Nelayan Tradisional Kawasan Pulau Buluh Kec. Bulang Batam Tolak Keras Penimbunan mangrove di Pulau Ketapang
MARITIMRAYA.COM, Sejumlah nelayan Tradisional di kawasan pulau Buluh kecamatan Bulang Kota Batam menolak keras aktivitas penimbunan hutan mangrove di pantai Ketapang yang dilakukan oleh PT.ITS Pulau Bulan.
Hal ini selain berdampak bagi hasil tangkapan nelayan, juga berdekatan dengan kawasan Eko wisata manggrove Ketapang.
Salah satu pengurus DPD Kesatuan nelayan tradisional Indonesia (KNTI) Kecamatan Bulang Moh Sapet sat dihubungi awak media pada Selasa (25/6) mengatakan kehidupan nelayan tradisional sangat bergantung dengan kelestarian hutan mangrove,
Untuk itu secara berkala pihaknya bersama nelayan dan toko masyarakat menjaga dan melakukan penanaman mangrove serta memungut sampah - sampah plastik yang hanyut di area pesisir
" Kami menolak keras kegiatan penimbunan lahan hutan mangrove oleh PT. ITS di Pantai Ketapag" Ujar Moh Sapet
Dikatakanya Penolakan nelayan mendapat respon positif setelah membuat surat resmi di tujukan kepada instansi terkait dan alhasil kegiatan penimbunan mangrove distop.
" Sebahagian hutan mangrove sudah di timbun dan sekarang aktivitas penimbunan di Stop" Terang Sapet.
Dari pantauan awak media hutan mangrove di kota madya Batam dengan wilayah ada sekitar 250 pulau kondisinya sangat memprihatinkan.
Sejumlah investor sangat tertarik untuk berinvestasi di lahan pesisir hutan mangrove dengan membangun usaha industri kemaritiman dan kawasan terpadu.
Hal tersebut berdampak atas kehidupan nelayan - nelayan untuk menangkap ikan semakin sulit.*red
Posting Komentar