Mei 2021

1 Tewas 11 Delegasi 19 Pelatihan 2 Kapal Malaysia 2 Pelaku 2019 - 2024 2024 Penumpang 24 Pelatihan 30 Hari 3000 Penyelam 4 Awak Kapal 4 Korban Selamat 4 Tahun Kepemimpinan 4 Tersangka 6 Tersangka 74 TH 78% Pembangunan ABK ABK WNI Ahli Gizi Masyarakat AIS Alkes ALKI Aman Nusa II Anambas Anggaran Angkasa APBN 2020 Arahan Menhub Area Publik Badara Bahan Makanan Bakamla Batam Bakamla RI Bali Bandar Bandar Abadi Shipyard Bandara Hang Nadim Batam Bantuan Dana Bapelitbangda Bapemperda Batam Batu Ampar Bawang Putih Bea Cukai Batam Bea Cukai Sibolga Benih Lobster Berita Batam Bersih-bersih Bilateral Meeting Bintan Bintan Pesisir Birokrasi BP Batam BPBatam BPJS Ketenagakerjaan BPPRD Batam BPS Batam BPSK Batam Buah dan Sayur Budaya BUP BP Batam BUTIK BP Batam Cairan Tangan Cars City Covid-19 Covid-19 Batam DAM Tembesi Delegasi Singapura Dermaga Layang Dinkes Kepri Direktur Hukum Direktur Kenavigasian Direktur Keuangan Dishub Batam Disinfektan Ditpolairud Polda Kepri DJBC DPRD RI Edy Putra Ekonomi Ekspor dan Import Barang Ekspor Ikan Ekspor Kepri Ekspor Naik Fashion Fasilitas Umum Fish Mart Foods Forum Diskusi Forum Satu Data Frontliners Gaji Bulanan Galang Galeri Gallery Gelar Rapat GMNC IX Graphic Design GWR Hang nadim Hang Nadim Batam Hapus Denda Hari Jadi Ke 20 Harris Resort Waterffront Batam Headline Helikopter SAR Himbauan Himbauan Covid-19 Hukum HUT RI IAID 2019 Idul Adha 1440H Idul Fitri IFC Singapore IHK Ikan Ikan Sidat Ilegal Fishing Impor Import APD dan Alkes Indeks Trading Across Borders Indonesia Industri Inflasi Internasional Investasi IPB IPPOB Jaga Jarak Jajaran Kemenhub Januari-Maret Jaring Apung Jatuh Kelaut Jepang Jilid II JKDM Joko Widodo Juni 2019 Kadin Kadis Budpar Kadisperindag Kepri Kampung Tua Kapal Bubu Tangkap Kepiting Kapal Fiber Kapal Rusia Kapal Tenggelam Kapolresta Barelang Kapolri Karimun Karya Anak Bangsa Kawasan Pusat Bisnis Batam Kebakaran Kebutuhan Pangan Kegiatan Keagamaan Kejuaraan Taekwondo Keluar Rumah Kemaritiman Kemenko Marves Kementrian Agama Batam Kemnhub RI Kenaikkan Kepala BKIPM Kepri Kepulauan riau Kerjasama Kesultanan Tidore Ketua Asosiasi HRD Manager Hotel Batam Ketua Gugus Tugas Khusus Penyakit Menular Kijing Kirana angkasa KJRI Johor Bahru KKP KKP Kelas 1 Batam KM Kelud KM Lintas Laut 3 KM. Satoni KMP Sembilang KMS KN Tanjung Datu 301 Kolam Renang Kominfo Komisi III DPRD RI Konjen Singapura-Batam Kosong Kota Batam KPBPB Batam KPK KRI Kakap - 881 KSB KSOP Batam KSOP Kelas I Dumai Kunjungan Kehormatan Kunker Lapas Batam Larangan Ekspor Limbah Plastik Lingga Lockdown Logistik Luhut Binsar Pandjaitan Mahasiswa Mako Lantamal VI Malaysia Mamin Man Over Boat Manado Marina Line Maritim raya Masa Covid-19 Masa Pandemi Covid-19 Masker Media Batam Meninggal Dunia Menkeu RI Menko Maritim Menko Maritim RI Menko Marves Menko PMK Menlu Menperin Mentarau Menteri Agama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Menteri Susi Migas Mikol Motion Design Movies Music MV. Nika Nagoya Narkoba Nasional Nelayan Nelayan Bintan Net1 No.23 Tahun 2020 Non Migas Nongsa ODP Oknum Oknum PNS Operasi Aman Nusa II Operasi Terpusat ORI Kepri OTT Pademi Corona Pangkalan udara Panglima TNI Paripurna DPRD Batam Pasar Tutu PAT Patroli PBB-P2 PDP Pejabat dan Staff Pelabuhan Pelabuhan Batam Pelabuhan Batam Centre Pelabuhan Maumere Pelabuhan Tanjung Buton Pelabuhan Tanjung Pinggir Pelajar Pelatihan Pelatihan Kerja Pelayaran Pembahasan Road Map Pembersih Tangan Pemerintahan Batam Pemindai Suhu Tubuh Pemkab Lingga Pemko Batam Pemuda Pemulangan Penanganan Penanganan Covid-19 Penanganan Persebaran Covid-19 Pencarian Korban Pencemaran Pengamanan Pengukur Suhu Tubuh Pengunjung Kurang Pengurangan Jam Kerja Pengusaha Batam Penyeludupan Penyesuaian Jadwal People Perairan Bintan Perairan Nongsa Perairan Selat Malaka Percepat Layanan Import Peresmian Perhotelan Batam Perikanan Perjalanan Dinas Permendag RI Pers Gathering Perusahaan Phone Plt Gubernur Plt Gubernur Kepri PM No.7 2019 PMI PNS Pokja IV Polda Kepri Politeknik politik Polres Karimun Polresta Barelang Polsek Belakang Padang Polsek KKP Batam Pos Perbatasan Presiden Print Design Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan Promo Harrisku PSDKP PT. Angkasa Pura II Pulau Kanaan Pulau Terdepan Pulau Terong Puluhan WNI Qurban Ragam Ramadhan Ranperda Kampung Tua Rapat Finansial Rapat Sosialisasi Rapat Tingkat Menteri RAPBN Regulasi Rekor Dunia RI 1 Rice Cooker Rp 14 Miliar Rp 9.8 Miliar RS Khusus Virus RS Virus RTM Ruli Simpang DAM Sabu Sabu 2.3 Gram SAR Gabungan SAR Tanjungpinang SAR TPI Satgas PKE Satreskrim Satwas PSDKP Sayur Mayur SB Tenggiri IV Scrap Impor SDM SDM Unggul Indonesia Maju Sekolah Sekolah vokasi batam Sekupang Semakin Meningkat Semprot Disinfektan Server Short Singapura Sistem Manajemen Keselamatan Kapal SMAN 1 Batam Sosial Distancing Speed Boat Speedboat Sport Sports Sterilisasi Bakteri sumut Surakarta Surat Edaran Surat Kapolri Taekwondo Taekwondo Indonesia Tanjung Balai Karimun Tanjung uban Tanjung Uncang Tanjungpinang Tanki Meledak Tax Amnesty Technology Teluk Mata Ikan Telur Penyu Test Thermal Scanner Tiban Tidore Tiga Pokja Tiket Turun Tim Pengarah Gugus Tugas Tim Teknis Title Toko Obat TPI Online Travel TTS Tuan Rumah Tumpang Tindih Kewenangan Turun Udang UKM Taekwondo UNS United States Coast Guard Universitas Sebelas Maret Update US 350 USCG UTC6 Video Video Conerence Virus Corona Vitamin C Wabah Covid-19 Wajib Masker Wali Kota Batam Warga Nato Warga Ruli Muka Kuning WASI WBK Web Design WNI Workshop Zona Integritas

