Latest Post

1 Tewas 11 Delegasi 19 Pelatihan 2 Kapal Malaysia 2 Pelaku 2019 - 2024 2024 Penumpang 24 Pelatihan 30 Hari 3000 Penyelam 4 Awak Kapal 4 Korban Selamat 4 Tahun Kepemimpinan 4 Tersangka 6 Tersangka 74 TH 78% Pembangunan ABK ABK WNI Ahli Gizi Masyarakat AIS Alkes ALKI Aman Nusa II Anambas Anggaran Angkasa APBN 2020 Arahan Menhub Area Publik Badara Bahan Makanan Bakamla Batam Bakamla RI Bali Bandar Bandar Abadi Shipyard Bandara Hang Nadim Batam Bantuan Dana Bapelitbangda Bapemperda Batam Batu Ampar Bawang Putih Bea Cukai Batam Bea Cukai Sibolga Benih Lobster Berita Batam Bersih-bersih Bilateral Meeting Bintan Bintan Pesisir Birokrasi BP Batam BPBatam BPJS Ketenagakerjaan BPPRD Batam BPS Batam BPSK Batam Buah dan Sayur Budaya BUP BP Batam BUTIK BP Batam Cairan Tangan Cars City Covid-19 Covid-19 Batam DAM Tembesi Delegasi Singapura Dermaga Layang Dinkes Kepri Direktur Hukum Direktur Kenavigasian Direktur Keuangan Dishub Batam Disinfektan Ditpolairud Polda Kepri DJBC DPRD RI Edy Putra Ekonomi Ekspor dan Import Barang Ekspor Ikan Ekspor Kepri Ekspor Naik Fashion Fasilitas Umum Fish Mart Foods Forum Diskusi Forum Satu Data Frontliners Gaji Bulanan Galang Galeri Gallery Gelar Rapat GMNC IX Graphic Design GWR Hang nadim Hang Nadim Batam Hapus Denda Hari Jadi Ke 20 Harris Resort Waterffront Batam Headline Helikopter SAR Himbauan Himbauan Covid-19 Hukum HUT RI IAID 2019 Idul Adha 1440H Idul Fitri IFC Singapore IHK Ikan Ikan Sidat Ilegal Fishing Impor Import APD dan Alkes Indeks Trading Across Borders Indonesia Industri Inflasi Internasional Investasi IPB IPPOB Jaga Jarak Jajaran Kemenhub Januari-Maret Jaring Apung Jatuh Kelaut Jepang Jilid II JKDM Joko Widodo Juni 2019 Kadin Kadis Budpar Kadisperindag Kepri Kampung Tua Kapal Bubu Tangkap Kepiting Kapal Fiber Kapal Rusia Kapal Tenggelam Kapolresta Barelang Kapolri Karimun Karya Anak Bangsa Kawasan Pusat Bisnis Batam Kebakaran Kebutuhan Pangan Kegiatan Keagamaan Kejuaraan Taekwondo Keluar Rumah Kemaritiman Kemenko Marves Kementrian Agama Batam Kemnhub RI Kenaikkan Kepala BKIPM Kepri Kepulauan riau Kerjasama Kesultanan Tidore Ketua Asosiasi HRD Manager Hotel Batam Ketua Gugus Tugas Khusus Penyakit Menular Kijing Kirana angkasa KJRI Johor Bahru KKP KKP Kelas 1 Batam KM Kelud KM Lintas Laut 3 KM. Satoni KMP Sembilang KMS KN Tanjung Datu 301 Kolam Renang Kominfo Komisi III DPRD RI Konjen Singapura-Batam Kosong Kota Batam KPBPB Batam KPK KRI Kakap - 881 KSB KSOP Batam KSOP Kelas I Dumai Kunjungan Kehormatan Kunker Lapas Batam Larangan Ekspor Limbah Plastik Lingga Lockdown Logistik Luhut Binsar Pandjaitan Mahasiswa Mako Lantamal VI Malaysia Mamin Man Over Boat Manado Marina Line Maritim raya Masa Covid-19 Masa Pandemi Covid-19 Masker Media Batam Meninggal Dunia Menkeu RI Menko Maritim Menko Maritim RI Menko Marves Menko PMK Menlu Menperin Mentarau Menteri Agama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Menteri Susi Migas Mikol Motion Design Movies Music MV. Nika Nagoya Narkoba Nasional Nelayan Nelayan Bintan Net1 No.23 Tahun 2020 Non Migas Nongsa ODP Oknum Oknum PNS Operasi Aman Nusa II Operasi Terpusat ORI Kepri OTT Pademi Corona Pangkalan udara Panglima TNI Paripurna DPRD Batam Pasar Tutu PAT Patroli PBB-P2 PDP Pejabat dan Staff Pelabuhan Pelabuhan Batam Pelabuhan Batam Centre Pelabuhan Maumere Pelabuhan Tanjung Buton Pelabuhan Tanjung Pinggir Pelajar Pelatihan Pelatihan Kerja Pelayaran Pembahasan Road Map Pembersih Tangan Pemerintahan Batam Pemindai Suhu Tubuh Pemkab Lingga Pemko Batam Pemuda Pemulangan Penanganan Penanganan Covid-19 Penanganan Persebaran Covid-19 Pencarian Korban Pencemaran Pengamanan Pengukur Suhu Tubuh Pengunjung Kurang Pengurangan Jam Kerja Pengusaha Batam Penyeludupan Penyesuaian Jadwal People Perairan Bintan Perairan Nongsa Perairan Selat Malaka Percepat Layanan Import Peresmian Perhotelan Batam Perikanan Perjalanan Dinas Permendag RI Pers Gathering Perusahaan Phone Plt Gubernur Plt Gubernur Kepri PM No.7 2019 PMI PNS Pokja IV Polda Kepri Politeknik politik Polres Karimun Polresta Barelang Polsek Belakang Padang Polsek KKP Batam Pos Perbatasan Presiden Print Design Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan Promo Harrisku PSDKP PT. Angkasa Pura II Pulau Kanaan Pulau Terdepan Pulau Terong Puluhan WNI Qurban Ragam Ramadhan Ranperda Kampung Tua Rapat Finansial Rapat Sosialisasi Rapat Tingkat Menteri RAPBN Regulasi Rekor Dunia RI 1 Rice Cooker Rp 14 Miliar Rp 9.8 Miliar RS Khusus Virus RS Virus RTM Ruli Simpang DAM Sabu Sabu 2.3 Gram SAR Gabungan SAR Tanjungpinang SAR TPI Satgas PKE Satreskrim Satwas PSDKP Sayur Mayur SB Tenggiri IV Scrap Impor SDM SDM Unggul Indonesia Maju Sekolah Sekolah vokasi batam Sekupang Semakin Meningkat Semprot Disinfektan Server Short Singapura Sistem Manajemen Keselamatan Kapal SMAN 1 Batam Sosial Distancing Speed Boat Speedboat Sport Sports Sterilisasi Bakteri sumut Surakarta Surat Edaran Surat Kapolri Taekwondo Taekwondo Indonesia Tanjung Balai Karimun Tanjung uban Tanjung Uncang Tanjungpinang Tanki Meledak Tax Amnesty Technology Teluk Mata Ikan Telur Penyu Test Thermal Scanner Tiban Tidore Tiga Pokja Tiket Turun Tim Pengarah Gugus Tugas Tim Teknis Title Toko Obat TPI Online Travel TTS Tuan Rumah Tumpang Tindih Kewenangan Turun Udang UKM Taekwondo UNS United States Coast Guard Universitas Sebelas Maret Update US 350 USCG UTC6 Video Video Conerence Virus Corona Vitamin C Wabah Covid-19 Wajib Masker Wali Kota Batam Warga Nato Warga Ruli Muka Kuning WASI WBK Web Design WNI Workshop Zona Integritas






