Latest Post

1 Tewas 11 Delegasi 19 Pelatihan 2 Kapal Malaysia 2 Pelaku 2019 - 2024 2024 Penumpang 24 Pelatihan 30 Hari 3000 Penyelam 4 Awak Kapal 4 Korban Selamat 4 Tahun Kepemimpinan 4 Tersangka 6 Tersangka 74 TH 78% Pembangunan ABK ABK WNI Ahli Gizi Masyarakat AIS Alkes ALKI Aman Nusa II Anambas Anggaran Angkasa APBN 2020 Arahan Menhub Area Publik Badara Bahan Makanan Bakamla Batam Bakamla RI Bali Bandar Bandar Abadi Shipyard Bandara Hang Nadim Batam Bantuan Dana Bapelitbangda Bapemperda Batam Batu Ampar Bawang Putih Bea Cukai Batam Bea Cukai Sibolga Benih Lobster Berita Batam Bersih-bersih Bilateral Meeting Bintan Bintan Pesisir Birokrasi BP Batam BPBatam BPJS Ketenagakerjaan BPPRD Batam BPS Batam BPSK Batam Buah dan Sayur Budaya BUP BP Batam BUTIK BP Batam Cairan Tangan Cars City Covid-19 Covid-19 Batam DAM Tembesi Delegasi Singapura Dermaga Layang Dinkes Kepri Direktur Hukum Direktur Kenavigasian Direktur Keuangan Dishub Batam Disinfektan Ditpolairud Polda Kepri DJBC DPRD RI Edy Putra Ekonomi Ekspor dan Import Barang Ekspor Ikan Ekspor Kepri Ekspor Naik Fashion Fasilitas Umum Fish Mart Foods Forum Diskusi Forum Satu Data Frontliners Gaji Bulanan Galang Galeri Gallery Gelar Rapat GMNC IX Graphic Design GWR Hang nadim Hang Nadim Batam Hapus Denda Hari Jadi Ke 20 Harris Resort Waterffront Batam Headline Helikopter SAR Himbauan Himbauan Covid-19 Hukum HUT RI IAID 2019 Idul Adha 1440H Idul Fitri IFC Singapore IHK Ikan Ikan Sidat Ilegal Fishing Impor Import APD dan Alkes Indeks Trading Across Borders Indonesia Industri Inflasi Internasional Investasi IPB IPPOB Jaga Jarak Jajaran Kemenhub Januari-Maret Jaring Apung Jatuh Kelaut Jepang Jilid II JKDM Joko Widodo Juni 2019 Kadin Kadis Budpar Kadisperindag Kepri Kampung Tua Kapal Bubu Tangkap Kepiting Kapal Fiber Kapal Rusia Kapal Tenggelam Kapolresta Barelang Kapolri Karimun Karya Anak Bangsa Kawasan Pusat Bisnis Batam Kebakaran Kebutuhan Pangan Kegiatan Keagamaan Kejuaraan Taekwondo Keluar Rumah Kemaritiman Kemenko Marves Kementrian Agama Batam Kemnhub RI Kenaikkan Kepala BKIPM Kepri Kepulauan riau Kerjasama Kesultanan Tidore Ketua Asosiasi HRD Manager Hotel Batam Ketua Gugus Tugas Khusus Penyakit Menular Kijing Kirana angkasa KJRI Johor Bahru KKP KKP Kelas 1 Batam KM Kelud KM Lintas Laut 3 KM. Satoni KMP Sembilang KMS KN Tanjung Datu 301 Kolam Renang Kominfo Komisi III DPRD RI Konjen Singapura-Batam Kosong Kota Batam KPBPB Batam KPK KRI Kakap - 881 KSB KSOP Batam KSOP Kelas I Dumai Kunjungan Kehormatan Kunker Lapas Batam Larangan Ekspor Limbah Plastik Lingga Lockdown Logistik Luhut Binsar Pandjaitan Mahasiswa Mako Lantamal VI Malaysia Mamin Man Over Boat Manado Marina Line Maritim raya Masa Covid-19 Masa Pandemi Covid-19 Masker Media Batam Meninggal Dunia Menkeu RI Menko Maritim Menko Maritim RI Menko Marves Menko PMK Menlu Menperin Mentarau Menteri Agama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Menteri Susi Migas Mikol Motion Design Movies Music MV. Nika Nagoya Narkoba Nasional Nelayan Nelayan Bintan Net1 No.23 Tahun 2020 Non Migas Nongsa ODP Oknum Oknum PNS Operasi Aman Nusa II Operasi Terpusat ORI Kepri OTT Pademi Corona Pangkalan udara Panglima TNI Paripurna DPRD Batam Pasar Tutu PAT Patroli PBB-P2 PDP Pejabat dan Staff Pelabuhan Pelabuhan Batam Pelabuhan Batam Centre Pelabuhan Maumere Pelabuhan Tanjung Buton Pelabuhan Tanjung Pinggir Pelajar Pelatihan Pelatihan Kerja Pelayaran Pembahasan Road Map Pembersih Tangan Pemerintahan Batam Pemindai Suhu Tubuh Pemkab Lingga Pemko Batam Pemuda Pemulangan Penanganan Penanganan Covid-19 Penanganan Persebaran Covid-19 Pencarian Korban Pencemaran Pengamanan Pengukur Suhu Tubuh Pengunjung Kurang Pengurangan Jam Kerja Pengusaha Batam Penyeludupan Penyesuaian Jadwal People Perairan Bintan Perairan Nongsa Perairan Selat Malaka Percepat Layanan Import Peresmian Perhotelan Batam Perikanan Perjalanan Dinas Permendag RI Pers Gathering Perusahaan Phone Plt Gubernur Plt Gubernur Kepri PM No.7 2019 PMI PNS Pokja IV Polda Kepri Politeknik politik Polres Karimun Polresta Barelang Polsek Belakang Padang Polsek KKP Batam Pos Perbatasan Presiden Print Design Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan Promo Harrisku PSDKP PT. Angkasa Pura II Pulau Kanaan Pulau Terdepan Pulau Terong Puluhan WNI Qurban Ragam Ramadhan Ranperda Kampung Tua Rapat Finansial Rapat Sosialisasi Rapat Tingkat Menteri RAPBN Regulasi Rekor Dunia RI 1 Rice Cooker Rp 14 Miliar Rp 9.8 Miliar RS Khusus Virus RS Virus RTM Ruli Simpang DAM Sabu Sabu 2.3 Gram SAR Gabungan SAR Tanjungpinang SAR TPI Satgas PKE Satreskrim Satwas PSDKP Sayur Mayur SB Tenggiri IV Scrap Impor SDM SDM Unggul Indonesia Maju Sekolah Sekolah vokasi batam Sekupang Semakin Meningkat Semprot Disinfektan Server Short Singapura Sistem Manajemen Keselamatan Kapal SMAN 1 Batam Sosial Distancing Speed Boat Speedboat Sport Sports Sterilisasi Bakteri sumut Surakarta Surat Edaran Surat Kapolri Taekwondo Taekwondo Indonesia Tanjung Balai Karimun Tanjung uban Tanjung Uncang Tanjungpinang Tanki Meledak Tax Amnesty Technology Teluk Mata Ikan Telur Penyu Test Thermal Scanner Tiban Tidore Tiga Pokja Tiket Turun Tim Pengarah Gugus Tugas Tim Teknis Title Toko Obat TPI Online Travel TTS Tuan Rumah Tumpang Tindih Kewenangan Turun Udang UKM Taekwondo UNS United States Coast Guard Universitas Sebelas Maret Update US 350 USCG UTC6 Video Video Conerence Virus Corona Vitamin C Wabah Covid-19 Wajib Masker Wali Kota Batam Warga Nato Warga Ruli Muka Kuning WASI WBK Web Design WNI Workshop Zona Integritas