 


MARITIMRAYA.com - Batam, Kabar tentang aktifitas kapal asing  Floting storage dan tunda/unbersting  di area Ship To Ship (STS)   Batu Ampar Batam di duga ilegal  yang  sedang santer diperbincangkan, sejumlah  Awak media  menelusuri kebenaran kabar tersebut.

Sabtu (29/5/2021) sore, dengan menggunakan jasa  boat service di pelabuhan rakyat Batu Ampar sejumlah awak media mencarter kapal  dan akan menelusuri kapal-kapal yang sedang berlabuh jangkar di sekitar perairan Batu Ampar.

"Mau ke kapal yang sedang STS (Ship to Ship) ya bang?" tanya seorang penambang boat service, Sabtu sore. Maksud penambang itu adalah  aktivitas ship to ship transfer (STS). Kabar itu sudah tak asing bagi mereka. Namun, menjadi asing di perairan itu ketika yang melakukan STS adalah kapal berbendera asing.

Boat pancung bermesin tempel merek Yamaha bertenaga 15 PK itu pun melaju ke arah laut. Sekitar 10 menit membelah ombak, awak media menemukan dua kapal LPG ( Liquified Petroleum Gas) berbendera asing yang posisinya berdempetan. Satu kapal berukuran besar. Kapal itu memiliki nama lambung ORL I berbendera Panama. Sedangkan kapal yang mendepetnya berukuran jauh lebih kecil dengan nama lambung SN 4.

Kapal ORL 1  diduga  kapal ploting storage memuat LPG tersebut  mentransfer LPG ke kapal SN 4, selanjutnya unbersting dengan menggunakan kapal tunda berbendera asing.

Terkait aktivitas  ketiga kapal tersebut, Kasi Tertib Berlayar Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam, Yuzirwan Nasution mengaku bakal mengecek ketiga kapal tersebut. "Coba saya cek dulu ya," ungkap Yuzirwan kepada awak media Senin (31/5/2021).

Hal senada, Kasubdit Gakkum Polairud Polda Kepri, AKBP Nulhakim Nurochman mengatakan pihaknya juga akan mengecek aktivitas ketiga kapal tersebut. "Kita akan cek ke lapangan," ucapnya singkat.

Sementara itu, berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran Pasal   yang 8  ayat 1 dan 2 yang  berisi tentang Angkutan Laut Dalam negeri

1.Kegiatan Angkutan Laut dalam negeri dilakukan  oleh perusahaan angkutan laut nasional dengan menggunakan kapal berbendera indonesia serta diawaki oleh awak kapal berkewarganegaraan Indonesia.

2..Kapal Asing dilarang mengangkut penumpang dan/atau barang antar pulau di wilayah Perairan Indonesia.

Sebelumnya, informasi tersebut berawal dari kegiatan Assist Tug yang di lakukan oleh kapal TB An Di berbendera asing di wilayah Perairan Indonesia yang berlokasi di  STS Area Batuampar untuk membantu assist Tug dengan kapal LPG SC 3 dan OR 1, dengan ini terdapat indikasi -Indikasi pelanggaran terhadap dunia Pelayaran sesuai UU no 17 Tahun 2008  Pasal 8 Ayat 1 dan 2 Tentang Pelayaran.

Adapun schedule STS berlangsung tanggal 29/05/2021 pukul 07.00 pagi dan sore hari.

Dari data yang dihimpun, Kapal OR 1 adalah kapal tanker yang berlayar di bawah bendera Panama.  Nomor IMO nya adalah 8902xxx dan nomor MMSI adalah 352478xxx. Keterangan kapal induk berukuran panjang 230 m dan lebar kapal 36 m.


Kapal ini tiba di Batam pada 21 Mei 2021 pukul 17:00 WIB lalu. Kapal OR 1 adalah Tanker LPG yang dibangun pada tahun 1990 (berusia 31 tahun) dan saat ini berlayar di bawah bendera Panama. * Tim

 


MARITIMRAYA.com - Batam, Negara-negara Eropa mulai mendominasi kegiatan investasi di Kota Batam. Hal ini dapat dilihat dari data realisasi investasi Kota Batam pada Triwulan 1 Tahun 2021. 

Data yang bersumber dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tersebut menyatakan bahwa terdapat 3 negara Benua Biru yang mengalami peningkatan realisasi investasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar pada Senin (24/5/2021). Ia mengatakan, negara-negara asal Eropa dimaksud, antara lain Jerman, Perancis, dan Swiss.

“Tren ini sudah berlangsung dalam dua tahun terakhir. Kami melihat perhatian negara-negara Eropa untuk melakukan investasi dan kegiatan ekspor meningkat,” ujar Dendi.

Dendi mengatakan, dari 30 negara PMA yang terdaftar dalam LKPM pada Triwulan 1 Tahun 2021, negara-negara Eropa yang menonjol adalah Jerman memimpin dengan total investasi senilai USD 69,4 juta dan 7 proyek, kemudian Perancis di posisi keempat dengan total investasi USD 19,9 juta dan 4 proyek, serta Swiss di posisi ketujuh dengan total investasi senilai USD 2,1 juta dan 2 proyek.

“Memang masih ada beberapa negara lainnya, seperti Singapura, Jepang dan Taiwan yang turut berkontribusi. Namun, perlu menjadi perhatian kita bersama, bahwa Jerman berhasil mendahului nilai investasi Singapura. Hal tersebut membuktikan prospek positif atas kinerja investasi Kota Batam di mata negara-negara Eropa,” kata Dendi

Pada 2020, Luxembourg, Jerman dan Swiss menempati posisi 7 teratas realisasi investasi PMA Berdasarkan Negara. 