maritimraya.com - Batam, Proyek pengembangan Pelabuhan Batu Ampar Batam sebagai pusat logistik berstandar internasional kembali di optimalkan, BP Batam menggandeng PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/ IPC (Indonesia Port Corporation ), melakukan pengembangan infrastruktur dan penataan Pelabuhan Batu Ampar, yang merupakan pelabuhan utama di Batam,
Adapun proyek nasional ini akan menggarap perluasan lapangan penumpukan peti kemas, penambahan 2 unit Crane Container dan alat berat pendukung di dermaga utara, pendalaman kolam pelabuhan, serta pelebaran jalan sebagai akses keluar masuk transportasi darat.





Direktur Utama Pelindo II Elvin G Magsaysay dalam konprensi pers pada Rabu (12/2) di Kantor BP Batam kepada awak media mengatakan pengembangan infrastruktur ini akan melibatkan beberapa konsorsium antaranya : Wika karya, Persero Batam, Pelindo I Medan.





"Untuk tahap awal, pengembangan dilakukan dengan memperbaiki infrastruktur serta fasilitas kepelabuhanan, terutama di sisi utara pelabuhan, yang akan dimulai pada bulan Maret 2020" ujarnya.





Dikatakanya sebelumnya, pada 7 Januari 2020 Pelindo II dan BP Batam telah menandatangani perjanjian awal (head of agreement) tentang penyiapan kerja sama pengoperasian dan pengembangan Pelabuhan Batu Ampar beserta area pendukungnya.





Elvyn menjelaskan Pelabuhan Batu Ampar sangat potensial dikembangkan untuk mendorong pertumbuhan industri dan menciptakan pasar baru, mengingat posisinya yang strategis di Selat Malaka. Dengan pengelolaan pelabuhan yang berstandar international diharapkan kapal besar dapat sandar dan bongkar muat petikemas di pelabuhan Batu Ampar dan hal ini tentunya Akan membawa dampak positip untuk kemajuan perekonomian di Batam dan sekitarnya.





"Kita upayakan semaksimal mungkin kapal kontainer ukuran besar yang banyak melintasi Selat Malaka bisa sandar di dermaga utara Pelabuhan Batu Ampar. Untuk itu Pelundo II akan melakukan pengerukan kolam pelabuhan menjadi 12 meter di bawah permukaan laut," jelasnya.





Area penumpukan kontainer juga akan diperluas, dari yang ada sekarang 2.5 hektar menjadi 11 hektar. Di sisi operasi, aktipitas bongkar muat peti kemas akan ditingkatkan dengan penambahan 2 unit Crane Container dan alat - alat berat pendukung lainya.





