Oktober 2021

1 Tewas 11 Delegasi 19 Pelatihan 2 Kapal Malaysia 2 Pelaku 2019 - 2024 2024 Penumpang 24 Pelatihan 30 Hari 3000 Penyelam 4 Awak Kapal 4 Korban Selamat 4 Tahun Kepemimpinan 4 Tersangka 6 Tersangka 74 TH 78% Pembangunan ABK ABK WNI Ahli Gizi Masyarakat AIS Alkes ALKI Aman Nusa II Anambas Anggaran Angkasa APBN 2020 Arahan Menhub Area Publik Badara Bahan Makanan Bakamla Batam Bakamla RI Bali Bandar Bandar Abadi Shipyard Bandara Hang Nadim Batam Bantuan Dana Bapelitbangda Bapemperda Batam Batu Ampar Bawang Putih Bea Cukai Batam Bea Cukai Sibolga Benih Lobster Berita Batam Bersih-bersih Bilateral Meeting Bintan Bintan Pesisir Birokrasi BP Batam BPBatam BPJS Ketenagakerjaan BPPRD Batam BPS Batam BPSK Batam Buah dan Sayur Budaya BUP BP Batam BUTIK BP Batam Cairan Tangan Cars City Covid-19 Covid-19 Batam DAM Tembesi Delegasi Singapura Dermaga Layang Dinkes Kepri Direktur Hukum Direktur Kenavigasian Direktur Keuangan Dishub Batam Disinfektan Ditpolairud Polda Kepri DJBC DPRD RI Edy Putra Ekonomi Ekspor dan Import Barang Ekspor Ikan Ekspor Kepri Ekspor Naik Fashion Fasilitas Umum Fish Mart Foods Forum Diskusi Forum Satu Data Frontliners Gaji Bulanan Galang Galeri Gallery Gelar Rapat GMNC IX Graphic Design GWR Hang nadim Hang Nadim Batam Hapus Denda Hari Jadi Ke 20 Harris Resort Waterffront Batam Headline Helikopter SAR Himbauan Himbauan Covid-19 Hukum HUT RI IAID 2019 Idul Adha 1440H Idul Fitri IFC Singapore IHK Ikan Ikan Sidat Ilegal Fishing Impor Import APD dan Alkes Indeks Trading Across Borders Indonesia Industri Inflasi Internasional Investasi IPB IPPOB Jaga Jarak Jajaran Kemenhub Januari-Maret Jaring Apung Jatuh Kelaut Jepang Jilid II JKDM Joko Widodo Juni 2019 Kadin Kadis Budpar Kadisperindag Kepri Kampung Tua Kapal Bubu Tangkap Kepiting Kapal Fiber Kapal Rusia Kapal Tenggelam Kapolresta Barelang Kapolri Karimun Karya Anak Bangsa Kawasan Pusat Bisnis Batam Kebakaran Kebutuhan Pangan Kegiatan Keagamaan Kejuaraan Taekwondo Keluar Rumah Kemaritiman Kemenko Marves Kementrian Agama Batam Kemnhub RI Kenaikkan Kepala BKIPM Kepri Kepulauan riau Kerjasama Kesultanan Tidore Ketua Asosiasi HRD Manager Hotel Batam Ketua Gugus Tugas Khusus Penyakit Menular Kijing Kirana angkasa KJRI Johor Bahru KKP KKP Kelas 1 Batam KM Kelud KM Lintas Laut 3 KM. Satoni KMP Sembilang KMS KN Tanjung Datu 301 Kolam Renang Kominfo Komisi III DPRD RI Konjen Singapura-Batam Kosong Kota Batam KPBPB Batam KPK KRI Kakap - 881 KSB KSOP Batam KSOP Kelas I Dumai Kunjungan Kehormatan Kunker Lapas Batam Larangan Ekspor Limbah Plastik Lingga Lockdown Logistik Luhut Binsar Pandjaitan Mahasiswa Mako Lantamal VI Malaysia Mamin Man Over Boat Manado Marina Line Maritim raya Masa Covid-19 Masa Pandemi Covid-19 Masker Media Batam Meninggal Dunia Menkeu RI Menko Maritim Menko Maritim RI Menko Marves Menko PMK Menlu Menperin Mentarau Menteri Agama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Menteri Susi Migas Mikol Motion Design Movies Music MV. Nika Nagoya Narkoba Nasional Nelayan Nelayan Bintan Net1 No.23 Tahun 2020 Non Migas Nongsa ODP Oknum Oknum PNS Operasi Aman Nusa II Operasi Terpusat ORI Kepri OTT Pademi Corona Pangkalan udara Panglima TNI Paripurna DPRD Batam Pasar Tutu PAT Patroli PBB-P2 PDP Pejabat dan Staff Pelabuhan Pelabuhan Batam Pelabuhan Batam Centre Pelabuhan Maumere Pelabuhan Tanjung Buton Pelabuhan Tanjung Pinggir Pelajar Pelatihan Pelatihan Kerja Pelayaran Pembahasan Road Map Pembersih Tangan Pemerintahan Batam Pemindai Suhu Tubuh Pemkab Lingga Pemko Batam Pemuda Pemulangan Penanganan Penanganan Covid-19 Penanganan Persebaran Covid-19 Pencarian Korban Pencemaran Pengamanan Pengukur Suhu Tubuh Pengunjung Kurang Pengurangan Jam Kerja Pengusaha Batam Penyeludupan Penyesuaian Jadwal People Perairan Bintan Perairan Nongsa Perairan Selat Malaka Percepat Layanan Import Peresmian Perhotelan Batam Perikanan Perjalanan Dinas Permendag RI Pers Gathering Perusahaan Phone Plt Gubernur Plt Gubernur Kepri PM No.7 2019 PMI PNS Pokja IV Polda Kepri Politeknik politik Polres Karimun Polresta Barelang Polsek Belakang Padang Polsek KKP Batam Pos Perbatasan Presiden Print Design Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan Promo Harrisku PSDKP PT. Angkasa Pura II Pulau Kanaan Pulau Terdepan Pulau Terong Puluhan WNI Qurban Ragam Ramadhan Ranperda Kampung Tua Rapat Finansial Rapat Sosialisasi Rapat Tingkat Menteri RAPBN Regulasi Rekor Dunia RI 1 Rice Cooker Rp 14 Miliar Rp 9.8 Miliar RS Khusus Virus RS Virus RTM Ruli Simpang DAM Sabu Sabu 2.3 Gram SAR Gabungan SAR Tanjungpinang SAR TPI Satgas PKE Satreskrim Satwas PSDKP Sayur Mayur SB Tenggiri IV Scrap Impor SDM SDM Unggul Indonesia Maju Sekolah Sekolah vokasi batam Sekupang Semakin Meningkat Semprot Disinfektan Server Short Singapura Sistem Manajemen Keselamatan Kapal SMAN 1 Batam Sosial Distancing Speed Boat Speedboat Sport Sports Sterilisasi Bakteri sumut Surakarta Surat Edaran Surat Kapolri Taekwondo Taekwondo Indonesia Tanjung Balai Karimun Tanjung uban Tanjung Uncang Tanjungpinang Tanki Meledak Tax Amnesty Technology Teluk Mata Ikan Telur Penyu Test Thermal Scanner Tiban Tidore Tiga Pokja Tiket Turun Tim Pengarah Gugus Tugas Tim Teknis Title Toko Obat TPI Online Travel TTS Tuan Rumah Tumpang Tindih Kewenangan Turun Udang UKM Taekwondo UNS United States Coast Guard Universitas Sebelas Maret Update US 350 USCG UTC6 Video Video Conerence Virus Corona Vitamin C Wabah Covid-19 Wajib Masker Wali Kota Batam Warga Nato Warga Ruli Muka Kuning WASI WBK Web Design WNI Workshop Zona Integritas

 



MARITIMRAYA.Com - Batam - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menggelar penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau tentang penanganan masalah hukum bidang perdata dan tata usaha negara, pada Senin (25/10/2021) pagi.