Secara keseluruhan, nilai investasi PMA di Batam mengalami kenaikan 122,8 persen pada Triwulan I secara year on year (yoy), yaitu USD 76 juta pada tahun 2020 dan USD 171 juta pada tahun 2021.

Selain itu, dari segi jumlah proyek, Batam juga mengalami peningkatan 23 persen pada Triwulan I (yoy), yaitu 438 proyek pada tahun 2020 dan 541 proyek pada tahun 2021. 

Kemudian, realisasi investasi PMA berdasarkan sektor pada Triwulan I didominasi oleh sektor Mesin, Elektronik, Instrumen Kedokteran, Peralatan Listrik, Presisi, Optik dan Jam dengan nilai investasi USD 99,2 juta dan 92 proyek. 

Disusul dengan sektor Pertambangan dengan nilai investasi USD 21,2 juta dan 14 proyek, serta sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran dengan nilai investasi USD 20,5 juta dan 24 proyek. (Hms -red)

 


MARITIMRAYA.com - Batam, Bahan Bakar Minyak (BBM) mempunyai peran penting dalam meningkatkan produktivitas tangkapan pada nelayan. Selama ini nelayan kecil membeli bahan bakar dengan harga umum atau bahkan lebih tinggi dari harga di SPBU, terutama nelayan yang berada di daerah terpencil atau berada di lokasi ynag jauh dari SPBU (Stasiun pengisan bahan bakar umum) atau SPDN (Solar Packed Daeler Nelayan). Jika kondisi ini terus berlanjut, sektor perikanan semakin tidak menguntngkan bagi para nelayan, karena tingginya biaya operasional.

Menurut hasil survei petugas Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Kota Batam hanya memiliki satu (1) SPDN, sedangkan untuk daerah Bintan terdapat satu (1) APMS dan empat (4) SPDN, dengan tiga yang beroprasi dan 1 yang nonaktif, sedangkan untuk daerah Lingga terdapat 3 (tiga) SPBU,  1 (satu) SPBB Khusus solar dan 2 (dua) pangkalan minyak tanah sedang SPBN belum ada.

Nelayan Bintan sendiri lebih memilih APMS untuk melakukan pengisian bahan bakar dikeranakan jarak yang lebih dekat dibandingkan dengan SPDN yang ada di daerah Bintan.

Selain itu harga BBM bersubsidi (Solar) Rp. 5.150 dan Bensin Rp. 6.450, sedang tingkat pengecer di Batam Rp. 9.000 (Solar) dan Rp. 12.000 (Bensin), Bintan Rp. 7.000 (Solar) dan Rp. 8.000 (Bensin), dan di Lingga Rp. 8.000 (Solar) dan Rp. 12.000 (Bensin). 

Harga bahan bakar subsidi di SPDN dapat dikatakan normal sedangkan untuk harga eceran sangat bervariasi, harga eceran di Batam cukup tinggi dikarenakan Batam yang merupakan wilayah pulau-pulau dan jaraknya sangat jauh dari SPDN, perseberan SPDN yang cukup rendah dimana hanya ada satu (1) SPDN di daerah Batam parut menjadi evaluasi pemerintah setempat.

Harapan Nelayan

Sekjen DPD KNTI Batam Heri Irianto, menyatakan Penyaluran BBM di daerah Batam sulit sampai langsung kepada nelayan, dikarenakan hanya terdapat satu SPDN yang disalurkan untuk seluruh daerah Batam yang menyebabkan kelangkaan dan BBM subsidi yang tidak tepat sasaran. 

Lanjut Heri, Selain itu, Nelayan yang berada di daerah Batam jarang sekali ke SPDN dikarenakan jaraknya cukup jauh dari pulau. Nelayan pulau yang terdekat untuk sampai ke SPDN membutuhkan waktu tempuh ± 2 Jam sehingga nelayan pulau lebih memilih membeli BBM kepada Agen/Pengecer. Penyaluran subsidi ini juga jarang dimanfaatkan oleh nelayan dikarenakan nelayan merasa sulit dengan adminsitrasi dan cukup menyiata waktu yang mana harus dilakukan setiap bulannya untuk mengurus kartu BBM. 

“Nelayan daerah Batam meminta agar Dinas Perikanan Batam dan Dinas Provinsi Kepulauan Riau mempermudah dan mempersingkat waktu untuk urusan administrasi nelayan.” Tegas Heri Irianto

Sementara Ketua DPD KNTI Bintan, Buyung (Syukur Harianto) menyampaikan bahwa penyaluran BBM di daerah Bintan pada SPDN sering terjadinya kelangkaan, selain itu sering tidak adanya kejelasan dari pihak SPDN, pihak SPDN sering memberitakan bahwa minyak habis tanpa kejelasan transparansi data. 

Syukur Herianto juga menambahkan bahwa KNTI daerah Bintan sedang melakukan survei kepada nelayan agar dapat membantu dalam transparansi data BBM di Bintan

Sementara penyaluran BBM di daerah Lingga menurut Harianto selaku Ketua KNTI Lingga, nelayan tidak bisa mengambil langsung ke SPDN dikarenakan sudah adanya agen atau pengepul tetap di daerah tersebut. Selain itu Nelayan di daerah Lingga tidak mengambil BBM langsung ke SPDN dikarenakan nelayan harus menempuh jarak 50 KM – 100 KM untuk sampai ke SPDN terdekat. 

Dikarenakan penyaluran BBM daerah Lingga seperti ini menurut Harianto, SPDN seharusnya memproritaskan pengiriman BBM kepada nelayan secara langsung dari pada menetapkan pengiriman BBM kepada Pengepul yang menyebabkan pengepul memainkan harga. Selain itu pengepul juga dapat memainkan harga bahan bakar dalam chip tawar menawar hasil tangkapan kepada nelayan, sehingga nelayan menjadi ketergantungan kepada Pengepul.

Harga yang ditetapkan oleh pengepul yaitu Rp 7.000 untuk solar dan Rp 8.000 untuk Bensin, harga ini lebih rendah dibandingkan harga yang ditetapkan oleh pengecer yaitu Rp. 8000 untuk solar dan Rp 12.000 untuk Bensin. Praktek  penjualan yang dilakukan pengepul  sering tersalurkan kepada agen pengecer sehingga nelayan membeli BBM dengan biaya tinggi tanpa subsidi.* Red

 


MARITIMRAYA.com- Batam, Geliat pembangunan infrastruktur di dermaga utara pelabuhan umum Batu Ampar Batam  untuk Pengadaan sarana  container Crane (CC, alat bongkar muat dari kapal ke darat dan sebaliknya) atau Rubber Tyred Gantry (RTG, alat bongkar muat untuk lapangan penumpukan) serta Perluasan lapangan penumpukan kontainer terus digesa dan menjadi prioritas utama Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, di tahun 2021 sebagai langkah strategis untuk mendukung investasi dan pemulihan ekonomi Batam.

