Latest Post

1 Tewas 11 Delegasi 19 Pelatihan 2 Kapal Malaysia 2 Pelaku 2019 - 2024 2024 Penumpang 24 Pelatihan 30 Hari 3000 Penyelam 4 Awak Kapal 4 Korban Selamat 4 Tahun Kepemimpinan 4 Tersangka 6 Tersangka 74 TH 78% Pembangunan ABK ABK WNI Ahli Gizi Masyarakat AIS Alkes ALKI Aman Nusa II Anambas Anggaran Angkasa APBN 2020 Arahan Menhub Area Publik Badara Bahan Makanan Bakamla Batam Bakamla RI Bali Bandar Bandar Abadi Shipyard Bandara Hang Nadim Batam Bantuan Dana Bapelitbangda Bapemperda Batam Batu Ampar Bawang Putih Bea Cukai Batam Bea Cukai Sibolga Benih Lobster Berita Batam Bersih-bersih Bilateral Meeting Bintan Bintan Pesisir Birokrasi BP Batam BPBatam BPJS Ketenagakerjaan BPPRD Batam BPS Batam BPSK Batam Buah dan Sayur Budaya BUP BP Batam BUTIK BP Batam Cairan Tangan Cars City Covid-19 Covid-19 Batam DAM Tembesi Delegasi Singapura Dermaga Layang Dinkes Kepri Direktur Hukum Direktur Kenavigasian Direktur Keuangan Dishub Batam Disinfektan Ditpolairud Polda Kepri DJBC DPRD RI Edy Putra Ekonomi Ekspor dan Import Barang Ekspor Ikan Ekspor Kepri Ekspor Naik Fashion Fasilitas Umum Fish Mart Foods Forum Diskusi Forum Satu Data Frontliners Gaji Bulanan Galang Galeri Gallery Gelar Rapat GMNC IX Graphic Design GWR Hang nadim Hang Nadim Batam Hapus Denda Hari Jadi Ke 20 Harris Resort Waterffront Batam Headline Helikopter SAR Himbauan Himbauan Covid-19 Hukum HUT RI IAID 2019 Idul Adha 1440H Idul Fitri IFC Singapore IHK Ikan Ikan Sidat Ilegal Fishing Impor Import APD dan Alkes Indeks Trading Across Borders Indonesia Industri Inflasi Internasional Investasi IPB IPPOB Jaga Jarak Jajaran Kemenhub Januari-Maret Jaring Apung Jatuh Kelaut Jepang Jilid II JKDM Joko Widodo Juni 2019 Kadin Kadis Budpar Kadisperindag Kepri Kampung Tua Kapal Bubu Tangkap Kepiting Kapal Fiber Kapal Rusia Kapal Tenggelam Kapolresta Barelang Kapolri Karimun Karya Anak Bangsa Kawasan Pusat Bisnis Batam Kebakaran Kebutuhan Pangan Kegiatan Keagamaan Kejuaraan Taekwondo Keluar Rumah Kemaritiman Kemenko Marves Kementrian Agama Batam Kemnhub RI Kenaikkan Kepala BKIPM Kepri Kepulauan riau Kerjasama Kesultanan Tidore Ketua Asosiasi HRD Manager Hotel Batam Ketua Gugus Tugas Khusus Penyakit Menular Kijing Kirana angkasa KJRI Johor Bahru KKP KKP Kelas 1 Batam KM Kelud KM Lintas Laut 3 KM. Satoni KMP Sembilang KMS KN Tanjung Datu 301 Kolam Renang Kominfo Komisi III DPRD RI Konjen Singapura-Batam Kosong Kota Batam KPBPB Batam KPK KRI Kakap - 881 KSB KSOP Batam KSOP Kelas I Dumai Kunjungan Kehormatan Kunker Lapas Batam Larangan Ekspor Limbah Plastik Lingga Lockdown Logistik Luhut Binsar Pandjaitan Mahasiswa Mako Lantamal VI Malaysia Mamin Man Over Boat Manado Marina Line Maritim raya Masa Covid-19 Masa Pandemi Covid-19 Masker Media Batam Meninggal Dunia Menkeu RI Menko Maritim Menko Maritim RI Menko Marves Menko PMK Menlu Menperin Mentarau Menteri Agama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Menteri Susi Migas Mikol Motion Design Movies Music MV. Nika Nagoya Narkoba Nasional Nelayan Nelayan Bintan Net1 No.23 Tahun 2020 Non Migas Nongsa ODP Oknum Oknum PNS Operasi Aman Nusa II Operasi Terpusat ORI Kepri OTT Pademi Corona Pangkalan udara Panglima TNI Paripurna DPRD Batam Pasar Tutu PAT Patroli PBB-P2 PDP Pejabat dan Staff Pelabuhan Pelabuhan Batam Pelabuhan Batam Centre Pelabuhan Maumere Pelabuhan Tanjung Buton Pelabuhan Tanjung Pinggir Pelajar Pelatihan Pelatihan Kerja Pelayaran Pembahasan Road Map Pembersih Tangan Pemerintahan Batam Pemindai Suhu Tubuh Pemkab Lingga Pemko Batam Pemuda Pemulangan Penanganan Penanganan Covid-19 Penanganan Persebaran Covid-19 Pencarian Korban Pencemaran Pengamanan Pengukur Suhu Tubuh Pengunjung Kurang Pengurangan Jam Kerja Pengusaha Batam Penyeludupan Penyesuaian Jadwal People Perairan Bintan Perairan Nongsa Perairan Selat Malaka Percepat Layanan Import Peresmian Perhotelan Batam Perikanan Perjalanan Dinas Permendag RI Pers Gathering Perusahaan Phone Plt Gubernur Plt Gubernur Kepri PM No.7 2019 PMI PNS Pokja IV Polda Kepri Politeknik politik Polres Karimun Polresta Barelang Polsek Belakang Padang Polsek KKP Batam Pos Perbatasan Presiden Print Design Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan Promo Harrisku PSDKP PT. Angkasa Pura II Pulau Kanaan Pulau Terdepan Pulau Terong Puluhan WNI Qurban Ragam Ramadhan Ranperda Kampung Tua Rapat Finansial Rapat Sosialisasi Rapat Tingkat Menteri RAPBN Regulasi Rekor Dunia RI 1 Rice Cooker Rp 14 Miliar Rp 9.8 Miliar RS Khusus Virus RS Virus RTM Ruli Simpang DAM Sabu Sabu 2.3 Gram SAR Gabungan SAR Tanjungpinang SAR TPI Satgas PKE Satreskrim Satwas PSDKP Sayur Mayur SB Tenggiri IV Scrap Impor SDM SDM Unggul Indonesia Maju Sekolah Sekolah vokasi batam Sekupang Semakin Meningkat Semprot Disinfektan Server Short Singapura Sistem Manajemen Keselamatan Kapal SMAN 1 Batam Sosial Distancing Speed Boat Speedboat Sport Sports Sterilisasi Bakteri sumut Surakarta Surat Edaran Surat Kapolri Taekwondo Taekwondo Indonesia Tanjung Balai Karimun Tanjung uban Tanjung Uncang Tanjungpinang Tanki Meledak Tax Amnesty Technology Teluk Mata Ikan Telur Penyu Test Thermal Scanner Tiban Tidore Tiga Pokja Tiket Turun Tim Pengarah Gugus Tugas Tim Teknis Title Toko Obat TPI Online Travel TTS Tuan Rumah Tumpang Tindih Kewenangan Turun Udang UKM Taekwondo UNS United States Coast Guard Universitas Sebelas Maret Update US 350 USCG UTC6 Video Video Conerence Virus Corona Vitamin C Wabah Covid-19 Wajib Masker Wali Kota Batam Warga Nato Warga Ruli Muka Kuning WASI WBK Web Design WNI Workshop Zona Integritas



