MARITIMRAYA.Com, Batam - Pembangunan Gedung baru Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) khusus Batam akhirnya mulai dikerjakan dengan pemancangan puluhan paku bumi (tiang pancang) di kawasan jalan Ir. Sutami atau depan kantor Pelni Sekupang Batam, hal ini dikarenakan kantor yang digunakan sekarang dinilai ruang kantor dan pelayanan tidak memadai serta berada dilahan parkir Terminal pelabuhan domestik Sekupang Batam yang dikelolah Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Pantauan awak media dilokasi Tampak papan plang proyek sesuai aturan merincikan pelaksanaan pembangunan KSOP khusus Batam dikerjakan mulai 27 September 2021 dan selesai sekitar bulan Mei 2022 dengan hitungan kalender 240 hari.
Selain itu tertera sumber dana DIPA APBN tahun 2021 - 2022 dengan nilai kontrak Rp.18.251.400.000.-, pembangunan Gedung serta infrastruktur dilaksanakan oleh kontraktor dari perusahaan PT. Bintanika Jaya, sedangkan kontraktor pengawas PT. Sumitra Karya Cipta Consultan.
Kepala KSOP Khusus Batam Rivolindo SH MH melalui Bidang Hubungan Masyarakat Aina Solmidas saat dihubungi awak media terkait pembangunan kantor baru tersebut pada Selasa (26/10) membenarkan KSOP khusus Batam sedang membangun Gedung kantor baru dengan lahan seluas 3000 meter persegi.
" Lahan seluas 3000 meter akan di peruntukan pembangunan Gedung perkantoran, juga peruntukan lahan parkir kendaraan, musholla, dan Kantin serta fasilitas umum lainya " Sebutnya.
Aina menjelaskan Gedung KSOP nantinya dibangun tiga lantai dengan pembiayaan anggaran multiyear Tahun 2021 - 2022, dengan Total biaya senilai Rp 18, 251. 400,000,-.
" Mohon Doanya semoga pembangunan kantor dan penyelesaiannya berjalan sesuai rencana"
Ditambahkanya jika Gedung baru KSOP nanti sudah bisa ditempati, maka bangunan KSOP yang lama akan dihibahkan ke BP Batam.
Secara terpisah pemerhati kemaritiman Batam Inisial BS kepada awak media mengatakan ironis keberadaan Syahbandar dipandang sebelah mata, dibanding dengan kantor instansi pemerintah yang baru buka di Batam sudah bangun Gedung karena mengantongi izin lahan dari BP Batam, sementara Syahbandar di Batam sekitar awal tahun 1980an hingga sekarang baru dapat lahan kosong itupun terletak di ujung barat kota Batam
" Seingat saya pertama kantor Syahbandar ( dulu disebut, Kantor Pelabuhan) berada di Pelabuhan Batu Ampar, kemudian Pindah ke Sekupang dekat kantor Otorita Batam, selanjutnya pindah di daratan Batu Ampar dan pada 2015 pindah ke bekas Pos Syahbandar Sekupang" Kata BS.
Dikatakan mantan Pegawai Kantor Pelabuhan Batam ini bahwasanya aktifitas keluar masuk kapal- kapal baik domestik maupun kapal asing di perairan Batam dikarenakan ada petugas Syahbandar bukan karena ada pelabuhan.
"Menurut saya kondisi ini sangat tragis seakan keberadaan Syahbandar dipandang sebelah mata, karena selama ini kantor atau lahan statusnya numpang" Tutupnya.** red
Posting Komentar