MARITIMRAYA.COM - BATAM, Sejumlah nelayan tradisional dan nelayan kecil yang menangkap ikan di area tanjung Tiban Indah dan patam lestari Batam mengeluh semakin sulit menangkap ikan, kepiting serta udang diarea tersebut karena terjadi pendangkalan alur.
Selain itu akibat pendangkalan yang sangat parah belasan kerambah jaring apung dan jaring tancap terancam tidak produktif karena kalau air laut surut kerambah kering sehingga tidak dapat mengolah budi daya udang dan ikan.
Hal itu disampaikan salah satu pengurus Kesatuan Nelayan tradisional Indonesia (KNTI) Kecamatan Sekupang Batam, Argo kepada awak media pada senin (29/7/2024).
" Pendangkalan laut, akibat penimbunan hutan mangrove, limbah rumah tangga, dan banyak drainase yang menjorok ke laut belum disemenisasi" Ujar Argo.
Bila air surut terlihat pendangkalan alur dan lumpur tanah berbagai limbah kayu, plastik berserakan
Pendangkalan juga menyebabkan kapal nelayan tidak bisa keluar terjebak di dalam sungai dan menunggu air pasang kapal bisa bergerak.
Dikatakanya jika air surut luas area pendangkalan mencapai hampir satu mill dari bibir pantai sehingga sulit menangkap ikan.
" Harapan kami sebagai nelayan tradisional kepada pemerintah untuk mempertahankan kelestarian hutan mangrove di sungai Dangas, karena cuma satu area yang masih bisa tempat mencari ikan, udang, kepiting yakni di sungai Dangas kelurahan Tanjung Pinggir Sekupang Batam" Sebutnya.**red
Posting Komentar