MARITIMRAYA.COM - BATAM, Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali menggelar rapat koordinasi terkait rencana pengembangan Rempang Eco-City, Rabu (17/7/2024).

Berlangsung di Marketing Centre BP Batam, rapat ini juga melibatkan Pemerintah Kota Batam dan PT Makmur Elok Graha (MEG) selaku pengembang kawasan.

Beberapa rencana aksi yang berkaitan untuk mendukung realisasi investasi di Rempang pun menjadi pembahasan utama. Satu di antaranya adalah tentang pemenuhan kebutuhan infrastruktur dasar.

"Apa yang menjadi kebutuhan secepat mungkin mesti kita selesaikan. Yang terpenting, aspek investasi dan aspek regulasi tidak saling berbenturan,: ujar Kepala BP Batam, Muhammad Rudi sebagai pimpinan rapat.

Pada prinsipnya, lanjut Rudi, BP Batam berkomitmen penuh untuk menuntaskan rencana investasi Rempang Eco-City.

Hal ini selaras dengan arahan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto saat berkunjung ke Batam pada Kamis (12/7/2024) lalu.


"Ini memberikan peluang bagi peningkatan ekonomi daerah. Kita semua tentu memiliki tekad agar investasi Rempang bisa sukses dan berjalan lancar," tambah Rudi yang juga menjabat sebagai Walikota Batam.

Di samping itu, Rudi mengajak seluruh komponen daerah untuk dapat berkolaborasi menyukseskan Rempang Eco-City.

Sehingga, hal tersebut dapat memudahkan koordinasi antar lini ke depannya.

"Hal-hal bersifat teknis mesti clear. Termasuk mempertimbangkan skema-skema alternatif yang dapat mendukung penyelesaian investasi di Rempang," pungkasnya.*Hms/red




MARITIMRAYA.COM - BATAM, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (KPBPBB) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Irfan Syakir Widyasa menerima Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XIII Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2024 yang dipimpin oleh Widya Iswara Ahli Utama, Wuryani pada Rabu (17/7/2024) di IT Center BP Batam.

