Latest Post

1 Tewas 11 Delegasi 19 Pelatihan 2 Kapal Malaysia 2 Pelaku 2019 - 2024 2024 Penumpang 24 Pelatihan 30 Hari 3000 Penyelam 4 Awak Kapal 4 Korban Selamat 4 Tahun Kepemimpinan 4 Tersangka 6 Tersangka 74 TH 78% Pembangunan ABK ABK WNI Ahli Gizi Masyarakat AIS Alkes ALKI Aman Nusa II Anambas Anggaran Angkasa APBN 2020 Arahan Menhub Area Publik Badara Bahan Makanan Bakamla Batam Bakamla RI Bali Bandar Bandar Abadi Shipyard Bandara Hang Nadim Batam Bantuan Dana Bapelitbangda Bapemperda Batam Batu Ampar Bawang Putih Bea Cukai Batam Bea Cukai Sibolga Benih Lobster Berita Batam Bersih-bersih Bilateral Meeting Bintan Bintan Pesisir Birokrasi BP Batam BPBatam BPJS Ketenagakerjaan BPPRD Batam BPS Batam BPSK Batam Buah dan Sayur Budaya BUP BP Batam BUTIK BP Batam Cairan Tangan Cars City Covid-19 Covid-19 Batam DAM Tembesi Delegasi Singapura Dermaga Layang Dinkes Kepri Direktur Hukum Direktur Kenavigasian Direktur Keuangan Dishub Batam Disinfektan Ditpolairud Polda Kepri DJBC DPRD RI Edy Putra Ekonomi Ekspor dan Import Barang Ekspor Ikan Ekspor Kepri Ekspor Naik Fashion Fasilitas Umum Fish Mart Foods Forum Diskusi Forum Satu Data Frontliners Gaji Bulanan Galang Galeri Gallery Gelar Rapat GMNC IX Graphic Design GWR Hang nadim Hang Nadim Batam Hapus Denda Hari Jadi Ke 20 Harris Resort Waterffront Batam Headline Helikopter SAR Himbauan Himbauan Covid-19 Hukum HUT RI IAID 2019 Idul Adha 1440H Idul Fitri IFC Singapore IHK Ikan Ikan Sidat Ilegal Fishing Impor Import APD dan Alkes Indeks Trading Across Borders Indonesia Industri Inflasi Internasional Investasi IPB IPPOB Jaga Jarak Jajaran Kemenhub Januari-Maret Jaring Apung Jatuh Kelaut Jepang Jilid II JKDM Joko Widodo Juni 2019 Kadin Kadis Budpar Kadisperindag Kepri Kampung Tua Kapal Bubu Tangkap Kepiting Kapal Fiber Kapal Rusia Kapal Tenggelam Kapolresta Barelang Kapolri Karimun Karya Anak Bangsa Kawasan Pusat Bisnis Batam Kebakaran Kebutuhan Pangan Kegiatan Keagamaan Kejuaraan Taekwondo Keluar Rumah Kemaritiman Kemenko Marves Kementrian Agama Batam Kemnhub RI Kenaikkan Kepala BKIPM Kepri Kepulauan riau Kerjasama Kesultanan Tidore Ketua Asosiasi HRD Manager Hotel Batam Ketua Gugus Tugas Khusus Penyakit Menular Kijing Kirana angkasa KJRI Johor Bahru KKP KKP Kelas 1 Batam KM Kelud KM Lintas Laut 3 KM. Satoni KMP Sembilang KMS KN Tanjung Datu 301 Kolam Renang Kominfo Komisi III DPRD RI Konjen Singapura-Batam Kosong Kota Batam KPBPB Batam KPK KRI Kakap - 881 KSB KSOP Batam KSOP Kelas I Dumai Kunjungan Kehormatan Kunker Lapas Batam Larangan Ekspor Limbah Plastik Lingga Lockdown Logistik Luhut Binsar Pandjaitan Mahasiswa Mako Lantamal VI Malaysia Mamin Man Over Boat Manado Marina Line Maritim raya Masa Covid-19 Masa Pandemi Covid-19 Masker Media Batam Meninggal Dunia Menkeu RI Menko Maritim Menko Maritim RI Menko Marves Menko PMK Menlu Menperin Mentarau Menteri Agama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Menteri Susi Migas Mikol Motion Design Movies Music MV. Nika Nagoya Narkoba Nasional Nelayan Nelayan Bintan Net1 No.23 Tahun 2020 Non Migas Nongsa ODP Oknum Oknum PNS Operasi Aman Nusa II Operasi Terpusat ORI Kepri OTT Pademi Corona Pangkalan udara Panglima TNI Paripurna DPRD Batam Pasar Tutu PAT Patroli PBB-P2 PDP Pejabat dan Staff Pelabuhan Pelabuhan Batam Pelabuhan Batam Centre Pelabuhan Maumere Pelabuhan Tanjung Buton Pelabuhan Tanjung Pinggir Pelajar Pelatihan Pelatihan Kerja Pelayaran Pembahasan Road Map Pembersih Tangan Pemerintahan Batam Pemindai Suhu Tubuh Pemkab Lingga Pemko Batam Pemuda Pemulangan Penanganan Penanganan Covid-19 Penanganan Persebaran Covid-19 Pencarian Korban Pencemaran Pengamanan Pengukur Suhu Tubuh Pengunjung Kurang Pengurangan Jam Kerja Pengusaha Batam Penyeludupan Penyesuaian Jadwal People Perairan Bintan Perairan Nongsa Perairan Selat Malaka Percepat Layanan Import Peresmian Perhotelan Batam Perikanan Perjalanan Dinas Permendag RI Pers Gathering Perusahaan Phone Plt Gubernur Plt Gubernur Kepri PM No.7 2019 PMI PNS Pokja IV Polda Kepri Politeknik politik Polres Karimun Polresta Barelang Polsek Belakang Padang Polsek KKP Batam Pos Perbatasan Presiden Print Design Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan Promo Harrisku PSDKP PT. Angkasa Pura II Pulau Kanaan Pulau Terdepan Pulau Terong Puluhan WNI Qurban Ragam Ramadhan Ranperda Kampung Tua Rapat Finansial Rapat Sosialisasi Rapat Tingkat Menteri RAPBN Regulasi Rekor Dunia RI 1 Rice Cooker Rp 14 Miliar Rp 9.8 Miliar RS Khusus Virus RS Virus RTM Ruli Simpang DAM Sabu Sabu 2.3 Gram SAR Gabungan SAR Tanjungpinang SAR TPI Satgas PKE Satreskrim Satwas PSDKP Sayur Mayur SB Tenggiri IV Scrap Impor SDM SDM Unggul Indonesia Maju Sekolah Sekolah vokasi batam Sekupang Semakin Meningkat Semprot Disinfektan Server Short Singapura Sistem Manajemen Keselamatan Kapal SMAN 1 Batam Sosial Distancing Speed Boat Speedboat Sport Sports Sterilisasi Bakteri sumut Surakarta Surat Edaran Surat Kapolri Taekwondo Taekwondo Indonesia Tanjung Balai Karimun Tanjung uban Tanjung Uncang Tanjungpinang Tanki Meledak Tax Amnesty Technology Teluk Mata Ikan Telur Penyu Test Thermal Scanner Tiban Tidore Tiga Pokja Tiket Turun Tim Pengarah Gugus Tugas Tim Teknis Title Toko Obat TPI Online Travel TTS Tuan Rumah Tumpang Tindih Kewenangan Turun Udang UKM Taekwondo UNS United States Coast Guard Universitas Sebelas Maret Update US 350 USCG UTC6 Video Video Conerence Virus Corona Vitamin C Wabah Covid-19 Wajib Masker Wali Kota Batam Warga Nato Warga Ruli Muka Kuning WASI WBK Web Design WNI Workshop Zona Integritas