"Penambahan 2 unit Crane Container ini sangat penting agar pelayanan bongkar muat lebih cepat, lebih mudah dan efisien," Ujarnya.





Menurut Elvyn, pengembangan tahap awal Pelabuhan Batu Ampar ditargetkan selesai September 2020, dengan kapasitas bongkar muat meningkat dari 350.000 TEUs ( Twentt Foot Equivalent Unit ) menjadi 600.000 TEUs dalam setahun. Sistem operasi pelabuhan juga distandarisasi sebagaimana pelabuhan-pelabuhan yang dikelola Pelindo II





"Ke depan, Pelabuhan Batu Ampar akan menerapkan gate system. Alur keluar masuk truk kontainer bisa lebih cepat dan teratur. Area terminal peti kemas yang merupakan area terbatas (restricted area) menjadi lebih steril dan aman," katanya.





Di sisi laut pelabuhan, lanjutnya, Pelindo II akan menerapkan aplikasi MOS (Marine Operating System), yang merupakan aplikasi digital pelayanan kapal pandu dan kapal tunda agar efisien. Kemudian di area terminal bongkar muat, Pelabuhan Batu Ampar akan dilengkapi Terminal Operating System yang juga berbasis digital untuk mempercepat proses bongkar muat peti kemas dari kapal ke area penumpukan peti kemas maupun sebaliknya berjalan dengan baik.






Hal ini akan berdampak positip bagi kelancaran arus barang, serta ketepatan waktu kedatangan kapal dan keberangkatan kapal . ** Red







maritimraya.com- Batam, Keributan adu mulut dan saling mengejar terjadi di kantor Dinas Kependudukan dan catatan sipil kota Batam di Sekupang Batam pada Rabu siang (19/2)





Tampak beberapa orang di duga warga yang mengurus dokumen identitas diri kompalin kepada aparat sipil Negara di kantor Dinas Kependudukan dan catatan sipil adu argumenpun terjadi hingga nyaris baku hantam.





Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Said Khaidar tampak di halaman depan kantor meredam dan menenangkan bawahannya agar tidak melakukan adu pisik.





Sejumlah ibu - ibu yang mau mengurus dokumen tampak ketakutan melihat kejadian tersebut.





Hingga berita ini di unggah awak media belum bisa konpirmasi kepada kepala Dinas Kependudukan dan catatan sipil Said Khaidar terkait keributan yang mengganggu kenyamanan masyarakat yang sedang mengurus dokumen diri**red







maritimraya.com - Batam, Wakil Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Purwiyanto mengharapkan dukungan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas beberapa upaya BP Batam yang telah melakukan berbagai langkah perbaikan. Ia juga menginginkan untuk terus terjalin sinergi serta komunikasi yang baik antara BP Batam dengan BPK RI.





Hal itu dikemukakan Wakil Kepala BP Batam saat membuka entry meeting pemeriksaan laporan keuangan BP Batam Tahun 2019 oleh BPK RI di Gedung Marketing Centre, BP Batam, Selasa (11/2/2020).





Dalam sambutannya Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto mengatakan BP Batam sudah meraih WTP ketiga sejak tahun 2016 dan harapan ke depannya dapat meraih WTP lagi dengan kriteria lebih baik.





Adapun laporan yang disampaikan berupa realisasi anggaran 2019 serta hal-hal yang menjadi konsentasi BP Batam dengan membuat terobosan sistem informasi dan pengelolaan sistem baru untuk unit usaha strategis.





Auditorat Utama Keuangan Negara V Novian Herodwijanto SE MM Ak CA CPA CSFA, mengatakan agar BP Batam dapat terus mempertahankan opini WTP yang telah diraih selama kurun waktu 3 tahun berturut-turut, maka harus menciptakan system dan terobosan baru.





“Harapan ke depannya, untuk BP Batam agar tidak hanya mempertahankan opini WTP, tetapi juga meningkatkan tata kelola pengelolaan keuangan negara yang lebih baik. Saya juga mendengar bahwa ada terobosan baru, seperti sistem informasi baru, SOTK baru dan ada pembentukan unit usaha strategis di BP Batam,” kata Novian.





“BPK sangat mengapresiasi keberhasilan BP Batam yang telah mengelola keuangan negara dengan baik dengan meraih WTP tiga kali berturut-turut. Semoga prestasi ini dapat terus dipertahankan,” tambah Novian Herodwijanto.





Entry meeting ini dihadiri oleh Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam Syahril Japarin, Kepala Satuan Pemeriksaaan Intern BP Batam Agung Prasetya, Kepala Biro Keuangan BP Batam Siswanto, serta Pejabat Tingkat II di lingkungan BP Batam, para auditor BPK RI dan BPK Perwakilan Kepulauan Riau. *(CC)







Maritimraya.com – Batam, Ketua Umum Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI)  Dr.Muhammad Riza Adha Damanik, ST,Msi,PhD usai melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau, esoknya meluangkan waktu  melakukan kunjungan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNTI Kota Batam dalam rangka silahturahmi pengurusan serta penguatan basis nelayan DPD KNTI Kota Batam pada minggu siang (9/1) di Batam.