Kegiatan dihelat di Marketing Center BP Batam dihadiri oleh Anggota Bidang Keuangan dan Administrasi BP Batam, Wahjoe Triwidijo Koentjoro; Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, Hari Setiyono beserta jajaran; Asisten Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, Alex Sumarna dan jajaran serta para pejabat eselon dua dan tiga di lingkungan BP Batam.

Anggota Bidang Keuangan dan Administrasi BP Batam, Wahjoe Triwidijo Koentjoro, dalam sambutannya menyampaikan, perjanjian kerja sama ini merupakan bentuk dari sinergi kerja sama antara BP Batam dengan Kejati Kepri. 

Kerja sama mengenai penanganan masalah hukum bidang perdata dan tata usaha negara ini sendiri dikatakan Wahjoe sudah berjalan sejak Tahun 2018 dan kembali diperbarui kembali setelah berakhir pada tanggal 24 Agustus 2021.

“BP Batam bertugas untuk mengelola kawasan dan investasi tentu membutuhkan dukungan dari Kejati Kepri dalam menangani masalah perdata dan tata usaha negara. Kami juga telah menerima banyak sekali manfaat dari kerja sama ini dalam rangka sama-sama menjaga iklim investasi Batam tetap kondusif,” ujar Wahjoe.

Ia kemudian merinci, beberapa manfaat tersebut mencakup pengamanan, pemberian kajian hukum, fasilitas narasumber, pendampingan hukum, audit hukum dan mediator.

Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan, yakni mulai tanggal 25 Oktober 2021 hingga 25 Oktober 2023.

Sementara itu, menurut Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau,Hari Setiyono, pengembangan kawasan Batam menjadi pusat industri, perniagaan, jasa pelabuhan dan pariwisata yang memberikan kontribusi peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak menutup kemungkinan menimbulkan permasalahan hukum, perdata dan tata usaha negara.

“Oleh karena itu, dalam rangka penanganan penyelesaian masalah hukum di bidang perdata dan tata usaha negara, BP Batam telah mempercayakan kepada kami, Kejati Kepri, sebagai lembaga yang menyelesaikan hal tersebut,” kata Hari Setiyono, mengapresiasi.

Ia berharap, kerja sama ini mampu menjadi langkah yang baik untuk menciptakan sinergitas, memperkuat keberhasilan menjalankan tugas dan fungsi dalam mewujudkan program strategis nasional, demi kesejahteraan seluruh pemangku kepentingan di Batam. 

Kegiatan ini diakhiri dengan proses penandatanganan kerja sama oleh Anggota Bidang Keuangan dan Administrasi BP Batam, Wahjoe Triwidijo Koentjoro dan Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, Hari Setiyono. ** Hms - red

 


MARITIMRAYA.Com,Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam menerima penghargaan dalam Stakeholders Award dengan kategori Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) Kelompok Koordinator Wilayah peringkat Terbaik II, pada Rabu (27/10/2021).

Penghargaan ini diterima oleh Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Wahjoe Triwidijo Koentjoro didampingi oleh Kepala Biro Umum BP Batam, Budi Susilo di Ruang Rapat Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam.

Kegiatan dihelat atas inisiasi dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Batam (KPKNL Batam), melalui virtual zoom dengan tema "Pulihkan Ekonomi, Wujudkan Kemenkeu Satu yang Terpercaya Menuju Indonesia Unggul dan Tangguh". 

Adapun Penghargaan kategori Pengelolaan BMN Kelompok Koordinator Wilayah Terbaik I diterima oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Khusus Kepulauan Riau, Terbaik II diterima oleh Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Terbaik III diterima oleh Kepolisian Daerah Kepulauan Riau. 

Stakeholders Award dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-75 dan Hari Ulang Tahun ke-15 Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN). 

Adapun rangkaian kegiatan tersebut meliputi, Penganugerahan Stakeholder Award (BMN Award, Valuation Award, dan Auction Award) dan Open House lelang produk-produk UMKM Batam.

Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Wahjoe Triwidijo Koentjoro mengungkapkan apresiasinya atas penghargaan yang telah diraih oleh BP Batam.

 “Terimakasih kepada KPKNL Batam yang telah membina BP Batam menjadi lebih baik lagi. Ini semua tidak lepas dari kerja keras dari seluruh karyawan BP Batam.” Ujar Wahjoe Triwidijo Koentjoro.

Wahjoe berharap, KPKNL Batam mampu memberikan dorongan kepada BP Batam untuk menjadi lebih baik lagi dalam mengelola Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam. 

“Komitmen kita untuk mengelola BMN juga harus ditingkatkan untuk menghasilkan pengelolaan yang baik.” kata Wahjoe Triwidijo Koentjoro.

 Ia juga berharap agar BP Batam mendorong peningkatan pengelolaan aset sehingga mampu dioptimalkan penggunaan dan pemanfaatannya untuk menunjang fungsi pelayanan kepada masyarakat atau stakeholder.

Adapun Pengelolaan BMN meliputi Perencanaan Kebutuhan dan penganggaran, Pengadaan, Penggunaan, Pemanfaatan, Pengamanan dan pemeliharaan, Penilaian, Pemindahtanganan, Pemusnahan, Penghapusan, Penatausahaan, dan Pembinaan, pengawasan dan pengendalian.** Hms - red


 


MARITIMRAYA.Com, Batam - Pembangunan Gedung baru Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) khusus Batam akhirnya mulai dikerjakan dengan pemancangan  puluhan paku bumi (tiang pancang) di kawasan jalan Ir. Sutami atau depan kantor Pelni  Sekupang Batam, hal ini dikarenakan  kantor  yang digunakan sekarang dinilai ruang kantor dan pelayanan tidak memadai serta berada dilahan parkir Terminal pelabuhan domestik Sekupang Batam yang dikelolah Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Pantauan awak media dilokasi  Tampak papan plang proyek sesuai aturan merincikan pelaksanaan pembangunan KSOP khusus Batam  dikerjakan mulai 27 September 2021 dan selesai  sekitar bulan Mei 2022 dengan hitungan kalender  240 hari.

Selain itu tertera sumber dana DIPA APBN tahun 2021 - 2022 dengan nilai kontrak Rp.18.251.400.000.-, pembangunan Gedung serta infrastruktur dilaksanakan oleh  kontraktor dari perusahaan PT. Bintanika Jaya, sedangkan kontraktor pengawas PT. Sumitra Karya Cipta Consultan.


Kepala KSOP Khusus Batam Rivolindo  SH MH melalui Bidang Hubungan Masyarakat  Aina Solmidas saat dihubungi awak media terkait pembangunan kantor baru tersebut pada Selasa (26/10) membenarkan KSOP khusus Batam sedang membangun Gedung kantor baru  dengan lahan seluas 3000 meter persegi.

"  Lahan seluas 3000 meter  akan di peruntukan pembangunan Gedung perkantoran, juga peruntukan lahan  parkir kendaraan, musholla, dan Kantin serta fasilitas umum lainya " Sebutnya. 

Aina menjelaskan Gedung KSOP nantinya dibangun tiga lantai dengan pembiayaan  anggaran  multiyear Tahun 2021 - 2022,  dengan Total biaya senilai Rp  18, 251. 400,000,-.

" Mohon Doanya semoga pembangunan kantor dan penyelesaiannya berjalan sesuai rencana"

Ditambahkanya jika Gedung baru KSOP nanti sudah bisa ditempati, maka bangunan  KSOP yang lama akan dihibahkan ke BP Batam.

Secara terpisah pemerhati kemaritiman Batam Inisial BS kepada awak media  mengatakan ironis keberadaan Syahbandar  dipandang sebelah mata, dibanding dengan  kantor instansi pemerintah yang baru buka di Batam sudah bangun Gedung karena mengantongi izin lahan  dari BP Batam, sementara Syahbandar di Batam sekitar awal tahun 1980an hingga sekarang baru dapat lahan kosong itupun terletak di ujung barat kota Batam 

" Seingat saya pertama kantor Syahbandar ( dulu disebut, Kantor Pelabuhan) berada di Pelabuhan Batu Ampar, kemudian Pindah ke Sekupang dekat kantor Otorita Batam, selanjutnya pindah di daratan Batu Ampar dan pada 2015 pindah ke bekas Pos Syahbandar Sekupang" Kata BS.