 


MARITIMRAYA.Com - BATAM, Usai pengesahan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, mengamanatkan BP Batam sebagai regulator di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, mendapat kewenangan yang lebih luas dalam hal perizinan, sehingga harapan pelaku usaha terkait kendala birokrasi perizinan di wilayah KPBPB Batam yang selama ini ada, dapat ditangani lebih cepat. 

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi pada suatu kesempatan wawancara menyampaikan akan banyaknya keistimewaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, Bintan, dan Karimun paska pemberlakuan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 2021. Pasalnya perizinan sudah diberikan dari Kementerian / Lembaga yang berurusan di Kota Batam akan dilimpahkan kepada regulator di daerah.

Lebih lanjut, ia menerangkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 2021 merupakan kebijakan strategis pengelolaan KPBPB Batam, Bintan, dan Karimun untuk meningkatkan ekosistem investasi untuk pertumbuhan ekonomi, perluasan lapangan kerja, serta peningkatan daya saing kawasan. KPBPB intinya adalah kebijakan fiskal untuk pemulihan ekonomi dan investasi guna percepatan ekonomi.

Adapun daftar perizinan berusaha yang menjadi kewenangan BP Batam adalah 67 jenis perizinan dari 8 sektor (Sektor Transportasi Bidang Kepelabuhanan, Sektor Kesehatan, Sektor Perdagangan, Perizinan Berusaha Sektor Perindustrian, Sektor Sumber Daya Air, Limbah, dan Lingkungan, Sektor Kehutanan, Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Sektor Kelautan dan Perikanan).

Sejalan dengan hal tersebut, BP Batam terus menggesa terobosan besar yang akan lebih mempersingkat dan mempermudah seluruh perizinan, guna meningkatkan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha di KPBPB Batam. Salah satu yang menjadi konsen, adalah penyempurnaan pelayanan berbasis elektronik Indonesia Batam Online Single Submission atau IBOSS.

Khusus di bidang kepelabuhanan, setelah mendapat pelimpahan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) per tanggal 14 Agustus 2021, pelayanan perizinan sektor transportasi bidang kepelabuhanan telah dilayani dan diterbitkan oleh BP Batam dalam hal ini Direktorat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Harlas Buana, saat kami temui siang ini, memaparkan bahwa proses persiapan sistem online ini telah sampai pada tahap finalisasi, dan diharapkan dapat mulai dimanfaatkan pelaku usaha pada akhir September 2021 mendatang. 

“sejak saat itu (pengesahan PP 41 tahun 2021) kita siapkan semua sistem aplikasinya dengan matang, nanti semua akan terintegrasi under IBOSS. Approve dimana saja, kapan saja, maka semua akan semakin mudah dan cepat”, ungkap Harlas.

Lebih lanjut ia menjelaskan, selama proses peralihan perizinan kepelabuhanan dari tanggal 14 Agustus 2021 (pelimpahan dari KSOP) hingga nanti 27 September 2021 (IBOSS siap digunakan penuh), sambil menunggu sistem digitalisasi ini berjalan dengan matang,  BP Batam tetap melakukan pelayanan perizinan kepelabuhanan secara manual. 

“Jangan sampai ada kekosongan pelayanan ke masyarakat, kita tidak mau investasi atau kegiatan berusaha terhambat, sehingga kita laksanakan secara manual, namun tetap memprioritaskan pelayanan yang excellent,” ungkap Harlas.

Tercatat, terdapat 13 jenis perizinan sektor transportasi bidang kepelabuhanan yang dilayani di PTSP BP Batam. Data perizinan sampai dengan 17 september 2021 pukul 16.47, tercatat terdapat 1.387 dokumen selesai dari 1397 yang masuk.  