Selain itu kolam pelabuhan Batu ampar akan dilakukan pendalaman dengan melakukan pengerukan  sehingga kapal ukuran besar dapat merapat dan bersandar di dermaga utara

Komitmen kepala BP Batam ini terlihat  dari 2 (dua) kali kunjungan kepala BP Batam Muhammad Rudi dan rombongan yakni pada hari Senin pertama masuk kerja usai liburan idul Fitri dan tujuh hari kemudian (Senin) 24/5 guna memastikan tahap akhir pengerjaan pembongkaran  tiang - tiang bekas gudang - gudang  penyimpanan barang selesai sesuai rencana.

Rudi mengatakan pembangunan infrastruktur dan pengadaan alat berat (CC,RTG) serta perluasan penumpukan kontainer di dermaga utara menjawab kebutuhan pengguna terhadap fasilitas pelabuhan .

juga selaras dengan program Presiden RI, Joko Widodo, dalam upaya pemulihan perekonomian nasional akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia. 

Revitalisasi ini tak lain adalah untuk membuat pengelolaan pelabuhan yang lebih baik. Semua akan diperbaharui, termasuk alat-alat pendukung utama di Pelabuhan. Sekeliling Pelabuhan rencana akan dipagar sehingga area steril, tak ada lagi orang yang tidak berkepentingan masuk ke area pelabuhan.

Ditargetkan tahap pertama paling lambat pada satu atau dua hari di kawasan dermaga utara lapangan  peti kemas eks bangunan Persero itu sudah bersih dan siap untuk dilakukan pengembangan selanjutnya.

Dalam peninjauan tersebut Kepala BP Batam Muhammad Rudi didampingi oleh Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin; Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Nelson Idris; Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol, Dendi Gustinandar, serta lainnya.


Buruh TKBM Mengeluh Sarana  MCK di Dermaga Utara

Keberadaan Tenaga Kerja Bongkar Muat ( TKBM)  tak dapat dipungkiri  merupakan salah satu ujung tombak kelancaran bongkar muat barang di pelabuhan namun ironis fasilitas Mandi, Cuci tangan,Kakus (MCK) di dermaga utara tidak ada, hal ini dikeluhkan salah satu TKBM Taufik kepada awak media beberapa hari lalu.

Dikatakanya setiap hari kerja, sekitar 6 kelompok ( satu kelompok 13 orang ditambah 1 mandor) dengan area kerja di dermaga selatan, timur dan Utara.

Untuk MCK  para TKBM di dermaga Utara dan dermaga timur  pergi ke dermaga selatan menggunakan kendaraan roda dua yang jaraknya cukup jauh dan memakan waktu.

" Kami berharap ditengah pandemi covid 19 pemerintah memikirkan juga  pekerja TKBM pelabuhan penyediaan drum cuci tangan, dan di dermaga utara untuk  penyediaan fasilitas umum MCK" Harap Taufik didampingi kepala mandor Samyono.*Red

 


MARITIMRAYA.com - Batam,  Di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus menorehkan prestasi tingkat dunia. Yang terbaru, BRI dinobatkan oleh Forbes 2021 yakni majalah Bisnis terkemuka di Amerika Serikat,  sebagai perusahaan publik paling bernilai di Indonesia dari 2000 perusahaan terbaik di dunia.

 Dalam rillis yang diterima maritimraya.com pada Jum'at (21/5),  BRI Secara keseluruhan menempati peringkat ke-362 diantara 2000 perusahan publik terbaik di dunia.

Selain itu Bank yang saat ini di nahkodai Sunarso juga masuk ke dalam daftar World Best Banks 2021 versi Forbes.

Mengutip laman resmi Forbes, terdapat 6 perusahaan publik di Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut, dan BRI menempati peringkat tertinggi. penorehan Ini menjadikan BRI menempati posisi tertinggi untuk 7 (tujuh) tahun berturut-turut..

Pemimpin Wilayah BRI pekanbaru Mochammad Suratin kepada sejumlah awak media  mengungkapkan pencapaian ini merupakan bukti komitmen BRI yang dapat menjaga kinerja yang sustain dengan fokus pada penyelamatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta menjadi partner strategis Pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional.

Daftar Global 2000: The World’s Largest Public Companies bersumber dari sistem FactSet Research yang melakukan seleksi terhadap 2000 perusahaan publik terbesar di dunia dalam empat aspek: sales, profit, assets dan market value.

Meskipun kondisi pasar kurang menguntungkan dan sangat menantang dikarenakan adanya pandemi Covid-19, BRI sendiri masih mampu mencatatkan kinerja yang baik. Dari sisi penjualan, BRI berada di peringkat 1.007 dan profitabilitas berada diurutan 529, sedangkan aset di peringkat 354, dan nilai pasar berada di urutan 505. 

Bank yang fokus di segmen UMKM dan berkode BBRI ini mencatatkan pendapatan sekitar USD10 miliar, aset mencapai USD107,6 miliar dan keuntungan sebesar USD1,3 miliar.

Secara keseluruhan, dari 2000 perusahaan yang masuk dalam daftar Forbes Global 2000 ini mengalami kenaikan kapitalisasi pasar sebesar 47 persen menjadi USD79,8 triliun, dengan pendapatan  turun 24 persen menjadi USD 39.8 triliun, dengan keuntungan turun 6 persen menjadi USD 2.5 triliun.*Red


MARITIMRAYA.com - Batam, Pengembangan Pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim, Batam, akan mendukung kegiatan industri, juga UMKM dengan kegiatan jual beli secara elektronik (e-commerce). Dua titik yang sedang pengembangan itu, akan menjadi pintu utama atau sentral kargo e-commerce, sebagaimana rencana induk pengembangan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (KPBPB) Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang (BBKT) tahun 2020-2045.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi tidak menampik rencana induk pengembangan KPBPB. Demikian dengan orientasi pengembangan Batuampar dan Hang Nadim, untuk mendukung kegiatan industri, pariwisata dan ecommerce kedepan. Dengan Batam sebagai hub logistik Internasional, untuk mendukung pengembangan industri, perdagangan, maritim, dan pariwisata yang terpadu dan berdaya saing. 

"Mari dukung untuk perubahan Batam menjadi semakin baik. Batam siap menjadi sentral e-commerce," kata Rudi, belum lama ini di Batam, saat meninjau pembangunan infrastruktur jalan di Batam. 