Pada VKN ke BP Batam tahun ini, kegiatan PKN mengambil tema “Transformasi Tata Kelola Pemerintahan untuk Mewujudkan Kepemimpinan yang Berintegritas dan Adaptif” ini di ikuti oleh 15 Peserta dalam rangka menambah wawasan untuk mengidentifikasi keunggulan kompetitif organisasi lokus dan memberikan rekomendasi.

Irfan Syakir Widyasa dalam sambutannya memaparkan sejarah perjalanan Batam dan BP Batam hingga progress pengembangan Batam sampai dengan saat ini mulai dari sektor infrastruktur hingga perekonomian.

“Sebelumnya kami ucapkan terima kasih kepada Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah memilih BP Batam sebagai salah satu instansi yang dikunjungi sebagai bagian dari PKN Tingkat II,” ujar Irfan Syakir.

“Di bawah kepemimpinan Kepala BP Batam, Bapak Muhammad Rudi, berbagai sektor yang sebelumnya disusun bersama dengan Pemerintah Pusat telah dibangun serta dikembangkan dalam rangka meningkatkan perekonomian dan pertumbuhan KPBPB Batam ini,” sambung Irfan Syakir.

Ia berharap, pertemuan hari ini antara peserta PKN Tingkat II DIY dengan BP Batam dapat menjadi sarana bagi para peserta untuk memenuhi materi yang dibutuhkan sebagai bagian dari komponen pelatihannya.

“Lewat pertemuan dan diskusi hari ini, semoga rekan-rekan peserta PKN Tingkat II DIY dapat mendalami dan menambah wawasan yang diperlukan, khususnya yang terkait dengan pengembangan KPBPB dan KEK di Batam serta berbagai pola hingga konsep pengembangan yang telah diterapkan oleh BP Batam dalam mengelola kawasan ini” pungkas Irfan Syakir.

Merespon hal tersebut, Widya Iswara Ahli Utama, Wuryani mengucapkan terima kasih atas penerimaan dari BP Batam dan berharap pertemuan ini dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak.

"Terima kasih kepada BP Batam atas penerimaan yang baik, tentunya diskusi hari ini akan kami jadikan materi untuk memenuhi komponen Pembelajaran Klasikal Tahap II yang saat ini tengah dijalani oleh rekan-rekan peserta PKN Tingkat II Angkatan XIII DIY" imbuh Wuryani.

Turut hadir dalam pertemuan ini General Manager Hunian, Gedung, Agribisnis, dan Taman, Andi Yunus; serta beberapa Pejabat Tingkat III dan IV di lingkungan BP Batam. ** Hms/red


 



MARITIMRAYA.COM - BATAM, Kecelakaan beruntun  kendaraan roda empat dan roda dua terjadi di jalan raya depan perumahan Rosedale Batam pada Rabu siang (17/7/2024).

Akibat tabrakan tersebut Dua unit kendaraan roda empat jenis CRV dan mobil sedan BP.1225 IE terbalik serta menabrak pengendara  sepeda motor  di jalan raya.

Spontan sejumlah warga pertokoan sekitar dan pengendara roda empat, ojek yang melintas Mengevakuasi korban yang luka dan beramai- ramai mengangkat mobil ke posisi semula

" Satu pengendara motor berboncengan  ibu dan anaknya luka- kuka sudah bawa ke rumah sakit" ujar salah satu saksi Feri 


Menurut  Feri  kecelakaan di depan perumahan Rosedale sering terjadi hal ini karena jalanya penurunan dan sekitar 100 meter ada belokan atau U turn dari simpang lampu merah / traffic light sangat dekat.

" Awalnya ada motor melaju dari simpang lampu merah dan mau belok sehingga mobil satu jalur memperlambat lajunya, namun dibelakang ada mobil melaju kencang dan menabrak mobil di depannya, kedua mobil terbalik menghantam motor didepanya" Ucapnya.

" Sering kecelakaan terjadi disini pak" Ujarnya.

 " Tadi polisi lalu lintas sudah datang  dan mobil naas tersebut ditarik dengan mobil derek" Tutupnya *red 









MARITIMRAYA.COM - BATAM,  Menikmati pengalaman sakral bersama pasangan di Yello Hotel Harbour bay bisa menjadi salah satu pilihan yang bisa dilakukan oleh warga yang berada di Kota Batam.

Yello Hotel Harbour Bay Batam menawarkan salah satu fasilitas untuk calon pengantin yang ingin merasakan momen berharga dan sakral dengan pasangan  dengan pemandangan matahari terbenam serta pemandangan lalu  lalang kapal Ferry rute Domestik maupun rute Internasional.

Paket pernikahan yang akrab dengan keluarga terdekat untuk tamu undangan yang ingin merasakan suasana yang berbeda dengan konsep urban street art. Pengalaman ini bisa dinikmati oleh tamu-tamu yang ingin melakukan prosesi sakral yaitu pernikahan di Yello Hotel Harbour Bay sambil menikmati pemandangan dari The Convo Rooftop lantai 12. 