MARITIMRAYA.COM, Batam, - Sebanyak 1372 orang warga negara Indonesia (WNI) dari Malaysia dan Singapura pulang melalui pelabuhan Batam - Kepulauan Riau. Senin, (30/03/2020)



Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Batam, Amsakar Achmad menyampaikan ada sekitar 1.372 orang WNI yang pulang ke tanah air melalui Batam. Masuk dari dua pelabuhan internasional kita yaitu Batam Centre dan Harbour Bay.



"Pemulangan WNI ini memang terkait dengan penanganan Covid-19 di dua negara tetangga tersebut. WNI yang umumnya pekerja migran ini dipulangkan secara bertahap," katanya di Asrama Haji Batam, Batam Centre - Batam.



Adapun yang dipulangkan, pada hari Sabtu (28/3) kemarin rinciannya yaitu dari 1.322 orang dari Malaysia. Sebanyak 1.103 orang masuk melalui pelabuhan internasional  Batam Centre, dan 219 orang melalui Pelabuhan umum  Harbour Bay. Batu Ampar.



Sedangkan WNI dari Singapura berjumlah 50 orang dipulangkan melalui pelabuhan Internasional Batam Centre  sebanyak 40 orang dan dipulangkan melalui pelabuhan umum Harbour Bay sebanyak 10 orang.