Dikatakan mantan Pegawai  Kantor Pelabuhan Batam ini bahwasanya aktifitas keluar masuk kapal- kapal baik domestik maupun kapal asing  di perairan  Batam dikarenakan  ada petugas  Syahbandar bukan karena ada pelabuhan.

"Menurut saya kondisi ini sangat tragis seakan keberadaan Syahbandar dipandang sebelah mata, karena selama ini kantor atau lahan statusnya numpang" Tutupnya.** red

 



MARITIMRAYA.Com Batam - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) bersama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama untuk saling menunjang pelaksanaan tugas Arsip Nasional Republik Indonesia dan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Selasa (26/10/2021) bertempat di Marketing Centre BP Batam.

Penandatanganan Kerjasama antara BP Batam dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)  ini ditujukan sebagai landasan dalam rangka meningkatkan hubungan kelembagaan bidang kearsipan yang ditandatangani oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia, Imam Gunarto.

Menurut Imam Gunarto, dirinya senang dan merasa bangga pelaksanaan penandatanganan kerjasama ini dapat dihelat bertepatan dengan Hari Bakti ke 50 BP Batam Tahun 2021, setelah sempat mengalami penundaan di masa pandemi tahun 2019. 

Imam menuturkan bahwa dengan kerjasama ini dapat tercipta aplikasi pengelolaan arsip yang dilakukan secara digital. Sehingga BP Batam sebagai instansi pemerintah pusat yang mengelola investasi tidak perlu kesulitan melakukan penataan arsip.

“Bagaimana arsip-arsip yang lama itu kita selamatkan dan lestarikan, kami minta arsip yang bersejarah diserahkan ke ANRI saja, karena BP Batam tugasnya mengelola investasi bukan mengelola arsip, biar kami saja yang mengelola arsip. Jadi serahkan pada kami, Bapak dan Ibu yg mengelola arsip dari BP Batam tinggal minta saja ke kami saat dibutuhkan.” Katanya.

Selain itu ia menambahkan bahwa di Hari Bakti BP Batam ke 50 tahun ini, BP Batam mendapat predikat pengelolaan arsip “Sangat Memuaskan”. Hal ini membuat dirinya optimis bahwa BP Batam harus menjadi yang terdepan dalam transformasi pengelolaan arsip berbasis teknologi informasi.

Adapun program-program kerjasama yang akan dilakukan antara lain, pembinaan sistem dan pengelolaan arsip dinamis, penyelamatan dan pelestarian arsip statis, pembinaan SDM, pengembangan dan dukungan SDM di bidang kearsipan, penyiapan dan pengelolaan bidang usaha jasa komersil penyimpanan arsip, pengembangan sistem kearsipan digital dan kegiatan lain yang berkaitan dengan bidang kearsipan. 

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi berharap dengan kerjasama ini, pengelolaan sistem arsip dari ANRI dapat terkelola dengan baik, tidak keliru dan kesulitan dalam pencarian arsip dan dokumen penting lainnya. Termasuk bukti sejarah pembangunan yang telah dilakukan BP Batam hingga 5 dasawarsa, kedepan dapat terjaga dengan baik melalui ANRI.

Dalam kesempatan ini, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia, Imam Gunarto juga berkesempatan menyerahkan Penghargaan Pengelola Arsip Terbaik bagi unit kerja di lingkungan BP Batam. Adapun tiga unit dengan pengelolaan arsip terbaik adalah : a. Direktorat Pengelolaan Pertanahan b. Biro Keuangan c. Direktorat Pengamanan Aset.** Hms - red

 .



MARITIMRAYA.Com, BATAM - Wakil walikota (Wawako) Batam Amsakar Ahmad menerima kunjungan Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Daerah Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (DPD - KNTI ) Kota Batam pada Kamis (21/10) diruang kerja Wawako Batam.

Adapun daftar pengurus DPD KNTI Kota Batam yang hadir Antara lain, Ketua Umum, Amrah Fahnani SH, Sekretaris Jendral, Ir. Herry Irianto, Bendahara Umum, Amrullah Mursalim serta Ketua Bidang Riset dan Teknologi Pendidikan dan pelatihan terapan, Zulhendri ST.

Dengan agenda silaturahmi dan audensi  Hasil survei sekitar  500 nelayan tradisional  di Batam di kampung nelayan antara lain,  Belakang Padang, Pulau Terong, Patam Lestari, Tanjung Riau, Sambau, Kelembak, Bengkong, Batu Ampar dan Pulau Ngenang.

 Survey menghimpun data  sebagai acuan guna memberikan masukan kepada pemerintah dalam meningkatkan  kesejahteraan nelayan, dengan sesi pertanyaan  meliputi, pendidikan, penghasilan, tanggungan keluarga, dan kendala mengakses  BBM bersubsidi untuk nelayan tradisional dan kecil, yang dicacah oleh surveyor KNTI Kota Batam.

Sekretaris Jendral KNTI Kota Batam, Ir, Herry Irianto kepada awak media menyampaikan pertemuan dengan Wawako Batam yakni agenda silahturahmi, laporan program KNTI Kota Batam serta rencana mengadakan seminar Evaluasi BBM bersubsidi bagi nelayan tradisional dan kecil.

Dikatakanya hasil pertemuan dengan Wawako  sekitar satu jam, menghasilkan respon positif serta mendorong KNTI Kota Batam berkiprah untuk nelayan yang lebih baik.

" Alhamdullilah Bapak Wawako juga memiliki kepedulian yang tinggi untuk kesejahteraan nelayan, beliau apresiasi kegiatan survey yang kami lakukan dan  mendukung rencana diadakan kegiatan seminar", Ujar Herry. 

Dikatakan Herry bahwa kegiatan survey kepada nelayan tradisional dan kecil telah selesai dilakukan secara serentak dari DPW, DPD dan DPC KNTI Se Indonesia. " Data survey ini real kita dapatkan langsung dari nelayan dan selanjutnya sebagai laporan ke KNTI Pusat" Terangnya.** red



 


MARITIMRAYA.Com, BATAM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, menyerahkan bantuan paket sembako kepada masyarakat Batam yang terdampak Covid-19.

Sebanyak 2.000 bantuan paket sembako ini didistribusikan pada 22 s.d. 23 Oktober 2021 di 4 Kecamatan di Kota Batam yakni, Kecamatan Lubuk Baja, Kecamatan Sagulung, Kecamatan Batam Kota dan Kecamatan Bengkong dengan masing-masing Kecamatan mendapat bantuan 500 paket sembako.

Adapun paket sembako tersebut berisikan beras 10 kg, mie instan 10 bungkus, minyak goreng 2 liter, gula 1 kg, krimer kental manis 425 gram, teh celup dan biskuit.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menyampaikan tujuan penyerahan bantuan Sembako Peduli Covid-19. 

“Penyerahan bantuan paket sembako peduli Covid-19 dari BP Batam yang didukung oleh Noguchi Peduli (International Health and Clinic) dan Durian Sultan merupakan rangkaian kegiatan sempena Hari Bakti BP Batam ke 50 Tahun pada 26 Oktober 2021,” kata Muhammad Rudi.

Ia menambahkan, bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan perhatian BP Batam kepada masyarakat yang terimbas pandemi Covid-19.

"BP Batam hadir ditengah-tengah masyarakat untuk menjalin kebersamaan, serta peduli terhadap kondisi yang dihadapi masyarakat Kota Batam serta membantu meringankan beban dimasa pandemi Covid-19. Pandemi ini belum berakhir, saya mengimbau kepada masyarakat Batam untuk terus menerapkan protokol kesehatan, menggunakan masker, menjaga jarak, dan lakukan vaksinasi,” ujar Muhammad Rudi.

Salah seorang perwakilan tokoh masyarakat di Kecamatan Batam Kota, M. Sofuan di hadapan Kepala BP Batam menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih atas bantuan paket sembako yang telah diberikan oleh BP Batam untuk masyarakat di wilayah Kecamatan Batam Kota.

“Terima kasih banyak atas bantuan paket sembako yang diberikan oleh Badan Pengusahaan Batam. Kami berharap bantuan ini dapat terus berlanjut untuk membantu masyarakat dalam menghadapi perekonomian yang melemah,” ucap M Sofuan. 

