MARITIMRAYA.COM - BATAM, Tak terbendung Statemen koordinator umum Aliansi Pemude Melayu (APM) Dian Arniandi saat konferensi Pers di Polresta Barelang Pada Minggu malam (10/9) menyatakan pembatalan aksi demo soal Rempang di Kantor Badan Pengusahaan( BP) Batam hanya merupakan isapan jempol belaka.
Aksi ribuan pengunjuk rasa telah merusak fasilitas Kantor BP Batam dengan hujan batu melempari gedung berlantai 9 tersebut sebagian besar dinding terbuat dari kaca Pecah berantakan.
Kantin di Gedung tersebut dan kantor Bank Mandiri tampak mengalami rusak cukup parah
Selain itu pagar yang mengelilingi Gedung yang beroperasi tahun 1995 berhasil dijebol oleh pengunjuk rasa dan batang besi pagar digunakan alat untuk senjata untuk melempar gedung.
Aparat keamanan tim terpadu dari Kepolisian, Satpol PP Kota Batam, Ditpam BP Batam, TNI serta petugas pemadam kebakaran mengawal situasi kondisi.
Dari kepolisian Polresta Barelang dibantu Polda Kepri mengerahkan mobil water Cannon menyemprot gas air mata kepada pengunjuk rasa
Diperkirakan hampir 5000 orang Aliansi Pemude Melayu berunjuk rasa memadati jalan didepan gedung BP Batam.
" Bang minggir diatas gedung kaca- kaca mau jatuh tuu" Ingat petugas sama awak media.
Akibat dari unjuk rasa beberapa petugas menjadi korban luka- luka oleh benda tumpul berupa lemparan batu - batu.
Seperti diketahui aksi unjuk rasa menolak Pulau Rempang dan Galang yang akan dijadikan daerah industri pembuatan Kaca oleh investor dari Tiongkok dimana masyarakat yang berada di 16 titik kampung tua di Pulau tersebut akan direlokasi ** red
Posting Komentar