Bekerjasama dengan mitra kerja sama untuk paket nikah  yaitu untuk gaun nikah dari Wey Wey Bridal atau Eternity by Wey Wey, untuk dekorasi selama acara akad nikah akan dihias oleh dari Go Katta dan untuk makanan dan lokasi tentunya akan disediakan oleh Yello Hotel Harbour Bay Batam.


Paket kolaborasi antara Wey Wey Bridal, Go Katta dan Yello Hotel Harbour Bay Batam dengan dimulai dengan harga Rp, 17,800,000 net untuk 30 tamu undangan. Selain itu untuk tamu juga bisa memilih lokasi baik di ruang pertemuan dengan kapasitas 80 orang atau di The Convo Rooftop lantai 12 untuk 30 orang. Khusus  paket ini para calon pengantin sudah mendapatkan Gaun untuk pengantin wanita, pilihan foto pernikahan atau tata rias dari Wey Wey Bridal.

kemudian untuk dekorasi dari Go Katta akan menyediakan spanduk, logo, bunga, dekor lampu dan seserahan maksimal untuk 10 item. Kemudian untuk makanan disediakan oleh Yello Hotel Harbour Bay Batam sebanyak 30 orang, 2 kamar untuk keluarga atau pengantin, penggunaan ruangan selama 4 jam, sistem suara. 

Mochammad Taufiq Akbar selaku Hotel Manager Yello Harbour Bay Batam menyampaikan “para calon pengantin yang ingin menikmati pengalaman sakral untuk dengan sensasi pemandangan di Harbour Bay Ferry Terminal bisa langsung pesan paket akad nikah di Yello Hotel Harbour Bay Batam dengan mitra kerja sama kami Wey Wey Bridal dan Go Katta”. Tunggu apalagi, langsung hubungi YELLO Harbour Bay Batam, Harbour Bay Batam, Jl. Duyung, Sungai Jodoh, Batu Ampar, Kota Batam, telepon 07788105888, chat whatsApp 085658105888, email info-yello-harbourbaybatam@tauzia.com dan situs web discoverasr.com/en/yello/indonesia/yello-hotel-harbour-bay-batam.  (*)



MARITIMRAYA.COM - BATAM, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) saat ini terus berbenah di semua lini dan aspek pembangunan, guna mengembangkan Kota Batam yang semakin modern dan maju.

Kepala BP Batam Muhammad Rudi bahkan terus menggesa pembangunan infrastruktur dan meningkatkan efisiensi seluruh pelayanan yang ada di lingkungan BP Batam.

Setelah bandara dan pelabuhan, kini BP Batam berupaya meningkatkan tata kelola manajemen Rumah Sakit BP Batam sebagai salah satu Badan Usaha  di lingkungan BP Batam.

RSBP Batam merupakan rumah sakit pionir di Kota Batam, yang telah dibangun sejak tahun 1971. Diawali sebagai Poliklinik Pertamina yang kemudian resmi menjadi RS Tipe C pada 11 Agustus 1983 dan Tipe B pada 2 Mei 2002. 

Pada bulan Desember 2018, berubah dari Rumah Sakit perusahaan menjadi Rumah Sakit pemerintah di bawah kementerian lainnya. 

Di bawah kepemimpinan Kepala BP Batam Muhammad Rudi, kemudian pada bulan Mei 2019, RSBP Batam sebagai Badan Usaha resmi mengoperasikan gedung baru yang megah dilengkapi dengan fasilitas yang mumpuni.

Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait mengatakan bahwa seiring dengan fasilitas yang modern, maka harus dilakukan Upaya meningkatkan mutu pelayanan, meningkatkan tata kelola manajemen, penertiban administrasi dan etos budaya kerja serta kompetensi SDM profesional dibidangnya.

“BP Batam tidak menjual atau melepas Rumah Sakit BP Batam sebagaimana pemberitaan yang digulirkan oleh pihak tertentu. Kami justru melakukan Upaya perbaikan manajemen dan tata kelola administrasi, sehingga dapat mengefisienkan keberadaan Rumah Sakit BP Batam tanpa mengurangi fasilitas pelayanan bagi masyarakat.” Kata Tuty.

Lebih lanjut Tuty menegaskan bahwa fasilitas BPJS akan tetap ada guna melayani kebutuhan masyarakat Kepri.

Kerjasama RSBP Batam dengan Swasta dan Rumah Sakit Internasional merupakan bentuk komitmen kami untuk meningkatkan seluruh aspek mutu, pelayanan, dan SDM tenaga Kesehatan yang mumpuni seiring dengan peralatan dan fasilitas yang mumpuni. 

Hal tersebut, justru tidak akan mengurangi layanan RSBP Batam kepada masyarakat menengah ke bawah.

“RSBP Batam akan tetap memberikan layanan BPJS kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan murah dengan fasilitas dan tenaga kesehatan terbaik.” Kata Tuty.

