maritimraya.com Batam, Pelabuhan Indonesia (PT. Pelindo I) cabang Batam kini dinahkodai muka baru yang memiliki segudang pengalaman di dunia pemanduan dan kepelabuhanan dia adalah Capt. Al Abrar menggantikan Capt. Pasogit Satrya S .
Pria yang menjabat sebagai General Manejer (GM) Pelindo 1 cabang Batam pada awal September lalu saat ditemui awak media diruang kerjanya pada Senin (28/9) sangat konsen terhadap perkembangan marine dan arah bisnis kedepan.
" Kami Pelindo I lebih konsen ke bisnis marine"katanya,saat di singgung progres pengelolaan pelabuhan Batu Ampar kerjasama BP Batam dengan Pelindo II.
Mantan GM. Pelindo 1 Sei Pakning mengatakan selalu membuka komunikasi dan membangun sinergi bersama regulator,stake holder berintegrasi untuk kemajuan bisnis marine, dan menemui pengguna jasa pemanduan yang setia kepada Pelindo serta melebarkan market seluasnya, guna mengejar peluang bisnis yang sangat besar sekali lalu lintas kapal di perairan selat malaka
" Kita selalu meningkatkan SDM dan Armada kapal Tunda, pilot pandu untuk pengguna jasa pemanduan di Batam, Sambu dan Perairan Nipa, hal ini prioritas utama untuk keamanan dan keselamatan pelayaran"
Diterangkanya kegiatan pemanduan di Batam bekerjasama dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam, pulau Sambu bekerjasama dengan Pertamina, dan perairan Nipa melakukan ship to Ship bekerjasama dengan PT. maxstreel Dyry Nusa.
Guna mendukung kegiatan jasa pemanduan dan ship to ship (STS) pihaknya telah menambah kapal tunda yang memiliki house power yang besar sebanyak 3 unit kapal tunda, dan 5 pilot boat dengan kecepatan tinggi.
Selain itu terus meng upgrade14 orang petugas pemanduan dan meningkatkan sertifikasi dan kompetensi mulai dari ANT III, ANT II,ANT I dan laut dalam
"Dari 14 orang petugas pemanduan meliputi 9 orang di Batam termasuk Capt Al Abrar,, dan 4 orang di Sambu.
Diketahui kegiatan pemanduan kapal di Batam dan perairan Nipa yang mengantongi perizinan legalitas dari pemerintah selain Pelindo juga ada dari perusahaan swasta murni yakni PT. Pelayaran pulau Persada dan PT. Bias Group.
Menurutnya kehadiran perusahaan swasta tentu disambut dengan baik, dan saling bekerja sama untuk menggarap potensi luar biasa lalu lintas kapal di perairan selat Malaka yang sejatinya wilayah perairan Kita, dan kesetaraan tarif juga menjadi pedoman dalam rangka membangun bisnis marine.
" Kita head to head dengan negara tetangga, untuk itu kedepanya Pelindo I,II,III, dan IV dan dari swasta saling kerjasama,, termasuk kesetaraan tarif dapat bersaing dengan negara tetangga, karena selat Malaka ini wilayah kita tentu saya kira kitalah jadi Leadernya" pungkasnya.
Redaksi
Posting Komentar