Disampaikan Rudi, perubahan Bandara Hang Nadim, dilakukan bersama Konsorsium PT Angkasa Pura I, Incheon International Airport Corporation (IIAC) dan PT Wijaya Karya Tbk, akan mengubah ‎Hang Nadim sebagai logistics airport, akan membantu hubungan regional perdagangan e-commerce yang cepat dan efisien.

"Kedepan bandara akan ada perubahan-perubahan yang sangat drastis di bandara sendiri. Sehingga perlu untuk dilakukan perbaikan-perbaikan dijalan-jalan. Jalan tanah harus dilakukan pembangunan, untuk mendukung lalu lintas barang, mendukung kegiatan ekonomi," tegas Rudi.

Rudi berharap, pengembangan Hang Nadim akan selesai tahun 2024. Dimana, BP Batam saat ini sedang mengajukan penambahan runway ke pusat. 

"Kalau (rencana) itu sempurna, semua jalan keliling kawasan bandara harus sempurna. Kalau itu sempurna, maka wisatawan dari negara lain akan memberikan pandangan baik atas Batam," harapnya.

Rudi mengungkapkan pengembangkan Batuampar yang juga menjadi bagian Batam E-Commerce. Sehingga, kedepan pengembangan Batuampar akan memberikan omset atau pendapatan besar bagi warga Batam dan negara.

"Pelabuhan Batuampar kita kembangkan dan bangun di bawah Pak Syahril (Deputi IV Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin). Kita jadikan sebagai aset terbesar, (pelabuhan) untuk memberikan omset," harapnya.

Pihaknya mendorong Batuampar, tidak hanya menjadi pintu masuk barang industri, yang memberikan pendapatan besar buat Batam. Namun juga untuk usaha kecil dan menengah juga.

"Agar pelabuhan memberi pemasukan besar. Pelabuhan sebegitu besar tapi pendapatan dari situ hanya 1 T. Kenapa kecil? Ekspor kawasan industri harus bisa dipercepat," ujar Rudi.

Dalam percepatan pembangunan itu, maka Muhammad Rudi mendorong pembangunan yang dilakukan BP dan Pemko Batam, terintegrasi dan sinergis. Sinergis dengan memberikan penguatan pembangunan infrastruktur ditangan BP Batam dan penanganan Covid-19, lebih banyak di lakukan Pemko Batam.

"Integrasi pembangunan yang dilakukan BP dan Pemko serta sinergis dua lembaga ini, akan mendongkrak investasi," harap Rudi, yang saat ini juga menjabat Wali Kota Batam.

Skema Hub Logistik Hang Nadim

Masterplan pengembangan Hang Nadim, dilakukan dengan skema bisnis, di atas lahan selus 1.763 Ha. Dimana, dilakukan pengembangan airport, logistic, CBD dan industri penerbangan. Sebagai pengelola kawasan, BP Batam mengemban misi menumbuhkan kegiatan-kegiatan di bidang ekonomi, seperti sektor perdagangan, maritim, industri, perhubungan, perbankan, pariwisata dan bidang lainnya.  

Kemudian, disiapkan pengembangan logistic hub pergudangan, distribusi, added value services dan halal hub. Selanjutnya pengembangan industri penerbangan MRO dan manufaktur komponen, suku cadang, dan pesawat. 

Pengembangan KPBU Bandar Udara Hang Nadim dimaksud, untuk memenuhi kebutuhan permintaan layanan kebandarudaraan yang saat ini telah melebihi kapasitas. Selain itu, pengembangan Bandara Hang Nadim juga ditujukan untuk mewujudkan rencana strategi jangka menengah Kota Batam yaitu mewujudkan Logistic Aero city. 

Melalui pembangunan bertahap, Bandara Hang Nadim diharapkan dapat memberikan layanan untuk 30 juta penumpang per tahun, 237 air traffic movement (ATM), dan volume kargo 190.000 MT pada tahun 2045.
Lingkup proyek (Project Scope), design, build, finance, operate and maintaine, yang secara spesifik, merenovasi dan memperluas terminal I, membangun Terminal II dan merelokasi terminal kargo. Selanjutnya, melakukan pengoperasian dan pemeliharaan bandara.

Pengembangan dimaksudkan, untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan di Bandara Hang Nadim. Meningkatkan daya saing Batam disektor logistik dan perdangangan, BP Batam bermaksud untuk mengembangkan kawasan logistic hub yang dapat mengefisienkan biaya logistic bagi para pelaku usaha di Batam. 

Pengembangan tersebut akan dibantu oleh konsorium Angkasa Pura (AP) I, Incheon International Airport Corporation (IIAC) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Melalui mekanisme kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Bandara Hang Nadim Batam akan menjadi hub dan menjadi pusat untuk rute penerbangan ataupun kargo internasional. Pengembangan juga akan dilakukan terhadap kapasitas terminal untuk lebih banyak mengakomodasi pergerakan penumpang.

Pengembangan Bandara Hang Nadim dan Pelabuhan Batuampar, sebagai Batam e-commerce sejalan rencana induk pengembangan KPBPB BBKT) tahun 2020-2045. Dengan fokus masing-masing area diantaranya, Batam difokuskan pada bidang hub logistik internasional (e-commerce), industri kedirgantaraan, industri light and valuable (high tech), industri digital dan kreatif, international trade and finance center serta pariwisata. * Red - Hms

 


MARITIMRAYA.com- Batam, Program pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, di tahun 2021 sebagai langkah strategis untuk mendukung investasi dan pemulihan ekonomi Batam.

Hal ini juga selaras dengan program Presiden RI, Joko Widodo, dalam upaya pemulihan perekonomian nasional akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia. 

Infrastruktur juga digadang-gadang Kepala BP Batam sebagai kunci dari kebangkitan perekonomian Batam.

Berbagai proyek strategis dilakukan BP Batam sebagai Badan Layanan Umum (BLU) yang bertugas untuk meningkatkan nilai investasi serta pelayanan publik di Batam.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, melakukan peninjauan Pembangunan Jalur Kedua Jalan Hang Kesturi Tahap 1, Kabil, pada Minggu (9/5/2021) pagi.

Muhammad Rudi mengatakan, pembangunan jalan ini dilakukan guna meningkatkan konektivitas, terutama aktivitas logistik yang rutin terjadi di seputar Kawasan Industri Kabil.

“Hari ini bisa kita lihat, industri di Kabil didominasi oleh industri alat berat. Frekuensi kebutuhan distribusi logistiknya pasti tinggi. Jika tidak kita fasilitasi dengan benar, akan merugikan seluruh pihak nantinya,” kata Muhammad Rudi.