Sementara, konkret kerja sama dengan pihak swasta dan Rumah Sakit Internasional saat ini masih terus di godok di level lebih tinggi.

Agar skema yang dibuat dapat mengakomodir SDM yang ada saat ini, namun dengan mutu dan etos kerja yang lebih baik 

“sama halnya dengan Bandara dan Pelabuhan, kerja sama yang kami lakukan adalah didasari dengan komitmen agar dengan manajemen baru maka pelayanan untuk masyarakat akan jauh semakin baik, dari sisi budaya dan etos kerja, termasuk tata tertib administrasi hingga manajemen Rumah Sakit yang profesional.” Pungkas Tuty. (*)



MARITIMRAYA.COM - BATAM, Direktur Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Batam, Denny Tondano menanggapi keluhan yang diutarakan oleh masyarakat terkait gangguan air di beberapa lokasi perumahan di Kota Batam, salah satunya adalah Perumahan Happy Garden, Nagoya.

Dalam kesempatan pertama, Denny menjelaskan gangguan tersebut terjadi diakibatkan oleh kerusakan pipa. Perbaikannya sendiri membutuhkan waktu dan cukup rumit karena lokasi kerusakan terletak di median jalan yang sudah dicor dan digunakan sebagai lalu lintas utama.

“Sebagai langkah perbaikan, kami telah menemukan jalur pipa alternatif untuk memindahkan suplai ke kawasan Happy Garden, yaitu dengan jalan mengebor 1,5 meter di bawah jalan untuk menuju pipa utama yang lain,” 

“Saat ini kami tengah bekerja keras untuk melakukan perbaikan. Untuk itu, kami mewakili seluruh jajaran pimpinan dan staf BP Batam memohon maaf atas ketidaknyamanan dan kerugian yang timbul karena gangguan suplai air,” ujarnya pada Jumat (12/7/2024).

Selain itu, Denny juga menjelaskan secara singkat perkembangan pemasangan pipa SPAM sejak dua tahun terakhir.

“BP Batam telah membangun pipa berkapasitas 370 lps di Waduk Muka Kuning untuk mengakomodir kebutuhan air bersih pelanggan yang sebelumnya 280 ribu pelanggan pada tahun 2021, sampai tumbuh hingga 317 ribu pelanggan per bulan Juni 2024,” jelas Denny.

Akan tetapi, kenaikan jumlah pelanggan tersebut mengakibatkan defisit jumlah air bersih di Kota Batam sekitar 300 lps. Sehingga gangguan minor pun akan berdampak langsung pada suplai air ke pelanggan.

Berita baiknya, BP Batam telah memulai pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru berkapasitas 500 lps di Waduk Duriangkang dan 230 lps di Waduk Tembesi.

Perkerjaan ini diproyeksikan selesai pada Desember 2024 dan Kota Batam diharapkan akan surplus air sebesar 230 lps setidaknya sampai akhir tahun 2025.

Denny melanjutkan, selama tahun 2024 dan 2025 BP Batam akan fokus memperbaiki fasilitas Instalasi Pengeolahan Air Minum (IPAM) eksisting berupa pompa, filter, dan sistem perpipaan yang uzur agar gangguan terhadap masyarakat dapat diminimalisir.

“Kami juga memastikan tambahan air yang siap pada akhir tahun 2024 bisa tersalurkan ke daerah-daerah kritis air, seperti area perumahan Buana Vista, Bukit Raya, Marina, Geysa Eterna Marina, Tanjung Riau, Tiban, Taman Sari Hijau, Cipta Land, Lavender, Bengkong, Baloi, Kampung Utama, Jodoh Permai, dan lainnya,” ujar Denny.

Terakhir, ia menegaskan SPAM Batam bersama PT. Air Batam Hilir akan terus berkomitmen untuk melakukan perbaikan secara bertahap, guna mendukung penuh keberlangsungan usaha sektor pariwisata dan mengakomodir kebutuhan air bersih seluruh masyarakat Kota Batam.(*)



MARITIMRAYA.COM - BATAM Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Direktorat Pengelolaan Pertanahan berkesempatan untuk meninjau status lahan garapan warga di Kaveling Plus, Sei Temiang, Kamis (11/7/2024).

Pada kesempatan ini, tim dari Direktorat Pengelolaan Pertanahan BP Batam pun langsung mengecek titik koordinat alokasi lahan yang menjadi polemik di tengah masyarakat.

"Ini merupakan bentuk komitmen BP Batam untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Sei Temiang. Tujuannya agar iklim investasi tetap kondusif," ujar Kepala Bagian Humas BP Batam, Sazani yang hadir mendampingi Direktur Pengelolaan Pertanahan, Ilham Eka Hartawan.

Sazani mengatakan, peninjauan ini sekaligus menjawab desakan warga kepada BP Batam untuk dapat turun ke lokasi guna menyelesaikan polemik yang terjadi.