Muhammad Rudi berharap bantuan yang telah diserahkan pihaknya dapat bermanfaat dan membantu mencukupi kebutuhan keseharian. Masyarakat tetap harus menjaga protokol kesehatannya agar pandemi segera berakhir. Ia meyakini dengan dukungan dan kesadaran dari seluruh elemen masyarakat maka perekonomian Batam akan bangkit kembali.

Turut Hadir dalam kegiatan, Kepala Biro Umum, Budi Susilo; Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait; Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar; Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Harlas Buana; Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK, Irfan Syakir Widyasa.**Hms - red

 



MARITIMRAYA.Com, BATAM - Direktorat Restrukturisasi Badan Pengusahaan (BP) Batam melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Proses Bisnis Re-engineering pada Badan Usaha” pada Jumat (22/10/2021) pagi, bertempat di KTM Resort, Sekupang.

Kegiatan yang diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari pejabat eselon dan staf Badan Usaha tersebut dilaksanakan secara hybrid, yakni daring dan tatap muka, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. 

FGD tersebut menghadirkan para konsultan sebagai narasumber, diantaranya Konsultan PT. Expertindo, Elisa Kusrini dan Estiningtyas Nugraheni; Konsultan PT. Cakrawala Omega Raya, Bambang Jiwo Wungu; Konsultan SCM Infrastructure Engineer, Herry Pribadi; serta Konsultan PT. Divitia Global Consulting, Suyono Saputro.

Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Wahjoe Triwidijo Koentjoro dalam kesempatan pertama mengapresiasi Direktorat Restrukturisasi yang telah melaksanakan FGD tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan dan sumber daya manusia di BP Batam. 

“SDM BP Batam diharapkan dapat dioptimalkan baik dari sisi kapabilitas, kualitas dan kuantitas, khususnya di Badan Usaha,” ujar Wahjoe. 

Ia berharap pertemuan tersebut mampu melahirkan solusi atas tantangan pengelolaan keuangan, aset dan sumber daya manusia di lingkungan Badan Usaha BP Batam.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Restrukturisasi BP Batam, Arham S. Torik mengatakan, FGD kali ini dikhususkan untuk menganalisis proses bisnis yang terdapat di masing-masing Badan Usaha dan Distinct Job Profile yang mencakup analisa kebutuhan sumber daya manusia yang ideal bagi Badan Usaha. 

Sedangkan luaran yang dihasilkan nantinya adalah pola karir pada tiap pegawai dan rekomendasi pengembangan diri berupa pelatihan, sertifikasi, maupun coaching.

“Penempatan SDM yang sesuai dengan kompetensi akan berdampak pada kinerja dan analisis pelatihan yang dibutuhkan pada Badan Usaha. Jika sumber daya manusianya sudah baik, maka ini akan linier dengan meningkatnya sisi pendapatan BP Batam,” ujar Arham.

Arham berharap, melalui FGD ini tercipta kesamaan persepsi atas hasil kajian proses bisnis re-engineering pada Badan Usaha agar seluruh jajaran pimpinan beserta staf mampu melaksanakan rekomendasi yang telah disepakati.

“Yang paling penting, dengan diterbitkannya Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) BP Batam yang baru, setiap Badan Usaha mampu menghasilkan kontribusi, minimal dari sisi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan proses pemetaan pegawai yang dibutuhkan.” Pungkas Arham.

Selanjutnya, Direktur Restrukturisasi BP Batam, Arham S. Torik menyerahkan buku panduan sebagai acuan dari sisi tata kelola dan pengelolaan sumber daya manusia kepada kelima Badan Usaha, yaitu Badan Usaha Bandar Udara, Badan Usaha Pelabuhan, Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Badan Usaha Rumah Sakit BP Batam dan Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum.

Adapun FGD dihadiri oleh Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto; Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Wahjoe Triwidijo Koentjoro; Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin dan Kepala Biro Keuangan, Siswanto secara daring.

Turut hadir secara tatap muka, Direktur Badan Usaha Bandar Udara, Amran; Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Binsar Oktavidwin Tambunan; Direktur Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum, Memet E. Rachmat; Direktur RSBP Batam, dr. Afdhalun A. Hakim; Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar; Kepala Biro Hukum, Mochammad Nasrun dan Kepala Satuan Pemeriksa Intern, Konstantin Siboro. **Hms- red

 



MARITIMRAYA.Com, BATAM - Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 2021 M/1442 H, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Masjid Al-munawwaroh  di perumahan Kavling KSB kelurahan Patam Lestari kecamatan Sekupang Batam mengadakan acara perayaan kelahiran Nabi besar Muhammad utusan Allah.

Acara diadakan di dalam Masjid Almunawwaroh pada Selasa malam (19/10) tampak ramai dihadiri warga muslim, mulai dari  Bapak, ibu Remaja serta anak- anak duduk di lantai memadati ruang masjid.

Adapun acara dimulai dengan Pembacaan Al-Qur'an Nur karim dengan qori ustad Suriadi dilanjutkan Berjanji, serta acara inti yakni siraman rohani dengan penceramah Ustad Drs H. Azizon, SH MH.

 Ustad Drs.Salbi salah satu toko masyarakat dan mewakili panitia acara dalam sambutanya mengajak agar jamaah terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan sesuai yang telah diteladani nabi Muhammad.

 " Dengan perayaan Maulid Nabi kita hadir laksana menjemput ilmu"

Ustad Salbi menyerukan untuk senantiasa  melaksanakan sholat berjamaah di Masjid, " Atas nama pengurus masjid mari kita sama- sama penuhkan masjid ini , untuk sholat berjamaah" Ucapnya

Selanjutnya acara inti Ceramah peringatan maulid nabi Muhammad SAW oleh Penceramah Ustad H. Azizon.

Ustad H. Azizon mengatakan suri tauladan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah, telah mengajarkan kita untuk selalu menanamkan kebaikan  untuk seluruh alam dan isinya.

"nama Muhammad artinya terpuji"Katanya.

Menyiratkan nama itu Do'a, untuk itu peranan orang tua sangat Penting membuat nama anak dengan arti yang baik - baik, sehingga menjadi Anak anak soleh dan Sholeha.

Selain itu Anak- anak  diajak ke Masjid untuk diajarkan Sholat berjamaah dan senantiasa belajar membaca Alquran.

Seperti tahun lalu Perayaan Maulid Nabi Muhammad  di Masjid Almunawarroh kali ini disuguhi hidangan makana, Aneka macam kue Buah- buahan dan minuman ringan dari Ibu- ibu pengurus danJamaah Masjid

Ketua Pengurus Masjid Al-munawwaroh, Ustad Mastur menyampaikan terima kasih kepada Panitia acara, Bapak - bapak dan terutama Ibu- ibu  pengajian hingga acara perayaan kelahiran Nabi Muhammad terlaksana dengan baik.* * Red

 

 



MARITIMRAYACom, BOGOR - Badan Pengusahaan Batam (BP) Batam melalui Bagian Hubungan antar Lembaga dan Promosi Kantor Perwakilan BP Batam menggelar kegiatan sosialisasi dengan tema “Pengembangan Infrastruktur Kawasan dan Destinasi Wisata di Batam” di Hotel Neo Green Savana, Bogor,Jawa Barat, pada Kamis, (14/10/2021). Sosialisasi ini untuk memberikan informasi terkini mengenai pembangunan serta pengembangan berbagai macam infrastruktur baik  utama, maupun pendukung dalam menunjang kegiatan industri serta upaya untuk mendongkrak pertumbuhan Ekonomi Kota Batam dan juga Kepulauan Riau.

Sosialisasi ini dilaksanakan secara tatap muka yang diikuti oleh pimpinan dan staf Kantor Perwakilan BP Batam dan delegasi unit-unit kerja di lingkungan BP Batam serta delegasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Dibuka oleh Kepala Kantor Perwakilan BP Batam, Purnomo Andiantono, sosialisasi ini menghadirkan Direktur Infrastruktur Kawasan BP Batam, Imam Bachroni dan Kepala Subdit Pembangunan Gedung Dan Utilitas BP Batam, Harry Prasetyo Utomo sebagai narasumber yang memberikan materi informasi serta pemahaman mengenai program rencana pembangunan BP Batam kedepan.

