MARITIMRAYA.Com - Batam, Aktifitas pengguna jasa di pelabuhan boat pancung angkut penumpang rute Sekupang - belakang Padang dan pulau sekitarnya cukup padat, namun ironisnya kondisi bangunan sejumlah besi pagar pelantar sepanjang sekitar 60 meter menuju ponton seperti tak terawat dan keropos sehingga mengancam keselamatan pengguna jasa terutama Anak- anak rawan jatuh ke laut.
Kenyamanan dan keselamatan pengguna jasa pelabuhan boat pancung Sekupang sepatutnya menjadi perhatian pengelolah, karena merupakan akses antar pulau tersibuk di Batam terutama pada hari kerja.
Kepadatan penumpang boat pancung maupun penyewa boat terlihat dari lalu lalang pengguna jasa maupun kepadatan area parkir kendaraan roda dua maupun roda empat di lapangan parkir.
Seperti wawancara awak media dengan salah satu pengguna jasa Edi pada Sabtu (8/01)di kantin pelabuhan tersebut mengatakan, pihak pengelolah pelabuhan sepertinya kurang kepedulian dengan kenyamanan dan keselamatan pengguna jasa.
Dikatakanya rute resmi pelabuhan boat pancung Sekupang - Belakang Padang, juga rute ke Pertamina pulau Sambu.
Selain itu penyediaan service boat, Pulau Nipa, P Janda berhias, P Seraya dan antar/jemput kru ke labuh kapal serta melayari beberapa pulau sekitarnya
"Setau saya pelabuhan ini dikelolah Pemerintah kota Batam dari Dinas Perhubungan, kalau aktifitas penumpang dimasa Pandemi Covid 19 pelabuhan boat pancung lebih ramai dibanding pelabuhan domestik Sekupang maupun Domestik Harbourbay" Ujarnya.
Secara terpisah kepala Kantor Perhubungan Kota Batam, Salim saat dihubungi awak media terkait kondisi pelabuhan yang dikelolanya melalui WhatsApp mengatakan pihaknya akan melakukan perbaikan Pagar pelantar, Ramdoor dan Ponton pelabuhan boat pancung.
Realisasi pengerjaan perbaikan pelabuhan boat pancung Sekupang sudah melalui tahap- tahap sesuai aturan yang berlaku,
" Sesuai tahapan di konsultan perencanaan tahun ini akan dilakukan perbaikan Pelantar, Ramdoor dan Ponton boat Pancung Bang" Ucapnya.""Am
Posting Komentar