Guna mengantisipasi wabah Covid 19 petugas karantina kesehatan melakukan pemeriksaan pada tubuh para penumpang kapal,


“Sampai di pelabuhan, saudara-saudara kita yang baru pulang dari Malaysia dan Singapura  langsung dibawa ke Asrama Haji Batam Centre untuk dilakukan pendataan. Selain itu juga dicek kesehatannya, dan semua dalam keadaan sehat,” terang Amsakar Ahmad yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Batam. (DI)


MARITIMRAYA.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mendesak kepada setiap perusahaan yang mengoperasikan Kapal Berbendera Indonesia untuk melakukan beberapa penyesuaian prosedur dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada kegiatan kapal. Senin, (30/03/2020)



Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengeluarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor SE 14 Tahun 2020 tentang Pengembangan Prosedur Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kapal Guna Penanganan Persebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).



“Setiap perusahaan yang mengoperasikan Kapal Berbendera Indonesia diminta untuk mengembangkan prosedur pencegahan dan penanganan persebaran Covid-19 yang dituangkan dalam Buku Manajemen Keselamatan Kapal,” ujar Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Capt. Sudiono di Jakarta (28/3).



Ia mengatakan, salah satu yang dituangkan dalam Buku Manual Manajemen Keselamatan Kapal yaitu khususnya mengenai kebijakan perusahaan dalam tindakan pencegahan dan penanganan persebaran Covid-19 serta tanggung jawab dan wewenang perusahaan.



“Pengembangan juga dilakukan terhadap prosedur operasional kapal, latihan keadaan darurat dalam pencegahan dan penanganan persebaran Covid-19 di kapal, dan melakukan analisa ketidaksesuaian,” katanya.



Selain itu, perusahaan yang mengoperasikan Kapal Berbendera Indonesia juga diminta untuk menyusun prosedur penanganan bagi orang yang diduga terinfeksi atau suspect Covid-19 minimal mencakup beberapa hal, salah satunya yaitu penentuan ruangan yang bisa digunakan sebagai ruangan isolasi hingga pemindahan ke fasilitas layanan kesehatan setibanya di Pelabuhan.



“Penentuan metode interaksi antar departemen di kapal juga wajib dilakukan, seperti penyediaan obat, makanan, pakaian dan lain sebagainya termasuk proses sterilisasi atau pemisahan alat-alat yang telah digunakan orang yang diduga terinfeksi Covid-19 (Suspect Covid-19) sesuai dengan Protokol Kesehatan Penanganan Covid-19 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan,” jelasnya.



Hal lain yang diatur dalam Surat Edaran tersebut yaitu mengenai pengawasan kesehatan setiap saat.



“Perusahaan diminta untuk melakukan pembersihan dan pemberian disinfektan pada area-area yang berpotensi terkontaminasi Covid-19, pendeteksian Covid-19 pada awak kapal yang lainnya dan bagi kapal penumpang dilakukan deteksi Covid-19 pada penumpang lainnya,” tuturnya.



Lebih lanjut, menurutnya diperlukan juga penyusunan prosedur komunikasi dengan Syahbandar dan pihak terkait lainnya di darat untuk melaksanakan protocol lanjutan penanganan Covid-19 sesuai dengan Protokol Kesehatan Penanganan Covid-19 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.



Sebagai informasi, pengembangan prosedur penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kapal tersebut akan menjadi obyek audit dalam pelaksanaan eksternal audit untuk penerbitan atau pengukuhan Dokumen Penyesuaian Manajemen Keselamatan (Document of Compliance/DOC) untuk perusahaan dan Sertifikat Manajemen Keselamatan (Safety Management Certificate/SMC) untuk kapal mulai tanggal 1 April 2020.



Terakhir, Capt. Sudiono meminta kepada Para Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), KSOP Khusus Batam, Para Atase Perhubungan dan Para Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) dapat melakukan pengawasan terhadap pemberlakuan Surat Edaran Nomor SE 14 Tahun 2020 ini. (MC/DI)


MARITIMRAYA.COM, BATAM - Dalam rangka mengantisipasi merebaknya wabah covid-19 di kota Batam, segenap jajaran petugas Kapolresta Barelang Batam melaksananakan kegiatan penyemprotan disinfektan serta sosialisasi dan himbauan di wilayah pusat bisnis kawasan Nagoya Batam, Minggu, (29/03/2020).


Sejumlah kendaraan Water Canon dan  dikawal patroli Sat lantas tampak melaju di jalan raya melakukan penyemprotan air disinpektan.


Kapolresta Barelang, AKBP Purwadi Wahyu Anggoro menyampaikan penyiraman disinfektan di jalan protokol Nagoya dan sekitarnya, melibatkan sekitar 25 personil terdiri dari personil Sat Lantas dan Sabhara.



"Kegiatan ini setiap hari, rutin kita lakukan mulai dari malam Jum'at (26/3) dan hingga hari ini, kemudian puncaknya di hari Selasa (31/3) bersama-sama melakukan secara serentak seluruh Indonesia mulai pada pukul 10.00 WIB. Insyallah jalan semua di Batam kita siram semua" terangnya, (28/03) di Pos Lantas Nagoya.