Andiantono menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kantor Perwakilan BP Batam dalam memberikan informasi dan pemahaman serta edukasi kepada seluruh pegawai BP Batam, khusus yang berada di Kantor Perwakilan dan  di unit-unit terkait di BP Batam umumnya sehingga hal tersebut akan menambah wawasan bagi setiap peserta. 

“Perlu kita ketahui bersama bahwa Batam yang sejak dulu dikenal sebagai Kota Industri dan investasi, ternyata juga memiliki banyak potensi yang perlu dikembangkan khususnya di bidang industri pariwisata dan hub logistik internasional. Oleh karena itu kehadiran semua peserta di sini untuk mendengarkan, serta berdiskusi terkait dengan informasi-informasi penting mengenai rencana program pengembangan Batam saat ini dan juga yang akan datang dalam menjalankan peran, visi dan misi BP Batam sebagai tempat tujuan investasi terkemuka di wilayah Asia Tenggara,” ujar Purnomo Andiantono.

Pelaksanaan pengembangan infrastruktur di Batam dari berbagai sektor menjadi perhatian. Hal itu disampaikan Direktur Infrastruktur Kawasan BP Batam, Imam Bachroni, dalam kesempatan pertama. Ia kemudian memaparkan, pengembangan infrastruktur telah dilaksanakan, yaitu pembangunan dan pelebaran beberapa jalan arteri di Batam.

“pembangunan jalan arteri Gadjah Mada (depan Southlink) tengah dikerjakan, Pelabuhan Batu Ampar masih dalam proses penambahan container crane. Sedangkan Bandara Hang Nadim tengah bersiap pembangunan terminal kargo baik jalan akses dan lahan parkir pesawat,” ujar Imam. 

Tidak hanya itu, pembangunan Water Treatment Plant (WTP) sebagai pengolahan air bersih dengan kapasitas 300 liter/detik juga menjadi fokus BP Batam. 

“Dari segi pariwisata, BP Batam juga telah melakukan pengembangan tahun ini. Destinasi rekreasi masyarakat seperti pembangunan taman, jogging track dan jalur sepeda,” kata Imam.

Melalui pembangunan yang berkelanjutan, Imam berharap setiap terobosan tersebut mampu menggugah investor untuk berinvestasi di Batam. 

“Seluruh sarana dan prasarana yang dibangun oleh BP Batam kami harapkan mampu menjadi  wadah aktivitas serta konektifitas bagi seluruh pemangku kepentingan, terutama pelaku usaha,” pungkasnya.

Program BP Batam ini sejalan dengan Program Presiden RI Joko Widodo dalam meningkatkan Indonesia Yang Maju yang menekankan terhadap pengembangan infrastruktur yang tepat dan efisien dalam menunjang kegiatan industri maupun kegiatan lainnya dan mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. 

Setelah kegiatan tatap muka, para peserta sosialisasi melanjutkan kunjungan kerja lapangan atau site visit ke lokasi Kebun Raya Bogor yang mempunyai kesamaan dengan Kebun Raya Batam dan juga Taman Rusa di Batam. Dengan dilakukannya kunjungan lapangan akan memberikan pencerahan serta informasi bagi seluruh peserta, khususnya Direktorat Infrastruktur Kawasan dalam melihat potensi pengembangan Destinasi Wisata di Batam. 

"Pengelolaan Kebun Raya Bogor dapat menjadi acuan BP Batam dalam implementasi pengembangan dan pembangunan Taman Rusa maupun Taman Kolam di Batam, dengan harapan menambah daya tarik bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara," Tutup Imam. ** Hms - red

 



MARITIMRAYA.Com, BATAM - Penyelenggaraan rapat yang diprakasai Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Selasa (12/10) yang dihadiri instansi perhubungan Laut/ darat, Badan Usaha Pelabuhan, Agen Pelayaran dan berbagai organisasi nelayan  diduga tidak transparan dan daftar undangan dimanipulasi .

Hal ini dikatakan Ketua  Dewan Pimpinan Daerah Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia ( DPD - KNTI) Kota Batam Amrah Fahnani  SH menyoroti daftar undangan dalam acara hajat hidup nelayan - nelayan menangkap ikan yang terganggu oleh posisi kapal  asing LayUp/parkir.diperairan Galang.

Persoalannya di daftar undangan tercantum nama KNTI Kota Batam namun tidak diundang., " Daftar undangan kami terima setelah dua jam acara selesai ini perlu penjelasan"  Ujarnya 

Selain KNTI, ada  juga dua organisasi nelayan yang nasibnya sama dengan KNTI, yakni, PNTI dan  LKPI yang tidak disampaikan undangannya  " Organisasi nelayan yang menerima undangan dalam pertemuan rapat hanya Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) ini ada apa" Tanya Amrah.


Amrah berharap Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri  merupakan  orang tua bagi nelayan - nelayan dan tentu terbuka bagi semua organisasi kenelayanan tanpa pilih kasih.

Dijelaskanya Selama ini DPD - KNTI Kota Batam aktip bersosialisasi  untuk  kesejahteraan nelayan tradisional dan kecil dan melaporkan semua kegiatan ke Pemko Batam, Dinas Perikanan Kota Batam, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri." Dengan bersinergi  tentu kesejahteraan nelayan tradisional dan kecil akan terujud" Ujarnya.

Seperti diketahui Sebelumnya acara dilaksanakan di ruang rapat kantor Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan di Batam guna menanggapi keluhan nelayan terhadap kapal - kapal asing LayUp  diperairan Galang Batam .

Ditenggarai posisi beberapa  Kapal  diluar titik koordinat berdekatan dengan nelayan menangkap ikan, tentu tidak nyaman, serta riskan bagi kapal tradisional** Am


 



MARITIMRAYA.Com, BATAM - Kepala BP Batam, Muhammad Rudi meninjau progres kesiapan pembangunan Gerbang Masuk Terminal Batu Ampar yang terintegrasi dengan Auto Gate System, yang merupakan bagian dari Batam Logistic Ecosystem (BLE) pada Selasa (12/10/) pagi.

Auto Gate System sendiri merupakan fasilitas pelabuhan yang menggunakan sistem otomasi sehingga pengguna jasa yang akan masuk dan keluar dari area pelabuhan akan terekam secara otomatis di sistem tanpa perlu mengantre, yang kerap menyebabkan kemacetan di ruas jalan Batu Ampar.

“Peninjauan Auto Gate System Batu Ampar ini dalam rangka menyempurnakan peluncuran Batam Logistic Ecosystem (BLE) yang rencananya akan rampung pada akhir bulan Oktober,” Ujar Muhammad Rudi.

Muhammad Rudi, menambahkan, jika penyempurnaan sistem BLE selesai pada akhir bulan Oktober, maka dapat difungsikan dengan sempurna untuk pemeriksaan keluar masuk barang secara otomatis yang terintegrasi dengan sistem Bea Cukai.

Batam Logistic Ecosystem (BLE) sebelumnya telah diluncurkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada Maret 2021 lalu, nantinya BLE ini digunakan untuk kegiatan layanan ship to ship/Floating Storage Unit (FSU) dan layanan kegiatan penataan logistik, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi pengguna jasa agar lebih efisien dalam pengisian data dan berimplikasi pada penurunan biaya logistik di Pelabuhan Batu Ampar.

BLE yang merupakan bagian dari National Logistics Ecosystem (NLE) ini menjadi wadah yang mempertemukan komunitas logistik. Platform ini memfasilitasi importir dan eksportir untuk dapat melihat dan memilih harga dan kualitas atas ketersediaan truk, vessel, dan warehouse dalam satu aplikasi, dari hulu hingga hilir.

Tak hanya itu, pelayanan berbasis online pada Pelabuhan Batu Ampar dapat menggunakan aplikasi B-SIMS (BP Batam Seaport Information Management System) yang terintegrasi dengan Auto Gate System dan Tempat Penimbunan Sementara (TPS) Online, yang juga bagian dari BLE, bertujuan untuk mempercepat alur masuk dan keluar barang di Pelabuhan. 

