Maritimraya.com, Batam - Tim Institut Teknologi Batam (ITEBA) bersama Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia ( KNTI) Kota Batam meninjau pengoperasian alat penerangan untuk menangkap ikan di Bagan Keramba perairan kampung Kelembak Nongsa pada Kamis malam (10/12) di Batam.
Dengan menggunakan 1 unit kapal pompong rombongan tiba di kelong Kerambah apung milik Muhammad Hidayat yang berjarak sekitar 1/2 mil dari darat ke lokasi penangkap ikan.
Setiba dilokasi tidak ada cahaya lampu, M Hidayat naik ke Kelong dan membuka kotak battery dan tidak lama kemudian 5 bola Lampu langsung menyala menyinari kerambah apung.
Alat penerangan untuk nelayan yang dirakit mahasiswa jurusan manajemen rekayasa teknologi industrial dan dibimbing dosen ITEBA ini merupakan produk perdana berbasis tenaga Surya
Wakil Rektor ITEBA Dipl Ing Heri Suharsono kepada maritimraya.com menyampaikan alat ini ramah lingkungan dengan enam perangkat komponen utama, sehingga nelayan tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak, serta nelayan tidak takut kebakaran.
"Ini berjalan secara otonom, tidak berisik,Ketahanan alat ini berkisar 7 hingga 10 tahun" Ujarnya.
Dikatakanya program ini kerjasama dengan KNTI Kota Batam dan mendapat bantuan dana dari Kemeristek & Dikti dan selanjutnya kita serahkan modul ini kepada masyarakat nelayan. " Kita kesini malam- malam ingin melihat langsung lokasi dan pengoperasian lampu berbasis tenaga Surya dan menanyakan langsung manfaat kepada nelayan penerima bantuan serta membuat laporan ke Kemeristek & Dikti
Alat penerangan untuk menangkap ikan diproduksi sebanyak 11 modul set dengan harga sekitar Rp15 juta/ set, " Kalau ini sukses tahun depan akan kita ajukan untuk produksi kembali dan dibagikan kepada nelayan" Sebutnya.M
M Hidayat yang juga anggota KNTI Kota Batam mengatakan alat ini sangat membantu dan menguntungka bagi nelayan karna tidak menggunakan BBM, " Biasanya kami menggunakan minyak solar 5 liter untuk pengoperasian mesin, selain berisik minyakpun sulit didapat" Katanya yang didampingi pengurus KNTI Jauhari.
Ketua DPD KNTI Kota Batam Amrah Fahnani kepada awak media menyampaikan anggota KNTI menerima 10 modul set dan telah diberikan kepada nelayan yang memiliki kerambah apung dan kerambah cacak.
Amrah sangat apresiasi dan terimah kasih kepada kepada ITEBA yang telah membantu anggota KNTI sehingga lebih mempermudah, karena biasanya menggunakan mesin jenset, sekarang ini cukup sinar matahari lampu menerangi kerambah apung dan Kelong.
"Saya berharap lebih banyak lagi ITEBA memberi bantuan kepada anggota KNTI" harapnya.
Tampak hadir di kerambah apung antara lain wakil rektor ITEBA Dipl Ing Heri Suharsono, Dosen, Mahasiswa ITEBA, Ketua DPD KNTI Kota Batam, Amrah Fahnani, Sekretaris Herry Irianto, Bendahara Amrullah Mursalim, Juhari
* Am
Posting Komentar