jasa kepelabuhanan yang akan mengurus administrasi.



Nelson juga menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jasa kepelabuhanan atas penyesuaian jadwal ini. "Kami memohon maaf kepada pengguna jasa kepelabuhanan atas penyesuaian jadwal dan pengaturan jarak antarkursi di ruang PAT. Kami harap aturan ini dapat dipatuhi guna meminimalisir penyebaran Covid-19 di lingkungan Badan Usaha Pelabuhan," pintanya.



Sebagai pengelola ruang publik, BUP turut bertanggung jawab memberi rasa aman di tengah mewabahnya Covid-19 bagi para pengguna transportasi laut. Sebelumnya, ia juga telah memerintahkan jajarannya untuk menerapkan social distancing di Pelabuhan penumpang.



Seperti, di Terminal Ferry Domestik Telaga Punggur, Terminal Ferry Domestik Sekupang, Terminal Ferry Internasional Sekupang, Terminal Ferry Internasional Batam Centre, Terminal Ferry Internasional Teluk Senimba, Terminal Ferry Internasional Nongsapura dan Terminal Ferry Internasional Harbour Bay.



Adapun beberapa titik di pelabuhan yang diterapkan pembatasan sosial ini, antara lain kursi di ruang tunggu keberangkatan yang diberi jarak dua bangku, tanda panduan berdiri di dalam lift, dan jarak antrian di konter tiket maupun saat menunggu lift.



Direktur BUP berharap setiap pengunjung mematuhi aturan ini demi menekan penyebaran Virus Corona di ruang publik.



"Saya harap semua pengguna transportasi laut yang melewati pelabuhan mematuhi aturan yang telah ditetapkan demi kebaikan bersama. Jaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun maupun hand sanitizer yang telah kami siapkan di beberapa lokasi di pelabuhan penumpang,” terangnya.



Dimana petugas kebersihan di setiap pelabuhan juga telah dikerahkan untuk rutin membersihkan area-area yang rentan menjadi media penularan virus seperti tombol lift, pegangan eskalator, loket konter tiket hingga kursi tunggu.



Selain itu, bahwa pelabuhan penumpang juga telah dilakukan penyemprotan desinfektan yang bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Tim Gabungan Polda Kepri, Polresta Barelang dan Polsek Kawasan Pelabuhan Batam. (DI)


MARITIMRAYA.COM, BATAM - Polda Kepri kawal proses penyelidikan kecelakaan (laka) kerja  yang menewaskan satu orang pekerja dan beberapa lainnya mengalami luka bakar, akibat ledakan di kapal Tugboat/TB Maju Jaya yang sedang dalam perbaikan di perusahan galangan kapal PT. Bandar Abadi kawasan Tanjung Uncang Batam, pada beberapa hari lalu.



Sehubungan dengan hal tersebut, Dirreskrimum Polda Kepri, Kombes Pol Arie Darmanto menegaskan kecelakaan (laka) kerja yang terjadi di perusahaan tersebut, telah menjadi perhatian Kapolda Kepri.



"Sesuai arahan Kapolda, kita pantau tiap perkembangan proses penyelidikan dan penyidikan laka kerja di PT Bandar Abadi Tanjunguncang,” terangnya pada Senin petang (23/3) di Mapolda Kepri, Nongsa - Batam.



Kasus laka kerja di PT Bandar Abadi Tanjunguncang yang terjadi pada Sabtu (14/3) lalu. ditenggarai Ledakan tabung di kapal TB Maju Jaya yang sedang perbaikan di perusahaan tersebut, menewaskan RA (Pria, 55 Tahun) beserta  beberapa orang karyawan lainnya mengalami luka bakar.



Lanjutnya, Laka kerja yang terjadi kali ini disinyalir kuat karena kesalahan bukan kelalaian dan minimnya alat keamanan dari manajemen sebagai penanggung jawab di lingkungan kerja perusahaan tersebut. Pasalnya, laka kerja telah beberapa kali terjadi di perusahaan itu.



Pada Agustus 2014 silam, 4 orang pekerja meregang nyawa dan 17 lainnnya luka-luka setelah kapal tongkang SWTPP meledak tiba-tiba, di kawasan perusahaan galangan kapal itu.



