BATAM, MARITIMRAYA.COM – (MARA), Musyawarah Nasional (Munas) Ke-1 Perusahaan Alat Safety Maritim Indonesia (PASMARIN) yang diselenggarakan di Hotel Harper Premier Batam pada Sabtu, 21 Juni 2025, dengan mengusung tema "Memperkuat Sinergitas untuk Industri Maritim yang Lebih Berkualitas", menetapkan Yose Rizal, S.Kom., sebagai Ketua Umum PASMARIN untuk periode 2025–2028.
Ketua Panitia Munas, Hajah Susilawati, S.E., menyampaikan bahwa Munas Ke-1 PASMARIN diikuti oleh 29 dari 30 anggota aktif. “Satu anggota tidak hadir, sehingga total 29 suara yang masuk dalam pemilihan,” jelas Susilawati.
Terdapat tiga calon ketua yang diajukan. Namun, hanya dua orang yang mengembalikan formulir pencalonan, sementara satu orang lainnya mengundurkan diri. Dengan demikian, hanya dua kandidat yang melanjutkan ke tahap pemilihan, yaitu Muhammad Turki, S.E., dan Yose Rizal, S.Kom.
Proses pemilihan dilakukan secara langsung melalui pencoblosan surat suara yang telah disiapkan oleh panitia. Dalam pemilihan tersebut, Yose Rizal memperoleh 23 suara, sedangkan Muhammad Turki memperoleh 6 suara. Dengan demikian, Yose Rizal resmi terpilih sebagai Ketua Umum PASMARIN periode 2025–2028.
Susilawati menyampaikan harapannya agar dengan terpilihnya Ketua Umum yang baru, PASMARIN dapat berkembang lebih baik ke depannya, khususnya dalam memajukan bisnis yang sehat di tengah berbagai tantangan dan perubahan regulasi yang ada.
Sementara itu, Yose Rizal, S.Kom., menyatakan bahwa sesuai dengan AD/ART yang telah disahkan dalam sidang Munas, kepengurusan akan dibentuk untuk masa bakti tiga tahun, dan Munas akan diadakan satu kali dalam setiap tiga tahun.
"Kami akan berurusan dengan dua instansi pemerintah, yaitu Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP) sebagai regulator dan pemberi izin, serta Syahbandar sebagai pengawas kegiatan kami. Untuk itu, kami perlu menjalin kerja sama yang harmonis dengan kedua pihak, berjalan beriringan tanpa saling bersinggungan atau konflik di lapangan,” tegas Yose Rizal.
Owner CV. Golden Oceanic Batam ini menambahkan bahwa pelaksanaan kegiatan perawatan alat keselamatan pelayaran harus dilakukan dalam situasi yang aman, nyaman, serta didukung oleh regulasi yang baik.
"Untuk saat ini, jumlah anggota PASMARIN mencapai 30 perusahaan, terdiri dari 27 anggota yang berasal dari Batam dan 3 anggota dari Tanjung Balai Karimun,” ungkapnya.
Yose Rizal juga berharap ke depan PASMARIN bisa menjadi mitra diskusi bagi regulator maupun pihak kesyahbandaran. Dengan hadirnya PASMARIN, diharapkan dapat memberikan dampak positif, termasuk bagi rekan-rekan di luar Batam, serta menjadikan Batam lebih menarik sebagai pusat kegiatan industri maritim.
"Ayo kita bersatu dalam satu asosiasi, agar pelaksanaan regulasi keselamatan dapat dilakukan secara bersama. Jika disampaikan secara kolektif, akses ke pihak pemerintah akan lebih mudah daripada dilakukan secara sendiri-sendiri.
Baik bagi anggota PASMARIN maupun yang belum bergabung, mari kita menyatukan sikap untuk mendukung pemerintah dalam membuat regulasi yang memungkinkan kita bekerja dengan nyaman, tanpa menimbulkan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau gangguan terhadap lingkungan usaha, khususnya di sektor alat keselamatan pelayaran,” imbuh Yose Rizal.
Sebagai informasi, PASMARIN adalah wadah organisasi para pengusaha yang bergerak di bidang alat keselamatan kapal, sebelumnya organisasi ini bernama ASPESINDO (Assosiasi Pengusaha Alat Keselamatan Pelayaran Indonesia) dikarenakan ada aturan baru dari pemerintah terkait nama organisasi dan lembaga yang mengeluarkan legalitas maka dirubah menjadi PASMARIN.
Adapun service Station seperti liferaft, lifeboat, sistem CO₂ tetap (fixed CO₂ system), sistem FM-200, dan alat pemadam kebakaran (fire extinguisher). Life Jacket. Selain itu pengusaha yang tergabung PASMARIN juga menyediakan alat - alat navigasi kapal **Am
Posting Komentar