MARITIMRAYA.com - Batam, Seorang nelayan yang tenggelam di waduk Duriangkang kota Batam akhirnya berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan pada Minggu (14/3/2021)
Korban yang diketahui bernama Aris (52 tahun) tenggelam di waduk terbesar kota Batam tersebut pada Sabtu 13 Maret 2021 diduga terseret arus air saat sedang memasang Bubu- bubu ( perangkap ikan).
Tim Gabungan yang terdiri dari Ditpam BP Batam, Polsek Sei Beduk , Polairud, Satpol PP, Basarnas dan dibantu masyarakat melakukan pencarian korban yang berlangsung sejak Sabtu dan berhasil ditemukan di Perairan Sei Edong pada Minggu, 14 Maret 2021 pukul 10.00 WIB.
Usai dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri guna dilakukan otopsi.
Kasubdit Pengamanan Hutan dan Lingkungan Ditpam BP Batam, Tony Febri, menyampaikan, korban yang diduga tenggelam saat memasang bubu di Waduk Duriangkang, wilayah Kabil Batam.
Korban berdomisili di wilayah Kabil (Hutan Lindung Duriangkang) dan menurut informasi dari saksi mata yang berada di sekitar lokasi kejadian, Wisnu (Ketua RW/pelapor), bahwa korban tersebut sempat meminta tolong, namun tidak bisa diselamatkan karena terseret arus.
Setelah mendapat informasi dari warga setempat, pihak Polsek Sei Beduk, yang dipimpin Kanit Reserse, Iptu Budi Santoso, melakukan koordinasi dengan Tim Basarnas dan Direktorat Pengamanan BP Batam, serta masyarakat setempat untuk melakukan pencarian di lokasi tersebut dari pukul 18.00 - 23.45 wib.
Karena sulitnya medan untuk mobilisasi kendaraan menuju lokasi, maka upaya pencarian terhadap korban dihentikan pada sabtu malam.
Selanjutnya pencarian korban dilakukan pada Minggu pagi, hingga akhirnya korban ditemukan pada pukul 10.00 WIB.
Direktur Pengamanan Aset BP Batam, Moch. Badrus, mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan menangkap ikan di dalam waduk.
"Selain karena kegiatan tersebut dapat membahayakan juga karena waduk merupakan komponen mata rantai ekosistem masyarakat Batam yang perlu dijaga bersama," kata Moch. Badrus. *(CC)
Posting Komentar