Ia melanjutkan, dengan dibangunnya Jalur Kedua Jalan Hang Kesturi ini, juga sebagai penghubung industri kreatif di Nongsa dan akses menuju Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

“Jadi visinya adalah menghubungkan jalan ke tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam. Ada Nongsa Digital Park, kemudian Maintenance Repair Overhaul (MRO) dan Aerocity di Bandara Hang Nadim. Ini jelas menjadi nilai tambah untuk daya saing Batam,” jelas Muhammad Rudi.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur ini selaras dengan apa yang dicita-citakan Presiden RI, Joko Widodo, untuk memulihkan perekonomian, khususnya Batam yang berada di wilayah terdepan bagian Barat Indonesia.

“Saya yakin, bila infrastrukturnya sudah bagus, kawasan industri juga akan serta-merta berkembang dengan baik. Kepercayaan investor asing otomatis akan meningkat. Jadi efek bola saljunya bisa kita lihat, karena konsep pembangunannya jelas dan transparan,” pungkas Muhammad Rudi.

Pembangunan Jalur Kedua Jalan Hang Kesturi Tahap 1, Kabil ini sendiri memiliki nilai kontrak sebesar Rp35,45 miliar dengan total panjang ruas jalan 5 kilometer dan lebar jalan 7 meter. 

Pekerjaan ini dilaksanakan oleh PT Barelang Konstruksi sebagai kontraktor dan PT Multi Forma Riau Konsultan selaku konsultan pengawas.

“Saat ini, progres pengerjaan fisik sudah mencapai 80 persen dan masa akhir kontrak jatuh pada tanggal 20 Juni 2021,” tutup Muhammad Rudi.

Selain itu, Muhammad Rudi, beserta rombongan juga berkesempatan untuk meninjau Peningkatan Jalan Ahmad Yani, Batam Center (Kawasan Industri Cammo).

Turut hadir dalam peninjauan ini Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad; Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar; Kepala Dinas Infokom Pemko Batam, Azril Apriansyah; Kasubdit Pembangunan Jalan dan Jembatan BP Batam, Himawansyah Putra; dan Kasi Pembangunan dan Pemeliharaan Jembatan sekaligus PPK Infrastruktur Kawasan BP Batam, Muhammad Gazali Djajasasmita. *Red - Hms

 


MARITIMRAYA.com - Batam, Meski terkendala pandemi Covid-19, Batam masih menjadi salah satu destinasi investasi untuk menanamkan modal. Hal ini menandakan optimisme para penanam modal terhadap iklim investasi di Batam.

Ini dibuktikan dengan adanya perkembangan investasi di Batam pada 2020 berhasil melebihi target yang telah ditetapkan.

Hal ini disampaikan melalui Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar, pada Jumat (7/5/2021).

Dendi mengatakan, Tahun 2020 merupakan tahun tantangan untuk seluruh negara di dunia. 

Tercatat, hanya China dan Vietnam yang berhasil membukukan pertumbuhan ekonomi positif. Sedangkan untuk ratusan negara lainnya, justru membukukan hasil yang sebaliknya. Demikian halnya dengan Batam yang pada Tahun 2020 menyentuh angka pertumbuhan -2,55 persen. 

“Walaupun angka itu masih lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau, tapi tetap masih menjadi tantangan bagi Batam yang merupakan daerah investasi dengan status FTZ,” ujar Dendi.

Selama masa pandemi berlangsung, BP Batam kemudian mengambil beberapa langkah strategis untuk terus meningkatkan daya saing Batam sebagai kawasan tujuan investasi internasional dan nasional.

“Beberapa prioritas pembangunan infrastruktur, seperti Bandara Hang Nadim, Pelabuhan Batu Ampar dan infrastruktur jalan, ditingkatkan dengan cepat. Kami juga terus meningkatkan hubungan dengan para investor internasional dengan meningkatkan kegiatan pemasaran yang efektif, melalui platform digital dan membuka Kantor Hubungan Ekonomi Internasional di Singapura,” terang Dendi.

Seluruh usaha tersebut berbuah manis saat BP Batam mampu melampaui total target Investasi, dari yang semula ditargetkan Rp14,6 triliun mampu tercapai hingga Rp22,3 triliun atau 152% dari target 2020.

“Penanaman Modal Asing (PMA) berhasil mencapai Rp9,3 triliun. Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berhasil unggul mencapai Rp13 triliun. Ini tentu melebihi ekspektasi kita semua,” kata Dendi.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Direktorat Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal BP Batam, dari data Realisasi investasi PMA berdasarkan negara pada 2020 masih dipimpin oleh negara Singapura dengan nilai investasi USD360,4 juta dan 867 proyek. 

Kemudian Luxembourg dengan nilai investasi USD140,7 juta dan 15 proyek, dan di posisi ketiga adalah Jerman dengan nilai investasi USD26,6 juta dan 25 proyek.

“Total dari 34 negara yang berinvestasi di Batam, nilai investasinya sebesar USD643 juta dan 1.714 proyek. Ini harus kita jaga dan tingkatkan, agar capaian realisasi investasi di tahun 2021 semakin baik,” kata Dendi.

Sedangkan realisasi investasi PMDN berdasarkan sektor pada 2020, sektor Industri Kimia dan Farmasi merupakan penyumbang utama capaian realisasi investasi dan di posisi pertama dengan nilai investasi sebesar Rp4,2 triliun dan 33 proyek.

“Kemudian disusul oleh sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran. Nilai investasinya Rp3,4 triliun dan 124 proyek, lalu di posisi ketiga sektor Pertambangan dengan nilai investasi Rp2,6 triliun dan 20 proyek. Untuk jumlah proyek terbanyak adalah sektor Perdagangan dan Reparasi dengan jumlah proyek 1.119,” lanjut Dendi.

Ia juga menambahkan, dengan meningkatnya realisasi investasi PMA, menunjukkan optimisme negara asing untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya Batam. 

Ini juga sekaligus menjadi pertanda kondusivitas iklim investasi di Batam yang baik. 

“Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, didapati realisasi investasi asing Kota Batam mulai dari Tahun 2016-2020 mencapai angka USD2,78 miliar dan 4.369 proyek. Kita harapkan ini dapat meningkat di Tahun 2021,” kata Dendi. " Red - Hms

 



MARITIMRAYA.com- Batam,Sempena bulan suci umat Islam  Ramadan 1442 H, Kantor Wilayah (Kanwil) BRI Pekanbaru bersama Kantor Cabang (Kancab) Batam Center menggelar acara serentak bertajuk BRI Peduli Bersama Jurnalis dengan berbagi bingkisan untuk menyambut Hari raya Idul Fitri 1442 H.

Penyelenggaraan acara dilaksanakan secara jarak jauh/ vidio confrence pada Minggu (9/5/2021) tersebut dihadiri Pimpinan wilayah BRI Pekanbaru Mochammad Suratin beserta Jajarannya dan sejumlah Jurnalis , sedangkan di Kantor Cabang BRI Batam Center dihadiri Plmplnan Cabang I Wayan Mestera beserta Jajarannya dan beberapa Jurnalis.