Ketua (Pjs) DPD
KNTI Kota Batam Amrah Fahnani beserta segenap pengurus menyambut kedatangan  rombongan dengan berjabat tangan kepada Ketua
Umum M. Riza,  dan didampingi staff kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Lydia Gandini, S,
Pt., M.E,  pengurus Dewan Pimpinan
Wilayah ( DPW ) Provinsi Kepri, Syukur Hariyanto dan Jajaranya.





Acara yang dilaksanakan
di Sekretariat DPD  KNTI Kota Batam itu
berjalan dengan tertib dan lancar, sejumlah peserta yang hadir tampak antusias memberi
inpormasi dan melakukan konsolidasi internal DPD KNTI Kota Batam bersama ketua
umum,  untuk membangun KNTI DPD Kota
Batam kedepan lebih baik,  mengakomodir
kendala dan permasalahan Nelayan, serta memprioritaskan Penguatan ekonomi
nelayan.





Ketua Umum  KNTI M.Riza Saat diwawancarai awak media mengatakan,
Kepri dan  Batam merupakan daerah
kepulauan dengan ribuan pulau – pulau, tentu kawasan ini menjadi satu prototap
yang penting buat KNTI untuk memperkuat nelayan - nelayan tradisional yang ada
di Kepri agar lebih maju, dengan melakukan hubungan kerjasama kepada banyak
pihak, berani mengambil inisiatif menjalin kemitraan, sehingga tangkapan
nelayan itu bisa tersambung dengan industri hilir disaat yang sama bisa mengakses
pasar didalam maupun diluar negeri” Kita harus inovatif bertranspormasi
menjawab tantangan kekinian, era digital yang semangkin efektif dalam
berkomunikasi, tentu instrumen ini bisa dimanfaatkan nelayan membangun
kerjasama dengan pihak lain” Ujarnya.





Dikatakanya keberadaan
organisasi KNTI  untuk tingkat nasional
sudah mencapai sekitar 45 titik tersebar diseluruh Indonesia, sedangkan di wadah
internasional KNTI sudah  menjadi bagian
dari organisasi nelayan sedunia atau  WFFP
 ( World Forum of Fisher People ) dan
sudah aktif terlibat dalam banyak kegiatan, baik tingkat reginal dan
internasional.





 Diterangkanya,  organisasi yang sehat  tentu memiliki satu lembaga ekonomi yang sungguh-sungguh bisa memberikan manfaat kepada anggotanya yaitu membentuk  Koperasi, apapun jenis koperasinya akan melakukan 3 hal yaitu : Melakukan Agregasi, yaitu supaya komoditas atau produksi yang kecil – kecil atau sedikit – sedikit bisa teragregasi (tekumpul) menjadi besar, selanjutnya koperasi juga memiliki jejaring akses harus berperan menangkap pasar yang potensial, serta koperasi juga menjadi alat transpormasi, yakni menghimpun nelayan yang tadinya individu menjadi nelayan kelompok sehingga akan menjadi kuat dalam bernegosiasi untuk membangun kesepakatan kerjasama.





Terakhir Riza berharap supaya KNTI dan Koperasi di Kepri khususnya di Batam bisa menjadi pelopor organisasi nelayan yang Sehat, Kuat dan Mandiri, terorganisir dan dapat berkolaborasi dengan Pemda/Pemko, organisasi-organisasi lain, lembaga penelitian, Kampus dan Pelaku – pelaku usaha dengan  membangun satu kemitraan yang baik, dengan sendirinya itu bisa menjadi jalan baru ekonomi indonesia yang lebih Adil, Merata dan Berkelanjutan. **red







Maritimraya.com - Batam, Komandan Pangkalan Utama TNI Angktan Laut (Danlantamal) IV Laksamana Pertama TNI AL Arsyad Abdullah, S.E., M.A.P., menyambut kedatangan kapal perang Republik Indonesia ( KRI ) Bubara 868 pada Kamis (6/2) di Dermaga TNI Angkatan Laut Mentigi Tanjung Uban Kab Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.





KRI Bubara-868 belum lama ini pada tanggal 18 Desember 2019 secara resmi oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., di Dermaga Marina Ancol Batavia Jakarta Utara, guna memperkuat jajaran Satuan Patroli (Satrol) Lantamal IV Tanjungpinang.





KRI tersebut merupakan jenis kapal cepat yang adalah murni hasil karya anak bangsa yaitu dari perusahaan PT. Caputra Mitra Sejati (CMS) Banten, dimana pembuatan cara kontrak oleh Dinas Material Angkatan Laut (Dismatal) sejak tanggal 08 Juni 2018, adapun nomor kontrak KTR /79/02-40/VI/2018 tentang pembangunan 2 unit kapal patroli cepat multi year.





Setelah KRI tersebut sandar di dermaga, Komandan KRI Bubara-868 Mayor Laut (P) Hanafi memberikan laporan atas bergabungnya ke jajaran Lantamal IV, kemudian Danlantamal IV didampingi oleh Ketua Korcab IV DJA I Ny. Musyarafah Ridwan dan istri Dan KRI Bubara-868 Ny Hanafi berkesempatan mengalungkan bunga kepada Dan KRI tersebut.