Lebih lanjut ia katakan, bahwa pelaku usaha justru memberikan apresiasi kepada BP Batam, karena meskipun selama masa transisi ini dilakukan secara manual, mereka tetap merasakan kepuasan karena dokumen dapat selesai jauh lebih cepat daripada biasanya.

“bahkan yang biasa selesai sampai 2 hari, ini jadi 2 atau 1 jam selesai, ditunggu di MPP sambil minum kopi selesai, dan ternyata banyak. 1300-an lebih dokumen dalam sebulan, mereka selesai semua, tentu dengan persyaratan yang lengkap.” Imbuhnya.

Kedepan BP Batam akan terus berkomitmen memberikan pelayanan prima dan excellent kepada pelaku usaha, salah satunya dengan aplikasi digital untuk memproses perizinan bidang kepelabuhanan yang terintegrasi di IBOSS . Sistem online Indonesia Batam Online Single Submission, rencananya akan mulai dapat disosialisasikan kepada pelaku usaha pada tanggal 27 September 2021.** Hms - red

 


MARITIMRAYA.Com - BATAM, Musim hujan menjadi momok bagi petugas dan pengurus dokumen di Mal Pelayanan Publik (MPP) kota Batam pasalnya air hujan masuk dari atap bocor di sekitar pintu masuk Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Kondisi atap bocor ini sepatutnya segera menjadi perhatian serius pemilik gedung dan pengelolah, mengingat  lokasi cucuran air hujan berada di pintu masuk utama MPP.

Kepala Dinas Penanam Modal  Pelayanan Terpadu Satu Pintu  (DPM- PTSP) Kota Batam Firmansyah saat dihubungi awak media pada Selasa (14/9) mengaku kondisi atap dari awal sudah bocor, pihaknya merupakan penyewa MPP dan telah menyurati  PT.911 selaku pihak pengelolah. 


"Kami bukan saja menyurati PT.911 bahkan mendatangi pihak pengelolah agar segera diperbaiki atap yang bocor"  Ujarnya.

Dikatakanya selain menyurati pihak pengelolah juga telah melapor ke atasan, " Sebaiknya Bapak wawancara saja pihak pengelolah" Sebutnya.

Sebelumnya media online maritimraya.com menayangkan berita fakta kondisi lantai basah dan licin diruangan pintu masuk utama MPP  diguyur air hujan  masuk dari atap yang bocor.

Sekitar ruangan pintu masuk terlihat pemandangan berjejer ember - ember serta tumpukan karpet basah.

Selain itu beberapa perangkat elektronik,  Komputer dll ditutupi plastik hitam oleh petugas diduga kuatir rusak dan konslet .** Red

 


MARITIMRAYA.Com - BATAM, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam merilis data ekspor dan impor pada periode Bulan Januari-Juli 2021 pada Kamis (2/9/2021) silam.  

Secara kumulatif (c-to-c), total ekspor Kota Batam meningkat 19,23 persen, yaitu sebesar USD 6,28 miliar pada Bulan Januari-Juli Tahun 2021 dan USD 5,27 miliar pada Bulan Januari-Juli Tahun 2020.

Dilansir dari Berita Resmi Statistik BPS Kota Batam, kenaikan nilai ekspor tersebut terjadi akibat meningkatnya ekspor kumulatif sektor non migas sebesar 17,61 persen. Ekspor kumulatif non migas Kota Batam ini menyumbang 80,69 persen dari ekspor kumulatif non migas (Januari-Juli) Kepulauan Riau.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ariastuty Sirait mengatakan, tren positif yang tengah berlangsung akan terus dipertahankan untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi Kota Batam.

“Hal ini sejalan dengan fokus BP Batam untuk mendorong kegiatan ekspor di Kota Batam. Sejumlah infrastruktur juga terus dikembangkan agar proses pemulihan ekonomi berjalan dengan baik,” ujar Ariastuty.

Senada dengan Triwulan I Tahun 2021, sektor non migas hingga Bulan Juli 2021 masih didominasi oleh golongan barang mesin/peralatan listrik dengan peran sebesar 42,04 persen, disusul golongan mesin-mesin/pesawat mekanik 12,37 persen, dan minyak dan lemak hewan/nabati 11,87 persen.

Sedangkan total ekspor kumulatif menurut pelabuhan utama terbesar di Provinsi Kepulauan Riau pada Bulan Januari-Juli 2021 adalah melalui Pelabuhan Batu Ampar dengan kontribusi peran sebesar 39,17 persen. Kemudian disusul oleh Pelabuhan Tanjung Balai Karimun sebesar 15,22 persen dan Pelabuhan Sekupang sebesar 14,23 persen.

Di lain sisi, total impor kumulatif (c-to-c) Kota Batam meningkat 26,39 persen, yaitu sebesar USD 6,10 miliar pada Bulan Januari-Juli Tahun 2021 dan USD 4,82 miliar pada Bulan Januari-Juli Tahun 2020.

Meski impor mengalami peningkatan, Ariastuty yakin, perekonomian Batam masih stabil karena memiliki surplus yang cukup baik dengan jumlah USD 185,91 juta.

“Aktivitas ekspor dan impor yang meningkat di Batam menjadi barometer pulihnya arus permintaan barang baik di luar maupun dalam negeri. Harmoni ini harus terus dikembangkan sebagai langkah Batam untuk menjawab tantangan ekonomi nasional hingga akhir Tahun 2021 ini,” kata Ariastuty. **Hms-red

 


MARITIMRAYA.Com - BATAM, Pemerintah Pusat terus menggencarkan upaya pengembangan wisata kesehatan atau medical tourism. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana pembentukan Indonesia Health Tourism Board (IHTB) (15/9), untuk mengembangkan wisata medis atau medical tourism nasional. 