Sebanyak 120 bingkisan dibagikan untuk jurnalis Pekanbaru dan 95 paket bingkisan dibagikan untuk jurnalis di Kepulauan Riau.

Pimpinan Wilayah BRI Pekanbaru Mochammad Suratin menyampaikannya  bahwa BRI sebagai salah satu BUMN berkomitmen untuk terus menjalankan kewajiban sosial, memperkuat peran sebagai salah satu pilar ekonomi nasional, dan memberikan manfaat positif bagi lingkungan atau masyarakat sekitar.

 “Dengan bantuan yang kami salurkan, semoga dapat mempererat hubungan sinergis Kantor Wilayah BRI dengan masyarakat dan rekanan media  Memperkuat informasi – informasi positif perseroan kepada publik”, ungkap Suratin.

Implementasi komunikasi strategis tersebut dilakukan dengan Berbagi Bahagia dengan kegiatan pembagian bingkisan yang melibatkan para pewarta media dan Masyarakat di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau yang selama ini telah menjalin hubungan baik dengan BRI.

Adapun  penyerahan paket bingkisan secara simbolis diberikan Pimpinan Wilayah BRI Pekanbaru Mochammad Suratin kepada wakil Ketua PWI Provinsi Riau Edhar Darlis, sementara pimpinan Cabang I Wayan Mestera membagikan secara simbolis kepada perwakilan jurnalis Kepulauan Riau Anwar Saleh Harahap di Batam Center 

 Guna memutus rantai pandemi Covid 19 pelaksanaan bantuan dari BRI ke Jurnalis dan Masyarakat Umum tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga menghindari terjadinya penumpukan massa.


Berbagi Kebahagiaan dengan  Mengunjungi 2 (dua) Panti Asuhan di Bengkong dan Nongsa Batam

Managemen BRI Kantor Cabang Batam Center juga sebelumnya berbagi kebahagiaan dengan menyalurkan bantuan ke Panti Werdha Annisa Ummul khairat dan Panti Werdha Yayasan True Love yang berlokasi di kecamatan Bengkong dan Kecamatan Nongsa Kota Batam. bantuan berupa paket bahan pokok  dilaksanakan pada Sabtu (8/05).

Adapun setiap paket bahan pokok berupa beras, minyak goreng, gula pasir dan beberapa kebutuhan pokok lain. 

Pimpinan Cabang BRI Batam Center I Wayan Mestera dan AMPM Tony Purwantoro menyerahkan langsung bantuan senilai Rp.20 juta per panti, yakni panti jompo. Panti Werdha Annisa Ummul Khairat di Bengkong dan Panti Werdha Yayasan True Love di Punggur. 

“Dengan bantuan yang kami salurkan, semoga dapat meringankan beban warga penghuni Panti Werdha Annisa Ummul Khairat dan Panti Werdha Yayasan True Love,” ujar I Wayan Mestera.

Penyaluran bantuan bahan pokok dari BUMN ini dilakukan oleh perwakilan Kantor Wilayah BRI di 18 wilayah di Indonesia. Total bantuan mencapai Rp5 miliar.* (Red)


 



MARITIM RAYA.com- Batam, Geliat pembangunan dan pengelolaan pelabuhan kontainer Batuampar dan Bandara Hang Nadim Batam.akan Semangkin bergairah,  Dengan dukungan Peraturan Pemerintah (PP) 41 tahun 2021 Tentang Perizinan dan Diyakini, pergerakan ekonomi Batam akan seperti tahun 1980-an.

Optimisme itu disampaikan Kepala Badan Pengusahaan ( BP) Batam, Muhammad Rudi, Kamis (1/3/2021) di Gedung Bida Marketing, BP Batam. Rudi menyampaikan optimisme saat menyampaikan grand design pengembangan pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim. Tidak hanya dua lokasi hub logistik itu, namun pembangunan fasilitas pendukung.

"Jika PP 41 2021 berlaku, maka semua perijinan, akan di BP Batam. Pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim akan bergairah," kata Rudi optimis.

Disampaikan, saat PP 41 berlaku, berbagai barang akan mudah masuk Batam. Diyakini, Batam akan menuju era kebangkitan, seperti tahun 1980-an. Dimana, Batam menjadi surga belanja bagi masyarakat Indonesia. Sehingga, ekonomi Batam akan kembali bangkit.


"Barang apapun bisa masuk. Jadi kayak tahun 80-an. Momen ini jangan disia-siakan. Makanya kalau semua barang bisa masuk, para kuliner akan banyak datang ke Batam," jelas Rudi.

Kebangkitan ekonomi Batam juga akan semakin cepat, dengan dukungan regulasi. Dimana, sesuai aturan terbaru, maka nantinya 67 ijin akan ada di (BP) Batam. 

"67 perijinan sudah diberikan di BP Batam. Nanti investasi akan semakin banyak masuk ke Batam," harap Rudi.

Selain itu, perijinan akan dimudahkan dengan satu pintu. Semua perijinan akan dikendalikan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Namun ditegaskan, untuk itu dibutuhkan kesiapan tenaga pegawai di PTSP.

"Kita sedang mempersiapkan perijinan di PTSP semua. Kalau di PTSP, semua ditandatangani direktor atau eselon II. Artinya disana dengan OSS, sehingga kemudahan berinvestasi akan membangkitkan ekonomi kita," sambungnya.

Tidak hanya itu, tenaga di pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim juga harus siap. Dimana, nantinya diyakini akan banyak barang masuk melalui pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim.

"Terutama di hub pelabuhan. Harus siap. Semua barang bisa ditumpuk di Batam. Jadi akan rame dan kembali seperti tahun 80 an nanti," terang Rudi.

Demikian dengan Bandara Hang Nadim yang akan dibangun konsorsium PT Angkasa Pura I (Persero), Incheon International Airport Corporation (IIAC), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Dimana konsorsium yang akan mengelola Hang Nadim itu, akan membangun terminal II di bandara.

"Kalau terminal selesai, akan kita bangun mal dan hotel di dekat bandara. Kalau (penumpang) sudah 20 juta per tahun, kita siapkan tempat menginap dan belanja di bandara. Apakah mereka datang hanya menginap atau hanya belanja, kita siapkan dua-duanya," imbuh dia.

Tidak lupa, Rudi menyampaikan jika pengembangan pembangunan itu, menjadi bagian dari pembangunna Batam sebagai kota industri dan investasi. "Makanya kita bangun kotanya. Kota industri, tapi kotanya juga indah. Makanya kita siapkan bandara. Seperti di bandara ada kuliner, karena akan banyak datang ke Batam," harapnya.