Selanjutnya, kegiatan serupa dilakukan dari pukul 22.00 WIB, bersama Sat PP, dan TNI memberi himbauan dan sosialisasi kepada warga yang kumpul - kumpul, makan diluar bersama keluarga. Dimana menurutnya makan diluar sudah tradisi masyarakat Batam,



"Untuk itu, Satuan tugas (Satgas) gabungan menghimbau di tempat-tempat pelayanan umum, seperti rumah makan, kalau duduk di atur jarak, menyiapkan disinfektan, pemersih tangan dan lainnya," jelasnya.



Kegiatan gabungan ini sudah cukup bagus terlaksana. Dan kita himbau kepada masyarakat kalau tidak ada keperluan jangan keluar, kalau beli makan silakan di bungkus dan di bawa pulang," katanya.



Senada, di tempat yang sama Kabag Ops Polresta Barelang, Kompol Muchlis Nadjar mengatakan sesuai dengan arahan dari Kapolresta Barelang seluruh kegiatan malam ini, dibagi perzona di setiap wilayah.



Kegiatan malam ini melibatkan personil dan unit Kendaraan Satlantas, Sabhara (mobil Water Canon, mobil patroli Lantas dan Sabhara) melakukan penyiraman, penyemprotan serta himbauan di wilayah nagoya," terangnya. Dimana untuk tolal keseluruhan melibatkan sekitar 60 personil, dari Polresta dan Jajaran/Polsek.



"Jadi, kalau terdapat masyarakat yang berkumpul kita menghimbau untuk membubarkan diri, dan bagi yang membeli makanan kita himbau untuk membawa pulang," terangnya.



Seluruh personi Polresta dan jajaran, lanjutnya setiap hari melaksanakan penghimbauan dari pagi sampai malam, termasuk personil dari satuan Polairud menghimbau untuk mengurangi kegiatan aktifitas masyarakat di pulau-pulau.



"Wabah virus corona ini kita tidak tau, karena bisa saja kena. Untuk itu, masyarakat sadar diri dan tetap di rumah. sehingga tidak ada korban lagi. Selama giat berlangsung, masyarakat mau bekerjasama Khusus di wilayah hukum Polresta Barelang masyarakatnya dapat menerima dengan baik," pungkasnya. (DI)


MARITIMRAYA.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan penerapan kebijakan sosial distancing perlu dikuatkan. Menurutnya kebijakan tersebut sangat efektif untuk mengurangi penularan di masyarakat. Minggu, (29/03/2020)



"Upaya social distancing akan mengurangi laju penularan, akan menekan pertambahan kasus-kasus dan proyeksi peningkatan kasus akan menjadi lebih landai," ucapnya.



Pemerintah terus berupaya untuk memperkuat penanganan Covid-19 sekaligus mencegah penyebaran. Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan social distancing dengan menerapkan bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah.



Hal tersebut disampaikan Menko PMK saat memberikan arahan dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM), Tim Pengarah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bersama Menteri dan Kepala Lembaga terkait melalui video conference, (27/3) di Jakarta.



Menurutnya, langkah ini akan sangat tepat untuk diterapkan apalagi saat ini akan datang Bulan Suci Ramadan yang juga akan dibarengi dengan arus mudik hari raya Idul Fitri.



"Artinya memperkecil pergerakan orang, antar kota dan antar daerah. Saya kira ini bisa menjadi langkah kita lebih serius terutama untuk mengantisipasi arus mudik mendatang dari episentrum penularan kasus. Saya khawatir bila tidak ada pengendalian pergerakan orang ini menjelang lebaran akan berdampak sangat luas," terangnya.



Dalam RTM didapat keputusan pemerintah pusat dan daerah akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah untuk memperkuat kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi dan menekan potensi penularan Covid-19.



Beberapa upaya penguatan koordinasi pemerintah pusat yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah (Pemda) yakni: Pemerintah daerah perlu melakukan upaya screening atas proses keluar dan masuk warganya terutama dari daerah-daerah episentrum dan penyiapan fasilitas kesehatan darurat untuk pusat karantina atau RS Darurat.



Selain itu pemerintah pusat meminta pada pemerintah daerah untuk mengoptimalisasi social atau physical distancing dengan terus melakukan himbauan hingga penindakan.



Sosialisasi secara intens dan masif tentang bahaya Covid-19 juga perlu dilakukan sebagai cara mengurangi risiko penularan dan membangun kesadaran masyarakat.



Terpenting, disampaikan Menko PMK, adalah penguatan koordinasi daerah. Mulai dari koordinasi Gubernur bersama Wali Kota/Bupati, serta meningkatkan koordinasi dengan aparat keamanan terkait yakni Pangdam, Kapolda, Danrem dan Kapolres untuk optimalisasi upaya-upaya tersebut.