Setelah itu Danlantamal IV berserta undangan berkesempatan melihat-lihat situasi dan kondisi perangkat kapal baru Diatas KRI Bubara-868
Danlantamal IV memberikan pengarahan kepada seluruh Anak Buah Kapal (ABK) lalu dilanjutkan foto bersama dengan ABK KRI Bubara-868. Seluruh rangkaian kegiatan diakhiri dengan ramah tamah di Gedung Serba Guna Fasharkan Mentigi Tanjung Uban.





Hadir pada acara tersebut Para Pejabat Utama Lantamal IV, Kafasharkan Mentigi Kolonel Laut (T) Mulyatna, S.T., Karumkital Midiato Suratani Kolonel Laut (K) dr. Tanto Budiharto, Sp.JP., Dansatran Koarmada I Kolonel Laut (P) Rizald, Danwing Udara 1 Kolonel Laut (P) Gering Sapto Sambodo, M.Tr.Hanla.,M.M., Para Kadis/Kasatker Lantamal IV, Para Dan KRI yang sandar di Dermaga TNI AL Tanjung Uban, Ketua Cabang 9 Korcab IV DJA I Ny Horas Sinaga serta para pengurus Jalasenastri . (*)











maritimraya.com - Batam, Rencana perluasan bandara internasional Hang Nadim Batam mendapat sambutan positif dari Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti saat meninjau secara langsung di lokasi, Selasa (4/2/2020). LaNyalla didampingi dua Senator DPD RI, Haripinto Tanuwidjaya dari dapil Kepri dan Alirman Sori dari dapil Sumatera Barat.





Disambut langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Arif Fadillah dan Walikota Batam, yang juga Kepala Badan Pengelolaan Batam Muhammad Rudi, LaNyalla mendapatkan penjelasan mengenai rencana perluasan dan modernisasi terminal cargo area di Bandara Hang Nadim.





“Saya hanya berharap, pengusaha lokal di Kepri atau Batam khususnya dapat terlibat dan dilibatkan dalam pekerjaan ini. Jangan hanya investor asing dan dari luar Batam saja yang bekerja. Tetapi pengusaha lokal hanya jadi penonton. Sebab membangun daerah itu juga harus berdampak pertumbuhan dan pergerakan ekonomi di daerah itu sendiri,” tukas LaNyalla usai melakukan peninjauan lapangan di damping unsur Forkompimda Provinsi Kepri.





Proyek perluasan dan modernisasi terminal cargo itu sendiri kini telah memasuki tahap prakualifikasi tender. Sebanyak tujuh perusahaan telah mendaftar. Di antaranya konsorsium PT Nusantara Infrastruktur Tbk dengan Zurich International Airport, PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk, dan Mitsui & Co. Kemudian Angkasa Pura I (Persero), Vinci Airports, konsorsium PT Angkasa Pura II (Persero) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Egis Project S.A dan Engie South East Asia Pte. Ltd. (konsorsium Batam).





Ketua DPD RI beserta rombongan berada di Batam dalam rangka melakukan kunjungan kerja sekaligus mengadakan rapat kerja dengan pemerintah provinsi. LaNyalla juga dijadwalkan memberikan sambutan pada acara pelantikan pengurus KADIN Provinsi Kepri Rabu malam di Batam. (*)







Maritimraya.com - Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam menerima lagi kunjungan investor asing dari Korea, yaitu Eco Electric Power Indonesia pada Senin (3/2/2020). Saat ini banyak perusahaan asing menaruh perhatian besar terhadap investasi di Batam. Hal ini terlihat dari beberapa kunjungan investor yang hadir dalam waktu hampir bersamaan di Gedung Marketing Center BP Batam.





Eco Electric Power Indonesia fokus pada energi terbarukan seperti Solar, Wind, dan ESS Business, yang menyediakan layanan satu atap dari pengembangan teknologi baru melalui R&D Center untuk konstruksi, manufaktur dan peralatan, manajemen pemeliharaan dan keselamatan, serta memiliki teknologi ECO Electric Power sendiri.





Delegasi Eco Electric Power Indonesia berjumlah 9 orang yang dipimpin langsung oleh Kyeong-ho, Jang dan diterima oleh Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Dendi Gustinandar bersama Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan Binsar Tambunan, Kepala Biro Umum Kurnia Budi, Direktur Pengelolaan Lahan Ilham Eka Hartawan, dan Direktur Peningkatan Kinerja dan Manajemen Risiko Asep Lili Holilulloh.





Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Dendi Gustinandar mengatakan perusahaan asal Korea ini merupakan perusahaan efisien dan go green. “Mereka sangat tertarik untuk berinvestasi di Batam, karena Batam merupakan tempat yang sudah maju, dan mereka menawarkan efisiensi terhadap potensi aset-aset di BP Batam, jadi kita sama-sama membangun gagasan efisiensi dan go green,” kata Dendi.





Selanjutnya Eco Electric Power tertarik untuk langsung melakukan peninjauan ke aset-aset BP Batam seperti, Bandara Hang Nadim Batam, Pelabuhan Batam, dan sejumlah Waduk serta Rusun BP Batam.