"Pada pertemuan di Kantor BP Batam sebelumnya, kami juga telah menyampaikan bahwa lahan garapan berada di aset milik BP Batam dan tidak bersinggungan. Peninjauan ini adalah upaya untuk menjawab keraguan warga," tegasnya.

Dari hasil pengecekan lapangan, pihaknya menemukan bahwa banyak lahan di area tersebut yang tidak memiliki legalitas dari BP Batam dan telah diperjualbelikan oleh oknum.

"Jika lahan di luar dari Aset BP Batam digarap tanpa memiliki legalitas dan diperjualbelikan oleh oknum, maka BP Batam akan mengambil tindakan tegas," tambahnya.

Menyikapi polemik yang terjadi, Sazani pun meminta agar seluruh elemen masyarakat dapat bersama-sama menjaga situasi kondusif Batam agar tetap aman.

Ia juga berpesan kepada seluruh pihak untuk tetap menahan diri agar tidak terprovokasi dengan isu miring yang berhembus dan dapat mengganggu rencana investasi di Batam.

"BP Batam selalu membuka ruang dialog agar segala permasalahan bisa terselesaikan. Sehingga, Batam tetap aman dan investasi berjalan lancar," pungkasnya. (*)



MARITIMRAYA.COM - BATAM, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto memimpin Rakor Perkembangan Penyelesaian dan Penanganan PSN Rempang Eco-City pada Kamis (12/7/2024) di Balairungsari BP Batam.

Dalam sambutannya, Airlangga Hartarto memberikan arahan kepada BP Batam untuk terus meningkatkan intensitas koordinasi dengan pihak terkait agar PSN ini dapat segera terealisasi.

"Saya minta agar BP Batam bersama Forkopimda Provinsi Kepri dan Kota Batam serta Kementerian/Lembaga terkait dapat terus berkoordinasi agar kendala yang ada di lapangan dapat segera diselesaikan sehingga investasi ini bisa segera terealisasi," terang Airlangga.

Airlangga Hartarto menilai saat ini Indonesia memiliki daya tarik tersendiri untuk investasi di mata dunia, oleh karena itu ia berharap masyarakat dapat mendukung hal tersebut agar perekonomian Indonesia dapat terus bertumbuh. 

"Momentum investasi ini harus kita pandang sebagai peluang untuk meningkatkan ekonomi Indonesia karena hari ini kita banyak diminati oleh investor dari berbagai belahan dunia. Untuk mewujudkan ini, kami butuh dukungan dari seluruh pihak yang terkait," lanjut Airlangga.

Dalam kesempatan ini, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi beserta jajaran turut menjelaskan progress terbaru dari proyek yang akan menghadirkan investasi sebesar 381 triliun rupiah dan menyerap hingga 306 ribu tenaga kerja ini.

"Lewat rakor hari ini, kami telah memaparkan perkembangan PSN Rempang Eco-City kepada Bapak Menko Perekonomian RI," ujar Muhammad Rudi.

"Arahan Bapak Menko Perekonomian akan segera kami tindaklanjuti dan kami berkomitmen untuk mewujudkan Proyek Strategis Nasional ini agar ekonomi dan kesejahteraan masyarakat khususnya di Batam dapat meningkat," pungkas Muhammad Rudi.

Turut hadir dalam kegiatan ini Pejabat Tingkat II, III, dan IV di lingkungan BP Batam serta Forkopimda Provinsi Kepri dan Kota Batam. ** Hms/red



MARITIMRAYA.COM - BATAM, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi melepas ratusan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata STAIN Sultan Abdurrahman Kepri di Bintan, Kamis, (11/7/2024). 

Kehadiran Bapak Pembangunan Kota Batam di Sekolah Tinggi tersebut, disambut hangat dan antusias para mahasiswa maupun para dosen yang hadir.

Dalam kesempatan itu, Muhammad Rudi mengatakan, mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan. Ia memotivasi agar mahasiswa membekali diri dengan ilmu dan pengalaman di lingkungan masyarakat.

Apalagi menurutnya, generasi saat ini akan melalui Indonesia emas 2045. 

“Tinggal 21 tahun lagi. Saya harapkan saudara nantinya menjadi pemimpin,” katanya.

"Pelajari karakteristik dan psikologi orang, itu menjadi dasar kita mengambil keputusan disaat kita menjadi pimpinan kelak," katanya lagi.


Ia kemudian memaparkan sejumlah capaian pembangunan di bawah kepemimpinannya di Kota Batam. Proyek besar tengah dikerjakan untuk menjadikan Kota Batam sebagai kota dan modern sehingga memberikan multiplier effect kepada daerah kabupaten/kota di Kepri. 

Adapun proyek-proyek tersebut di antaranya pembangunan infrastruktur jalan-jalan utama. Salah satu jalan utama sepanjang Bandara Hang Nadim Batam sampai Batu Ampar.

“Semua jalan utama kita bangun lebar, menjadi lima lajur, ini dilakukan untuk kelancaran proses bisnis dan semakin berkembangnya kota Batam di masa depan” ujarnya.