"Harapan kita badai virus ini segera berlalu. Kasus ini juga ada saatnya untuk berhenti. Dan kita berharap kita akan bisa meminimalisir resiko di Indonesia," pungkasnya.



Turut berpartisipasi dalam RTM via video conference Menko Polhukam, Menkeu, Menkes Terawan Agus Putranto, Mendagri, KaBNPB, Menteri BUMN, Menlu, Menteri Perdagangan, Menperin, Mensos, Mendikbud, Mendes PDTT, Panglima TNI, dan Kapolri. (DI)


MARITIMRAYA.COM, RIAU - Kepala Kantor KSOP Kelas I Dumai Herwanto menyampaikan sejak hari Kamis (26/3) hingga hari ini, puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Malaysia telah tiba di tanah air melalui Pelabuhan Tanjung Balai Karimun - Kepri dan Pelabuhan Dumai - Riau. Sabtu, (28/03/2020)



Menyusul pemberlakuan kebijakan penutupan wilayah atau “lockdown” di Malaysia akibat pandemi COVID-19. Dan sesuai kebijakan Gubernur Riau, WNI dari Malaysia hanya bisa masuk melalui Pelabuhan Tanjung Balai Karimun lalu ke Dumai.



"Sedangkan untuk pelayaran langsung (direct) dari Malaysia ke Dumai saat ini belum dibuka dan masih menunggu kebijakan terbaru dari Gubernur Riau," terangnya saat menghadiri rapat koordinasi bersama instansi terkait dan teleconference dengan Gubernur Riau.



Lanjutnya, alur kedatangan WNI dari Malaysia, setiba di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, akan dilakukan pengecekan suhu tubuh oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjung Balai Karimun.



Selanjutnya, diberikan kartu kuning atau HAC (Health Alert Card) yang akan dibawa mereka sampai ke kampung halamannya. Kemudian para WNI yang dinyatakan sehat, akan melanjutkan perjalanan ke Dumai dengan kapal ferry Dumai Line dan Batam Jet.



Selanjutnya, SOP yang sama juga diterapkan di Pelabuhan Dumai, di mana para WNI dari Malaysia tersebut dicek suhu tubuhnya oleh KKP Dumai serta kartu kuning yang dibawa dari Pelabuhan Tanjung Balai Karimun.



"Jika hasil kesehatan baik maka mereka bisa kembali ke daerah masing-masing dengan bus yang difasilitasi oleh BPTD Provinsi Riau sesuai tujuan kampung halamannya," katanya.



Namun pihaknya minta kepada setiap WNI yang datang dari Malaysia untuk dapat mengisolasi diri dan tidak berpergian selama minimal 14 hari untuk mengurangi potensi penularan Virus Corona yang mungkin saja dibawa dari Malaysia. (DI)


MARITIMRAYA.COM, BATAM - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menegaskan bahwa tidak ada perintah dari Pemerintah Kota Batam untuk meliburkan seluruh pekerja. Sabtu, (28/03/2020)



“Tidak benar seluruh pekerja diliburkan. Adapun edaran kita adalah mengimbau perusahaan mengikuti protokol yang telah diberikan. Antara lain menyediakan alat pengukur suhu tubuh, cairan sanitasi tangan (Hand Santizier), dan sebagainya,” katanya.



Hal tersebut, disampaikan Rudi usai menerima bantuan pengusaha dalam penanganan corona virus disease (Covid-19) di Dataran Engku Putri, Batam Centre - Batam.



Selain itu, ia juga menepis informasi tentang pasar-pasar yang ditutup. Isu yang sudah beredar di tengah masyarakat dan dikhawatirkan dapat menimbulkan pembelian berlebih atau panic buying.



“Saya banyak ditanya, apa benar pasar akan ditutup. Tidak benar ini, mal, pasar, rumah makan boleh buka, yang dilarang itu adalah berkerumunnya. Jadi, silakan belanja makan, tidak dilarang, yang penting jaga jarak,” terangnya.



Berikutnya, terkait hand sanitizer yang langka di pasaran. Ia mengatakan bahwa antiseptic itu, hanya bagian dari upaya menjaga diri agar tidak terkena virus.



Tapi ada cara lebih baik daripada menggunakan hand sanitizer, yaitu dengan rajin mencuci tangan pakai sabun. “Sering-sering cuci tangan. Lebih bagus dari antiseptic,” tutupnya.



Di tempat yang sama, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Amsakar Achmad menambahkan pelaku usaha bidang makanan/kuliner juga diimbau untuk mengutamakan pelayanan bawa pulang (take away). "Imbauan ini disampaikan dalam bentuk surat edaran," pungakasnya yang juga menjabat Wakil Wali Kota Batam. (DI)







MARITIMRAYA.com - Batam, International Business Association (IBA) menyerahkan bantuan alat pemindai suhu tubuh untuk membantu pemerintah mendeteksi penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Batam.





