MARITIMRAYA. COM - Batam, Pengusaha transportasi laut jenis kapal layar motor (KLM) asal Batam H. permata meninggal terkena tembakan senjata api di duga dilakukan oleh oknum Bea Cukai Tembilahan pada Jum'at (15/01) .
Jenazah selanjutnya dibawa dengan kapal kayu dari perairan Tembilahan menuju Batam, jarak tempuh sekitar 5 (Lima) jam akhirnya tiba Sore di Pelabuhan rakyat Tanjung Sengkuang Batam
Tampak tiga lobang bersarang di dada sebelah kiri pria berusia berkisar 70 tahun hingga tewas ditempat tengah viral di media sosial
Ketua Pelayaran Rakyat (PELRA) kota Batam Wandi saat dihubungi maritimraya.com menyampaikan prihatin atas kejadian yang menimpa sosok sesepuh PELRA tersebut
Dikatakanya H. Permata memiliki nama asli H. Jumhan Bin Selo merupakan sesepuh PELRA yang aktif dan peduli dengan organisasi PELRA Kota Batam
" Almarhum memulai usaha di tranportasi laut,ada 3 kapal kayu yang biasa angkut Kelapa, pisang dan kayu getah yang biasa dibuat palet" Sebutnya.
Namun dalam kasus ini kapal yang ditumpangi H. permata jenis Speedboat diduga membawa rokok yang dilarang dibawa keluar Batam sehingga dianggap melanggar kepabeanan.
" Kalau rokok khusus Batam dilarang di bawa keluar Batam sebaiknya tutup saja pabrik rokok" Tutupnya.
Red
Posting Komentar