Untuk Bandara Hang Nadim, pada tahun ini, akan dibahas poin pembangunan yang akan dilakukan. Namun, inti dari kerjasama, terkait pembangunan terminal II. Dengan demikian, nantinya, lalulintas di bandara Hang Nadim juga akan benahi. Dipisahkan penumpang datang dan berangkat. Kemudian, yang datang dengan kendaraan umum dan pribadi dipisah. 

"Terminal II akan dibangun, biaya dari mereka. Kita ingin terminal II mereka bangun, terminal I juga kita bangun. Saya minta semua selesai 2024, karena masa jabatan saya berakhir disitu. Sehingga tidak meninggalkan masalah," harap Rudi.


Modernisasi Alat Berat Pelabuhan Batu Ampar  Tahun 2021 Gunakan Crane Otomatis

Khusus untuk pelabuhan Batuampar, Rudi menjelaskan langkah yang disiapkan. Dimana tahun 2021 ini, kegiatan bongkar muat akan menggunakan crane otomatis. 

"Yang jelas, tahun 2021, pelabuhan Batuampar tidak seperti itu alat angkut atau crane nya. Jadi kita siapkan yang otomatis. Jadi kapal masuk, tinggal dipindah," beber dia.

Kemudian pelabuhan akan diperluas, karena kondisi saat ini dinilai tergolong dangkal. Dengan pembenahan di Batuampar, diyakini pendapatan BP Batam akan meningkat.

"Kalau Hub di Batuampar, semua terkontrol, maka pendapatan akan besar. Kita berikan dukungan akses kepelabuhan. Semua perkantoran dipinggir jalan akan dipindah dan jalan diperluas. Sehingga pelabuhan Batuampar menjadi daerah logistik," urainya.(Red - Hms)

 


MARITIMRAYA.com - Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali melakukan monitoring dan evaluasi kepada perusahaan-perusahaan kawasan industri di Kota Batam yang dilaksanakan mulai 4 Mei hingga 12 Mei 2021. 

Kepala BP Batam Muhammad Rudi, yang juga Walikota Batam, telah mengimbau untuk seluruh Pengelola Kawasan Industri di Kota Batam agar terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Virus Corona di lingkungan kerjanya secara ketat dan disiplin. 

Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri Perindustrian RI Nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Operasional Pabrik dalam Masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 dan Surat Edaran Walikota Batam Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Protokol Kesehatan pada Kegiatan Masyarakat dalam Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019.

BP Batam melalui Direktorat Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal bersama Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi telah memberikan pengarahan kepada 100 orang Pegawai BP Batam yang ditugasi untuk memonitoring kegiatan di perusahaan-perusahaan kawasan industri, Selasa, 4/5/2021.

Nantinya para pegawai yang ditugasi tersebut akan melihat dan memantau secara langsung kegiatan yang dilakukan di perusahaan, apakah sudah sesuai dengan protokol kesehatan dan aturan dari pemerintah.

Jika perusahaan tidak mengindahkan protkol kesehatan tersebut akan diberikan peringatan, dan jika sudah diperingati berkali-kali, tetapi tidak mematuhi protokol kesehatan akan dilakukan tindakan oleh pihak yang berwenang. Pihak BP Batam juga akan berkordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi, Lilik Lujayanti, berpesan agar perusahaan dapat mengikuti protokol Kesehatan. “Dan dalam hal ini, BP Batam turut membantu memantau dalam pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan perusahaan,” kata Lilik.

“Seluruh Pegawai BP Batam yang bertugas ke lapangan untuk melakukan monitoring tersebut sudah melakukan Rapid Antigen dengan hasil Negatif dan sudah diberikan Surat Tugas, serta alat pelindung diri seperti masker, face shield, sarung tangan, hand sanitizer dan supplemen,” ujar Lilik Lujayanti." (Red - Hms)

 


MARITIMRAYA.com, Batam - Tindakan memalukan yang terjadi  di Bandara Kualanamu, Medan, tentang perilaku oknum petugas kesehatan  dalam pemeriksaan swab antigen  menggunakan bahan habis pakai yang didaur ulang alias bahan bekas viral di media online di Batam.

 Menanggapi hal tersebut Direktur Rumah Sakit  Badan Pengusahaan (RSBP) Batam dr Afdhalun A Hakim SpJP menyampaikan beberapa hal tentang pemeriksaaan swab antigen yang dilaksanakan oleh RS BP Batam di Bandara Hang Nadim dan Klinik Baloi BP Batam, sebagai berikut:

1. Petugas yang melaksanakan kegiatan Swab PCR, Rapid Antigen dan Antibodi, serta Genose merupakan petugas yang sudah terlatih dan kompeten di bidangnya dan melakukan kegiatan tersebut sesuai dengan SOP yang berlaku di RS BP Batam;

2. Petugas yang melakukan pemeriksaan mematuhi prinsip-prinsip SOP PPI (pencegahan dan pengendalian infeksi), memakai alat pelindung diri dan bahan habis pakai single use, seperti hand scoon, dacron/cutton bud swab, Kit Antigen dan antibodi, kantong Genose, VTM (virus transfer media), semua dalam keadaan baru dan TERSEGEL dari pabriknya langsung;

3. Petugas yang melakukan pemeriksaan kepada pasien Swab Antigen, PCR dan Genose, wajib menunjukkan kepada pelanggan dan pasien dalam kondisi baru dan tersegel.

4. Pengelolaan sampah bahan habis pakai (BHP) medis untuk Swab Antigen, PCR, dan Genose dikelola sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan. Sampah BHP medis dikumpulkan dan dibawa ke RS untuk dimusnahkan, seluruh limbah tersebut dibakar dengan alat incinerator dan dalam pelaksanaan kegiatan tesebut petugas tetap mematuhi protokol Kesehatan.

5. Semua kegiatan tersebut selalu dalam monitor dan pengawasan manajamen RS BP Batam. Jika ada oknum petugas terbukti melanggar SOP yang telah ditetapkan, maka akan diberikan sanksi ringan sampai dengan berat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Kami berharap, jika masyarakat mendapati adanya oknum-oknum yang tidak melaksanakan SOP yang benar, mohon kiranya dapat disampaikan langsung ke RS BP Batam.

Sebagai RS BP Batam yang tertua di Batam pihaknya selalu komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dengan jaminan kualitas yang paripurna untuk masyarakat Kota Batam.( Red -Hms BP Batam)

Entri yang Diunggulkan

Muhammad Rudi Dorong Pengembangan Sektor Pariwisata di Wilayah Hinterland Batam

MARITIMRAYA.COM - BATAM, Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi melanjutkan Safari Ramadan 1445 Hijriah di Masjid Jami'...

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.