BATAM, MARITIMRAYA.COM - (MARA), Kecelakaan Kapal KLM. Zaqiah GT. 167/PPe yang memuat tiang beton seberat 188 ton terjadi diperairan Tanjung Dempo Pulau Galang Batam pada sabtu pagi (7/9/2024) yang lalu menyisahkan duka dan cerita bagi nahkoda Capt Madhorah (65 thn).
Diceritakan Capt Madhorah kepada awak media pada kamis (19/9) di bilangan kedai kopi nagoya Batam mengatakan kejadian sekitar pukul 6.00 pagi saat kapal KLM. Zaqiah memasuki perairan tanjung Dempo terjadi perubahan cuaca angin kencang dan ombak tinggi sehingga air laut memasuki palka kapal dan pompa air tidak mampu mengeluarkan air dari dalam kapal.
kapal yang hendak menuju ke pelabuhan senayang kabupaten Lingga Provinsi Kepri tersebut lalu memutar haluan menuju pantai karena air laut semakin banyak masuk ke kapal tak berapa lama akhirnya kapal tenggelam.
" Cuaca mendadak buruk angin kencang dan ombak tinggi sehingga air masuk ke palka kapal dan pompa air tidak mampu membuang air" Terang Capt Madhorah.
" kami semua ada 5 kru kapal menyelamatkan diri dengan menggunakan life jacket terapung dilaut lalu ada kapal pompong melintas membantu kami dan kemudian di antar ke daratan pulau rempang Batam" ujar Capt Madhorah.
' Saya bawa dokumen kapal dan sertipikat kru kapal sampai didaratan namun beberapa menit kemudian petugas Polairud Polresta Barelang datang dan menanyakan kronologis kejadian dan lalu menahan dokumen yang saya pegang untuk diproses" Sebut Madhorah.
Adapun titik tenggelam kapal berada di 0'36'30.6N 104'17'12,2'E.
Capt Madhorah menceritakan kronologis awal kapal bertolak dari Pelabuhan PT.Citra Lautan Teduh batu besar Batam dengan memuat tiang pancang beton seberat 188 Ton dengn panjang 9 meter dan 8 meter dengan tujuan pelabuhan Senayang dabo singkep kabupaten Lingga provinsi Kepulauan Riau.
" Hampir dua minggu dokumen kapal masih ditanganin petugas Polairud, dan saya telah buat berita acara terkait kapal tenggelam" sebut Madhorah.
" Sebagai nahkoda saya berharap sertipikat 5 kru kapal, antaranya Mualim Pelayaran Rakyat, BST, dapat segera dikembalikan oleh petugas, karena saya pribadi mau pulang ke Jakarta.
Secara terpisa Direktur Perusahaan keagenan kapal pelayaran Rakyat (Pelra) PT. Batam Putra Tempatan Wandi kepada awak media mengatakan muatan tiang pancang beton milik pemerintah kabupaten lingga yang rencana akan digunakan untuk membangun dermaga di dabo singkep.
" kejadian kecelakaan kapal KLM Zaqiah merupakan Force mayor/ karena alam, bukan kelalaian nahkoda" ujarnya.
Dan untuk dokumen kapal, sertipikat kru kapal serta manifes barang, surat Perizinan Berlayar dari Syahbandar semua lengkap.
" Dokumen kapal masih ditangani Polairud guna pemeriksaan lebih lanjut' Tutup wandi.** red
Posting Komentar