MARITIMRAYA.Com - Batam, Waduk Duri Angkang adalah salah satu waduk terbesar di Batam. Di bangun pada tahun 1990 dan mulai beroperasi pada tahun 2001.
" Waduk ini memiliki luas daerah tangkapan air sebesar 7.259,10 hektar. Luas Permukaan 1.284,20 Hektar dan luas genangan 874 Hektar. Kapasitas produksi 2710 liter/ detik. Ini menjadikan Waduk Duri Angkang sebagai waduk terbesar di Batam. " tukas Iwan Nasution, Direktur Mitigasi Limbah Alarm Indonesia.
" Namun, sangat di sayangkan upaya mitigasi limbah di Waduk ini dalam pengamatan kami hanya sebatas penyaringan air dengan limbah padat dan kuat dugaan limbah cair nya tidak melewati proses pengolahan dulu sebelum di distribusikan ke masyarakat. " Ungkap Iwan tegas.
Pernyataan Iwan bukan tanpa alasan. Adalah Sofyang Daeng Kelana, seorang peneliti dan aktivis lingkungan yang ternyata telah mengkampanyekan tentang Save Dam Duri Angkang beberapa waktu terakhir di Batam.
" Keberadaan eceng gondok adalah indikator bahwa di waduk Duri Angkang memiliki kandungan limbah. Jadi mulai dari Arsen, Chrom Valensi Enam Kadmium, Timbal dan lain - lain yang secara umum merupakan material dalam kandungan limbah, hampir bisa dipastikan ada di waduk Duri Angkang. " tutur Daeng Kelana, demikian pria peneliti ini biasa di panggil.
" Air dari Dam Duri Angkang di beri Kaporit saja. Akibatnya, rambut cepat beruban. Gigi juga cepat keropos. Belum penyakit lain. Ini efeknya jika air waduk tidak di olah dulu sebelum di distribusikan ke masyarakat. " demikian Daeng memberikan rambu-rambu.
Kepala BP Batam H. Muhammad Rudi pada tanggal 23 Desember 2022 telah mengkampanyekan tentang Lingkungan Asri karena Kepedulian Tinggi dalam bentuk Spanduk raksasa di Batam. Di spanduk tersebut tertulis dengan jelas kalimat IPAL ( Instalasi Pengolahan Air Limbah) dengan logo recycle ( daur ulang).
General Manager Sumber Daya Air, Limbah dan Lingkungan BP Batam Ibrahim Koto ketika di konfirmasi terkait masalah ini melewati aplikasi WhatsApp sampai berita ini di turunkan masih belum mendapat balasan. **Aripin
Posting Komentar