B-SIMS juga terintegrasi dengan system TPS Online milik Bea Cukai sehingga pengguna jasa dapat melacak informasi lokasi kontainer yang ditimbun di TPS Pelabuhan Batu Ampar.

“Pembangunan Pelabuhan Batu Ampar ini harus segera kita selesaikan, dalam mewujudkan Pelabuhan Batu Ampar berdaya saing Internasional,” Tutur Muhammad Rudi.

Adapun progres pembangunan Pelabuhan Batu Ampar diantaranya, pemasangan rangka baja gerbang, pengecoran sirkulasi alur keluar masuk, pekerjaan drainase kawasan gerbang, pembangunan pos jaga dan pemasangan instalasi jalur kabel fiber optik.

Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin mengatakan pembangunan fisik untuk Gerbang Masuk Pelabuhan Batu Ampar telah terealisasi 80 persen hingga hari ini dan dalam kurun waktu akhir Oktober kita akan siap untuk pemasangan software.

“Kita berharap dengan pembangunan ini, Pelabuhan Batu Ampar dapat menjadi salah satu Pelabuhan Percontohan di Indonesia, khususnya Kota Batam,” Harap Syahril Japarin.

Proyek dengan nilai kontrak Rp. 6.080.457.005,20 ini, dalam waktu pelaksanaannya memakan waktu selama 120 hari kalender dengan kontraktor pelaksana PT. Royal Unions serta konsultan supervisi PT. Ganesha Geo Solusi.

Turut hadir mendampingi peninjauan tersebut, Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar, Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis BP Batam, Fesly Abadi Paranoan, dan Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait. ** Hms - red

 



MARITIMRAYA.Com, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam telah resmi meluncurkan Sistem Perizinan Online Terpadu pada akhir September lalu. Sebagaimana diketahui, peluncuran ini merupakan bagian dari implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, ada total 67 jenis perizinan dari 8 sektor usaha yang berada di bawah kewenangan BP Batam.

“Nanti akan dibangun gedung PTSP terpadu. Seluruh perizinan instansi vertikal nanti bisa diletak di gedung baru tersebut. Nanti urusan perizinan tidak perlu ke saya lagi, tapi cukup di Direktur PTSP. Ini kita lakukan untuk songsong Batam kedepan agar lebih baik,” kata Kepala BP Batam Muhammad Rudi setelah meluncurkan Sistem Perizinan Online Terpadu.

Sejalan dengan hal tersebut, untuk mewujudkan implementasi PP 41 tahun 2021, BP Batam menggelar sosialisasi Sistem Perizinan Online Terpadu pada aplikasi IBOSS khususnya sektor transportasi bidang kepelabuhanan, dalam hal ini perizinan Surat Pernyataan Kerja Bongkar Muat (SPKBM) kepada lebih dari 100 pelaku usaha yang terdiri dari asosiasi dan pengusaha bongkar muat Indonesia di Gedung PDSI BP Batam, Batam Centre, pada (12/10/2021) pagi.

"Ini wujud implementasi dari PP 41 tahun 2021 dan rangkaian dari peluncuran sistem online terpadu akhir September lalu oleh Kepala BP Batam, bahwa dengan aplikasi ini proses perizinan bagi pelaku dan perusahaan bongkar muat sektor transportasi bidang kepelabuhanan di wilayah kerja BP Batam akan lebih cepat transparan, akuntable, murah, dan terintegrasi,” terang Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu BP Batam Harlas Buana.

Harlas menambahkan sejak serah terima pemberkasan dari KSOP khusus Batam pada pertengahan Agustus lalu, BP Batam telah menerbitkan lebih dari 2940 perizinan SPKBM sampai dengan kemarin (selasa). Ia menilai hal itu lebih memudahkan pelaku usaha dalam mengurus perizinan dengan efisiensi waktu. “Sebelum kemarin launching kita kan masih manual, itu manual saja teman-teman pelaku usaha sudah mengapresiasi karena kita lebih cepat,” ucap Harlas.

Dalam sosialisasi tersebut, BP Batam memaparkan alur perizinan SPKBM pada aplikasi IBOSS oleh Kasubbid Sistem Informasi Perizinan BP Batam Ronny Ansis selaku narasumber.

Dukungan regulasi sesuai PP nomor 41 tahun 2021, terdapat 8 sektor usaha yang ditangani BP Batam mulai dari Perizinan Berusaha Sektor Transportasi Bidang Kepelabuhanan, Perizinan Berusaha Sektor Kesehatan, Perizinan Berusaha Sektor Perdagangan, Perizinan Berusaha Sektor Perindustrian, Perizinan Berusaha Sektor Sumber Daya Air, Limbah, dan Lingkungan, Perizinan Berusaha Sektor Kehutanan, Perizinan Berusaha Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Perizinan Berusaha Sektor Kelautan dan Perikanan. ** Hms - red

 


MARITIMRAYA.Com, Batam - Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Cabang Batam menggelar rapat  terkait posisi labuh jangkar/LayUp Kapal - kapal asing di perairan Galang yang di keluhkan nelayan pulau panjang kecamatan Galang Kota Batam diduga beberapa kapal tersebut keluar dari koordinat Lay Up sehingga mengganggu sejumlah nelayan menangkap ikan.

Acara yang dilaksanakan pada Selasa (12/10) dan mengundang pejabat Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan Khusus Batam, PT. Bias Delta Pratama, PT. Tridacna Intercargo Maritim, PT. BUP Provinsi Kepri, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) LKPI, PNTI dan sejumlah nelayan Pulau Panjang.

Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Batam, Isnur Fauzi saat dihubungi awak media mengatakan rapat ini diprakarsai oleh Kabid Pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri, dan pihaknya hanya memfasilitasi tempat  acara, sehingga berjalan lancar.

Dikatakanya kegiatan Lay Up kapal- kapal diperairan Galang merupakan kawasan yang memiliki legalitas dari kementerian Perhubungan, sehingga keamanan dan keselamatan pelayaran merupakan wewenang KSOP Khusus Batam, " Lokasi LayUp kapal disitu Legal, mungkin Selama ini kurang Sosialisasi" Katanya.

Menindak lanjuti  keluhan nelayan beberapa Kapal LayUp posisinya mengganggu karena tempat tangkapan nelayan mencari ikan yang diduga keluar dari titik koordinat LayUp, Isnur mengatakan sebagai pembina nelayan akan merespon dan akan mendatangi area LayUp ." Minggu depan kami bersama instansi terkait akan ke Laut guna  memastikan titik koordinat  kapal- kapal LayUp" Ujarnya.

Saat disinggung awak media apakah nelayan sekitar mendapat bantuan CSR dari kegiatan kapal LayUp, Isnur mengatakan belum mengetahui, " kita sarankan kepada pengelolah dan pengusaha pelayaran agar diberi kompensasi kepada nelayan" Ucapnya.

Secara terpisah Direktur Bias Delta Pratama Capt. Ahmad Juhari menepis tudingan pihaknya tidak pernah memberikan bantuan kepada nelayan Hal ini dikatakanya saat dihubungi awak media melalui seluler, Capt Joo (biasa dipanggil) mengatakan telah membantu nelayan terutama keluarga nelayan yang memiliki kompetensi untuk bekarja di perusahaan baik sebagai Boat service, Sekuriti, Sopir maupun bekerja di kantor, selain itu bantuan CSR kita serahkan sama pengurus organisasi nelayan, " Seandainya seribu nelayan gak mungkin kita datangi satu persatu untuk memberi bantuan, jadi selama ini kita berikan kepada pengurus organisasi kenelayanan" Sebutnya.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia ( DPD-KNTI) Kota Batam, Amrah Fahnani SH mengatakan dengan tegas selama ini nelayan Tradisional belum pernah mendapat bantuan dari Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang mengelolah LayUp di perairan Galang dan ShipTo Ship (STS) di perairan Batu Ampar serta STS di perairan Nipa, 

"  kapal- kapal asing labuh jangkar ditempat nelayan Tradisional menangkap  ikan sejak dahulu, dan kami secara resmi telah melayangkan surat  kepada perusahaan BUP agar memberikan kompensasi kepada nelayan dan keluarganya, namun hingga kini belum terealisasi" Ungkapnya** Am



 



MARITIMRAYA.Com, BATAM - Dalam rangka melaksanakan pengelolaan, pengembangan dan pembangunan di KPBPB Batam sesuai dengan PP Nomor 41 Tahun 2021 untuk mewujudkan KPBPB Batam sebagai destinasi investasi yang berdaya saing, Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK menggelar Focus Group Discussion (FGD) pada hari Kamis (7/10) bertempat di Le Meridien Hotel, Jakarta.

