MARITIMRAYA.Com - Batam, Penyebab Kecelakaan kapal asing cargo MSC Faith yang kandas di perairan Lampu putih Kecamatan Belakangpadang Kota Batam pada Rabu pagi (1/2/2023) hingga kini masih belum diketahui pasti oleh pihak berwajib.
Petugas dari Distrik Navigasi Tanjung pinang yang tidak mau disebut namanya saat dihubungi awak media pada Rabu sore (1/2/2023) mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan instansi seperti yakni, PLP Tanjung Uban, KSOP Tanjung Balai Karimun, Polairud, Imigrasi Belakangpadang, terkait insiden kapal berbendera Liberia,
" Kami masih berkoordinasi dengan instansi terkait, jadi belum bisa memberi inpormasi" Ujarnya.
Dikatakanya kapal cargo berbobot Gt. 140976 memuat ribuan Kontainer berangkat dari Singapura dengan tujuan Cina, namun diperairan dekat lampu putih kapal kandas.
"Untuk muatan di atas kapal ada 6000 TEus Kontainer" Terangnya.
Sedangkan kondisi kapal dengan panjang 366 meter dan lebar 48 meter posisinya masih stabil, tidak ada kebocoran.
Ditenggarai kejadian Kapal kandas akibat human eror, bak dari nahkoda, Mualim maupun juru mudi , petugas pandu dan radio pantai.
Perairan lampu putih merupakan area selat melaka yang lalu lalang kapal tersibuk no 2 (Dua) di dunia pelayaran ini rawan terjadinya kecelakaan kapal dan kapal kandas
Pemerintah Jepang sekitar tahun 2015 memberi bantuan pembangunan station VTS di Batam dan pulau Karimun kecil guna mengantisipasi kecelakaan kapal Diperairan tersebut, hal ini dikarenakan kapal- kapal niaga berbendera Jepang berbobot besar banyak menggunakan jalur perairan selat Malaka ini, sehingga
Selain itu pemerintah Indonesia telah meningkatkan status perairan selat Malaka dari perairan pandu luar biasa menjadi perairan wajib pandu, artinya kapal yang melintas diperairan Selat Malaka, selat Singapura dan selat Malaysia wajib menggunakan jasa pandu dari tiga negara pantai (Indonesia, Malaysia, Singapura).**
Posting Komentar