Tak hanya itu. Pada Sabtu (8/6/2018) beberapa tahun lalu, kembali dilaporkan dua orang pekerja tewas di PT Bandar Abadi. Keduanya adalah JS dan MR, yang dinyatakan tewas setelah membuka tutup tangki tongkang yang akan mereka kerjakan.



Kedua korban merupakan karyawan PT Sukses Jonatan yang disubkon-kan di PT Bandar Abadi. Keduanya ditemukan tewas di dalam tangki. Sementara kecelakaan kerja yeng merenggut nyawa RA, juga menyebabkan 5 orang rekannya mengalami luka bakar, yang saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Embung Fatimah.



Dirreskrimum Polda Kepri juga menegaskan, sesuai arahan dari Kapolda, penyelidikan dan penyidikan laka kerja PT Bandar Abadi Tanjunguncang akan ditanggani Polresta Barelang.



“Kalau tidak ada halangan, pekan ini akan dilakukan gelar perkara di Polda. Sudah saya arahkan Polresta Barelang untuk menjadwalkan gelar perkara disini (Polda Kepri),” katanya.



Lebih dari satu pekan paska kejadian naas tersebut, polisi telah memeriksa lebih dari 20 orang. Mereka yang diperiksa bagian Safety, Bidang informan, Manajemen, HRD serta Direktur PT Bandar Abadi Tanjunguncang Maslina Simanjuntak.



"Selain itu, polisi juga masih menunggu hasil labfor Tim Forensik Mabes Polri Cabang Medan yang turun ke TKP bersama Tim Identifikasi Polresta Barelang," tutup Dirreskrimum Polda Kepri. (DI)


MARITIMRAYA.COM, JAKARTA - Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendaian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Rina mengatakan di tengah pandemi Covid-19 dari data yang dihimpun BKIPM pada bulan Januari hingga pertengahan Maret, angka ekspor ke sejumlah negara mengalami kenaikan dibanding periode yang sama pada 2019. Selasa, (24/03/2020)



Negara-negara tersebut di antaranya, Amerika Serikat, Thailand, Malaysia, dan Taiwan. Amerika sebesar 44.748,98 ton, sementara tahun 2019 hanya sebesar 36.686,99 ton. Thailand meningkat menjadi 27.264,73 ton dan 11.372,78 ton di tahun lalu.



Ekspor ke Malaysia naik jadi 15.883,49 ton dan 13.008,65 ton di tahun 2019. Demikian halnya Taiwan mengalami kenaikan 7.823,77 ton dibanding tahun sebelumnya 7.173,04 ton. "Hanya ekspor ke Tiongkok mengalami penururan di periode yang sama tahun lalu. Tapi di sejumlah negara, ekspor kita meningkat,” katanya di Jakarta (23/3).



Selain negara-negara itu, tujuan ekspor lainnya ialah Vietnam sebesar 8.105,75 ton, Singapura sebesar 6.820,87, Korea Selatan sebesar 5.964,08 ton dan Arab Saudi sebesar 3.908,85 ton.



Sementara komoditas yang diekspor, di antaranya udang vaname 36 ribu ton, lebih tinggi dibanding periode yang sama pada 2019 dengan jumlah sekira 28 ribu ton. Selanjutnya tuna sebesar 19 ribu ton, melebihi periode yang sama di tahun 2019, sebesar 16 ribu ton.



Ekspor ikan cakalang juga sudah menyentuh 19 ribu ton, lebih tinggi dibanding periode yang sama sebesar 18 ribu ton. Kemudian ikan layur, dengan volume ekspor sebesar 9 ribu ton, dibanding 5 ribu ton di periode Januari-12 Maret 2019, serta makarel sebesar 9 ribu ton dibanding 1 ribu di periode yang sama.



“Tentu ini suatu kabar gembira, optimistis dan suatu peluang ditengah bencana pandemi Covid-19 yang melanda sejumlah negara,” tutup Kepala Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendaian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan. (DI)


Entri yang Diunggulkan

Gawat....Pemko Medan Tidak Akui SKW ( Sertifikasi Kompetensi Wartawan) dari BNSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi

MARITIMRAYA.COM - MEDAN, Beberapa pimpinan daerah membuat kebijakan yang berbeda beda dan tidak mengacu kepada  UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 ...

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.