maritimraya.com - Batam, Sejumlah nelayan tradisional di Batam mengeluh mata pencaharian berupa berbagai jenis ikan laut, kepiting, Udang semangkin menurun hasil tangkapan ikanya dalam jumlah yang signifikan, akibatnya penghasilan nelayan untuk menopang biaya sehari hari menjadi sulit.
Hal ini diungkapkan beberapa nelayan kampung tua patam lestari kelurahan Patam Lestari Kecamatan Sekupang Batam saat acara silaturahmi kunjungan pengurus Dewan Perwakilan Daerah Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia ( DPD KNTI ) kota Batam pada Selasa ( 3/3).
Salah satu nelayan Agus mengatakan areal tangkapan ikan sudah jauh ketengah laut karena diperairan pesisir tempat kehidupan ekosistim biota laut seperti terumbu karang banyak yang sudah rusak, selain itu faktor yang membuat Hewan laut ini Semangkin sulit di tangkap di pesisir pantai antaranya masih marak penebangan manggrove yang telah dikonversikan sebagai kawasan perumahan dan daratan terpadu/ reklamasi selain itu limbah cair dan padat dibuang ke laut " Kami tak ada tempat untuk mengadu " ujarnya.

Secara terpisah sekretaris DPD KNTI Kota Batam Heri Irianto kepada maritimraya.com mengatakan masyarakat nelayan yang berada dipinggiran/ Hinterland kota Batam dihadapkan oleh komplesivitas problem salah satu sumber daya manusia ( SDM), disinilah dituntut keseriusan pemerintah serta ketajaman pemahaman, kajian potensi kelautan perikanan yang pada gilirannya untuk perbaikan sosial ekonomi masyarakat nelayan .
Dikatakanya DPD KNTI Batam siap memperjuangkan perlindungan nelayan dan kelompok pembudi daya ikan, dengan melakukan berbagai program yang intinya meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan.
" Kami telah mendatangi nelayan di beberapa kampung ( tanjung Uma, Bengkong laut, patam lestari ) yang ada di Batam untuk bersilaturahmi, dan alhamdullilah responnya sangat baik dengan keberadaan KNTI Batam " ujar Heri yang di dampingi ketua koperasi nelayan Prima Armen M.**red
Posting Komentar