MARITIMRAYA.Com - Batam, penantian panjang kompensasi MV Shahraz untuk Nelayan terdampak di Kecamatan pulau Belakang Padang Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau Tak kunjung cair .
Salah satu kelompok nelayan yang terhimpun dari Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kecamatan Belakang Padang yang tidak mau disebutkan namanya kepada awak media maritimraya.com pekan lalu mengatakan beberapa kali mendapat undangan dari Dinas Lingkungan Hidup kota Batam membahas rencana pemberian kompensasi dari owner kapal MV. Shahraz.
Dia berharap dana kompensasi kapal MV. Sharaz agar segera terealisasi dan diberikan kepada nelayan terdampak sesuai hasil keputusan rapat.
Rapat yang difasilitasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam melalui Kabid perlindungan Lingkungan Bpk IP dihadiri Muspika Kecamatan Belakang Padang dan Nelayan menyepakati dana kompensasi akan masuk ke rekening Bank atas nama perwakilan Kelompok.
Pembuatan rekening disalah satu Bank di kota Batam tersebut disinyalir sudah siap sekitar enam bulan lalu, namun belum ada realisasi, diduga uang tersebut disimpan terlebih dahulu oleh oknum di rekening Bank.
" Kami sering diundang membahas kompensasi MV. Shahraz tapi belum ada realisasinya, untuk itu kami akan mengirim surat ke DLH Kota Batam terkait dana kompensasi" Sebutnya
Adapun kompensasi untuk nelayan terdampak menurut inpormasi dari Nara sumber senilai sekitar Rp 200 Jutaan untuk dibagikan kepada 400 nelayan kecamatan Belakang Padang yang diserahkan melalui ketua kelompok
Kepala Bidang perlindungan Lingkungan Bpk IP saat dihubungi awak media terkait rencana kompensasi MV. Sharaz untuk nelayan Belakang Padang terdampak, mengelak memberi keterangan serta menyampaikan lagi ada pertemuan, " Maaf saya lagi rapat" ujarnya singkat.
Seperti diberitakan sebelumnya kapal MV. Shahraz mengalami kandas di terumbu karang Baru Berenti Kecamatan Belakang Padang terjadi sekitar bulan Mei 2020 yang memuat ribuan kontainer, dalam peristiwa naas tersebut body kapal berbendera Iran tersebut mengalami patah dan tidak layak untuk berlayar.
Sehingga dilakukan pembongkaran ribuan kontainer diatas kapal serta pemindahan BBM lalu dipindahkan ke kapal lain selama sekitar setahun kapal MV. Shahraz dapat terapung dan selanjutnya di tarik di perairan Nipa.
Menurut informasi dari nara sumber kepada awak media mengatakan hngga kini kapal asing berbendera Iran tersebut labuh jangkar diperairan Nipa dan ditenggarai akan ditarik ke Galangan kawasan Kabil untuk dilakukan proses Scraf/pemotongan kapal.
Diterangkannya dalam pengurusan dokumen kapal dan kebutuhan kru kapal MV. Sharaz dan lain - lain pihak owner kapal menunjuk perusahaan pelayaran Nasional PT. Sne sebagai perpanjang tanganan pemilik kapal**red.
Posting Komentar