Langkah yang sama dan sejalan, dilakukan Badan Pengusahaan (BP) Batam sebelumnya. Dimana, BP Batam mulai mengembangkan kawasan untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Internasional Sehat (KIS) di Sekupang, Batam.

Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam, Enoh Suharto Pranoto, mengatakan dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema, 'Inovasi Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha untuk Membangun KEK Kesehatan Bertaraf Internasional di Sekupang Batam pada Rabu (15/9) pagi, bahwa rencana pengembangan KEK KIS di Sekupang, Batam diharapkan, dapat menangkap peluang wisatawan medis. 

Melalui FGD itu, BP menerima masukan berkaitan model kerjasama yang bisa dikembangkan karena diharapkan Batam, mendapatkan partner internasional. Terutama yang selama ini berobat ke luar negeri. Wisata medis diharap dapat berkembang, tanpa mengganggu pelayanan medis yang ada saat ini.

“Pengembangan KEK KIS ini juga dapat menciptakan ekosistem medis yang mendukung kawasan kesehatan seperti industri farmasi, alat kesehatan dan jasa akomodasi," kata Enoh.

Diakui, pihaknya saat ini tengah menyusun rencana pengembangan KEK Kesehatan Internasional Sekupang. Hal ini ditujukan untuk menangkap potensi pasar kesehatan Indonesia, dimana sebelum kondisi pandemi, pengeluaran pasien untuk berobat ke Luar Negeri mengalami peningkatan dari tahun 2015 hingga 2019.

"Untuk itu, perlu adanya suatu strategi pengembangan, pemasaran, dan model kerjasama kawasan kesehatan bertaraf internasional yang tepat sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia," harap Enoh.

Dalam FGD ini, tampil narasumber, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Khalimah. Kemudian, Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI)  Pusat dr. Lia G Partakusuma dan Ketua Umum Perkumpulan Ahli Profesional KPBU Indonesia, Dr. Herawati Zetha Rahman, MT.

Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK BP Batam, Irfan Syakir Widyasa, menilai Kawasan Sekupang menjadi magnet baru sebagai wisata kesehatan. Terintegrasi dengan destinasi wisata baru lainnya yang akan dilaunching. "Yaitu Taman Rusa BP Batam dan di daerah Sekupang juga ada Kawasan Agribisnis Sekupang, Fisherism Tanjung Riau dan Kawasan Agro Marina," kata Irfan.

Sementara  Lia G Partakusuma menyatakan dukungan dari PERSI untuk kegiatan wisata medis pada KEK Kesehatan Bertaraf Internasional di Sekupang, Batam. Disampaikan masukan untuk mendorong lahirnya keunggulan yang lebih spesifik. 

"Pilihlah keunggulan yang spesifik, tidak sulit dengan SDM, alat, fasilitas semua tersedia di Batam. Saya yakin, proyek ini akan menjadi tujuan/destinasi wisata yang membanggakan di Indonesia," pesan Lia.

Sementara Herawati Zetha mengatakan, KEK Kesehatan, menjadi bagian visi Presiden-Wakil Presiden terpilih untuk RPJMN 2020-2024. Menurutnya, di KPBU, Pemerintah dengan BU/Swasta bekerja sama untuk mengadakan aset. BU melakukan pelayanan kepada masyarakat selama jangka waktu yang disepakati dan setelah masa kerja sama berakhir, maka segala aset yang dibangun itu diserahkan kembali kepada Pemerintah," jelas Herawati.

"Untuk melihat efektif/efisiennya KPBU dapat melalui Value for Money, secara mudahnya diartikan sebagai salah satu metode menentukan suatu kegiatan penyediaan infrastruktur memiliki keuntungan lebih besar apabila dilakukan melalui skema KPBU atau oleh Pemerintah/Public Sector Comparator," himbaunya. **Hms - red

 


MARITIMRAYA.Com - Batam, Unit Kerja di bawah Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam melaksanakan workshop service Excellence serta sesi motivasi yang dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting pada Rabu, 15 September 2021.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pimpinan unit usaha dan pejabat struktural di lingkungan Badan Usaha BP Batam dengan menghadirkan motivator Indonesia, Dr. Ary Ginanjar Agustian.

Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin mengatakan, workshop service Excellence bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pegawai dalam rangka memberikan pelayanan dengan kualitas prima kepada seluruh pemangku kepentingan.

“Saya juga meminta kepada seluruh jajaran Direktur dan General Manager Badan Usaha BP Batam untuk hadir pada sesi motivasi, guna menerima pembelajaran bagaimana pentingnya untuk mentransformasikan budaya birokrasi menjadi budaya korporasi dengan pelayanan yang excellence,” kata Syahril Japarin.

Direktur Peningkatan Kinerja dan Manajemen Risiko, Asep Lili Holilulloh menjelaskan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan workshop service excellence untuk RSBP Batam yang diikuti oleh para pegawai terutama pada Bagian pelayanan di RSBP Batam. 

“Meskipun dengan waktu singkat dalam memberikan motivasi, ada hal-hal penting yang bisa menjadi penyemangat kita dalam rangka meningkatkan pelayanan pengguna jasa seluruh Badan Usaha yang ada di Lingkungan BP Batam, khusus untuk Rumah Sakit BP Batam dalam rangka menjelang akan dibangunnya KEK Kesehatan Internasional Sekupang Batam,” ujar Asep Lili Holilulloh.

Ia menambahkan, investasi yang dikeluarkan oleh BP Batam untuk meningkatkan pelayanan di Rumah Sakit tidak hanya meningkatkan kecanggihan peralatan saja, tetapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam pelayanan yang diberikan kepada pasien dengan hasil yang memuaskan.