Dendi berharap, semakin banyaknya investasi baru akan membawa dampak positf dan signifikan dalam perkembangan ekonomi di Batam. “Kami harapkan semakin banyak investasi yang ada dapat menjadi nilai tambah bagi perekonomian di Indonesia, khususnya Batam,” ujar Dendi.** Hms



.





maritimraya.com - Batam, Kobaran api melalap kios - kios seken berdekatan dengan kantor Navigasi perhubungan laut di tanjung Singkuang Batam pada Jumat (31/1) malam.





Apii membesar hingga meluluh lantakan kios - kios yang terbuat dari kayu, kejadian sekitar pukul 19.°° Wib, namun penyebab terjadi kebakaran belum di ketahui .
" Saya tadi dirumah mendengar teriakan kebakaran dari warga, jadi saya bergegas datang api sudah terlihat membesar" ujar salah satu warga di lokasi kebakaran.





Sejumlah mobil pemadam kebakaran berdatangan dan petugas pemadam kebakaran di bantu aparat serta masyarakat saling membantu memadamkan api yang banyak berisi barang seken/ bekas.





Hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran yang meludeskan sedikitnya 8 kios tersebut **Adi



,





maritimraya.com - Batam, Kapal super tangker dikabari bernama MT. Medan yang berlabuh di area ship to ship di Perairan Batu Ampar Batam, menjadi sorotan sejumlah pihak nelayan tradisional Tanjung Uma Batam, hal ini diduga akan melakukan penampungan minyak inpor, sementara lokasi tersebut merupakan area tangkapan ikan nelayan Tanjung Uma dan nelayan sekitarnya.





Menurut salah satu nelayan Tanjung Uma Rendi (samaran) mengatakan ukuran kapal sekitar 200 meter panjangnya, sehingga menyulitkan kapal nelayan menangkap ikan, selain itu jarak tempuh kapal nelayan menjadi jauh karena terhalang kapal jenis mother boat, " kapal Mt. Medan kadang posisinya menghadang alur kapal nelayan untuk mencari ikan" keluhnya.





Pria yang aktif di organisasi masyarakat khusunya nelayan tradisional Batam ini selanjutnya mengatakan kapal berbendera asing ini berkapasitas 80.000 ton bahan bakar minyak namun terlihat muatan masih kosong. " sepekan kapal Lego jangkar hingga kini belum ada aktipitas" terangnya.





Kepala kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) khusu Batam, Sanggam Marihot Simamora melalui kepala seksi Humas KSOP khusus Batam, Musbichin saat di hubungi maritimraya.com enggan memberi keterangan terkait izin aktipitas kapal MT. Medan yang Lego jangkar di area ship to ship perairan Batu Ampar dan mengarahkan awak media untuk konfirmasi kepada Kapos Syahbandar Batu Ampar." Maaf lagi ada tamu, coba hubungi Kapos Syahbandar Batu Ampar " Ujarnya.





Secara terpisah kepala pos Syahbandar Batu Ampar Raja Zulkipli saat ditemui mengatakan belum ada laporan dari agen kapal terkait Lego jangkar kapal MT. medan.





Dikatakanya sistim laporan kedatangan kapal dan clearence in sudah lama berubah kalau dahulu cara manual yakni agen kapal datang ke kantor, sekarang menjadi sistim online. " Jadi mungkin laporan sudah masuk ke kantor pusat di Sekupang, tapi input data kami belum ada yang namanya MT Medan" Sebutnya.





Awak media maritimraya.com selanjutnya mengkonfirmasi kepada manajer operasional Badan Pengelolah pelabuhan Batam (BPPB) Zeri Yusdinata terkait aktipitas MT. Medan di area ship to ship perairan Batu Ampar Batam, namun Zeri mengarahkan awak media ke Direktur BPPB, " Sebaiknya masalah itu ditanyakan saja kepada Direktur atau ke BP Batam Centre" Ujarnya.





Menurut Inpormasi dari sumber yang dipercaya mengatakan kapal yang memuat belasan kru asing tersebut telah mengantongi izin waiting order untuk menampung minyak inpor,**Redaksi







maritimraya.com - Batam, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi secara khusus bertemu dengan jajaran manajemen PT McDermott Indonesia (PTMI) dan Qatar Gas pada Rabu (29/1) di PT McDermott Indonesia, Batu Ampar, Batam. Pertemuan ini dilakukan BP Batam untuk bersilaturahim sekaligus mengklarifikasi isu pailit PTMI yang menjadi perbincangan hangat di masyarakat, serta meninjau proyek yang sedang berlangsung.





Kunjungan ini juga sebagai bentuk komitmen BP Batam dalam mendukung peningkatan investasi di Batam. Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan agar PTMI langsung menghubungi BP Batam sebagai langkah pertama apabila mengalami kendala.





“Dalam melaksanakan kegiatan (investasi) apa pun di Kota Batam jika ditemui kendala, langsung menghubungi saya atau Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam, Bapak Sudirman Saad yang menangani investasi. Kami akan tangani langsung,” kata Rudi.





Rudi mengimbau kepada seluruh karyawan PTMI untuk tidak mengkhawatirkan isu tersebut karena dalam empat bulan ke depan permasalahan restrukturisasi keuangan PTMI akan diselesaikan.





