MARITIMRAYA.Com - Batam, Gabungan perusahaan Pelayaran Nasional atau Indonesian National Shipowner's Association (INSA)dan perusahaan Rakyat (Pelra) perwakilan kabupaten dan kota wilayah Provinsi Kepri menghadiri rapat bersama pejabat Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) guna menyikapi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dinilai sangat berdampak terhadap sektor angkutan transportasi Laut.
Acara yang dilaksanakan di ruang rapat Dinas Perhubungan Provinsi Kepri pada Rabu (6/9/2022) membahas penyesuaian tarif dampak kenaikan BBM
Kenaikan harga BBM berdampak langsung terhadap pelayaran angkutan penumpang, mengingat untuk sektor pelayaran penumpang menggunakan BBM subsidi.
Beban operasional bagi angkutan Pelayaran penumpang semakin berat seiring dengan kenaikan harga BBM, dimana beban operasional yang paling besar adalah bahan bakar yang menyumbang 60% - 70% terhadap total biaya operasional Pelayaran.
Ketua Indonesia National Shipowner's Assosiation (INSA) Cabang Batam Saptana Tri Prasetiawan menyampaikan hasil kesepakatan bersama dalam rapat dengan Pejabat Dinas Perhubungan Provinsi Kepri telah menyepakati penyesuaian tarif sebesar 20%. Untuk transportasi laut antar pulau di Provinsi Kepri..
" Ini kesepakatan bersama rapat, jadi tinggal menunggu disahkanya keputusan dengan ditanda tangani oleh Gubernur Provinsi Kepri" Sebutnya
Sedangkan untuk penyesuaian tarif Pelayaran jarak jauh / antar provinsi akan ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
"memang masihlah jauh dari harapan para pengusaha Pelayaran namun Pemprov berjanji akan mengevaluasi setelah pemberlakuan penyesuaian tarif berjalan 3(tiga) bulan yang artinya akan dikaji ulang dan disesuaikan dengan kondisi perkembangan yang ada", Ujarnya.
Dikatakanya Keputusan kenaikan tarif sebesar 20% untuk transportasi penumpang antar pulau di Provinsi Kepri, juga pertimbangan menekan laju inflasi yang tinggi di Provinsi Kepulauan Riau
“Untuk pelayaran penumpang jarak jauh kami (DPC INSA Batam) berharap para operator
bisa tetap memberikan layanan terbaik, dan mengutamakan faktor keselamatan,” Ucap Saptana.
Kepala Cabang PT Pelayaran Samudera Karana Line, juga mengatakan dampak kenaikan BBM selain terhadap pelayaran juga berdampak terhadap ongkos trucking dan transportasi dan biaya kepelabuhanan ikut terdongkrak
“Jadi penyesuaian tarif angkutan karena naiknya BBM, ini tidak hanya pada sektor pelayaran, tapi juga angkutan lainnya serta biaya kepelabuhanan" Tutupnya **/red
Posting Komentar