Alat pemindai suhu tersebut diberikan kepada Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim BP Batam berupa 1 set alat Thermal Imaging Camera pada Jumat (27/3) .





Bantuan ini diserahkan oleh Ketua IBA Batam, Shan Shan dan diterima langsung oleh Direktur Badan Usaha Bandar Udara dan Teknologi Informasi dan Komunikasi BP Batam Suwarso, di Bandara Hang Nadim Batam.





“Bantuan ini merupakan tindakan sukarela. IBA tergerak untuk membantu penanganan COVID-19 di Batam. Kami tentunya sangat mengapresiasi, karena memang pemerintah perlu dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk juga dari asosiasi,” kata Manager Operasional BUBU Hang Nadim Batam Harlas Buana.





Lebih lanjut Harlas merinci, bantuan yang diberikan oleh IBA, antara lain 1 unit Thermal Imaging Camera, 2 unit monitor X2, 1 unit komputer 13, 1 unit brackets, dan 1 unit tripod.





“Fungsi alatnya sendiri sama dengan thermal detector yang sebelumnya sudah dipasang di pintu kedatangan Bandara Hang Nadim. Peralatan yang dihibahkan ini akan kami pasang di pintu keberangkatan dan sudah bisa digunakan untuk memindai suhu tubuh para calon penumpang ,” ujar Harlas. rillis - red







MARITIMRAYA.com - Batam, Saat ini masyarakat dunia dianjurkan menggunakan masker untuk menghindari penularan virus corona (Covid-19) yang sedang mewabah di sentero dunia, tidak terkucuali masyarakat Indonesia dan lebih khusus warga Batam. Berdasarkan data dari pemerintah kota batam sudah ada dua orang pasien covid-19 dengan status Pasien Dalam Pemantauan (PDP )dan satu orang meninggal dunia positif Covid 19 .





Mengingat pentingnya menjaga diri dan keluarga dari penularan virus, Ketua Karang Taruna (Katar) Kota Batam Zul Arif dan anggotanya membagikan masker secara gratis di beberapa titik lampu merah dan di Pojok Karang Taruna (sekretariat) Karang Taruna Kota Batam.





"Karang Taruna Batam, berusaha membantu masyarakat Batam yang susah mendapatkan masker. Maka kami bagi secara gratis biar masyarakat terhidar dari wabah virus corona" kata Ketua Karang Taruna Kota Batam, Zul Arif saat membagikan masker ke masyarakat yang datang di Pojok Karang Taruna Kota Batam, Sekupang Minggu (22/3/2020)





Dijelaskan Zul Arif masker tersebut berasal dari Dinas Sosial provinsi Kepri yang diterima karang Taruna Kota Batam sewaktu acara go green bulan Bhakti karang Taruna provinsi Kepri yang diadakan tahun 2019 di Batam.





Aksi kepedulian Karang Taruna Kota Batam tersebut mendapat respon masyarakat, hal ini terlihat anak-anak maupun orang tua silih berganti datang menerima masker di Pojok kreatif Karang Taruna Batam.





Sebagian pengurus Karang Taruna membagikan alat penutup mulut, hidung di persimpangan lampu merah kawasan industrial Sekupang dengan harapan masker yang ada cepat tersalurkan ke masyarakat yang membutuhkannya.





"Ini sebagian dari tugas kemanusiaan Karang Taruna membantu dan bermitra dengan Pemerintah Kota Batam agar warga Batam terhindar dari Covid-19 yang sedang mewabah saat ini," ungkap Zul Arif. **Am






MARITIMRAYA.COM, KEPRI - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyiapkan anggaran Rp 40 miliar untuk penanganan wabah Covid-19. Jum'at, (27/03/2020)



Pelaksana Tugas (Plt), Gubernur Kepri Isdianto mengatakan anggaran tersebut bersumber dari sejumlah kegiatan yang ditunda pelaksanaannya.



Selain itu, sebagian anggaran perjalanan juga dialihkan untuk penanganan Covid-19. "Anggaran untuk pelatihan dan juga anggaran untuk sebagian rapat koordinasi juga dipotong," ujarnya di Tanjung pinang.



Isdianto menegaskan, kebijakan ini telah dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri. Anggota legislatif mendukung kegiatan pemerintah dalam menangani Covid-19.



Pemprov Kepri akan menyiapkan anggaran tambahan seandainya dibutuhkan. Pada prinsipnya, Pemprov Kepri serius menangani COVID-19.