Senior Director of Batam Fabrication PTMI Stephen Thibodeaux, dalam pertemuan dengan Kepala BP Batam mengatakan, saat ini restrukturisasi keuangan PTMI sedang dalam proses penyelesaian melalui Chapter 11 Undang-Undang Amerika (Chapter 11 of Federal Bankruptcy Law).





“PT McDermott Indonesia memastikan tidak terjadi pailit pada perusahaan. Kami hanya merestrukturisasi keuangan perusahaan. Semua proyek serta operasi pelanggannya akan terus berjalan tanpa hambatan selama restrukturisasi. Perusahaan akan tetap membayar upah karyawan, tunjangan kesehatan dan kesejahteraan, serta semua pemasok akan dibayar penuh selama restrukturisasi. Tidak ada masalah,” tegas Stephen.





Stephen melanjutkan, tidak akan ada perubahan berskala masif yang terjadi selama masa restrukturisasi dan proyek akan tetap berjalan seperti biasa. Pihaknya telah menargetkan selama empat bulan ke depan permasalahan finansial ini dapat teratasi dan kinerja PTMI kembali prima secara menyeluruh.





Meski pada awal tahun 2018 PTMI sempat mengalami degradasi menjadi 300 pegawai, namun dengan masuknya 8 proyek dari Qatar Gas, PTMI mampu mendongkrak karyawan hingga 6.100 karyawan dan akan meningkat menjadi 8.000 pegawai. “Para pegawai tersebut didominasi oleh tenaga kerja yang berdomisili di Batam dan sebagian kecil lainnya merupakan tenaga kerja ahli yang berasal dari beberapa daerah lainnya di Indonesia,” kata Stephen.





NFE Offshore Senior Project Manager Qatar Gas Robert Faulds mengatakan, proses pengerjaan delapan proyek tersebut diketahui akan berlangsung sampai dengan 2022.





“Namun, kami (Qatar Gas) mengharapkan kerja sama jangka panjang dengan PTMI akan terus berlangsung hingga 2025,” ungkap Robert.(rillis)




 

maritimraya.com - Batam. Untuk peningkatan optimalisasi kinerja dan pelayanan Badan Pengusahaan Batam, Kepala BP Batam Muhammad Rudi melantik pejabat tingkat II, III, dan IV di lingkungan BP Batam, pada Jumat (10/1) sore, di Grand Ballroom Harmoni One, Batam Centre.





Adapun total pejabat yang dilantik sejumlah 278 orang dengan rincian Eselon Tingkat II sejumlah 14 orang, Eselon Tingkat III 45 orang, Eselon Tingkat VI 106 orang, Pejabat Unit Usaha BP Batam 97 orang, Pelaksana Tugas 13 orang, dan Pejabat Hasil Seleksi Terbuka sebanyak 3 orang.  





Disaksikan oleh ratusan karyawan, kegiatan pelantikan tersebut berlangsung lancar dan kondusif.





Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan dalam sambutannya, bahwa Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) BP Batam telah rampung.





“Sebelumnya, Saya, bersama Wakil Kepala dan para Deputi belum bisa bergerak karena SOTK belum selesai. Tapi hari ini semua sudah selesai. Jadi jika ditanya, di mana 100 hari Kepala BP Batam? jawabannya adalah bagaimana kita menyelesaikan tugas yang diberikan negara kepada Bapak dan Ibu sekalian,” kata Rudi menjelaskan.





Selain itu, Rudi juga mengatakan, bahwa kesejahteraan karyawan merupakan salah satu fokus utamanya bersama para Deputi dalam memimpin BP Batam.





“Dengan diterbitkannya keputusan Menteri Keuangan, Wakil Kepala BP Batam dan Anggota Bidang Administrasi Keuangan akan menindaklanjuti peraturan tersebut. Mudah-mudahan bulan Februari sudah ada peningkatan penerimaan untuk karyawan BP Batam,” ujar Rudi.





Meski demikian, kenaikan pendapatan diharapkan Rudi harus selaras dengan peningkatan etos kerja para karyawan. Sebagai salah satu lembaga yang bertugas untuk menyejahterakan seluruh masyarakat Batam, menurutnya sudah sewajarnya timbul tuntutan untuk hasil kerja yang lebih baik dari sebelumnya.





“Sudah waktunya kita berubah menuju ke arah yang lebih baik. Yang lalu biarlah berlalu, ke depan kita fokus dalam bertugas. Hak Bapak/Ibu akan kami perhatikan, tetapi tanggung jawab Bapak/Ibu saya mohon untuk ditingkatkan demi negara,” tegas Rudi.





Ia mengimbau kepada seluruh pejabat yang telah dilantik untuk bekerja maksimal dengan tenggang waktu tiga bulan untuk melakukan perubahan pada unit masing-masing. Jika dalam waktu yang ditentukan tidak ada perubahan, maka wewenang yang telah diberikan tak segan-segan akan dicabut oleh Kepala BP Batam dan jajarannya.





Kemudian, Rudi juga berpesan agar seluruh pekerjaan fisik apapun yang berkaitan dengan BP Batam harus selesai maksimal pada akhir bulan November, sehingga seluruh pembayaran dapat diselesaikan pada bulan Desember dan penyerapan anggaran dapat menyentuh angka 90 persen.