“Workshop ini pada dasarnya menitikberatkan pada praktik pelaksanaan di rumah sakit, agar menurunkan jumlah warga Indonesia, khususnya Batam, yang berobat ke luar negeri. Hal ini nantinya akan bermuara pada elevasi devisa negara kita juga,” tutup Asep Lili Holilulloh.**Hms - red

 


MARITIMRAYA.Com - Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Biro Humas, Promosi dan Protokol mengadakan kompetisi fotografi untuk masyarakat umum. Kompetisi ini digelar untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat dalam berkarya dan menyalurkan kreativitasnya melalui fotografi. 

Pada kompetisi fotografi kali ini, BP Batam mengangkat tema "Infrastruktur" Mengingat BP Batam telah membangun Kota Batam sejak 26 Oktober 1971 yang kita kenal dengan Hari Bakti BP Batam.

Kompetisi tersebut akan berlangsung selama 30 hari, terhitung mulai 20 September s.d. 20 Oktober 2021, penjurian dilakukan pada 21 s.d. 25 Oktober 2021. Sedangkan pengumuman pemenang lomba dapat dilihat melalui akun instagram @bpbatam tanggal 26 Oktober 2021.

Adapun waktu pelaksanaan kompetisi foto pada tahun ini dilaksanakan dalam waktu yang lebih lama (1 bulan) dari tahun-tahun sebelumnya, dikarenakan  pelaksanaan lomba pada situasi pandemi Covid-19 dan mengurangi intensitas pertemuan peserta dalam jumlah banyak (social distancing).

 Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan, tujuan diadakannya kompetisi fotografi ini untuk memeriahkan Hari Bakti BP Batam ke 50 tahun melalui kacamata masyarakat Batam terhadap infrastruktur yang tersedia, serta menampilkan hasil karya BP Batam terhadap perkembangan pembangunan kini.

“Dengan diadakannya kompetisi fotografi ini dapat menjadi sarana dalam menumbuhkan bibit-bibit baru serta mengembangkan kreatifitas masyarakat Batam dalam dunia fotografi. Kegiatan ini juga dapat secara langsung dan tidak langsung memperkenalkan berbagai perkembangan infrastruktur Batam kepada masyarakat luas”, kata Ariastuty Sirait.

Lebih lanjut, Tuty menyampaikan kategori dalam kompetisi ini terbagi atas 3 kategori, yakni foto menggunakan Drone, DSLR (Digital Single Lens Reflex) dan Smartphone. Dari setiap kategori akan dipilih pemenang 1, 2, 3 dan 5 orang pemenang favorit pada tiap kategori.

Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan oleh peserta, diantaranya : Peserta wajib mengisi formulir pendaftaran pada link http://bit.ly/lombafotobpbatam,  wajib follow akun Instagram @bpbatam,  peserta bebas untuk mengambil gambar sesuai dengan tema yang telah ditentukan, pengiriman karya foto pada 20 September s.d. 20 Oktober 2021, setiap peserta paling banyak mengirimkan 3 buah foto per kategori, karya foto yang diikutsertakan untuk lomba merupakan karya asli dan milik sendiri, tidak direkayasa, belum pernah meraih penghargaan apapun, dilarang mengirimkan karya foto yang mengundang unsur pornografi, sadisme, dan SARA serta yang bertentangan dengan nilai-nilai kesusilaan.

Dalam kesempatan ini, Tuty mengajak masyarakat Batam untuk mengikuti kompetisi ini dalam mengabadikan secara dekat pembangunan Batam dalam rangka memeriahkan 50 Tahun Hari Bakti BP Batam.

Untuk imformasi lebih lanjut dapat mengunjungi laman berikut ini: http://bit.ly/LombaFotoBPBatam50Tahun.

Nantinya, seluruh foto yang dikirimkan akan menjadi hak milik BP Batam sepenuhnya dan akan digunakan untuk kebutuhan promosi Batam ke depannya.

 **Hms - red

 


MARITIMRAYA.Com - Batam, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, menerima kunjungan kerja Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI dalam rangka pengawasan terhadap Journey Companionship (Joumpa) Airport VIP Service and Lounge kepada Anggota DPR RI, Minggu (12/9/2021) pagi.

Ketua Tim/Wakil Ketua BURT DPR RI, H. A. Bakri bersama 16 anggota lainnya diterima di VVIP Lounge Bandar Udara Hang Nadim Batam.

Bakri mengatakan, pengawasan pelayanan Joumpa tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan dan kesepakatan yang berlaku.

“Kerja sama ini sudah terjalin cukup lama antara Joumpa dengan seluruh anggota DPR RI di seluruh Indonesia, termasuk Batam di Provinsi Kepri ini,” ujar Bakri.

Selain itu, Bakri juga menyambut baik pengembangan infrastruktur di Batam yang telah diinisiasi oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.

“Kebijakan pemerintah pusat secara penuh memang belum memberikan dampak optimal bagi daerah. Sehingga kami sepakat, Batam ini akan didorong dan diperlakukan lebih istimewa dari segala aspek dan kami persilahkan untuk BP Batam beraudiensi bersama DPR RI untuk membantu pembangunan Batam,” imbuh Bakri.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi sepakat pelayanan Joumpa di Batam harus terus ditingkatkan, sejalan dengan rencana pembangunan infrastruktur termasuk peraturan dan kebijakan yang berlaku di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam. 

“Kalau Batam dibangun sebagai daerah Free Trade Zone (FTZ), tentu secara utuh kita ingin status tersebut secara utuh diberlakukan. Pemerintah sudah sangat bagus sekali, tapi memang karena lintas antar Kementerian dan Lembaga, prosesnya memang tidak mudah,” kata Muhammad Rudi.