Proyek besar lainnya adalah Bandara Hang Nadim Batam, yang saat ini tengah dikerjakan. Tidak hanya pembangunan terminal dua yang dibangun, tapi juga tengah dilakukan revitalisasi terminal yang saat ini sudah ada.

Kemudian proyek lainnya adalah Pelabuhan Batu Ampar dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan di Sekupang. 

"Akan ada rumah sakit bertaraf internasional di Kota Batam," ucapnya.

Pembangunan Batam yang pesat saat ini akan memberikan peluang ekonomi dan lapangan pekerjaan. Untuk itu, Muhammad Rudi mengajak para mahasiswa untuk mulai menyiapkan diri sebaik mungkin. 

"Mari bersama mengisi pembangunan menuju Indonesia Emas," seru orang nomor satu di Batam dengan optimis**

 



MARITIMRAYA.COM - BATAM, Penjemputan  13 nelayan  asal kabupaten Lingga dan  Bintan yang ditahan karena diduga menangkap ikan  diperairan batu putih malaysia sejak 25 Maret  2024 akhirnya dibebaskan pada Kamis pagi (11/7/2024).

Serah terima Pembebasan nelayan Indonesia tersebut  diarea perairan malaysia, ke tiga belas  Nelayan berangkat menggunakan kapal  Malaysia maritim coast Guard / Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) dan dijemput menggunakan Kapal patroli BAKAMLA RI Pulau Nipah 321 dan penyerahan dilaksanakan secara resmi di deck helipad KN. Pulau Nipah.

Tampak sejumlah instansi terkait dari Indonesia Antara lain, BAKAMLA RI, KJRI Johor bahru Malaysia, Kepolisian, Imigrasi, KKP Provinsi Kepri, PSDKP, DKP Batam, Bintan dn Lingga, Kesbangpol, BP2D, organisasi kenelayanan HNSI, Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI).

Sedangkan dari kerajaan Malaysia dihadiri pejabat APMM dan jajaranya.


Serah terima dilaksanakan secara resmi antar kedua negara dengan sejumlah penandatangan lembaran  negara yang ditandatangi oleh Kepala BAKAMLA RI Zona Barat, Laksma Bambang Trijanto, Atase KJRI Johor Bahru,  Sigit S W. Sedangkan dari Malaysia pejabat APMM, MR.Kama serta beberapa pejabat terkait.

Ketua DPW KNTI Provinsi Kepri, Amrah Fahnani  yang diwakili Buyung Hariyanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah, BAKAMLA RI sehingga rekan - rekan seprofesinya yakni nelayan telah bebas menghirup udara segar dan kumpul lagi bersama keluarga.

Dikatakanya  13 nelayan yang dibebaskan merupakan pemancing ikan dan koki ( Pemasak makanan- minuman) sedangkan tekong atau juru mudi Kapal Ikan KM Surya Indah  Baharuddin masih dipenjara di tahanan Malaysia.

" Dari 13 nelayan yang dibebaskan terdiri dari 10 orang Laki - laki dan 3 orang Perempuan" ujarnya yang didampingi Ketua KNTI Batam Armen Mustika.

Buyung yang berdomisili di kabupaten Bintan ini berharap  kejadian ini tidak terulang lagi, karena sangat memukul ekonomi  anak dan istri dalam menjalani kehidupan 


Secara terpisah salah satu nelayan KM.  Surya Indah Ginon  (59 THN) saat dijumpai awak media mengatakan sudah sepuluh tahun kerja di kapal ikan , namun naas baru sekali ini ditangkap polisi marine Malaysia 

Perempuan Lansia yang tinggal di Kabupaten Lingga ini  menceritakan  saat kejadian dia baru naik kapal KM. Surya Indah  sekitar 1 jam lebih diatas kapal tiba-tiba  datang kapal patroli Malaysia dan mengatakan kapal Ikan berada diperairan Malaysia.

" Kejadian di bulan puasa tanggal 25 Maret 2024 Saya naik keatas kapal pagi sekitar jam 9. Pagi sejam kemudian kami ditangkap oleh kapal patroli  Malaysia di batu putih, " kata Ginon.


Perempuan janda ini menceritakan dirinya sempat seminggu sakit di dalam penjara dan dibantu oleh dua teman perempuan sesama nelayan KM. Surya Indah.

" Puluhan tahun saya bekerja di kapal ikan, tak pernah di tangkap dan di penjara saya sangat sedih, apalagi di penjara penuh sesak saya sakit selama seminggu" Terangnya 

Namun Ginon mengaku tetap melakonin pekerjaannya sebagai tukang masak dan mancing ikan di kapal ikan.