“Selamat bekerja, dan saya harapkan pada hari Rabu (15/1) mendatang semua sudah serah terima dan tidak ada yang ditunda-tunda,” kata Rudi menutup sambutan. ** rillis Hms







maritimraya.com - Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam melaksanakan Hands of Agreement (HoA) dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) tentang Penyiapan Kerja Sama Pengoperasian Dan Pengembangan Pelabuhan Batu Ampar Beserta Area Pendukungnya.





Penandatanganan HoA tersebut dilakukan oleh Kepala BP Batam Muhammad Rudi dan Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo II/IPC Elvyn G. Masassya pada Selasa (7/1) di Gedung Marketing Centre BP Batam, Batam.





Adapun ruang lingkup perjanjian awal penyiapan kerja sama pengoperasian dan pengembangan Pelabuhan Batu Ampar beserta area pendukungnya di Batam akan dilaksanakan dalam tiga tahap pengembangan.





Rencana kerja sama ini akan dilaksanakan kedua pihak melalui penyiapan kerja sama pengoperasian dan pengembangan Pelabuhan Batu Ampar beserta area pendukungnya berupa Penyediaan dan/atau perbaikan infrastruktur, peralatan, transformasi layanan operasional dan business process, sistem teknologi informasi dan komunikasi; Penyediaan SDM dan program pelatihan sesuai kebutuhan (transfer know how); Pelaksanaan pemasaran bersama, baik skala nasional maupun internasional; serta Pelayanan kapal, terminal handling serta fasilitas pendukung lainnya dalam pengelolaan dan pengembangan Pelabuhan Batu Ampar.





Usai penandatanganan, Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G. Masassya, menjelaskan bahwa Pelindo II menargetkan waktu enam bulan untuk persiapan Tahap Pertama. Dimulai dari bulan Maret 2020 untuk operasional Tahap Pertama, sebelum memasuki Tahap Kedua yakni reklamasi pengembangan Dermaga Utara, dan terakhir Tahap Ketiga yakni pengembangan Dermaga Selatan.





Menurut Dirut Pelindo II, Pelabuhan Batu Ampar memiliki lokasi sangat strategis. PT Pelindo II sebagai pengelola pelabuhan berstatus BUMN yang berpengalaman, menilai penandatanganan kerja sama ini sebagai suatu sinergitas yang baik yang nantinya mampu memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Batam.





Elvyn juga mengatakan fokus Pelabuhan Batu Ampar nantinya adalah memberikan akses terhadap distribusi barang dan aktivitas logistik. Ia berharap pengembangan Pelabuhan Batu Ampar berjalan lancar dan mendapat dukungan dari semua pihak.





“PT Pelindo II diberikan kepercayaan pengembangan Pelabuhan Batu Ampar. Tentu diharapkan kerja sama ini akan timbul sinergi positif dan nilai tambah, baik bagi PT Pelindo II, BP Batam, dan masyarakat Batam sendiri,” harap Elvyn.





Sementara itu Kepala BP Batam Muhammad Rudi, mengatakan peran serta PT Pelindo II adalah sesuai dengan surat izin yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan RI untuk menunjuk BUMN dalam pengembangan Pelabuhan Batu Ampar.





“Pelabuhan Batu Ampar kita kerja samakan dengan PT Pelindo II, sedangkan PT Pelindo II melakukan konsorsium dengan PT Pelindo I dan Persero. Hari ini kita sudah melakukan HoA, mudah-mudahan paling lambat bulan Maret sudah dimulai pengerjaannya. Enam bulan dari bulan Maret sudah ada perubahan fisik di Pelabuhan Batu Ampar sendiri. Kemudian akan dilakukan pelebaran pada tahap kedua, dengan pembangunan hingga ke bagian Timur pelabuhan,” jelas Rudi.





Kepala BP Batam Muhammad Rudi juga mengatakan, tujuan kerja sama ini adalah untuk meningkatkan kegiatan bongkar muat barang di Pelabuhan Batu Ampar dari kapasitas 350 ribu TEUs ditargetkan di atas 1 juta TEUs per tahun.













“Dengan menggandeng PT Pelindo II, diharapkan dapat mengurangi biaya transportasi laut. Saya juga sudah sampaikan kepada PT Pelindo II agar mengikutsertakan pengusaha lokal dalam proses pengembangannya, agar tidak ada pihak yang dirugikan,” kata Muhammad Rudi.





Penandatanganan Perjanjian Awal ini dihadiri dan disaksikan juga oleh Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto, Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam Wahjoe Triwidijo Koentjoro, Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam Enoh Suharto, Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam Sudirman Saad, Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam Syahril Japarin, serta beberapa pejabat Tingkat II BP Batam dan Direktur Operasi PT Pelindo II/IPC Prasetyadi beserta jajarannya. **Hms


Entri yang Diunggulkan

Gawat....Pemko Medan Tidak Akui SKW ( Sertifikasi Kompetensi Wartawan) dari BNSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi

MARITIMRAYA.COM - MEDAN, Beberapa pimpinan daerah membuat kebijakan yang berbeda beda dan tidak mengacu kepada  UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 ...

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.