"Saya sudah meminta Sekdaprov H TS Arif Fadillah untuk melakukan pergeseran untuk dialokasikan bagi penanggulangan dan pencegahan Covid-19," tutupnya. (DI)


MARITIMRAYA.COM, MAKASAR - Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Lantamal VI menyambut KRI Kakap – 811 dengan tembakan berupa penyemprotan disinfektan untuk membersihkan seluruh bagian kapal, di Dermaga Layang Mako Lantamal VI, Makasar - Sulawesi Selatan. Jumat (27/03/2020)



Tim Satgas yang terdiri dari gabungan personel Dinas Kesehatan (Diskes) Lantamal VI dan Rumkital Jala Ammari Lantamal VI tersebut melaksanakan penyemprotan di seluruh bagian vital kapal mulai dari haluan sampai buritan serta bagian dalam ruangan-ruangan yang berada di KRI Kakap-811 ini.



Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Penanggulangan Penyebaran Covid-19 Lantamal VI, Letkol Laut (K) drg. Heri Herliana mengatakan pelaksanaan penyemprotan disinfektan di KRI merupakan salah satu tindakan preventif untuk mencegah penyebaran wabah virus Corana atau disebut dengan Covid-19.



“Kita juga lakukan prosedur lainnya yakni pengecekan suhu tubuh dengan thermo scan dan pemberian Hand Sanitizer kepada seluruh awak KRI Kakap-811,” ujarnya yang juga menjabat Kadiskes Lantamal VI.



Kadiskes Lantamal VI menganjurkan juga bahwa agar seluruh awak KRI Kakap-811 agar tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi wabah virus Covid-19 yang saat ini menjadi momok bagi masyarakat di seluruh dunia.



“Tetap tenang dalam menjalankan tugas dan aktivitas sehari-hari, ikuti anjuran pemerintah untuk selalu mencuci tangan, jaga kebersihan dan kesehatan bersama, serta selalu waspada terhadap media yang jadi penyebaran virus Corona ini,” katanya. (Dispen/DI)











MARITIMRAYA.com - Batam,Kepala Badan Pengusahaan Batam/Walikota Batam Muhammad Rudi sejauh ini tidak meminta kepada perusahaan-perusahaan di Batam untuk menghentikan kegiatan operasionalnya pada saat ini dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona.





Hal ini disampaikan Muhammad Rudi menanggapi adanya pemberitaan di beberapa media tentang perusahaan khususnya perusahaan modal Asing (PMA ) untuk sementara berhenti beroperasi dalam rangka pencegahan penyebaran Covid 19.





Kepala BP Batam/Walikota Batam sangat mengerti dan mendukung semua jenis usaha untuk tetap beraktivitas dan berproduksi walaupun dalam keadaan pandemi COVID-19 saat ini.





Namun tentunya, Kepala BP Batam/Walikota Batam tetap meminta kepada seluruh Pimpinan Perusahaan untuk tetap berpedoman pada Surat Himbauan Walikota Batam Nomor 263 tahun 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus atau COVID-19.





Dalam hal ini, setiap pimpinan perusahaan diminta untuk melakukan antisipasi penyebaran COVID-19 di ruang lingkup kerjanya dan kepada pekerjanya dengan melakukan tindakan-tindakan pencegahan, seperti perilaku hidup bersih dan sehat bagi seluruh karyawannya antara lain dengan cara:
a. melakukan pengecekan suhu tubuh kepada setiap karyawan saat datang dan pulang kerja;
b. sering mencuci tangan dengan pakai sabun;
c. menyediakan hand sanitizer di lingkungan perusahaan;
d. menyediakan masker untuk setiap orang karyawan;
e. menyediakan durasi waktu yang cukup saat kepulangan dan kedatangan karyawan shift yang berbeda, sehingga tidak terjadi pertemuan atau penumpukan karyawan yang berbeda shift tersebut;
f. mengatur jumlah dan posisi karyawan pada waktu istirahat makan, serta tidak saling berhadapan saat sedang makan;
g. menghimbau pekerja untuk kembali setelah melakukan pekerjaan dan menghindari tempat-tempat keramaian.





Selain itu semua Pimpinan Perusahaan juga diminta membuat rencana kesiapsiagaan dalam menghadapi pandemik COVID-19 dengan tujuan memperkecil risiko penularan di tempat kerja dan menjaga kelangsungan usaha.





Perusahaan juga harus menyampaikan bagi pekerja yang mengalami gejala batuk/pilek, sakit tenggorokan, demam dan gangguan pernapasan agar segera memeriksakan diri kepada dokter Puskesmas, klinik maupun rumah sakit yang ditunjuk oleh pemerintah. MC - red


MARITIMRAYA.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bekerja sama dengan Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) mengkoordinasi sumbangan alat-alat kesehatan untuk pengendalian dan penanganan wabah Covid-19 di Indonesia. Kamis, (26/03/2020)



Alat-alat kesehatan (Alkes) berjumlah sekitar 40 ton tersebut diangkut menggunakan pesawat jenis Boeing 777 dari Garuda Indonesia dan dijadwalkan tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada hari Kamis malam (26/03).