Melalui pertemuan ini, Muhammad Rudi menitipkan hal tersebut dan berharap DPR RI agar mampu membantu percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan daya saing Kawasan Batam.

Turut hadir dalam kegiatan, Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin; GM PT. Gapura Angkasa Batam, Bombong Widiatmoko; Direktur Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim BP Batam, Amran; GM Unit Usaha Logistik dan Aerocity BP Batam, Benny Syahroni; GM Unit Usaha Bandar Udara Hang Nadim, Bambang Soepriono; Kepala Biro Umum BP Batam, Budi Susilo; Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait; Direktur Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum, Memet E. Rachmat dan Kepala Kantor Perwakilan BP Batam Jakarta, Purnomo Andiantono. ** Hms - red

 



MARITIMRAYA.Com - Batam, Lantai basah dan licin  di pintu masuk Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Batam  oleh genangan  air hujan menggangu kenyamanan pengurus dokumen, hal ini dikarenakan atap gedung tersebut bocor,  sehingga  petugas dan pengurus dokumen ekstra hati - hati agar tidak terpeleset , Senin (13/9)

Terlihat  karpet basah ditumpuk  dan beberapa ember - ember   berjejer menghiasi pemandangan saat orang- orang memasuki MPP, namun banyaknya titik atap yang bocor  air liar menetes ke lantai  Gedung pelayanan puluhan perizinan atau yang disebut Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Selain itu beberapa  perangkat komputer dimeja tampak dibungkus kantong plastik hitam  oleh petugas .

Sejumlah orang yang sedang mengurus perizinan di kantor tersebut tampak sebahagian berdiri karena kursi Kursi basah tak dapat di duduki 

Kondisi ini membuat komentar miring  sejumlah orang yang hadir, " melihat atap  gedung MP bocor, mengganggu kenyamanan  orang mau mengurus perizinan untuk Investasi" ujar Ari Junaidi.

Secara terpisah Suradi mengomentari kebocoran atap MPP tentu menjadi imej jelek bagi pengusaha asing dan lokal, untuk itu pemerintah seharusnya segera memperbaiki." Ini MPP mengurus perizinan, dengan puluhan bahkan ratusan peralatan komputer, sepatutnya hindari dari air" ucapnya

Salah satu petugas di Mall Pelayan Publik Dani Fiansyah saat dikonpirmasi awak media mengatakan  atap bocor di Mall Pelayanan Publik ini cukup lama," Untuk konpirmasi ke Lantai 2 aja pak, " Ujarnya.

Dikatakanya ada pihak ke Tiga yakni PT.911 ( nine One One ) yakni perusahaan pengelolah dan perawatan gedung MPP." Dari BP Batam, Pemko dan PT. nine One One " Sebutnya.**red

 


MARITIMRAYA.Com - JAKARTA, Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama Kepala BP Batam/Walikota Batam, Muhammad Rudi dan Badan Pembina Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Tinton Soeprapto mematangkan proses pembuatan Sirkuit Internasional Batam. 

Tidak hanya untuk balap F1 dan Moto GP, kawasan sirkuit ini juga bisa dipakai untuk berbagai kegiatan motorsport seperti offroad, rally, hingga motocross. Sekaligus menjadi destinasi sport automotive tourism yang mampu menggairahkan olahraga otomotif sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah Batam.

"Luas rencana sirkuit mencapai 154 hektar, berada di lokasi yang sangat strategis di Kecamatan Nongsa. Hanya memerlukan waktu sekitar 18 menit dari Bandara Hang Nadim, 30 menit dari pelabuhan Ferry Batam Centre, 40 menit dari Nagoya Pusat belanja, 45 menit dari Harbour Bay Batam,” ujar Bamsoet saat menerima Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dan Badan Pembina IMI Pusat Tinton Soeprapto di Jakarta, Kamis (9/9/21).

“Lokasi Batam yang berada dekat dengan Singapura dan Malaysia, menjadikan industri pariwisata di sana sangat kompetitif. Kehadiran sirkuit balap bertaraf internasional akan menjadi daya tarik tersendiri, sebagai destinasi sport tourism unggulan dalam mendukung pengembangan Batam menjadi salah satu kota wisata terbaik di Indonesia," lanjut Bamsoet.

Turut hadir dalam pertemuan dari Pengurus IMI Pusat, antara lain Badan Penasihat Robert Kardinal, Hubungan Antar Lembaga Elvis Junaidi, Komisi Medis dr. Rheza Maulana. Hadir pula Ketua IMI DKI Jakarta yang juga Project Officer pembangunan Sirkuit Internasional Batam Anondo Eko, Direktur Pengelolaan Pertanahan BP Batam, Ilham Eka Hartawan dan Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis BP Batam Fesly Abadi Paranoan.

Sosok yang juga pernah menjabat Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, Sirkuit Internasional Batam nantinya akan didukung berbagai infrastruktur ekonomi. Antara lain Bandara Internasional Hang Nadim, pelabuhan logistik internasional Batu Ampar, Kawasan Ekonomi Khusus Nongsa, Kawasan Ekonomi Khusus Batam Aero Teknik, Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan, Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre, pembangunan outer ring road Tj Pinggir - Jodoh, jalan dan jembatan Batam - Bintan, hingga pelabuhan penumpang internasional Sekupang.

"Karena lokasi lahannya berada pada HPL BP Batam, sehingga pembangunan sirkuit tidak memerlukan anggaran hingga ratusan miliar untuk pembebasan lahan. Keberadaan Sirkuit Internasional Batam nantinya akan seperti Sirkuit Monza di Italia, yang berlokasi di areal kebun raya. Sehingga pemandangannya sangat asri. Menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembalap maupun turis untuk berkunjung kesana," jelas Bamsoet.