Kegiatan FGD dengan mengangkat tema Kebijakan dan Strategi Peningkatan Daya Saing Investasi di KPBPB Batam dibuka oleh Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK, Irfan Syakir Widyasa mewakili Kepala BP Batam. 

Pada sambutannya Irfan Syakir Widyasa menjelaskan bahwa berdasarkan PP Nomor 41 Tahun 2021, BP Batam memiliki tugas dan wewenang untuk melaksanakan pengelolaan, pengembangan, dan pembangunan KPBPB. Dalam melaksanakan tugas tersebut, BP Batam diberikan kewenangan untuk menerbitkan seluruh perizinan berusaha bagi para pengusaha yang mendirikan dan menjalankan usaha di KPBPB.

“Adapun yang masuk ke dalam 15 (lima belas) sektor ekonomi antara lain kelautan dan perikanan, pertanian, kehutanan, energi dan sumber daya mineral, perindustrian, perdagangan, pekerjaan umum dan perumahan rakyat, transportasi, kesehatan, kebudayaan, pariwisata, telekomunikasi, logistik, sumber daya air, limbah dan lingkungan”, papar Irfan.

 BP Batam juga terus berupaya sejalan dengan semangat pembentukan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, Batam berperan menjadi kawasan ekonomi dan kawasan strategis nasional untuk mendukung terget investasi Indonesia sebesar 5000 triliyun sampai dengan Tahun 2024. 

 “Diketahui realisasi investasi di Batam dalam 5 tahun terakhir berkembang cukup pesat. Di masa Covid-19 ini pun investasi di Batam tetap tumbuh positif. Nilai investasi semester I tahun 2021 tumbuh 10,69% secara year on year dibanding tahun 2020”, tambah Irfan.

 Kegiatan FGD ini menghadirkan 3 (tiga) narasumber diantaranya Deputi VI Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo, Direktur Pemberdayaan Usaha Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, Anna Nurbani, Peneliti Pusat Industri Perdagangan dan Investasi INDEF, Ahmad Heri Firdaus dengan dimoderatori oleh Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan INDEF, Rizal Taufikurahman.

Sementara itu, Deputi VI Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo mengungkapkan bahwa “Batam memiliki posisi yang baik. Dari dulu, Batam direncanakan sebagai lokomotif untuk investasi Indonesia yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi regional dan juga nasional”.

“Berdasarkan hasil dari FGD yang telah berlangsung, kami menyarankan catatan-catatan itu bisa disampaikan ke BP Batam dan nanti akan dibahas di Pusat oleh Tim yang melakukan reviu terhadap semua peraturan-peraturan yang sudah ada. Saya yakin, bahwa kalo kita mempunyai koordinasi yang baik di daerah baik dari Pemerintah Daerah maupun seluruh Badan Pengusahaan, itu akan menjadi kunci keberhasilan investasi di Kepulauan Riau”, ungkap Wahyu. 

Turut hadir secara virtual, Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, Anggota Bidang Kebijakan Strategis, Enoh Suharto Pranoto, Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi, Sudirman Saad, Presiden Korea Indonesia Management Association, Mr. Kim Yook Chan, Korea Trade-Investment Promotion Agency, Mr. Shin Sung Cheol, serta para undangan dari Kementerian/Lembaga, Asosiasi dan pejabat tingkat II, III, dan IV BP Batam yang hadir secara aktual.** Hms - red

 

 


MARITIMRAYA.Com , BATAM -  Bersempena dengan Hari Bakti BP Batam ke 50 Tahun, BP Batam bersama Persatuan Istri Karyawan (PIKORI) BP Batam menyelenggarakan vaksinasi massal untuk masyarakat umum usia 18 tahun ke atas yang dilaksanakan pada 5 s.d. 13 Oktober 2021 bertempat di Asrama Haji Batam.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, mengatakan, Pemberian vaksinasi ini merupakan salah satu upaya pihaknya memulihkan perekonomian  dan mendukung program vaksinasi di Batam dapat tercapai seratus persen hingga bulan November ini.   

"Bulan November saya targetkan sasaran sudah divaksin semua, terutama yang dosis satu. Ini kita gesa terus tidak lain untuk memulihkan kembali perekonomian di Batam," kata  Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi yang hadir dalam pembukaan kegiatan vaksinasi BP Batam bersama PIKORI BP Batam, (5/10/2021) siang.

 “Vaksinasi memberikan manfaat bagi kita semua dalam menurunkan angka penyebaran dan kematian akibat Covid-19. Saat ini hanya tinggal 1 orang yang terpapar dan dirawat di Rumah Sakit, angka ini sudah sangat menurun dan Batam sudah berada pada PPKM level 2. Pintu-pintu masuk baik dari udara dan laut harus semakin diperketat untuk menghindari gelombang penyebaran berikutnya. Namun, seluruh masyarakat tetap harus menjaga protokol kesehatan,” jelas Muhammad Rudi.

Wakil Ketua III Pikori BP Batam, Nur Indrayati Sudirman, mengatakan, kunci terwujudnya keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 sangat dipengaruhi  oleh banyak faktor,  salah satunya adalah program vaksinasi yang memegang peran yang sangat penting. Karena itulah, BP Batam dan PIKORI BP Batam menyelenggarakan program vaksinasi massal untuk masyarakat. 

“Dengan vaksinasi  tidak  berarti  kita  kebal dan  terbebas  dari  Covid-19,  vaksinasi  juga  tidak  serta merta menggantikan implementasi protokol kesehatan. Tetapi vaksinasi mampu mengurangi tingkat  keparahan seseorang apabila terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Nur Indrayati.

 Ia menambahkan, sampai dengan kemarin sudah tercatat 982 orang yang telah mendaftarkan diri secara online untuk melakukan vaksinasi, angka ini diharapkan akan terus bertambah dari masyarakat luas. Pihaknya juga akan melakukan vaksinasi bagi ibu hamil yang dilaksanakan pada 9 Oktober 2021 di Rumah Sakit BP Batam Sekupang.

 Wakil Direktur Medik dan Keperawatan, dr. Muhammad Yanto menyampaikan dalam laporannya, terkait target penyuntikan vaksin serta dukungan tenaga medis RSBP BP Batam. 

“Vaksinasi massal ini ditargetkan 1.000 vial vaksin Moderna per hari, kita menyiapkan 10 orang tenaga medis untuk melaksanakan pengecekan dan 10 orang tenaga medis untuk menyuntikkan vaksin,” kata dr. Muhammad Yanto.

"Kami berikan pelayanan yang ramah dan cepat oleh petugas, dengan tempat pelaksanaan yang nyaman dan telah diatur jarak sehingga tidak terjadi kerumunan pada saat melakukan vaksinasi. Tentunya kegiatan ini terselenggara berkat dukungan dan kerjasama seluruh pihak internal maupun ekternal," ucapnya. ** Hms - red

 

.



MARITIMRAYA.Com - BATAM, Badan Usaha dan Direktorat di lingkungan Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam menggelar Rapat Kerja Evaluasi Progres Kegiatan dan Pendapatan Tahun 2021 dan Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2022 serta Target Pendapatan tahun 2022, Kamis (30/9/2021) pagi, di Harris Resort Barelang Batam.

Acara ini dibuka oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dan dihadiri oleh Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto; Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin dan para pejabat eselon serta staf Direktorat dan Badan Usaha di lingkungan BP Batam.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, dalam sambutannya mengatakan target penerimaan unit kerja di bawah Anggota Bidang Pengusahaan pada Tahun 2022 hampir mencapai Rp 1,39 triliun.

Menurutnya, dengan kondisi Covid-19 masih melanda Batam, target tersebut terhitung cukup tinggi.