Menko Marves, Luhut B. Pandjaitan menyatakan karena pandemi Covid-19 ini juga bencana global, maka berbagai bentuk dukungan dari negara manapun, khusus untuk pengendalian dan penanganan wabah Covid-19 di Indonesia akan diterima, tentunya setelah melalui prosedur yang ditentukan, termasuk faktor keamanannya.



“Kita ambil keputusan harus cepat dan tepat karena ini menyangkut hal yang sangat serius. Tentunya ini akan melalui prosedur pemasukan bantuan, BNPB di bawah Komando Pak Doni Munardo sebagai koordinator untuk menyalurkan bantuan ini segera ke masyarakat. publik, masyarakat dan media harus tahu kemana, jika mereka memerlukan bantuan, jadikan satu pintu,” terangnya.



Beberapa perusahaan asal Tiongkok yang memiliki investasi di Indonesia berinisiatif memberikan sumbangan alat-alat kesehatan untuk membantu proses penanganan dan pengendalian wabah Covid-19.



“Bantuan Alkes ini adalah bukti hubungan baik antara kedua negara dan juga wujud kepedulian terhadap wabah Covid-19 yang kita tahu merupakan tantangan semua negara di dunia hari ini,” jelas Jubir Menko Marves, Jodi Mahardi.



Saat ini Tiongkok dihadapkan pada kondisi darurat pada Januari hingga Februari lalu, pemerintah Tiongkok menerima bantuan peralatan medis dari puluhan negara dan berbagai organisasi internasional.


Sekarang setelah kasus penularan baru di sana turun drastis, Tiongkok mulai aktif mengalihkan sumber daya yang dimiliki dengan mengirimkan berbagai bantuan ke negara-negara lain yang sedang kewalahan menghadapi wabah Covid-19.



Selain Indonesia, beberapa negara juga menerima bantuan dari negara tersebut seperti Jepang, Spanyol, Italia, hingga Irak. Indonesia termasuk salah satu negara yang mendapatkan bantuan dari Tiongkok, karena seperti diketahui saat ini Indonesia sedang mengalami situasi darurat akibat wabah Covid-19.


Para Donatur sebagian besar adalah Para Investor yang telah berinvestasi di Indonesia seperti di Morowali, Weda Bay, Obi, Kendari, Konawe, dan daerah sekitar. Para Investor mengirimkan Bantuan Alkes untuk membantu penanganan pandemi secara nasional dan juga daerah lokal, khususnya tempat mereka berinvestasi.



“Kemenko Marves, sesuai arahan dari Pak Luhut, bekerja sama dengan APLSI mengoordinasi bantuan dari berbagai perusahaan tersebut agar dapat segera terkirim ke Indonesia dan dapat terdistribusi dengan baik untuk memenuhi kebutuhan yang sangat banyak dan mendesak. Dengan demikian, diharapkan penanganan wabah ini dapat berlangsung lebih cepat dan warga dapat kita lindungi, termasuk keselamatan petugas medis yang saat ini berjuang di garis terdepan,” ujar Jodi.



Adapun pasokan medis itu, terdiri dari test kit COVID-19, masker N95, masker bedah, hingga alat pelindung diri seperti baju, kacamata, sarung tangan, dan sebagainya. Seluruh bantuan tersebut nantinya akan didistribusikan melalui BNPB, rumah sakit-rumah sakit, dan jaringan beberapa fakultas kedokteran.



Selain memberikan bantuan alat kesehatan, Kemenko Marves bersama APLSI juga mengkoordinasikan pemberian bantuan alat laboratorium untuk memeriksa covid-19 kepada 6 Fakultas Kedokteran di Indonesia berupa alat PCR dan RNA extraction machine.



Alat laboratorium ini, akan mampu memeriksa swab test yg dilakukan untuk mendeteksi covid 19. Ke depan setelah alat ini dikirimkan, diharapkan pada bulan April minggu kedua semua Fakultas Kedokteran tersebut akan memiliki kemampuan untuk melakukan tes masing masing sebanyak 1.000 sampel per harinya.



Proses pengiriman Bantuan Covid-19 ke Indonesia didukung penuh juga oleh kementerian/lembaga terkait, antara lain Kemlu RI, KBRI Beijing dan KJRI Shanghai, serta Atase Pertahanan KBRI Beijing. Bantuan yang diterima tersebut nantinya akan diserahkan untuk membantu kerja dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN. (MC/DI)






Entri yang Diunggulkan

Ketum KONI Kota Batam Optimistis Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U-23

MARITIMRAYA.COM - BATAM, Ketua Umum KONI Kota Batam, Rani Rafitriyani mengundang seluruh masyarakat Batam untuk dapat hadir dalam agenda Non...

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.