MARITIMRAYA.Com - Batam, Puluhan karyawan operator Sistim Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam diduga terancam Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara massal oleh PT. Moya Indonesia.
Tampak puluhan pegawai tenaga kontrak tersebut menunggu diluar gedung perusahaan yang terletak di Batam Center pada Senin (30/1/2023)
Salah satu pegawai kontrak inisial SA kepada awak media mengatakan sekitar 70 orang tenaga kontrak yang telah bekerja dua tahun lebih akan di PHK secara sepihak.
" Tadi diruang kantor diinformasikan ada lowongan kerja Perusahaan lain di Jakarta dan Pekanbaru,lalu pihak perusahaan minta kami menandatangani surat PHK, kan aneh" Ucapnya.
Seperti diketahui sejak September 2020 PT.Moya Indonesia Kerja Sama Operasional dengan BP Batam menggantikan PT. ATB guna mengelola suplai air minum sekitar 350 ribu meteran air yang terpasang di Gedung Perkantoran, Bisnis serta Rumah warga Batam.
" Kami berharap Badan Pengusahaan (BP) Batam sebagai perpanjang tangan pemerintah turun tangan, karena sebelumnya kami ini pegawai Adya Tirta Batam (ATB) namun setelah diambil alih oleh PT. Moya Indonesia kami dijadikan tenaga kontrak dan sekarang di PHK tanpa pesangon " Sebutnya.
Secara terpisah awak media menemui sekuriti PT. Moya untuk menemui pihak Humas terkait PHK massal namun salah satu sekuriti bernama Dani mengatakan Humas sedang di Jakarta.
Dani mengatakan pertemuan antara tenaga kontrak dengan PT. Moya Indonesia merupakan masalah internal, " Kalau PHK umumnya dilakukan karena paktor umur dan telah memasuki masa pensiun" Kata Dani.
" Tapi untuk jelasnya nanti Bapak dihubungi Humas via Hp saja" Ujarnya sambil mencatat no HP namun hingga kini belum terkonpirmasi.** Red
Posting Komentar