MARITIMRAYA.COM - BATAM, Kebiasaan membuang sampah ke laut merupakan tindakan sembrono dan patut dilakukan penegakan hukum, karena merusak lingkungan hidup juga ancaman bagi kembang biak biota laut, selain itu genangan sampah kiriman ombak ke pesisir dan hutan bakau menjadi momok bagi nelayan menangkap ikan.
Namun bagi Aan nelayan tradisional di sungai bakau perairan Dangas kelurahan Tanjung Pinggir Sekupang Batam, sampah tersebut juga menjadi mata pencaharian untuk mempertahankan hidup walau tidak sebanding dampaknya.
Kepada awak media maritimraya.com nelayan Aan mengatakan pada Rabu (25/3) sampah kiriman ombak ini sangat meresahkan nelayan karena volumenya semakin menumpuk, sehingga untuk memilah sampah- sampah menjadi penghasilan sampingan dilakukan saat sulit menangkap ikan.
" Sampah dan limbah berbagai jenis dari tali tambang, plastik minuman mineral, serta jaring ikan larat di bakau dan pesisir pantai" Sebutnya
Pria 56 tahun mengaku telah puluhan tahun sebagai nelayan tradisional dengan area tangkap sungai Dangas yang memiliki hutan bakau yang luas, namun beberapa tahun belakangan hutan bakau telah banyak ditimbun menyebabkan air keruh bewarna merah dan ikan mulai sulit ditangkap dan ditambah lagi adanya genangan sampah.
" Kami minta oknum yang membuang sampah di laut segera ditangkap oleh aparat penegak hukum karena limbah sampah di diperairan Dangas" Harap Aan.
Seperti diketahui letak perairan Dangas memiliki pulau- pulau kecil serta berhadapan langsung dengan perairan internasional dan negara Singapura.
Sejumlah kapal - kapal niaga dan kapal penumpang Fery internasional dan domestik melintas diperairan yang terkenal tersibuk no 2 di dunia.
Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kecamatan Sekupang Batam, Bambang Lestari
Mengatakan perairan Dangas merupakan area yang selama ini tempat menangkap ikan dari nelayan yang datang dari berbagai pulau, hal ini karena masih banyak tempat ikan bermain di terumbu karang.
Selanjutnya Bambang mengeluhkan kondisi hutan bakau yang membuat aliran sungai- sungai salah satu area tangkap ikan nelayan kini semakin terancam rusak oleh kegiatan penimbunan.
" Kami terus komunikasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait keselamatan hutan bakau dan limbah sampah diperairan Dangas" Ucapnya.** Red
Posting Komentar