"Dari total pagu alokasi anggaran yang telah disetujui oleh Komisi VI DPR RI sejumlah Rp2,27 triliun dua pertiganya ada di bawah komando Anggota Bidang Pengusahaan. Maka dari itu saya titip kepada para Direktur Badan Usaha agar target ini mampu kita capai secara optimal,” harap Muhammad Rudi.

Di samping itu, Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto mengatakan, sesuai dengan Surat Kementerian Keuangan Nomor S-99/AG.7/2021 tanggal 24 Agustus 2021, target penerimaan PNBP BP Batam naik sebesar Rp 49,90 miliar yang rencananya akan dioptimalkan dalam peningkatan layanan air bersih.

“Sementara ini anggaran tersebut akan kita optimalkan di Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam. Sedangkan capaian BP Batam selama Bulan Januari-Agustus 2021 lebih tinggi 20 persen secara year-on-year dari Tahun 2020,” jelas Purwiyanto.

Meski demikian, dengan sisa waktu yang ada, Purwiyanto optimis capaian BP Batam hingga akhir Tahun 2021 akan mengalami eskalasi hingga 35 persen.

“Masih ada proses penyelesaian SPAM hingga akhir tahun nanti dengan pendapatan tambahan di Tahun 2021 senilai Rp 300 miliar. Ini akan menambah capaian BP Batam sebesar 15 persen. Sehingga secara keseluruhan, total capaian pendapatan BP Batam diproyeksikan sebesar 35 persen,” terang Purwiyanto.

Direktur Peningkatan Kinerja Dan Manajemen Risiko BP Batam, Asep Lili Holilulloh, menyampaikan, kegiatan Raker tersebut digelar dalam rangka evaluasi kegiatan, capaian dan proyeksi pendapatan Badan Usaha Tahun 2021 serta penyusunan anggaran dan kegiatan Badan Usaha dan Direktorat Tahun 2022 dan proyeksi pendapatan Badan Usaha Tahun 2022.

“Pelaksanaan kegiatan ini jadwalkan selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu. Fokus pembahasannya juga kami bagi menjadi tiga bagian. Hari ini kami koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan pada unit kerja terkait di bawah Anggota 1, Anggota 2 dan Anggota 3 dengan program dan kegiatan Badan Usaha dan Direktorat di bawah Anggota Bidang Pengusahaan,” ujar Asep.

Adapun masing-masing Badan Usaha akan memaparkan capaian pendapatan sampai dengan Bulan September 2021 dan proyeksi pendapatan sampai dengan akhir Bulan Desember Tahun 2021.

Pemaparan selanjutnya berisikan usulan rencana kegiatan belanja dan target pendapatan Tahun 2022 yang dijadwalkan hingga Jum’at siang.

“Di sepanjang paparan pasti muncul diskusi dan masukan dari lintas Badan Usaha dan pimpinan BP Batam. Dari hasil masukan-masukan tersebut, pada hari terakhir (Sabtu) akan dirumuskan sumber-sumber pendapatan dan inisiatif strategi dari masing-masing Badan Usaha untuk mewujudkan target pendapatan BP Batam Tahun 2022,” jelas Asep. * Hms - red

 



MARITIMRAYA.Com, JAKARTA -  Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan penggabungan atau merger empat BUMN yakni Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III dan Pelindo IV menjadi PT Pelindo telah disahkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

“Alhamdulillah, penggabungan empat BUMN pelabuhan, berintegrasi menjadi satu Pelindo sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan, dan PP dari Presiden Joko Widodo juga sudah disahkan,” ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (1/10

Dikatakan Menteri BUMN, penggabungan Pelindo ini dilakukan untuk membuat industri kepelabuhanan nasional yang lebih kuat, dan meningkatkan konektivitas maritim di seluruh Indonesia, serta meningkatkan kinerja dan daya saing BUMN di bidang kepelabuhanan.

“Penggabungan akan dapat memaksimalkan sinergi dan penciptaan nilai tambah. Salah satunya, terbuka peluang perusahaan untuk go global. Integrasi ini menempatkan Pelindo menjadi operator terminal peti kemas terbesar ke-8 di dunia,” kata Erick.

Sebelumnya, Pemerintah segera mewujudkan penggabungan atau merger empat BUMN sektor pelabuhan yaitu PT Pelindo I-IV Persero pada 1 Oktober 2021.

Dijelaskan juga, dalam merger ini, PT Pelindo II akan bertindak sebagai surviving entity atau perusahaan penerima penggabungan. Setelah merger, nama perusahaan hasil penggabungan menjadi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.

Penggabungan BUMN sektor pelabuhan dinilai sebagai langkah tepat dan relevan untuk menyesuaikan dengan kemajuan industri yang makin pesat seiring kemajuan teknologi dan informasi.

“Sebagai perusahaan operator pelabuhan yang memiliki peran besar dalam menjaga rantai distribusi logistik dan berimplikasi pada kemajuan ekonomi negara, diperlukan terobosan melalui integrasi BUMN pelabuhan,” ujarnya.

Sebelumnya  Pelindo I  berkantor pusat di Medan, Pelindo II  di jakarta, Pelindo III  di Surabaya dan Pelindo IV di makasar . Sumber: Antara - red


 


MARITIMRAYA.Com -  Jakarta, Kemampuan komunikasi bagi para pegawai Badan Pengusahaan (BP) Batam, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) terus ditingkatkan. Hal ini dikarenakan tugas dan peran BP Batam sebagai pengelola Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Batam sangat esensial, sehingga kemampuan dalam berkomunikasi dengan mitra BP Batam baik investor, masyarakat umum dan instansi vertikal sangatlah penting. 

Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan BP Batam, Purnomo Andiantono, pada pelatihan Public Speaking yang bertema “Find Your Leadership Voice” di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (30/9/2021), yang diikuti sebanyak 24 orang perwakilan masing-masing unit kerja di lingkungan BP Batam.  

Lebih lanjut, ia mengatakan pelatihan komunikasi yang efektif sangat dibutuhkan, untuk memberikan kualitas komunikasi yang baik bagi para pegawai BP Batam, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas kerja dengan adanya pola komunikasi yang baik.  

Andi menyampaikan kepada para peserta yang mengikuti pelatihan ini, nantinya dapat menjadi corong BP Batam untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat dengan benar dan tepat, karena ke depan dengan adanya PP No. 41 Tahun 2021 dan program-program strategis pembangunan BP Batam perlu disampaikan ke masyarakat dengan baik.

"Para peserta diharapkan bisa mengimplementasikan pada kegiatan sehari-hari dalam bekerja dan bisa menjelaskan kepada masyarakat dengan benar dan tepat, sehingga mudah dipahami dan masyarakat ikut aktif berpartisipasi dalam program-program BP Batam,” ungkap Andi. 

Pelatihan Public Speaking ini dimoderatori oleh Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga dan Promosi Kantor Perwakilan BP Batam di Jakarta, Inda Eka Permana, dan mengundang Riri Artakusuma, sebagai narasumber utama pada kegiatan tersebut, yang merupakan seorang Lecturer, Radio Host, Voice Coach dan Trainer membagikan tips dan trik yang dapat dilakukan untuk leadership voice.

Riri mengungkapkan, dalam dunia kerja, kegiatan berkomunikasi yang disebut sebagai public speaking, memiliki arti penting bukan hanya sekedar bicara, tetapi menyampaikan dengan maksud yang jelas sehingga orang lain terpengaruh dan teryakinkan atas apa yang disampaikan. 

“Komunikasi yang efektif akan memberikan manfaat antara lain, pemecahan masalah lebih cepat, pengambilan keputusan yang kuat dan produktifitas yang meningkat,” ungkap Riri. 

Ia berharap para peserta pelatihan dapat mempraktekkan apa yang telah disampaikannya tentang mengelola suara agar lebih baik, sehingga dapat mendukung komunikasi yang jauh lebih baik, yang diterapkan di dunia kerja, baik dengan rekan kerja, pimpinan dan masyarakat. ** Hms -red

Entri yang Diunggulkan

Dewan Pengawas BP Batam Tinjau Pembangunan 4 Rumah Contoh di Tanjung Banon

MARITIMRAYA.COM - BATAM, Dewan Pengawas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Elen Setiadi meninjau pembangunan rumah contoh untuk warga yang terdam...

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.