Kepala Badan Penegakan Hukum, Keamanan, dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menerangkan, keberadaan Sirkuit Internasional di Batam kelak bisa menjadi salah satu sumber pemasukan bagi pendapatan asli daerah (PAD) Batam. Sekaligus meningkatkan PAD Batam yang rata-rata berada di kisaran angka Rp 1 triliun. 

"Penyumbang terbesar PAD Batam dari sektor pariwisata, seperti dari pajak perhotelan dan restoran. Bahkan disaat pandemi Covid-19 pada tahun 2020, kedua sektor tersebut masih mampu memberikan sumbangan yang cukup tinggi, mencapai 24 persen dari total PAD Batam," terang Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini memaparkan, realisasi pajak hotel di Kota Batam pada tahun 2020 mencapai sekitar Rp 40,86 miliar dari target Rp 65,04 miliar. Sedangkan pajak restoran terkumpul sekitar Rp 61,37 miliar dari target Rp 77,66 miliar.

"Jika ada sirkuit internasional dengan berbagai event kejuaraan balap yang mampu mendatangkan penonton tidak hanya dari Indonesia, melainkan juga dari Singapura, Malaysia, dan negara lainnya, akan membuat PAD Batam semakin meningkat. Masyarakat lokal diuntungkan karena perputaran uang semakin kencang, Indonesia juga diuntungkan karena dari sirkuit tersebut bisa lahir para pembalap hebat," pungkas Bamsoet. **Hms- red

 


MARITIMRAYA.Com - Batam, Dalam rangka mendungkung infrastruktur serta fasilitas Kota Batam agar dapat menarik investasi, BP Batam terus melakukan pembangunan dan peningkatan jalan terutama jalan menuju kawasan industri, dengan koordinasi bersama stakeholder terkait.

Mendukung hal tersebut, Tim terpadu yang terdiri dari gabungan personil Ditpam BP Batam, Satpol PP, TNI dan Polri serta beberapa unsur lainnya, melakukan penertiban belasan rumah liar yang berada di ROW 30 M Jalan Kawasan Industri Tanjung Uncang, pada Selasa (7/9/21).

Kegiatan ini diawali dengan apel bersama di Kantor Mako Satpol PP Kota Batam, yang dipimpin oleh Kasubidit Pamling dan Hutan Ditpam BP Batam, Tony Febri selaku Koordinator penertiban. 

“Hari ini kita melakukan penertiban jalan melingkar di Kawasan Industri Tanjung Uncang, semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan dihindari dari hambatan. Saya berpesan kepada seluruh tim terpadu yang terlibat agar tetap menjaga keamanan dan dalam pelaksanaannya dilakukan dengan cara kekeluargaan dan komunikatif,” kata Tony Febri.

Sesuai arahan Kasubdit Pamling dan Hutan Ditpam BP Batam, Tony Febri, personil tim terpadu melakukan bantuan pemindahan barang-barang yang berada di dalam bangunan kios dan rumah liar ke tempat yang aman, kemudian penggusuran dilakukan dengan menggunakan alat berat Excavator atau Beko. 

Sebelumnya, pihak Direktorat Pengamanan BP Batam sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang berada di tepi jalan Kawasan Industri Tanjung Uncang, dengan memberikan surat peringatan 1, 2, 3 dan perintah bongkar, namun tidak dindahkan oleh warga, sehingga sesuai prosedur dilakukan tindakan pembongkaran oleh Tim Terpadu. Adapun sasaran penertiban ada sekitar 12 bangunan berupa kios dan rumah liar semi permanen.

Adapun personil Ditpam yang terlibat dalam penertiban Jalan melingkar di Kawasan Industri Tanjung Uncang sebanyak 55 orang personil Ditpam. *Hms - red

 


MARITIMRAYA.Com - Batam, Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Marlin Agustina Rudi secara resmi dikukuhkan oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, sebagai Ketua Umum Persatuan Istri Karyawan BP Batam (PIKORI BP Batam), dalam acara Pengukuhan Pengurus dan Rapat Kerja PIKORI BP Batam Periode 2021-2024, pada Selasa (7/9/2021) pagi, di Balairung Sari BP Batam. 

Pengangkatan anggota pengurus PIKORI BP Batam berdasarkan pada Surat Keputusan Kepala BP Batam Nomor 145 Tahun 2021 Tentang Tim Teknis Persiapan Penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan Penyusunan Anggota Pengurus Persatuan Istri Karyawan BP Batam.

Sebagai Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau sekaligus istri Kepala BP Batam, Marlin Agustina Rudi dipilih sebagai Ketua Umum PIKORI BP Batam.  

 Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, dalam sambutannya menitipkan pesan kepada para istri karyawan BP Batam selaku anggota PIKORI BP Batam, untuk mendukung kegiatan sang suami di BP Batam.

“Karena sesungguhnya, 90 persen keberhasilan BP Batam ada di tangan para istri yang selalu mendukung penuh para pegawai BP Batam untuk menyokong Batam menuju Indonesia sejahtera,” ujar Muhammad Rudi. 

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau sekaligus Ketua Umum PIKORI BP Batam, Marlin Agustina Rudi mengatakan, perempuan memang memiliki cara tersendiri menjalankan perannya sebagai seorang istri dalam mendukung tatanan organisasi. 


“PIKORI BP Batam dapat dijadikan wadah bagi istri dan juga karyawan BP Batam untuk mengembangkan potensi diri dan memiliki peran strategis dalam upaya meningkatkan perberdayaan dan kesejahteraan keluarga, serta membantu tugas-tugas pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh khususnya untuk perempuan dan anak-anak,” ujar Marlin Agustina Rudi.

Ia melanjutkan, pengukuhan anggota dan rapat kerja PIKORI BP Batam ini kembali dilaksanakan mengingat keanggotaan yang sempat vakum selama lebih dari lima tahun, sekaligus mengembalikan kejayaan PIKORI seperti periode sebelumnya.