" Saya tetap mau kerja  kalau tidak ada pekerjaan di darat saya akan tetap bekerja sebagai juru masak di kapal Ikan sebagai hasil nafkah sehari - hari " Ucapnya 

Usai serah terima secara resmi antar kedua negara tersebut Selanjutnya  kapal BAKAMLA RI KN. Pulau Nipah 321 kembali lagi dan merapat di dermaga Utara Pelabuhan Batu Ampar Batam. **Am


 


MARITIMRAYA.COM - BATAM, Dalam dua hari terakhir, Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali memfasilitasi pergeseran terhadap 12 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak Pembangunan Rempang Eco-City.

Jumlah tersebut menambah total warga Rempang yang telah menempati hunian sementara menjadi sebanyak 138 KK.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan, masyarakat yang terdampak perlahan mulai membuka diri terhadap pengembangan Kawasan Rempang.

"Sejak awal, BP Batam selalu mengedepankan pendekatan dan komunikasi persuasif. Hal ini pula yang kemudian membuat sebagian besar warga di sana mulai menerima rencana investasi di kampung mereka," ujar Tuty, panggilan akrabnya, Rabu (10/7/2024).

Tuty mengungkapkan jika kebanyakan warga meyakini, proyek strategis Rempang Eco-City memberikan secercah harapan untuk dapat meningkatkan taraf perekonomian mereka. Satu di antaranya adalah dengan terbukanya kesempatan kerja bagi masyarakat tempatan.

"Proyek ini akan memberikan banyak manfaat ekonomi. Selain memiliki hunian baru, peluang kerja bagi masyarakat juga cukup besar apabila rencana investasi ini bisa terealisasi," tambah Tuty.

Sementara, warga Desa Mekar Sari Sembulang, Budi Yansyah mengapresiasi perhatian pemerintah melalui BP Batam yang telah membantu pergeseran terhadap keluarganya.

Budi mengaku, tidak ada intervensi ataupun paksaan dari pihak manapun terhadap keputusannya yang mendukung penuh pengembangan proyek Rempang Eco-City.

"Saya sudah tinggal di sini 15 tahun lamanya. Semoga dengan hadirnya proyek ini, ekonomi keluarga kami bisa sejahtera dan menjadikan kampung ini lebih maju," harap Budi. (*)



MARITIMRAYA.COM - BATAM, Dewan Pengurus Wilayah Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesian (DPW KNTI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar rapat pada Rabu (10/7/2024) guna persiapan penjemputan belasan nelayan yang ditangkap polisi malaysia diperbatasan perairan Malaysia dan Indonesia.

organisasi KNTI Kepri ikut bersuara lantang melakukan berbagai usaha guna pembebasan belasan nelayan yang ditangkap oleh polisi marine diraja Malaysia sejak  tanggal 7 Juni 2024  .

Selain memberi laporan Ke BAKAMLA RI dan instansi terkait juga melakukan  koordinasi sejumlah rekan sejawat di Malaysia, pemerintah Pusat dan Daerah

Hadir dalam rapat antaranya Ketua DPW KNTI Provinsi Kepri, Amrah Fahnani, Sekwil DPW KNTI Kepri, Buyung, Ketua DPD KNTI Kota Batam, Armen Mustika dan Urusan KNTI Kota Tanjung Pinang.

Ketua DPW KNTI Kepri Amrah Fahnani menyampaikan  penjemputan 13 nelayan akan  menggunakan kapal patroli BAKAMLA RI pada Kamis (11/7/2024)

"Kami  dihubungi oleh petugas BAKAMLA RI untuk ikut serta menjemput nelayan diperbatasan" Ujar Amrah didampingi Sekwil DPW KNTI  Kepri Buyung dan ketua DPD KNTI Batam Armen Mustika

.Diketahui belasan nelayan tersebut tengah menangkap ikan diperbatasan batu putih perairan Malaysia  menggunakan kapal ikan Gt.15 dan tertangkap polisi marine malaysia.

Sementara sekretaris wilayah DPW KNTI Kepri Buyung mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang cepat dari BAKAMKA RI dan instasi lainya sehingga nelayan Kepri ini bisa kembali ke keluarganya.

" Alhamdulillah saat saya komunikasi mereka sehat semua dan kelurga mereka juga gembira segera akan berkumpul kembali" ungkap Buyung Sekretaris KNTI Kepri.

Buyung  berharap penangkapan nelayan jangan terjadi lagi  di perbatasan perairan Indonesia dan Malaysia,ini " Kasihan nelayan kita sudah susah malah harus di penjara lagi maka harus ada keseriusan yang cepat untuk kasus ini tidak terulang ke siapapun" Harap Buyung

Adapun  data nama – nama nelayan yang akan di pulangkan Sebagai berikut

Nurdin,bBaharudin, Ongek,Wawan,Awang, Sapa, Amat, Kamalia, Ros, Noraini, Enon, Andi**


Entri yang Diunggulkan

BP Batam Optimistis, Kehadiran MABIH Berikan Dampak Signifikan untuk Batam

BATAM, MARITIMRAYA.COM - (MARA), Badan Pengusahaan (BP) Batam optimis, jika pembangunan Rumah Sakit Mayapada Apollo Batam International Hosp...

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.