“Bersama 80 orang anggota lainnya, PIKORI BP Batam memiliki visi untuk membantu menyukseskan BP Batam dalam mewujudkan Indonesia sejahtera. Sedangkan untuk mewujudkan cita-cita tersebut, kami memiliki beberapa misi, diantaranya menyusun program kerja untuk membangun kesejahteraan keluarga pegawai BP Batam di bidang kesehatan, pendidikan, kerohanian, sosial, pemberdayaan perempuan dan lainnya,” ujar Marlin Agustina Rudi.

Pada kesempatan ini, nama organisasi dan logo PIKORI BP Batam juga turut diperkenalkan. Nama PIKORI BP Batam dipilih menyesuaikan dengan transformasi organisasi dari Otorita Batam menjadi Badan Pengusahan Batam.

Sedangkan logo berbentuk sekuntum mawar dengan tujuh helai mahkota yang bermakna cinta dan kasih. Warna biru tua dan emas dipilih untuk melambangkan ketenangan, tanggung jawab, profesionalitas, kesuksesan dan kemakmuran.

“Kami yakin, dengan dukungan dan peran aktif dari seluruh pengurus dan anggota PIKORI BP Batam, serta kerjasama yang baik antar anggota akan membantu menyukseskan BP Batam dalam mewujudkan Indonesia Sejahtera,” ujar Marlin Agustina Rudi optimis.

Acara pengukuhan anggota kemudian dilanjutkan dengan rapat Kerja PIKORI BP Batam 2021-2024 guna membahas program kerja yang akan diusung oleh delapan bidang, antara lain bidang pendidikan, kerohanian, sosial, budaya dan hubungan antar lembaga, pengembangan usaha, kesejahteraan keluarga, kesehatan, pemberdayaan perempuan.

Turut hadir dalam acara, Tokoh Perempuan Indonesia, Sri Soedarsono; Tokoh Perempuan Provinsi Kepulauan Riau, Aida Ismeth; Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan, Wahjoe Triwidijo Koentjoro beserta istri; Anggota Bidang Kebijakan Strategis, Enoh Suharto Pranoto beserta istri; dan Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi, Sudirman Saad; Mulyaningsih Syahril; Perwakilan Organisasi Perempuan se-Provinsi Kepuluan Riau dan para pejabat eselon tingkat 2 BP Batam. ** Hms - red           

 


MARITIMRAYA.Com - Batam, Sekuriti Universitas Putra Batam di Batu Aji Batam tampak mempersulit Mahasiswi untuk  masuk ke kampus  bertemu Dosen   Kepala Program Studi (Kaprodi) dengan alasan penerapan  protokol kampus sehingga berujung adu debat di pintu masuk pada Jumat (3/9)

Mahasiswi berupaya menemui dosen guna memintak  penjelasan sebelumnya  telah mengikuti tahapan  sidang dan dinyatakan Lulus lalu terjadi pembatalan kelulusan tentunya perlu penjelasan secara langsung antara Dosen (Maha Guru) dan Maha Siswa

Sekuriti  bernama Tubing mengatakan sesuai aturan manajemen kampus untuk saat ini melarang kegiatan tatap muka perkulihaan maupun konsultasi mahasiswi  bersama Dosen  dengan alasan  penerapan protokol  kampus dimasa pandemi tidak diperbolehkan tatap muka, " Hubungi aja lewat HP Dek" katanya dengan enteng.

Ironisnya Disaat yang sama beberapa orang calon mahasiswi mau mendaptar kuliah diberi akses oleh sekuriti untuk masuk ke dalam kampus, " Kenapa calon mahasiswi yang baru mau mendaftar kuliah diberi akses masuk, dan saya mahasiswi dilarang" kata Mahasiswi berinisial MM

  Kepada awak media MM mengatakan sepatutnya Sekuriti tidak pantas melarang mahasiswa/I untuk bertemu Dosen pengajar, pembimbing Mahasiswi berkomunikasi tatap muka." Saya berdua bersama orang tua dan kami sudah divaksin serta menggunakan masker, apalagi Batam sekarang sudah zona kuning" ucap MM

Dengan mengorbankan waktu kerja datang ke kampus mau menemui Dosen (Maha Guru) serta menyerahkan berkas kelengkapan selama mengikuti sidang dan dinyatakan lulus namun dibatalkan menjadi tidak lulus.

Dijelaskanya  dari semester 1 (Pertama) mulai tahun 2016  hingga sekarang  kuliah di UPB, namun kenapa sekuriti mempersulit mahasiswi untuk bertemu Dosen secara langsung, " Sebelumnya saya hubungi melalui Hp dan saya tanya kepada Biro Administrasi Akademi Kemahasiswaan (BAAK) namun diarahkan sama Kaprodi, selanjutnya saya hubungi kaprodi diarahkan sama BAAK, seakan - akan saya dipimpong" Ungkapnya.

Penerapan ganda protokol kampus disatu sisi membolehkan mahasiswi baru masuk kampus mendaptar, sedangkan mahasiswi UPB tidak diperkenankan masuk menemui Dosenya  terkesan tidak fair.

Saat dimintak tanggapanya terkait penerapan ganda sekuriti berpenampilan parlente tersebut mengaku kepada awak media memang aturanya beda." Saya menjalankan sesuai aturan manajemen kampus UPB" Ujarnya

.**.Red


Entri yang Diunggulkan

Gawat....Pemko Medan Tidak Akui SKW ( Sertifikasi Kompetensi Wartawan) dari BNSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi

MARITIMRAYA.COM - MEDAN, Beberapa pimpinan daerah membuat kebijakan yang berbeda beda dan tidak mengacu kepada  UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 ...

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.